( HIV dan AIDS )
PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA
2014
[email protected]
Seksualitas, HIV/Aids, NAPZA.
HIV/AIDS
Memahami seluk beluk HIV&AIDS
Memahami cara pencegahan penularan HIV&AIDS
Hingga
2006: Data surveillance menyatakan terdapat prevalensi HIV yang rendah Setelah 2006: Prevalensi HIV meningkat tajam Saat ini: Terdapat suatu gambaran epidemi terkonsentrasi (seperti sub-populasi > prevalensi 5%, sementara prevalensi HIV pada populasi umum tetap rendah)
KUMULATIF KASUS HIV-AIDS BERDASARKAN DAERAH PELAPOR SAMPAI AKHIR 2006
3
130
8
159
97 25 51
42
2
AIDS = 8.194 HIV = 5.230 Total = 13.424 1 101
51
143 1
2
66 6 2 23 96 2101 118 746 143 42 249 431 19 57 29
91
788
16
Pada
akhir 2006, perkiraan prevalensi HIV adalah antara 150.000 dan 270.000 infeksi Antara 12 hingga 19 juta orang berada pada risiko terinfeksi HIV
Pengertian HIV HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang SISTEM KEKEBALAN tubuh manusia
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) Acquired Immune Deficiency Syndrome
: didapat, BUKAN penyakit keturunan : sistem kekebalan tubuh : kekurangan : kumpulan gejala penyakit
banyak pada : darah cairan sperma cairan vagina
penularan dapat terjadi bila jumlah HIV dalam darah cukup tinggi HIV harus masuk LANGSUNG ke aliran darah
HIV sedikit pada : air liur, air mata ASI keringat
HIV tidak dapat hidup : diluar tubuh manusia pada temperatur > 600C
Pengertian HIV Pengertian AIDS Asal HIV / AIDS HIV&AIDS di Indonesia
Pengertian HIV Pengertian AIDS Asal HIV / AIDS HIV&AIDS di Indonesia
• Singkatan: Human Immunodeficiency Virus Virus yang menurunkan sistem kekebalan tubuh
Pengertian HIV Pengertian AIDS Asal HIV / AIDS HIV&AIDS di Indonesia
• Singkatan: Acquired Immuno Deficiency Syndrome
Kumpulan berbagai gejala penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh yang didapat
Pengertian HIV Pengertian AIDS Asal HIV / AIDS HIV&AIDS di Indonesia
1. Asal HIV&AIDS -
belum diketahui dari mana dan kapan HIV&AIDS muncul
2. Penemu HIV&AIDS -
Dr. Luc Montaigner, dkk Dr. Robert Gallo J. Levy Komisi Taksonomi International
Pengertian HIV Pengertian AIDS Asal HIV / AIDS HIV&AIDS di Indonesia
5000 4500
- Kapan kasus pertama kali ditemukan - Perkembangan hingga saat ini (lihat grafik di bawah) - Fenomena gunung es 7000
4244
4000
HIV
3500
Kumulatif
5321
5000
3368 4000
2720 3000
2000
2638 2682
1904
1500
1756
2000
875
1195 1371
1000
2005
2004
355
2003
671 345
2002
2001
2000
1999
1998
1997
1996
1995
1994
7
1993
4
5
1992
2
3
178 219 74 47 274 452 17 16 20 32 34 12 10 119 153 227 87 51 67 24 34 12
1991
2005
Sep-06
2004
2003
2
1990
2
0
2002
1016
1989
373
168
1988
649
1987
769 403
2001
1999
1998
1997
1996
1995
1994
1993
1992
1991
1990
1989
1988
1987
591 105 382 126 178 83 465 18 96 71 69 277 4 5 4 4 6 137 208 17 23 41 4 9 13
2000
1000
1172 732 648
Sep-06
2552
2500
0
6000
AIDS
Kumulatif
3000
500
6987
4617
Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4
Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4 • • • •
Umur infeksi: 1 – 6 bulan Belum terdeteksi tes darah Belum terlihat gejala fisik Sudah dapat menularkan
Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4 • Umur infeksi: 2 – 8 tahun • Sudah terdeteksi tes darah • Belum terlihat gejala fisik
Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4 • Umur infeksi: variatif • Sudah terlihat gejala (sakit) • Belum disebut AIDS
Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4 • Umur infeksi variatif • Muncul infeksi oportunistik • Sudah disebut AIDS
Media Cara ◦ ◦ ◦ ◦
HUS Transfusi Darah Penggunaan Jarum Suntik Ibu Hamil kepada bayinya
Media Cara ◦ HUS ◦ Transfusi Darah ◦ Penggunaan Jarum Suntik ◦ Ibu Hamil kepada bayinya
• Cairan darah • Cairan sperma • Cairan vagina
Media Cara ◦ HUS ◦ Transfusi Darah ◦ Penggunaan Jarum Suntik ◦ Ibu Hamil kepada bayinya
• Hubungan seks tidak aman : • Berganti-ganti pasangan • Tidak menggunakan kondom
Media Cara
◦ HUS ◦ Transfusi Darah ◦ Penggunaan Jarum Suntik ◦ Ibu Hamil kepada bayinya
Menggunakan darah yang tercemar virus HIV
Media Cara
◦ HUS ◦ Transfusi Darah ◦ Penggunaan Jarum Suntik ◦ Ibu Hamil kepada bayinya
• Menggunakan jarum suntik yang tidak steril (tercemar virus HIV) • Menggunakannya secara bergantian
Media Cara
◦ HUS ◦ Transfusi Darah ◦ Penggunaan Jarum Suntik ◦ Ibu Hamil kepada bayinya
• Antenatal (sebelum bersalin) • Intranatal (ketika bersalin) • Postnatal (setelah bersalin)
Pernyataan yang salah seputar penularan HIV / AIDS
◦ Makanan-minuman ◦ Udara, air ◦ Serangga (nyamuk, dll) ◦ Batuk, bersin, ludah ◦ Bersentuhan ◦ Bertukar Pakaian
NAPZA
HIV&AIDS
KRR
SEKS
NAPZA Penggunaan Jarum Suntik tdk steril
HIV&AIDS
KRR
ODHA yang menggunakan Napza mengalami percepatan memasuki fase AIDS
SEKS
1
NAPZA
KRR Kesadaran Gairah seks
atau
SEKS
HIV&AIDS HUS bebas + tidak aman
2
Umum
Pengguna NAPZA
Untuk remaja
Umum
Pengguna NAPZA
Untuk remaja
A B C D E
Abstinence Be faithful Condom Drugs Equipment
Umum Pengguna NAPZA Untuk remaja
Berhenti menggunakan sebelum tertular. Bila belum berhenti, paling tidak: • jangan memakai jarum suntik Bila memakai jarum suntik, paling tidak:
• sekali pakai, buang jarum suntik Bila dipakai berulang, paling tidak: • jangan bertukar, tapi utk sendiri saja Bila dipakai bergantian, paling tidak: • diseterilisasi dahulu
Umum
Pengguna NAPZA
Untuk remaja
• • • •
Tidak melakukan seks pranikah Mencari info ttg HIV / AIDS Mendiskusikan HIV / AIDS Tidak menggunakan NAPZA (khususnya metode suntik) • dll
Tes darah Syarat tes Prosedur tes
Tes darah Syarat tes Prosedur tes
Ada dua tes (bisa pilih) : • Tes Elisa • Tes Western Blot
Tes darah Syarat tes Prosedur tes
Syarat: • Rahasia • Disertai konseling • Sukarela
Tes darah Syarat tes Prosedur tes
Belum ada obat Jenis obat yg ada
Belum ada obat Jenis obat yg ada
• Belum ada obat yang menyembuhkan. • Baru ada obat yang menghambat virus • Kalaupun ada, sifatnya kasuistik.
Belum ada obat Jenis obat yg ada
1. Antiretroviral menghambat virus berkembang biak 2. Infeksi oportunistik mengobati penyakit lain (yg muncul sbg efek samping kekebalan tubuh rusak)
Oleh masyarakat Oleh penyedia layanan kesehatan
Oleh masyarakat Oleh penyedia layanan kesehatan
• Mengucilkan ODHA • Mengucilkan OHIDHA Penyebab: • Masyarakat tidak punya informasi yang benar • Tidak percaya informasi yang ada.
Oleh masyarakat Oleh penyedia layanan kesehatan
• Menolak memberikan layanan
Penyebab: • Institusi tidak punya informasi yang benar
Yang dapat dilakukan
Oleh ODHA dan OHIDHA
Oleh masyarakat
Yang dapat dilakukan
Oleh ODHA dan OHIDHA
Oleh masyarakat
• Mendekatkan diri pd Tuhan • Menjaga kesehatan fisik • Menghindari Penyalahgunaan Napza • Menghindari seks bebas + tidak aman • Berusaha mendapatkan Terapi HIV&AIDS
Yang dapat dilakukan
Oleh ODHA dan OHIDHA • Memberi dukungan moral
Oleh masyarakat
Ada 12 – 19 juta orang rawan tertular HIV
MULAI MENULARKAN INFEKS I
MENINGGA L AIDS
MASA LATEN
HIV (-) 0
6 bulan
WINDOW PERIOD
HIV (+)
5–7 tahun
1–2 tahun
HIV
menyebar paling pesat pada kalangan Penasun Penasun mewakili >80% infeksi baru pada tahun 2006 Prevalensi sangat tinggi terdapat pada Penasun di kota-kota besar seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali
Pendekatan komprehensif : – supply reduction : pengurangan pemasokan – demand reduction : pengurangan permintaan – harm reduction : pengurangan dampak buruk
Harm Reduction atau diterjemahkan menjadi Pengurangan Dampak Buruk yang merupakan pendekatan pragmatis untuk merespons pada ledakan infeksi HIV/AIDS di kalangan pengguna napza suntik (IDU).