Tri Darma.docx

  • Uploaded by: Ganjar Sulaksmono
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tri Darma.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 438
  • Pages: 2
Tri darma, scientifically mendalami bioimunology and biology molecular yang kemudian mendalami penelitian cancer biology. Terutama gen gen yg terlibat dalam cancer. Dari situ merasakan manfaat pada saat mengikuti pertemuan2 ilmiah setiap tahun untuk melakukan pengayaan untuk sharing dan juga enriching terkait cancer biology. Peraboi selalu mengundang setiap tahun. Diminta untuk memberikan lecture setelah mengadakan penelitian. Starting awal, setelah lulus penelitian biomolecular masih sangat sedikit. Lalu dari mengikuti pertemuan, prof merasakan kurangnya basic science mengenai biomolecular. Prof rika ingin membuat jembatan dari basic science yang bias menjawab pertanyaan2 klinis. Sejak master penelitian mengenai kanker, karena tertarik katanya penyakit yg tak bisa disembuhkan, dan to contribute menjawab dan mencari tahu terkait dengan kanker yang dikenal sebagai penyakit yg mematikan. Mengapa dengan molekular biology? Karena dengan biology bias diketahui dengan mendasar bagaimana terjadinya kanker. Pulang dari new Zealand 85 master on cytokine on lymphoma. Diminta campbell untuk melanjutkan penelitian dan diminta untuk summer course, pulang dari situ tahun 86-87 orang jepang dating ke UGM. Diminta untuk menjelaskan bagaimana studi cancer biology di UGM, lalu diminta untuk mengikuti exchange program dan PhD di Kobe, jepang. Di kobe studi melanjutkan mengenai cancer biology. Hematological malignancy. Diminta untuk mendidik dokter staff muda NPC – EBV. Lalu diminta untuk meneliti tentang EBV-NPC seta aspek hematology nya. Mempengaruhi prof Yati sebagai klinisi, untuk mengambil PhD dengan prof. sminian. Prof Rika menginspirasi banyak klinisi untuk mengambil PhD dibidang biology molecular. Proposal ke European commission untuk membuat link dari asia-eropa, 3 kolaborator bbrp medical school dari prancis, belanda. Prof Rika encourage young researcher to get various grant from many foundation and get their PhD degrees. Mendalami juga untuk early screening, diagnosis untuk malignancy lalu mengadakan sharing ke seluruh fakultas kedokteran di Indonesia dan membantu mengembangkan basic science mengenai biology molecular pada fakultas kedokteran di Indonesia. Develop early screening test to diagnose NPC in early stage. Selama kesibukan ketika menjadi wakil dekan, prof Rika tetap meng encourage kolaborasi yang dikerjakan pula oleh young scientists. Di Indonesia, telah terbentuk satu organisasi dalam mendalami ilmu dalam meneliti mengenai NPC. Setelah establish, prof Rika beralih ke penelitian mengenai biomarker cancer hingga sekarang.

Hingga sekarang masih terus berjalan untuk studi translational ke semua pusat studi mengenai cancer biology di Indonesia. Dengan teknologi terkini, ingin mengundan klinisi dari rumah sakit untuk menggunakan data yang telah ada untuk digunakan dalam penelitian dan diterapkan dalam pelayanan terhadap pasien. Jika masih bisa meneliti masih ingin terus meneliti. Pentingnya kolaborasi dalam penelitian translational di Indonesia. Untuk menemukan obat yang tepat sesuai dengan pemetaan genomic di Indonesia. Biology molecular memerlukan dukungan fasilitas yang baik, pendanaan yang baik. Multidisiplin, collaboration, dan respect to others is the key for translational studies.

Related Documents

Tri
October 2019 65
Tri Go No Me Tri
June 2020 22
Quan Tri
May 2020 42
Tri 10.5
May 2020 26
El Tri
June 2020 26
Tri-angle
June 2020 23

More Documents from ""

Tri Darma.docx
November 2019 39
16111.xlsx
October 2019 34
Surat Lamaran.docx
November 2019 36
Demi Gmb.xlsx
December 2019 40
Baper 8 Febuari 2019.docx
December 2019 37