Terms of References Workshop Nasional bertema “Memetri Bumi, Petani Mukti” (Dengan Memelihara Bumi, Petani Sejahtera) Latar belakang Maraknya isu ketahanan pangan di Indonesia akhir-akhir ini telah menggugah sebagian besar masyarakat dari berbagai lapisan dan elemen termasuk para pengambil kebijakan untuk lebih mengupayakan keberlanjutan produk pangan bagi rakyat Indonesia. Di sisi lain, persoalan-persoalan yang bersifat global maupun mendasar masih menjadi tantangan besar semua pihak yang terkait dengan persoalan ketahanan pangan. Beberapa persoalan tersebut antara lain semakin sempitnya lahan untuk tanaman pangan, kondisi lahan yang semakin rusak akibat input kimiawi yang berlebihan dan menipisnya kearifan lokal, diversifikasi pangan, semakin sedikitnya jumlah petani karena tingkat urbanisasi yang tinggi, pergantian musim yang sulit untuk diprediksi dengan adanya global warming hingga pada persoalan fair trade untuk produk pangan di tingkat Internasional, dll. Namun, petani sebagai subyek yang sangat penting dalah ketahanan pangan malah sering dilupakan. Terutama, dalam hal kesejahteraan petani itu sendiri. Jika kita bisa mengatakan bahwa petani adalah sahabat bumi, maka keterkaitan pemeliharaan bumi dengan kesejahteraan petani menjadi sangat erat. Pemeliharaan bumi bukan hanya menjadi tugas petani saat ini. Semua orang di dunia diharapkan untuk memelihara bumi kita ini agar tetap produktif dan bermanfaat jangka panjang bagi anak cucu kita. Kearifan local tentang pemeliharaan bumi juga sudah mulai luntur dan hilang sama sekali. Selain itu, keterbatasan petani dari segi kuantitas dan kualitas juga menjadi persoalan. Himpitan ekonomi yang makin memprihatinkan ini telah memaksa para petani untuk tidak lagi menularkan ilmu-ilmu pertanian yang turun temurun kepada generasi berikutnya. Meskipun, generasi berikutnya pun tidak mempunyai minat besar untuk menjadi petani. Tingkat urbanisasi yang tinggi mencerminkan hal ini. SATUNAMA, sebagai lembaga non pemerintah sejak tahun 1992 telah menfasilitasi masyarakat marginal di Indonesia melalui kegiatan baik dalam ranah makro yang strategis yaitu advokasi kebijakan, jaringan dan masalah-masalah mikro meliputi penguatan pelaku usaha mikro, pemenuhan kebutuhan sosial dasar, dan penguatan masyarakat tani melalui pendekatan kedaulatan pangan dan agro-biodiversity. Melalui workshop yang bertema “Memetri Bumi, Petani Mukti” (Dengan Memelihara Bumi, Petani Sejahtera), maka diharapkan akan adanya sumbang saran dan aksi nyata ke depan tentang bagaimana mencari solusi permasalah petani dengan kondisi bumi saat ini. Tujuan •
• •
Menyediakan wadah/media pertemuan antar petani Memberikan wacana baru dan saling tukar informasi antar petani, akademisi dan pemerintah tentang ketahan pangan dan kondisi petani Mengadvokasi kondisi petani dalam kebijakan pemerintah sekarang dan masa yang akan datang
Hasil yang diharapkan
• •
Adanya pernyataan sikap yang disepakati bersama (para peserta workshop) tentang langkah-langkah kongkrit meminimalisir krisis pangan Adanya rekomendasi atau tuntutan terhadap pemerintah untuk mendukung kebijakan tentang ketahanan pangan yang diimplementasikan sesuai dengan kondisi lokal dan minat petani
Proses dan Metode Workshop Proses Workshop akan dimulai dengan diskusi panel dari narasumber yang dilanjutkan dengan Tanya jawab dan sharing antara narasumber dan peserta maupun antarpeserta. Tahap berikutnya adalah membangun sikap/pernyataan bersama ke depan tentang langkah kongrit dalam pemeliharaan bumi demi kesejahteraan petani yang dikaitkan dengan kebijakan pemerintah tentang ketahanan pangan. Selain workshop tersebut, akan dilakukan pula pameran benih lokal dan pertunjukkan seni lokal. dari tiap lokasi dampingan SATUNAMA Pelaksanaan Workshop Hari / Tanggal : Rabu, 22 April 2009 Pukul : 08.00 – 15.00 WIB Tempat : SATUNAMA Training Centre Pelaksanaan Pameran Benih dan Produk Pangan Lokal Hari / Tanggal : Rabu, 22 April 2009 Pukul : 08.30 – 17.00 WIB Tempat : SATUNAMA Pelaksaan Pertunjukkan Seni Lokal Hari / Tanggal : Rabu, 22 April 2009 Pukul : 15.00 – 17.00 WIB Tempat : SATUNAMA Jadwal Jam
Session
PJ
Pembukaan 08.00 - 08.10
- Laporan panitia
MC
- Sambutan direktur 08.10 - 08.30
Keynote speaker Kepala Dinas Pertanian Prop DIY
MC
Panel diskusi - Akademisi (Prof. Dr. Muh. Maksum)
08.30 - 10.30
- SATUNAMA (Rahmanto)
Moderator
- Petani (Hendrastuti) 10.30 - 11.00
Coffee break
11.00 - 12.00
Diskusi + Tanya jawab dengan Narasumber
12.00 - 12.45
makan siang
12.45 - 13.30 13.30 - 14.45 14.45 - 15.00 15.00 - 16.30
Orasi Budaya / Monolog Susilo Nugroho (Den Baguse Ngarso) Diskusi tindak lanjut Penutupan (Kadiv PEP) coffee break Pentas Kesenian Incling dll.
Moderator
MC Fasilitator MC MC
Peserta Workshop Peserta workshop adalah kelompok petani dari berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta, pengambil dan pembuat kebijakan (eksekutif, legislatif), NGO, dan lembaga-lembaga terkait, dan sektor bisnis yang berjumlah sekitar 50 orang.