MASALAH PENELITIAN
Pentingnya Masalah Penelitian
Penemuan masalah penelitian merupakan tahap penelitian yang paling sulit dan krusial karena masalah penelitian mempengaruhi strategi yang diterapkan dalam pemecahan masalah. Penemuan masalah penelitian meliputi: identifikasi bidang masalah, penentuan atau pemilihan pokok masalah (topik), dan perumusan atau formulasi masalah.
Tipe Masalah Penelitian 1. Masalah-masalah yang ada saat ini di suatu lingkungan organisasi yang memerlukan solusi. 2. Area-area tertentu dalam suatu organisasi yang memerlukan pembenahan atau perbaikan. 3. Persoalan-persoalan teoritis yang memerlukan penelitian untuk menjelaskan (atau memprediksi) fenomena. 4. Pertanyaan penelitian yang memerlukan jawaban empiris.
Masalah di suatu organisasi yang memerlukan solusi. Masalah-masalah praktis yang umumnya diteliti dalam penelitian terapan.
Contoh: masalah pencapaian target anggaran penjualan. Selama beberapa periode, realisasi penjualan lebih kecil dibandingkan yang dianggarkan. Pimpinan perusahaan memutuskan untuk melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang menyebabkan selisih penjualan yang tidak menguntungkan.
Area tertentu dalam suatu organisasi yang memerlukan perbaikan.
Suatu masalah yang memerlukan pemecahan, atau mengantisipasi munculnya masalah pada masa yang akan datang. Contoh: Manajemen menilai kinerja bagian pengiriman produk kurang optimal. Menurut penilaian manajemen, kinerja yang sekarang akan menimbulkan masalah ketidakpuasan konsumen di masa datang. Manajemen memerlukan informasi tentang berbagai alternatif untuk memperbaiki kinerja bagian pengiriman produk.
Persoalan teoritis yang memerlukan penelitian Para akademisi atau praktisi dapat melakukan penelitian terhadap persoalan-persolan teoritis yang mempunyai dampak tidak langsung terhadap pemecahan masalahmasalah praktis.
Pertanyaan penelitian yang memerlukan jawaban empiris Penelitian dapat diarahkan untuk memperoleh jawaban empiris dari suatu pertanyaan penelitian yang berupa pertanyaan atau masalah penelitian sebelumnya yang belum terjawab.
Kriteria Masalah Penelitian 1. Bidang masalah dan topik yang menarik 2. Signifikansi secara teoritis atau praktis 3. Dapat diuji melalui pengumpulan dan analisis data 4. Sesuai dengan waktu dan biaya yang tersedia
Bidang masalah dan topik yang menarik
Bidang masalah yang dipilih adalah yang menarik perhatian dan merupakan bidang keahlian yang dikuasai oleh peneliti. Pemilihan bidang masalah mengarahkan peneliti untuk menentukan topik atau pokok masalah yang diteliti.
Contoh bidang masalah dan topik penelitian Bidang Masalah Pemasaran dan Penjualan
Pasar Modal
Perilaku Organisasional
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen
Sistem Informasi
Topik Konsep produk baru Promosi penjualan Perilaku konsumen Penilaian saham dan obligasi Analisis rasio keuangan Merger dan akuisisi Motivasi kerja Gaya kepemimpinan Budaya organisasional Standar akuntansi keuangan Kebijakan dan metode akuntansi Kandungan informasi akuntansi Pengukuran prestasi manajer Analisis biaya-volume-laba Pembuatan keputusan investasi Penerapan system informasi Sikap manajemen – pemakai Aplikasi perangkat lunak komputer
Signifikansi secara teoritis atau praktis Peneliti harus mempertimbangkan apakah bidang masalah dan topik penelitian yang menarik untuk diteliti mempunyai signifikansi secara teotiritis (untuk penelitian dasar) atau secara praktis (untuk penelitian terapan).
Dapat diuji melalui pengumpulan dan analisis data
Masalah penelitian harus dapat diuji melalui pengumpulan dan analisis data. Peneliti perlu mengisolasi masalah umum menjadi masalah spesifik yang mengidentifikasi secara jelas variabel-variabel yang diteliti dan unit analisis. Unit analisis adalah jenis satuan data yang dianalisis, antara lain dapat berupa: individu, kelompok, bagian dari atau keseluruhan organisasi, industri dan negara.
Sesuai dengan waktu dan biaya yang tersedia
Spesifikasi masalah yang diteliti, juga harus mempertimbangankan waktu dan biaya. Pembatasan skop masalah dapat dilakukan pada aspek, antara lain: periode waktu pengamatan, unsur-unsur (variabel) yang diteliti, dan lingkungan subyek penelitian.
Sumber Penemuan Masalah Penelitian
1. Literatur yang dipublikasikan 2. Literatur yang tidak dipublikasikan, antara lain berupa: skripsi, tesis, disertasi, paper atau makalah-makalah seminar.
Literatur Yang Dipublikasikan
1. Buku teks 2. Jurnal 3. Text-Database
Buku Teks
Literatur yang berisi banyak informasi sebagai sumber penemuan masalah penelitian. Dari buku teks, peneliti dapat menggunakan daftar referensi untuk memilih artikel asli atau buku-buku yang relevan dengan masalah penelitian
Jurnal
Literatur yang berisi artikel-artikel yang menelaah berbagai macam konsep-konsep teoritis. Artikel yang dimuat dalam jurnal akademik atau jurnal profesional dapat berupa artikel teoritis atau hasil penelitian empiris.
Text-Database
Literatur yang berisi kompilasi daftar buku, jurnal, majalah atau literatur lainnya yang dipublikasikan secara periodik. Text-Database dapat berupa cetakan dalam bentuk buku, disket, pita magnetic, laser disk, compact disk (CD ROMs), atau dipublikasikan melalui web site dalam jaringan internet.
Metode Penemuan Masalah 1. Pendekatan formal 2. Pendekatan informal
Metode Pendekatan Formal 1. Metode analog (analog method) 2. Metode renovasi (renovation method) 3. Metode dialektis (dialectic method) 4. Metode morfologi (morphology method) 5. Metode dekomposisi (decomposition method) 6. Metode agregasi (aggregation method)
Metode Analog
Menggunakan hasil penelitian pada bidangbidang tertentu untuk menentukan masalah penelitian pada bidang lain yang terkait. Ide dan konsep masalah penelitian berasal dari keberhasilan penerapan suatu teori atau metode pada bidang tertentu.
Metode Renovasi
Masalah penelitian ditentukan dengan cara memperbaiki atau mengganti komponen teori atau metode yang kurang relevan dengan komponen teori atau metode lain yang lebih efektif.
Metode Dialektis
Penentuan masalah penelitian dengan mengajukan usulan pengembangan terhadap teori atau metode yang telah ada. Fokus masalah yang diteliti adalah penerapan teori atau metode alternatif. Misal, metode pengukuran berdasar general price level accounting dapat diusulkan sebagai alternatif dati metode historical cost accounting pada masa inflasi.
Metode Morfologi
Penenteuaan masalah penelitian dengan cara menganalisis berbagai kemungkinan kombinasi bidang masalah penelitian yang saling berhubungan dalam bentuk matrik. Setiap sel merupakan potensi elemen-elemen masalah yang dapat diteliti.
Contoh matrik masalah penelitian dalam bidang pendidikan akuntansi Parameter A. Mahasiswa
1 Sikap
B. Kelembagaan Evaluasi Kinerja C. Proses Kurikulum Pengajaran D. Administrasi Struktur & Keuangan Organisasi
2 Prestasi Akademik Dosen
3 Kemampuan Komunikasi Kegiatan Penelitian Ujian
Metode Pengajaran Administras Keuangan i Akademik
4 Pengembang an Lembaga Prasarana & Sarana Program Akademik
Rumusan masalah yang dapat ditentukan 1. Apakah ada hubungan antara kemampuan komunikasi dengan prestasi akademik? 2. Bagaimana pengaruh perbedaan sistem evaluasi kinerja pada sikap terhadap pekerjaan dan kegiatan penelitian dosen? 3. Apakah metode dan sarana pengajaran mempunyai korelasi dengan program peningkatan akreditasi? 4. Apakah struktur organisasional mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara kinerja dosen dengan pengembangan lembaga?
Metode Dekomposisi
Masalah penelitian ditentukan dengan cara membagi masalah ke dalam elemen-elemen yang lebih spesifik. Peneliti dapat memilih masalah penelitian berdasarkan pada elemen-elemen tersebut.
Metode Agregasi
Masalah penelitian yang lebih kompleks ditentukan dengan menggunakan hasil penelitian atau teori dari berbagai bidang penelitian yang berbeda.
Metode Pendekatan Informal 1. Metode perkiraan (conjecture method) 2. Metode fenomenologi (phenomenology method) 3. Metode konsensus (consensus method) 4. Metode pengalaman (experiences method)
Metode Perkiraan
Masalah penelitian ditentukan berdasarkan intuisi pembuat keputusan mengenai situasi tertentu yang diperkirakan mempunyai potensi masalah. Faktor-faktor yang mempengaruhi intuisi: hubungan dengan lingkungan sekitar, imajinasi, persepsi, dan kemampuan membuat kebijakan (judgment)
Metode Fenomenologi
Masalah penelitian ditentukan berdasarkan hasil observasi terhadap fakta atau kejadian. Fakta atau kejadian yang diamati dapat berupa: latar belakang perusahaan, filosofi dan kebijakan manajemen, persepsi, sikap dan perilaku anggota organisasi, serta kinerja operasional perusahaan.
Metode Konsensus
Masalah penelitian ditentukan berdasarkan adanya konsensus atau konvensi dalam praktik bisnis. Konsensus atau konvensi merupakan kebiasaan yang dipraktikkan dalam bisnis yang tidak dilandasi oleh konsep atau teori yang baku.
Metode Pengalaman
Masalah penelitian ditentukan berdasarkan pengalaman perusahaan atau orang-orang dalam perusahaan.
Perumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah penelitan dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih. Rumusan masalah penelitian dapat lebih dari satu pertanyaan. Penelitan yang baik menghendaki rumusan masalah penelitian dinyatakan dengan jelas dan tidak ambiguitas.
Akhir TM2....