Tingkat-tingkat Kepribadian Manusia

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tingkat-tingkat Kepribadian Manusia as PDF for free.

More details

  • Words: 462
  • Pages: 1
Tingkat-tingkat Kepribadian Manusia Kepribadian tingakt I : An-Nafs al-Ammarah Pada tingkat ini manusia condong pada hasrat dan kenikmatan dunia. Minatnya tertuju pada pemeliharaan tubuh, kenikmatan selera-selera jasmani dan pemanjaan ego. Di tingkat ini rasa iri, serakah, sombong, nafsu sexual, pamer (riya), fitnah, dusta, marah dan sejenisnya menjadi yang paling dominan. Kepribadian tingkat II : An-Nafs al-Lawwamah Pada tingkat ini manusia sudah mulai melawan hawa nafsu jahat yang timbul, meskipun ia masih bingung tentang tujuan hidupnya. Jiwanya sudah melawan hasrat-hasrat rendah yang muncul. Diri masih menjadi subyek yang dikendalikan hasrat-hasrat yang bersifat fisik, ia masih sering tertipu oleh muslihat dunia yang sementara ini. Kepribadian tingkat III : An-Nafs al-Mulhima Pada tingkat ini manusia sudah menyadari cahaya sejati tidak lain adalah petunjuk Allah. Semangat taqwa dan mencari ridho Allah adalah semboyannya. Ia tidak lagi mencari kesalahan-kesalahan orang lain tetapi ia selalu introspeksi untuk menjadi hamba Allah yang lurus. Ia selalu berzikir dan mengikuti sunah Nabi Muhammad saw. Kepribadian tingkat IV : An-Nafs al-Qana'ah Pada tingkat ini hati telah mantap, merasa cukup dengan apa yang dimilikinya dan tidak tertarik dengan apa yang dimiliki orang lain. Ia sudah tidak ingin berlomba untuk menyamai orang lain. Ketinggalan 'status' baginya bukan berarti keterbelakangan dan kebodohan. Ia menyadari bahwa ketidak puasan atas segala sesuatu yang telah ditetapkan Allah menunjukan keserakahan dan ketidak matangan pribadi. Pada tingkat ini, manusia mengetahui bahwa seseorang tidak dapat memperoleh kebaikan apapun kecuali dengan kehendak Allah. Hanya Allah yang mengetahui apa yang terbaik dalam situasi apapun. Kepribadian tingkat V : An-Nafs al-Mut'mainnah Pada tingkat ini manusia telah menemukan kebahagiaan dalam mencintai Allah swt. Ia tidak ingin memperoleh "pengakuan" dari masyarakat ataupun tentang tujuannya. Jiwanya telah tenang, terbebas dari ketegangan, karena pengetahuannya telah mantap bahwa segala sesuatu akan kembali kepada Allah. ia benarbenar telah memperoleh kualitas yang sangat baik dalam ketenangan dan keheningan. kepribadian tingkat VI : An-Nafs al-Radiyah Ini adalah ciri tambahan bagi jiwa yang puas dan tenang. Ia merasa bahagia karena Allah ridho padanya. Ia selalu waspada akan tumbuhnya keengganan yang paling sepele terhadap kodratnya sebagai abdi Tuhan. Ia menyadari bahwa Islam adalah fitrah insan dan ia pun haqqul yaqin pada firman Allah, ".....Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu...." Ia patuh pada Allah semata-mata hanya sebagai perwujudan rasa terima kasihnya. Kepribadian tingkat VII : An-Nafs al-Kamilah Ini adalah tingkat manusia yang telah sempurna (al-Insan al-Kamil). Kesempurnaannya adalah kesempurnaan moral yang telah bersih dari semua hasrat kejasmanian sebagai hasil kesadaran murni akan pengetahuan yang sempurna tentang Allah. "Selubung diri" nya telah terbuka hanya mengikuti Kesadaran Ilahi. Nabi Muhammad saw. adalah contoh manusia yang telah sampai pada tingkat ini. Kepribadiannya mengungkapkan segala hal yang mulia dalam kodrat manusia. Di tingkat manakah kita? Berjihadlah untuk memperbaiki peringkat. Seorang ahli hikmah berkata, "Barangsiapa hendak memperbaiki jiwa hendaklah bersungguh-sungguh menekan diri sampai terbebas dari keburukannya."

Related Documents

Kepribadian
May 2020 47
Kepribadian
June 2020 19
Kepribadian
April 2020 34
Kepribadian
April 2020 40