Tatralok-2006-kota-depok.pdf

  • Uploaded by: Aristu
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tatralok-2006-kota-depok.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 18,839
  • Pages: 72
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-Nya pekerjaan Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok dapat terselesaikan sesuai jadwal waktu yang telah ditetapkan. RINGKASAN EKSEKUTIF ini menyajikan ringkasan dari latar belakang studi, gambaran wilayah studi dan kebijakan wilayah, analisis kebutuhan pergerakan, kondisi lalu lintas, jaringan jalan, analisis angkutan umum, pengembangan transportasi serta pengembangan program. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama yang telah berkenan memberikan saran dan komentar dalam penyelesaian pekerjaan ini.

Depok, Nopember 2006

i

Kata Pengantar Daftar Isi

i ii

1. Maksud Dan Tujuan 2. Lokasi Studi 3. Kondisi Sosial Ekonomi 3.1. Kependudukan 3.2. Perekonomian 4. Kebijakan Tata Ruang 5. Kondisi Transportasi 5.1. Kondisi Lalu Lintas 5.2. Kondisi Angkutan Umum 5.3. Kondisi Jaringan Jalan 5.4. Kondisi Simpul 6. Permasalahan Transportasi Kota Depok 6.1. Manajemen Lalu Lintas 6.2. Sistem Angkutan Umum 6.3. Prasarana Transportasi 6.4. Sarana Transportasi 6.5. Simpul 7. Pengembangan Model 7.1. Pembagian Zona Dan Model Jaringan Jalan 7.2. Skenario Pengembangan Jaringan Transportasi 8. Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Transportasi Kota Depok 9. Pengembangan Transportasi Kota Depok 9.1. Jaringan Jalan 9.2. Manajemen Lalu Lintas 9.3. Angkutan Umum 9.4. Angkutan Kereta Api 9.5. Jaringan Lintas 10. Jaringan Jalan Dan Jaringan Trayek Penghubung Pusat-Pusat Pelayanan 11. Efisiensi Pengembangan Transportasi Kota Depok 12. Program Kerja Transportasi Kota Depok 2006-2021

1 2 2 2 2 2 4 4 6 11 12 12 12 13 14 14 15 15 15 17 18 22 22 25 27 34 35 37 45 45

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

1.

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud pelaksanaan kegiatan Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok adalah untuk dapat mengidentifikasi permasalahan transportasi di Kota Depok serta menyusun strategi dan program kerja sebagai pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan prasarana dan sarana transportasi yang komprehensif dan terkoordinasi. Tujuan Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok ini adalah: Sinkronikasi perencanaan dan kebijakan transportasi skala Nasional, Wilayah Propinsi dan Lokal (Kota) dalam keseluruhan moda transportasi khususnya transportasi darat. Sebagai acuan program pengembangan jaringan pelayanan dan jaringan prasarana transporatsi kota Depok; Menyediakan bahan penetapan kebijakan sesuai arah pembangunan Lokal dan Wilayah melalui 4 (Empat) tahapan Perencanaan Transportasi yaitu: Trip Generation Attraction Analysis, Trip Distribution Analysis, Modal Split Analysis dan Traffic Assignment Analysis. Prakiraan perpindahan orang dan atau barang sesuai asal dan tujuan perjalanan; Rencana lokasi ruang kegiatan serta kebutuhan ruang lalu lintas dan simpul transportasi untuk menampung distribusi perjalanan saat ini dan masa yang akan datang secara efektif dan efisien. 2.

LOKASI STUDI

Daerah studi pekerjaan Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok ini adalah Kota Depok, yang meliputi: 6 kecamatan dan 63 kelurahan, yaitu: Kecamatan Pancoranmas, yang meliputi

: 11 kelurahan

Kecamatan Beji yang meliputi

: 6 kelurahan

Kecamatan Sukmajaya yang meliputi

: 11 kelurahan

Kecamatan Cimanggis yang meliputi

: 13 kelurahan

Kecamatan Sawangan yang meliputi

: 14 kelurahan

Kecamatan Limo yang meliputi

: 8 kelurahan

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

1

RINGKASAN EKSEKUTIF

3.

KONDISI SOSIAL EKONOMI

3.1.

Kependudukan

Jumlah penduduk Depok sejak berubah status dari kota administratif menjadi kota otonom baru pada April 1999, wilayah penyangga DKI Jakarta ini makin berkembang pesat. Selama kurun waktu tahun 2001-2004, pertumbuhan rata-rata penduduk kota Depok adalah 4,37%/tahun. Pertumbuhan yang tertinggi terjadi di kecamatan Pancoran Mas yaitu sebesar 6,28%/tahun, sedangkan yang terendah adalah kecamatan Sukmajaya sebesar 2,83 %/tahun. Jumlah penduduk kota Depok tahun 2001-2004 dan rata-rata pertumbuhannya disajikan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Jumlah Penduduk dan Rata-rata Pertumbuhan Kota Depok Tahun 2001-2004. Jumlah Penduduk 2001

2002

2003

2004

Rata-rata pertumbuhan

Pancoran Mas

219,312

226,405

235,790

262,785

6.28%

Sukmajaya

278,081

285,928

296,636

302,311

2.83%

Beji

115,575

120,462

126,653

129,192

3.79%

Sawangan

136,864

143,211

149,039

157,525

4.80%

Limo

123,078

127,828

123,633

141,545

5.02%

Cimanggis Kota Depok

331,778

343,399

357,546

376,103

4.27%

1,204,688

1,247,233

1,289,297

1,369,461

4.37%

Kecamatan

Sumber : BPS Kota Depok, 2001-2004

3.2.

PEREKONOMIAN

Pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan pertumbuhan PDRB kota Depok atas dasar harga konstan tahun 2000-2002 adalah sebesar 6%/tahun. Angka pertumbuhan ini mendekati pertumbuhan ekonomi Indonesia. Besaran PDRB kota Depok disajikan pada Tabel 2.3. Tabel 3.2. Produk Domestik Regional Bruto Kota Depok Tahun PDRB Kota Depok 2000-2004 atas dasar harga berlaku

2000

2001

2002

2003*

2004**

3.489.313,43

4.118.882,01

4.862.616,01

5.555.669,14

6.314.197,60

3.649.722,33

3.920.232,26

6.166.626,32

4.433.822,90

PDRB Kota Depok 2000-2004 atas 3.489.313,43 dasar harga konstan 2000 Sumber : PDRB Kabupaten/Kota Indonesia, 2000-2004 *) angka sementara, **) angka sangat sementara

4.

KEBIJAKAN TATA RUANG

Rencana Pemanfaatan Ruang Kota Depok disajikan pada Gambar 4.1. Rencana Fungsi Pusat-Pusat Pelayanan Kota Depok yang meliputi satu pusat kota dan 8 (delapan) pusat pelayanan disajikan pada Tabel 4.1.

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

2

RINGKASAN EKSEKUTIF

Gambar 4.1. Rencana Pemanfaatan Ruang Kota Depok

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

3

RINGKASAN EKSEKUTIF

Tabel 4.1. Rencana Fungsi Pusat Pusat Pelayanan Kota Depok No. 1

Jenjang Pelayanan Pusat Kota Margonda

2

Cinere

3

Sawangan

4

Citayam

5

Cimanggis (Jatijajar)

6

Cisalak

7

Tapos

8

Bojongsari

9

Krukut

Rencana Pelayanan Kegiatan - Pusat Pemerintahan - Pusat Bisnis Konvensi - Pusat Perdagangan Komersial & Jasa - Konservasi Budaya - Taman Kota - Terminal Terpadu dalam Kota - Pendidikan, Riset & Teknologi - Perkantoran & Bisnis - Perdagangan, Komersial & Jasa - Kawasan Pendidikan - Terminal C - Perdagangan & Jasa - Pusat Jasa Perbengkelan - Pusat Agrobisnis (Holtikultura) - Perdagangan Eceran - Terminal C - Pusat Perdagangan Grosir & Eceran - Kawasan Pendidikan - Sentra Niaga dan Budaya - Terminal C - Pusat Perdagangan Grosir & Eceran - Jasa Pergudangan - Terminal B - Pusat Pembibitan - Pusat Perdagangan Grosir & Eceran - Terminal C - PusatJasa - Pusat Perdagangan Grosir & Eceran - PusatJasa - Rumah Pemotongan Hewan (RPH) - Pusat Perdagangan & Jasa - Kawasan Pendidikan - Terminal C Perdagangan dan Jasa

Kelurahan Yang Dilayani - Seluruh Kota Depok - Kelurahan yang ada disekitarnya yaitu Sukmajaya, Tirtajaya, Pancoran Mas, Mampang, Depok, Depok Jaya, Beji, Kukusan, Beji Timur, Kemiri Muka, Pondok Cina, Mekarjaya Kelurahan Cinere, Pangkalan Jati, Pangkalan Jati Baru, Gandul. Kelurahan Sawangan Baru, RangkapanJaya, Rangkapan Jaya Baru, Meruyung, Pasir Putih, dan Bedahan. Cipayung, Cipayung Jaya, Ratujaya, B,)jong Pondok Terong, Pondok Jaya, Kalimulya, Jatimuiya, dan Kalibaru. Ke!urahan Kalibaru, Cilodong, Sukamaju, Jatijajar, dan Cilangkap. Kelurahan Sukamaju Baru, Sukatani, Harjamukti, Cisalak Pasar, Curug, Mekarsari, Cisalak, Tugu, Pasirgunung Selatan, Bakti Jaya, Abadi Jaya. Kelurahan Tapos, Leuwinanggung, dan Cimpaeun. Kelurahan Pengasinan, Duren Seribu, Duren Mekar, Bojongsari, Bojongsari Baru, Sawangan, Curug, Cinangka, Kedaung, Serua dan Pondok Petir. Kelurahan Krukut, Limo, Grogol dan Tanah Baru.

Sumber: Revisi RTRWK Depok 2000-2010

5.

KONDISI TRANSPORTASI

5.1.

Kondisi Lalu Lintas

Pada Gambar 5.1. disajikan grafik fluktuasi volume lalu lintas pada lokasi-lokasi gerbang kota Depok, seperti jalan Merawan, jalan Pangkalan Jati, jalan Margonda dan jalan Raya Bogor. Dari grafik terlihat tingginya perjalanan pada pagi hari dan sore hari. Ini mengindikasikan, adanya perjalanan penduduk kota Depok keluar kota (DKI Jakarta).

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

4

RINGKASAN EKSEKUTIF

Gambar 5.1. Fluktuasi Lalu Lintas Melihat dari komposisi volume lalu lintas, sepeda motor merupakan moda yang paling banyak digunakan (sekitar 60%~70%), yang diikuti dengan mobil pribadi (sekitar 10%~30%), kecuali pada jalan Raya Bogor dimana mobil penumpang umum (MPU) lebih dominant dari mobil pribadi. Kinerja lalu lintas pada jaringan jalan kota Depok sudah cukup padat, khususnya pada jam sibuk. Beberapa ruas jalan sudah mencapai rasio volume/kapasitas (V/C ratio) melebihi 0,8. Komposisi Lalu Lintas pada lokasi-lokasi gerbang kota Depok disajikan pada Tabel 5.1, sedangkan kinerjala lalu lintas jaringan jalan di Kota Depok disajikan pada Tabel 5.2. Tabel 5.1. Komposisi Lalu Lintas

Jl. Merawan

56,33

33,54

5,98

0,12

0,01

1,75

1,26

0,05

Kendaraan Tak Bermotor (%) 0,96

Jl. Margonda

69,21

14,84

9,87

3,1

1,23

0,88

0,63

0,03

0,219

Jl. Raya Bogor

70,88

8,4

16,25

1,16

0,19

1,53

1,02

0,26

0,3

Jl. Pangkalan Jati

73,53

13,91

9,93

0,14

0,09

1,49

0,28

0,08

0,55

Jl. Juanda

68,22

22,68

3,13

0,2

0,14

3,31

1,49

0,06

0,77

Ruas Jalan

Sepeda Motor (%)

Pribadi (%)

MPU (%)

Bus Sedang (%)

Bus Besar (%)

Truk Kecil (%)

Truk Sedang (%)

Truk Besar (%)

Tabel 5.2. Kinerja Lalu Lintas Jaringan Jalan Kota Depok No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nama Jalan Jl. Merawan Jl. Margonda Jl. Raya Bogor Jl. Raya Bogor Jl. Citayam Jl. Parung Jl. Cinangka Jl. Bojong Gede Jl. Parung Serab Jl. Trace Yogie

A Cinere Depok Jakarta Depok Citayam Jakarta Jakarta Bojong Gede Cibinong Cileungsi

B Jakarta Jakarta Depok Cibinong Depok Bogor Parung Depok Depok Depok

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

Type Jalan 2/2UD 4/2D 4/2D 4/2D 2/2UD 2/2UD 2/2UD 2/2UD 2/2UD 4/2D

Volume Lalu Lintas (smp) A ke B B ke A Total 1216 697 2559 4288 2079 6367 2097 2255 4352 1335 1416 2750 1123 523 1285 819 1408 2227 759 1770 2529 665 500 1165 601 492 1093 2320 2441 4761

V/C ratio 1.05 1.09 0.80 0.46 0.65 0.78 0.80 0.68 0.45 0.77

5

RINGKASAN EKSEKUTIF

No. 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Nama Jalan Jl. Pangkalan Jati Jl. Tanah Baru Jl. Sawangan Jl. Cinere Jl. Kukusan Jl. Nusantara Jl. Dewi Sartika Jl. Ir. Juanda Jl. Radar AURI Jl. Putri Tunggal Jl. Tole Iskandar Jl. AR. Hakim Jl. Kemakmuran Jl. Jatijajar

A

Type Jalan 2/2UD 2/2UD 2/2UD 4/2D 2/2UD 2/2UD 4/2D 4/2D 2/2UD 2/2UD 2/2UD 2/2UD 2/2UD 2/2UD

B

Depok Gandul Depok Jakarta Jakarta Kukusan Sawangan Raya Bogor Tol Jagorawi Jambore Margonda AR Hakim Kemakmuran Raya Bogor

Jakarta Sawangan Parung Depok Depok AR Hakim Depok Margonda Raya Bogor Gas Alam Raya Bogor Margonda Tole Iskandar Cimanggis

Volume Lalu Lintas (smp) A ke B B ke A Total 1030 484 1504 251 432 683 762 955 1717 766 2036 2802 246 488 734 631 346 977 1552 1007 2559 933 584 1517 363 1135 1498 450 675 1125 1292 1431 2723 1615 430 2045 614 697 1311 677 414 1091

V/C ratio 0.61 0.44 0.64 1.05 0.55 0.61 0.52 0.29 1.00 0.72 1.03 0.79 0.50 0.46

Sumber : Hasil Survai

5.2. Kondisi Angkutan Umum Headway merupakan waktu antara satu kendaraan dengan kendaraan lain yang berurutan di belakangnya pada satu rute yang sama. Menurut Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No SK 687/AJ.206/DRJD/2002 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur bahwa headway ideal adalah 5-10 menit dan headway pada jam-jam sibuk adalah 2-5 menit. Load factor (faktor beban) adalah beban penumpang yang harus ditanggung oleh suatu sarana angkutan umum dalam satu trayek. Parameter ini digunakan untuk mengetahui suatu trayek mempunyai beban besar atau kecil, sehingga dapat digunakan untuk merencanakan kebutuhan sarana angkutan umum. Secara rinci headway rata-rata dan load factor rata-rata pada jam-jam sibuk pada tahun 2006 Angkutan Umum di Kota Depok disajikan pada Tabel 5.3. untuk Angkutan Kota dan Tabel 5.4. untuk Angkutan Perbatasan. Tabel 5.3. Headway dan Load Faktor Angkutan Kota Kota Depok Headway (menit) A ke B B ke A Rata-rata

No

No. Trayek

1

35

Pasar Cisalak

Pal Sigunung PP.

6.00

7.50

6.75

0.60

0.58

0.59

2

69

Pasar Cisalak

Leuwinanggung PP.

2.31

2.61

2.46

0.90

0.70

0.80

3

107

Pasar Cisalak

Leuwinanggung PP.

1.58

2.22

1.90

0.93

0.92

0.93

4

D 01

Terminal Depok

1.36

0.59

0.98

0.31

0.36

0.34

5

D 02

Terminal Depok

Depok Dalam PP. Depok II Tengah / Timur PP.

0.58

0.75

0.67

0.20

0.40

0.30

6

D 03

Terminal Depok

Parung PP.

0.34

0.33

0.33

0.38

0.64

0.51

7

D 04

Terminal Depok

Kukusan PP.

0.53

1.33

0.93

0.73

0.45

0.59

8

D 05

Terminal Depok

Citayam PP.

0.55

1.00

0.78

0.27

0.39

0.33

Asal A

Tujuan B

A ke B

Load Factor B ke A Rata-rata

9

D 06

Terminal Depok

Simpangan PP.

0.76

1.40

1.08

0.48

0.39

0.44

10

D 07

Terminal Depok

Rawa Denok PP.

2.86

2.14

2.50

0.34

0.61

0.48

11

D 07A

Terminal Depok

Citayam PP.

3.00

2.31

2.65

0.63

0.38

0.51

12

D 09

Terminal Depok

Kali Mulya PP.

4.29

3.33

3.81

0.88

0.76

0.82

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

6

RINGKASAN EKSEKUTIF

Headway (menit) B ke A Rata-rata

No

No. Trayek

13

D 10

Terminal Depok

Kali Mulya PP.

14

D 11

Terminal Depok

Pal Sigunung PP.

0.55

15

D 15

Jembatan Depok I

Simpangan Limo PP.

30.00

16

D 21

Sawangan

Duren Seribu PP.

15.00

17

D 25

Sawangan

Curug PP.

5.00

18

D 26

Sawangan

Citayam PP.

7.50

Asal A

Tujuan B

A ke B

2.73

4.00

A ke B

Load Factor B ke A Rata-rata

3.36

0.51

0.67

0.59

0.50

0.52

0.50

0.50

0.50

20.00

25.00

0.38

0.33

0.35

12.00

13.50

0.38

0.25

0.31

4.00

4.50

0.29

0.30

0.30

12.00

9.75

0.52

0.63

0.57

Sumber : Hasil Survai dan Analisis Konsultan 2006

Tabel 5.4. Headway dan Load Faktor Angkutan Perbatasan Kota Depok Asal

Tujuan

A

B

Headway (menit) RataA ke B B ke A rata

No

No. Trayek

1

102

Terminal Depok

Lbk. Bulus

0,72

0,71

2

105

Terminal Depok

Lebak Bulus

0,75

3

106

Parung - Pd. Cabe

Lbk Bulus

0,25

4

110

Terminal Depok

Ciputat

5

112

Terminal Depok

Kp. Rambutan

6

114

Pangk. Cinere

7

121

Cileungsi

8

129

9

28

10 11 12 13

Load Factor A ke B

B ke A

Ratarata

0,72

0,51

0,55

0,53

2,25

1,50

0,78

0,46

0,62

0,30

0,28

0,47

0,51

0,49

2,73

2,61

2,67

0,75

0,42

0,59

0,71

0,71

0,71

0,47

0,67

0,57

Term Ciputat

4,00

3,53

3,76

0,46

0,34

0,40

Kp. Rambutan

1,75

1,75

1,75

0,95

0,91

0,93

Mekarsari

Ps. Minggu

0,50

1,00

0,75

0,59

0,21

0,40

Parung

Ciputat

6,30

5,25

5,78

0,42

0,83

0,63

29

Parung

Ciputat

1,00

0,75

0,88

0,96

0,46

0,71

118

Cibinong

Kp. Rambutan

2,00

1,75

1,88

0,75

0,39

0,57

128

Term. Depok

Warung Sila

5,00

6,67

5,83

0,40

0,74

0,57

37

Cibinong

Kp Rambutan

0,75

0,59

0,67

0,58

0,35

0,47

14

41

Citeureup

Kp. Rambutan

0,72

0,88

0,80

0,54

0,34

0,44

15

61

Desa Limo

Ps. Minggu

1,03

0,76

0,90

0,33

0,34

0,34

16

79

Cisalak

Leuwinanggung

10,00

6,00

8,00

0,98

0,45

0,72

17

97

Cisalak

Taman Bunga

2,00

1,00

1,50

0,32

0,45

0,39

18

M. 03

Depok

Ps. Minggu

8,57

4,29

6,43

0,52

0,36

0,44

19

M. 04

Depok

Ps. Minggu

0,97

2,07

1,52

0,92

0,39

0,66

20 21

T. 19 P.01

Depok Depok (Cisalak)

Pinangranti

1,18

0,98

1,08

0,61

0,81

0,71

Kabupaten Bogor (Cileungsi)

10,3

7,6

8,95

0,33

0,42

0,38

Sumber : Hasil Survai dan Analisis Konsultan 2006

5.2.1.

Angkutan Penumpang Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP)

Terdapat 20 rute trayek AKDP yang memiliki asal/tujuan kota Depok seperti disajikan pada Tabel 5.5.

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

7

RINGKASAN EKSEKUTIF

Tabel 5.5. Rute Trayek dan Jumlah Armada Angkutan Umum AKDP No

Trayek Asal - Tujuan

Nama PO

Jumlah (Unit)

Seat

Jml Kend Masuk Terminal (Unit)*

1

Depok-Bandung

Maya Graha Indah

40

20

20

2

Depok-Karang Nunggal

Budiman

45

8

6

3

Depok-Pangandaran

Budiman

45

6

6

4

Depok-Pangandaran

Sari Bakti utama

24

4

NA

5

Depok-Banjarsari

Budiman

45

6

NA

6

Depok-Sumedang

Medal Sekarwangi

24

2

2

7

Depok-Sumedang

Cahaya Bakti

55

5

2

8

Depok-Sukabumi

Medal Jaya

24

15

15

9

Depok-Sukabumi

Budiman

45

8

8

10

Depok-Sukabumi

KAD Miniarta

24

8

8

11

Depok-Bogor

Miniarta

24

10

NA

12

Depok-Bogor

Karya Jaya

24

19

8

13

Depok-Bogor

P3AU-MKGR

24

5

2

14

Depok-Bekasi

Transitas

24

28

10

15

Depok-Bekasi

Laju Utama

56

16

Depok-Garut-Singaparna

Karunia Bakti

60

9

0

17

Depok-Citereup

Miniarta

24

10

5

18

Depok-Cirebon-Kuningan

Luragung Jaya

54

3

3

19

Depok-Ciamis

Merdeka Utama

54

4

1

20

Depok-Tasikmalaya

Do'a Ibu

45

10

2

NA

Jumlah

Tidak Aktif

180

Sumber : Dinas LLAJ Kota Depok, 2006 * Terminal Terpadu Kota Depok

5.2.2.

Ket

NA = tidak ada data

Angkutan Penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP)

a. AKAP Dengan Asal/Tujuan Terminal Terpadu Kota Depok Sebagian besar Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKDP) dengan asal/tujuan kota Depok melayani penumpang dengan tujuan DKI Jakarta sebagaimana tersaji pada Tabel 5.6.. Tabel 5.6. Rute Trayek dan Jumlah Armada Angkutan Penumpang AKAP

No

1 2 3 4 5 6

No. Trayek

Trayek Asal - Tujuan

Nama PO

Seat

AC 81 AC 82 AC 84 AC 134 AC 46 AC48

Depok - Kalideres Depok - Tanjung Priok Depok - Pulogadung Depok - Senen Depok - Tanah Abang Depok - Grogol

Mayasari Mayasari Mayasari Mayasari Steady Safe Steady Safe

54 54 54 54 54 54

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

Jumlah (unit) 10 6 5 10 11 3

Jumlah Kend Masuk Terminal (unit)* 4 6 5 10 0 3

Ket.

Tidak Aktif

8

RINGKASAN EKSEKUTIF

No

No. Trayek

Trayek Asal - Tujuan

Nama PO

Seat

7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

AC60 AC 86 AC 87 102 P 15 P 52 P 43 P 54

Depok - Senen Depok - Kota Depok - Kalideres Depok - Tanah Abang Depok - Kota Depok - Pulogadung Depok - Pasar Baru Depok - Grogol Depok - Kalideres Depok - Blok M Depok - Lebak Bulus Depok - Pasar Minggu Depok - Pasar Minggu Depok - Pasar Minggu Depok - Pasar Minggu Depok - Pulogadung Depok - Pekalongan

Steady Safe Steady Safe Steady Safe Bianglala PPD PPD PPD PPD Deborah Kopaja Deborah Sukmajaya Miniarta Miniarta Serasi Kowanbisata Dedy Jaya

54 54 54 54 54 54 54 54 54 24 24 24 24 24 24 24 24

S 63

M 01 M 12 511

Jumlah (unit)

Jumlah

Jumlah Kend Masuk Terminal (unit)*

Ket.

11 6 2 16 13 6 10 13 10 26 30 34 58 20 23 33 5

0 6 0 8 0 6 6 5 6 24 20 16 NA 20 0 28 0

361

173

Sumber : Dinas LLAJ Kota Depok, 2006 *Terminal Terpadu Kota Depok

Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif

BBN Sukmajaya Tidak Aktif

NA = tidak ada data

b. AKAP Dengan Asal/Tujuan Tidak Pada Terminal Di samping angkutan yang telah difasilitasi oleh pemerintah kota Depok dalam hal ini Dinas LLAJ kota Depok melalui terminal terpadu, ada pula angkutan Antar Kota Antar Provinsi yang dilayani melalui agen / pool. Keberadaan agen saat ini tidak berada dalam koordinasi / pengawasan Dinas LLAJ kota Depok. Letak agen/pool yang berada di tepi jalan serta tidak memiliki tempat parkir bus seringkali mengganggu arus lalu lintas. Lebar efektif jalan menjadi berkurang sebagai akibat dari parkir bus di bahu jalan dan agak sedikit menjorok ke badan jalan. Agen AKAP dan trayek yang dilayani, berdasarkan hasil pendataan pada tahun 2005 tersaji pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. Angkutan Umum Antar Kota Antar Provinsi di Luar Terminal No

Alamat Agen/Pool

1 2 3 4 5 6 7 8

Cisalak Sukmajaya Depok Ketapa Dua Cimanggis Depok Simpang Depok Kelapa Dua Cimanggis Depok Clsalak Sukmajaya Depok Simpang Depok Simpang Depok Simpang Depok

Asal Tujuan Trayek Yang Melayani Bogor-Jakarta- Ponorogo Jakarta- Solo- Madiun-Ponorogo Bogor- Solo-Madiun Jakarta- Solo- Madiun Jakarta- Solo- Madiun Jakarta-Kediri Jakarta-Madiun Jakarta-Solo

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

Nama PO Bhineka Bhineka Bogor Indah Dahlia Dahlia Dahlia Indah Dahlia Indah Dahlia Indah

9

RINGKASAN EKSEKUTIF

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Simpang Depok Kelapa Dua Cimanggis Depok Jl. A.R. Hakim Stasiun Depok Baru Jl. A.R. Hakim Stasiun Depok Baru JI. Margonda Raya No. 53 JI. Margonda Raya No. 51 JI. Margonda Raya No. 52 JI. Margonda Raya No. 49 JI. Margonda Raya No. 50 JI. Margonda Raya No. 48 Kelapa Dua Cmgs Depok Kelapa Dua Cimanggis Depok Simpang Depok Kelapa Dua Cimanggis Depok Kelapa Dua Cimanggis Depok Ketapa Dua Cimanggis Depok

Asal Tujuan Trayek Yang Melayani Jakarta-Tulung Agung Jakarta- Yogya Jakarta- Pekalongan Jakarta- Purwokerto Jakarta - Solo Jakarta- Magetan Jakarta- Maospati Jakarta- Pacitan Jakarta- Ponorogo Jakarta- Wonogiri Jakarta- Wonogiri- Solo Jakarta- Wonogirl Jakarta-Solo- Wonogid Bogor- Wonosobo Jakarta- Magelang- Klaten Jakarta- Magelang- Yogya- Solo

25

Kelapa Dua Cimanggis Depok

Jakarta-Yogya- Klaten-Solo

Handoyo

26

Simpang Depok

Jakarta-Yogya-Ponorogo

Handoyo

27

Kelapa DuaCimanggis Depok

Jakarta- Madiun- Ponorogo

Harum Prima

28

Simpang Depok

Jakarta-Semarang-Solo

Harum Prima

29

Jl. Margonda Raya No. 24

Jakarta - Solo

Langgeng Jaya

30

Simpang Depok

Jakarta- Rejo- Wales- Yogya

Limas

31

Ketapa Dua Cimanggis Depok

Jakarta- Magelang- Yogya-W. sari

Maju Lancar

32

Kelapa Dua Cimanggis Depok

Jakarta- Yogya- W. sari

Maju Lancar

33

Simpang Depok

Jakarta-Madiun

Maju Lancar

34

Kelapa Dua Cimanggis Depok

Jakarta- Solo- Madiun

Marungga

35

Kelapa Dua Cimanggis Depok

Jakarta- Solo

Mulyo Indah

36

Simpang Depok

Jakarta-Yogya - Solo

Mulyo Indah

37

Kelapa Dua Cimanggis Depok

Jakarta- Solo- Magetan

Nantungga

38

Kelapa Dua Cimanggis Depok

Jakarta- Yogya- Klaten

Nantungga

39

JI. Margonda Raya No. 24

Jakarta - Padang

NPM

40

Ketapa Dua Cimanggis Depok

Jakarta- Klaten- Yogya

Pratama

41

Cisalak Sukmajaya Depok

Jakarta- Solo- W. Girl

Purwo Widodo

42

Kelapa Dua Cimanggis Depok

Jakarta- Solo- Wonogiri

Purwo Widodo

43

JI. Raya Siliwangi No. 3

Jakarta- Wonogiri- Solo

Putra Mulyo

44

Kelapa Dua Cimanggis Depok

Jakarta- Yogya- Klaten

Raharja

45

Clsalak Sukmajaya Depok

Bogor- Jakarta- Yogya

Ramayana

46

Clsalak Sukmajaya Depok

Bogor- Jakarta- Solo

Raya

47

Kelapa Dua Cimanggis Depok

Jakarta- Solo- Madiun - Blitar

Rosalia Indah

48

Simpang Depok

Jakarta- Smg- Solo

Safari

49

Simpang Depok

Jakarta-Yogya-Ponorogo

Safari

50

Kelapa Dua Cimanggis Depok

Bogor- Wonosobo

Santoso

No

Alamat Agen/Pool

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

Nama PO Dahlia Indah Damri Dewi Sri Dewi Sri Gajah Mungkur Gajah Mungkur Gajah Mungkur Gajah Mungkur Gajah Mungkur Gajah Mungkur Gajah Mungkur Gajah Mungkur Gajah Mungkur Garuda Handoyo Handoyo

10

RINGKASAN EKSEKUTIF

51

Clsalak Sukmajaya Depok

Asal Tujuan Trayek Yang Melayani Jakarta- Yogya- W. sari

52

Kelapa Dua Cimanggis Depok

Jakarta- Yogya- Wonosari

Santoso

53

Jl. Margonda Raya

Jakarta- Wonogiri- Pacitan

Sedya Mulyo

54

Jl. Margonda Raya

Jakarta-Pekalongan

Sinar Jaya

55

Jl. Margonda Raya

Jakarta-Purwokerto

Sinar Jaya

56

Ketapa Dua Cimanggis Depok

Jakarta- Madiun- Ponorogo

Srimulyo

57

Ketapa Dua Cimanggis Depok

Jakarta- Yogya-Klaten

Srimulyo

58

Simpang Depok

Jakarta-Madiun

Srimulyo

59

Simpang Depok

Jakarta-Yogya-Ponorogo

Sumba Putra

60

JI. Margonda Raya No. 24

Jakarta - Yogya

Sumber Alam

61

Kelapa Dua Cimanggis Depok

Jakarta- Yogya

Sumber Alam

62

Jl. Margonda Raya

Jakarta- Purwokerto

Timbul jaya

63

Kelapa Dua Cimanggis Depok

Jakarta- Wonogiri- Pacitan

Timbul Jaya

64

Jl. Margonda Raya No. 24

Jakarta - Wonogiri

Tunggal Dara

65

Stasiun Depok Baru

Jakarta- Solo

Tunggal Dara

No

Alamat Agen/Pool

Nama PO Santoso

Sumber : Hasil Pendataan Dinas LLAJ Kota Depok, Desember 2005

5.3.

Kondisi Jaringan Jalan

Data tahun 2005 menunjukkan bahwa kota Depok memiliki jalan nasional sepanjang 28,5 km, jalan provinsi sepanjang 26,15 km dan jalan kota sepanjang 328,72 km. Jaringan jalan di kota Depok masih 19,35% berada dalam kondisi baik, sisanya 74,45% masih dalam kondisi sedang dan 6,2% dalam kondisi rusak. Kondisi prasarana jalan sebagai penunjang kegiatan ekonomi masyarakat di Kota Depok disajikan pada Tabel 5.8. Tabel 5.8. Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Kondisi Jalan Dan Kelas Jalan Di Kota Depok Uraian Perkerasan Penetrasi Hotmix Beton Jumlah Baik Sedang Rusak Rusak Berat Jumlah

Negara

28.50 28.50 28.5 28.5

Provinsi Kota Jenis Permukaan 6.20 47.72 21.05 247.58 5.10 27.23 26.15 328.72 Kondisi Jalan 26.145 19.55 285.403 23.77 0 26.145 328.723

Jumlah

Persentase

6.20 47.72 297.13 32.32 383.37

1.62% 12.45% 77.50% 8.43% 100.00%

74.195 285.403 23.77 0 383.368

19.35% 74.45% 6.20% 0.00% 100.00%

Sumber : Kota Depok Dalam Angka 2005

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

11

RINGKASAN EKSEKUTIF

5.4.

Kondisi Simpul

Kota Depok hanya mempunyai 1 (satu) buah terminal, yaitu Terminal Terpadu Kota Depok dengan tipe C , tetapi dijadikan fungsinya menjadi terminal tipe A karena melayani atau diperuntukkan juga untuk jenis Angkutan Kota Antar Propinsi dan Angkutan Kota Dalam Propinsi. Terminal memiliki dua pintu keluar/masuk, yaitu di Jalan Raya Margonda dan Jalan Arif Rahman Hakim (khusus untuk angkutan dengan trayek tertentu). Luas terminal adalah 25.825 m2. Terminal ini menjadi terpadu dikarenakan letaknya yang bersampingan dengan stasiun KA, sehingga memudahkan perpindahan moda dari angkutan jalan ke angkutan kereta api. Kondisi terminal saat ini sudah tidak layak lagi untuk melayani kebutuhan kedatangan dan keberangkatan angkutan umum dengan baik, hal ini terlihat dari bercampurnya antara angkutan kota dengan angkutan kota antar provinsi dalam satu jalur. Bahkan pada jam-jam tertentu terdapat angkutan kota maupun angkutan antra kota dalam provinsi yang menggunakan pelataran parkir pengantar untuk menaikan dan menurunkan penumpang. Keberadaan pangkalan / sub terminal di kota Depok ditetapkan berdasarkan rute trayek angkutan kota dan sebagian lagi timbul dengan sendirinya sesuai dengan kebutuhan penumpang. Pangkalan angkutan kota di Kota Depok terletak di Pasar Cisalak, Pasar Palsigunung, Simpangan (Persimpangan Jl. Tole Iskandar dengan Jl. Raya Bogor), Jl. Raya Bogor, Simpang Meruyung, Kukusan, Jl. Raya Parung dan Jl. Sawangan. Pada gambar 6.4. disajikan lokasi pangkalan angkutan kota di Kota Depok. Hampir di seluruh wilayah kota Depok terdapat pangkalan ojek, khususnya di sekitar wilayah perumahan. Namun kehadiran ojek saat ini seringkali menimbulkan permasalahan terhadap rute trayek angkutan kota yang sudah ada. Di beberapa trayek angkutan kota mengalami pengurangan rute, sebagai akibat dari hadirnya ojek di wilayah tersebut. Terdapat pangkalan ojek yang terletak di ruas jalan dan di persimpangan yang keberadaannya mengganggu kelancaran lalu lintas, khususnya di sepanjang jalan Raya Bogor. Pada jam-jam tertentu seperti jam pulang kantor, yaitu jam 16.00-19.00 menjadi periode puncak bagi penggunaan ojek .

6.

PERMASALAHAN TRANSPORTASI KOTA DEPOK

6.1.

Manajemen Lalu Lintas

Dari pengamatan data lapangan dan informasi data sekunder, terindikasikan kondisi pergerakan lalu lintas yang cukup spesifik. Kota Depok yang berada di sebelah DKI Jakarta, secara sengaja maupun tidak memposisikan dirinya sebagai penyangga Kota Jakarta, hal ini terlihat dari fluktuasi dan arah pergerakan. Dari grafik fluktuasi volume lalu lintas harian terlihat tingginya perjalanan pada pagi hari dan sore hari. Ini mengindikasikan, adanya perjalanan penduduk kota Depok keluar (Jakarta) untuk bekerja dan sebagainya. Dari lokasi-lokasi survai pada gerbang kota tersebut, dapat dilihat tingginya volume lalu lintas pada jalan Raya Bogor, jalan Margonda dan jalan Merawan. Kondisi ini menyebabkan prasarana dan sarana transportasi mempunyai volume yang tidak seimbang

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

12

RINGKASAN EKSEKUTIF

pada kondisi puncak pagi dan sore. Volume lalu lintas yang tinggi menuju arah Jakarta pada pagi hari dan dari arah Jakarta pada sore hari. Perkembangan moda transportasi sepeda motor akhir-akhir ini cukup tinggi, yang mengakibatkan komposisi kendaraan di ruas jalan mengalami pergeseran yang cukup berarti. Sepeda motor merupakan moda transportasi yang mempunyai komposisi tertinggi (sekitar 60%~70%), yang kemudian diikuti dengan mobil pribadi (sekitar 10%~30%), kecuali pada jalan Raya Bogor dimana mobil penumpang umum (MPU) lebih dominant dari mobil pribadi. Kenaikan sepeda motor di jalan raya, secara visual menyumbangkan kondisi yang terkesan semrawut, mengingat perilaku berkendara sepeda motor yang kurang disiplin dalam penggunaan lajur, seperti berpindah lajur dengan tiba-tiba, menggunakan trotoar untuk lalu lintas dsb. Kondisi ini mengindikasikan perlunya penerapan Manajemen Lalu Lintas untuk mengurangi permasalahan yang terjadi akibat ketimpangan volume lalu lintas pada jam sibuk dan komposisi moda transportasi sepeda motor yang cukup tinggi. Kemacetan pada jaringan jalan di Kota Depok juga seringkali terjadi akibat kegiatan perbaikan dan pemeliharaan jalan yang tidak didasari manajemen lalu lintas yang memadai dalam meminimumkan dampak kemacetan lalu 6.2.

Sistem Angkutan Umum

Sistem angkutan umum yang melayani wilayah Depok terdiri dari angkutan umum jalan raya dan angkutan umum jalan rel. Dari data sekunder dan data pencacahan volume lalu lintas ruas secara kualitatif terindikasikan angkutan umum jalan raya masih memberikan kontribusi yang cukup dominan. Hal ini berkaitan dengan karakteristik angkutan jalan raya yang bersifat “door to door service”, sehingga masih merupakan pilihan masyarakat. Jumlah penumpang yang diangkut kereta api melalui 5 stasiun KA yang terdapat di Kota Depok pertahunnya mencapai 8,6 juta penumpang dengan demikian rata-rata per hari penumpang yang menggunakan kereta api mencapai 23.500 penumpang. Studi SITRAMP memperkirakan bahwa jumlah penumpang tersebut akan terus meningkat, diperkirakan pada tahun 2015 jumlah penumpang yang menggunakan kereta api mencapai 210.000 penumpang per harinya. Angkutan umum jalan raya terdiri dari : Angkutan Kota, Angkutan Perbatasan, AKDP dan AKAP, dimana angkutan umum dan angkutan perbatasan merupakan angkutan umum dominan yang melayani wilayah Depok untuk pergerakan internal – internal, internal – eksternal dan sebaliknya untuk kawasan di sekitarnya. Jaringan pelayanan angkutan kota dan angkutan perbatasan belum seluruhnya menjangkau seluruh wilayah Kota Depok, diantaranya yang belum terjangkau adalah bagian Selatan Kota Depok dan beberapa daerah di kawasan permukiman Pondok Duta, Perumahan Pelni dan sekitarnya. Seperti kawasan perkotaan dan sub perkotaan lain di Indonesia, maka dengan kondisi persyaratan kepemilikan sepeda motor yang sangat mudah dan lapangan kerja yang sangat terbatas mengakibatkan munculnya moda transportasi umum informal yang dikenal dengan ”ojek”. Kawasan yang belum terlayani oleh angkutan umum formal merupakan pangsa pasar ojek yang potensial. Kondisi geometrik jalan yang relatif sempit di beberapa

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

13

RINGKASAN EKSEKUTIF

wilayah Kota Depok juga menyumbangkan kontribusi semakin meningkatnya jumlah ojek. Titik-titik pangkalan ojek, saat ini merupakan titik-titik rawan kemacetan yang perlu mendapatkan penanganan. 6.3.

Prasarana Transportasi

Pergerakan penduduk kota Depok yang cenderung menuju ke arah Utara (DKI Jakarta) belum dilayani dengan akses jalan menuju Utara, baik dari sisi barat maupun sisi timur. Ruas jalan yang menghubungkan sisi Barat dengan sisi Timur kota Depok hanya dilayani oleh Jl. Akses UI (sisi utara-timur), Jl. Juanda (sisi utara-timur), Jl. Sawangan-Tole Iskandar (sisi tengah Barat-Timur). Sementara di sisi selatan jaringan jalan yang ada masih terpoting-potong dan dalam kondisi kurang memadai. Evaluasi panjang jalan bersifat makro untuk kondisi jaringan jalan tahun 2004 dengan menggunakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) MenKimpraswil No. 534/KPTS/M/2001 menunjukkan bahwa jaringan jalan Kota Depok masih di bawah kriteria SPM baik untuk aksesibilitas, mobilitas maupun persentase luas jalan dibanding luas wilayah. Kondisi Alinemen Horisontal beberapa ruas jalan juga belum memenuhi persyaratan, seperti kondisi alinemen dan geometrik ruas jalan Tole Iskandar. Ruas jalan ini direncakan oleh pemerintah daerah mempunyai status Kolektor Primer, mempunyai jari-jari tikungan yang sangat tajam dengan lebar geometrik yang terbatas, sehingga manuver kendaraan berat seperti trailer akan mengalami kesullitan. Karena posisi kota Depok sebagai penyangga kota Jakarta, maka pergerakan alamiah adalah arah Utara – Selatan, sehingga prasarana transportasi yang berkembang lebih cepat adalah yang melayani koridor ini. Sehingga perlu dipikirkan penanganan prasarana transportasi untuk mendukung dan mengembangkan hubungan Barat – Timur wilayah Kota Depok. 6.4.

Sarana Transportasi

Secara umum sarana transportasi jalan raya untuk moda pribadi, sangat beragam, dimana peningkatan moda sepeda motor yang sangat pesat merupakan permasalahan tersendiri. Peningkatan moda sepeda motor ini bukan hanya permasalahan kota Depok, namun sudah menjadi isu permasalahan nasional. Kondisi ini menjadi kontraproduktif dengan kampanye nasional untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan meningkatkan penggunaan angkutan umum, agar tercapai efisisensi transportasi. Sarana transportasi umum untuk angkutan kota secara garis besar sesuai dengan kebutuhan, namun beberapa rute angkutan kota mengalami “over supply”. Kondisi ini terlihat dari data lapangan yang dikumpulkan yang menunjukkan beberapa rute angkutan kota mempunyai headway yang rendah dan load factor yang rendah pada kondisi sibuk. Dengan kondisi “over supply” untuk beberapa rute angkutan kota menyebabkan perilaku berlalu lintas pengemudi angkutan kota yang semakin agresif, karena berebut penumpang yang sedikit.

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

14

RINGKASAN EKSEKUTIF

6.5.

Simpul

Kota Depok hanya mempunyai 1 (satu) buah terminal, yaitu Terminal Terpadu Kota Depok dengan tipe C, tetapi dijadikan fungsinya menjadi terminal tipe A karena melayani atau diperuntukkan juga untuk jenis Angkutan Kota Antar Propinsi dan Angkutan Kota Dalam Propinsi. Kondisi terminal saat ini sudah tidak layak lagi untuk melayani kebutuhan kedatangan dan keberangkatan angkutan umum dengan baik, hal ini terlihat dari bercampurnya antara angkutan kota dengan angkutan kota antar provinsi dalam satu jalur. Bahkan pada jam-jam tertentu terdapat angkutan kota maupun angkutan antra kota dalam provinsi yang menggunakan pelataran parkir pengantar untuk menaikan dan menurunkan penumpang. Pergerakan di pintu keluar/masuk menimbulkan konflik dengan lalu lintas di ruas jalan sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas pada Jl. Margonda dan Jl. AR Hakim. Kondisi ini merupakan indikasi perlunya kebuthan simpul transportasi baru, dalam kaitan ini adalah terminal yang melayani sistem angkutan umum di kota Depok. Selain itu, sangat sedikitnya fasilitas halte juga menjadi penyebab ketidak tertiban penumpang dan pengemudi angkutan umum dalam melakukan kegiatan turun naik penumpang. Fasilitas halte yang hanya ada di jalan Margonda dan 1 (satu) buah di jalan raya Bogor dirasakan sangat kurang dalam mendukung pelayanan angkutan umum.. 7.

PENGEMBANGAN MODEL

7.1.

Pembagian Zona dan Model Jaringan Jalan

Studi ini membagi kawasan studi kedalam 77 zona lalu lintas yang secara umum dikelompokkan sebagai berikut : 

Kota Depok dibagi menjadi 63 zona dengan batasan secara umum berdasarkan atas wilayah Desa/Kelurahan/kecamatan.



Di luar Kota Depok dibagi menjadi 14 zona dengan batasan secara umum adalah wilayah Kabupaten/Kecamatan/Desa atau gabungannya.

Nama dan Nomor Zona diperlihatkan pada Tabel 7.1, sedangkan Gambar Pembagian Zona diberikan pada Gambar 7.1. Tabel 7.1. Nomor dan Nama Zona Lalu Lintas ZONA INTERNAL No Zona 1 Rangkapan Jaya Baru 2 Rangkapan Jaya 3 Mampang 4 Pancoran Mas 5 Depok Jaya 6 Depok 7 Ratu Jaya 8 Pondok Jaya 9 Cipayung 10 Cipayung Jaya 11 Pondok Terong 12 Beji 13 Beji Timur

Kecamatan Pancoran Mas Pancoran Mas Pancoran Mas Pancoran Mas Pancoran Mas Pancoran Mas Pancoran Mas Pancoran Mas Pancoran Mas Pancoran Mas Pancoran Mas Beji Beji

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

No 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

Zona Jatijajar Sukamaju Baru Curug Sukatani Harjamukti Cisalak Pasar Mekar Sari Tugu Pasir Gunung Selatan Duren Mekar Duren Seribu Pengasinan Bedahan

Kecamatan Cimanggis Cimanggis Cimanggis Cimanggis Cimanggis Cimanggis Cimanggis Cimanggis Cimanggis Sawangan Sawangan Sawangan Sawangan

15

RINGKASAN EKSEKUTIF

ZONA INTERNAL No Zona Kecamatan 14 Kemiri Muka Beji 15 Pondok Cina Beji 16 Kukusan Beji 17 Tanah Baru Beji 18 Kalimulya Sukmajaya 19 Kalibaru Sukmajaya 20 Sukamaju Sukmajaya 21 Sukmajaya Sukmajaya 22 Mekar Jaya Sukmajaya 23 Abadi Jaya Sukmajaya 24 Cisalak Sukmajaya 25 Bakti Jaya Sukmajaya 26 Jatimulya Sukmajaya 27 Cilodong Sukmajaya 28 Tirtajaya Sukmajaya 29 Cilangkap Cimanggis 30 Cimpaeun Cimanggis 31 Tapos Cimanggis 32 Leuwinanggung Cimanggis ZONA EKSTERNAL No Zona 64 arah Lenteng Agung (Jakarta Selatan) 65 arah Cijantung (Jakarta Timur) 66 arah Pasar Rebo (Jakarta Timur) 67 arah Trace Yogie – Cileungsi (Bogor) 68 Arah Cibinong (Bogor) 69 Arah Pemda Cibinong (Bogor) 70 Arah Bojong Gede (Bogor)

No 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 No 71 72 73 74 75 76 77

Zona Pasir putih Sawangan Sawangan Baru Bojongsari Baru Bojongsari Curug Pondok Petir Serua Kedaung Cinangka Meruyung Grogol Limo Krukut Cinere Gandul Pangkalan Jati Pangkalan Jati Baru

Kecamatan Sawangan Sawangan Sawangan Sawangan Sawangan Sawangan Sawangan Sawangan Sawangan Sawangan Limo Limo Limo Limo Limo Limo Limo Limo

Zona Arah Parung (Bogor) Arah Ciputat (Depok) Arah Lebak Bulus (Jakarta Selatan) Arah Pondok Labu (Jakarta Selatan Arah Ciganjur (Jakarta Selatan) Arah Srengseng Sawah (Jakarta Selatan) Arah Leuwinanggung - Cileungsi (Bogor)

Gambar 7.1. Pembagian Zona

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

16

RINGKASAN EKSEKUTIF

Gambar 7.2. Model Jaringan Jalan Tahun 2006 7.2.

Skenario Pengembangan Jaringan Transportasi

Skenario 2006 – 2011 dikembangkan dengan mengacu pada konsep efisiensi prasarana. Dengan konsep tersebut maka skenario periode ini dikembangkan dengan menerapkan alternatif DO-NOTHING untuk melihat pengaruh pertumbuhan lalu-lintas terhadap prasarana dan alternatif DO-SOMETHING sesuai dengan arahan Revisi RTRW Kota Depok, Dinas Teknis Terkait Kota Depok dan Analisis Kebutuhan. Skenario DO NOTHING adalah skenario yang mengasumsikan tidak ada penanganan apapun terhadap sistem transportasi di Kota Depok pada tahun-tahun rencana. Skenario DO-SOMETHING adalah skenario yang mengasumsikan

dilakukan pembangunan jalan dan

persimpangan tidak sebidang serta peningkatan beberapa koridor eksisting dengan cara melakukan pelebaran jalan, perbaikan geometrik & persimpangan untuk meningkatkan kapasitas jalan dan persimpangan maupun pembangunan jalan. Pada skenario ini dilakukan peningkatan

pelayanan angkutan umum dengan cara

Pembangunan/Peningkatan Terminal dan sub Terminal, Pengaturan Trayek Masuk Terminal/sub Terminal, Restrukturisasi Trayek dan Pangkalan Ojek. Pembangunan/Peningkatan Terminal dan sub Terminal, Pengaturan Trayek Masuk Terminal/sub Terminal, Restrukturisasi Trayek dimodelkan dengan menyesuaikan karakteristik

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

17

RINGKASAN EKSEKUTIF

angkutan umum di model angkutan umum, sedangkan Pangkalan Ojek dimodelkan dengan dengan peningkatan kapasitas akibat menurunnya hambatan samping. Hasil pembebanan untuk skenario tanpa penanganan (DO NOTHING) untuk tahun rencana, lima tahun pertama (sampai 2011), lima tahun kedua (sampai 2016) dan lima tahun ketiga (sampai 2021) disajikan pada Gambar 7.3, Gambar 7.4. dan Gambar 7.5.

8.

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN TRANSPORTASI KOTA DEPOK

Tujuan dan sasaran kebijakan sektor transportasi Kota Depok mencakup hal-hal utama sebagai berikut : 

Meningkatkan dan memperluas jaringan transportasi dan melakukan tindakan pengaturan lalu lintas guna mengurangi kemacetan dan meningkatkan kecepatan perjalanan.



Meningkatkan sistem angkutan umum agar bisa memenuhi kebutuhan semua sektor.



Memperluas kebebasan memilih moda angkutan sesuai jasa-jasa yang diberikan dan kemampuan masyarakat.



Mendorong pemakaian angkutan umum dan menganjurkan dikuranginya pemakaian angkutan pribadi.

Strategi pengembangan yang digunakan dalam pengembangan pelayanan angkutan umum penumpang Kota Depok adalah sesuai dengan strategi yang pengembangan angkutan umum pada revisi RTRWK yaitu: 1. Meningkatkan aksesibilitas pengguna layanan mulai dari wilayah bangkitan menuju pusat - pusat kegiatan dan simpul - simpul pergantian moda. 2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas jalur angkutan penumpang baik bagi pengguna layanan dan penyedia layanan sesuai dengan ketersediaan sistem jaringan jalan dan fasilitas simpul-simpul pergantian moda. 3. Meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana pendukung layanan angkutan penumpang meliputi terminal dan fasilitas perhentian angkutan. Meningkatkan aksesibilitas terhadap angkutan massal dengan menyediakan jalur angkutan pengumpan (feeder bus) baik pengumpan untuk Bus Way maupun pengumpan untuk angkutan kereta api.

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

18

RINGKASAN EKSEKUTIF

Gambar 7.3. Volume Lalu Lintas Jaringan Jalan Kota Depok 2011 (DO NOTHING)

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

19

RINGKASAN EKSEKUTIF

Gambar 7.4. Volume Lalu Lintas Jaringan Jalan Kota Depok 2016 (DO NOTHING)

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

20

RINGKASAN EKSEKUTIF

Gambar 7.5. Volume Lalu Lintas Jaringan Jalan Kota Depok 2021 (DO NOTHING)

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

21

RINGKASAN EKSEKUTIF

9.

PENGEMBANGAN TRANSPORTASI KOTA DEPOK

9.1.

Jaringan Jalan

9.1.1.

Pengembangan Jaringan Jalan

Pengembangan jaringan jalan dilakukan dengan pelebaran jalan, pembangunan jalan dan simpang tidak sebidang serta perbaikan simpang. Lokasi pengembangan jaringan jalan disajikan pada Gambar 9.1. a. Periode 2007-2011 a.1. Pelebaran Jalan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Nama Jalan Jalan Tole Iskandar (Margonda-Kemakmuran) Jalan Kemakmuran Jalan Sentosa Jalan Prof Lafrane Pane Jalan Akses UI (Ruas Lafran Pane-Margonda) Jalan Cinere Jalan Akses UI (Ruas Lafran Pane-Bogor Raya) Jalan Radar AURI Jalan Meruyung Raya Jalan Kartini Jalan Tanah Baru Jalan Pramuka Jalan Tole Iskandar (Kemakmuran-Bogor Raya)) Jalan Pitara Jalan Krukut Raya Jalan KSU

Usulan Pelebaran Jalan 4 X 3.50 4 X 3.50 4 X 3.50 4 X 3.50 4 X 3.50 4 X 3.25 4 X 3.50 2 X 3.50 2 X 3.50 4 X 3.00 2 X 3.25 2 X 3.25 4 X 3.50 2 X 3.50 2 X 3.25 2 X 3.50

a.2. Pembangunan Jalan Baru No.

Nama Jalan

Usulan Jalan Baru

1

Jalan Tol Depok-Antasari

6/2 D

2

Jalan Tol Cinere-Jagorawi

6/2 D

3

Terusan Jalan Kelapa Dua/ Jalan Lafran Pane dengan Jalan Sentosa Raya / Jalan Kemakmuran

4/2 D

4

Terusan Jalan Juanda menuju Cinere

4/2 D

5

Terusan Jalan AR Hakim sampai Jalan Tanah Baru

4/2 UD

6

Jalan Sejajar Rel Kereta Api

7

Terusan Jalan Parung - Citayam - Kel. Kali Baru - Sp. Jalan Raya Bogor - Sp. Jalan Tapos

2/1 4/2 UD

a.3. Peningkatan Kapasitas Simpang Sebidang No. 1 2 3 4 5 6

Nama Lokasi Simpang Sebidang Sp. Jalan Bukit Cinere - Jalan Gandul Raya Sp. Jalan Tole Iskandar - Jalan Kemakmuran Sp. Jalan Ir. Juanda - Jalan Sentosa - Jalan Lafran Pane Sp. Jalan Akses UI - Jalan Lafran Pane - Jalan Nusantara Sp. Jalan Radar AURI - Jalan Raya Bogor Sp. Jalan Tanah Baru - Jalan Sawangan

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

Tipe Simpang 444M 346M 466M 346M 446M 324M

22

RINGKASAN EKSEKUTIF

No. 7 8 9 10

Nama Lokasi Simpang Sebidang

Tipe Simpang

Sp. Jalan Sawangan - Jalan Pramuka Sp. Jalan Nusantara - Jalan Dewi Sartika Sp. Jalan Raya Bogor - Jalan Akses UI Sp. Jalan Tole Iskandar - Jalan Raden Saleh

444M 446M 344M 324M

a.4. Pembangunan Simpang Tidak Sebidang No. 1 2 3 4 5

Nama Lokasi Simpang Tidak Sebidang

Usulan Simpang

Simpang Tidak Sebidang AR Hakim dengan Rel Kereta Api Simpang Tidak Sebidang Jalan Margonda - Jalan Kartini - Jalan Siliwangi dan Rel Kereta Api Simpang Tidak Sebidang Rencana Jalan Baru Sp. Jalan Parung - Citayam - Sp. Jalan Raya Bogor dengan Jalan Rel Kereta Api Simpang Tidak Sebidang Rencana Jalan Baru Sp. Jalan Parung - Citayam dengan Jalan Tol Antasari-Depok Simpang Tidak Sebidang Rencana Jalan Terusan Juanda dengan Rel Kereta Api

4/2 D 4/2 D 4/2 D 4/2 D 4/2 D

b. Periode 2012-2016 b.1. Pelebaran Jalan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Nama Jalan Jalan Siliwangi Jalan Kemakmuran Jalan Sentosa Jalan Lafran Pane Jalan Akses UI (Ruas Lafran Pane-Margonda) Terusan Jalan Lafran Pane - Jalan Sentosa Jalan Dewi Sartika Jalan Putri Tunggal Jalan Bojong Gede Jalan Abdul Wahab Jalan Keadilan Jalan Sawangan Jalan Citayam

Usulan Pelebaran Jalan 6 x 3.50 6 x 3.50 6 x 3.50 6 x 3.50 6 x 3.50 6 x 3.50 4 X 3.50 2 x 3.00 2 X 3.25 2 x 3.00 2 X 3.25 4 X 3.00 2 X 3.25

b.2. Pembangunan Jalan Baru No.

Nama Jalan

Usulan Jalan Baru

1 2 3

Pintu Tol Cimanggis menuju Terminal Jatijajar Terusan Jalan Juanda menuju Tol Jagorawi Terusan Jalan Kota Kembang (Sp. Jalan Kartini) sampai Jalan Sawangan (Sp. Jalan Pramuka)

4/2 D 4/2 D 2/2 UD

b.3. Pembangunan Simpang Tidak Sebidang No. 1

Nama Lokasi Simpang Tidak Sebidang Simpang Tidak Sebidang Rencana Jalan Terusan Jalan Kota Kembang dengan Rel Kereta Api

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

Usulan Simpang 4/2 D

23

RINGKASAN EKSEKUTIF

c. Periode 2016-2021 c.1. Pelebaran Jalan No. 14 15 16 17 18 19

Nama Jalan Jalan Sinar Matahari Jalan Sukatani Jalan Tapos Raya Jalan Pengasinan Jalan Meruyung Raya Jalan ARCO Raya

Usulan Pelebaran Jalan 2 x 3.00 2 x 3.00 2 x 3.00 2 x 3.00 4 x 3.00 2 x 3.00

c.2. Pembangunan Jalan Baru No. 4

9.1.2.

Nama Jalan Jalan dari Sp. Jalan Meruyung Raya sampai Jalan Parung Raya

Usulan Jalan Baru 2/2 UD

Klasifikasi Fungsi Jalan

Rencana klasifikasi jalan di Kota Depok berdasarkan fungsi dan status jalan disajikan pada Tabel 9.1. dan Gambar 9.2 Tabel 9.1.. Rencana Fungsi, Status dan Kelas Jalan Kota Depok No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Nama Ruas Jalan Rencana Jalan Tol Jagorawi - Cinere Rencana Jalan Tol Depok - Antasari Jalan Tol Jagorawi Jalan Raya Bogor Jalan Siliwangi Jalan Juanda (Dari Cinere sampai Tol Jagorawi) Jalan Prof. Lafran Pane Jalan Kemakmuran Jalan Sentosa Raya Jalan baru mulai terusan Jalan Prof. Lafran Pane - Jalan Sentosa Raya Jalan Raya Parung Jalan Trace Yogi Jalan Tole Iskandar Jalan Dewi Sartika Jalan Raya Margonda Jalan Raya Sawangan Jalan Akses UI Jalan Kartini Jalan Raya Citayam Jalan KSU Jalan Cinere Raya Jalan Meruyung Raya

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

Kelas Fungsi Arteri Primer Arteri Primer Arteri Primer Arteri Primer Arteri Sekunder Arteri Sekunder Arteri Sekunder Arteri Sekunder Arteri Sekunder

Status Nasional Nasional Nasional Nasional Kota Kota Kota Kota Kota

Arteri Sekunder

Kota

Kolektor Primer Kolektor Primer Kolektor Primer Kolektor Primer Kolektor Primer Kolektor Primer Kolektor Primer Kolektor Primer Kolektor Primer Kolektor Primer Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder

Nasional Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Kota Kota

24

RINGKASAN EKSEKUTIF

No. 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

Nama Ruas Jalan Jalan Keadilan Jalan Bojong Gede Raya Jalan Tanah Baru Jalan Pramuka Jalan Krukut Raya Jalan Pitara Jalan Nusantara Jalan Kota Kembang Jalan Radar AURI Jalan Putri Tunggal Jalan Sukatani Jalan Tapos Raya Jalan Abdul Wahab

Kelas Fungsi Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder

Status Kota Kota Kota Kota Kota Kota Kota Kota Kota Kota Kota Kota Kota

36

Jalan Baru Ramp Cimanggis Tol Jagorawi - Terminal JatijajarJagorawi - Terminal Jatijajar

Kolektor Sekunder

Kota

37

Jalan Baru mulai dari simpang jalan Parung Raya sampai Jalan Bogor Raya

Kolektor Sekunder

Kota

38

Jalan baru mulai dari Simpang Jalan Meruyung Raya sampai jalan Parung Raya

Kolektor Sekunder

Kota

39

Jalan baru terusan Jalan AR Hakim sampai Tanah Baru

Kolektor Sekunder

Kota

40

Jalan baru terusan Jalan Kota Kembang (Sp. Jalan Kartini) sampai Jalan Sawangan (Sp. Jl. Pramuka)

Kolektor Sekunder

Kota

41 42

Jalan baru sejajar rel KA Ruas-ruas jalan lokal lainny

Lokal Sekunder Lokal Sekunder

Kota Kota

9.2.

Manajemen Lalu Lintas

Manajemen lalu lintas yang perlu dilakukan di Kota Depok adalah; a. Pengaturan sepeda motor berjalan di lajur kiri b. Penerapan rencana manajemen lalu lintas pada masa konstruksi jalan c.

Penegakan hukum untuk mengurangi hambatan samping pada simpang

d. Penegakan hukum dalam rangka Penegakan aturan berlalu lintas

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

25

RINGKASAN EKSEKUTIF

Gambar. 9.2. Klasifikasi Fungsi Jalan

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

26

RINGKASAN EKSEKUTIF

9.3.

Angkutan Umum

9.3.1.

Simpul

a. Pembangunan Terminal Rencana pembangunan dan peningkatan terminal di Kota Depok adalah sebagai berikut: Dasar Pertimbangan dan Rencana Fungsi Layanan Terminal

Rencana Pembangunan Terminal Pembangunan Terminal Tipe A Jatijajar

• Peningkatan pelayanan pengguna angkutan umum • Peningkatan akses layanan Angkutan Kota, Angkutan Perbatasan, AKDP dan AKAP

Pembangunan terminal tipe C di Sawangan

• Peningkatan pelayanan pengguna angkutan umum

Pembangunan terminal tipe C di Kel. Limo

• Peningkatan akses layanan angkutan umum

Pembangunan terminal tipe C Kel. Cisalak Pasar Pembangunan terminal tipe C di Kel. Cipayung Jaya Pembangunan terminal tipe C di Kel. Jatimulya Pengembangan dan Penataan Terminal Depok / Margonda  Sisi Barat Stasiun KA Depok Baru  Sisi Timur Stasiun KA Depok Baru

• Peningkatan pelayanan pengguna angkutan umum • Peningkatan akses layanan Angkutan Perkotaan (skala seluruh Kota Depok) dan Angkutan Lintas Batas

b. Penataan Simpul Seiring dengan pembangunan terminal-terminal baru di Kota Depok, diperlukan pemanfataan terminal seoptimal mungkin sebagai titik simpul bagi angkutan umum, khusunya bagi angkutan umum yang sebelumnya tidak memiliki tempat khusus untuk melakukan kegiatan menaikkan dan menurunkan penumpang (berhenti di pangkalan ). Penggunaan terminal sebagai titik simpul disajikan pada Tabel 9.2 dan Tabel 9.3. Tabel 9.2. Penggunaan Terminal Untuk Angkutan Kota dan Angkutan Perbatasan No

No. Trayek

Rute

Dpk Tmr

Dpk Brt

Cpy

Csk

Jmy

Lm

Swg

Jjr

Angkutan Kota 1

D 01

Terminal Depok - Depok Dalam PP.

2

D 02

Terminal Depok - Depok II Tengah / Timur PP.

3

D 03

Terminal Depok - Parung PP. *

v

4

D 04

Terminal Depok - Beji - Kukusan PP.

v

5

D 05

Terminal Depok - Bojong Gede PP.

v

6

D 06

Terminal Depok - Simpangan PP. ***

v

7

D 07

Terminal Depok - Rawa Denok PP.

v

v

8

D 07A

Terminal Depok - Pitara - Citayam PP.

v

v

9

D 09

Terminal Depok - Studio Alam - Jati Mulya PP.

v

v

10

D 10

Terminal Depok - Parung Serab - Kali Mulya PP.

v

v

11

D 11

Terminal Depok - Kelapa Dua - Pal Sigunung PP.

v

12

D 15

Jembatan Depok I (Kantor Pos) - Simpangan Limo PP.

13

D 21

Sawangan - Bedahan - Duren Seribu PP.

v

14

D 25

Sawangan - Pondok Petir - Curug PP.

v

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

v v v v v

v

v

27

RINGKASAN EKSEKUTIF

No. Trayek

No

Dpk Tmr

Rute

Dpk Brt

Terminal Sawangan - Citayam PP.

Cpy

Csk

15

D 26

16

69

Pasar Cisalak - Pekapuran - Leuwinanggung PP.

v

17

107

Pasar Cisalak - Gas Alam - Leuwinanggung PP.

v

Jmy

Lm

Swg

v

Jjr

v

Angkutan Perbatasan 1

102

Terminal Sawangan - Pr.Bingung - Lbk. Bulus PP.*

v

v

2

105

Terminal Depok - Jl. Brigif - Lebak Bulus PP.

3

106

Parung - Pd. Cabe - Lbk Bulus PP.****

4

110

5

112

6

114

Terminal Depok - Mampang - Cinere - Ciputat PP. Terminal Depok - Kp Rambutan PP (via Jl. Raya Bogor-Jl. TB. Simatupang) * Pangk. Cinere - Jl. Jati - Jl H. Ipin - Term Ciputat PP.

7

119

Citeureup - Wanaherang - Kp. Rambutan PP.****

8

121

Cileungsi - Tol Cibubur - Kp. Rambutan PP.****

9

129

Mekarsari - Akses UI - Ps. Minggu PP.****

10

28

Parung - Ciputat PP.****

11

29

Parung - Cinangka - Ciputat PP.****

12

118

Cibinong - Kp. Rambutan PP. **

13

128

Term. Depok - M. Kahfi PP.

14

37

Cibinong - Kp Rambutan PP. **

v

15

41

Citeureup - Cibinong - Kp. Rambutan PP. **

v

16

61

Desa Limo - Ps. Minggu PP

17

79

Cisalak - Radar AURI - Taman Bunga - Leuwinanggung PP.

18

97

Cibubur - Taman Bunga - Putri Tunggal/Radar AURI PP. ****

19

M. 03

Depok - Ps. Minggu PP.

v

20

M. 04

Depok - Ps. Minggu PP.

v

21

T. 19

Depok - Pinangranti

v

22

S 16

Depok - Krukut - Pangkalan Jati - Lebak Bulus

23

P.01

Depok (Cisalak) - Kabupaten Bogor (Cileungsi)

v v v v

v v

v v

v v

Keterangan : *

Diusulkan penyesuaian moda

**

Diusulkan penyesuaian trayek

***

Diusulkan penyesuaian moda dan rute trayek

****

Lintasan

Dpk Brt

= Term. Depok Sisi Barat Stasiun

Cpy

= Term. Cipayung Jaya

Jma

= Term. Jatimulya

Swg

= Term. Sawangan

Dpk Tmr

= Term. Depok Sisi Barat Stasiun

Csk

= Term. Cisalak Pasar

Lm

= Term. Limo

Jjr

= Term. Jatijajar

Dpk Tmr

Csk

Tabel 9.3. Penggunaan Terminal Untuk (Angkutan Lintas Batas DKI Jakarta, AKDP dan AKAP No

No. Trayek

Operator

Trayek

Angkutan Lintas Batas DKI Jakarta 1 2 3 4

AC 81 AC 82 AC 84 AC 134

Mayasari Mayasari Mayasari Mayasari

Depok - Kalideres Depok - Tanjung Priok Depok - Pulogadung Depok - Senen

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

v v v v

28

Jjr

RINGKASAN EKSEKUTIF

No 5 6 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

No. Trayek AC48 AC 86 102 P 52 P 43 P 54 S 63

M 01 M 12 511

Operator

Trayek

Steady Safe Steady Safe Bianglala PPD PPD PPD Deborah Kopaja Deborah Sukmajaya Miniarta Miniarta Kowanbisata

Depok - Grogol Depok - Kota Depok - Tanah Abang Depok - Pulogadung Depok - Pasar Baru Depok - Grogol Depok - Kalideres Depok - Blok M Depok - Lebak Bulus Depok - Pasar Minggu Depok - Pasar Minggu Depok - Pasar Minggu Depok - Pulogadung

Miniarta, Karya Jaya, Mekar Jaya

Depok Timur - Kp. Rambutan

21

Miniarta Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) 1 Maya Graha Indah 2 Budiman 3 Budiman, Sari Bakti Utama 5 Budiman 6 Medal Sekarwangi, Cahaya Bakti

Dpk Tmr

Csk

Jjr

v v v v v v v v v v v v v v

Depok II - Bogor

v

Depok-Bandung Depok-Karang Nunggal Depok-Pangandaran Depok-Banjarsari Depok-Sumedang

v v v v v

8

Medal Jaya, Budiman, KAD Miniarta

Depok-Sukabumi

v

11

Miniarta, Karya Jaya, P3AU-MKGR

Depok-Bogor

v

14 16 17 18 19 20

Transitas, Laju Utama Karunia Bakti Miniarta Luragung Jaya Merdeka Utama Do'a Ibu

Depok-Bekasi Depok-Garut-Singaparna Depok-Citereup Depok-Cirebon-Kuningan Depok-Ciamis Depok-Tasikmalaya

v v v v v v

Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) 1 Raya 2 Ramayana 3 Bogor Indah 4 Garuda, Santoso 5 Bhineka 6 Dahlia Indah 7 Dahlia Indah, Maju Lancar, Srimulyo

Term Jatijajar - Bogor - Jakarta - Solo Term Jatijajar - Bogor - Jakarta - Yogya Term Jatijajar - Bogor - Solo - Madiun Term Jatijajar - Bogor - Wonosobo Term Jatijajar - Bogor - Jakarta - Ponorogo Term Jatijajar - Jakarta - Kediri Term Jatijajar - Jakarta - Madiun

v v v v v v v

8 9 10 11 12 13 14 15

Term Jatijajar - Jakarta - Madiun- Ponorogo Term Jatijajar - Jakarta - Magelang- Klaten Term Jatijajar - Jakarta - Magelang- Yogya- Solo Term Jatijajar - Jakarta - Magelang- Yogya-W. sari Term Jatijajar - Jakarta - Magetan Term Jatijajar - Jakarta - Maospati Term Jatijajar - Jakarta - Pacitan Term Jatijajar - Jakarta - Padang

v v v v v v v v

Harum Prima, Srimulyo Handoyo Handoyo Maju Lancar Gajah Mungkur Gajah Mungkur Gajah Mungkur NPM

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

29

RINGKASAN EKSEKUTIF

No

No. Trayek

Operator

Trayek

Dpk Tmr

Csk

Jjr

16 17 18

Dewi Sri, Sinar Jaya Gajah Mungkur Dewi Sri, Timbul Jaya, Sinar Jaya

Term Jatijajar - Jakarta - Pekalongan Term Jatijajar - Jakarta - Ponorogo Term Jatijajar - Jakarta - Purwokerto

v v v

19 20 21

Limas Harum Prima, Safari Langgeng Jaya, Gajah Mungkur, Mulyo Indah, Tunggal Dara, Dahlia Indah

Term Jatijajar - Jakarta - Rejo - Wales - Yogya Term Jatijajar - Jakarta - Semarang - Solo Term Jatijajar - Jakarta - Solo

v v v

22 23 24 25 26

Dahlia, Marungga Rosalia Indah Bhineka Nantungga Purwo Widodo, Gajah Mungkur

Term Jatijajar - Jakarta - Solo - Madiun Term Jatijajar - Jakarta - Solo - Madiun - Blitar Term Jatijajar - Jakarta - Solo - Madiun - Ponorogo Term Jatijajar - Jakarta - Solo - Magetan Term Jatijajar - Jakarta - Solo - Wonogiri

v v v v v

27

Tunggal Dara, Gajah Mungkur

Term Jatijajar - Jakarta - Wonogiri

v

28 29

Sedya Mulyo, Timbul Jaya Gajah Mungkur, Putra Mulyo

Term Jatijajar - Jakarta - Wonogiri - Pacitan Term Jatijajar - Jakarta - Wonogiri - Solo

v v

30

Sumber Alam, Pratama, Damri, Sumber Alam

Term Jatijajar - Jakarta - Yogya

v

31

Nantungga, Raharja, Srimulyo

Term Jatijajar - Jakarta - Yogya - Klaten

v

32 33

Handoyo Handoyo, Safari, Sumba Putra

Term Jatijajar - Jakarta - Yogya - Klaten - Solo Term Jatijajar - Jakarta - Yogya - Ponorogo

v v

34 35 36

Mulyo Indah Santoso, Maju Lancar Dahlia Indah

Term Jatijajar - Jakarta - Yogya - Solo Term Jatijajar - Jakarta - Yogya - W. sari Term Jatijajar - Jakarta -Tulung Agung

v v v

Keterangan : Dpk Tmr

= Term. Depok Sisi Barat Stasiun

Csk

= Term. Cisalak Pasar

Jjr

= Term. Jatijajar

c. Pengaturan Pangkalan Ojek Penangan untuk pangkalan ojek diarahkan pada memindahkan lokasi lokasi pangkalan ojek dari jalan utama dengan menyediakan/mengatur lokasi pangkalan ojek pada jalan minor/lokal.

9.3.2.

Perlengkapan Jalan Dan Fasilitas Pendukung

Rencana pengembangan perlengkapan jalan dan fasilitas pendukung di Kota Depok meliputi: a. b. c.

Trotoar Rambu dan Marka Halte

: Penyedian Trotoar dan fasilitas penyeberangan pada jalan Arteri dan Kolektor : Penyedian Rambu dan Marka Khususnya pada Ruas jalan Arteri, Kolektor dan Simpang : Penyedian Halte pada titik Simpul Rute Trayek Utama dan Trayek Cabang

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

30

RINGKASAN EKSEKUTIF

Khusus untuk pengembangan halte, pada Tabel berikut disajikan kebutuhan minimum halte yang perlu disediakan di sepanjang ruas-ruas jalan utama di Kota Depok berdasarkan panjang jalan yang direncanakan akan terbangun sampai tahun 2021. Tabel 9.4.. Kebutuhan Minimum Halte No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Ruas Jalan Jl. Margonda Jl. Akses UI Jl. Siliwangi Jl. Tole Iskandar Jl. Juanda Jl. KSU Jl. Kemakmuran Jl. Sentosa Jl. Lafran Pane Jl. Raya Bogor Jl. Sawangan Jl. Meruyung Jl. Limo Raya Jl. Cinere Raya Jl. Kartini Terusan Parung-Raya Bogor

9.3.3.

Kebutuhan Halte 10 7 3 8 28 18 1 3 6 26 18 6 3 8 1 34

Restrukturisasi trayek

Berdasarkan pola kebutuhan pergerakan serta memperhatikan rencana pengembangan jalan, kepadatan penduduk dan tata guna lahan maka untuk meningkatkan pelayanan angkutan umum diusulkan suatu Rencana Jaringan Trayek Angkutan Umum Kota Depok melalui tahapan perencanaan sebagai berikut : 1. Periode Lima Tahun Pertama (2007-2011) a. Penambahan Trayek Baru dengan melalukan pengalihan trayek yang ada dalam rangka mengembangkan kebutuhan jaringan transportasi, yaitu : 

Simpang Depok – Cilodong - Darma Putra – Kalibaru – Kp. Sawah



Terminal Sawangan – Pasir putih – Jl. Pertanian – Citayam



Pangkalan Jatimulya – Kalibaru – Pabuaran – Raya Bogor – Jatijajar



Terminal Depok - Kartini – Boulevard Kota Kembang – Kp. Sawah



Jatijajar – Cilangkap – Tapos – Leuwinanggung



Jatijajar – Cilangkap – Cibinong



Sawangan – Simpang Pramuka – Kartini – Terminal Depok

b. Pengembangan trayek baru di eks 35 (Cisalak-Pal) yang terbagi menjadi 2 lintasan, yaitu : 

Lintasan I melalui Pasar Palsigunung-Jl. Akses UI-Jl. Jengkol-Jl. Bhineka-Jl. Hankam-Simpang RTM-Jl. Lefran Pane-Jl. M. Nail/Sugutamu

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

31

RINGKASAN EKSEKUTIF



Lintasan II melalui Pasar Palsigunung-Jl. Akses UI-Perumahan Pelni-Pondok Duta-Jl. Raya Bogor (berputar di depan Hotel Genggong) – Pasar Cisalak

2. Periode Lima Tahun Kedua (2012-2016) a. Pengembangan Jaringan Trayek Utama , meliputi : 

Koridor I (Jatijajar- Raya Bogor-Kampung Rambutan),



Koridor II (Jatijajar- Juanda-Margonda-DKI Jakarta),



Koridor III (Depok-Margonda-DKI Jakarta),



Koridor IV (Jatijajar-Raya Bogor-Juanda-Cinere-Lebak Bulus)



Koridor V (Jatimulya-Kemakmuran-Sentosa_lafran Pane-Akses UI-DKI Jakarta)

b. Pengembangan Jaringan Trayek Cabang, meliputi : 

Trayek Jatijajar-Depok



Trayek Jatijajar-Jatimulya-Pasirputih-Bedahan-Durenseribu-Parung

3. Periode Lima Tahun Ketiga (2017-2021) a. Pengembangan Jaringan Trayek Utama, meliputi 

Koridor VI (Depok-Akses UI-Raya Bogor Kp. Rambutan)

b. Pengembangan Jaringan Trayek Cabang, meliputi : 

Trayek Depok – Sawangan – Parung



Trayek Sawangan – Limo - Cinere

Sedangkan Jaringan Trayek Ranting adalah seluruh jaringan trayek saat ini (eksisting) kecuali trayek D 03, D 06, 102 dan 112 yang sudah mengalami penyesuaian moda akibat restrukturisasi menjadi trayek Utama dan trayek Cabang. Jaringan Trayek yang melayani Kota Depok sampai tahun 2021 disajikan pada Gambar 9.3. 9.3.4.

Penyesuaian Moda

Terkait dengan rencana jaringan trayek angkutan umum di Kota Depok, maka terdapat beberapa moda angkutan yang mengalami penyesuaian moda dengan meningkatkan moda yang ada dengan moda yang memiliki kapasitas angkut lebih besar, yaitu : Trayek D 06 D 03 dan 102 112

Moda Asal MPU MPU MPU

Usulan Moda Bus Sedang Bus Sedang Bus Besar

Tahun Rencana 2012-2016 2017-2021 2017-2021

Selain itu beberapa trayek angkutan umum juga mengalami perubahan rute, yaitu Trayek 118 dan 37 41

Trayek Asal Cibinong-Kp. Rambutan Citerup-Kp. Rambutan

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

Usulan Trayek Cibinong-Jatijajar Citereup-Jatijajar

Tahun Rencana 2012-2016 2012-2016

32

RINGKASAN EKSEKUTIF

Gambar 9.3. Jaringan Trayek Kota Depok

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

33

RINGKASAN EKSEKUTIF

9.3.5.

Angkutan Pengumpan Busway (Feeder Busway)

Trayek-trayek pengumpan busway dapat dikembangkan dengan titik asal pada lokasi-lokasi yang memiliki bangkitan penumpang tinggi di kota Depok seperti lokasi perumahan (bekerja sama dengan pengembang) atau lokasi ‘park and ride” yang khusus disediakan sebagai daya tarik bagi pengguna kendaraan pribadi untuk berganti moda ke angkutan pengumpan busway. Sekalipun tidak memiliki lajur khusus, namun pelayanan angkutan pengumpan busway ini harus setara dengan pelayanan busway. Rencana pengembangan trayek pengumpan (feeder) adalah : 1. Pengumpan untuk Terminal Lebak Bulus No. 1

Rute Depok-Lebak Bulus

Moda Bus Besar

Trayek Sejajar yang Dapat Ditingkatkan Deborah (Bus Sedang)

Th Rencana 2011

2. Pengumpan untuk Terminal Blok M No. 1 21

Rute Depok-Blok M Cinere-Blok M

Moda Bus Besar Bus Besar

Trayek Sejajar yang Dapat Ditingkatkan S 63 (Bus Sedang) -

Th Rencana 2011 2011

3. Pengumpan untuk Terminal Pasar Minggu No. 1

Rute Depok-Pasar Minggu

Moda Bus Besar

Trayek Sejajar yang Dapat Ditingkatkan - M01, M12, Sukmajaya (Bus Besar) - M03 & M04 (MPU)

Th Rencana 2011

4. Pengumpan untuk Terminal Kampung Rambutan No.

9.4.

Rute

Moda

1

Depok-Kp. Rambutan

Bus Besar

Trayek Sejajar yang Dapat Ditingkatkan 112 (MPU)

2

Depok-Kp. Rambutan

Bus Besar

T 19

Th Rencana 2011 2011

Angkutan Kereta Api

Pengembangan stasiun yang diperlukan Kota Depok adalah sebagai berikut: Perkiraan Penumpang 2015

Luas Station 2003 (m2)

Rencana Luas Station 2015 (m2)

Stasiun Umum

24.913

-

2.000

Pondik Cina

Stasiun Umum

22.339

1.500

2.000

Depok Baru

Stasiun Regional

92.468

400

23.000

Depok Lama

Stasiun Umum

39.352

1.500

5.000

Stasiun Umum Total

31.402 210.474

180

4.000

Station

Klasifikasi

Kampus UI

Citayam

Sumber : SITRAMP 2 - 2004

Berkaitan dengan pelayanan terhadap penumpang, penanganan yang diperlukan adalahPenertiban kedisiplinan penumpang, penambahan frekuensi kereta api khususnya pada jam sibuk pagi hari serta peningkatan pelayanan fasilitas park and ride. Fasilitas park and ride ini sudah berjalan untuk moda sepeda motor dengan melibatkan penduduk sekitar yang memiliki lahan luas.

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

34

RINGKASAN EKSEKUTIF

9.5.

Jaringan Lintas

Jaringan lintas atau jaringan angkutan barang merupakan jaringan jalan yang melayani kebutuhan angkutan barang. Jaringan lintas ini diarahkan untuk melayani kawasan industri di Kota Depok, yaitu di sekitar Jl. Akses UI, sepanjang Jl. Raya Bogor , Jl. Tole Iskandar, Terusan jalan Parung-Citayam-Kel. Kali Baru-Simpang jalan Raya Bogor-Simpang jalan Tapos dan Jl. Raya Parung yang melayani angkutan barang dari Kabupaten Bogor menuju Kota Depok, DKI Jakarta maupun Kabupaten Tangerang. Selain itu jaringan lintas ini juga melayani kebutuhan angkutan pada kawasan tertentu yaitu kawasan militer yang berada di Jl. Akses UI dan Cilodong. Jalur lintasan angkutan barang dapat dilihat sebagaimana disajikan pada Gambar 9.4. dan Tabel 9.5. Terkait dengan hal tersebut di atas, maka yang perlu diperhatikan dalam pengembangan lintas angkutan barang adalah : 

Mewajibkan para pemilik gudang / industri agar menyediakan fasilitas parkir dan bongkar muat di luar badan jalan (off street parking)



Menganalisa kembali kebutuhan lebar jalan yang dilalui lintas angkutan barang, berkaitan dengan kinerja jalan serta kebutuhan manuver kendaraan barang



Memantau secara terus menerus struktur konstruksi jalan sehubungan dengan beban lalu lintas barang yang melalui ruas-ruas jalan tersebut.

Tabel 9.5.. Ruas Jalan yang Dilalui Lintas Angkutan Barang dan Kendaraan Yang Diijinkan No

Ruas Jalan

1 Jl. Raya Bogor 2 Jl. Akses UI 3 Jl. Tole Iskandar 4 Jl. Cilodong 5 Terusan Jalan Parung-Citayam-Kel. Kali Baru-Sp. Jalan Raya Bogor-Sp. Jalan Tapos 6 Jl. Parung Raya

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

Kendaraan Yang Diijinkan Dimensi Kendaraan Beban Gandar Lebar (L) max 2,5 m 10 T Panjang (P) max 18 m Lebar (L) max 2,5 m 8T Panjang (P) max 18 m Lebar (L) max 2,5 m 8T Panjang (P) max 18 m Lebar (L) max 2,5 m 8T Panjang (P) max 9 m Lebar (L) max 2,5 m 8T Panjang (P) max 12 m Lebar (L) max 2,5 m 8T Panjang (P) max 18 m

Kelas Jalan II IIIA IIIA IIIC IIIB IIIA

35

RINGKASAN EKSEKUTIF

Gambar 9.4. Rencana Jaringan Lintas Kota Depok

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

36

RINGKASAN EKSEKUTIF

10.

JARINGAN JALAN DAN JARINGAN TRAYEK PENGHUBUNG PUSAT-PUSAT PELAYANAN

Seperti telah diuraikan di atas, rencana Fungsi Pusat-Pusat Pelayanan Kota Depok yang meliputi satu pusat kota dan 8 (delapan) pusat pelayanan . Keterkaitan antar pusat-pusat pelayanan di kota Depok disajikan pada Gambar 10.1 dan Tabel 10.1. untuk jaringan jalan penghubung dan pada Gambar 10.2 dan Tabel 10.2. untuk jaringan trayek penghubung.

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

37

Tabel 10.1. Jalan Penghubung Antar Pusat-Pusat Pelayanan Kota Depok Pusat Kota Margonda

MargondaJuanda-LimoCinere Raya

Pusat Kota Margonda

Cinere

Cinere RayaLimo-JuandaMargonda

Sawangan

SawanganDewi SartikaSiliwangiKemakmuranSentosaJuandaMargonda CitayamKartiniMargonda

Citayam

Cinere

Sawangan MargondaJuandaSentosaKemakmuranSiliwangi-Dewi SartikaSawangan

Cinere-LimoMeruyungSawangan

SawanganMeruyungLimo-Cinere CitayamKartiniPemuda-Dewi SartikaSawanganMeruyungLimo-Cinere CitayamKartini-Terusan Kota KembangSawanganMeruyung-

CitayamKartiniPemuda-Dewi SartikaSawangan CitayamKartini-Terusan Kota KembangSawangan

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

Citayam

MargondaKartiniCitayam

Cinere-LimoMeruyungSawanganDewi SartikaSiliwangiPemudaKartiniCitayam SawanganDewi SartikaSiliwangiPemudaKartiniCitayam

Cimanggis (Jatijajar)

Cisalak

Tapos

Bojongsari

Margonda-SiliwangiTole Iskandar-Raya Bogor-Sp.TaposRaya Tapos

MargondaJuanda-SentosaKemakmuranSiliwangi-Dewi SartikaSawanganBojongsari

Krukut

MargondaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya BogorCimanggis

MargondaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya Bogor-Cisalak

MargondaAkses UI-Raya BogorCimanggis

MargondaAkses UI-Raya Bogor-Cisalak

Cinere-LimoMeruyungSawanganDewi SartikaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya BogorCimanggis

Cinere-LimoMeruyungSawanganDewi SartikaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya Bogor-Cisalak

Cinere-LimoMeruyungSawangan-Dewi Sartika-Siliwangi-Sp Tapos-Raya Tapos

Cinere-LimoMeruyungSawanganBojongsari

Cinere-Limo-Jl Juanda-Krukut Raya

SawanganDewi SartikaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya BogorCimanggis

SawanganDewi SartikaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya Bogor-Cisalak

Sawangan-Dewi Sartika-SiliwangiTole Iskandar-Raya Bogor-Sp TaposRaya Tapos

SawanganBojongsari

Sawangan-PramukaKrukut Raya

CitayamKartiniSiliwangi-Tole Iskandar-Raya BogorCimanggis

CitayamKartiniSiliwangi-Tole Iskandar-Raya Bogor-Cisalak

Citayam-KartiniSiliwangi-Tole Iskandar-Raya Bogor-Sp TaposTapos Raya

Citayam-KartiniPemudaSiliwangi-Dewi SartikaSawanganBojongsari

Citayam-MargondaJuanda--Krukut

Citayam-KartiniTerusan Kota KembangSawanganBojongsari

Citayam-KartiniTerusan Kota KembangSawangan-PramukaKrukut

Margonda-JuandaKrukut Raya

Margonda-Dewi Sartika-SawanganPramuka-Krukut

38

RINGKASAN EKSEKUTIF Pusat Kota Margonda

Cinere

Sawangan

Citayam

Cimanggis (Jatijajar)

Cisalak

Tapos

Bojongsari

Krukut

Limo-Cinere

Cimanggis (Jatijajar)

CimanggisRaya BogorTole IskandarSiliwangiMargonda

Cisalak

Cisalak-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangiMargonda

Tapos

Raya Tapos-Sp Tapos-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangiMargonda

Bojongsari

BojongsariSawanganDewi SartikaSiliwangiMargonda

CimanggisRaya BogorTole IskandarSiliwangi-Dewi SartikaSawanganMeruyungLimo-Cinere Cisalak-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangi-Dewi SartikaSawanganMeruyungLimo-Cinere Raya Tapos-Sp Tapos-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangiMargonda

BojongsariSawanganMeruyungLimo-Cinere

CimanggisRaya BogorTole IskandarSiliwangi-Dewi SartikaSawangan Cisalak-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangi-Dewi SartikaSawangan Raya Tapos-Sp Tapos-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangi-Dewi SartikaSawangan

BojongsariSawangan

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

CimanggisRaya BogorTole IskandarSiliwangiPemudaKartiniCitayam CisalakRaya BogorTole IskandarSiliwangiPemudaKartiniCitayam Raya TaposSp TaposRaya BogorTole IskandarSiliwangiPemudaKartiniCitayam BojongsariSawanganDewi SartikaSiliwangiPemudaKartiniCitayam

CimanggisRaya BogorCisalak

Cisalak-Raya BogorCimanggis

Cimanggis-Raya Bogor-Sp TaposRaya Tapos

Cisalak-Raya BogorSp Tapos-raya Tapos

Raya Tapos-Sp Tapos-Raya BogorCimanggis

Raya Tapos-Sp Tapos-Raya Bogor-Cisalak

BojongsariSawanganDewi SartikaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya Bogor-Sp Tapos-Raya Tapos

BojongsariSawanganDewi SartikaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya Bogor-Cisalak

BojongsariSawangan-Dewi Sartika-SiliwangiTole Iskandar-Raya Bogor-Sp TaposRaya Tapos

Cimanggis-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangi-Dewi SartikaSawanganBojongsari

Cimanggis-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangi-Dewi Sartika-SawanganPramuka-Krukut

Cisalak-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangi-Dewi SartikaSawanganBojongsari

Cisalak-Raya BogorTole IskandarSiliwangi-Dewi Sartika-SawanganPramuka-Krukut

Raya Tapos-Sp Tapos-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangi-Dewi SartikaSawanganBojongsari

Raya Tapos-Sp Tapos-Raya BogorTole IskandarSiliwangi-Dewi Sartika-SawanganPramuka-Krukt

BojongsariSawangan-PramukaKrukut Raya

39

RINGKASAN EKSEKUTIF

Krukut

Pusat Kota Margonda KrukutPramukaSawanganDewi SartikaSiliwangiKemakmuranSentosaJuandaMargonda

Cinere

Krukut-JuandaLimo-Cinere

Sawangan

Citayam

Cimanggis (Jatijajar)

Cisalak

Tapos

Bojongsari

KrukutPramukaSawangan

KrukutPramukaSawanganDewi SartikaSiliwangiPemudaKartiniCitayam

KrukutPramukaSawanganDewi SartikaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya BogorCimanggis

KrukutPramukaSawanganDewi SartikaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya Bogor-Cisalak

Krukut-PramukaSawangan-Dewi Sartika-SiliwangiTole Iskandar-Raya Bogor-Sp TaposRaya Tapos

Krukut-PramukaSawanganBojongsari

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

Krukut

40

RINGKASAN EKSEKUTIF

Gambar 10.1. Jaringan Jalan Penghubung Antar Pusat-Pusat Pelayanan Kota Depok

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

41

RINGKASAN EKSEKUTIF

Tabel 10.2. Jaringan Trayek Penghubung Antar Pusat-Pusat Pelayanan Kota Depok Pusat Kota Margonda Pusat Kota Margonda

Cinere

Sawangan

Citayam

110

TC 3

D 05

TC 3 + 102 Cinere

Cimanggis (Jatijajar) TC 1

D 07A

110

110 + TC 4

TC 3 + 102

TC 4

D 26

Cisalak

TU VI + TU I

Tapos TC 1 + TR JatijajarLeuwinanggung

TC 1 + TU I TU IV

TU IV

Bojongsari

Krukut

TC 3 + D 25

110

TC 3 + 28/29 TU IV + TR JatijajarLeuwinanggung

TC 4 + D 25

110

TC 3 + 28/29

TC 3 + 110

TC 4 + TC 3 + D 05 / D 07A TC 3 + TC 1 + TR

Sawangan

TC 3

110 + TC 4

D 26

TC 3 + TC 1

TC 3 + TC 1 + TU I

JatijajarLeuwinanggung

TC 3 + D 05 / D

TC 4 Citayam

D 05 D 07A

Cimanggis (Jatijajar)

TC 1

D 26 TC 4 + TC 3 + D 05 / D 07A

D 25

07A D 26

D 05 + TC 1

D 05 + TC 1 + TU I

TC 3 + D 05 / D 07A

TC 2

TC 2 + TU I

TU IV

TC 3 + TC 1

D 05 + TC 1

TU I

TC 2

TU VI + TU I

TU IV

TC 3 + TC 1 + TU I

TC 1 + TU I

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

D 05 + TC 1 + TU I TC 2 + TU I

25

D 05 + 110

TC 2 + 28/29 TR Jatijajar-

TC 1 + TC 3 + D

Leuwinanggung

25

TU IV

TC 1 + TC 3 +

TC 2 Cisalak

D 05 + TC 3 + D

28/29 TU I

TU I + TR Jatijajar-

TU IV + TC 3 + D

Leuwinanggung

25

TU IV

TU IV + TC 3 + 28/29

42

RINGKASAN EKSEKUTIF Pusat Kota

Cinere

Sawangan

TC 1 + TR

TU IV + TR

TC 3 + TC 1 + TR

Jatijajar-

Jatijajar-

Jatijajar-

Leuwinanggung

Leuwinanggung

Leuwinanggung

Margonda

Tapos

Citayam

TC 2

Cimanggis (Jatijajar)

Cisalak

TR Jatijajar-

TU I + TR Jatijajar-

Leuwinanggung

Leuwinanggung

Tapos

Bojongsari

Krukut

TC 2 + 28/29

TC 2 + TC 3 + D25 TR JatijajarLeuwinanggung + TC 1 +110

Bojongsari

Krukut

D 05 + TC 3 +

TC 1 + TC 3 + D

D 25

25

TC 3 + D 25

TC 3 + D 25

TC 3 + 28/29

TC 3 + 28/29

TC 3 + 28/29

D 25

TC 2 + 28/29

110

110

TC 3 + 110

D 05 + 110

TC 1 + TC 3 + 28/29 TU IV

TU IV + TC 3 + D 25

TC 2 + 28/29

TC 3 + 110

TU IV + TC 3 + 28/29 TU IV

D 25 + TC 3 +110 TC 2 + TC 3 + D25

TC 3 + 110

TR JatijajarLeuwinanggung +

D 25 + TC 3 +110

TC 1 +110

Keterangan : D 05/TR = Trayek Ranting TC

= Trayek Cabang

TU

= Trayek Utama

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

43

RINGKASAN EKSEKUTIF

Gambar 10.2. Jaringan Trayek Penghubung Antar Pusat-Pusat Pelayanan Kota Depok

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

44

RINGKASAN EKSEKUTIF

11.

EFISIENSI PENGEMBANGAN TRANSPORTASI KOTA DEPOK

Pengembangan transportasi, baik dalam lima tahun pertama (2007-2011), lima tahun kedua (2012-2016) dan lima tahun ketiga (2017-2021) memberikan efisiensi yang cukup signifikan khususnya dalam penghematan waktu tempuh. Efisiensi terhadap total pergerakan kendaraan-jam menunjukkanpenurunan sebesar 10,41% pada tahun 2011, 12,29% pada tahun 2016 dan 14,79% pada tahun 2021. . Sedangkan efisiensi terhadap kecepatan rata-rata jaringan menunjukkanpenurunan sebesar 11,93% pada tahun 2011, 14,34% pada tahun 2016 dan 17,58 % pada tahun 2021. Secara rinci efisiensi penambahan jaringan jalan baru di kota Depok disajikan pada Tabel 11.1. Kinerja jaringan jalan kota Depok akibat penanganan transportasi yang dilakukan disajikan pada Gambar 11.1. untuk penanganan lima tahun pertama, Gambar 11.2. untuk penanganan lima tahun kedua dan Gambar 11.3. untuk penanganan lima tahun ketiga Tabel 11.1. Efisiensi Penambahan Jaringan Jalan Kota Depok

Tanpa Penanganan sama sekali

Dengan Penanganan

smp-km smp-jam kecepatan rata-rata

480,746 14,337 34

482,139 12,845 38

smp-km smp-jam kecepatan rata-rata

590,089 18,604 32

591,768 16,317 36

smp-km smp-jam kecepatan rata-rata

727,319 24,078 30

728,890 20,518 36

Parameter

12.

Tanpa Penanganan Efisiensi Pada (%) Periode Rencana 2011 -0.29% 480,746 10.41% 14,337 11.93% 34 2016 -0.28% 592,600 12.29% 16,534 14.34% 36 2021 -0.22% 730,788 14.79% 20,904 17.58% 35

Dengan Penanganan

Efisiensi (%)

482,139 12,845 38

-0.29% 10.41% 11.93%

591,768 16,317 36

0.14% 1.31% 1.20%

728,890 20,518 36

0.26% 1.85% 1.60%

PROGRAM KERJA TRANSPORTASI KOTA DEPOK 2006-2021

Program kerja transportasi Kota Depok 2006-2021 dibagi ke dalam satuan lima tahunan, yaitu : 

Lima tahun pertama (2007-2011)



Lima tahun kedua (2012-2016)



Lima tahun pertama (2017-2021)

Uraian Program Kerja Transportasi Kota Depok disajikan pada Tabel 12.1.

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

45

RINGKASAN EKSEKUTIF

Gambar 11.1. Kinerja Jaringan Jalan Kota Depok 2007-2011 (DO SOMETHING)

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

46

RINGKASAN EKSEKUTIF

Gambar 11.2. Kinerja Jaringan Jalan Kota Depok 2012-2016 (DO SOMETHING)

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

47

RINGKASAN EKSEKUTIF

Gambar 11.3. Kinerja Jaringan Jalan Kota Depok 2017-2021 (DO SOMETHING)

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

48

RINGKASAN EKSEKUTIF

Tabel 12.1. Pengembangan Program Transportasi 2007-2021 No. 1

a.

Sektor

Program

Tipe Jalan

5 Tahun Pertama 1 2 3 4 5

Tahapan Program 5 Tahun Kedua 1 2 3 4 5

5 Tahun Ketiga 1 2 3 4 5

Jalan

Pembangunan Jalan Baru

Jalan Tol Depok-Antasari Jalan Tol Cinere-Jagorawi Terusan Jalan Kelapa Dua/ Jalan Lafran Pane disambungkan dengan Jalan Sentosa Raya / Jalan Kemakmuran Terusan Jalan Juanda menuju Cinere Terusan Jalan AR Hakim sampai Jalan Tanah Baru Jalan Sejajar Rel Kereta Api Terusan Jalan Parung - Citayam - Kel. Kali Baru - Sp. Jalan Raya Bogor - Sp. Jalan Tapos Pintu Tol Cimanggis menuju Terminal Jatijajar Terusan Jalan Juanda menuju Tol Jagorawi Terusan Jalan Kota Kembang (Sp. Jalan Kartini) sampai Jalan Sawangan (Sp. Jalan Pramuka) Jalan dari Sp. Jalan Meruyung Raya sampai Jalan Parung Raya

Tol Tol 4/2 D 4/2 D 4/2 UD 2/1 4/2 UD 4/2 D 4/2 D 2/2 UD 2/2 UD

Simpang Tidak Sebidang AR Hakim dengan Rel Kereta Api Simpang Tidak Sebidang Jalan Margonda - Jalan Kartini Jalan Siliwangi dan Rel Kereta Api b.

Pembangunan Simpang Tidak Sebidang

Simpang Tidak Sebidang Rencana Jalan Baru Sp. Jalan Parung - Citayam - Sp. Jalan Raya Bogor dengan Jalan Rel Kereta Api Simpang Tidak Sebidang Rencana Jalan Baru Sp. Jalan Parung - Citayam dengan Jalan Tol Antasari-Depok Simpang Tidak Sebidang Rencana Jalan Terusan Juanda dengan Rel Kereta Api

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

49

RINGKASAN EKSEKUTIF

No.

c.

Sektor

Pelebaran Jalan

Program Simpang Tidak Sebidang Rencana Jalan Terusan Jalan Kota Kembang dengan Rel Kereta Api Jalan Tole Iskandar (Margonda-Kemakmuran) Jalan Kemakmuran Jalan Sentosa Jalan Prof Lafrane Pane Jalan Akses UI (Ruas Lafran Pane-Margonda) Jalan Cinere Jalan Akses UI (Ruas Lafran Pane-Bogor Raya) Jalan Radar AURI Jalan Meruyung Raya Jalan Kartini Jalan Tanah Baru Jalan Pramuka Jalan Tole Iskandar (Kemakmuran-Bogor Raya)) Jalan Pitara Jalan Krukut Raya Jalan KSU Jalan Siliwangi Jalan Kemakmuran Jalan Sentosa Jalan Lafran Pane Terusan Jalan Lafran Pane - Jalan Sentosa Jalan Dewi Sartika Jalan Putri Tunggal Jalan Bojong Gede Jalan Abdul Wahab Jalan Keadilan Jalan Sawangan Jalan Citayam

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

Tipe Jalan

5 Tahun Pertama 1 2 3 4 5

Tahapan Program 5 Tahun Kedua 1 2 3 4 5

5 Tahun Ketiga 1 2 3 4 5

4 X 3.50 4 X 3.50 4 X 3.50 4 X 3.50 4 X 3.50 4 X 3.25 4 X 3.50 2 X 3.50 2 X 3.50 4 X 3.00 2 X 3.25 2 X 3.25 4 X 3.50 2 X 3.50 2 X 3.25 2 X 3.50 6 x 3.50 6 x 3.50 6 x 3.50 6 x 3.50 6 x 3.50 4 X 3.50 2 x 3.00 2 X 3.25 2 x 3.00 2 X 3.25 4 X 3.00 2 X 3.25

50

RINGKASAN EKSEKUTIF

No.

d.

Sektor

Pelebaran Geometrik Simpang Sebidang

Program

Tipe Jalan

Jalan Sinar Matahari Jalan Sukatani Jalan Tapos Raya Jalan Pengasinan Jalan Meruyung Raya Jalan ARCO Raya Sp. Jalan Bukit Cinere - Jalan Gandul Raya Sp. Jalan Tole Iskandar - Jalan Kemakmuran Sp. Jalan Ir. Juanda - Jalan Sentosa - Jalan Lafran Pane Sp. Jalan Akses UI - Jalan Lafran Pane - Jalan Nusantara

2 x 3.00 2 x 3.00 2 x 3.00 2 x 3.00 4 x 3.00 2 x 3.00 444M 346M 466M 346M

Sp. Jalan Radar AURI - Jalan Raya Bogor Sp. Jalan Tanah Baru - Jalan Sawangan Sp. Jalan Sawangan - Jalan Pramuka Sp. Jalan Nusantara - Jalan Dewi Sartika Sp. Jalan Raya Bogor - Jalan Akses UI Sp. Jalan Tole Iskandar - Jalan Raden Saleh

5 Tahun Pertama 1 2 3 4 5

Tahapan Program 5 Tahun Kedua 1 2 3 4 5

5 Tahun Ketiga 1 2 3 4 5

446M 324M 444M 446M 344M 324M

Lalu Lintas Pengaturan sepeda motor berjalan di lajur kiri Penerapan rencana manajemen lalu lintas pada masa konstruksi jalan

2

Penegakan hukum untuk mengurangi hambatan samping pada simpang Penegakan hukum dalam rangka Penegakan aturan berlalu lintas

3

Pelengkapan Jalan

a.

Trotoar

b.

Rambu dan Marka

Penyedian Trotoar dan fasilitas penyeberangan pada jalan Arteri dan Kolektor Penyedian Rambu dan Marka Khususnya pada Ruas jalan Arteri, Kolektor dan Simpang-Simpang Utama

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

51

RINGKASAN EKSEKUTIF

No.

Sektor

c.

Halte

4

Angkutan Umum

Program

Tipe Jalan

5 Tahun Pertama 1 2 3 4 5

Tahapan Program 5 Tahun Kedua 1 2 3 4 5

5 Tahun Ketiga 1 2 3 4 5

Penyedian Halte pada titik Simpul Rute Trayek Utama dan Trayek Cabang Pembangunan Baru Terminal Tipe B di Jatijajar Pembangunan Baru Terminal Tipe C di Kelurahan Limo

a.

Terminal dan sub Terminal

b.

Pengaturan Trayek Masuk Terminal/sub Terminal

c.

Restrukturisasi Trayek

Pembangunan Baru Terminal Tipe C di Kelurahan Cipayung Jaya Pembangunan Baru Terminal Tipe C di Kelurahan Kali Mulya Pembangunan Baru Terminal Tipe C di Kelurahan Cisalak Pasar Peningkatan Terminal Sawangan Trayek-trayek masuk Terminal Jatijajar Trayek-trayek masuk Terminal Limo Trayek-trayek masuk Terminal Cipayung Jaya Trayek-trayek masuk Terminal Jatimulya Trayek-trayek masuk Terminal Cisalak Pasar Trayek-trayek masuk Terminal Sawangan Pengembangan Trayek Baru Penyusunan dan Penetapan Trayek Utama, Cabang & Ranting Penerapan Trayek-trayek Utama Penerapan Trayek-trayek Cabang Penerapan Trayek-trayek Ranting Penyusunan dan Penerapan Bus Pengumpan Busway Penyusunan dan Penerapan Pergantian Moda MPU menjadi Bus Sedang

d.

Pangkalan Ojek

Pengaturan Lokasi Ojek

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

52

RINGKASAN EKSEKUTIF

No.

Sektor

5

Angkutan Kereta Api

a.

Peningkatan Kapasitas Stasiun

Program

Tipe Jalan

5 Tahun Pertama 1 2 3 4 5

Tahapan Program 5 Tahun Kedua 1 2 3 4 5

5 Tahun Ketiga 1 2 3 4 5

Peningkatan Stasiun Kampus UI Peningkatan Stasiun Pondok Cina Peningkatan Stasiun Depok Baru Peningkatan Stasiun Depok Lama Peningkatan Stasiun Citayam Penertiban kedisiplinan penumpang

b.

Peningkatan Pelayanan Kereta Api

Penambahan frekuensi kereta api khususnya pada jam sibuk pagi hari Peningkatan pelayanan fasilitas park and ride

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok

53

RESUME TATARAN TRANSPORTASI LOKAL KOTA DEPOK A.

KONDISI TRANSPORTASI 1.

2.

Kondisi Lalu Lintas 

Fluktuasi volume lalu lintas pada lokasi-lokasi gerbang kota Depok, seperti jalan Merawan, jalan Pangkalan Jati, jalan Margonda dan jalan Raya Bogor, terlihat tingginya perjalanan pada pagi hari dan sore hari. Ini mengindikasikan, adanya perjalanan penduduk kota Depok keluar kota (DKI Jakarta).



Melihat dari komposisi volume lalu lintas, sepeda motor merupakan moda yang paling banyak digunakan (sekitar 60%~70%), yang diikuti dengan mobil pribadi (sekitar 10%~30%), kecuali pada jalan Raya Bogor dimana mobil penumpang umum (MPU) lebih dominant dari mobil pribadi.



Kinerja lalu lintas pada jaringan jalan kota Depok sudah cukup padat, khususnya pada jam sibuk. Beberapa ruas jalan sudah mencapai rasio volume/kapasitas (V/C ratio) melebihi 0,8.

Kondisi Angkutan Umum 

Headway merupakan waktu antara satu kendaraan dengan kendaraan lain yang berurutan di belakangnya pada satu rute yang sama. Menurut Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No SK 687/AJ.206/DRJD/2002 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur bahwa headway ideal adalah 5-10 menit dan headway pada jam-jam sibuk adalah 2-5 menit.



Load factor (faktor beban) adalah beban penumpang yang harus ditanggung oleh suatu sarana angkutan umum dalam satu trayek. Parameter ini digunakan untuk mengetahui suatu trayek mempunyai beban besar atau kecil, sehingga dapat digunakan untuk merencanakan kebutuhan sarana angkutan umum.



Secara rinci headway rata-rata dan load factor rata-rata Angkutan Umum di Kota Depok pada jam-jam sibuk adalah sebagai berikut : Headway dan Load Faktor Angkutan Kota Kota Depok Headway (menit) B ke A Rata-rata

No

No. Trayek

1

35

Pasar Cisalak

Pal Sigunung PP.

6.00

7.50

6.75

0.60

0.58

0.59

2

69

Pasar Cisalak

Leuwinanggung PP.

2.31

2.61

2.46

0.90

0.70

0.80

3

107

Pasar Cisalak

Leuwinanggung PP.

1.58

2.22

1.90

0.93

0.92

0.93

4

D 01

Terminal Depok

Depok Dalam PP.

1.36

0.59

0.98

0.31

0.36

0.34

5

D 02

Terminal Depok

Depok II Timur PP.

0.58

0.75

0.67

0.20

0.40

0.30

6

D 03

Terminal Depok

Parung PP.

0.34

0.33

0.33

0.38

0.64

0.51

7

D 04

Terminal Depok

Kukusan PP.

0.53

1.33

0.93

0.73

0.45

0.59

8

D 05

Terminal Depok

Citayam PP.

0.55

1.00

0.78

0.27

0.39

0.33

9

D 06

Terminal Depok

Simpangan PP.

0.76

1.40

1.08

0.48

0.39

0.44

10

D 07

Terminal Depok

Rawa Denok PP.

2.86

2.14

2.50

0.34

0.61

0.48

11

D 07A

Terminal Depok

Citayam PP.

3.00

2.31

2.65

0.63

0.38

0.51

12

D 09

Terminal Depok

Kali Mulya PP.

4.29

3.33

3.81

0.88

0.76

0.82

13

D 10

Terminal Depok

Kali Mulya PP.

2.73

4.00

3.36

0.51

0.67

0.59

14

D 11

Terminal Depok

Pal Sigunung PP.

0.55

0.50

0.52

0.50

0.50

0.50

15

D 15

Jembatan Depok I

Simpangan Limo PP.

30.00

20.00

25.00

0.38

0.33

0.35

16

D 21

Sawangan

Duren Seribu PP.

15.00

12.00

13.50

0.38

0.25

0.31

17

D 25

Sawangan

Curug PP.

5.00

4.00

4.50

0.29

0.30

0.30

18

D 26

Sawangan

Citayam PP.

7.50

12.00

9.75

0.52

0.63

0.57

Asal A

Tujuan B

A ke B

A ke B

Load Factor B ke A Rata-rata

Headway dan Load Faktor Angkutan Perbatasan Kota Depok Asal A

Tujuan B

Headway (menit) B ke A Rata-rata

Load Factor B ke A Rata-rata

No

No. Trayek

1

102

Terminal Depok

Lbk. Bulus

0,72

0,71

0,72

0,51

0,55

0,53

2

105

Terminal Depok

Lebak Bulus

0,75

2,25

1,50

0,78

0,46

0,62

3

106

Parung - Pd. Cabe

Lbk Bulus

0,25

0,30

0,28

0,47

0,51

0,49

4

110

Terminal Depok

Ciputat

2,73

2,61

2,67

0,75

0,42

0,59

5

112

Terminal Depok

Kp. Rambutan

0,71

0,71

0,71

0,47

0,67

0,57

6

114

Pangk. Cinere

Term Ciputat

4,00

3,53

3,76

0,46

0,34

0,40

7

121

Cileungsi

Kp. Rambutan

1,75

1,75

1,75

0,95

0,91

0,93

8

129

Mekarsari

Ps. Minggu

0,50

1,00

0,75

0,59

0,21

0,40

A ke B

A ke B

9

28

Parung

Ciputat

6,30

5,25

5,78

0,42

0,83

0,63

10

29

Parung

Ciputat

1,00

0,75

0,88

0,96

0,46

0,71

11

118

Cibinong

Kp. Rambutan

2,00

1,75

1,88

0,75

0,39

0,57

12

128

Term. Depok

Warung Sila

5,00

6,67

5,83

0,40

0,74

0,57

13

37

Cibinong

Kp Rambutan

0,75

0,59

0,67

0,58

0,35

0,47

14

41

Citeureup

Kp. Rambutan

0,72

0,88

0,80

0,54

0,34

0,44

15

61

Desa Limo

Ps. Minggu

16

79

Cisalak

Leuwinanggung

17

97

Cisalak

18

M. 03

Depok

19

M. 04

20 21

T. 19 P.01

1,03

0,76

0,90

0,33

0,34

0,34

10,00

6,00

8,00

0,98

0,45

0,72

Taman Bunga

2,00

1,00

1,50

0,32

0,45

0,39

Ps. Minggu

8,57

4,29

6,43

0,52

0,36

0,44

Depok

Ps. Minggu

0,97

2,07

1,52

0,92

0,39

0,66

Depok Depok (Cisalak)

Pinangranti

1,18

0,98

1,08

0,61

0,81

0,71

Kab. Bogor (Cileungsi)

10,3

7,6

8,95

0,33

0,42

0,38

3.

Kondisi Jaringan Jalan 

Kota Depok memiliki jalan nasional sepanjang 28,5 km, jalan provinsi sepanjang 26,15 km dan jalan kota sepanjang 328,72 km. Jaringan jalan di kota Depok masih 19,35% berada dalam kondisi baik, sisanya 74,45% masih dalam kondisi sedang dan 6,2% dalam kondisi rusak. Uraian

Perkerasan Penetrasi Hotmix Beton Jumlah Baik Sedang Rusak Rusak Berat Jumlah

B.

Negara Provinsi Kota Jumlah Persentase Jenis Permukaan 6.20 6.20 1.62% 47.72 47.72 12.45% 28.50 21.05 247.58 297.13 77.50% 5.10 27.23 32.32 8.43% 100.00% 28.50 26.15 328.72 383.37 Kondisi Jalan 28.5 26.145 19.55 74.195 19.35% 285.403 285.403 74.45% 23.77 23.77 6.20% 0 0 0.00% 100.00% 28.5 26.145 328.723 383.368

PERMASALAHAN TRANSPORTASI 1.

Permasalahan Lalu Lintas 

Tingginya perjalanan keluar kota Depok (DKI Jakarta) pada pagi hari dan sore hari, diindikasikan dengan tingginya volume lalu lintas pada jalan Raya Bogor, jalan Margonda dan jalan Merawan, yang belum dapat dilayani oleh jaringan jalan yang ada;



Tingginya komposisi sepeda motor (60-70%), kendaraan pribadi (10-30%) hampir di seluruh ruas jalan, kecuali pada jalan Raya Bogor, angkutan umum lebih dominan daripada kendaran pribadi;



Belum tersedianya fasilitas pejalan kaki berupa trotoar dan penyeberangan yang memadai;



Hambatan samping hampir di seluruh simpang tinggi;



Derajat kejenuhan (rasio V/C) tinggi pada ruas-ruas jalan arteri dan kolektor;



Beberapa ruas jalan memiliki kecepatan rendah akibat kondisi perkerasan rusak;



Tingginya antrian dan tundaan akibat pintu perlintasan kereta api;



Besarnya hambatan samping akibat angkutan kota dan aktifitas pendidikan (Margonda, Akses UI, Siliwangi), pasar, karyawan pabrik (Jl. Raya Bogor)

2.

3.

C.

Permasalahan Angkutan Umum 

Derajat kejenuhan (rasio V/C) tinggi pada ruas-ruas jalan arteri dan kolektor;



Beberapa trayek memiliki headway sangat rendah (< 2,5 menit) dan memiliki load factor rendah (< 0,5), artinya armada yang beroperasi melebihi kebutuhan (kondisi over supply).;



Jaringan pelayanan angkutan kota dan perbatasan belum seluruhnya menjangkau semua wilayah Kota Depok, khususnya di bagian selatan Kota Depok dan beberapa wilayah perumahan;



Kawasan yang belum terlayani angkutan formal menjadi pangsa angkutan informal, yaitu ojek;



Banyaknya pangkalan ojek memberikan kontribusi terhadap titik-titik rawan kemacetan yang harus ditangani;



Awal/akhir rute tidak pada simpul, sebagian besar memiliki awal/akhir rute pada ruas jalan berupa pangkalan.



Agen bus AKAP yang terletak dibeberapa ruas jalan tidak memiliki fasilitas parkir bus sehingga mengganggu arus lalu lintas

Permasalahan Simpul 

Minimnya sarana pemberhentian angkutan umum berupa shelter/halte;



Banyak angkutan umum tidak masuk ke terminal;



Pangkalan angkutan umum yang tidak memadai, sebagian besar berada di ruas jalan dan menjadi hambatan samping bagi kegiatan lalu lintas;



Pangkalan ojek sebagian besar berada di jalan arteri atau kolektor sehingga mengurangi kapasitas jalan dan menjadi hambatan samping bagi kegiatan lalu lintas.

KEBIJAKAN SEKTOR TRANSPORTASI 

Meningkatkan dan memperluas jaringan transportasi dan melakukan tindakan pengaturan lalu lintas guna mengurangi kemacetan dan meningkatkan kecepatan perjalanan;



Meningkatkan sistem angkutan umum agar bisa memenuhi kebutuhan semua sektor



Memperluas kebebasan memilih moda angkutan sesuai jasa-jasa yang diberikan dan kemampuan masyarakat;



Mendorong pemakaian angkutan umum dan pemakaian angkutan pribadi;

menganjurkan

dikuranginya

D.

PENANGANAN SISTEM TRANSPORTASI 

Peningkatan kapasitas ruas dan simpang;



Pembangunan jalan dan simpang tidak sebidang;



Penyediaan fasilitas pejalan kaki berupa trotoar pada jalan arteri dan kolektor ;



Penyediaan fasilitas pejalan kaki berupa penyeberangan;



Pengurangan hambatan samping melalui penegakan hukum;



Restrukturisasi trayek angkutan umum dengan pengelompokan trayek utama, trayek cabang dan trayek ranting.



Penyesuaian moda angkutan umum dan rute trayek angkutan umum terkait dengan restrukturisasi trayek angkutan umum.



Peningkatan dan penyesuaian trayek yang ada untuk mendukung angkutan Busway DKI Jakarta, khususnya untuk terminal Blok M, Lebak Bulus, Pasar Minggu dan Kampung Rambutan.

oooOooo

Le KE

AN TA S

ulu kB

AR

I

ba Jl. Merawan

s

PENYUSUNAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL ( TATRALOK ) KOTA DEPOK

KEL. PANGKALANJATIBARU

9.300.000

KEL. PANGKALANJATI

KETERANGAN KE DKI JAKARTA

DKI JAKARTA KABUPATEN TANGERANG

Jl. Cin ere Ray a

KEL. CINERE

: Batas Kelurahan : Sungai

DKI JAKARTA

KEL. GANDUL

: Situ : Jalur Sempadan Sungai

KU KU KU KU KU KU KU KU KU

JUMAT

GITET GITET GITET GITET GITET GITET GITET GITET GITET

: Jalur Sempadan SUTT/SUTET DK IJ AK AR TA

KE PASAR

a

: Jalur SUTT/SUTET Jl. Gan dul Ray

T KE CIPUTA

: Batas Kota : Batas Kecamatan

KEL. PASIRGUNUNG SELATAN

: Revisi Jalur SUTT/SUTET : Jalur Pipa Gas

Jl. Ak

Raya

Jl. Tanah Baru

Jl. M ka

RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU

KEL. TUGU

Jl. Industri

Jl. Duta Pelni



KELURAHAN BAKTIJAYA H. Ju

anda

Jl. Ir. H.

nah Jl. Ta

: Kawasan Komersial dan Jasa Pusat Kota

KABUPATEN BEKASI

: Kawasan Perdagangan dan Jasa Sub Pusat SNADA

: Kawasan Sentra Niaga dan Budaya : Industri : Revisi Industri : Kawasan Pendidikan Tinggi

gor ya Bo

klama

: Revisi Kawasan Pendidikan Terpadu

Jl. Ra

da

Ma rgo n



Jl. Proklamasi Jl. Pro

si

KEL.MEKARJAYA

KELURAHAN ABADIJAYA

KELURAHAN SUKATANI

: Kawasan Tertentu

Jl. Kejayaan

a Parung

Jl. Sawangan

an

tosa Ra

ya

ru Ba

wang

Jl. Sen

ah

Jl. Sa

Jl. Ra ya

KELURAHAN DEPOKJAYA

n Ta

KELURAHAN SAWANGAN

: Perkantoran dan Jasa Pelayanan Umum

Jl. Dew i Sartika

an

Jl. Ra

ya Sa

wang

an

KEC. KEC. KEC. PANCORAN PANCORAN PANCORAN MAS MAS MAS KEC. KEC. KEC. PANCORAN PANCORAN MAS MAS MAS KEC. KEC. KEC.PANCORAN PANCORAN PANCORAN PANCORAN MAS MAS MAS

rung

Jl. Ak

Jl. Kemakmuran

r

ng ru Pa

ra Se

b

TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA

RPH RPH RPH RPH RPH RPH RPH RPH RPH

: Sawah Non Teknis

KELURAHAN TIRTAJAYA KELURAHAN SUKMAJAYA rab

: Kebun

Jl. Pa

KELURAHAN SUKAMAJU

m Jl. Ci taya

TVRI TVRI TVRI TVRI TVRI TVRI TVRI TVRI TVRI

TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA

PRW

Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Induk Induk Induk Induk Induk Induk Induk Induk Induk KELURAHAN JATIJAJAR

: Revisi Lokasi Kuburan

RKU

: Rumah Pemotongan Hewan ( RPH )

UTILITAS :

ung Ser



: Kuburan Umum

KU

: Instalasi Pengolahan Air (IPA)

Jl. Par

Jl. Ci taya

KELURAHAN BOJONGPONDOKTERONG

m

KELURAHAN DURENSERIBU

: Pariwisata dan Lapangan Golf

KELURAHAN TAPOS

KELURAHAN CILODONG

ab

Jl. Cipayung

Jl. Stu

KELURAHAN PENGASINAN

: Hutan

PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW



Komplek Komplek Komplek Komplek Komplek Komplek Komplek Komplek Komplek Militer Militer Militer Militer Militer Militer Militer Militer Militer

dio Ala

KELURAHAN PASIRPUTIH

m TV RI

Jl. Parung Serab

ng

 

r

Kem bang

KELURAHAN RATUJAYA

KELURAHAN CIPAYUNG

PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW anda

KEC. KEC. KEC. CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS KEC. KEC. KEC. CIMANGGIS CIMANGGIS KEC. KEC. KEC.CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS Kota

KELURAHAN DURENMEKAR

KELURAHAN BEDAHAN

KELURAHAN LEUWINANGGUNG

le Isk

rung Se

Jl. Pita

ra

TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA

ses

D Deeeeee D DD D DD D eepppepppoopppoooo oooK K K KK RLLL RR RR K KK K R R R R LLLLLL

Jl. Ra

ya Pa

Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Induk Induk Induk Induk Induk Induk Induk Induk Induk

Iskanda

Jl. To

Jl.

9.290.000

KELURAHAN SUKAMAJU BARU

Jl. Tole

KEL. PANCORANMAS

ra



: Perumahan Kepadatan Bangunan Tinggi (KDB 60% - 75%) : Perumahan Kepadatan Bangunan Sedang (KDB 45% - 60%) : Perumahan Kepadatan Bangunan Rendah (KDB 35% - 45%) : Perumahan Kepadatan Bangunan Sangat Rendah (KDB < 35%) : Sawah Teknis

KEC. KEC. KEC. SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA KEC. KEC. KEC. SUKMAJAYA SUKMAJAYA KEC. KEC. KEC.SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA

Jl. Raya Bogor

a Sawang

Jl. Pita

Jl. Ray

an dil

KELURAHAN BOJONGSARI

Jl. Siliw angi

KEL.RANGKAPANJAYA

Jl. Bahagia

a Ke

KELURAHAN SAWANGAN BARU

: Fasilitas Umum

KU KU KU KU KU KU KU KU KU

Jl.

PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW

Stasiu Depok n KA Lama

Jl. Ray

KELURAHAN DEPOK

PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW

Paru

: Revisi Terminal

Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Pemancar Pemancar Pemancar Pemancar Pemancar Pemancar Pemancar Pemancar Pemancar RRI RRI RRI RRI RRI RRI RRI RRI RRI

KEL. KEMIRIMUKA

Stas Depo iun KA k Ba ru

Jl.

9.292.500

: Terminal

KELURAHAN HARJAMUKTI

KELURAHAN CURUG

KELURAHAN CISALAK

KELURAHAN MAMPANG

KEL.RANGKAPANJAYA BARU

 

Juanda

KELURAHAN BEJI

Bar u

a Jl. Pramuk Jl. Meruyung Raya

K. Angke

a Curug

Jl. Ray

KEC. KEC. KEC. SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN KEC. KEC. KEC. SAWANGAN SAWANGAN KEC. KEC. KEC.SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN

 

KU KU KU KU KU KU KU KU KU

Jl. Ir.

KELURAHAN CURUG

: Revisi Jalan Kolektor Sekunder

PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW

KELURAHAN CISALAKPASAR

KEL. BEJI TIMUR

RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU

RTA

: Kolektor Sekunder

KEL. GROGOL

KELURAHAN BOJANGSARI BARU

: Arteri Primer : Kolektor Primer : Revisi Jalan Kolektor Primer

KEL. MARUYUNG

KU KU KU KU KU KU KU KU KU

: Revisi Jalan Tol

I JAKA KEL. MEKARSARI

Stas Pond iun KA ok Ci na

ung Ray a

KEL. TANAH BARU

Jl. Raya Cinang

9.295.000

a Curug

KELURAHAN KEDAUNG

: Jalan Tol KU KU KU KU KU KU KU KU KU

Radar Radar Radar Radar Radar Radar Radar Radar Radar AURI AURI AURI AURI AURI AURI AURI AURI AURI

eruy

Jl. Ray

KEL. CINANGKA

KEC. KEC. KEC. BEJI BEJI BEJI KEC. KEC. KEC. BEJI BEJI KEC. KEC. KEC.BEJI BEJI BEJI BEJI

KU KU KU KU KU KU KU KU KU

Jl. Krukut

KU KU KU KU KU KU KU KU KU

K. Ciliwung

Jl. Ray

KEL.PONDOKCINA

: Stasiun KA

KE DK

a Margon

Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia

KEL. KUKUSAN KELURAHAN SERUA

ses UI

Jl. Raya Bogor

da

KEC. KEC. KEC. LIMO LIMO LIMO KEC. KEC. KEC. LIMO LIMO KEC. KEC. KEC.LIMO LIMO LIMO LIMO KEL. PONDOKPETIR

: Jalur Sempadan Pipa Gas : Jalan Kereta Api

Jl. Akses UI

Jl. Prof. LafraPane (RTM Kelapa Dua)

KEL. LIMO

Stasiun KA Universita s Indonesia



KEL. KRUKUT

Jl. Limo Raya

K. Pe

sang

graha

n

KE

9.297.500

BRIMOB BRIMOB BRIMOB BRIMOB BRIMOB BRIMOB BRIMOB BRIMOB BRIMOB

IPLT IPLT IPLT IPLT IPLT IPLT IPLT IPLT IPLT

: Revisi Instalasi Pengolahan Air (IPA) KEL. CILANGKAP

: TPA

KEL. KALIMULYA

PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW

Jl. Cil odong

KEL. KALIBARU

ARU

NG



  

: Revisi TPA : IPLT

KE P

RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU KEL. PONDOKJAYA

PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW

KEL. CIMPAEUN

: Fly Over

RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU

: Revisi Fly Over

K.

Cik e

Stasiun KA Citayam

Jl. Raya Bogor



KABUPATEN BOGOR

: Interchange

KU KU KU KU KU KU KU KU KU

as

9.287.500

KEL. CIPAYUNGJAYA

KEL. JATIMULYA

PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW

Skala 1 : 75.000

GOR

KABUPATEN BOGOR KE BO

Bogor

692.500

Gambar 4.1..

695.000

697.500

CILEUNG SI - NAMB

0

1

2 cm

0.75

0

0.75

1.5 km



O

700.000

Bojonggede

690.000

REL KA

1

702.500

PETA PEMANFAATAN RUANG TAHUN 2010

705.000

707.500

( Sumber : Revisi RTRW Kota Depok Th. 200 )

710.000

712.500

DINAS LLAJ PEMERINTAH KOTA DEPOK

Gambar 7.3.

Gambar 7.4

Gambar 7.5.

PENYUSUNAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL (TATRALOK) KOTA DEPOK

KETERANGAN

FUNGSI JALAN JALAN TOL ARTERI PRIMER KOLEKTOR PRIMER ARTERI SEKUNDER KOLEKTOR SEKUNDER LOKAL SEKUNDER RENCANA JALAN TOL RENCANA KOLEKTOR PRIMER RENCANA ARTERI SEKUNDER RENCANA KOLEKTOR SEKUNDER RENCANA LOKAL SEKUNDER

Gambar 9.2..

GAMBAR 5.2 : PETA USULAN FUNGSI JALAN

DINAS LLAJ PEM ER I N TA H K OTA D EPOK

PENYUSUNAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL (TATRALOK) KOTA DEPOK





LB.BULUS LB.BULUS

lus Bu

DKI. Ja karta

Pasar Pasar Minggu Minggu

k ba Le

I. Jatijajar - Raya Bogor - Kp. Rambutan II. Jatijajar - Juanda - Margonda - DKI. Jakarta III. Depok - Margonda - DKI. Jakarta IV.Jatijajar - Raya Bogor - Juanda - Cinere - Lebak Bulus V. Jatimulya - Kemakmuran - Sentosa - Lafran Pane Akses UI - DKI Jakarta VI. Depok - Akses Ui - Raya Bogor - Kp.Rambutan

KETERANGAN : Batas Kota : Batas Kecamatan : Batas Kelurahan : Jalur Pipa Gas

CIPUTAT CIPUTAT



KP.RAMBUTAN KP.RAMBUTAN

Jl. Merawan

t uta Cip

KE

AN T

AS AR

I



: Jalan Kereta Api : Stasiun KA : Jalan Tol : Rencana Jalan Tol : Arteri Primer : Kolektor Primer : Rencana Jalan Kolektor Primer

KEL. PANGKALANJATIBARU

KEL. PANGKALANJATI

KEL. CINERE

Ra ya

: Kolektor Sekunder : Rencana Jalan Kolektor Sekunder

KE DKI JAKARTA

DKI JAKARTA KABUPATEN TANGERANG

 

DKI JAKARTA

Stasiun KA Univer sit as Ind onesia

A AK AR T DK IJ KE

Trayek Ranting

Jl. Akse s UI

TA I JAKAR KE DK

Jl. Raya Bogor

Jl. Prof. LafraPane (RTM Kelapa Dua)

Mar gond

KEL. TUGU

Jl. Industri

Stas iun KA Pon do k Cina

Jl. Tanah Baru

u ng ruy Me

Jl. Raya Cin angka

Curug

IV

KEL.PONDOKCINA

KEL. TANAH BARU

Jl.

Jl. Raya

Ra ya

Jl. Kruku

t Raya

KEC. KEC. KEC. BEJI BEJI BEJI KEC. KEC. KEC. BEJI BEJI BEJI KEC. KEC. KEC. BEJI BEJI BEJI

a

III

KEL. KUKUSAN KELURAHAN SERUA

4

Jl. Akses UI

KEC. KEC. KEC. LIMO LIMO LIMO KEC. KEC. KEC. LIMO LIMO LIMO KEC. KEC. KEC. LIMO LIMO LIMO

KEL. PONDOKPETIR

KEL. CINANGKA

Trayek Cabang

KEL. KRUKUT

KEL. MEKARSARI

Jl. Raya

 KEL. LIMO

: Rencana Terminal

Jl. Limo Raya

LIMO LIMO

KELURAHAN KEDAUNG

VI

KEL. PASIRGUNUNG SELATAN

: Terminal

Trayek Utama

Raya Jl. Ga ndul

KE CIPUTAT

KE PASA R JUM AT

Jl.

Cin er e

KEL. GANDUL

II

Jl. Duta Pelni

KELURAHAN CISALAKPASAR

CISALAK CISALAK



KELURAHAN BAKTIJAYA

KEL. GROGOL

Jl. Ir KEL. BEJI TIMUR

. H.

Juan

da

KEL. MARUYUNG

Jl. Ir . H.

Juan da

KELURAHAN CISALAK

KABUPATEN BEKASI

KELURAHAN CURUG

Jl.

Jl. Pram

uka

T ana h Ba

ru

KELURAHAN BEJI

KELURAHAN HARJAMUKTI

KEL. KEMIRIMUKA

Jl. Raya a Bo gor

ah T an Ba

Stas iun KA Dep o k Ba ru

Jl. Proklamasi

Jl. Prokla

masi

Jl. Ray

sa Raya



KELURAHAN DEPOKJAYA

Jl. Sento

Jl.

KEL.RANGKAPANJAYA BARU

DEPOK DEPOK Ma r gon da

3

KELURAHAN MAMPANG

KEC. KEC. KEC. SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN KEC. KEC. KEC. SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN KEC. KEC. KEC. SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN

Jl.

ru

KELURAHAN SUKATANI

Ra ya

Jl. Meruyung Raya

Curug KELURAHAN BOJANGSARI BARU

KELURAHAN CURUG

Jl. Sawangan

Pa rung

ng an Jl. Sawa

Jl.

Jl. Siliwa

n

ngi

1

KEC. KEC. KEC. SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA KEC. KEC. KEC. SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA KEC. KEC. KEC. SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA

Jl. Kemakmuran

KEL.RANGKAPANJAYA

Jl. T ole

Iskan dar

Stasiu n KA Depo k Lam

KEC. KEC. KEC. PANCORAN PANCORAN PANCORAN MAS MAS MAS KEC. KEC. KEC. PANCORAN PANCORAN PANCORAN MAS MAS MAS KEC. KEC. KEC. PANCORAN PANCORAN PANCORAN MAS MAS MAS

Jl.

ru Pa

ng

I

KELURAHAN SUKAMAJU BARU

Jl. T

a

Pit ara

KEL. PANCORANMAS

Jl.

ngan

n

Sa wa

Sart ika

ila

Jl. Raya

ad Ke

Sa wa ngan

Jl. Dewi

SAWANGAN SAWANGAN



KELURAHAN SAWANGAN BARU

Jl. Baha gia

Jl. Raya

KELURAHAN DEPOK

KELURAHAN BOJONGSARI

Jl. Raya

KELURAHAN ABADIJAYA

Jl. Kejayaa

KELURAHAN SAWANGAN

KEL.MEKARJAYA

ole Iskan

dar

KEC. KEC. KEC. CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS KEC. KEC. KEC. CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS KEC. KEC. KEC. CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS

Jl. Aks

Ke mba ng

Jl. Ray

a Pa rung

es Kota

KELURAHAN LEUWINANGGUNG

r ab Se

KELURAHAN TIRTAJAYA

ng Ser

ab

Jl.

Pit ara

KELURAHAN SUKMAJAYA

Jl. Paru

KELURAHAN DURENMEKAR

TVRI Jl. Studi

o Ala m

Jl. Paru ng Ser

ab ng Ser Jl. Paru

Jl. Cita ya m

KELURAHAN BOJONGPONDOKTERONG

KEL. CILANGKAP KEL. KALIMULYA

Jl. Cilodo KEL. KALIBARU

KEL. CIPAYUNGJAYA

ng





KEL. CIMPAEUN

Stasiu n KA Citaya m

KABUPATEN BOGOR

KEL. PONDOKJAYA

Jl. Raya Bogor

NG

JATIMULYA JATIMULYA CIPAYUNG CIPAYUNG JAYA JAYA

KE PA RU

2.5

KABUPATEN BOGOR KE BOG OR

kilometers

1. Jatijajar - Depok 2. Jatijajar - Jatimulya - Pasirputih - Bedahan Durenseribu - Parung 3. Depok - Sawangan - Parung 4. Sawangan - Limo - Lebak Bulus

KEL. JATIMULYA

5 Bogor

REL KA CILEUNG SI - NAM BO

Bojong Bojong Gede Gede



Bogor

0



KELURAHAN TAPOS

KELURAHAN JATIJAJAR

KELURAHAN CILODONG

KELURAHAN DURENSERIBU

PARUNG PARUNG



JATIJAJAR JATIJAJAR

V

ab

ng Paru

KELURAHAN PASIRPUTIH

Jl. Cipayung

2

KELURAHAN PENGASINAN

KELURAHAN SUKAMAJU

Jl. Raya Bo gor

Jl. Cita ya m

KELURAHAN RATUJAYA

KELURAHAN CIPAYUNG KELURAHAN BEDAHAN

CIBINONG CIBINONG



RENCANA JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM TAHUN 2017 - 2021

Gambar 9.3.

D I N AS L L AJ PEM ER I N T AH K OT A D EPOK



CIPUTAT CIPUTAT TA S

AR

I



AN KE J l . M e ra wa n

PENYUSUNAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL (TATRALOK) KOTA DEPOK

KP.RAMBUTAN KP.RAMBUTAN

KEL. PANGKALANJ ATIBARU

KETERANGAN

KEL. PANGKALANJ ATI

KABUPATEN TANGERANG

: Batas Kecamatan

Cin e re

Ciputat



KEL. GANDUL

: Jalan Kereta Api

DKI JAKARTA

: Stasiun KA : Jalan Tol : Rencana Jalan Tol : Arteri Primer : Kolektor Primer

J l. Ga n du

DK IJ AK AR TA

l R ay a

KE PA SA R JUM AT

J l.



: Batas Kelurahan : Jalur Pipa Gas

Jakarta

Ray a

KEL. CINERE

KEL. PASIRGUNUNG SELATAN

: Rencana Jalan Kolektor Primer

da Ma rg on J l. Ra ya

KEL. PONDOKPETIR

KEL.PONDOKCINA KEL. KUKUSAN

R ay a

KELURAHAN SERUA

KEL. TUGU

KEL. M EKARSARI

KELURAHAN CISALAKPASAR

J l. Ir . H. J ua

KEL. BEJ I TIM UR KEL. M ARUYUNG



ru Ba

KELURAHAN BEJ I

ah

ka

KELURAHAN CISALAK

J l.

T an

mu J l. Pra

J l. R a ya

J l. Se nto sa Ra ya

a on d

J l . Pro k l a m a s i

J l. Pro kl am a si

KEL.M EKARJ AYA

KELURAHAN SUKATANI

KELURAHAN ABADIJ AYA

rti ka

ila n

J l. Si li wa ng i

KEL.RANGKAPANJ AYA

SAWANGAN SAWANGAN

g an

ra

KEL. PANCORANM AS

KEC. KEC. KEC. PANCORAN PANCORAN MAS MAS KEC. KEC. KEC.PANCORAN PANCORAN PANCORAN PANCORANMAS MAS MAS MAS

KEC. KEC. KEC. SUKMAJAYA SUKMAJAYA KEC. KEC. KEC.SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA

J l. Tol e Is ka n da

St a si un KA De p o k La ma

J l.

an Saw Ra ya

Pita

J l. Ra ya Saw an g an

J l.

KELURAHAN BOJ ONGSARI

Pa

g run

S

r

KELURAHAN LEUWINANGGUNG

J l. To l e Is ka n

b

da r

Paru n

g

J l.

e ra

KELURAHAN SUKAM AJ U BARU

J l. Ba ha g ia

J l. De wi Sa

ad Ke



KELURAHAN SAWANGAN BARU

J l . Ke m a k m u ra n

KELURAHAN DEPOK

J l.

J l. Ra ya Paru n g

ru Ba

J l . Sa wa n g a n

DEPOK DEPOK

Ra ya

ah

J l.

n g an Sa wa

J l.

T an

KELURAHAN SAWANGAN

Ma rg

St a si u De p n KA ok Ba ru

J l.



KELURAHAN DEPOKJ AYA

Bog or

KEL. KEM IRIM UKA

KELURAHAN M AM PANG

KEL.RANGKAPANJ AYA BARU

KABUPATEN BEKASI

KELURAHAN CURUG

J l. Ke ja ya a n

J l . M e ru y u n g Ra y a

Cu rug J l. Ra ya

KEC. KEC. KEC. SAWANGAN SAWANGAN KEC. KEC. KEC.SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN

KELURAHAN HARJ AM UKTI

CISALAK CISALAK

n da J l. Ir. H. J ua n da

KELURAHAN CURUG

Lintasan Angkutan Barang Terminal

J l . Du ta Pe l n i

KELURAHAN BAKTIJ AYA

KEL. GROGOL

KELURAHAN BOJ ANGSARI BARU

: Rencana Industri : Rumah Pemotongan Hewan ( RPH )

 J l . In d u s tri

St a si u Po n n KA dok Ci n a

J l . Ta n a h Ba ru

ku t J l. Kru

gR a ya yu n

KEL. TANAH BARU

J l.

n gk a J l. Ra ya Ci na

KELURAHAN KEDAUNG

: Industri

KEC. KEC. KEC. BEJI BEJI KEC. KEC. KEC.BEJI BEJI BEJI BEJI

Me ru

Cu rug J l. Ra ya

KEL. CINANGKA

: Kolektor Sekunder : Rencana Jalan Kolektor Sekunder

UI

TA JA KAR KE D KI

KEL. LIM O

KEC. KEC. KEC. LIMO LIMO KEC. KEC. KEC.LIMO LIMO LIMO LIMO

J l. Ak s es

J l . Ra y a Bo g o r

LIMO LIMO

J l . Ak s e s UI

J l . Pro f. L a fra Pa n e (RTM Ke l a p a Du a )

KEL. KRUKUT

J l . L i m o Ra y a



Sta si un KA Un i ve rsi ta s Ind o ne s ia

KE

KE CIPUT AT

: Batas Kota

KE DKI JA KARTA

DKI JAKARTA

J l. A ks

es K

J l. R a ya

o ta

Ke m b an

KEC. KEC. KEC. CIMANGGIS CIMANGGIS KEC. KEC. KEC.CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS RPH RPH RPH RPH RPH RPH RPH RPH RPH

g KELURAHAN SUKM AJ AYA

J l.

J l. P a run g Se ra

Pita

b

ra

KELURAHAN TIRTAJ AYA

KELURAHAN DURENM EKAR

KELURAHAN SUKAM AJ U

am

KELURAHAN RATUJ AYA

m TV o Al a J l. St ud i

g Se ra

b

J l . Ci p a y u n g

KELURAHAN CILODONG

J l. Pa run

am

KELURAHAN BOJ ONGPONDOKTERONG

J l. C i tay

KELURAHAN DURENSERIBU

J l. Ra ya Bog o r

RI

J l. Pa run g Se ra b



KELURAHAN PASIRPUTIH

KELURAHAN TAPOS KELURAHAN J ATIJ AJ AR

JATIJAJAR JATIJAJAR

KELURAHAN PENGASINAN

Parung



J l. C i tay

KELURAHAN CIPAYUNG KELURAHAN BEDAHAN

KEL. CILANGKAP KEL. KALIM ULYA KEL. KALIBARU

0



JATIJMULYA JATIJMULYA

Sta si u n KA Ci tay a m

KEL. CIM PAEUN

KEL. J ATIM ULYA

2.5 kilometers

5 KE BO GOR

PARUNG PARUNG

CIPAYUNG CIPAYUNG JAYA JAYA

KABUPATEN BOGOR



on g

KABUPATEN BOGOR Bo g o r

REL KA CILEUN GS I - NA M BO





KEL. PONDOKJ AYA

J l. Ci lo d

J l . Ra y a Bo g o r

KE P A RU NG

KEL. CIPAYUNGJ AYA

Bogor

LINTASAN ANGKUTAN BARANG KOTA DEPOK

Gambar 9.4.

D I N AS L L AJ P E M E R I N T AH K O T A D E P O K



KP.RAMBUTAN KP.RAMBUTAN

PENYUSUNAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL (TATRALOK) KOTA DEPOK

KEL . PANGKAL ANJ ATIBARU

KEL . GANDUL

: Batas Kota : Batas Kecamatan : Batas Kelurahan : Jalur Pipa Gas : Jalan Kereta Api

KP

PASAR

CIPUTAT

KEL . CINERE

KETERANGAN

.RA

CINERE CINERE

MB UT AN

MINGG U

KEL . PANGKAL ANJ ATI

: Stasiun KA : Jalan Tol : Rencana Jalan Tol : Arteri Primer : Kolektor Primer

KEL . PASIRGUNUNG SEL ATAN

LIMO LIMO



: Rencana Jalan Kolektor Primer

KEL . KRUKUT

: Kolektor Sekunder : Rencana Jalan Kolektor Sekunder

KEL . L IM O

LIMO LIMO KEC. KEC. KEC. LIMO LIMO LIMO KEC.LIMO KEC. KEC. KEL . PONDOKPETIR

KRUKUT KRUKUT

KEL . TUGU

KEL .PONDOKCINA

 

KEL . M EKARSARI

KEL . KUKUSAN

KEL URAHAN SERUA

: Terminal : Rencana Terminal : Interchange

BEJI BEJI KEC. KEC. KEC. BEJI BEJI BEJI KEC.BEJI KEC. KEC.

: Fly Over KEL . CINANGKA

: Rencana Fly Over

KEL . TANAH BARU

KEL URAHAN CISAL AKPASAR

KEL URAHAN KEDAUNG



CISALAK CISALAK

KEL URAHAN BAKTIJ AYA

KEL . GROGOL KEL . BEJ I TIM UR KEL . M ARUYUNG

KEL URAHAN BEJ I KEL URAHAN CISAL AK

CISALAK CISALAK

KEL URAHAN HARJ AM UKTI

Pusat Kota

KEL URAHAN CURUG

KEL . KEM IRIM UKA

KEL URAHAN M AM PANG

KEL URAHAN BOJ ANGSARI BARU KEL URAHAN CURUG

DEPOK DEPOK

SAWANGAN SAWANGAN KEC. KEC. KEC. SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN KEC.SAWANGAN KEC. KEC.



KEL URAHAN DEPOKJ AYA KEL .RANGKAPANJ AYA BARU

KEL URAHAN SAWANGAN

SAWANGAN SAWANGAN



SARI BOJONG SARI BOJONG

KEL URAHAN SUKATANI KEL .M EKARJ AYA

KEL URAHAN ABADIJ AYA

KEL URAHAN DEPOK

KEL .RANGKAPANJ AYA

KEL URAHAN SAWANGAN BARU

KEL URAHAN BOJ ONGSARI

Sub Pusat Kota

MARGONDA MARGONDA

SUKMAJAYA SUKMAJAYA KEC. KEC. KEC. SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA KEC.SUKMAJAYA KEC. KEC.

SAWANGAN SAWANGAN

Rencana Sub Pusat Kota KEL URAHAN SUKAM AJ U BARU KEL URAHAN L EUWINANGGUNG

KEL . PANCORANM AS

MAS MAS PANCORAN PANCORAN KEC. KEC. KEC. MAS MAS MAS PANCORANMAS PANCORAN PANCORAN KEC.PANCORAN KEC. KEC.

Jalan Penghubung Antar Sub Pusat Kota CIMANGGIS CIMANGGIS KEC. KEC. KEC. CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS KEC.CIMANGGIS KEC. KEC. KEL URAHAN TIRTAJ AYA KEL URAHAN SUKM AJ AYA

KEL URAHAN DURENM EKAR KEL URAHAN SUKAM AJ U

KEL URAHAN RATUJ AYA

JATIJAJAR JATIJAJAR

KEL URAHAN CIPAYUNG KEL URAHAN BEDAHAN

KEL URAHAN PASIRPUTIH KEL URAHAN PENGASINAN



CIMANGGIS CIMANGGIS

KEL URAHAN TAPOS

KEL URAHAN J ATIJ AJ AR

TAPOS TAPOS

KEL URAHAN CIL ODONG KEL URAHAN DURENSERIBU KEL URAHAN BOJ ONGPONDOKTERONG

KEL . CIL ANGKAP KEL . KAL IM UL YA KEL . KAL IBARU

KEL . CIPAYUNGJ AYA



JATIJMULYA JATIJMULYA

KEL . PONDOKJ AYA

JAYA CIPAYUNG JAYA CIPAYUNG

KEL . CIM PAEUN

CITAYAM CITAYAM

0

2.5 kilometers

5

CIBINO NG

KEL . J ATIM UL YA

BOG O R





PARUNG PARUNG

JARINGAN JALAN PENGHUBUNG PUSAT PUSAT PELAYANAN

Gambar 10.1.

D I N AS L L AJ P E M E R I N T AH K O T A D E P O K

I. Jatijajar - Raya Bogor - Kp. Rambutan II. Jatijajar - Juanda - Margonda - DKI. Jakarta III. Depok - Margonda - DKI. Jakarta IV.Jatijajar - Raya Bogor - Juanda - Cinere - Lebak Bulus V. Jatimulya - Kemakmuran - Sentosa - Lafran Pane Akses UI - DKI Jakarta VI. Depok - Akses Ui - Raya Bogor - Kp.Rambutan

PENYUSUNAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL (TATRALOK) KOTA DEPOK



Pasar Pasar Minggu Minggu



LB.BULUS LB.BULUS

KETERANGAN : Batas Kota : Batas Kecamatan



: Batas Kelurahan : Jalur Pipa Gas

CIPUTAT CIPUTAT



J l . M e ra wa n

KE

AN TA

SA RI

KP.RAMBUTAN KP.RAMBUTAN

: Jalan Kereta Api : Stasiun KA : Jalan Tol : Rencana Jalan Tol : Arteri Primer : Kolektor Primer

KEL. PANGKALANJ ATIBARU

KEL. PANGKALANJ ATI

: Rencana Jalan Kolektor Primer DKI JAKARTA

KABUPATEN TANGER ANG Ray a

KEL. CINERE

Cin e re

: Kolektor Sekunder : Rencana Jalan Kolektor Sekunder

KE DKI JAKARTA

CINERE CINERE

 

DKI JAKARTA

KRUKUT KRUKUT R ay a

KEC. KEC. KEC. BEJI BEJI KEC. KEC. KEC. BEJI BEJI BEJI KEC. KEC. KEC.BEJI BEJI BEJI BEJI

KEL. TANAH BARU

KEL.PONDOKCINA

J l. Ir . H. J ua

KEL. BEJ I TIM UR

ru Ba

P J .l

JA DK I

J l. Ke ja ya a n

Sub Pusat Kota KELURAHAN SUKATANI

I

KELURAHAN SUKAM AJ U BARU

J l. To l e Is ka n

da r

KELURAHAN LEUWINANGGUNG

Rencana Sub Pusat Kota

ra b

g KELURAHAN TIRTAJ AYA

J l. P a run

KELURAHAN SUKM AJ AYA

KELURAHAN SUKAM AJ U

am J l. C i tay

KELURAHAN BOJ ONGPONDOKTERONG



J l. St ud i o Al

a m TV

J l. Ra ya Bog o r

RI

V

CIMANGGIS CIMANGGIS

KELURAHAN TAPOS

KELURAHAN J ATIJ AJ AR

TAPOS TAPOS

KELURAHAN CILODONG

J l. Pa run

g Se ra

b

J l . Ci p a y u n g

KELURAHAN PASIRPUTIH

2

1

KEC. KEC. KEC. SUKMAJAYA SUKMAJAYA KEC. KEC. KEC. SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA KEC. KEC. KEC.SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA

J l. Tol e Is ka n da r b e ra

g Se

Ke m b an

J l. Pa run g Se ra b

KELURAHAN CIPAYUNG KELURAHAN BEDAHAN

J l. C i tay am

KELURAHAN RATUJ AYA

KABUPATEN BEKASI

KELURAHAN CURUG

KEC. KEC. KEC. CIMANGGIS CIMANGGIS KEC. KEC. KEC. CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS KEC. KEC. KEC.CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS

J l.

Pita

ra

J l. R a ya

es K o ta

S ng a ru

KELURAHAN HARJ AM UKTI

KELURAHAN ABADIJ AYA

J l. Ba ha g ia

St a si un KA De p o k La ma

ra Pita J l.

Paru

KEC. KEC. KEC. PANCORAN PANCORAN MAS MAS KEC. KEC. KEC. PANCORAN PANCORAN PANCORAN MAS MAS MAS KEC. KEC. KEC.PANCORAN PANCORAN PANCORAN PANCORANMAS MAS MAS MAS

KELURAHAN DURENM EKAR

KELURAHAN DURENSERIBU

J l. Se nto

J l.

J l. Si li wa ng i

n KEL. PANCORANM AS

g an

J l. A ks

KELURAHAN PENGASINAN

sa Ra ya

a on d

Ra ya

Ma rg

St a si u De p n KA ok Ba ru

ka

ila

ng

ad

J l.

an Saw Ra ya

J l . Ke m a k m u ra n

ru

Ke

BOJONG BOJONG SARI SARI

J l. Ra ya Saw an g an

KEL.RANGKAPANJ AYA

J l . Pro k l a m a s i

J l. Pro kl am a si

KEL.M EKARJ AYA

KELURAHAN DEPOK

J l. De wi Sa rti

J l.



KELURAHAN SAWANGAN BARU

KE

T an

MARGONDA MARGONDA

Ba

J l . Sa wa n g a n

SAWANGAN SAWANGAN

KELURAHAN BOJ ONGSARI



KELURAHAN DEPOKJ AYA

ah

an wan g J l. Sa



CISALAK CISALAK

n da

KEL. KEM IRIM UKA

T an

J l. Ra ya Paru n g

J l.

KELURAHAN SAWANGAN

KELURAHAN CISALAKPASAR

KELURAHAN CISALAK

KELURAHAN M AM PANG

KEL.RANGKAPANJ AYA BARU

J l . Du ta Pe l n i

KELURAHAN BEJ I

J l.

3

KEC. KEC. KEC. SAWANGAN SAWANGAN KEC. KEC. KEC. SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN KEC. KEC. KEC.SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN

KEL. M EKARSARI

J l. Ir. H. J ua n da

ah

ka mu J l. Pra

J l . M e ru y u n g Ra y a

Cu rug J l. Ra ya

KELURAHAN BOJ ANGSARI BARU

KELURAHAN CURUG

Trayek Ranting

Pusat Kota

J l . In d u s tri

KELURAHAN BAKTIJ AYA

KEL. GROGOL KEL. M ARUYUNG

Trayek Cabang

UI

KEL. TUGU

II

St a si u Po n n KA dok Ci n a

J l . Ta n a h Ba ru

gR a ya yu n Me ru

IV

J l.

n gk a J l. Ra ya Ci na

Cu rug J l. Ra ya

4

KEL. CINANGKA

III

KEL. KUKUSAN

ku t J l. Kru

KELURAHAN SERUA

J l. Ak s es

J l. R a ya Bog or

KEC. KEC. KEC. LIMO LIMO LIMO KEC. KEC. KEC. LIMO LIMO KEC. KEC. KEC.LIMO LIMO LIMO LIMO

KEL. PONDOKPETIR

Ma rg on J l. Ra ya

da

KEL. LIM O

: Rencana Terminal

TA I JAKAR KE DK

J l . Ak s e s UI

J l . Ra y a Bo g o r

KEL. KRUKUT

J l . Pro f. L a fra Pa n e (RTM Ke l a p a Du a )

J l . L i m o Ra y a

Sta si un KA Un i ve rsi ta s Ind o ne s ia



LIMO LIMO

KELURAHAN KEDAUNG

VI

KEL. PASIRGUNUNG SELATAN

: Terminal

Trayek Utama

KA RT A

J l. Ga n du

KE CIPUTAT

KE PASAR JU

l R ay a

MAT

J l.

KEL. GANDUL

KEL. CILANGKAP KEL. KALIM ULYA

0

JATIMULYA JATIMULYA CIPAYUNG CIPAYUNGJAYA JAYA



KABUPATEN BOGOR

2.5

Sta si u n KA Ci tay a m

CITAYAM CITAYAM



KE BO GO R

KEL. CIM PAEUN

KEL. J ATIM ULYA

5

kilometers

1. Jatijajar - Depok 2. Jatijajar - Jatimulya - Pasirputih - Bedahan Durenseribu - Parung 3. Depok - Sawangan - Parung 4. Sawangan - Limo - Lebak Bulus

KEL. PONDOKJ AYA

on g

J l . Ra y a Bo g o r

KE PA RUNG



PARUNG PARUNG

J l. Ci lo d

KEL. KALIBARU

KEL. CIPAYUNGJ AYA

KABUPATEN BOGOR Bo g o r

REL KA CILEUN GSI

-N AMBO



Bojong Bojong Gede Gede



CIBINONG CIBINONG

JARINGAN TRAYEK PENGHUBUNG PUSAT PUSAT PELAYANAN

Gambar 10.2..

D I N AS L L AJ P E M E R I N T AH K O T A D E P O K

PENYUSUNAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL (TATRALOK) KOTA DEPOK

KETERANGAN RASIO VOLUME/ KAPASITAS SKENARIO DS3 2011

0 to 0.5 0.5 to 0.8 0.8 to 1.0 > 1.0

Gambar 11.1.

PETA RASIO VOLUME PER KAPASITAS SKENARIO DO SOMETHING ALTERNATIF-3 TAHUN 2011

DINAS LLAJ PEM ER I N TA H K OTA D EPOK

PENYUSUNAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL (TATRALOK) KOTA DEPOK

KETERANGAN RASIO VOLUME/ KAPASITAS SKENARIO DS1 2016

0 to 0.5 0.5 to 0.8 0.8 to 1.0 > 1.0

Gambar 11.2.

PETA RASIO VOLUME PER KAPASITAS SKENARIO DO SOMETHING - 1 TAHUN 2016

DINAS LLAJ PEM ER I N TA H K OTA D EPOK

PENYUSUNAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL (TATRALOK) KOTA DEPOK

KETERANGAN RASIO VOLUME/ KAPASITAS SKENARIO DS-1 2021

0 to 0.5 0.5 to 0.8 0.8 to 1.0 > 1.0

Gambar 11.3.

PETA RASIO VOLUME PER KAPASITAS SKENARIO DO SOMETHING - 1 TAHUN 2021

DINAS LLAJ PEM ER I N TA H K OTA D EPOK

More Documents from "Aristu"