Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-Nya pekerjaan Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok dapat terselesaikan sesuai jadwal waktu yang telah ditetapkan. RINGKASAN EKSEKUTIF ini menyajikan ringkasan dari latar belakang studi, gambaran wilayah studi dan kebijakan wilayah, analisis kebutuhan pergerakan, kondisi lalu lintas, jaringan jalan, analisis angkutan umum, pengembangan transportasi serta pengembangan program. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama yang telah berkenan memberikan saran dan komentar dalam penyelesaian pekerjaan ini.
Depok, Nopember 2006
i
Kata Pengantar Daftar Isi
i ii
1. Maksud Dan Tujuan 2. Lokasi Studi 3. Kondisi Sosial Ekonomi 3.1. Kependudukan 3.2. Perekonomian 4. Kebijakan Tata Ruang 5. Kondisi Transportasi 5.1. Kondisi Lalu Lintas 5.2. Kondisi Angkutan Umum 5.3. Kondisi Jaringan Jalan 5.4. Kondisi Simpul 6. Permasalahan Transportasi Kota Depok 6.1. Manajemen Lalu Lintas 6.2. Sistem Angkutan Umum 6.3. Prasarana Transportasi 6.4. Sarana Transportasi 6.5. Simpul 7. Pengembangan Model 7.1. Pembagian Zona Dan Model Jaringan Jalan 7.2. Skenario Pengembangan Jaringan Transportasi 8. Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Transportasi Kota Depok 9. Pengembangan Transportasi Kota Depok 9.1. Jaringan Jalan 9.2. Manajemen Lalu Lintas 9.3. Angkutan Umum 9.4. Angkutan Kereta Api 9.5. Jaringan Lintas 10. Jaringan Jalan Dan Jaringan Trayek Penghubung Pusat-Pusat Pelayanan 11. Efisiensi Pengembangan Transportasi Kota Depok 12. Program Kerja Transportasi Kota Depok 2006-2021
1 2 2 2 2 2 4 4 6 11 12 12 12 13 14 14 15 15 15 17 18 22 22 25 27 34 35 37 45 45
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
1.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud pelaksanaan kegiatan Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok adalah untuk dapat mengidentifikasi permasalahan transportasi di Kota Depok serta menyusun strategi dan program kerja sebagai pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan prasarana dan sarana transportasi yang komprehensif dan terkoordinasi. Tujuan Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok ini adalah: Sinkronikasi perencanaan dan kebijakan transportasi skala Nasional, Wilayah Propinsi dan Lokal (Kota) dalam keseluruhan moda transportasi khususnya transportasi darat. Sebagai acuan program pengembangan jaringan pelayanan dan jaringan prasarana transporatsi kota Depok; Menyediakan bahan penetapan kebijakan sesuai arah pembangunan Lokal dan Wilayah melalui 4 (Empat) tahapan Perencanaan Transportasi yaitu: Trip Generation Attraction Analysis, Trip Distribution Analysis, Modal Split Analysis dan Traffic Assignment Analysis. Prakiraan perpindahan orang dan atau barang sesuai asal dan tujuan perjalanan; Rencana lokasi ruang kegiatan serta kebutuhan ruang lalu lintas dan simpul transportasi untuk menampung distribusi perjalanan saat ini dan masa yang akan datang secara efektif dan efisien. 2.
LOKASI STUDI
Daerah studi pekerjaan Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok ini adalah Kota Depok, yang meliputi: 6 kecamatan dan 63 kelurahan, yaitu: Kecamatan Pancoranmas, yang meliputi
: 11 kelurahan
Kecamatan Beji yang meliputi
: 6 kelurahan
Kecamatan Sukmajaya yang meliputi
: 11 kelurahan
Kecamatan Cimanggis yang meliputi
: 13 kelurahan
Kecamatan Sawangan yang meliputi
: 14 kelurahan
Kecamatan Limo yang meliputi
: 8 kelurahan
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
1
RINGKASAN EKSEKUTIF
3.
KONDISI SOSIAL EKONOMI
3.1.
Kependudukan
Jumlah penduduk Depok sejak berubah status dari kota administratif menjadi kota otonom baru pada April 1999, wilayah penyangga DKI Jakarta ini makin berkembang pesat. Selama kurun waktu tahun 2001-2004, pertumbuhan rata-rata penduduk kota Depok adalah 4,37%/tahun. Pertumbuhan yang tertinggi terjadi di kecamatan Pancoran Mas yaitu sebesar 6,28%/tahun, sedangkan yang terendah adalah kecamatan Sukmajaya sebesar 2,83 %/tahun. Jumlah penduduk kota Depok tahun 2001-2004 dan rata-rata pertumbuhannya disajikan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Jumlah Penduduk dan Rata-rata Pertumbuhan Kota Depok Tahun 2001-2004. Jumlah Penduduk 2001
2002
2003
2004
Rata-rata pertumbuhan
Pancoran Mas
219,312
226,405
235,790
262,785
6.28%
Sukmajaya
278,081
285,928
296,636
302,311
2.83%
Beji
115,575
120,462
126,653
129,192
3.79%
Sawangan
136,864
143,211
149,039
157,525
4.80%
Limo
123,078
127,828
123,633
141,545
5.02%
Cimanggis Kota Depok
331,778
343,399
357,546
376,103
4.27%
1,204,688
1,247,233
1,289,297
1,369,461
4.37%
Kecamatan
Sumber : BPS Kota Depok, 2001-2004
3.2.
PEREKONOMIAN
Pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan pertumbuhan PDRB kota Depok atas dasar harga konstan tahun 2000-2002 adalah sebesar 6%/tahun. Angka pertumbuhan ini mendekati pertumbuhan ekonomi Indonesia. Besaran PDRB kota Depok disajikan pada Tabel 2.3. Tabel 3.2. Produk Domestik Regional Bruto Kota Depok Tahun PDRB Kota Depok 2000-2004 atas dasar harga berlaku
2000
2001
2002
2003*
2004**
3.489.313,43
4.118.882,01
4.862.616,01
5.555.669,14
6.314.197,60
3.649.722,33
3.920.232,26
6.166.626,32
4.433.822,90
PDRB Kota Depok 2000-2004 atas 3.489.313,43 dasar harga konstan 2000 Sumber : PDRB Kabupaten/Kota Indonesia, 2000-2004 *) angka sementara, **) angka sangat sementara
4.
KEBIJAKAN TATA RUANG
Rencana Pemanfaatan Ruang Kota Depok disajikan pada Gambar 4.1. Rencana Fungsi Pusat-Pusat Pelayanan Kota Depok yang meliputi satu pusat kota dan 8 (delapan) pusat pelayanan disajikan pada Tabel 4.1.
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
Gambar 4.1. Rencana Pemanfaatan Ruang Kota Depok
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
3
RINGKASAN EKSEKUTIF
Tabel 4.1. Rencana Fungsi Pusat Pusat Pelayanan Kota Depok No. 1
Jenjang Pelayanan Pusat Kota Margonda
2
Cinere
3
Sawangan
4
Citayam
5
Cimanggis (Jatijajar)
6
Cisalak
7
Tapos
8
Bojongsari
9
Krukut
Rencana Pelayanan Kegiatan - Pusat Pemerintahan - Pusat Bisnis Konvensi - Pusat Perdagangan Komersial & Jasa - Konservasi Budaya - Taman Kota - Terminal Terpadu dalam Kota - Pendidikan, Riset & Teknologi - Perkantoran & Bisnis - Perdagangan, Komersial & Jasa - Kawasan Pendidikan - Terminal C - Perdagangan & Jasa - Pusat Jasa Perbengkelan - Pusat Agrobisnis (Holtikultura) - Perdagangan Eceran - Terminal C - Pusat Perdagangan Grosir & Eceran - Kawasan Pendidikan - Sentra Niaga dan Budaya - Terminal C - Pusat Perdagangan Grosir & Eceran - Jasa Pergudangan - Terminal B - Pusat Pembibitan - Pusat Perdagangan Grosir & Eceran - Terminal C - PusatJasa - Pusat Perdagangan Grosir & Eceran - PusatJasa - Rumah Pemotongan Hewan (RPH) - Pusat Perdagangan & Jasa - Kawasan Pendidikan - Terminal C Perdagangan dan Jasa
Kelurahan Yang Dilayani - Seluruh Kota Depok - Kelurahan yang ada disekitarnya yaitu Sukmajaya, Tirtajaya, Pancoran Mas, Mampang, Depok, Depok Jaya, Beji, Kukusan, Beji Timur, Kemiri Muka, Pondok Cina, Mekarjaya Kelurahan Cinere, Pangkalan Jati, Pangkalan Jati Baru, Gandul. Kelurahan Sawangan Baru, RangkapanJaya, Rangkapan Jaya Baru, Meruyung, Pasir Putih, dan Bedahan. Cipayung, Cipayung Jaya, Ratujaya, B,)jong Pondok Terong, Pondok Jaya, Kalimulya, Jatimuiya, dan Kalibaru. Ke!urahan Kalibaru, Cilodong, Sukamaju, Jatijajar, dan Cilangkap. Kelurahan Sukamaju Baru, Sukatani, Harjamukti, Cisalak Pasar, Curug, Mekarsari, Cisalak, Tugu, Pasirgunung Selatan, Bakti Jaya, Abadi Jaya. Kelurahan Tapos, Leuwinanggung, dan Cimpaeun. Kelurahan Pengasinan, Duren Seribu, Duren Mekar, Bojongsari, Bojongsari Baru, Sawangan, Curug, Cinangka, Kedaung, Serua dan Pondok Petir. Kelurahan Krukut, Limo, Grogol dan Tanah Baru.
Sumber: Revisi RTRWK Depok 2000-2010
5.
KONDISI TRANSPORTASI
5.1.
Kondisi Lalu Lintas
Pada Gambar 5.1. disajikan grafik fluktuasi volume lalu lintas pada lokasi-lokasi gerbang kota Depok, seperti jalan Merawan, jalan Pangkalan Jati, jalan Margonda dan jalan Raya Bogor. Dari grafik terlihat tingginya perjalanan pada pagi hari dan sore hari. Ini mengindikasikan, adanya perjalanan penduduk kota Depok keluar kota (DKI Jakarta).
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
4
RINGKASAN EKSEKUTIF
Gambar 5.1. Fluktuasi Lalu Lintas Melihat dari komposisi volume lalu lintas, sepeda motor merupakan moda yang paling banyak digunakan (sekitar 60%~70%), yang diikuti dengan mobil pribadi (sekitar 10%~30%), kecuali pada jalan Raya Bogor dimana mobil penumpang umum (MPU) lebih dominant dari mobil pribadi. Kinerja lalu lintas pada jaringan jalan kota Depok sudah cukup padat, khususnya pada jam sibuk. Beberapa ruas jalan sudah mencapai rasio volume/kapasitas (V/C ratio) melebihi 0,8. Komposisi Lalu Lintas pada lokasi-lokasi gerbang kota Depok disajikan pada Tabel 5.1, sedangkan kinerjala lalu lintas jaringan jalan di Kota Depok disajikan pada Tabel 5.2. Tabel 5.1. Komposisi Lalu Lintas
Jl. Merawan
56,33
33,54
5,98
0,12
0,01
1,75
1,26
0,05
Kendaraan Tak Bermotor (%) 0,96
Jl. Margonda
69,21
14,84
9,87
3,1
1,23
0,88
0,63
0,03
0,219
Jl. Raya Bogor
70,88
8,4
16,25
1,16
0,19
1,53
1,02
0,26
0,3
Jl. Pangkalan Jati
73,53
13,91
9,93
0,14
0,09
1,49
0,28
0,08
0,55
Jl. Juanda
68,22
22,68
3,13
0,2
0,14
3,31
1,49
0,06
0,77
Ruas Jalan
Sepeda Motor (%)
Pribadi (%)
MPU (%)
Bus Sedang (%)
Bus Besar (%)
Truk Kecil (%)
Truk Sedang (%)
Truk Besar (%)
Tabel 5.2. Kinerja Lalu Lintas Jaringan Jalan Kota Depok No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Jalan Jl. Merawan Jl. Margonda Jl. Raya Bogor Jl. Raya Bogor Jl. Citayam Jl. Parung Jl. Cinangka Jl. Bojong Gede Jl. Parung Serab Jl. Trace Yogie
A Cinere Depok Jakarta Depok Citayam Jakarta Jakarta Bojong Gede Cibinong Cileungsi
B Jakarta Jakarta Depok Cibinong Depok Bogor Parung Depok Depok Depok
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
Type Jalan 2/2UD 4/2D 4/2D 4/2D 2/2UD 2/2UD 2/2UD 2/2UD 2/2UD 4/2D
Volume Lalu Lintas (smp) A ke B B ke A Total 1216 697 2559 4288 2079 6367 2097 2255 4352 1335 1416 2750 1123 523 1285 819 1408 2227 759 1770 2529 665 500 1165 601 492 1093 2320 2441 4761
V/C ratio 1.05 1.09 0.80 0.46 0.65 0.78 0.80 0.68 0.45 0.77
5
RINGKASAN EKSEKUTIF
No. 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Nama Jalan Jl. Pangkalan Jati Jl. Tanah Baru Jl. Sawangan Jl. Cinere Jl. Kukusan Jl. Nusantara Jl. Dewi Sartika Jl. Ir. Juanda Jl. Radar AURI Jl. Putri Tunggal Jl. Tole Iskandar Jl. AR. Hakim Jl. Kemakmuran Jl. Jatijajar
A
Type Jalan 2/2UD 2/2UD 2/2UD 4/2D 2/2UD 2/2UD 4/2D 4/2D 2/2UD 2/2UD 2/2UD 2/2UD 2/2UD 2/2UD
B
Depok Gandul Depok Jakarta Jakarta Kukusan Sawangan Raya Bogor Tol Jagorawi Jambore Margonda AR Hakim Kemakmuran Raya Bogor
Jakarta Sawangan Parung Depok Depok AR Hakim Depok Margonda Raya Bogor Gas Alam Raya Bogor Margonda Tole Iskandar Cimanggis
Volume Lalu Lintas (smp) A ke B B ke A Total 1030 484 1504 251 432 683 762 955 1717 766 2036 2802 246 488 734 631 346 977 1552 1007 2559 933 584 1517 363 1135 1498 450 675 1125 1292 1431 2723 1615 430 2045 614 697 1311 677 414 1091
V/C ratio 0.61 0.44 0.64 1.05 0.55 0.61 0.52 0.29 1.00 0.72 1.03 0.79 0.50 0.46
Sumber : Hasil Survai
5.2. Kondisi Angkutan Umum Headway merupakan waktu antara satu kendaraan dengan kendaraan lain yang berurutan di belakangnya pada satu rute yang sama. Menurut Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No SK 687/AJ.206/DRJD/2002 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur bahwa headway ideal adalah 5-10 menit dan headway pada jam-jam sibuk adalah 2-5 menit. Load factor (faktor beban) adalah beban penumpang yang harus ditanggung oleh suatu sarana angkutan umum dalam satu trayek. Parameter ini digunakan untuk mengetahui suatu trayek mempunyai beban besar atau kecil, sehingga dapat digunakan untuk merencanakan kebutuhan sarana angkutan umum. Secara rinci headway rata-rata dan load factor rata-rata pada jam-jam sibuk pada tahun 2006 Angkutan Umum di Kota Depok disajikan pada Tabel 5.3. untuk Angkutan Kota dan Tabel 5.4. untuk Angkutan Perbatasan. Tabel 5.3. Headway dan Load Faktor Angkutan Kota Kota Depok Headway (menit) A ke B B ke A Rata-rata
No
No. Trayek
1
35
Pasar Cisalak
Pal Sigunung PP.
6.00
7.50
6.75
0.60
0.58
0.59
2
69
Pasar Cisalak
Leuwinanggung PP.
2.31
2.61
2.46
0.90
0.70
0.80
3
107
Pasar Cisalak
Leuwinanggung PP.
1.58
2.22
1.90
0.93
0.92
0.93
4
D 01
Terminal Depok
1.36
0.59
0.98
0.31
0.36
0.34
5
D 02
Terminal Depok
Depok Dalam PP. Depok II Tengah / Timur PP.
0.58
0.75
0.67
0.20
0.40
0.30
6
D 03
Terminal Depok
Parung PP.
0.34
0.33
0.33
0.38
0.64
0.51
7
D 04
Terminal Depok
Kukusan PP.
0.53
1.33
0.93
0.73
0.45
0.59
8
D 05
Terminal Depok
Citayam PP.
0.55
1.00
0.78
0.27
0.39
0.33
Asal A
Tujuan B
A ke B
Load Factor B ke A Rata-rata
9
D 06
Terminal Depok
Simpangan PP.
0.76
1.40
1.08
0.48
0.39
0.44
10
D 07
Terminal Depok
Rawa Denok PP.
2.86
2.14
2.50
0.34
0.61
0.48
11
D 07A
Terminal Depok
Citayam PP.
3.00
2.31
2.65
0.63
0.38
0.51
12
D 09
Terminal Depok
Kali Mulya PP.
4.29
3.33
3.81
0.88
0.76
0.82
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
6
RINGKASAN EKSEKUTIF
Headway (menit) B ke A Rata-rata
No
No. Trayek
13
D 10
Terminal Depok
Kali Mulya PP.
14
D 11
Terminal Depok
Pal Sigunung PP.
0.55
15
D 15
Jembatan Depok I
Simpangan Limo PP.
30.00
16
D 21
Sawangan
Duren Seribu PP.
15.00
17
D 25
Sawangan
Curug PP.
5.00
18
D 26
Sawangan
Citayam PP.
7.50
Asal A
Tujuan B
A ke B
2.73
4.00
A ke B
Load Factor B ke A Rata-rata
3.36
0.51
0.67
0.59
0.50
0.52
0.50
0.50
0.50
20.00
25.00
0.38
0.33
0.35
12.00
13.50
0.38
0.25
0.31
4.00
4.50
0.29
0.30
0.30
12.00
9.75
0.52
0.63
0.57
Sumber : Hasil Survai dan Analisis Konsultan 2006
Tabel 5.4. Headway dan Load Faktor Angkutan Perbatasan Kota Depok Asal
Tujuan
A
B
Headway (menit) RataA ke B B ke A rata
No
No. Trayek
1
102
Terminal Depok
Lbk. Bulus
0,72
0,71
2
105
Terminal Depok
Lebak Bulus
0,75
3
106
Parung - Pd. Cabe
Lbk Bulus
0,25
4
110
Terminal Depok
Ciputat
5
112
Terminal Depok
Kp. Rambutan
6
114
Pangk. Cinere
7
121
Cileungsi
8
129
9
28
10 11 12 13
Load Factor A ke B
B ke A
Ratarata
0,72
0,51
0,55
0,53
2,25
1,50
0,78
0,46
0,62
0,30
0,28
0,47
0,51
0,49
2,73
2,61
2,67
0,75
0,42
0,59
0,71
0,71
0,71
0,47
0,67
0,57
Term Ciputat
4,00
3,53
3,76
0,46
0,34
0,40
Kp. Rambutan
1,75
1,75
1,75
0,95
0,91
0,93
Mekarsari
Ps. Minggu
0,50
1,00
0,75
0,59
0,21
0,40
Parung
Ciputat
6,30
5,25
5,78
0,42
0,83
0,63
29
Parung
Ciputat
1,00
0,75
0,88
0,96
0,46
0,71
118
Cibinong
Kp. Rambutan
2,00
1,75
1,88
0,75
0,39
0,57
128
Term. Depok
Warung Sila
5,00
6,67
5,83
0,40
0,74
0,57
37
Cibinong
Kp Rambutan
0,75
0,59
0,67
0,58
0,35
0,47
14
41
Citeureup
Kp. Rambutan
0,72
0,88
0,80
0,54
0,34
0,44
15
61
Desa Limo
Ps. Minggu
1,03
0,76
0,90
0,33
0,34
0,34
16
79
Cisalak
Leuwinanggung
10,00
6,00
8,00
0,98
0,45
0,72
17
97
Cisalak
Taman Bunga
2,00
1,00
1,50
0,32
0,45
0,39
18
M. 03
Depok
Ps. Minggu
8,57
4,29
6,43
0,52
0,36
0,44
19
M. 04
Depok
Ps. Minggu
0,97
2,07
1,52
0,92
0,39
0,66
20 21
T. 19 P.01
Depok Depok (Cisalak)
Pinangranti
1,18
0,98
1,08
0,61
0,81
0,71
Kabupaten Bogor (Cileungsi)
10,3
7,6
8,95
0,33
0,42
0,38
Sumber : Hasil Survai dan Analisis Konsultan 2006
5.2.1.
Angkutan Penumpang Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP)
Terdapat 20 rute trayek AKDP yang memiliki asal/tujuan kota Depok seperti disajikan pada Tabel 5.5.
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
7
RINGKASAN EKSEKUTIF
Tabel 5.5. Rute Trayek dan Jumlah Armada Angkutan Umum AKDP No
Trayek Asal - Tujuan
Nama PO
Jumlah (Unit)
Seat
Jml Kend Masuk Terminal (Unit)*
1
Depok-Bandung
Maya Graha Indah
40
20
20
2
Depok-Karang Nunggal
Budiman
45
8
6
3
Depok-Pangandaran
Budiman
45
6
6
4
Depok-Pangandaran
Sari Bakti utama
24
4
NA
5
Depok-Banjarsari
Budiman
45
6
NA
6
Depok-Sumedang
Medal Sekarwangi
24
2
2
7
Depok-Sumedang
Cahaya Bakti
55
5
2
8
Depok-Sukabumi
Medal Jaya
24
15
15
9
Depok-Sukabumi
Budiman
45
8
8
10
Depok-Sukabumi
KAD Miniarta
24
8
8
11
Depok-Bogor
Miniarta
24
10
NA
12
Depok-Bogor
Karya Jaya
24
19
8
13
Depok-Bogor
P3AU-MKGR
24
5
2
14
Depok-Bekasi
Transitas
24
28
10
15
Depok-Bekasi
Laju Utama
56
16
Depok-Garut-Singaparna
Karunia Bakti
60
9
0
17
Depok-Citereup
Miniarta
24
10
5
18
Depok-Cirebon-Kuningan
Luragung Jaya
54
3
3
19
Depok-Ciamis
Merdeka Utama
54
4
1
20
Depok-Tasikmalaya
Do'a Ibu
45
10
2
NA
Jumlah
Tidak Aktif
180
Sumber : Dinas LLAJ Kota Depok, 2006 * Terminal Terpadu Kota Depok
5.2.2.
Ket
NA = tidak ada data
Angkutan Penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP)
a. AKAP Dengan Asal/Tujuan Terminal Terpadu Kota Depok Sebagian besar Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKDP) dengan asal/tujuan kota Depok melayani penumpang dengan tujuan DKI Jakarta sebagaimana tersaji pada Tabel 5.6.. Tabel 5.6. Rute Trayek dan Jumlah Armada Angkutan Penumpang AKAP
No
1 2 3 4 5 6
No. Trayek
Trayek Asal - Tujuan
Nama PO
Seat
AC 81 AC 82 AC 84 AC 134 AC 46 AC48
Depok - Kalideres Depok - Tanjung Priok Depok - Pulogadung Depok - Senen Depok - Tanah Abang Depok - Grogol
Mayasari Mayasari Mayasari Mayasari Steady Safe Steady Safe
54 54 54 54 54 54
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
Jumlah (unit) 10 6 5 10 11 3
Jumlah Kend Masuk Terminal (unit)* 4 6 5 10 0 3
Ket.
Tidak Aktif
8
RINGKASAN EKSEKUTIF
No
No. Trayek
Trayek Asal - Tujuan
Nama PO
Seat
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
AC60 AC 86 AC 87 102 P 15 P 52 P 43 P 54
Depok - Senen Depok - Kota Depok - Kalideres Depok - Tanah Abang Depok - Kota Depok - Pulogadung Depok - Pasar Baru Depok - Grogol Depok - Kalideres Depok - Blok M Depok - Lebak Bulus Depok - Pasar Minggu Depok - Pasar Minggu Depok - Pasar Minggu Depok - Pasar Minggu Depok - Pulogadung Depok - Pekalongan
Steady Safe Steady Safe Steady Safe Bianglala PPD PPD PPD PPD Deborah Kopaja Deborah Sukmajaya Miniarta Miniarta Serasi Kowanbisata Dedy Jaya
54 54 54 54 54 54 54 54 54 24 24 24 24 24 24 24 24
S 63
M 01 M 12 511
Jumlah (unit)
Jumlah
Jumlah Kend Masuk Terminal (unit)*
Ket.
11 6 2 16 13 6 10 13 10 26 30 34 58 20 23 33 5
0 6 0 8 0 6 6 5 6 24 20 16 NA 20 0 28 0
361
173
Sumber : Dinas LLAJ Kota Depok, 2006 *Terminal Terpadu Kota Depok
Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif
BBN Sukmajaya Tidak Aktif
NA = tidak ada data
b. AKAP Dengan Asal/Tujuan Tidak Pada Terminal Di samping angkutan yang telah difasilitasi oleh pemerintah kota Depok dalam hal ini Dinas LLAJ kota Depok melalui terminal terpadu, ada pula angkutan Antar Kota Antar Provinsi yang dilayani melalui agen / pool. Keberadaan agen saat ini tidak berada dalam koordinasi / pengawasan Dinas LLAJ kota Depok. Letak agen/pool yang berada di tepi jalan serta tidak memiliki tempat parkir bus seringkali mengganggu arus lalu lintas. Lebar efektif jalan menjadi berkurang sebagai akibat dari parkir bus di bahu jalan dan agak sedikit menjorok ke badan jalan. Agen AKAP dan trayek yang dilayani, berdasarkan hasil pendataan pada tahun 2005 tersaji pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. Angkutan Umum Antar Kota Antar Provinsi di Luar Terminal No
Alamat Agen/Pool
1 2 3 4 5 6 7 8
Cisalak Sukmajaya Depok Ketapa Dua Cimanggis Depok Simpang Depok Kelapa Dua Cimanggis Depok Clsalak Sukmajaya Depok Simpang Depok Simpang Depok Simpang Depok
Asal Tujuan Trayek Yang Melayani Bogor-Jakarta- Ponorogo Jakarta- Solo- Madiun-Ponorogo Bogor- Solo-Madiun Jakarta- Solo- Madiun Jakarta- Solo- Madiun Jakarta-Kediri Jakarta-Madiun Jakarta-Solo
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
Nama PO Bhineka Bhineka Bogor Indah Dahlia Dahlia Dahlia Indah Dahlia Indah Dahlia Indah
9
RINGKASAN EKSEKUTIF
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Simpang Depok Kelapa Dua Cimanggis Depok Jl. A.R. Hakim Stasiun Depok Baru Jl. A.R. Hakim Stasiun Depok Baru JI. Margonda Raya No. 53 JI. Margonda Raya No. 51 JI. Margonda Raya No. 52 JI. Margonda Raya No. 49 JI. Margonda Raya No. 50 JI. Margonda Raya No. 48 Kelapa Dua Cmgs Depok Kelapa Dua Cimanggis Depok Simpang Depok Kelapa Dua Cimanggis Depok Kelapa Dua Cimanggis Depok Ketapa Dua Cimanggis Depok
Asal Tujuan Trayek Yang Melayani Jakarta-Tulung Agung Jakarta- Yogya Jakarta- Pekalongan Jakarta- Purwokerto Jakarta - Solo Jakarta- Magetan Jakarta- Maospati Jakarta- Pacitan Jakarta- Ponorogo Jakarta- Wonogiri Jakarta- Wonogiri- Solo Jakarta- Wonogirl Jakarta-Solo- Wonogid Bogor- Wonosobo Jakarta- Magelang- Klaten Jakarta- Magelang- Yogya- Solo
25
Kelapa Dua Cimanggis Depok
Jakarta-Yogya- Klaten-Solo
Handoyo
26
Simpang Depok
Jakarta-Yogya-Ponorogo
Handoyo
27
Kelapa DuaCimanggis Depok
Jakarta- Madiun- Ponorogo
Harum Prima
28
Simpang Depok
Jakarta-Semarang-Solo
Harum Prima
29
Jl. Margonda Raya No. 24
Jakarta - Solo
Langgeng Jaya
30
Simpang Depok
Jakarta- Rejo- Wales- Yogya
Limas
31
Ketapa Dua Cimanggis Depok
Jakarta- Magelang- Yogya-W. sari
Maju Lancar
32
Kelapa Dua Cimanggis Depok
Jakarta- Yogya- W. sari
Maju Lancar
33
Simpang Depok
Jakarta-Madiun
Maju Lancar
34
Kelapa Dua Cimanggis Depok
Jakarta- Solo- Madiun
Marungga
35
Kelapa Dua Cimanggis Depok
Jakarta- Solo
Mulyo Indah
36
Simpang Depok
Jakarta-Yogya - Solo
Mulyo Indah
37
Kelapa Dua Cimanggis Depok
Jakarta- Solo- Magetan
Nantungga
38
Kelapa Dua Cimanggis Depok
Jakarta- Yogya- Klaten
Nantungga
39
JI. Margonda Raya No. 24
Jakarta - Padang
NPM
40
Ketapa Dua Cimanggis Depok
Jakarta- Klaten- Yogya
Pratama
41
Cisalak Sukmajaya Depok
Jakarta- Solo- W. Girl
Purwo Widodo
42
Kelapa Dua Cimanggis Depok
Jakarta- Solo- Wonogiri
Purwo Widodo
43
JI. Raya Siliwangi No. 3
Jakarta- Wonogiri- Solo
Putra Mulyo
44
Kelapa Dua Cimanggis Depok
Jakarta- Yogya- Klaten
Raharja
45
Clsalak Sukmajaya Depok
Bogor- Jakarta- Yogya
Ramayana
46
Clsalak Sukmajaya Depok
Bogor- Jakarta- Solo
Raya
47
Kelapa Dua Cimanggis Depok
Jakarta- Solo- Madiun - Blitar
Rosalia Indah
48
Simpang Depok
Jakarta- Smg- Solo
Safari
49
Simpang Depok
Jakarta-Yogya-Ponorogo
Safari
50
Kelapa Dua Cimanggis Depok
Bogor- Wonosobo
Santoso
No
Alamat Agen/Pool
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
Nama PO Dahlia Indah Damri Dewi Sri Dewi Sri Gajah Mungkur Gajah Mungkur Gajah Mungkur Gajah Mungkur Gajah Mungkur Gajah Mungkur Gajah Mungkur Gajah Mungkur Gajah Mungkur Garuda Handoyo Handoyo
10
RINGKASAN EKSEKUTIF
51
Clsalak Sukmajaya Depok
Asal Tujuan Trayek Yang Melayani Jakarta- Yogya- W. sari
52
Kelapa Dua Cimanggis Depok
Jakarta- Yogya- Wonosari
Santoso
53
Jl. Margonda Raya
Jakarta- Wonogiri- Pacitan
Sedya Mulyo
54
Jl. Margonda Raya
Jakarta-Pekalongan
Sinar Jaya
55
Jl. Margonda Raya
Jakarta-Purwokerto
Sinar Jaya
56
Ketapa Dua Cimanggis Depok
Jakarta- Madiun- Ponorogo
Srimulyo
57
Ketapa Dua Cimanggis Depok
Jakarta- Yogya-Klaten
Srimulyo
58
Simpang Depok
Jakarta-Madiun
Srimulyo
59
Simpang Depok
Jakarta-Yogya-Ponorogo
Sumba Putra
60
JI. Margonda Raya No. 24
Jakarta - Yogya
Sumber Alam
61
Kelapa Dua Cimanggis Depok
Jakarta- Yogya
Sumber Alam
62
Jl. Margonda Raya
Jakarta- Purwokerto
Timbul jaya
63
Kelapa Dua Cimanggis Depok
Jakarta- Wonogiri- Pacitan
Timbul Jaya
64
Jl. Margonda Raya No. 24
Jakarta - Wonogiri
Tunggal Dara
65
Stasiun Depok Baru
Jakarta- Solo
Tunggal Dara
No
Alamat Agen/Pool
Nama PO Santoso
Sumber : Hasil Pendataan Dinas LLAJ Kota Depok, Desember 2005
5.3.
Kondisi Jaringan Jalan
Data tahun 2005 menunjukkan bahwa kota Depok memiliki jalan nasional sepanjang 28,5 km, jalan provinsi sepanjang 26,15 km dan jalan kota sepanjang 328,72 km. Jaringan jalan di kota Depok masih 19,35% berada dalam kondisi baik, sisanya 74,45% masih dalam kondisi sedang dan 6,2% dalam kondisi rusak. Kondisi prasarana jalan sebagai penunjang kegiatan ekonomi masyarakat di Kota Depok disajikan pada Tabel 5.8. Tabel 5.8. Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Kondisi Jalan Dan Kelas Jalan Di Kota Depok Uraian Perkerasan Penetrasi Hotmix Beton Jumlah Baik Sedang Rusak Rusak Berat Jumlah
Negara
28.50 28.50 28.5 28.5
Provinsi Kota Jenis Permukaan 6.20 47.72 21.05 247.58 5.10 27.23 26.15 328.72 Kondisi Jalan 26.145 19.55 285.403 23.77 0 26.145 328.723
Jumlah
Persentase
6.20 47.72 297.13 32.32 383.37
1.62% 12.45% 77.50% 8.43% 100.00%
74.195 285.403 23.77 0 383.368
19.35% 74.45% 6.20% 0.00% 100.00%
Sumber : Kota Depok Dalam Angka 2005
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
11
RINGKASAN EKSEKUTIF
5.4.
Kondisi Simpul
Kota Depok hanya mempunyai 1 (satu) buah terminal, yaitu Terminal Terpadu Kota Depok dengan tipe C , tetapi dijadikan fungsinya menjadi terminal tipe A karena melayani atau diperuntukkan juga untuk jenis Angkutan Kota Antar Propinsi dan Angkutan Kota Dalam Propinsi. Terminal memiliki dua pintu keluar/masuk, yaitu di Jalan Raya Margonda dan Jalan Arif Rahman Hakim (khusus untuk angkutan dengan trayek tertentu). Luas terminal adalah 25.825 m2. Terminal ini menjadi terpadu dikarenakan letaknya yang bersampingan dengan stasiun KA, sehingga memudahkan perpindahan moda dari angkutan jalan ke angkutan kereta api. Kondisi terminal saat ini sudah tidak layak lagi untuk melayani kebutuhan kedatangan dan keberangkatan angkutan umum dengan baik, hal ini terlihat dari bercampurnya antara angkutan kota dengan angkutan kota antar provinsi dalam satu jalur. Bahkan pada jam-jam tertentu terdapat angkutan kota maupun angkutan antra kota dalam provinsi yang menggunakan pelataran parkir pengantar untuk menaikan dan menurunkan penumpang. Keberadaan pangkalan / sub terminal di kota Depok ditetapkan berdasarkan rute trayek angkutan kota dan sebagian lagi timbul dengan sendirinya sesuai dengan kebutuhan penumpang. Pangkalan angkutan kota di Kota Depok terletak di Pasar Cisalak, Pasar Palsigunung, Simpangan (Persimpangan Jl. Tole Iskandar dengan Jl. Raya Bogor), Jl. Raya Bogor, Simpang Meruyung, Kukusan, Jl. Raya Parung dan Jl. Sawangan. Pada gambar 6.4. disajikan lokasi pangkalan angkutan kota di Kota Depok. Hampir di seluruh wilayah kota Depok terdapat pangkalan ojek, khususnya di sekitar wilayah perumahan. Namun kehadiran ojek saat ini seringkali menimbulkan permasalahan terhadap rute trayek angkutan kota yang sudah ada. Di beberapa trayek angkutan kota mengalami pengurangan rute, sebagai akibat dari hadirnya ojek di wilayah tersebut. Terdapat pangkalan ojek yang terletak di ruas jalan dan di persimpangan yang keberadaannya mengganggu kelancaran lalu lintas, khususnya di sepanjang jalan Raya Bogor. Pada jam-jam tertentu seperti jam pulang kantor, yaitu jam 16.00-19.00 menjadi periode puncak bagi penggunaan ojek .
6.
PERMASALAHAN TRANSPORTASI KOTA DEPOK
6.1.
Manajemen Lalu Lintas
Dari pengamatan data lapangan dan informasi data sekunder, terindikasikan kondisi pergerakan lalu lintas yang cukup spesifik. Kota Depok yang berada di sebelah DKI Jakarta, secara sengaja maupun tidak memposisikan dirinya sebagai penyangga Kota Jakarta, hal ini terlihat dari fluktuasi dan arah pergerakan. Dari grafik fluktuasi volume lalu lintas harian terlihat tingginya perjalanan pada pagi hari dan sore hari. Ini mengindikasikan, adanya perjalanan penduduk kota Depok keluar (Jakarta) untuk bekerja dan sebagainya. Dari lokasi-lokasi survai pada gerbang kota tersebut, dapat dilihat tingginya volume lalu lintas pada jalan Raya Bogor, jalan Margonda dan jalan Merawan. Kondisi ini menyebabkan prasarana dan sarana transportasi mempunyai volume yang tidak seimbang
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
12
RINGKASAN EKSEKUTIF
pada kondisi puncak pagi dan sore. Volume lalu lintas yang tinggi menuju arah Jakarta pada pagi hari dan dari arah Jakarta pada sore hari. Perkembangan moda transportasi sepeda motor akhir-akhir ini cukup tinggi, yang mengakibatkan komposisi kendaraan di ruas jalan mengalami pergeseran yang cukup berarti. Sepeda motor merupakan moda transportasi yang mempunyai komposisi tertinggi (sekitar 60%~70%), yang kemudian diikuti dengan mobil pribadi (sekitar 10%~30%), kecuali pada jalan Raya Bogor dimana mobil penumpang umum (MPU) lebih dominant dari mobil pribadi. Kenaikan sepeda motor di jalan raya, secara visual menyumbangkan kondisi yang terkesan semrawut, mengingat perilaku berkendara sepeda motor yang kurang disiplin dalam penggunaan lajur, seperti berpindah lajur dengan tiba-tiba, menggunakan trotoar untuk lalu lintas dsb. Kondisi ini mengindikasikan perlunya penerapan Manajemen Lalu Lintas untuk mengurangi permasalahan yang terjadi akibat ketimpangan volume lalu lintas pada jam sibuk dan komposisi moda transportasi sepeda motor yang cukup tinggi. Kemacetan pada jaringan jalan di Kota Depok juga seringkali terjadi akibat kegiatan perbaikan dan pemeliharaan jalan yang tidak didasari manajemen lalu lintas yang memadai dalam meminimumkan dampak kemacetan lalu 6.2.
Sistem Angkutan Umum
Sistem angkutan umum yang melayani wilayah Depok terdiri dari angkutan umum jalan raya dan angkutan umum jalan rel. Dari data sekunder dan data pencacahan volume lalu lintas ruas secara kualitatif terindikasikan angkutan umum jalan raya masih memberikan kontribusi yang cukup dominan. Hal ini berkaitan dengan karakteristik angkutan jalan raya yang bersifat “door to door service”, sehingga masih merupakan pilihan masyarakat. Jumlah penumpang yang diangkut kereta api melalui 5 stasiun KA yang terdapat di Kota Depok pertahunnya mencapai 8,6 juta penumpang dengan demikian rata-rata per hari penumpang yang menggunakan kereta api mencapai 23.500 penumpang. Studi SITRAMP memperkirakan bahwa jumlah penumpang tersebut akan terus meningkat, diperkirakan pada tahun 2015 jumlah penumpang yang menggunakan kereta api mencapai 210.000 penumpang per harinya. Angkutan umum jalan raya terdiri dari : Angkutan Kota, Angkutan Perbatasan, AKDP dan AKAP, dimana angkutan umum dan angkutan perbatasan merupakan angkutan umum dominan yang melayani wilayah Depok untuk pergerakan internal – internal, internal – eksternal dan sebaliknya untuk kawasan di sekitarnya. Jaringan pelayanan angkutan kota dan angkutan perbatasan belum seluruhnya menjangkau seluruh wilayah Kota Depok, diantaranya yang belum terjangkau adalah bagian Selatan Kota Depok dan beberapa daerah di kawasan permukiman Pondok Duta, Perumahan Pelni dan sekitarnya. Seperti kawasan perkotaan dan sub perkotaan lain di Indonesia, maka dengan kondisi persyaratan kepemilikan sepeda motor yang sangat mudah dan lapangan kerja yang sangat terbatas mengakibatkan munculnya moda transportasi umum informal yang dikenal dengan ”ojek”. Kawasan yang belum terlayani oleh angkutan umum formal merupakan pangsa pasar ojek yang potensial. Kondisi geometrik jalan yang relatif sempit di beberapa
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
13
RINGKASAN EKSEKUTIF
wilayah Kota Depok juga menyumbangkan kontribusi semakin meningkatnya jumlah ojek. Titik-titik pangkalan ojek, saat ini merupakan titik-titik rawan kemacetan yang perlu mendapatkan penanganan. 6.3.
Prasarana Transportasi
Pergerakan penduduk kota Depok yang cenderung menuju ke arah Utara (DKI Jakarta) belum dilayani dengan akses jalan menuju Utara, baik dari sisi barat maupun sisi timur. Ruas jalan yang menghubungkan sisi Barat dengan sisi Timur kota Depok hanya dilayani oleh Jl. Akses UI (sisi utara-timur), Jl. Juanda (sisi utara-timur), Jl. Sawangan-Tole Iskandar (sisi tengah Barat-Timur). Sementara di sisi selatan jaringan jalan yang ada masih terpoting-potong dan dalam kondisi kurang memadai. Evaluasi panjang jalan bersifat makro untuk kondisi jaringan jalan tahun 2004 dengan menggunakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) MenKimpraswil No. 534/KPTS/M/2001 menunjukkan bahwa jaringan jalan Kota Depok masih di bawah kriteria SPM baik untuk aksesibilitas, mobilitas maupun persentase luas jalan dibanding luas wilayah. Kondisi Alinemen Horisontal beberapa ruas jalan juga belum memenuhi persyaratan, seperti kondisi alinemen dan geometrik ruas jalan Tole Iskandar. Ruas jalan ini direncakan oleh pemerintah daerah mempunyai status Kolektor Primer, mempunyai jari-jari tikungan yang sangat tajam dengan lebar geometrik yang terbatas, sehingga manuver kendaraan berat seperti trailer akan mengalami kesullitan. Karena posisi kota Depok sebagai penyangga kota Jakarta, maka pergerakan alamiah adalah arah Utara – Selatan, sehingga prasarana transportasi yang berkembang lebih cepat adalah yang melayani koridor ini. Sehingga perlu dipikirkan penanganan prasarana transportasi untuk mendukung dan mengembangkan hubungan Barat – Timur wilayah Kota Depok. 6.4.
Sarana Transportasi
Secara umum sarana transportasi jalan raya untuk moda pribadi, sangat beragam, dimana peningkatan moda sepeda motor yang sangat pesat merupakan permasalahan tersendiri. Peningkatan moda sepeda motor ini bukan hanya permasalahan kota Depok, namun sudah menjadi isu permasalahan nasional. Kondisi ini menjadi kontraproduktif dengan kampanye nasional untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan meningkatkan penggunaan angkutan umum, agar tercapai efisisensi transportasi. Sarana transportasi umum untuk angkutan kota secara garis besar sesuai dengan kebutuhan, namun beberapa rute angkutan kota mengalami “over supply”. Kondisi ini terlihat dari data lapangan yang dikumpulkan yang menunjukkan beberapa rute angkutan kota mempunyai headway yang rendah dan load factor yang rendah pada kondisi sibuk. Dengan kondisi “over supply” untuk beberapa rute angkutan kota menyebabkan perilaku berlalu lintas pengemudi angkutan kota yang semakin agresif, karena berebut penumpang yang sedikit.
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
14
RINGKASAN EKSEKUTIF
6.5.
Simpul
Kota Depok hanya mempunyai 1 (satu) buah terminal, yaitu Terminal Terpadu Kota Depok dengan tipe C, tetapi dijadikan fungsinya menjadi terminal tipe A karena melayani atau diperuntukkan juga untuk jenis Angkutan Kota Antar Propinsi dan Angkutan Kota Dalam Propinsi. Kondisi terminal saat ini sudah tidak layak lagi untuk melayani kebutuhan kedatangan dan keberangkatan angkutan umum dengan baik, hal ini terlihat dari bercampurnya antara angkutan kota dengan angkutan kota antar provinsi dalam satu jalur. Bahkan pada jam-jam tertentu terdapat angkutan kota maupun angkutan antra kota dalam provinsi yang menggunakan pelataran parkir pengantar untuk menaikan dan menurunkan penumpang. Pergerakan di pintu keluar/masuk menimbulkan konflik dengan lalu lintas di ruas jalan sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas pada Jl. Margonda dan Jl. AR Hakim. Kondisi ini merupakan indikasi perlunya kebuthan simpul transportasi baru, dalam kaitan ini adalah terminal yang melayani sistem angkutan umum di kota Depok. Selain itu, sangat sedikitnya fasilitas halte juga menjadi penyebab ketidak tertiban penumpang dan pengemudi angkutan umum dalam melakukan kegiatan turun naik penumpang. Fasilitas halte yang hanya ada di jalan Margonda dan 1 (satu) buah di jalan raya Bogor dirasakan sangat kurang dalam mendukung pelayanan angkutan umum.. 7.
PENGEMBANGAN MODEL
7.1.
Pembagian Zona dan Model Jaringan Jalan
Studi ini membagi kawasan studi kedalam 77 zona lalu lintas yang secara umum dikelompokkan sebagai berikut :
Kota Depok dibagi menjadi 63 zona dengan batasan secara umum berdasarkan atas wilayah Desa/Kelurahan/kecamatan.
Di luar Kota Depok dibagi menjadi 14 zona dengan batasan secara umum adalah wilayah Kabupaten/Kecamatan/Desa atau gabungannya.
Nama dan Nomor Zona diperlihatkan pada Tabel 7.1, sedangkan Gambar Pembagian Zona diberikan pada Gambar 7.1. Tabel 7.1. Nomor dan Nama Zona Lalu Lintas ZONA INTERNAL No Zona 1 Rangkapan Jaya Baru 2 Rangkapan Jaya 3 Mampang 4 Pancoran Mas 5 Depok Jaya 6 Depok 7 Ratu Jaya 8 Pondok Jaya 9 Cipayung 10 Cipayung Jaya 11 Pondok Terong 12 Beji 13 Beji Timur
Kecamatan Pancoran Mas Pancoran Mas Pancoran Mas Pancoran Mas Pancoran Mas Pancoran Mas Pancoran Mas Pancoran Mas Pancoran Mas Pancoran Mas Pancoran Mas Beji Beji
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
No 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
Zona Jatijajar Sukamaju Baru Curug Sukatani Harjamukti Cisalak Pasar Mekar Sari Tugu Pasir Gunung Selatan Duren Mekar Duren Seribu Pengasinan Bedahan
Kecamatan Cimanggis Cimanggis Cimanggis Cimanggis Cimanggis Cimanggis Cimanggis Cimanggis Cimanggis Sawangan Sawangan Sawangan Sawangan
15
RINGKASAN EKSEKUTIF
ZONA INTERNAL No Zona Kecamatan 14 Kemiri Muka Beji 15 Pondok Cina Beji 16 Kukusan Beji 17 Tanah Baru Beji 18 Kalimulya Sukmajaya 19 Kalibaru Sukmajaya 20 Sukamaju Sukmajaya 21 Sukmajaya Sukmajaya 22 Mekar Jaya Sukmajaya 23 Abadi Jaya Sukmajaya 24 Cisalak Sukmajaya 25 Bakti Jaya Sukmajaya 26 Jatimulya Sukmajaya 27 Cilodong Sukmajaya 28 Tirtajaya Sukmajaya 29 Cilangkap Cimanggis 30 Cimpaeun Cimanggis 31 Tapos Cimanggis 32 Leuwinanggung Cimanggis ZONA EKSTERNAL No Zona 64 arah Lenteng Agung (Jakarta Selatan) 65 arah Cijantung (Jakarta Timur) 66 arah Pasar Rebo (Jakarta Timur) 67 arah Trace Yogie – Cileungsi (Bogor) 68 Arah Cibinong (Bogor) 69 Arah Pemda Cibinong (Bogor) 70 Arah Bojong Gede (Bogor)
No 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 No 71 72 73 74 75 76 77
Zona Pasir putih Sawangan Sawangan Baru Bojongsari Baru Bojongsari Curug Pondok Petir Serua Kedaung Cinangka Meruyung Grogol Limo Krukut Cinere Gandul Pangkalan Jati Pangkalan Jati Baru
Kecamatan Sawangan Sawangan Sawangan Sawangan Sawangan Sawangan Sawangan Sawangan Sawangan Sawangan Limo Limo Limo Limo Limo Limo Limo Limo
Zona Arah Parung (Bogor) Arah Ciputat (Depok) Arah Lebak Bulus (Jakarta Selatan) Arah Pondok Labu (Jakarta Selatan Arah Ciganjur (Jakarta Selatan) Arah Srengseng Sawah (Jakarta Selatan) Arah Leuwinanggung - Cileungsi (Bogor)
Gambar 7.1. Pembagian Zona
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
16
RINGKASAN EKSEKUTIF
Gambar 7.2. Model Jaringan Jalan Tahun 2006 7.2.
Skenario Pengembangan Jaringan Transportasi
Skenario 2006 – 2011 dikembangkan dengan mengacu pada konsep efisiensi prasarana. Dengan konsep tersebut maka skenario periode ini dikembangkan dengan menerapkan alternatif DO-NOTHING untuk melihat pengaruh pertumbuhan lalu-lintas terhadap prasarana dan alternatif DO-SOMETHING sesuai dengan arahan Revisi RTRW Kota Depok, Dinas Teknis Terkait Kota Depok dan Analisis Kebutuhan. Skenario DO NOTHING adalah skenario yang mengasumsikan tidak ada penanganan apapun terhadap sistem transportasi di Kota Depok pada tahun-tahun rencana. Skenario DO-SOMETHING adalah skenario yang mengasumsikan
dilakukan pembangunan jalan dan
persimpangan tidak sebidang serta peningkatan beberapa koridor eksisting dengan cara melakukan pelebaran jalan, perbaikan geometrik & persimpangan untuk meningkatkan kapasitas jalan dan persimpangan maupun pembangunan jalan. Pada skenario ini dilakukan peningkatan
pelayanan angkutan umum dengan cara
Pembangunan/Peningkatan Terminal dan sub Terminal, Pengaturan Trayek Masuk Terminal/sub Terminal, Restrukturisasi Trayek dan Pangkalan Ojek. Pembangunan/Peningkatan Terminal dan sub Terminal, Pengaturan Trayek Masuk Terminal/sub Terminal, Restrukturisasi Trayek dimodelkan dengan menyesuaikan karakteristik
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
17
RINGKASAN EKSEKUTIF
angkutan umum di model angkutan umum, sedangkan Pangkalan Ojek dimodelkan dengan dengan peningkatan kapasitas akibat menurunnya hambatan samping. Hasil pembebanan untuk skenario tanpa penanganan (DO NOTHING) untuk tahun rencana, lima tahun pertama (sampai 2011), lima tahun kedua (sampai 2016) dan lima tahun ketiga (sampai 2021) disajikan pada Gambar 7.3, Gambar 7.4. dan Gambar 7.5.
8.
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN TRANSPORTASI KOTA DEPOK
Tujuan dan sasaran kebijakan sektor transportasi Kota Depok mencakup hal-hal utama sebagai berikut :
Meningkatkan dan memperluas jaringan transportasi dan melakukan tindakan pengaturan lalu lintas guna mengurangi kemacetan dan meningkatkan kecepatan perjalanan.
Meningkatkan sistem angkutan umum agar bisa memenuhi kebutuhan semua sektor.
Memperluas kebebasan memilih moda angkutan sesuai jasa-jasa yang diberikan dan kemampuan masyarakat.
Mendorong pemakaian angkutan umum dan menganjurkan dikuranginya pemakaian angkutan pribadi.
Strategi pengembangan yang digunakan dalam pengembangan pelayanan angkutan umum penumpang Kota Depok adalah sesuai dengan strategi yang pengembangan angkutan umum pada revisi RTRWK yaitu: 1. Meningkatkan aksesibilitas pengguna layanan mulai dari wilayah bangkitan menuju pusat - pusat kegiatan dan simpul - simpul pergantian moda. 2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas jalur angkutan penumpang baik bagi pengguna layanan dan penyedia layanan sesuai dengan ketersediaan sistem jaringan jalan dan fasilitas simpul-simpul pergantian moda. 3. Meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana pendukung layanan angkutan penumpang meliputi terminal dan fasilitas perhentian angkutan. Meningkatkan aksesibilitas terhadap angkutan massal dengan menyediakan jalur angkutan pengumpan (feeder bus) baik pengumpan untuk Bus Way maupun pengumpan untuk angkutan kereta api.
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
18
RINGKASAN EKSEKUTIF
Gambar 7.3. Volume Lalu Lintas Jaringan Jalan Kota Depok 2011 (DO NOTHING)
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
19
RINGKASAN EKSEKUTIF
Gambar 7.4. Volume Lalu Lintas Jaringan Jalan Kota Depok 2016 (DO NOTHING)
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
20
RINGKASAN EKSEKUTIF
Gambar 7.5. Volume Lalu Lintas Jaringan Jalan Kota Depok 2021 (DO NOTHING)
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
21
RINGKASAN EKSEKUTIF
9.
PENGEMBANGAN TRANSPORTASI KOTA DEPOK
9.1.
Jaringan Jalan
9.1.1.
Pengembangan Jaringan Jalan
Pengembangan jaringan jalan dilakukan dengan pelebaran jalan, pembangunan jalan dan simpang tidak sebidang serta perbaikan simpang. Lokasi pengembangan jaringan jalan disajikan pada Gambar 9.1. a. Periode 2007-2011 a.1. Pelebaran Jalan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Nama Jalan Jalan Tole Iskandar (Margonda-Kemakmuran) Jalan Kemakmuran Jalan Sentosa Jalan Prof Lafrane Pane Jalan Akses UI (Ruas Lafran Pane-Margonda) Jalan Cinere Jalan Akses UI (Ruas Lafran Pane-Bogor Raya) Jalan Radar AURI Jalan Meruyung Raya Jalan Kartini Jalan Tanah Baru Jalan Pramuka Jalan Tole Iskandar (Kemakmuran-Bogor Raya)) Jalan Pitara Jalan Krukut Raya Jalan KSU
Usulan Pelebaran Jalan 4 X 3.50 4 X 3.50 4 X 3.50 4 X 3.50 4 X 3.50 4 X 3.25 4 X 3.50 2 X 3.50 2 X 3.50 4 X 3.00 2 X 3.25 2 X 3.25 4 X 3.50 2 X 3.50 2 X 3.25 2 X 3.50
a.2. Pembangunan Jalan Baru No.
Nama Jalan
Usulan Jalan Baru
1
Jalan Tol Depok-Antasari
6/2 D
2
Jalan Tol Cinere-Jagorawi
6/2 D
3
Terusan Jalan Kelapa Dua/ Jalan Lafran Pane dengan Jalan Sentosa Raya / Jalan Kemakmuran
4/2 D
4
Terusan Jalan Juanda menuju Cinere
4/2 D
5
Terusan Jalan AR Hakim sampai Jalan Tanah Baru
4/2 UD
6
Jalan Sejajar Rel Kereta Api
7
Terusan Jalan Parung - Citayam - Kel. Kali Baru - Sp. Jalan Raya Bogor - Sp. Jalan Tapos
2/1 4/2 UD
a.3. Peningkatan Kapasitas Simpang Sebidang No. 1 2 3 4 5 6
Nama Lokasi Simpang Sebidang Sp. Jalan Bukit Cinere - Jalan Gandul Raya Sp. Jalan Tole Iskandar - Jalan Kemakmuran Sp. Jalan Ir. Juanda - Jalan Sentosa - Jalan Lafran Pane Sp. Jalan Akses UI - Jalan Lafran Pane - Jalan Nusantara Sp. Jalan Radar AURI - Jalan Raya Bogor Sp. Jalan Tanah Baru - Jalan Sawangan
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
Tipe Simpang 444M 346M 466M 346M 446M 324M
22
RINGKASAN EKSEKUTIF
No. 7 8 9 10
Nama Lokasi Simpang Sebidang
Tipe Simpang
Sp. Jalan Sawangan - Jalan Pramuka Sp. Jalan Nusantara - Jalan Dewi Sartika Sp. Jalan Raya Bogor - Jalan Akses UI Sp. Jalan Tole Iskandar - Jalan Raden Saleh
444M 446M 344M 324M
a.4. Pembangunan Simpang Tidak Sebidang No. 1 2 3 4 5
Nama Lokasi Simpang Tidak Sebidang
Usulan Simpang
Simpang Tidak Sebidang AR Hakim dengan Rel Kereta Api Simpang Tidak Sebidang Jalan Margonda - Jalan Kartini - Jalan Siliwangi dan Rel Kereta Api Simpang Tidak Sebidang Rencana Jalan Baru Sp. Jalan Parung - Citayam - Sp. Jalan Raya Bogor dengan Jalan Rel Kereta Api Simpang Tidak Sebidang Rencana Jalan Baru Sp. Jalan Parung - Citayam dengan Jalan Tol Antasari-Depok Simpang Tidak Sebidang Rencana Jalan Terusan Juanda dengan Rel Kereta Api
4/2 D 4/2 D 4/2 D 4/2 D 4/2 D
b. Periode 2012-2016 b.1. Pelebaran Jalan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nama Jalan Jalan Siliwangi Jalan Kemakmuran Jalan Sentosa Jalan Lafran Pane Jalan Akses UI (Ruas Lafran Pane-Margonda) Terusan Jalan Lafran Pane - Jalan Sentosa Jalan Dewi Sartika Jalan Putri Tunggal Jalan Bojong Gede Jalan Abdul Wahab Jalan Keadilan Jalan Sawangan Jalan Citayam
Usulan Pelebaran Jalan 6 x 3.50 6 x 3.50 6 x 3.50 6 x 3.50 6 x 3.50 6 x 3.50 4 X 3.50 2 x 3.00 2 X 3.25 2 x 3.00 2 X 3.25 4 X 3.00 2 X 3.25
b.2. Pembangunan Jalan Baru No.
Nama Jalan
Usulan Jalan Baru
1 2 3
Pintu Tol Cimanggis menuju Terminal Jatijajar Terusan Jalan Juanda menuju Tol Jagorawi Terusan Jalan Kota Kembang (Sp. Jalan Kartini) sampai Jalan Sawangan (Sp. Jalan Pramuka)
4/2 D 4/2 D 2/2 UD
b.3. Pembangunan Simpang Tidak Sebidang No. 1
Nama Lokasi Simpang Tidak Sebidang Simpang Tidak Sebidang Rencana Jalan Terusan Jalan Kota Kembang dengan Rel Kereta Api
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
Usulan Simpang 4/2 D
23
RINGKASAN EKSEKUTIF
c. Periode 2016-2021 c.1. Pelebaran Jalan No. 14 15 16 17 18 19
Nama Jalan Jalan Sinar Matahari Jalan Sukatani Jalan Tapos Raya Jalan Pengasinan Jalan Meruyung Raya Jalan ARCO Raya
Usulan Pelebaran Jalan 2 x 3.00 2 x 3.00 2 x 3.00 2 x 3.00 4 x 3.00 2 x 3.00
c.2. Pembangunan Jalan Baru No. 4
9.1.2.
Nama Jalan Jalan dari Sp. Jalan Meruyung Raya sampai Jalan Parung Raya
Usulan Jalan Baru 2/2 UD
Klasifikasi Fungsi Jalan
Rencana klasifikasi jalan di Kota Depok berdasarkan fungsi dan status jalan disajikan pada Tabel 9.1. dan Gambar 9.2 Tabel 9.1.. Rencana Fungsi, Status dan Kelas Jalan Kota Depok No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Nama Ruas Jalan Rencana Jalan Tol Jagorawi - Cinere Rencana Jalan Tol Depok - Antasari Jalan Tol Jagorawi Jalan Raya Bogor Jalan Siliwangi Jalan Juanda (Dari Cinere sampai Tol Jagorawi) Jalan Prof. Lafran Pane Jalan Kemakmuran Jalan Sentosa Raya Jalan baru mulai terusan Jalan Prof. Lafran Pane - Jalan Sentosa Raya Jalan Raya Parung Jalan Trace Yogi Jalan Tole Iskandar Jalan Dewi Sartika Jalan Raya Margonda Jalan Raya Sawangan Jalan Akses UI Jalan Kartini Jalan Raya Citayam Jalan KSU Jalan Cinere Raya Jalan Meruyung Raya
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
Kelas Fungsi Arteri Primer Arteri Primer Arteri Primer Arteri Primer Arteri Sekunder Arteri Sekunder Arteri Sekunder Arteri Sekunder Arteri Sekunder
Status Nasional Nasional Nasional Nasional Kota Kota Kota Kota Kota
Arteri Sekunder
Kota
Kolektor Primer Kolektor Primer Kolektor Primer Kolektor Primer Kolektor Primer Kolektor Primer Kolektor Primer Kolektor Primer Kolektor Primer Kolektor Primer Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder
Nasional Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Kota Kota
24
RINGKASAN EKSEKUTIF
No. 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Nama Ruas Jalan Jalan Keadilan Jalan Bojong Gede Raya Jalan Tanah Baru Jalan Pramuka Jalan Krukut Raya Jalan Pitara Jalan Nusantara Jalan Kota Kembang Jalan Radar AURI Jalan Putri Tunggal Jalan Sukatani Jalan Tapos Raya Jalan Abdul Wahab
Kelas Fungsi Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder
Status Kota Kota Kota Kota Kota Kota Kota Kota Kota Kota Kota Kota Kota
36
Jalan Baru Ramp Cimanggis Tol Jagorawi - Terminal JatijajarJagorawi - Terminal Jatijajar
Kolektor Sekunder
Kota
37
Jalan Baru mulai dari simpang jalan Parung Raya sampai Jalan Bogor Raya
Kolektor Sekunder
Kota
38
Jalan baru mulai dari Simpang Jalan Meruyung Raya sampai jalan Parung Raya
Kolektor Sekunder
Kota
39
Jalan baru terusan Jalan AR Hakim sampai Tanah Baru
Kolektor Sekunder
Kota
40
Jalan baru terusan Jalan Kota Kembang (Sp. Jalan Kartini) sampai Jalan Sawangan (Sp. Jl. Pramuka)
Kolektor Sekunder
Kota
41 42
Jalan baru sejajar rel KA Ruas-ruas jalan lokal lainny
Lokal Sekunder Lokal Sekunder
Kota Kota
9.2.
Manajemen Lalu Lintas
Manajemen lalu lintas yang perlu dilakukan di Kota Depok adalah; a. Pengaturan sepeda motor berjalan di lajur kiri b. Penerapan rencana manajemen lalu lintas pada masa konstruksi jalan c.
Penegakan hukum untuk mengurangi hambatan samping pada simpang
d. Penegakan hukum dalam rangka Penegakan aturan berlalu lintas
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
25
RINGKASAN EKSEKUTIF
Gambar. 9.2. Klasifikasi Fungsi Jalan
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
26
RINGKASAN EKSEKUTIF
9.3.
Angkutan Umum
9.3.1.
Simpul
a. Pembangunan Terminal Rencana pembangunan dan peningkatan terminal di Kota Depok adalah sebagai berikut: Dasar Pertimbangan dan Rencana Fungsi Layanan Terminal
Rencana Pembangunan Terminal Pembangunan Terminal Tipe A Jatijajar
• Peningkatan pelayanan pengguna angkutan umum • Peningkatan akses layanan Angkutan Kota, Angkutan Perbatasan, AKDP dan AKAP
Pembangunan terminal tipe C di Sawangan
• Peningkatan pelayanan pengguna angkutan umum
Pembangunan terminal tipe C di Kel. Limo
• Peningkatan akses layanan angkutan umum
Pembangunan terminal tipe C Kel. Cisalak Pasar Pembangunan terminal tipe C di Kel. Cipayung Jaya Pembangunan terminal tipe C di Kel. Jatimulya Pengembangan dan Penataan Terminal Depok / Margonda Sisi Barat Stasiun KA Depok Baru Sisi Timur Stasiun KA Depok Baru
• Peningkatan pelayanan pengguna angkutan umum • Peningkatan akses layanan Angkutan Perkotaan (skala seluruh Kota Depok) dan Angkutan Lintas Batas
b. Penataan Simpul Seiring dengan pembangunan terminal-terminal baru di Kota Depok, diperlukan pemanfataan terminal seoptimal mungkin sebagai titik simpul bagi angkutan umum, khusunya bagi angkutan umum yang sebelumnya tidak memiliki tempat khusus untuk melakukan kegiatan menaikkan dan menurunkan penumpang (berhenti di pangkalan ). Penggunaan terminal sebagai titik simpul disajikan pada Tabel 9.2 dan Tabel 9.3. Tabel 9.2. Penggunaan Terminal Untuk Angkutan Kota dan Angkutan Perbatasan No
No. Trayek
Rute
Dpk Tmr
Dpk Brt
Cpy
Csk
Jmy
Lm
Swg
Jjr
Angkutan Kota 1
D 01
Terminal Depok - Depok Dalam PP.
2
D 02
Terminal Depok - Depok II Tengah / Timur PP.
3
D 03
Terminal Depok - Parung PP. *
v
4
D 04
Terminal Depok - Beji - Kukusan PP.
v
5
D 05
Terminal Depok - Bojong Gede PP.
v
6
D 06
Terminal Depok - Simpangan PP. ***
v
7
D 07
Terminal Depok - Rawa Denok PP.
v
v
8
D 07A
Terminal Depok - Pitara - Citayam PP.
v
v
9
D 09
Terminal Depok - Studio Alam - Jati Mulya PP.
v
v
10
D 10
Terminal Depok - Parung Serab - Kali Mulya PP.
v
v
11
D 11
Terminal Depok - Kelapa Dua - Pal Sigunung PP.
v
12
D 15
Jembatan Depok I (Kantor Pos) - Simpangan Limo PP.
13
D 21
Sawangan - Bedahan - Duren Seribu PP.
v
14
D 25
Sawangan - Pondok Petir - Curug PP.
v
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
v v v v v
v
v
27
RINGKASAN EKSEKUTIF
No. Trayek
No
Dpk Tmr
Rute
Dpk Brt
Terminal Sawangan - Citayam PP.
Cpy
Csk
15
D 26
16
69
Pasar Cisalak - Pekapuran - Leuwinanggung PP.
v
17
107
Pasar Cisalak - Gas Alam - Leuwinanggung PP.
v
Jmy
Lm
Swg
v
Jjr
v
Angkutan Perbatasan 1
102
Terminal Sawangan - Pr.Bingung - Lbk. Bulus PP.*
v
v
2
105
Terminal Depok - Jl. Brigif - Lebak Bulus PP.
3
106
Parung - Pd. Cabe - Lbk Bulus PP.****
4
110
5
112
6
114
Terminal Depok - Mampang - Cinere - Ciputat PP. Terminal Depok - Kp Rambutan PP (via Jl. Raya Bogor-Jl. TB. Simatupang) * Pangk. Cinere - Jl. Jati - Jl H. Ipin - Term Ciputat PP.
7
119
Citeureup - Wanaherang - Kp. Rambutan PP.****
8
121
Cileungsi - Tol Cibubur - Kp. Rambutan PP.****
9
129
Mekarsari - Akses UI - Ps. Minggu PP.****
10
28
Parung - Ciputat PP.****
11
29
Parung - Cinangka - Ciputat PP.****
12
118
Cibinong - Kp. Rambutan PP. **
13
128
Term. Depok - M. Kahfi PP.
14
37
Cibinong - Kp Rambutan PP. **
v
15
41
Citeureup - Cibinong - Kp. Rambutan PP. **
v
16
61
Desa Limo - Ps. Minggu PP
17
79
Cisalak - Radar AURI - Taman Bunga - Leuwinanggung PP.
18
97
Cibubur - Taman Bunga - Putri Tunggal/Radar AURI PP. ****
19
M. 03
Depok - Ps. Minggu PP.
v
20
M. 04
Depok - Ps. Minggu PP.
v
21
T. 19
Depok - Pinangranti
v
22
S 16
Depok - Krukut - Pangkalan Jati - Lebak Bulus
23
P.01
Depok (Cisalak) - Kabupaten Bogor (Cileungsi)
v v v v
v v
v v
v v
Keterangan : *
Diusulkan penyesuaian moda
**
Diusulkan penyesuaian trayek
***
Diusulkan penyesuaian moda dan rute trayek
****
Lintasan
Dpk Brt
= Term. Depok Sisi Barat Stasiun
Cpy
= Term. Cipayung Jaya
Jma
= Term. Jatimulya
Swg
= Term. Sawangan
Dpk Tmr
= Term. Depok Sisi Barat Stasiun
Csk
= Term. Cisalak Pasar
Lm
= Term. Limo
Jjr
= Term. Jatijajar
Dpk Tmr
Csk
Tabel 9.3. Penggunaan Terminal Untuk (Angkutan Lintas Batas DKI Jakarta, AKDP dan AKAP No
No. Trayek
Operator
Trayek
Angkutan Lintas Batas DKI Jakarta 1 2 3 4
AC 81 AC 82 AC 84 AC 134
Mayasari Mayasari Mayasari Mayasari
Depok - Kalideres Depok - Tanjung Priok Depok - Pulogadung Depok - Senen
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
v v v v
28
Jjr
RINGKASAN EKSEKUTIF
No 5 6 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
No. Trayek AC48 AC 86 102 P 52 P 43 P 54 S 63
M 01 M 12 511
Operator
Trayek
Steady Safe Steady Safe Bianglala PPD PPD PPD Deborah Kopaja Deborah Sukmajaya Miniarta Miniarta Kowanbisata
Depok - Grogol Depok - Kota Depok - Tanah Abang Depok - Pulogadung Depok - Pasar Baru Depok - Grogol Depok - Kalideres Depok - Blok M Depok - Lebak Bulus Depok - Pasar Minggu Depok - Pasar Minggu Depok - Pasar Minggu Depok - Pulogadung
Miniarta, Karya Jaya, Mekar Jaya
Depok Timur - Kp. Rambutan
21
Miniarta Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) 1 Maya Graha Indah 2 Budiman 3 Budiman, Sari Bakti Utama 5 Budiman 6 Medal Sekarwangi, Cahaya Bakti
Dpk Tmr
Csk
Jjr
v v v v v v v v v v v v v v
Depok II - Bogor
v
Depok-Bandung Depok-Karang Nunggal Depok-Pangandaran Depok-Banjarsari Depok-Sumedang
v v v v v
8
Medal Jaya, Budiman, KAD Miniarta
Depok-Sukabumi
v
11
Miniarta, Karya Jaya, P3AU-MKGR
Depok-Bogor
v
14 16 17 18 19 20
Transitas, Laju Utama Karunia Bakti Miniarta Luragung Jaya Merdeka Utama Do'a Ibu
Depok-Bekasi Depok-Garut-Singaparna Depok-Citereup Depok-Cirebon-Kuningan Depok-Ciamis Depok-Tasikmalaya
v v v v v v
Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) 1 Raya 2 Ramayana 3 Bogor Indah 4 Garuda, Santoso 5 Bhineka 6 Dahlia Indah 7 Dahlia Indah, Maju Lancar, Srimulyo
Term Jatijajar - Bogor - Jakarta - Solo Term Jatijajar - Bogor - Jakarta - Yogya Term Jatijajar - Bogor - Solo - Madiun Term Jatijajar - Bogor - Wonosobo Term Jatijajar - Bogor - Jakarta - Ponorogo Term Jatijajar - Jakarta - Kediri Term Jatijajar - Jakarta - Madiun
v v v v v v v
8 9 10 11 12 13 14 15
Term Jatijajar - Jakarta - Madiun- Ponorogo Term Jatijajar - Jakarta - Magelang- Klaten Term Jatijajar - Jakarta - Magelang- Yogya- Solo Term Jatijajar - Jakarta - Magelang- Yogya-W. sari Term Jatijajar - Jakarta - Magetan Term Jatijajar - Jakarta - Maospati Term Jatijajar - Jakarta - Pacitan Term Jatijajar - Jakarta - Padang
v v v v v v v v
Harum Prima, Srimulyo Handoyo Handoyo Maju Lancar Gajah Mungkur Gajah Mungkur Gajah Mungkur NPM
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
29
RINGKASAN EKSEKUTIF
No
No. Trayek
Operator
Trayek
Dpk Tmr
Csk
Jjr
16 17 18
Dewi Sri, Sinar Jaya Gajah Mungkur Dewi Sri, Timbul Jaya, Sinar Jaya
Term Jatijajar - Jakarta - Pekalongan Term Jatijajar - Jakarta - Ponorogo Term Jatijajar - Jakarta - Purwokerto
v v v
19 20 21
Limas Harum Prima, Safari Langgeng Jaya, Gajah Mungkur, Mulyo Indah, Tunggal Dara, Dahlia Indah
Term Jatijajar - Jakarta - Rejo - Wales - Yogya Term Jatijajar - Jakarta - Semarang - Solo Term Jatijajar - Jakarta - Solo
v v v
22 23 24 25 26
Dahlia, Marungga Rosalia Indah Bhineka Nantungga Purwo Widodo, Gajah Mungkur
Term Jatijajar - Jakarta - Solo - Madiun Term Jatijajar - Jakarta - Solo - Madiun - Blitar Term Jatijajar - Jakarta - Solo - Madiun - Ponorogo Term Jatijajar - Jakarta - Solo - Magetan Term Jatijajar - Jakarta - Solo - Wonogiri
v v v v v
27
Tunggal Dara, Gajah Mungkur
Term Jatijajar - Jakarta - Wonogiri
v
28 29
Sedya Mulyo, Timbul Jaya Gajah Mungkur, Putra Mulyo
Term Jatijajar - Jakarta - Wonogiri - Pacitan Term Jatijajar - Jakarta - Wonogiri - Solo
v v
30
Sumber Alam, Pratama, Damri, Sumber Alam
Term Jatijajar - Jakarta - Yogya
v
31
Nantungga, Raharja, Srimulyo
Term Jatijajar - Jakarta - Yogya - Klaten
v
32 33
Handoyo Handoyo, Safari, Sumba Putra
Term Jatijajar - Jakarta - Yogya - Klaten - Solo Term Jatijajar - Jakarta - Yogya - Ponorogo
v v
34 35 36
Mulyo Indah Santoso, Maju Lancar Dahlia Indah
Term Jatijajar - Jakarta - Yogya - Solo Term Jatijajar - Jakarta - Yogya - W. sari Term Jatijajar - Jakarta -Tulung Agung
v v v
Keterangan : Dpk Tmr
= Term. Depok Sisi Barat Stasiun
Csk
= Term. Cisalak Pasar
Jjr
= Term. Jatijajar
c. Pengaturan Pangkalan Ojek Penangan untuk pangkalan ojek diarahkan pada memindahkan lokasi lokasi pangkalan ojek dari jalan utama dengan menyediakan/mengatur lokasi pangkalan ojek pada jalan minor/lokal.
9.3.2.
Perlengkapan Jalan Dan Fasilitas Pendukung
Rencana pengembangan perlengkapan jalan dan fasilitas pendukung di Kota Depok meliputi: a. b. c.
Trotoar Rambu dan Marka Halte
: Penyedian Trotoar dan fasilitas penyeberangan pada jalan Arteri dan Kolektor : Penyedian Rambu dan Marka Khususnya pada Ruas jalan Arteri, Kolektor dan Simpang : Penyedian Halte pada titik Simpul Rute Trayek Utama dan Trayek Cabang
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
30
RINGKASAN EKSEKUTIF
Khusus untuk pengembangan halte, pada Tabel berikut disajikan kebutuhan minimum halte yang perlu disediakan di sepanjang ruas-ruas jalan utama di Kota Depok berdasarkan panjang jalan yang direncanakan akan terbangun sampai tahun 2021. Tabel 9.4.. Kebutuhan Minimum Halte No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Ruas Jalan Jl. Margonda Jl. Akses UI Jl. Siliwangi Jl. Tole Iskandar Jl. Juanda Jl. KSU Jl. Kemakmuran Jl. Sentosa Jl. Lafran Pane Jl. Raya Bogor Jl. Sawangan Jl. Meruyung Jl. Limo Raya Jl. Cinere Raya Jl. Kartini Terusan Parung-Raya Bogor
9.3.3.
Kebutuhan Halte 10 7 3 8 28 18 1 3 6 26 18 6 3 8 1 34
Restrukturisasi trayek
Berdasarkan pola kebutuhan pergerakan serta memperhatikan rencana pengembangan jalan, kepadatan penduduk dan tata guna lahan maka untuk meningkatkan pelayanan angkutan umum diusulkan suatu Rencana Jaringan Trayek Angkutan Umum Kota Depok melalui tahapan perencanaan sebagai berikut : 1. Periode Lima Tahun Pertama (2007-2011) a. Penambahan Trayek Baru dengan melalukan pengalihan trayek yang ada dalam rangka mengembangkan kebutuhan jaringan transportasi, yaitu :
Simpang Depok – Cilodong - Darma Putra – Kalibaru – Kp. Sawah
Terminal Sawangan – Pasir putih – Jl. Pertanian – Citayam
Pangkalan Jatimulya – Kalibaru – Pabuaran – Raya Bogor – Jatijajar
Terminal Depok - Kartini – Boulevard Kota Kembang – Kp. Sawah
Jatijajar – Cilangkap – Tapos – Leuwinanggung
Jatijajar – Cilangkap – Cibinong
Sawangan – Simpang Pramuka – Kartini – Terminal Depok
b. Pengembangan trayek baru di eks 35 (Cisalak-Pal) yang terbagi menjadi 2 lintasan, yaitu :
Lintasan I melalui Pasar Palsigunung-Jl. Akses UI-Jl. Jengkol-Jl. Bhineka-Jl. Hankam-Simpang RTM-Jl. Lefran Pane-Jl. M. Nail/Sugutamu
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
31
RINGKASAN EKSEKUTIF
Lintasan II melalui Pasar Palsigunung-Jl. Akses UI-Perumahan Pelni-Pondok Duta-Jl. Raya Bogor (berputar di depan Hotel Genggong) – Pasar Cisalak
2. Periode Lima Tahun Kedua (2012-2016) a. Pengembangan Jaringan Trayek Utama , meliputi :
Koridor I (Jatijajar- Raya Bogor-Kampung Rambutan),
Koridor II (Jatijajar- Juanda-Margonda-DKI Jakarta),
Koridor III (Depok-Margonda-DKI Jakarta),
Koridor IV (Jatijajar-Raya Bogor-Juanda-Cinere-Lebak Bulus)
Koridor V (Jatimulya-Kemakmuran-Sentosa_lafran Pane-Akses UI-DKI Jakarta)
b. Pengembangan Jaringan Trayek Cabang, meliputi :
Trayek Jatijajar-Depok
Trayek Jatijajar-Jatimulya-Pasirputih-Bedahan-Durenseribu-Parung
3. Periode Lima Tahun Ketiga (2017-2021) a. Pengembangan Jaringan Trayek Utama, meliputi
Koridor VI (Depok-Akses UI-Raya Bogor Kp. Rambutan)
b. Pengembangan Jaringan Trayek Cabang, meliputi :
Trayek Depok – Sawangan – Parung
Trayek Sawangan – Limo - Cinere
Sedangkan Jaringan Trayek Ranting adalah seluruh jaringan trayek saat ini (eksisting) kecuali trayek D 03, D 06, 102 dan 112 yang sudah mengalami penyesuaian moda akibat restrukturisasi menjadi trayek Utama dan trayek Cabang. Jaringan Trayek yang melayani Kota Depok sampai tahun 2021 disajikan pada Gambar 9.3. 9.3.4.
Penyesuaian Moda
Terkait dengan rencana jaringan trayek angkutan umum di Kota Depok, maka terdapat beberapa moda angkutan yang mengalami penyesuaian moda dengan meningkatkan moda yang ada dengan moda yang memiliki kapasitas angkut lebih besar, yaitu : Trayek D 06 D 03 dan 102 112
Moda Asal MPU MPU MPU
Usulan Moda Bus Sedang Bus Sedang Bus Besar
Tahun Rencana 2012-2016 2017-2021 2017-2021
Selain itu beberapa trayek angkutan umum juga mengalami perubahan rute, yaitu Trayek 118 dan 37 41
Trayek Asal Cibinong-Kp. Rambutan Citerup-Kp. Rambutan
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
Usulan Trayek Cibinong-Jatijajar Citereup-Jatijajar
Tahun Rencana 2012-2016 2012-2016
32
RINGKASAN EKSEKUTIF
Gambar 9.3. Jaringan Trayek Kota Depok
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
33
RINGKASAN EKSEKUTIF
9.3.5.
Angkutan Pengumpan Busway (Feeder Busway)
Trayek-trayek pengumpan busway dapat dikembangkan dengan titik asal pada lokasi-lokasi yang memiliki bangkitan penumpang tinggi di kota Depok seperti lokasi perumahan (bekerja sama dengan pengembang) atau lokasi ‘park and ride” yang khusus disediakan sebagai daya tarik bagi pengguna kendaraan pribadi untuk berganti moda ke angkutan pengumpan busway. Sekalipun tidak memiliki lajur khusus, namun pelayanan angkutan pengumpan busway ini harus setara dengan pelayanan busway. Rencana pengembangan trayek pengumpan (feeder) adalah : 1. Pengumpan untuk Terminal Lebak Bulus No. 1
Rute Depok-Lebak Bulus
Moda Bus Besar
Trayek Sejajar yang Dapat Ditingkatkan Deborah (Bus Sedang)
Th Rencana 2011
2. Pengumpan untuk Terminal Blok M No. 1 21
Rute Depok-Blok M Cinere-Blok M
Moda Bus Besar Bus Besar
Trayek Sejajar yang Dapat Ditingkatkan S 63 (Bus Sedang) -
Th Rencana 2011 2011
3. Pengumpan untuk Terminal Pasar Minggu No. 1
Rute Depok-Pasar Minggu
Moda Bus Besar
Trayek Sejajar yang Dapat Ditingkatkan - M01, M12, Sukmajaya (Bus Besar) - M03 & M04 (MPU)
Th Rencana 2011
4. Pengumpan untuk Terminal Kampung Rambutan No.
9.4.
Rute
Moda
1
Depok-Kp. Rambutan
Bus Besar
Trayek Sejajar yang Dapat Ditingkatkan 112 (MPU)
2
Depok-Kp. Rambutan
Bus Besar
T 19
Th Rencana 2011 2011
Angkutan Kereta Api
Pengembangan stasiun yang diperlukan Kota Depok adalah sebagai berikut: Perkiraan Penumpang 2015
Luas Station 2003 (m2)
Rencana Luas Station 2015 (m2)
Stasiun Umum
24.913
-
2.000
Pondik Cina
Stasiun Umum
22.339
1.500
2.000
Depok Baru
Stasiun Regional
92.468
400
23.000
Depok Lama
Stasiun Umum
39.352
1.500
5.000
Stasiun Umum Total
31.402 210.474
180
4.000
Station
Klasifikasi
Kampus UI
Citayam
Sumber : SITRAMP 2 - 2004
Berkaitan dengan pelayanan terhadap penumpang, penanganan yang diperlukan adalahPenertiban kedisiplinan penumpang, penambahan frekuensi kereta api khususnya pada jam sibuk pagi hari serta peningkatan pelayanan fasilitas park and ride. Fasilitas park and ride ini sudah berjalan untuk moda sepeda motor dengan melibatkan penduduk sekitar yang memiliki lahan luas.
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
34
RINGKASAN EKSEKUTIF
9.5.
Jaringan Lintas
Jaringan lintas atau jaringan angkutan barang merupakan jaringan jalan yang melayani kebutuhan angkutan barang. Jaringan lintas ini diarahkan untuk melayani kawasan industri di Kota Depok, yaitu di sekitar Jl. Akses UI, sepanjang Jl. Raya Bogor , Jl. Tole Iskandar, Terusan jalan Parung-Citayam-Kel. Kali Baru-Simpang jalan Raya Bogor-Simpang jalan Tapos dan Jl. Raya Parung yang melayani angkutan barang dari Kabupaten Bogor menuju Kota Depok, DKI Jakarta maupun Kabupaten Tangerang. Selain itu jaringan lintas ini juga melayani kebutuhan angkutan pada kawasan tertentu yaitu kawasan militer yang berada di Jl. Akses UI dan Cilodong. Jalur lintasan angkutan barang dapat dilihat sebagaimana disajikan pada Gambar 9.4. dan Tabel 9.5. Terkait dengan hal tersebut di atas, maka yang perlu diperhatikan dalam pengembangan lintas angkutan barang adalah :
Mewajibkan para pemilik gudang / industri agar menyediakan fasilitas parkir dan bongkar muat di luar badan jalan (off street parking)
Menganalisa kembali kebutuhan lebar jalan yang dilalui lintas angkutan barang, berkaitan dengan kinerja jalan serta kebutuhan manuver kendaraan barang
Memantau secara terus menerus struktur konstruksi jalan sehubungan dengan beban lalu lintas barang yang melalui ruas-ruas jalan tersebut.
Tabel 9.5.. Ruas Jalan yang Dilalui Lintas Angkutan Barang dan Kendaraan Yang Diijinkan No
Ruas Jalan
1 Jl. Raya Bogor 2 Jl. Akses UI 3 Jl. Tole Iskandar 4 Jl. Cilodong 5 Terusan Jalan Parung-Citayam-Kel. Kali Baru-Sp. Jalan Raya Bogor-Sp. Jalan Tapos 6 Jl. Parung Raya
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
Kendaraan Yang Diijinkan Dimensi Kendaraan Beban Gandar Lebar (L) max 2,5 m 10 T Panjang (P) max 18 m Lebar (L) max 2,5 m 8T Panjang (P) max 18 m Lebar (L) max 2,5 m 8T Panjang (P) max 18 m Lebar (L) max 2,5 m 8T Panjang (P) max 9 m Lebar (L) max 2,5 m 8T Panjang (P) max 12 m Lebar (L) max 2,5 m 8T Panjang (P) max 18 m
Kelas Jalan II IIIA IIIA IIIC IIIB IIIA
35
RINGKASAN EKSEKUTIF
Gambar 9.4. Rencana Jaringan Lintas Kota Depok
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
36
RINGKASAN EKSEKUTIF
10.
JARINGAN JALAN DAN JARINGAN TRAYEK PENGHUBUNG PUSAT-PUSAT PELAYANAN
Seperti telah diuraikan di atas, rencana Fungsi Pusat-Pusat Pelayanan Kota Depok yang meliputi satu pusat kota dan 8 (delapan) pusat pelayanan . Keterkaitan antar pusat-pusat pelayanan di kota Depok disajikan pada Gambar 10.1 dan Tabel 10.1. untuk jaringan jalan penghubung dan pada Gambar 10.2 dan Tabel 10.2. untuk jaringan trayek penghubung.
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
37
Tabel 10.1. Jalan Penghubung Antar Pusat-Pusat Pelayanan Kota Depok Pusat Kota Margonda
MargondaJuanda-LimoCinere Raya
Pusat Kota Margonda
Cinere
Cinere RayaLimo-JuandaMargonda
Sawangan
SawanganDewi SartikaSiliwangiKemakmuranSentosaJuandaMargonda CitayamKartiniMargonda
Citayam
Cinere
Sawangan MargondaJuandaSentosaKemakmuranSiliwangi-Dewi SartikaSawangan
Cinere-LimoMeruyungSawangan
SawanganMeruyungLimo-Cinere CitayamKartiniPemuda-Dewi SartikaSawanganMeruyungLimo-Cinere CitayamKartini-Terusan Kota KembangSawanganMeruyung-
CitayamKartiniPemuda-Dewi SartikaSawangan CitayamKartini-Terusan Kota KembangSawangan
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
Citayam
MargondaKartiniCitayam
Cinere-LimoMeruyungSawanganDewi SartikaSiliwangiPemudaKartiniCitayam SawanganDewi SartikaSiliwangiPemudaKartiniCitayam
Cimanggis (Jatijajar)
Cisalak
Tapos
Bojongsari
Margonda-SiliwangiTole Iskandar-Raya Bogor-Sp.TaposRaya Tapos
MargondaJuanda-SentosaKemakmuranSiliwangi-Dewi SartikaSawanganBojongsari
Krukut
MargondaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya BogorCimanggis
MargondaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya Bogor-Cisalak
MargondaAkses UI-Raya BogorCimanggis
MargondaAkses UI-Raya Bogor-Cisalak
Cinere-LimoMeruyungSawanganDewi SartikaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya BogorCimanggis
Cinere-LimoMeruyungSawanganDewi SartikaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya Bogor-Cisalak
Cinere-LimoMeruyungSawangan-Dewi Sartika-Siliwangi-Sp Tapos-Raya Tapos
Cinere-LimoMeruyungSawanganBojongsari
Cinere-Limo-Jl Juanda-Krukut Raya
SawanganDewi SartikaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya BogorCimanggis
SawanganDewi SartikaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya Bogor-Cisalak
Sawangan-Dewi Sartika-SiliwangiTole Iskandar-Raya Bogor-Sp TaposRaya Tapos
SawanganBojongsari
Sawangan-PramukaKrukut Raya
CitayamKartiniSiliwangi-Tole Iskandar-Raya BogorCimanggis
CitayamKartiniSiliwangi-Tole Iskandar-Raya Bogor-Cisalak
Citayam-KartiniSiliwangi-Tole Iskandar-Raya Bogor-Sp TaposTapos Raya
Citayam-KartiniPemudaSiliwangi-Dewi SartikaSawanganBojongsari
Citayam-MargondaJuanda--Krukut
Citayam-KartiniTerusan Kota KembangSawanganBojongsari
Citayam-KartiniTerusan Kota KembangSawangan-PramukaKrukut
Margonda-JuandaKrukut Raya
Margonda-Dewi Sartika-SawanganPramuka-Krukut
38
RINGKASAN EKSEKUTIF Pusat Kota Margonda
Cinere
Sawangan
Citayam
Cimanggis (Jatijajar)
Cisalak
Tapos
Bojongsari
Krukut
Limo-Cinere
Cimanggis (Jatijajar)
CimanggisRaya BogorTole IskandarSiliwangiMargonda
Cisalak
Cisalak-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangiMargonda
Tapos
Raya Tapos-Sp Tapos-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangiMargonda
Bojongsari
BojongsariSawanganDewi SartikaSiliwangiMargonda
CimanggisRaya BogorTole IskandarSiliwangi-Dewi SartikaSawanganMeruyungLimo-Cinere Cisalak-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangi-Dewi SartikaSawanganMeruyungLimo-Cinere Raya Tapos-Sp Tapos-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangiMargonda
BojongsariSawanganMeruyungLimo-Cinere
CimanggisRaya BogorTole IskandarSiliwangi-Dewi SartikaSawangan Cisalak-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangi-Dewi SartikaSawangan Raya Tapos-Sp Tapos-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangi-Dewi SartikaSawangan
BojongsariSawangan
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
CimanggisRaya BogorTole IskandarSiliwangiPemudaKartiniCitayam CisalakRaya BogorTole IskandarSiliwangiPemudaKartiniCitayam Raya TaposSp TaposRaya BogorTole IskandarSiliwangiPemudaKartiniCitayam BojongsariSawanganDewi SartikaSiliwangiPemudaKartiniCitayam
CimanggisRaya BogorCisalak
Cisalak-Raya BogorCimanggis
Cimanggis-Raya Bogor-Sp TaposRaya Tapos
Cisalak-Raya BogorSp Tapos-raya Tapos
Raya Tapos-Sp Tapos-Raya BogorCimanggis
Raya Tapos-Sp Tapos-Raya Bogor-Cisalak
BojongsariSawanganDewi SartikaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya Bogor-Sp Tapos-Raya Tapos
BojongsariSawanganDewi SartikaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya Bogor-Cisalak
BojongsariSawangan-Dewi Sartika-SiliwangiTole Iskandar-Raya Bogor-Sp TaposRaya Tapos
Cimanggis-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangi-Dewi SartikaSawanganBojongsari
Cimanggis-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangi-Dewi Sartika-SawanganPramuka-Krukut
Cisalak-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangi-Dewi SartikaSawanganBojongsari
Cisalak-Raya BogorTole IskandarSiliwangi-Dewi Sartika-SawanganPramuka-Krukut
Raya Tapos-Sp Tapos-Raya Bogor-Tole IskandarSiliwangi-Dewi SartikaSawanganBojongsari
Raya Tapos-Sp Tapos-Raya BogorTole IskandarSiliwangi-Dewi Sartika-SawanganPramuka-Krukt
BojongsariSawangan-PramukaKrukut Raya
39
RINGKASAN EKSEKUTIF
Krukut
Pusat Kota Margonda KrukutPramukaSawanganDewi SartikaSiliwangiKemakmuranSentosaJuandaMargonda
Cinere
Krukut-JuandaLimo-Cinere
Sawangan
Citayam
Cimanggis (Jatijajar)
Cisalak
Tapos
Bojongsari
KrukutPramukaSawangan
KrukutPramukaSawanganDewi SartikaSiliwangiPemudaKartiniCitayam
KrukutPramukaSawanganDewi SartikaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya BogorCimanggis
KrukutPramukaSawanganDewi SartikaSiliwangi-Tole Iskandar-Raya Bogor-Cisalak
Krukut-PramukaSawangan-Dewi Sartika-SiliwangiTole Iskandar-Raya Bogor-Sp TaposRaya Tapos
Krukut-PramukaSawanganBojongsari
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
Krukut
40
RINGKASAN EKSEKUTIF
Gambar 10.1. Jaringan Jalan Penghubung Antar Pusat-Pusat Pelayanan Kota Depok
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
41
RINGKASAN EKSEKUTIF
Tabel 10.2. Jaringan Trayek Penghubung Antar Pusat-Pusat Pelayanan Kota Depok Pusat Kota Margonda Pusat Kota Margonda
Cinere
Sawangan
Citayam
110
TC 3
D 05
TC 3 + 102 Cinere
Cimanggis (Jatijajar) TC 1
D 07A
110
110 + TC 4
TC 3 + 102
TC 4
D 26
Cisalak
TU VI + TU I
Tapos TC 1 + TR JatijajarLeuwinanggung
TC 1 + TU I TU IV
TU IV
Bojongsari
Krukut
TC 3 + D 25
110
TC 3 + 28/29 TU IV + TR JatijajarLeuwinanggung
TC 4 + D 25
110
TC 3 + 28/29
TC 3 + 110
TC 4 + TC 3 + D 05 / D 07A TC 3 + TC 1 + TR
Sawangan
TC 3
110 + TC 4
D 26
TC 3 + TC 1
TC 3 + TC 1 + TU I
JatijajarLeuwinanggung
TC 3 + D 05 / D
TC 4 Citayam
D 05 D 07A
Cimanggis (Jatijajar)
TC 1
D 26 TC 4 + TC 3 + D 05 / D 07A
D 25
07A D 26
D 05 + TC 1
D 05 + TC 1 + TU I
TC 3 + D 05 / D 07A
TC 2
TC 2 + TU I
TU IV
TC 3 + TC 1
D 05 + TC 1
TU I
TC 2
TU VI + TU I
TU IV
TC 3 + TC 1 + TU I
TC 1 + TU I
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
D 05 + TC 1 + TU I TC 2 + TU I
25
D 05 + 110
TC 2 + 28/29 TR Jatijajar-
TC 1 + TC 3 + D
Leuwinanggung
25
TU IV
TC 1 + TC 3 +
TC 2 Cisalak
D 05 + TC 3 + D
28/29 TU I
TU I + TR Jatijajar-
TU IV + TC 3 + D
Leuwinanggung
25
TU IV
TU IV + TC 3 + 28/29
42
RINGKASAN EKSEKUTIF Pusat Kota
Cinere
Sawangan
TC 1 + TR
TU IV + TR
TC 3 + TC 1 + TR
Jatijajar-
Jatijajar-
Jatijajar-
Leuwinanggung
Leuwinanggung
Leuwinanggung
Margonda
Tapos
Citayam
TC 2
Cimanggis (Jatijajar)
Cisalak
TR Jatijajar-
TU I + TR Jatijajar-
Leuwinanggung
Leuwinanggung
Tapos
Bojongsari
Krukut
TC 2 + 28/29
TC 2 + TC 3 + D25 TR JatijajarLeuwinanggung + TC 1 +110
Bojongsari
Krukut
D 05 + TC 3 +
TC 1 + TC 3 + D
D 25
25
TC 3 + D 25
TC 3 + D 25
TC 3 + 28/29
TC 3 + 28/29
TC 3 + 28/29
D 25
TC 2 + 28/29
110
110
TC 3 + 110
D 05 + 110
TC 1 + TC 3 + 28/29 TU IV
TU IV + TC 3 + D 25
TC 2 + 28/29
TC 3 + 110
TU IV + TC 3 + 28/29 TU IV
D 25 + TC 3 +110 TC 2 + TC 3 + D25
TC 3 + 110
TR JatijajarLeuwinanggung +
D 25 + TC 3 +110
TC 1 +110
Keterangan : D 05/TR = Trayek Ranting TC
= Trayek Cabang
TU
= Trayek Utama
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
43
RINGKASAN EKSEKUTIF
Gambar 10.2. Jaringan Trayek Penghubung Antar Pusat-Pusat Pelayanan Kota Depok
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
44
RINGKASAN EKSEKUTIF
11.
EFISIENSI PENGEMBANGAN TRANSPORTASI KOTA DEPOK
Pengembangan transportasi, baik dalam lima tahun pertama (2007-2011), lima tahun kedua (2012-2016) dan lima tahun ketiga (2017-2021) memberikan efisiensi yang cukup signifikan khususnya dalam penghematan waktu tempuh. Efisiensi terhadap total pergerakan kendaraan-jam menunjukkanpenurunan sebesar 10,41% pada tahun 2011, 12,29% pada tahun 2016 dan 14,79% pada tahun 2021. . Sedangkan efisiensi terhadap kecepatan rata-rata jaringan menunjukkanpenurunan sebesar 11,93% pada tahun 2011, 14,34% pada tahun 2016 dan 17,58 % pada tahun 2021. Secara rinci efisiensi penambahan jaringan jalan baru di kota Depok disajikan pada Tabel 11.1. Kinerja jaringan jalan kota Depok akibat penanganan transportasi yang dilakukan disajikan pada Gambar 11.1. untuk penanganan lima tahun pertama, Gambar 11.2. untuk penanganan lima tahun kedua dan Gambar 11.3. untuk penanganan lima tahun ketiga Tabel 11.1. Efisiensi Penambahan Jaringan Jalan Kota Depok
Tanpa Penanganan sama sekali
Dengan Penanganan
smp-km smp-jam kecepatan rata-rata
480,746 14,337 34
482,139 12,845 38
smp-km smp-jam kecepatan rata-rata
590,089 18,604 32
591,768 16,317 36
smp-km smp-jam kecepatan rata-rata
727,319 24,078 30
728,890 20,518 36
Parameter
12.
Tanpa Penanganan Efisiensi Pada (%) Periode Rencana 2011 -0.29% 480,746 10.41% 14,337 11.93% 34 2016 -0.28% 592,600 12.29% 16,534 14.34% 36 2021 -0.22% 730,788 14.79% 20,904 17.58% 35
Dengan Penanganan
Efisiensi (%)
482,139 12,845 38
-0.29% 10.41% 11.93%
591,768 16,317 36
0.14% 1.31% 1.20%
728,890 20,518 36
0.26% 1.85% 1.60%
PROGRAM KERJA TRANSPORTASI KOTA DEPOK 2006-2021
Program kerja transportasi Kota Depok 2006-2021 dibagi ke dalam satuan lima tahunan, yaitu :
Lima tahun pertama (2007-2011)
Lima tahun kedua (2012-2016)
Lima tahun pertama (2017-2021)
Uraian Program Kerja Transportasi Kota Depok disajikan pada Tabel 12.1.
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
45
RINGKASAN EKSEKUTIF
Gambar 11.1. Kinerja Jaringan Jalan Kota Depok 2007-2011 (DO SOMETHING)
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
46
RINGKASAN EKSEKUTIF
Gambar 11.2. Kinerja Jaringan Jalan Kota Depok 2012-2016 (DO SOMETHING)
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
47
RINGKASAN EKSEKUTIF
Gambar 11.3. Kinerja Jaringan Jalan Kota Depok 2017-2021 (DO SOMETHING)
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
48
RINGKASAN EKSEKUTIF
Tabel 12.1. Pengembangan Program Transportasi 2007-2021 No. 1
a.
Sektor
Program
Tipe Jalan
5 Tahun Pertama 1 2 3 4 5
Tahapan Program 5 Tahun Kedua 1 2 3 4 5
5 Tahun Ketiga 1 2 3 4 5
Jalan
Pembangunan Jalan Baru
Jalan Tol Depok-Antasari Jalan Tol Cinere-Jagorawi Terusan Jalan Kelapa Dua/ Jalan Lafran Pane disambungkan dengan Jalan Sentosa Raya / Jalan Kemakmuran Terusan Jalan Juanda menuju Cinere Terusan Jalan AR Hakim sampai Jalan Tanah Baru Jalan Sejajar Rel Kereta Api Terusan Jalan Parung - Citayam - Kel. Kali Baru - Sp. Jalan Raya Bogor - Sp. Jalan Tapos Pintu Tol Cimanggis menuju Terminal Jatijajar Terusan Jalan Juanda menuju Tol Jagorawi Terusan Jalan Kota Kembang (Sp. Jalan Kartini) sampai Jalan Sawangan (Sp. Jalan Pramuka) Jalan dari Sp. Jalan Meruyung Raya sampai Jalan Parung Raya
Tol Tol 4/2 D 4/2 D 4/2 UD 2/1 4/2 UD 4/2 D 4/2 D 2/2 UD 2/2 UD
Simpang Tidak Sebidang AR Hakim dengan Rel Kereta Api Simpang Tidak Sebidang Jalan Margonda - Jalan Kartini Jalan Siliwangi dan Rel Kereta Api b.
Pembangunan Simpang Tidak Sebidang
Simpang Tidak Sebidang Rencana Jalan Baru Sp. Jalan Parung - Citayam - Sp. Jalan Raya Bogor dengan Jalan Rel Kereta Api Simpang Tidak Sebidang Rencana Jalan Baru Sp. Jalan Parung - Citayam dengan Jalan Tol Antasari-Depok Simpang Tidak Sebidang Rencana Jalan Terusan Juanda dengan Rel Kereta Api
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
49
RINGKASAN EKSEKUTIF
No.
c.
Sektor
Pelebaran Jalan
Program Simpang Tidak Sebidang Rencana Jalan Terusan Jalan Kota Kembang dengan Rel Kereta Api Jalan Tole Iskandar (Margonda-Kemakmuran) Jalan Kemakmuran Jalan Sentosa Jalan Prof Lafrane Pane Jalan Akses UI (Ruas Lafran Pane-Margonda) Jalan Cinere Jalan Akses UI (Ruas Lafran Pane-Bogor Raya) Jalan Radar AURI Jalan Meruyung Raya Jalan Kartini Jalan Tanah Baru Jalan Pramuka Jalan Tole Iskandar (Kemakmuran-Bogor Raya)) Jalan Pitara Jalan Krukut Raya Jalan KSU Jalan Siliwangi Jalan Kemakmuran Jalan Sentosa Jalan Lafran Pane Terusan Jalan Lafran Pane - Jalan Sentosa Jalan Dewi Sartika Jalan Putri Tunggal Jalan Bojong Gede Jalan Abdul Wahab Jalan Keadilan Jalan Sawangan Jalan Citayam
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
Tipe Jalan
5 Tahun Pertama 1 2 3 4 5
Tahapan Program 5 Tahun Kedua 1 2 3 4 5
5 Tahun Ketiga 1 2 3 4 5
4 X 3.50 4 X 3.50 4 X 3.50 4 X 3.50 4 X 3.50 4 X 3.25 4 X 3.50 2 X 3.50 2 X 3.50 4 X 3.00 2 X 3.25 2 X 3.25 4 X 3.50 2 X 3.50 2 X 3.25 2 X 3.50 6 x 3.50 6 x 3.50 6 x 3.50 6 x 3.50 6 x 3.50 4 X 3.50 2 x 3.00 2 X 3.25 2 x 3.00 2 X 3.25 4 X 3.00 2 X 3.25
50
RINGKASAN EKSEKUTIF
No.
d.
Sektor
Pelebaran Geometrik Simpang Sebidang
Program
Tipe Jalan
Jalan Sinar Matahari Jalan Sukatani Jalan Tapos Raya Jalan Pengasinan Jalan Meruyung Raya Jalan ARCO Raya Sp. Jalan Bukit Cinere - Jalan Gandul Raya Sp. Jalan Tole Iskandar - Jalan Kemakmuran Sp. Jalan Ir. Juanda - Jalan Sentosa - Jalan Lafran Pane Sp. Jalan Akses UI - Jalan Lafran Pane - Jalan Nusantara
2 x 3.00 2 x 3.00 2 x 3.00 2 x 3.00 4 x 3.00 2 x 3.00 444M 346M 466M 346M
Sp. Jalan Radar AURI - Jalan Raya Bogor Sp. Jalan Tanah Baru - Jalan Sawangan Sp. Jalan Sawangan - Jalan Pramuka Sp. Jalan Nusantara - Jalan Dewi Sartika Sp. Jalan Raya Bogor - Jalan Akses UI Sp. Jalan Tole Iskandar - Jalan Raden Saleh
5 Tahun Pertama 1 2 3 4 5
Tahapan Program 5 Tahun Kedua 1 2 3 4 5
5 Tahun Ketiga 1 2 3 4 5
446M 324M 444M 446M 344M 324M
Lalu Lintas Pengaturan sepeda motor berjalan di lajur kiri Penerapan rencana manajemen lalu lintas pada masa konstruksi jalan
2
Penegakan hukum untuk mengurangi hambatan samping pada simpang Penegakan hukum dalam rangka Penegakan aturan berlalu lintas
3
Pelengkapan Jalan
a.
Trotoar
b.
Rambu dan Marka
Penyedian Trotoar dan fasilitas penyeberangan pada jalan Arteri dan Kolektor Penyedian Rambu dan Marka Khususnya pada Ruas jalan Arteri, Kolektor dan Simpang-Simpang Utama
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
51
RINGKASAN EKSEKUTIF
No.
Sektor
c.
Halte
4
Angkutan Umum
Program
Tipe Jalan
5 Tahun Pertama 1 2 3 4 5
Tahapan Program 5 Tahun Kedua 1 2 3 4 5
5 Tahun Ketiga 1 2 3 4 5
Penyedian Halte pada titik Simpul Rute Trayek Utama dan Trayek Cabang Pembangunan Baru Terminal Tipe B di Jatijajar Pembangunan Baru Terminal Tipe C di Kelurahan Limo
a.
Terminal dan sub Terminal
b.
Pengaturan Trayek Masuk Terminal/sub Terminal
c.
Restrukturisasi Trayek
Pembangunan Baru Terminal Tipe C di Kelurahan Cipayung Jaya Pembangunan Baru Terminal Tipe C di Kelurahan Kali Mulya Pembangunan Baru Terminal Tipe C di Kelurahan Cisalak Pasar Peningkatan Terminal Sawangan Trayek-trayek masuk Terminal Jatijajar Trayek-trayek masuk Terminal Limo Trayek-trayek masuk Terminal Cipayung Jaya Trayek-trayek masuk Terminal Jatimulya Trayek-trayek masuk Terminal Cisalak Pasar Trayek-trayek masuk Terminal Sawangan Pengembangan Trayek Baru Penyusunan dan Penetapan Trayek Utama, Cabang & Ranting Penerapan Trayek-trayek Utama Penerapan Trayek-trayek Cabang Penerapan Trayek-trayek Ranting Penyusunan dan Penerapan Bus Pengumpan Busway Penyusunan dan Penerapan Pergantian Moda MPU menjadi Bus Sedang
d.
Pangkalan Ojek
Pengaturan Lokasi Ojek
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
52
RINGKASAN EKSEKUTIF
No.
Sektor
5
Angkutan Kereta Api
a.
Peningkatan Kapasitas Stasiun
Program
Tipe Jalan
5 Tahun Pertama 1 2 3 4 5
Tahapan Program 5 Tahun Kedua 1 2 3 4 5
5 Tahun Ketiga 1 2 3 4 5
Peningkatan Stasiun Kampus UI Peningkatan Stasiun Pondok Cina Peningkatan Stasiun Depok Baru Peningkatan Stasiun Depok Lama Peningkatan Stasiun Citayam Penertiban kedisiplinan penumpang
b.
Peningkatan Pelayanan Kereta Api
Penambahan frekuensi kereta api khususnya pada jam sibuk pagi hari Peningkatan pelayanan fasilitas park and ride
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Depok
53
RESUME TATARAN TRANSPORTASI LOKAL KOTA DEPOK A.
KONDISI TRANSPORTASI 1.
2.
Kondisi Lalu Lintas
Fluktuasi volume lalu lintas pada lokasi-lokasi gerbang kota Depok, seperti jalan Merawan, jalan Pangkalan Jati, jalan Margonda dan jalan Raya Bogor, terlihat tingginya perjalanan pada pagi hari dan sore hari. Ini mengindikasikan, adanya perjalanan penduduk kota Depok keluar kota (DKI Jakarta).
Melihat dari komposisi volume lalu lintas, sepeda motor merupakan moda yang paling banyak digunakan (sekitar 60%~70%), yang diikuti dengan mobil pribadi (sekitar 10%~30%), kecuali pada jalan Raya Bogor dimana mobil penumpang umum (MPU) lebih dominant dari mobil pribadi.
Kinerja lalu lintas pada jaringan jalan kota Depok sudah cukup padat, khususnya pada jam sibuk. Beberapa ruas jalan sudah mencapai rasio volume/kapasitas (V/C ratio) melebihi 0,8.
Kondisi Angkutan Umum
Headway merupakan waktu antara satu kendaraan dengan kendaraan lain yang berurutan di belakangnya pada satu rute yang sama. Menurut Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No SK 687/AJ.206/DRJD/2002 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur bahwa headway ideal adalah 5-10 menit dan headway pada jam-jam sibuk adalah 2-5 menit.
Load factor (faktor beban) adalah beban penumpang yang harus ditanggung oleh suatu sarana angkutan umum dalam satu trayek. Parameter ini digunakan untuk mengetahui suatu trayek mempunyai beban besar atau kecil, sehingga dapat digunakan untuk merencanakan kebutuhan sarana angkutan umum.
Secara rinci headway rata-rata dan load factor rata-rata Angkutan Umum di Kota Depok pada jam-jam sibuk adalah sebagai berikut : Headway dan Load Faktor Angkutan Kota Kota Depok Headway (menit) B ke A Rata-rata
No
No. Trayek
1
35
Pasar Cisalak
Pal Sigunung PP.
6.00
7.50
6.75
0.60
0.58
0.59
2
69
Pasar Cisalak
Leuwinanggung PP.
2.31
2.61
2.46
0.90
0.70
0.80
3
107
Pasar Cisalak
Leuwinanggung PP.
1.58
2.22
1.90
0.93
0.92
0.93
4
D 01
Terminal Depok
Depok Dalam PP.
1.36
0.59
0.98
0.31
0.36
0.34
5
D 02
Terminal Depok
Depok II Timur PP.
0.58
0.75
0.67
0.20
0.40
0.30
6
D 03
Terminal Depok
Parung PP.
0.34
0.33
0.33
0.38
0.64
0.51
7
D 04
Terminal Depok
Kukusan PP.
0.53
1.33
0.93
0.73
0.45
0.59
8
D 05
Terminal Depok
Citayam PP.
0.55
1.00
0.78
0.27
0.39
0.33
9
D 06
Terminal Depok
Simpangan PP.
0.76
1.40
1.08
0.48
0.39
0.44
10
D 07
Terminal Depok
Rawa Denok PP.
2.86
2.14
2.50
0.34
0.61
0.48
11
D 07A
Terminal Depok
Citayam PP.
3.00
2.31
2.65
0.63
0.38
0.51
12
D 09
Terminal Depok
Kali Mulya PP.
4.29
3.33
3.81
0.88
0.76
0.82
13
D 10
Terminal Depok
Kali Mulya PP.
2.73
4.00
3.36
0.51
0.67
0.59
14
D 11
Terminal Depok
Pal Sigunung PP.
0.55
0.50
0.52
0.50
0.50
0.50
15
D 15
Jembatan Depok I
Simpangan Limo PP.
30.00
20.00
25.00
0.38
0.33
0.35
16
D 21
Sawangan
Duren Seribu PP.
15.00
12.00
13.50
0.38
0.25
0.31
17
D 25
Sawangan
Curug PP.
5.00
4.00
4.50
0.29
0.30
0.30
18
D 26
Sawangan
Citayam PP.
7.50
12.00
9.75
0.52
0.63
0.57
Asal A
Tujuan B
A ke B
A ke B
Load Factor B ke A Rata-rata
Headway dan Load Faktor Angkutan Perbatasan Kota Depok Asal A
Tujuan B
Headway (menit) B ke A Rata-rata
Load Factor B ke A Rata-rata
No
No. Trayek
1
102
Terminal Depok
Lbk. Bulus
0,72
0,71
0,72
0,51
0,55
0,53
2
105
Terminal Depok
Lebak Bulus
0,75
2,25
1,50
0,78
0,46
0,62
3
106
Parung - Pd. Cabe
Lbk Bulus
0,25
0,30
0,28
0,47
0,51
0,49
4
110
Terminal Depok
Ciputat
2,73
2,61
2,67
0,75
0,42
0,59
5
112
Terminal Depok
Kp. Rambutan
0,71
0,71
0,71
0,47
0,67
0,57
6
114
Pangk. Cinere
Term Ciputat
4,00
3,53
3,76
0,46
0,34
0,40
7
121
Cileungsi
Kp. Rambutan
1,75
1,75
1,75
0,95
0,91
0,93
8
129
Mekarsari
Ps. Minggu
0,50
1,00
0,75
0,59
0,21
0,40
A ke B
A ke B
9
28
Parung
Ciputat
6,30
5,25
5,78
0,42
0,83
0,63
10
29
Parung
Ciputat
1,00
0,75
0,88
0,96
0,46
0,71
11
118
Cibinong
Kp. Rambutan
2,00
1,75
1,88
0,75
0,39
0,57
12
128
Term. Depok
Warung Sila
5,00
6,67
5,83
0,40
0,74
0,57
13
37
Cibinong
Kp Rambutan
0,75
0,59
0,67
0,58
0,35
0,47
14
41
Citeureup
Kp. Rambutan
0,72
0,88
0,80
0,54
0,34
0,44
15
61
Desa Limo
Ps. Minggu
16
79
Cisalak
Leuwinanggung
17
97
Cisalak
18
M. 03
Depok
19
M. 04
20 21
T. 19 P.01
1,03
0,76
0,90
0,33
0,34
0,34
10,00
6,00
8,00
0,98
0,45
0,72
Taman Bunga
2,00
1,00
1,50
0,32
0,45
0,39
Ps. Minggu
8,57
4,29
6,43
0,52
0,36
0,44
Depok
Ps. Minggu
0,97
2,07
1,52
0,92
0,39
0,66
Depok Depok (Cisalak)
Pinangranti
1,18
0,98
1,08
0,61
0,81
0,71
Kab. Bogor (Cileungsi)
10,3
7,6
8,95
0,33
0,42
0,38
3.
Kondisi Jaringan Jalan
Kota Depok memiliki jalan nasional sepanjang 28,5 km, jalan provinsi sepanjang 26,15 km dan jalan kota sepanjang 328,72 km. Jaringan jalan di kota Depok masih 19,35% berada dalam kondisi baik, sisanya 74,45% masih dalam kondisi sedang dan 6,2% dalam kondisi rusak. Uraian
Perkerasan Penetrasi Hotmix Beton Jumlah Baik Sedang Rusak Rusak Berat Jumlah
B.
Negara Provinsi Kota Jumlah Persentase Jenis Permukaan 6.20 6.20 1.62% 47.72 47.72 12.45% 28.50 21.05 247.58 297.13 77.50% 5.10 27.23 32.32 8.43% 100.00% 28.50 26.15 328.72 383.37 Kondisi Jalan 28.5 26.145 19.55 74.195 19.35% 285.403 285.403 74.45% 23.77 23.77 6.20% 0 0 0.00% 100.00% 28.5 26.145 328.723 383.368
PERMASALAHAN TRANSPORTASI 1.
Permasalahan Lalu Lintas
Tingginya perjalanan keluar kota Depok (DKI Jakarta) pada pagi hari dan sore hari, diindikasikan dengan tingginya volume lalu lintas pada jalan Raya Bogor, jalan Margonda dan jalan Merawan, yang belum dapat dilayani oleh jaringan jalan yang ada;
Tingginya komposisi sepeda motor (60-70%), kendaraan pribadi (10-30%) hampir di seluruh ruas jalan, kecuali pada jalan Raya Bogor, angkutan umum lebih dominan daripada kendaran pribadi;
Belum tersedianya fasilitas pejalan kaki berupa trotoar dan penyeberangan yang memadai;
Hambatan samping hampir di seluruh simpang tinggi;
Derajat kejenuhan (rasio V/C) tinggi pada ruas-ruas jalan arteri dan kolektor;
Beberapa ruas jalan memiliki kecepatan rendah akibat kondisi perkerasan rusak;
Tingginya antrian dan tundaan akibat pintu perlintasan kereta api;
Besarnya hambatan samping akibat angkutan kota dan aktifitas pendidikan (Margonda, Akses UI, Siliwangi), pasar, karyawan pabrik (Jl. Raya Bogor)
2.
3.
C.
Permasalahan Angkutan Umum
Derajat kejenuhan (rasio V/C) tinggi pada ruas-ruas jalan arteri dan kolektor;
Beberapa trayek memiliki headway sangat rendah (< 2,5 menit) dan memiliki load factor rendah (< 0,5), artinya armada yang beroperasi melebihi kebutuhan (kondisi over supply).;
Jaringan pelayanan angkutan kota dan perbatasan belum seluruhnya menjangkau semua wilayah Kota Depok, khususnya di bagian selatan Kota Depok dan beberapa wilayah perumahan;
Kawasan yang belum terlayani angkutan formal menjadi pangsa angkutan informal, yaitu ojek;
Banyaknya pangkalan ojek memberikan kontribusi terhadap titik-titik rawan kemacetan yang harus ditangani;
Awal/akhir rute tidak pada simpul, sebagian besar memiliki awal/akhir rute pada ruas jalan berupa pangkalan.
Agen bus AKAP yang terletak dibeberapa ruas jalan tidak memiliki fasilitas parkir bus sehingga mengganggu arus lalu lintas
Permasalahan Simpul
Minimnya sarana pemberhentian angkutan umum berupa shelter/halte;
Banyak angkutan umum tidak masuk ke terminal;
Pangkalan angkutan umum yang tidak memadai, sebagian besar berada di ruas jalan dan menjadi hambatan samping bagi kegiatan lalu lintas;
Pangkalan ojek sebagian besar berada di jalan arteri atau kolektor sehingga mengurangi kapasitas jalan dan menjadi hambatan samping bagi kegiatan lalu lintas.
KEBIJAKAN SEKTOR TRANSPORTASI
Meningkatkan dan memperluas jaringan transportasi dan melakukan tindakan pengaturan lalu lintas guna mengurangi kemacetan dan meningkatkan kecepatan perjalanan;
Meningkatkan sistem angkutan umum agar bisa memenuhi kebutuhan semua sektor
Memperluas kebebasan memilih moda angkutan sesuai jasa-jasa yang diberikan dan kemampuan masyarakat;
Mendorong pemakaian angkutan umum dan pemakaian angkutan pribadi;
menganjurkan
dikuranginya
D.
PENANGANAN SISTEM TRANSPORTASI
Peningkatan kapasitas ruas dan simpang;
Pembangunan jalan dan simpang tidak sebidang;
Penyediaan fasilitas pejalan kaki berupa trotoar pada jalan arteri dan kolektor ;
Penyediaan fasilitas pejalan kaki berupa penyeberangan;
Pengurangan hambatan samping melalui penegakan hukum;
Restrukturisasi trayek angkutan umum dengan pengelompokan trayek utama, trayek cabang dan trayek ranting.
Penyesuaian moda angkutan umum dan rute trayek angkutan umum terkait dengan restrukturisasi trayek angkutan umum.
Peningkatan dan penyesuaian trayek yang ada untuk mendukung angkutan Busway DKI Jakarta, khususnya untuk terminal Blok M, Lebak Bulus, Pasar Minggu dan Kampung Rambutan.
oooOooo
Le KE
AN TA S
ulu kB
AR
I
ba Jl. Merawan
s
PENYUSUNAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL ( TATRALOK ) KOTA DEPOK
KEL. PANGKALANJATIBARU
9.300.000
KEL. PANGKALANJATI
KETERANGAN KE DKI JAKARTA
DKI JAKARTA KABUPATEN TANGERANG
Jl. Cin ere Ray a
KEL. CINERE
: Batas Kelurahan : Sungai
DKI JAKARTA
KEL. GANDUL
: Situ : Jalur Sempadan Sungai
KU KU KU KU KU KU KU KU KU
JUMAT
GITET GITET GITET GITET GITET GITET GITET GITET GITET
: Jalur Sempadan SUTT/SUTET DK IJ AK AR TA
KE PASAR
a
: Jalur SUTT/SUTET Jl. Gan dul Ray
T KE CIPUTA
: Batas Kota : Batas Kecamatan
KEL. PASIRGUNUNG SELATAN
: Revisi Jalur SUTT/SUTET : Jalur Pipa Gas
Jl. Ak
Raya
Jl. Tanah Baru
Jl. M ka
RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU
KEL. TUGU
Jl. Industri
Jl. Duta Pelni
KELURAHAN BAKTIJAYA H. Ju
anda
Jl. Ir. H.
nah Jl. Ta
: Kawasan Komersial dan Jasa Pusat Kota
KABUPATEN BEKASI
: Kawasan Perdagangan dan Jasa Sub Pusat SNADA
: Kawasan Sentra Niaga dan Budaya : Industri : Revisi Industri : Kawasan Pendidikan Tinggi
gor ya Bo
klama
: Revisi Kawasan Pendidikan Terpadu
Jl. Ra
da
Ma rgo n
Jl. Proklamasi Jl. Pro
si
KEL.MEKARJAYA
KELURAHAN ABADIJAYA
KELURAHAN SUKATANI
: Kawasan Tertentu
Jl. Kejayaan
a Parung
Jl. Sawangan
an
tosa Ra
ya
ru Ba
wang
Jl. Sen
ah
Jl. Sa
Jl. Ra ya
KELURAHAN DEPOKJAYA
n Ta
KELURAHAN SAWANGAN
: Perkantoran dan Jasa Pelayanan Umum
Jl. Dew i Sartika
an
Jl. Ra
ya Sa
wang
an
KEC. KEC. KEC. PANCORAN PANCORAN PANCORAN MAS MAS MAS KEC. KEC. KEC. PANCORAN PANCORAN MAS MAS MAS KEC. KEC. KEC.PANCORAN PANCORAN PANCORAN PANCORAN MAS MAS MAS
rung
Jl. Ak
Jl. Kemakmuran
r
ng ru Pa
ra Se
b
TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA
RPH RPH RPH RPH RPH RPH RPH RPH RPH
: Sawah Non Teknis
KELURAHAN TIRTAJAYA KELURAHAN SUKMAJAYA rab
: Kebun
Jl. Pa
KELURAHAN SUKAMAJU
m Jl. Ci taya
TVRI TVRI TVRI TVRI TVRI TVRI TVRI TVRI TVRI
TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA
PRW
Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Induk Induk Induk Induk Induk Induk Induk Induk Induk KELURAHAN JATIJAJAR
: Revisi Lokasi Kuburan
RKU
: Rumah Pemotongan Hewan ( RPH )
UTILITAS :
ung Ser
: Kuburan Umum
KU
: Instalasi Pengolahan Air (IPA)
Jl. Par
Jl. Ci taya
KELURAHAN BOJONGPONDOKTERONG
m
KELURAHAN DURENSERIBU
: Pariwisata dan Lapangan Golf
KELURAHAN TAPOS
KELURAHAN CILODONG
ab
Jl. Cipayung
Jl. Stu
KELURAHAN PENGASINAN
: Hutan
PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW
Komplek Komplek Komplek Komplek Komplek Komplek Komplek Komplek Komplek Militer Militer Militer Militer Militer Militer Militer Militer Militer
dio Ala
KELURAHAN PASIRPUTIH
m TV RI
Jl. Parung Serab
ng
r
Kem bang
KELURAHAN RATUJAYA
KELURAHAN CIPAYUNG
PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW anda
KEC. KEC. KEC. CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS KEC. KEC. KEC. CIMANGGIS CIMANGGIS KEC. KEC. KEC.CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS Kota
KELURAHAN DURENMEKAR
KELURAHAN BEDAHAN
KELURAHAN LEUWINANGGUNG
le Isk
rung Se
Jl. Pita
ra
TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA
ses
D Deeeeee D DD D DD D eepppepppoopppoooo oooK K K KK RLLL RR RR K KK K R R R R LLLLLL
Jl. Ra
ya Pa
Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Gardu Induk Induk Induk Induk Induk Induk Induk Induk Induk
Iskanda
Jl. To
Jl.
9.290.000
KELURAHAN SUKAMAJU BARU
Jl. Tole
KEL. PANCORANMAS
ra
: Perumahan Kepadatan Bangunan Tinggi (KDB 60% - 75%) : Perumahan Kepadatan Bangunan Sedang (KDB 45% - 60%) : Perumahan Kepadatan Bangunan Rendah (KDB 35% - 45%) : Perumahan Kepadatan Bangunan Sangat Rendah (KDB < 35%) : Sawah Teknis
KEC. KEC. KEC. SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA KEC. KEC. KEC. SUKMAJAYA SUKMAJAYA KEC. KEC. KEC.SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA
Jl. Raya Bogor
a Sawang
Jl. Pita
Jl. Ray
an dil
KELURAHAN BOJONGSARI
Jl. Siliw angi
KEL.RANGKAPANJAYA
Jl. Bahagia
a Ke
KELURAHAN SAWANGAN BARU
: Fasilitas Umum
KU KU KU KU KU KU KU KU KU
Jl.
PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW
Stasiu Depok n KA Lama
Jl. Ray
KELURAHAN DEPOK
PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW
Paru
: Revisi Terminal
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Pemancar Pemancar Pemancar Pemancar Pemancar Pemancar Pemancar Pemancar Pemancar RRI RRI RRI RRI RRI RRI RRI RRI RRI
KEL. KEMIRIMUKA
Stas Depo iun KA k Ba ru
Jl.
9.292.500
: Terminal
KELURAHAN HARJAMUKTI
KELURAHAN CURUG
KELURAHAN CISALAK
KELURAHAN MAMPANG
KEL.RANGKAPANJAYA BARU
Juanda
KELURAHAN BEJI
Bar u
a Jl. Pramuk Jl. Meruyung Raya
K. Angke
a Curug
Jl. Ray
KEC. KEC. KEC. SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN KEC. KEC. KEC. SAWANGAN SAWANGAN KEC. KEC. KEC.SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN
KU KU KU KU KU KU KU KU KU
Jl. Ir.
KELURAHAN CURUG
: Revisi Jalan Kolektor Sekunder
PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW
KELURAHAN CISALAKPASAR
KEL. BEJI TIMUR
RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU
RTA
: Kolektor Sekunder
KEL. GROGOL
KELURAHAN BOJANGSARI BARU
: Arteri Primer : Kolektor Primer : Revisi Jalan Kolektor Primer
KEL. MARUYUNG
KU KU KU KU KU KU KU KU KU
: Revisi Jalan Tol
I JAKA KEL. MEKARSARI
Stas Pond iun KA ok Ci na
ung Ray a
KEL. TANAH BARU
Jl. Raya Cinang
9.295.000
a Curug
KELURAHAN KEDAUNG
: Jalan Tol KU KU KU KU KU KU KU KU KU
Radar Radar Radar Radar Radar Radar Radar Radar Radar AURI AURI AURI AURI AURI AURI AURI AURI AURI
eruy
Jl. Ray
KEL. CINANGKA
KEC. KEC. KEC. BEJI BEJI BEJI KEC. KEC. KEC. BEJI BEJI KEC. KEC. KEC.BEJI BEJI BEJI BEJI
KU KU KU KU KU KU KU KU KU
Jl. Krukut
KU KU KU KU KU KU KU KU KU
K. Ciliwung
Jl. Ray
KEL.PONDOKCINA
: Stasiun KA
KE DK
a Margon
Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
KEL. KUKUSAN KELURAHAN SERUA
ses UI
Jl. Raya Bogor
da
KEC. KEC. KEC. LIMO LIMO LIMO KEC. KEC. KEC. LIMO LIMO KEC. KEC. KEC.LIMO LIMO LIMO LIMO KEL. PONDOKPETIR
: Jalur Sempadan Pipa Gas : Jalan Kereta Api
Jl. Akses UI
Jl. Prof. LafraPane (RTM Kelapa Dua)
KEL. LIMO
Stasiun KA Universita s Indonesia
KEL. KRUKUT
Jl. Limo Raya
K. Pe
sang
graha
n
KE
9.297.500
BRIMOB BRIMOB BRIMOB BRIMOB BRIMOB BRIMOB BRIMOB BRIMOB BRIMOB
IPLT IPLT IPLT IPLT IPLT IPLT IPLT IPLT IPLT
: Revisi Instalasi Pengolahan Air (IPA) KEL. CILANGKAP
: TPA
KEL. KALIMULYA
PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW
Jl. Cil odong
KEL. KALIBARU
ARU
NG
: Revisi TPA : IPLT
KE P
RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU KEL. PONDOKJAYA
PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW
KEL. CIMPAEUN
: Fly Over
RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU RKU
: Revisi Fly Over
K.
Cik e
Stasiun KA Citayam
Jl. Raya Bogor
KABUPATEN BOGOR
: Interchange
KU KU KU KU KU KU KU KU KU
as
9.287.500
KEL. CIPAYUNGJAYA
KEL. JATIMULYA
PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW PRW
Skala 1 : 75.000
GOR
KABUPATEN BOGOR KE BO
Bogor
692.500
Gambar 4.1..
695.000
697.500
CILEUNG SI - NAMB
0
1
2 cm
0.75
0
0.75
1.5 km
O
700.000
Bojonggede
690.000
REL KA
1
702.500
PETA PEMANFAATAN RUANG TAHUN 2010
705.000
707.500
( Sumber : Revisi RTRW Kota Depok Th. 200 )
710.000
712.500
DINAS LLAJ PEMERINTAH KOTA DEPOK
Gambar 7.3.
Gambar 7.4
Gambar 7.5.
PENYUSUNAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL (TATRALOK) KOTA DEPOK
KETERANGAN
FUNGSI JALAN JALAN TOL ARTERI PRIMER KOLEKTOR PRIMER ARTERI SEKUNDER KOLEKTOR SEKUNDER LOKAL SEKUNDER RENCANA JALAN TOL RENCANA KOLEKTOR PRIMER RENCANA ARTERI SEKUNDER RENCANA KOLEKTOR SEKUNDER RENCANA LOKAL SEKUNDER
Gambar 9.2..
GAMBAR 5.2 : PETA USULAN FUNGSI JALAN
DINAS LLAJ PEM ER I N TA H K OTA D EPOK
PENYUSUNAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL (TATRALOK) KOTA DEPOK
LB.BULUS LB.BULUS
lus Bu
DKI. Ja karta
Pasar Pasar Minggu Minggu
k ba Le
I. Jatijajar - Raya Bogor - Kp. Rambutan II. Jatijajar - Juanda - Margonda - DKI. Jakarta III. Depok - Margonda - DKI. Jakarta IV.Jatijajar - Raya Bogor - Juanda - Cinere - Lebak Bulus V. Jatimulya - Kemakmuran - Sentosa - Lafran Pane Akses UI - DKI Jakarta VI. Depok - Akses Ui - Raya Bogor - Kp.Rambutan
KETERANGAN : Batas Kota : Batas Kecamatan : Batas Kelurahan : Jalur Pipa Gas
CIPUTAT CIPUTAT
KP.RAMBUTAN KP.RAMBUTAN
Jl. Merawan
t uta Cip
KE
AN T
AS AR
I
: Jalan Kereta Api : Stasiun KA : Jalan Tol : Rencana Jalan Tol : Arteri Primer : Kolektor Primer : Rencana Jalan Kolektor Primer
KEL. PANGKALANJATIBARU
KEL. PANGKALANJATI
KEL. CINERE
Ra ya
: Kolektor Sekunder : Rencana Jalan Kolektor Sekunder
KE DKI JAKARTA
DKI JAKARTA KABUPATEN TANGERANG
DKI JAKARTA
Stasiun KA Univer sit as Ind onesia
A AK AR T DK IJ KE
Trayek Ranting
Jl. Akse s UI
TA I JAKAR KE DK
Jl. Raya Bogor
Jl. Prof. LafraPane (RTM Kelapa Dua)
Mar gond
KEL. TUGU
Jl. Industri
Stas iun KA Pon do k Cina
Jl. Tanah Baru
u ng ruy Me
Jl. Raya Cin angka
Curug
IV
KEL.PONDOKCINA
KEL. TANAH BARU
Jl.
Jl. Raya
Ra ya
Jl. Kruku
t Raya
KEC. KEC. KEC. BEJI BEJI BEJI KEC. KEC. KEC. BEJI BEJI BEJI KEC. KEC. KEC. BEJI BEJI BEJI
a
III
KEL. KUKUSAN KELURAHAN SERUA
4
Jl. Akses UI
KEC. KEC. KEC. LIMO LIMO LIMO KEC. KEC. KEC. LIMO LIMO LIMO KEC. KEC. KEC. LIMO LIMO LIMO
KEL. PONDOKPETIR
KEL. CINANGKA
Trayek Cabang
KEL. KRUKUT
KEL. MEKARSARI
Jl. Raya
KEL. LIMO
: Rencana Terminal
Jl. Limo Raya
LIMO LIMO
KELURAHAN KEDAUNG
VI
KEL. PASIRGUNUNG SELATAN
: Terminal
Trayek Utama
Raya Jl. Ga ndul
KE CIPUTAT
KE PASA R JUM AT
Jl.
Cin er e
KEL. GANDUL
II
Jl. Duta Pelni
KELURAHAN CISALAKPASAR
CISALAK CISALAK
KELURAHAN BAKTIJAYA
KEL. GROGOL
Jl. Ir KEL. BEJI TIMUR
. H.
Juan
da
KEL. MARUYUNG
Jl. Ir . H.
Juan da
KELURAHAN CISALAK
KABUPATEN BEKASI
KELURAHAN CURUG
Jl.
Jl. Pram
uka
T ana h Ba
ru
KELURAHAN BEJI
KELURAHAN HARJAMUKTI
KEL. KEMIRIMUKA
Jl. Raya a Bo gor
ah T an Ba
Stas iun KA Dep o k Ba ru
Jl. Proklamasi
Jl. Prokla
masi
Jl. Ray
sa Raya
KELURAHAN DEPOKJAYA
Jl. Sento
Jl.
KEL.RANGKAPANJAYA BARU
DEPOK DEPOK Ma r gon da
3
KELURAHAN MAMPANG
KEC. KEC. KEC. SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN KEC. KEC. KEC. SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN KEC. KEC. KEC. SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN
Jl.
ru
KELURAHAN SUKATANI
Ra ya
Jl. Meruyung Raya
Curug KELURAHAN BOJANGSARI BARU
KELURAHAN CURUG
Jl. Sawangan
Pa rung
ng an Jl. Sawa
Jl.
Jl. Siliwa
n
ngi
1
KEC. KEC. KEC. SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA KEC. KEC. KEC. SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA KEC. KEC. KEC. SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA
Jl. Kemakmuran
KEL.RANGKAPANJAYA
Jl. T ole
Iskan dar
Stasiu n KA Depo k Lam
KEC. KEC. KEC. PANCORAN PANCORAN PANCORAN MAS MAS MAS KEC. KEC. KEC. PANCORAN PANCORAN PANCORAN MAS MAS MAS KEC. KEC. KEC. PANCORAN PANCORAN PANCORAN MAS MAS MAS
Jl.
ru Pa
ng
I
KELURAHAN SUKAMAJU BARU
Jl. T
a
Pit ara
KEL. PANCORANMAS
Jl.
ngan
n
Sa wa
Sart ika
ila
Jl. Raya
ad Ke
Sa wa ngan
Jl. Dewi
SAWANGAN SAWANGAN
KELURAHAN SAWANGAN BARU
Jl. Baha gia
Jl. Raya
KELURAHAN DEPOK
KELURAHAN BOJONGSARI
Jl. Raya
KELURAHAN ABADIJAYA
Jl. Kejayaa
KELURAHAN SAWANGAN
KEL.MEKARJAYA
ole Iskan
dar
KEC. KEC. KEC. CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS KEC. KEC. KEC. CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS KEC. KEC. KEC. CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS
Jl. Aks
Ke mba ng
Jl. Ray
a Pa rung
es Kota
KELURAHAN LEUWINANGGUNG
r ab Se
KELURAHAN TIRTAJAYA
ng Ser
ab
Jl.
Pit ara
KELURAHAN SUKMAJAYA
Jl. Paru
KELURAHAN DURENMEKAR
TVRI Jl. Studi
o Ala m
Jl. Paru ng Ser
ab ng Ser Jl. Paru
Jl. Cita ya m
KELURAHAN BOJONGPONDOKTERONG
KEL. CILANGKAP KEL. KALIMULYA
Jl. Cilodo KEL. KALIBARU
KEL. CIPAYUNGJAYA
ng
KEL. CIMPAEUN
Stasiu n KA Citaya m
KABUPATEN BOGOR
KEL. PONDOKJAYA
Jl. Raya Bogor
NG
JATIMULYA JATIMULYA CIPAYUNG CIPAYUNG JAYA JAYA
KE PA RU
2.5
KABUPATEN BOGOR KE BOG OR
kilometers
1. Jatijajar - Depok 2. Jatijajar - Jatimulya - Pasirputih - Bedahan Durenseribu - Parung 3. Depok - Sawangan - Parung 4. Sawangan - Limo - Lebak Bulus
KEL. JATIMULYA
5 Bogor
REL KA CILEUNG SI - NAM BO
Bojong Bojong Gede Gede
Bogor
0
KELURAHAN TAPOS
KELURAHAN JATIJAJAR
KELURAHAN CILODONG
KELURAHAN DURENSERIBU
PARUNG PARUNG
JATIJAJAR JATIJAJAR
V
ab
ng Paru
KELURAHAN PASIRPUTIH
Jl. Cipayung
2
KELURAHAN PENGASINAN
KELURAHAN SUKAMAJU
Jl. Raya Bo gor
Jl. Cita ya m
KELURAHAN RATUJAYA
KELURAHAN CIPAYUNG KELURAHAN BEDAHAN
CIBINONG CIBINONG
RENCANA JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM TAHUN 2017 - 2021
Gambar 9.3.
D I N AS L L AJ PEM ER I N T AH K OT A D EPOK
CIPUTAT CIPUTAT TA S
AR
I
AN KE J l . M e ra wa n
PENYUSUNAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL (TATRALOK) KOTA DEPOK
KP.RAMBUTAN KP.RAMBUTAN
KEL. PANGKALANJ ATIBARU
KETERANGAN
KEL. PANGKALANJ ATI
KABUPATEN TANGERANG
: Batas Kecamatan
Cin e re
Ciputat
KEL. GANDUL
: Jalan Kereta Api
DKI JAKARTA
: Stasiun KA : Jalan Tol : Rencana Jalan Tol : Arteri Primer : Kolektor Primer
J l. Ga n du
DK IJ AK AR TA
l R ay a
KE PA SA R JUM AT
J l.
: Batas Kelurahan : Jalur Pipa Gas
Jakarta
Ray a
KEL. CINERE
KEL. PASIRGUNUNG SELATAN
: Rencana Jalan Kolektor Primer
da Ma rg on J l. Ra ya
KEL. PONDOKPETIR
KEL.PONDOKCINA KEL. KUKUSAN
R ay a
KELURAHAN SERUA
KEL. TUGU
KEL. M EKARSARI
KELURAHAN CISALAKPASAR
J l. Ir . H. J ua
KEL. BEJ I TIM UR KEL. M ARUYUNG
ru Ba
KELURAHAN BEJ I
ah
ka
KELURAHAN CISALAK
J l.
T an
mu J l. Pra
J l. R a ya
J l. Se nto sa Ra ya
a on d
J l . Pro k l a m a s i
J l. Pro kl am a si
KEL.M EKARJ AYA
KELURAHAN SUKATANI
KELURAHAN ABADIJ AYA
rti ka
ila n
J l. Si li wa ng i
KEL.RANGKAPANJ AYA
SAWANGAN SAWANGAN
g an
ra
KEL. PANCORANM AS
KEC. KEC. KEC. PANCORAN PANCORAN MAS MAS KEC. KEC. KEC.PANCORAN PANCORAN PANCORAN PANCORANMAS MAS MAS MAS
KEC. KEC. KEC. SUKMAJAYA SUKMAJAYA KEC. KEC. KEC.SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA
J l. Tol e Is ka n da
St a si un KA De p o k La ma
J l.
an Saw Ra ya
Pita
J l. Ra ya Saw an g an
J l.
KELURAHAN BOJ ONGSARI
Pa
g run
S
r
KELURAHAN LEUWINANGGUNG
J l. To l e Is ka n
b
da r
Paru n
g
J l.
e ra
KELURAHAN SUKAM AJ U BARU
J l. Ba ha g ia
J l. De wi Sa
ad Ke
KELURAHAN SAWANGAN BARU
J l . Ke m a k m u ra n
KELURAHAN DEPOK
J l.
J l. Ra ya Paru n g
ru Ba
J l . Sa wa n g a n
DEPOK DEPOK
Ra ya
ah
J l.
n g an Sa wa
J l.
T an
KELURAHAN SAWANGAN
Ma rg
St a si u De p n KA ok Ba ru
J l.
KELURAHAN DEPOKJ AYA
Bog or
KEL. KEM IRIM UKA
KELURAHAN M AM PANG
KEL.RANGKAPANJ AYA BARU
KABUPATEN BEKASI
KELURAHAN CURUG
J l. Ke ja ya a n
J l . M e ru y u n g Ra y a
Cu rug J l. Ra ya
KEC. KEC. KEC. SAWANGAN SAWANGAN KEC. KEC. KEC.SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN
KELURAHAN HARJ AM UKTI
CISALAK CISALAK
n da J l. Ir. H. J ua n da
KELURAHAN CURUG
Lintasan Angkutan Barang Terminal
J l . Du ta Pe l n i
KELURAHAN BAKTIJ AYA
KEL. GROGOL
KELURAHAN BOJ ANGSARI BARU
: Rencana Industri : Rumah Pemotongan Hewan ( RPH )
J l . In d u s tri
St a si u Po n n KA dok Ci n a
J l . Ta n a h Ba ru
ku t J l. Kru
gR a ya yu n
KEL. TANAH BARU
J l.
n gk a J l. Ra ya Ci na
KELURAHAN KEDAUNG
: Industri
KEC. KEC. KEC. BEJI BEJI KEC. KEC. KEC.BEJI BEJI BEJI BEJI
Me ru
Cu rug J l. Ra ya
KEL. CINANGKA
: Kolektor Sekunder : Rencana Jalan Kolektor Sekunder
UI
TA JA KAR KE D KI
KEL. LIM O
KEC. KEC. KEC. LIMO LIMO KEC. KEC. KEC.LIMO LIMO LIMO LIMO
J l. Ak s es
J l . Ra y a Bo g o r
LIMO LIMO
J l . Ak s e s UI
J l . Pro f. L a fra Pa n e (RTM Ke l a p a Du a )
KEL. KRUKUT
J l . L i m o Ra y a
Sta si un KA Un i ve rsi ta s Ind o ne s ia
KE
KE CIPUT AT
: Batas Kota
KE DKI JA KARTA
DKI JAKARTA
J l. A ks
es K
J l. R a ya
o ta
Ke m b an
KEC. KEC. KEC. CIMANGGIS CIMANGGIS KEC. KEC. KEC.CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS RPH RPH RPH RPH RPH RPH RPH RPH RPH
g KELURAHAN SUKM AJ AYA
J l.
J l. P a run g Se ra
Pita
b
ra
KELURAHAN TIRTAJ AYA
KELURAHAN DURENM EKAR
KELURAHAN SUKAM AJ U
am
KELURAHAN RATUJ AYA
m TV o Al a J l. St ud i
g Se ra
b
J l . Ci p a y u n g
KELURAHAN CILODONG
J l. Pa run
am
KELURAHAN BOJ ONGPONDOKTERONG
J l. C i tay
KELURAHAN DURENSERIBU
J l. Ra ya Bog o r
RI
J l. Pa run g Se ra b
KELURAHAN PASIRPUTIH
KELURAHAN TAPOS KELURAHAN J ATIJ AJ AR
JATIJAJAR JATIJAJAR
KELURAHAN PENGASINAN
Parung
J l. C i tay
KELURAHAN CIPAYUNG KELURAHAN BEDAHAN
KEL. CILANGKAP KEL. KALIM ULYA KEL. KALIBARU
0
JATIJMULYA JATIJMULYA
Sta si u n KA Ci tay a m
KEL. CIM PAEUN
KEL. J ATIM ULYA
2.5 kilometers
5 KE BO GOR
PARUNG PARUNG
CIPAYUNG CIPAYUNG JAYA JAYA
KABUPATEN BOGOR
on g
KABUPATEN BOGOR Bo g o r
REL KA CILEUN GS I - NA M BO
KEL. PONDOKJ AYA
J l. Ci lo d
J l . Ra y a Bo g o r
KE P A RU NG
KEL. CIPAYUNGJ AYA
Bogor
LINTASAN ANGKUTAN BARANG KOTA DEPOK
Gambar 9.4.
D I N AS L L AJ P E M E R I N T AH K O T A D E P O K
KP.RAMBUTAN KP.RAMBUTAN
PENYUSUNAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL (TATRALOK) KOTA DEPOK
KEL . PANGKAL ANJ ATIBARU
KEL . GANDUL
: Batas Kota : Batas Kecamatan : Batas Kelurahan : Jalur Pipa Gas : Jalan Kereta Api
KP
PASAR
CIPUTAT
KEL . CINERE
KETERANGAN
.RA
CINERE CINERE
MB UT AN
MINGG U
KEL . PANGKAL ANJ ATI
: Stasiun KA : Jalan Tol : Rencana Jalan Tol : Arteri Primer : Kolektor Primer
KEL . PASIRGUNUNG SEL ATAN
LIMO LIMO
: Rencana Jalan Kolektor Primer
KEL . KRUKUT
: Kolektor Sekunder : Rencana Jalan Kolektor Sekunder
KEL . L IM O
LIMO LIMO KEC. KEC. KEC. LIMO LIMO LIMO KEC.LIMO KEC. KEC. KEL . PONDOKPETIR
KRUKUT KRUKUT
KEL . TUGU
KEL .PONDOKCINA
KEL . M EKARSARI
KEL . KUKUSAN
KEL URAHAN SERUA
: Terminal : Rencana Terminal : Interchange
BEJI BEJI KEC. KEC. KEC. BEJI BEJI BEJI KEC.BEJI KEC. KEC.
: Fly Over KEL . CINANGKA
: Rencana Fly Over
KEL . TANAH BARU
KEL URAHAN CISAL AKPASAR
KEL URAHAN KEDAUNG
CISALAK CISALAK
KEL URAHAN BAKTIJ AYA
KEL . GROGOL KEL . BEJ I TIM UR KEL . M ARUYUNG
KEL URAHAN BEJ I KEL URAHAN CISAL AK
CISALAK CISALAK
KEL URAHAN HARJ AM UKTI
Pusat Kota
KEL URAHAN CURUG
KEL . KEM IRIM UKA
KEL URAHAN M AM PANG
KEL URAHAN BOJ ANGSARI BARU KEL URAHAN CURUG
DEPOK DEPOK
SAWANGAN SAWANGAN KEC. KEC. KEC. SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN KEC.SAWANGAN KEC. KEC.
KEL URAHAN DEPOKJ AYA KEL .RANGKAPANJ AYA BARU
KEL URAHAN SAWANGAN
SAWANGAN SAWANGAN
SARI BOJONG SARI BOJONG
KEL URAHAN SUKATANI KEL .M EKARJ AYA
KEL URAHAN ABADIJ AYA
KEL URAHAN DEPOK
KEL .RANGKAPANJ AYA
KEL URAHAN SAWANGAN BARU
KEL URAHAN BOJ ONGSARI
Sub Pusat Kota
MARGONDA MARGONDA
SUKMAJAYA SUKMAJAYA KEC. KEC. KEC. SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA KEC.SUKMAJAYA KEC. KEC.
SAWANGAN SAWANGAN
Rencana Sub Pusat Kota KEL URAHAN SUKAM AJ U BARU KEL URAHAN L EUWINANGGUNG
KEL . PANCORANM AS
MAS MAS PANCORAN PANCORAN KEC. KEC. KEC. MAS MAS MAS PANCORANMAS PANCORAN PANCORAN KEC.PANCORAN KEC. KEC.
Jalan Penghubung Antar Sub Pusat Kota CIMANGGIS CIMANGGIS KEC. KEC. KEC. CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS KEC.CIMANGGIS KEC. KEC. KEL URAHAN TIRTAJ AYA KEL URAHAN SUKM AJ AYA
KEL URAHAN DURENM EKAR KEL URAHAN SUKAM AJ U
KEL URAHAN RATUJ AYA
JATIJAJAR JATIJAJAR
KEL URAHAN CIPAYUNG KEL URAHAN BEDAHAN
KEL URAHAN PASIRPUTIH KEL URAHAN PENGASINAN
CIMANGGIS CIMANGGIS
KEL URAHAN TAPOS
KEL URAHAN J ATIJ AJ AR
TAPOS TAPOS
KEL URAHAN CIL ODONG KEL URAHAN DURENSERIBU KEL URAHAN BOJ ONGPONDOKTERONG
KEL . CIL ANGKAP KEL . KAL IM UL YA KEL . KAL IBARU
KEL . CIPAYUNGJ AYA
JATIJMULYA JATIJMULYA
KEL . PONDOKJ AYA
JAYA CIPAYUNG JAYA CIPAYUNG
KEL . CIM PAEUN
CITAYAM CITAYAM
0
2.5 kilometers
5
CIBINO NG
KEL . J ATIM UL YA
BOG O R
PARUNG PARUNG
JARINGAN JALAN PENGHUBUNG PUSAT PUSAT PELAYANAN
Gambar 10.1.
D I N AS L L AJ P E M E R I N T AH K O T A D E P O K
I. Jatijajar - Raya Bogor - Kp. Rambutan II. Jatijajar - Juanda - Margonda - DKI. Jakarta III. Depok - Margonda - DKI. Jakarta IV.Jatijajar - Raya Bogor - Juanda - Cinere - Lebak Bulus V. Jatimulya - Kemakmuran - Sentosa - Lafran Pane Akses UI - DKI Jakarta VI. Depok - Akses Ui - Raya Bogor - Kp.Rambutan
PENYUSUNAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL (TATRALOK) KOTA DEPOK
Pasar Pasar Minggu Minggu
LB.BULUS LB.BULUS
KETERANGAN : Batas Kota : Batas Kecamatan
: Batas Kelurahan : Jalur Pipa Gas
CIPUTAT CIPUTAT
J l . M e ra wa n
KE
AN TA
SA RI
KP.RAMBUTAN KP.RAMBUTAN
: Jalan Kereta Api : Stasiun KA : Jalan Tol : Rencana Jalan Tol : Arteri Primer : Kolektor Primer
KEL. PANGKALANJ ATIBARU
KEL. PANGKALANJ ATI
: Rencana Jalan Kolektor Primer DKI JAKARTA
KABUPATEN TANGER ANG Ray a
KEL. CINERE
Cin e re
: Kolektor Sekunder : Rencana Jalan Kolektor Sekunder
KE DKI JAKARTA
CINERE CINERE
DKI JAKARTA
KRUKUT KRUKUT R ay a
KEC. KEC. KEC. BEJI BEJI KEC. KEC. KEC. BEJI BEJI BEJI KEC. KEC. KEC.BEJI BEJI BEJI BEJI
KEL. TANAH BARU
KEL.PONDOKCINA
J l. Ir . H. J ua
KEL. BEJ I TIM UR
ru Ba
P J .l
JA DK I
J l. Ke ja ya a n
Sub Pusat Kota KELURAHAN SUKATANI
I
KELURAHAN SUKAM AJ U BARU
J l. To l e Is ka n
da r
KELURAHAN LEUWINANGGUNG
Rencana Sub Pusat Kota
ra b
g KELURAHAN TIRTAJ AYA
J l. P a run
KELURAHAN SUKM AJ AYA
KELURAHAN SUKAM AJ U
am J l. C i tay
KELURAHAN BOJ ONGPONDOKTERONG
J l. St ud i o Al
a m TV
J l. Ra ya Bog o r
RI
V
CIMANGGIS CIMANGGIS
KELURAHAN TAPOS
KELURAHAN J ATIJ AJ AR
TAPOS TAPOS
KELURAHAN CILODONG
J l. Pa run
g Se ra
b
J l . Ci p a y u n g
KELURAHAN PASIRPUTIH
2
1
KEC. KEC. KEC. SUKMAJAYA SUKMAJAYA KEC. KEC. KEC. SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA KEC. KEC. KEC.SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA SUKMAJAYA
J l. Tol e Is ka n da r b e ra
g Se
Ke m b an
J l. Pa run g Se ra b
KELURAHAN CIPAYUNG KELURAHAN BEDAHAN
J l. C i tay am
KELURAHAN RATUJ AYA
KABUPATEN BEKASI
KELURAHAN CURUG
KEC. KEC. KEC. CIMANGGIS CIMANGGIS KEC. KEC. KEC. CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS KEC. KEC. KEC.CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS CIMANGGIS
J l.
Pita
ra
J l. R a ya
es K o ta
S ng a ru
KELURAHAN HARJ AM UKTI
KELURAHAN ABADIJ AYA
J l. Ba ha g ia
St a si un KA De p o k La ma
ra Pita J l.
Paru
KEC. KEC. KEC. PANCORAN PANCORAN MAS MAS KEC. KEC. KEC. PANCORAN PANCORAN PANCORAN MAS MAS MAS KEC. KEC. KEC.PANCORAN PANCORAN PANCORAN PANCORANMAS MAS MAS MAS
KELURAHAN DURENM EKAR
KELURAHAN DURENSERIBU
J l. Se nto
J l.
J l. Si li wa ng i
n KEL. PANCORANM AS
g an
J l. A ks
KELURAHAN PENGASINAN
sa Ra ya
a on d
Ra ya
Ma rg
St a si u De p n KA ok Ba ru
ka
ila
ng
ad
J l.
an Saw Ra ya
J l . Ke m a k m u ra n
ru
Ke
BOJONG BOJONG SARI SARI
J l. Ra ya Saw an g an
KEL.RANGKAPANJ AYA
J l . Pro k l a m a s i
J l. Pro kl am a si
KEL.M EKARJ AYA
KELURAHAN DEPOK
J l. De wi Sa rti
J l.
KELURAHAN SAWANGAN BARU
KE
T an
MARGONDA MARGONDA
Ba
J l . Sa wa n g a n
SAWANGAN SAWANGAN
KELURAHAN BOJ ONGSARI
KELURAHAN DEPOKJ AYA
ah
an wan g J l. Sa
CISALAK CISALAK
n da
KEL. KEM IRIM UKA
T an
J l. Ra ya Paru n g
J l.
KELURAHAN SAWANGAN
KELURAHAN CISALAKPASAR
KELURAHAN CISALAK
KELURAHAN M AM PANG
KEL.RANGKAPANJ AYA BARU
J l . Du ta Pe l n i
KELURAHAN BEJ I
J l.
3
KEC. KEC. KEC. SAWANGAN SAWANGAN KEC. KEC. KEC. SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN KEC. KEC. KEC.SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN
KEL. M EKARSARI
J l. Ir. H. J ua n da
ah
ka mu J l. Pra
J l . M e ru y u n g Ra y a
Cu rug J l. Ra ya
KELURAHAN BOJ ANGSARI BARU
KELURAHAN CURUG
Trayek Ranting
Pusat Kota
J l . In d u s tri
KELURAHAN BAKTIJ AYA
KEL. GROGOL KEL. M ARUYUNG
Trayek Cabang
UI
KEL. TUGU
II
St a si u Po n n KA dok Ci n a
J l . Ta n a h Ba ru
gR a ya yu n Me ru
IV
J l.
n gk a J l. Ra ya Ci na
Cu rug J l. Ra ya
4
KEL. CINANGKA
III
KEL. KUKUSAN
ku t J l. Kru
KELURAHAN SERUA
J l. Ak s es
J l. R a ya Bog or
KEC. KEC. KEC. LIMO LIMO LIMO KEC. KEC. KEC. LIMO LIMO KEC. KEC. KEC.LIMO LIMO LIMO LIMO
KEL. PONDOKPETIR
Ma rg on J l. Ra ya
da
KEL. LIM O
: Rencana Terminal
TA I JAKAR KE DK
J l . Ak s e s UI
J l . Ra y a Bo g o r
KEL. KRUKUT
J l . Pro f. L a fra Pa n e (RTM Ke l a p a Du a )
J l . L i m o Ra y a
Sta si un KA Un i ve rsi ta s Ind o ne s ia
LIMO LIMO
KELURAHAN KEDAUNG
VI
KEL. PASIRGUNUNG SELATAN
: Terminal
Trayek Utama
KA RT A
J l. Ga n du
KE CIPUTAT
KE PASAR JU
l R ay a
MAT
J l.
KEL. GANDUL
KEL. CILANGKAP KEL. KALIM ULYA
0
JATIMULYA JATIMULYA CIPAYUNG CIPAYUNGJAYA JAYA
KABUPATEN BOGOR
2.5
Sta si u n KA Ci tay a m
CITAYAM CITAYAM
KE BO GO R
KEL. CIM PAEUN
KEL. J ATIM ULYA
5
kilometers
1. Jatijajar - Depok 2. Jatijajar - Jatimulya - Pasirputih - Bedahan Durenseribu - Parung 3. Depok - Sawangan - Parung 4. Sawangan - Limo - Lebak Bulus
KEL. PONDOKJ AYA
on g
J l . Ra y a Bo g o r
KE PA RUNG
PARUNG PARUNG
J l. Ci lo d
KEL. KALIBARU
KEL. CIPAYUNGJ AYA
KABUPATEN BOGOR Bo g o r
REL KA CILEUN GSI
-N AMBO
Bojong Bojong Gede Gede
CIBINONG CIBINONG
JARINGAN TRAYEK PENGHUBUNG PUSAT PUSAT PELAYANAN
Gambar 10.2..
D I N AS L L AJ P E M E R I N T AH K O T A D E P O K
PENYUSUNAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL (TATRALOK) KOTA DEPOK
KETERANGAN RASIO VOLUME/ KAPASITAS SKENARIO DS3 2011
0 to 0.5 0.5 to 0.8 0.8 to 1.0 > 1.0
Gambar 11.1.
PETA RASIO VOLUME PER KAPASITAS SKENARIO DO SOMETHING ALTERNATIF-3 TAHUN 2011
DINAS LLAJ PEM ER I N TA H K OTA D EPOK
PENYUSUNAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL (TATRALOK) KOTA DEPOK
KETERANGAN RASIO VOLUME/ KAPASITAS SKENARIO DS1 2016
0 to 0.5 0.5 to 0.8 0.8 to 1.0 > 1.0
Gambar 11.2.
PETA RASIO VOLUME PER KAPASITAS SKENARIO DO SOMETHING - 1 TAHUN 2016
DINAS LLAJ PEM ER I N TA H K OTA D EPOK
PENYUSUNAN TATARAN TRANSPORTASI LOKAL (TATRALOK) KOTA DEPOK
KETERANGAN RASIO VOLUME/ KAPASITAS SKENARIO DS-1 2021
0 to 0.5 0.5 to 0.8 0.8 to 1.0 > 1.0
Gambar 11.3.
PETA RASIO VOLUME PER KAPASITAS SKENARIO DO SOMETHING - 1 TAHUN 2021
DINAS LLAJ PEM ER I N TA H K OTA D EPOK