Tata Tertib Peserta Didik.docx

  • Uploaded by: SoleRam Soleman Rambi
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tata Tertib Peserta Didik.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,383
  • Pages: 10
MENJADI BERKAT UNTUK SEMUA

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK KRISTEN BITTUANG

YAYASAN PERGURUAN KRISTEN TORAJA

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK KRISTEN BITTUANG

BAB I PENDAHULUAN Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan, memerlukan sarana dalam bentuk tata tertib yang disusun berdasarkan pedoman yang wajib dilaksanakan seluruh peserta didik secara konsekuen dengan penuh kesadaran. Tata tertib ini selanjutnya disebut “Tata Tertib Peserta Didik SMK Kristen Bittuang” BAB II TATA TERTIB UMUM/AZAS UMUM Setiap Peserta Didik SMK Kristen Bittuang wajib : 1. Menjunjung tinggi tata susila, sopan santun, hormat kepada orang tua, guru, karyawan, tamu serta teman sendiri. 2. Patuh kepada peraturan dan tata tertib sekolah beserta sanksi yang ditentukan. 3. Membina persatuan dan kesatuan, baik di rumah, di sekolah maupun dimana saja berada, terhadap sesama teman dan atau sesama anggota OSIS. 4. Menjadi contoh dalam pergaulan di masyarakat, yang mencerminkan bahwa dia adalah seorang pemuda pemudi Indonesia, terpelajar, berbudi luhur, berjiwa besar dan tahu akan siapa dirinya. BAB III TATA TERTIB KHUSUS Untuk pembinaan dan peningkatan ketahanan sekolah, para peserta didik mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut : Kegiatan Intrakulikuler Sekolah A. Waktu Pelajaran berlangsung/menjelang Pelajaran dimulai. 1. Para peserta didik wajib datang disekolah 15 menit sebelum bel masuk dibunyikan, pada pukul 07.00, dimana kegiatan belajar mengajar dimulai, pintu pagar ditutup oleh petugas pukul 07.05. 2. Kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.00. 3. Peserta didik yang pukul 07.05 belum berada disekolah dinyatakan terlambat dan lapor ke petugas piket untuk dicatat dan diklarifikasikan penyebab keterlambatannya. Setelah itu menandatangani point dalam kartu pelanggaran, dan peserta didik dapat mengikuti Pelajaran jam ke 2. 4. Setelah bel tanda masuk dibunyikan, semua peserta didik masuk ke dalam kelas duduk dengan tenang dan tertib untuk melakukan doa bersama yang dipimpin oleh masing-masing ketua kelas atau yang mewakilinya. 5. Para peserta didik wajib memelihara ketenangan kelas, baik dalam jam Pelajaran maupun dalam jam bebas. 6. Selama KBM berlangsung peserta didik yang membawa HP harus mematikannya. 7. Selama mengikuti ulangan harian, MID semester gasal/genap dan ulangan semester gasal/genap peserta didik dilarang menggunakan HP. 8. Apabila peserta didik merasa kehilangan HP disekolah itu bukan tanggung jawab sekolah. 9. Pada waktu pindah kelas ke Lab. Misalnya, harus dilaksanakan dengan tertib dan tenang. 10. Pada jam kegiatan belajar mengajar, peserta didik dilarang menerima tamu dari luar, kecuali orang tua/wali. Cara menerima tamu, tidak boleh langsung menemui di kelas, tetapi melalui Guru Piket/BK,

Page | 1

baru dicarikan dan bertemu di ruang BK. B. Waktu tidak ada Pelajaran. 1. Apabila jam istirahat, peserta didik seyogyanya berada di luar kelas. 2. Apabila sepuluh menit setelah bel dibunyikan (baik jam pertama maupun setelah pergantian jam) guru belum hadir di kelas, ketua/wakilnya lapor kepada guru piket untuk menanyakan tugas dari guru yang bersangkutan. C. Waktu meninggalkan kelas. 1. Peserta Didik yang sewaktu-waktu meninggalkan Pelajaran/sekolah, wajib minta izin kepada guru mata Pelajaran yang ditinggalkan dengan cara : a. Menemui guru piket untuk meminta lembar surat izin. b. Surat diisi oleh petugas piket, selanjutnya dimintakan tanda tangan kepada semua guru mata Pelajaran yang akan ditinggalkan. c. Membawa lagi surat kepada guru piket untuk dimintakan pengesahan/tanda tangan. d. Terakhir surat dibawa ke kelas dan diserahkan kepada guru yang mengajar jam Pelajaran saat itu. 2. Jika guru berhalangan hadir, tidak ada sistem maju atau pulang awal. 3. Peserta Didik yang berhalangan hadir ke sekolah : a. Harus ada surat dari orang tua/wali, dan izin berlaku 1 hari (kecuali jika bepergian lebih dari satu hari harus memberi keterangan hari). b. Peserta didik yang tidak hadir tanpa Keterangan dikenakan sanksi. c. Peserta didik yang sakit, izin orang tua/wali berlaku 2 hari, jika sakitnya lebih dari 2 hari harus ada surat Keterangan dokter. D. Kepedulian terhadap lingkungan/sesama dalam berbela sungkawa dan menjenguk teman sakit : 1. Jika meninggalkan dunia peserta didik SMK Kristen Bittuang, yang melayat semua peserta didik dan semua guru SMK Kristen Bittuang, sumbangan semua peserta didik dan guru. 2. Jika yang meninggal ayah/ibu/wali peserta didik, yang melayat semua peserta didik sekelas tersebut, sumbangan dari seluruh peserta didik SMK Kristen Bittuang. 3. Jika yang meninggal kakak/adik kandung peserta didik yang masih jadi tanggungan orang tua, yang melayat peserta didik sekelas apabila dalam kota, namun kalau luar kota perwakilan kelas, sumbangan apabila masih tanggungan orang tua dimintakan semua peserta didik SMK Kristen Bittuang, namun kalau sudah berkeluarga diambilkan dari kelas itu sendiri. 4. Jika yang meninggal kakek/nenek (tinggal dalam satu rumah), yang melayat apabila berada dalam kota satu kelas, apabila luar kota perwakilan kelas dan sumbangan diambilkan dari kelas yang berduka a. Tata cara melayat: 1) Ketua kelas lapor kepada guru BK dan wali kelas dengan membawa surat izin peserta didik. 2) Setelah menerima penjelasan dari wali kelas/guru BK, lalu disampaikan kepada teman sekelas. 3) Apabila melayatnya jauh memerlukan transportasi biaya ditanggung oleh peserta didik sekelas sendiri. 4) Apabila sudah jelas waktu pemberangkatan jenazah dimakamkan dan peserta didik harus meninggalkan jam Pelajaran, ketua kelas harus mohon izin kepada guru yang akan ditinggalkan. 5) Jika menjenguk teman sakit jam pelajarannya dengan ketentuan lebih dari satu minggu berturut-turut, apabila berada di dalam kota satu kelas. Jika teman berada diluar kota perwakilan kelas dan sumbangan dari teman 1 kelas.

Page | 2

6) Ijin menjenguk teman sakit harus dengan persetujuan wali kelas, guru mengajar saat itu dan guru BK. 7) Peserta didik tidak perbolehkan melanggar tata tertib melayat yang sudah diatur oleh sekolah. BAB IV KEGIATAN EKTRAKULIKULER DAN KEGIATAN OSIS A. Setiap peserta didik SMK Kristen Bittuang wajib menjadi anggota OSIS. B. Setiap peserta didik, sesuai bakat dan minatnya wajib mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang diselenggarakan oleh sekolah : 1. Pramuka (wajib diikuti semua peserta didik kelas X sesuai dengan kurikulum 2013 PP nomor 32 Tahun 2013). 2. Palang Merah Remaja (PMR). 3. Olah Raga 4. Kesenian 5. Keagamaan BAB V PAKAIAN DAN CARA BERDANDAN Selama duduk dibangku SMK Kristen Bittuang, setiap peserta didik wajib berpakaian sesuai dengan ketentuan : A. Hari Senin, Selasa, wajib menggunakan seragam OSIS sesuai dengan ketentuan Pemerintah, (kemeja putih lengan pendek memakai satu saku di sebelah kiri, celana/rok warna abu-abu, memakai ikat pinggang lebar 3 cm warna hitam, sepatu hitam, kaos kaki warna putih minimal 10 cm diatas mata kaki). B. Rabu dan Kamis memakai seragam Batik. C. Hari Jumat memakai seragam Olahraga yang sudah ditentukan sekolah (memakai seragam Pramuka apabila seragam olahraga belum ada). D. Hari Sabtu memakai seragam Pramuka. E. Model celana dan rok warna abu-abu diharuskan sesuai dengan ketentuan pemerintah. F. Pada waktu pelajaran olah raga, wajib memakai pakaian olah raga. G. Peserta didik yang datang ke sekolah sewaktu waktu, untuk kepentingan apapun wajib memakai seragam dan sepatu, tidak boleh memakai sandal. H. Potongan rambut: terutama peserta didik putera rambut tidak boleh menyentuh kerah baju dibagian belakang, dan potongan rambut standar. I. Peserta didik putera dilarang memakai perhiasan yang berlebihan. J. Peserta didik putera/puteri dilarang memelihara kuku panjang. K. Peserta didik putera dilarang memelihara jenggot/kumis dan jambang. L. Peserta didik puteri dilarang memakai lipstik atau kuteks pada waktu sekolah. M. Peserta didik dilarang cat rambut. BAB VI KEGIATAN UPACARA BENDERA Setiap peserta didik SMK Kristen Bittuang wajib mengikuti Upacara Bendera setiap hari Senin dan hari-hari besar nasional baik di sekolah maupun di tempat-tempat lain yang ditugaskan sekolah dengan tertib, khidmat dan patuh.

Page | 3

BAB VII TUJUH K Keamanan, kebersihan, ketertiban, kekeluargaan, kerindangan, dan ketenangan untuk mewujudkan tujuh K peserta didik SMK Kristen Bittuang wajib : A. Menjaga keamanan sekolah melalui diri masing-masing peserta didik. B. Menjaga kebersihan sekolah, dimulai dari kelas masing-masing. 1. Ruang kelas, laci meja bebas sampah. 2. Halaman/teras ruang kelas bebas sampah. 3. Tembok kelas tidak di cap dengan sepatu. 4. Halaman keseluruhan bebas sampah. 5. Kantin, bebas sampah. 6. Memasukkan sampah ke tempat sampah sesuai dengan jenisnya. C. Selalu tertib. D. Memelihara keindahan dengan cara : 1. Tidak dibenarkan corat-coret di lingkungan sekolah. 2. Memelihara keutuhan barang-barang milik sekolah. 3. Memelihara tanaman yang ada. 4. Tidak merusak tanaman yang ada di lingkungan sekolah. E. Membina kerukunan, kekurangan peserta didik/sesama anggota OSIS. F. Menjaga kerindangan sekolah. G. Ketenangan sekolah. BAB VIII LAIN-LAIN A. Peserta didik yang pergi ke sekolah naik sepeda/sepeda motor wajib: 1. Menempatkan sepeda/sepeda motor di tempat parkir yang sudah disediakan. 2. Pada Waktu memasuki halaman sekolah sepeda motor wajib dikecilkan mesinnya, sehingga tidak menggangu ketenangan. 3. Pengendara sepeda motor melengkapi helm, SIM, Spion Standar. B. Para peserta didik dilarang membawa kendaraan roda empat ke sekolah. C. Pada waktu istirahat/tidak ada Pelajaran, peserta didik dilarang bermain-main di tempat parkir sepeda motor untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. D. Peserta didik SMK Kristen Bittuang dilarang : 1. Membawa dan menggunakan/menghisap rokok. 2. Minum-minuman keras, narkoba/ganja dan sejenisnya. 3. Menjadi anggota suatu geng, sehingga mengganggu keamanan dan ketertiban sekolah. 4. Berkelahi secara perorangan maupun kelompok baik di dalam maupun di luar sekolah. 5. Melakukan tindak pidana kriminal (mencuri, merampok, membunuh). 6. Keluar masuk kelas melalui jalan yang tidak semestinya. 7. Melakukan kegiatan yang mengganggu ketertiban sekolah (menyembunyikan petasan, memainkan alat musik di kelas kecuali pada mapel yang ada kaitannya dengan musik). 8. Memperingati Ultah dengan cara melempar-lempar air, telur, tepung dll 9. Membawa majalah porno, video porno dan sejenisnya. 10. Membawa benda-benda yang dapat membahayakan diri-sendiri maupun orang lain. E. Sumbangan bulanan Wajib dibayarkan paling lambat pada tanggal 10 setiap bulannya.

Page | 4

BAB IX PENGHARGAAN Peserta didik yang dengan penuh kesadaran dapat mematuhi peraturan tata tertib sekolah berdasarkan peraturan yang berlaku di sekolah akan diberi penghargaan berupa : A. Piagam penghargaan B. Jika peserta didik tidak melakukan pelanggaran selama tiga bulan, point dikurangi 5. C. Lain-lain yang bersifat mendidik Peserta didik yang melanggar tata tertib sekolah, akan dikenakan kredit point. Adapun jumlah point pelanggaran yang diatur dalam BAB X tentang Pelanggaran dan Sanksi. BAB X PELANGGARAN DAN SANKSI Setiap peserta didik yang melakukan pelanggaran baik terhadap kewajiban ataupun larangan akan dikenakan sanksi. Adapun bentuk sanksi ditetapkan sebagai berikut:

A. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). No 1 2 3 4 5

BENTUK PELANGGARAN Jenis Pelanggaran Terlambat masuk sekolah Tidak masuk sekolah tanpa izin 1 hari Meninggalkan Pelajaran tanpa izin Membuat gaduh/onar di sekolah/kelas Menggunakan HP (saat KBM berlangsung dan saat tes)

Point 5 10 10 10 10

B. Etika. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

BENTUK PELANGGARAN Jenis Pelanggaran Duduk di meja/jendela. Melompat jendela/pagar. Berkata kotor pada teman. Berkata kotor pada guru atau karyawan. Berkelahi dengan sesama teman. Berkelahi di luar sekolah, dan masih memakai seragam. Memalsukan tanda tangan orang tua. Memfitnah teman yang berakibat mencemarkan nama baik. Mengancam guru/karyawan, atau teman. Bertindak kasar atau menganiaya guru/karyawan, teman. Berpacaran di sekolah. Menulis kata-kata tidak sopan di internet mengenai guru/karyawan maupun teman-teman satu sekolah. Melakukan tindakan yang melanggar norma asusila.

Point 5 15 10 30 30 30 30 30 50 100 30 30 100

Page | 5

C. Pakaian dan Rambut. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9

BENTUK PELANGGARAN Jenis Pelanggaran Tidak memakai seragam OSIS Tidak memakai topi dan dasi pada waktu upacara bendera. Tidak memakai seragam olahraga pada jam pelajaran olahraga Memakai jaket di lingkungan sekolah. Tidak memakai sepatu sesuai dengan ketentuan pemerintah dan sekolah. Mengubah warna rambut selain hitam. Berambut grondong/menyentuh kerah baju bagi peserta didik putera. Memelihara kumis, jenggot/cambang. Baju tidak dimasukkan seseuai ketentuan sekolah.

Point 5 5 5 5 15 15 15 5 10

D. 7K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Ketenangan, Kerindangan dan Kekeluargaan). BENTUK PELANGGARAN No Jenis Pelanggaran Point 1 Mencuri barang, baik di sekolah/di luar sekolah. 50 2 Berjudi dengan segala bentuk permainan. 50 3 Memeras/mengompas teman. 50 4 Coret-coret di sekolah. 15 5 Merusak keindahan sekolah/merusak taman sekolah. 15 6 Membuang sampah tidak pada tempatnya. 5 7 Membawa senjata tajam yang dapat merugikan diri sendiri 30 atau orang lain. 8 Membawa rokok. 15 9 Merokok di sekolah. 30 10 Membawa gambar/majalah/video porno dan sejenisnya. 30 11 Membawa petasan. 30 12 Membunyikan petasan di sekolah. 15 13 Menempatkan sepeda/sepeda motor tidak pada tempatnya. 5 14 Menghidupkan kendaraan di lingkungan sekolah selama 5 KBM berlangsung. 15 Memakai kendaraan dengan bunyi knalpot yang keras. 5 16 Menggunakan/menerima HP pada saat KBM. 5 17 Membawa dan meminum-minuman keras/narkoba dan 75 sejenisnya. 18 Merayakan ULTAH di lingkungan sekolah yang 15 menimbulkan kegaduhan dan menyebabkan kekotoran di lingkungan sekolah. 19 Memakai kuteks. 5 20 Anak putera yang memakai aksesoris wanita. 5 21 Bermain bola saat KBM berlangsung dan membuat gaduh. 5 E. Pelanggaran Kelas. Jika ditemukan ruang kelas dan teras tidak bersih dari sampah, maka kelas akan dikenakan sanksi: 1. Membersihkan taman di lingkungan sekolah pada area yang dianggap paling kotor/ditentukan sekolah. 2. Atau membawa tanaman untuk ditanam pada area yang ditentukan oleh sekolah/area yang sesuai.

Page | 6

Jenis tanaman : a. Tanaman Hias. b. Tanaman Obat. c. Tanaman Kertas. Kriteria pemberian sanksi. 1. Panggilan/teguran secara lisan dari guru BK apabila peserta didik telah mencapai point 15. 2. Panggilan secara tertulis kepada Orang Tua/Wali apabila jumlah point 25. 3. Panggilan secara tertulis kepada Orang Tua/Wali apabila telah mencapai jumlah 50, Panggilan ke-2 menghadap Wali Kelas. 4. Panggilan ke-3 secara tertulis kepada Orang Tua/Wali apabila jumlah point telah mencapai 75 untuk menghadap Kepala Sekolah. 5. Panggilan ke-4/terakhir untuk menghadap Kepala Sekolah sekaligus menerima penyerahan kembali putra/putrinya apabila peserta didik telah mencapai point 100 setelah melalui rapat dewan guru. 6. Peserta didik yang telah mengumpulkan point dalam jumlah tertentu, apabila dalam tiga bulan tidak melanggar tata tertib maka mendapat point pengurangan sebesar 5 point.

BAB XI Lain-lain yang belum tercantum dalam tata tertib ini dan perlu untuk kemajuan peserta didik, akan diatur lebih lanjut. Peraturan tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan Ditetapkan di : Bittuang Tanggal : 27 Agustus 2018 Kepala SMK Kristen Bittuang

Dra. KRISTINA BOROTODING

Page | 7

SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini, kami : 1. Nama : …………………………………………… Kelas : …………………………………………… NIS : …………………………………………… Sekolah : …………………………………………… Alamat : …………………………………………… No Telp : …………………………………………… 2. Nama : …………………………………………… Orang Tua dari : …………………………………………… Alamat : …………………………………………… No. Telp/HP : …………………………………………… Menyatakan : 1. Sangat memahami isi Panduan Tata Tertib Peserta Didik SMK Kristen Bittuang dan akan mentaati selama mengikuti pembelajaran di SMK Kristen Bittuang. 2. Sanggup menerima semua risiko atas pelanggaran dari tata tertib yang telah ditetapkan dalam panduan peserta didik. 3. Bittuang, ...................... . . Mengetahui, Orang Tua Peserta Didik

Peserta Didik

………………………….

………………………….

Page | 8

CATATAT PELANGGARAN TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK KRISTEN BITTUANG Nama : Kelas : No

Tanggal

Jenis Pelanggaran

Point

Tanda Tangan

Mengetahui Kepala SMK Kristen Bittuang

Guru Konseling

Dra. KRISTINA BOROTODING

……………………..

Page | 9

Related Documents


More Documents from "Anonymous OHSoPko"