Tata Tertib Musyawarah Anggota Karang Taruna

  • Uploaded by: dhedi.paoel
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tata Tertib Musyawarah Anggota Karang Taruna as PDF for free.

More details

  • Words: 639
  • Pages: 2
TATA TERTIB MUSYAWARAH ANGGOTA KARANG TARUNA UNIT RW O6 KELURAHAN CIGANJUR PERIODE 2008 – 2011 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

A. Musyawarah anggota Karang Taruna Unit RW 06 Tahun 2008 dalam tata tertib ini disebut sebagai musyawarah Karang Taruna Unit RW 06 yang merupakan musyawarah tertinggi yang menjadi penentu dan pemutus terakhir dalam organisasi Karang Taruna Unit RW 06 B. Musyawarah anggota diadakan sekali dalam 3 tahun yang berkenaan dengan susunan kepengurusan dan berakhirnya masa jabatan kepengurusan dalam Karang Taruna Unit RW 06. C. Musyawarah dapat diadakan kembali tanpa memperhatikan butir B diatas dengan persetujuan pengurus Karang Taruna Unit RW 06 dan dewan Penasehat, jika didalam masa kepengurusan yang sedang berjalan dianggap tidak efektif menjalankan tugas dan fungsinya. BAB II TUGAS DAN WEWENANG PESERTA SIDANG Pasal 2 Tugas dan wewenang peserta sidang adalah Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus Karang Taruna Unit RW 06 periode 2003 – 2008. BAB III PESERTA MUSYAWARAH Pasal 3

A. Anggota Karang Taruna Unit RW 06 B. Dewan Penasehat, para Ketua RT dan para undangan yang secara resmi di undang oleh pengurus Karang Taruna Unit RW 06 C. Pengurus dan anggota Karang Taruna Sub Unit dari RT 001 s/d RT 013

RW 06.

BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA Pasal 4 A. Peserta memiliki hak suara dan hak bicara B. Setiap peserta didalam menyampaikan aspirasinya diatur oleh pimpinan sidang C. Dalam penyampaian usul, saran dan kritik dan sebagainya hendaklah langsung pada pokok persoalan, tidak disampaikan secara bertele-tele. D. Peserta sidang dapat mengajukan pertanyaan, usul atau pendapat baik secara lisan maupun secara tertulis atas persetujuan pimpinan sidang. E. Setiap peserta musyawarah wajib mematuhi tata tertib dan ketentuan yang ditetapkan oleh panitia. BAB V QUORUM Pasal 5

A. Musyawarah dianggap sah apabila dihadiri oleh seluruh unsur pengurus Karang Taruna Unit RW 06 B. Apabila butir A tidak terpenuhi maka penyelenggaraan musyawarah ditangguhkan 1 x 10 menit dan jika dalam tenggang waktu tersebut quorum tidak terpenuhi, maka atas persetujuan seluruh peserta yang hadir musyawarah tersebut dinyatakan sah. BAB VI TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 6 A. Setiap keputusan diambil secara musyawarah untuk mencapai mufakat. B. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak dapat dicapai, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak.

Pasal 7 A. Keputusan berdasarkan suara terbanyak adalah sah apabila, diambil dalam sidang yang memenuhi quorum dan disetujui lebih dari setengah peserta yang hadir. B. Apabila dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak menghasilkan suara yang sama maka pemungutan suara diulang satu kali lagi. C. Apabila hasil pemungutan suara yang diulang tetap sama, maka keputusan dilakukan untuk yang terakhir kali. D. Apabila hasil pemungutan suara yang terakhir tetap sama, maka keputusan diambil oleh pimpinan sidang dengan sebelumnya bermusyawarah kepada dewan penasehat dan para Ketua RT. BAB VII PROSES PEMILIHAN PENGURUS KARANG TARUNA UNIT RW 06 Pasal 8 Proses pemilihan pengurus dilakukan melalui dua tahap, yaitu pencalonan dan tahap pemilihan. BAB VIII SYARAT BAKAL CALON KETUA KARANG TARUNA UNIT RW 06 Pasal 9 Syarat – syarat bakal calon ketua Karang Taruna Unit RW 06: A. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. B. Berdomisili di lingkungan RW 06 Kelurahan Ciganjur. C. Usia telah mencapai tahap remaja antara 18 s/d 35 Tahun. D. Pendidikan akhir minimal setingkat SLTA. E. Memiliki komitmen untuk memajukan remaja dalam bidang keagamaan, sosial, dan kemasyarakatan. F. Memiliki komitmen pada organisasi Karang Taruna Unit RW 06. G. Memiliki sikap dan kepribadian yang mampu mempersatukan segenap remaja khususnya di lingkungan RW 06 serta mampu berkoordinasi dengan organisasi lain yang berada di sekitar dan di luar lingkungan RW 06. H. Memiliki tanggung jawab yang tinggi. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Segala ketentuan yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diputuskan oleh musyawarah anggota Karang Taruna Unit RW 06 sejalan dengan norma dan ketentuan yang berlaku. Pasal 11 Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 21 Nopember 2008 Musyawarah Anggota Karang Taruna Unit RW 06

Related Documents