Tarhib Ramadhan-simple

  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tarhib Ramadhan-simple as PDF for free.

More details

  • Words: 1,267
  • Pages: 37
Tarhib Ramadhan sebuah usaha meraih bulan mulia penuh pengampunan

men-silent HP / mode vibrasi menerima panggilan diluar ruangan

rileks dan bergembiralah !!!

Tarhib Ramadhan sebuah usaha meraih bulan mulia penuh pengampunan

definisi puasa Menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya dengan niat yang dilakukan oleh orang yang bersangkutan, mulai terbit fajar sampai terbenam matahari

rukun puasa Menahan diri dari dua macam hal yaitu keinginan perut dan keinginan kemaluan

aturan Islam pada manusia Allah SWT ibadah mahdhah

akhlaq

Diri Sendiri

muamalah

Manusia

dasar penentuan ‫ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِ ِه‬، ِ‫« صُومُوا لِرُؤْيَتِه‬ » َ‫فَِإنْ غُبّىَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِ ّدةَ شَعْبَانَ ثَلَثِي‬ “Berpuasalah kalian jika melihat hilal, dan berbukalah kalian jika melihat hilal. dan jika (penglihatan kalian) terhalang oleh mendung, maka genapkanlah (sempurnakanlah) bilangan bulan Sya’ban itu tiga puluh hari” (HR. Bukhari melalui Abu Hurairah)

dasar penentuan ، ُ‫ فَلَ تَصُومُوا حَتّى تَرَ ْوه‬، ً‫« الشّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ لَيْلَة‬ » َ‫فَِإنْ غُمّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا الْعِدّةَ ثَلَثِي‬ “Satu bulan ada 29 hari, maka janganlah kalian puasa hingga kalian melihat (hilal). Apabila (penglihatan kalian) terhalang oleh mendung, maka genapkanlah (sempurnakanlah) bilangannya 30 hari.” (HR. Bukhari dari Ibnu Umar)

dasar penentuan ّ‫اِنّ الَ جَعَلَ الْاَهِْلَةَ مَوَاقِيْتً فَإِذَا رَاَيْتُمُوْاهُ فَصُوْمُوْا وَإِذَا رَاَيْتُمُوْاهُ فَأ ْفطِرُوْا فَإِنْ غُم‬ َ‫عَلَيْكُمْ فَاقْدُرُوا لَهُ وَاعْلَمُوْا اَنّ الْاَشْهَارَ لَاتَزِيْدُ عَلَى ثَلَاثِيْن‬ “Sesungguhnya Allah telah menjadikan bulat sabit sebagai tanda awal bulan. Jika kalian melihatnya (bulan sabit Ramadhan), berpuasalah. Dan jika kalian melihatnya (bulan sabit Syawal), berbukalah. Apabila penglihatanmu terhalang maka genapkanlah hitungannya menjadi 30 hari. Ketahuilah, setiap bulan tidak pernah lebih dari 30 hari.” (HR. Imam Al Hakim, lihat Mustadrak jilid I hal. 423).

hilal

dasar penentuan “Apabila telah terbukti adanya rukyat disuatu negeri, maka diwajibkan shaum atas seluruh negeri-negeri lain, tanpa mempertimbangkan lagi adanya perbedaan jarak, baik negeri-negeri tersebut dekat ataupun jauh dengan syarat bahwa ru’yat sampai kepada mereka melalui salah satu cara yang mewajibkan shaum sesuai dengan syarat-syarat yang layak dipercaya.

dasar penentuan Tidak diperhatikan lagi perbedaan mathla’ (tempat munculnya bulan) sama sekali, hal ini menurut pendapat tiga mazhab (Maliki, Hambali, Hanafi). Adapun pengikut imam Syafi’i berpendapat, apabila telah terbukti ru’yat disuatu tempat, maka daerah-daerah yang berdekatan dengan tempat yang bersangkutan wajib berpuasa berdasarkan bukti tersebut. Jarak yang berdekatan itu dapat diukur/ditentukan dengan mathla’ (lebih kurang dari 24 farsakh atau kurang lebih 120 km). Sedangkan penduduk yang berada di wilayah yang jauh, maka tidak wajib shaum berdasarkan ru’yat, karena perbedaan mathla’. (lihat kitab Al Fiqh ‘ala al Madzahib al Arba’ah jilid I hal. 550)

tambahan diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa seorang (arab) Badwi datang kepada Rasulullah seraya berkata : “Saya telah melihat hilal”, Rasulullah lalu bertanya, “apakah kamu bersedia bersaksi bahwasannya tidak ada Illah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah?” ia menjawab : “ya”, kemudian Nabi SAW memerintahkan kami berpuasa”.

kapan kita berpuasa penyebab sah secara syar’i untuk mengawali Ramadhan adalah dengan melihat bulan sabit (ru’yat hilal) Ramadhan dan penyebab sah secara syar’i untuk mengawali Idul Fitri adalah melihat bulan sabit (rukyat hilal) Syawal. hilal adalah penanda bulan baru atau bulan sabit yang sangat muda yang dapat terlihat mata (first visible crescent) hal ini perlu diperhatikan karena rasulullah saw. melarang untuk berpuasa pada dua hari besar yaitu Idul Fitri (1 Syawal) dan Idul Adha (12 Dzulhijjah)

rukyat lokal dan global

bedah dalil ‫ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِ ِه‬، ِ‫« صُومُوا لِرُؤْيَتِه‬ » َ‫فَِإنْ غُبّىَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِ ّدةَ شَعْبَانَ ثَلَثِي‬ “Berpuasalah kalian (semua kaum muslim) jika (salah satu dari kalian) melihat hilal, dan berbukalah kalian (semua kaum muslim) jika (salah satu dari kalian) melihat hilal. dan jika (penglihatan kalian) terhalang oleh mendung, maka genapkanlah (sempurnakanlah) bilangan bulan Sya’ban itu tiga puluh hari” (HR. Bukhari melalui Abu Hurairah)

keutamaan ramadhan

Seandainya para hamba mengetahui apa yang terdapat pada bulan ramadhan, niscaya mereka akan mengharapkan agar bulan ramadhan terjadi sepanjang tahun (HR Thabrani)

keutamaan ramadhan

Apabila bulan ramadhan telah datang, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu (HR Bukhari dan Muslim)

keutamaan ramadhan

Setiap amal kebaikan untuk anak Adam akan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah SWT berfirman ”Kecuali puasa. Karena ia milik-Ku, dan Aku akan membalasnya. Dia (anak Adam) meninggalkan syahwat dan makanannya karena-Ku”. (HR Muslim)

keutamaan ramadhan Orang yang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan: satu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan yang lain ketika bertemu dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau kesturi (HR Muslim)

syarat puasa Syarat wajib 1. Islam 2. Baligh dan Berakal 3. Mampu dan Iqamah (berada ditempat tinggal) Syarat sah 1. Islam 2. Baligh dan Berakal 3. Suci dari haid dan nifas 4. Waktu yang layak untuk berpuasa

keutamaan sahur Bersahurlah kalian karena dalam sahur terdapat berkah (ash-Shahihain) Sahur adalah berkah. Oleh karena itu janganlah kalian meninggalkannya meskipun dengan menelan seteguk air. Sesungguhnya, Allah dan malaikat-Nya memberikan salawat kepada orang-orang yang melakukan sahur (HR Ahmad)

keutamaan berbuka Ummatku selalu berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur (HR Ahmad) Rasulullah saw. berbuka dengan makanan basah sebelum salat. Jika makanan basah tidak ada, beliau makan kurma. Jika kurma tidak ada, beliau meneguk beberapa teguk air (HR Ahmad)

keutamaan berdoa

Ada tiga orang yang doanya tidak akan ditolak, yaitu orang yang shaum hingga ia buka, imam yang adil, dan doa orang yang didzalimi. Allah akan mengangkat doanya hingga ada di atas awan dan akan dibukakan baginya pintu-pintu langit. Dan Allah akan berfirman. ”Sungguh Aku akan menolongmu kapan saja” (HR at-Tirmidzi)

Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap, insya Allah (HR Abu Dawud)

keutamaan memberi makanan Barangsiapa memberi makanan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun (HR Turmudzi)

keutamaan menjaga lisan Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta, maka Allah tidak membutuhkan makanan dan minuman yangtelah ditinggalkannya (HR Bukhari) Banyak orang yang berpuasa, tetapi balasannya hanya mendapatkan rasa lapar dan haus. Banyak pula orang yang bangun (tengah malam), tetapi balasannya hanya mendapatkan sahar (keterjagaan dari tidur) (HR Thabrani)

keutamaan menjaga lisan Shaum itu adalah perisai. Oleh sebab itu, bila salah seorang diantara kamu sedang shaum maka janganlah berkata kotor dan janganlah ribut-ribut. Apabila ada seseorang mencaci-maki atau mengajak berkelahi maka hendaklah ia berkata : ”Sesungguhnya aku sedang shaum” (HR Bukhari dan Muslim)

keutamaan mengkaji ilmu Rasulullah saw. adalah orang yang pemurah terlebih-lebih pada bulan ramadhan, bulan dimana beliau selalu ditemui Jibril. Jibril menemuinya setiap malam bulan Ramadhan untuk bertadarrus al-Qur’an. Sungguh bila rasulullah saw. bertemu dengan Jibril beliau lebih pemurah lagi melebihi angin yang kencang (HR Bukhari dan Muslim)

keutamaan itikaf

Ummul mukminin Aisyah r.a. menyatakan ”apabila sudah masuk 10 terakhir bulan ramadhan maka rasulullah saw. selalu menghidup-hidupkan malam-malam itu (dengan ibadah) dan membangunkan keluarganya serta mengikatkan sarungnya (tidak mempergauli istrinya) (HR Bukhari dan Muslim)

dimakruhkan dalam puasa Menurut Imam asy-Syafi’i hal yang dimakruhkan dalam puasa 1. berbekam 2. mengeluarkan darah 3. mencium 4. mencicipi masakan 5. menlan makan yang membuat haus 6. masuk kamar mandi 7. mencari kesenangan lewat lima indera

uzur dalam puasa Untuk berbuka puasa ada sembilan yang dibolehkan yaitu 1. mengandung 2. menyusui 3. keterpaksaan 4. perjalanan 5. sakit 6. jihad 7. rasa lapar 8. rasa haus 9. masa tua

pembatalan puasa Fidyah

Tidak Mampu melakukan shaum Mampu melakukan shaum

Ada uzur syar’i

Qadha puasa Batal Puasa

Tidak ada uzur syar’i

Kafarat puasa

qadha, kafarat dan fidyah qadha adalah mengganti puasa pada hari-hari yang lainnya selain bulan ramadhan dan hari yang diharamkan untuk berpuasa kafarat adalah melakukan ganti puasa dengan cara memerdekakan budak berpuasa selama 2 bulan berturut-turut bersedekah kepada 60 fakir miskin dilakukan dengan metode tahapan menurut kemampuan fidyah adalah memberi makan 1 orang sebagai ganti 1 hari berpuasa

terima kasih

taqqabalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum kullu ’aam wa antum bi khair

Related Documents

Tarhib Ramadhan
June 2020 15
Tarhib Ramadhan.docx
June 2020 13
Shahih Targhib Wa Tarhib
October 2019 45
Tarhib Ramadhan 1430
May 2020 21
Shahih Targhib Wa Tarhib
October 2019 34
Tarhib Ramadhan-simple
October 2019 12