Takbir Dan Tasyakkur

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Takbir Dan Tasyakkur as PDF for free.

More details

  • Words: 1,542
  • Pages: 6
TAKBIR DAN TASYAKKUR “MAHA SUCI TUHANKU YANG MAHA TINGGI” BERSAMA KITA, JUTAAN KAUM MUSLIMIN DISELURUH DUNIA MELAKUKAN HAL YANG SAMA, HARI INI KITA, UMAT MUHAMMAD SAW,

BERGERAK,

BERTASBIH,

BERSUJUD

DAN

BERTAKBIR

BERSAMA. YA ALLAH, PAGI INI ENGKAU SAKSIKAN HAMBAMU YANG BIASANYA BERCERAI BERAI, TERPADU MEMUJI KEAGUNGAN-MU. PAGI INI, HAMBA-MU YANG BIASANYA MELUPAKAN-MU, DATANG BERSIMPUH DIHADAPAN-MU. PAGI INI HAMBA YANG SERING MENGABAIKAN FIRMANMU, BERUSAHA UNTUK KEMBALI KEPADA-MU. YA ALLAH, INILAH HAMBA-HAMBA-MU YANG LEMAH, YANG TERSERET HAWA NAFSU, ALLAHU AKBAR, HARI INI KITA BERKUMPUL BERSAMA, DUDUK DI ATAS TANAH, LAPANGAN TERBUKA YANG DINAUNGI LANGIT

YANG DIPERBUDAK DUNIA, YANG BERGELIMANG DOSA, BERSERAH DIRI PADA-MU.

YANG MEMBENTANG TAK TERHINGGA. BARU SAJA DITEMPAT INI,

ALLAHU AKBAR WALILLAHILMADU

KITA BERSAMA-SAMA MENGGEMAKAN PUJA DAN PUJI KEBESARAN

KAUM MUSLIMIN RAHIKUMULLAH

KEPADA ALLAH SWT, SEHINGGA ANGKASA DISEKITAR KITA

HARI INI KITA SEBUT IDUL FITRI, HARI KEMBALI KEPADA

GEMURUH DENGAN SUARA TAKBIR, TAHMID DAN TAHLIL. SETELAH

FITRAH,

KEMBALI

ITU KITA SERENTAK SUJUD, MERATAKAN DAHI DI ATAS TANAH

BERUSAHA MEMBERSIHKAN DIRI KITA, MEMBERSIHKAN KALBU

SERAYA MENGUCAPKAN PENGAKUAN KITA AKAN KEBESARAN

KITA DARI NIAT BURUK, DARI RASA DENDAM IRI HATI DAN

ALLAH.

PENYAKIT

HATI

KEPADA

LAINNYA,

KESUCIAN.

SATU

BERUSAHA

BULAN

KITA

MEMBERSIHKAN

KEHORMATAN KITA DARI MAKSIAT DAN DOSA, DAN YANG PADA

AKHIRNYA KITA LAKUKAN

PENYUCIAN

DIRI

KITA DENGAN

MENGELUARKAN ZAKAT FITRAH. PUASA

ADALAH

LATIHAN

– NYA YANG DIBERIKAN PADAMU, AGAR KAMU SEKALIAN BERSYUKUR” (Albaqoroh 185).

PENYUCIAN

DIRI,

PROSES

MEMBERSIHKAN DIRI, PROSES “TAZKIYATUN NAFS”

DENGAN AYAT INI ALLAH MENGAJARKAN KEPADA KITA, BAHWA SETELAH

SELESAI

DIPERINTAHKAN

MENJALANKAN

UNTUK

IBADAH

MEMBESARKAN

PUASA,

ALLAH,

KITA

MENGA-

GUNGKAN ALLAH DAN BERSYUKUR KEPADA-NYA. “TAKBIR” ARTINYA MEMBESARKAN ALLAH, MENGAGUNGKAN ALLAH DAN MENGECILKAN SEMUA SELAIN ALLAH. DALAM IBADAH PUASA, TAKBIR KITA CERMINKAN DENGAN MENGECILKAN “SUNGGUH MENYUCIKAN

BAHAGIA DIRINYA,

ORANG-ORANG

LALU

MENGINGAT

YANG

TELAH

TUHANNYA

DAN

PENGARUH HAWA NAFSU, DAN MENGHIDUPKAN KEBESARAN ALLAH DALAM HATI KITA, KETIKA KITA MEMBACA AL-QURAN, KITA

SHALAT. TETAPI KAMU UTAMAKAN KEHIDUPAN DUNIA, PADAHAL

KECILKAN

AKHIRAT LEBIH BAIK DAN LEBIH KEKAL (Al ‘Alaa ayat 14-17).

MEMBESARKAN “KALAMULLAH”.

BAPAK-BAPAK, IBU-IBU, SAUDARA-SAUDARA, KAUM MUSLIMIN

SELURUH

PEMBICARAN

MANUSIA,

DAN

HANYA

KETIKA KITA BERDIRI SHALAT, KITA KECILKAN SELURUH URUSAN

YANG DIMULYAKAN ALLAH.

DUNIA, DAN HANYA MEMBESARKAN PERINTAH ALLAH. DENGAN

DALAM RANGKAIAN AYAT-AYAT PUASA, PADA SALAH SATU AYAT

KATA LAIN, SELURUH IBADAH ADALAH “TAKBIR”, SELURUH

ALLAH MENGAKHIRI DENGAN PERINTAH :

IBADAH KITA DIMAKSUDKAN UNTUK MENGECILKAN APAPUN YANG ADA DI ALAM INI, SELAIN ALLAH YANG MAHA TINGGI. SEDANG “TASYAKUR” ADALAH MERUPAKAN RASA SYUKUR KITA KEPADA ALLAH YANG BUKAN HANYA SEKEDAR DENGAN MENGUCAPKAN “HAMDALAH-ALHAMDULILLAHIRABBIL ALAMIEN”

“HENDAKLAH KAMU SEMPURNAKAN BILANGAN (PUASAMU),

NAMUN DI DALAMNYA HARUS TERSIMPUL UNSUR-UNSUR : HATI

DAN HENDAKLAH KAMU MENGAGUNGKAN ALLAH ATAS PETUNJUK

YANG IKHLAS MENERIMA, LISAN YANG MENYENANGKAN DAN AMAL YANG BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN DAN LINGKUNGAN.

ALLAHU AKBAR WALILLAHILAMD, SAUDARA KAUM MUSLIMIN,

SEHARUSNYA KITA GUNAKAN UNTUK MEMAKMURKAN NEGARA,

YANG BERBAHAGIA.

UNTUK MELAYANI MASYARAKAT, UNTUK MEMBELA YANG LEMAH,

SETELAH KITA MENYELESAIKAN SELURUH IBADAH PUASA INI,

KITA MANFAATKAN UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI.

ALLAH MASIH JUGA MEMERINTAHKAN KEPADA KITA UNTUK

KITA BANGGA KALAU

BERTAKBIR,

SUDAH

FASILITAS KANTOR. KITA BANGGA KALAU KITA MELIHAT RAKYAT

SHALAT

YANG SEHARUSNYA KITA LAYANI, MERENGEK-RENGEK MINTA

BUKANKAH

MEMBESARKAN

ALLAH?,

KITA

DALAM

BUKANKAH

BERPUASA

KITA

DALAM

KITA

BANGGA

MENYALAH

KALAU

GUNAKAN

TARAWEH DAN BERTADARUS SUDAH MEMBESARKAN ALLAH?,

BELAS

BUKANKAH KITA PADA MALAM IED DAN HARI IED SEPERTI PAGI INI

KECERDIKAN, KITA DAPAT MENGERUK KEUNTUNGAN WALAU

SUDAH BER-“TAKBIR”?

DENGAN MENGORBANKAN SAUDARA-SAUDARA KITA. DIKANTOR

MENGAPA KITA HARUS BER”TAKBIR” LAGI, MENGAPA KITA HARUS

KITA SINGKIRKAN TAKBIR KITA BESARKAN TAKABBUR, PADAHAL

MEMBESARKAN ALLAH LAGI?

DI MESJID, DILANGGAR, DITIKAR SEMBAHYANG KITA TAKBIR.

BAPAK-BAPAK, IBU-IBU, SAUDARA-SAUDARA KAUM MUSLIMIN

KASIHAN,

KITA MAMPU

DENGAN

SEDIKIT

KETIKA KITA MENCARI NAFKAH, SEAKAN-AKAN ALLAH TIDAK

YANG BERBAHAGIA.

PERNAH HADIR DALAM HATI KITA. KITA LAKUKAN CARA APAPUN,

ALLAH MAHA TAHU, KITA SERING BERTAKBIR DALAM SETIAP

TANPA PEDULI ITU HALAL ATAU HARAM, TANPA MEMPERHATIKAN

IBADAH, TETAPI DI LUAR IBADAH, KITA SERING MELUPAKAN-NYA.

APAKAH

KITA BESARKAN, KITA AGUNGKAN ALLAH DI MESJID, MENGAKU

MENYENGSARAKAN ORANG LAIN ATAU TIDAK.

DIRI KITA INI KECIL, TETAPI DI LUAR MESJID KITA BESARKAN

KITA LUPA AKAN FIRMAN ALLAH YANG DATANG SETELAH

KEKAYAAN, KITA BESARKAN KEDUDUKAN, KEKUASAAN, DAN

PERINTAH PUASA :

KEMBALI

BERTUHANKAN

SEMBAHYANG,

DIMESJID,

HAWA

NAFSU.

DIMUSHALLA,

DI DI

ATAS

TINDAKAN

KITA

AKAN

MENGHANCURKAN

ATAU

TIKAR

TEMPAT-TEMPAT

IBADAH KITA GEMAKAN TAKBIR, TETAPI DI KANTOR, DIPASAR,

“JANGAN KAMU MEMAKAN HARTA SESAMAMU DENGAN JALAN

DILADANG, DISAWAH, DITENGAH-TENGAH MASYARAKAT, KITA

BATIL, DAN JANGANLAH KAMU MEMBAWA URUSAN HARTA KEPADA

LUPAKAN ALLAH, TAKBIR KITA GANTI DENGAN TAKABBUR.

HAKIM, SUPAYA KAMU DAPAT MEMAKAN SEBAGIAN DARI HARTA

KETIKA

KITA

DUDUK

DIKANTOR,

KITA

TIDAK

LAGI

MENDENGARKAN PERINTAH-PERINTAH ALLAH, JABATAN YANG

BENDA ORANG LAIN DENGAN JALAN DOSA, PADAHAL KAMU MENGETAHUINYA” (Al Baqarah-188).

KITA LUPAKAN FIRMAN ALLAH ITU, BAHKAN KITA MERASA HEBAT

BILA

KITA

MENGERUK

KEUNTUNGAN

SEBANYAK-

BANYAKNYA, DENGAN TIDAK MEMPERHATIKAN FIRMAN ALLAH,

BAPAK-BAPAK, IBU-IBU, SAUDARA-SAUDARA KAUM MUSLIMIN YANG BERBAHAGIA. SETELAH

PERINTAH

TAKBIR,

KITA

DIPERINTAHKAN

DENGAN DEMIKIAN KITA SUDAH MENGGANTIKAN TAKBIR DENGAN

BERSYUKUR, IMAN GHAZALI MENYEBUTKAN BAHWA “SYUKUR”

TAKABBUR.

TERDIRI ATAS TIGA KOMPONEN.

DITENGAH-TENGAH MASYARAKAT, SEOLAH-OLAH KITA TIDAK LAGI

KOMPONEN SYUKUR- I, MENUNJUKKAN KESADARAN KITA

MENDENGAR FIRMAN ALLAH YANG MENGAJARKAN KEJUJURKAN,

AKAN NIKMAT-NIKMAT ALLAH YANG DIANUGERAHKAN KEPADA

KEIKHLASAN,

TETAPI

KITA. KITA TAHU BAHWA “RAHMAN” ALLAH JUALAH YANG

SEBALIKNYA KITA SETIA MENGIKUTI PETUNJUK SYAITAN UNTUK

MENYEBABKAN KITA MASIH HIDUP SAMPAI HARI INI, KITA MASIH

MELAKUKAN PENIPUAN, KEMUNAFIKAN KEKERASAN HATI DAN

SANGGUP BERLEBARAN TAHUN INI, MASIH DAPAT BERKUMPUL

PENINDASAN.

BESERTA KELUARGA DAN SAHABAT KITA. KITA TAHU BAHWA

ALLAH YANG KITA BESARKAN DALAM SHALAT DAN DO’A, KITA

“ROHIM” ALLAH JUALAH YANG MENYEBABKAN KITA MASIH

LUPAKAN DALAM KEHIDUPAN KITA. DALAM PUASA KITA MENAHAN

SANGGUP

DIRI UNTUK TIDAK MAKAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG

MENYAMPAIKAN SYUKUR KEPADA-NYA HARI INI.

KASIH

SAYANG,

DAN

AMAL

SALEH,

HALAL DI SIANG HARI, TETAPI WAKTU KITA KERING KARENA

BERPUASA,

BERIBADAH,

BERTAKBIR

DAN

KOMPONEN SUKUR-II, MENGGAMBARKAN SIKAP KITA AKAN

KEHAUSAN, PERUT KITA KEMPIS KARENA KELAPARAN, TETAPI

NIKMAT

TANGAN-TANGAN KITA KOTOR KARENA KEMAKSIATAN. DI MESJID

SENANTIASA

KITA BERTAKBIR TETAPI DITENGAH MASYARAKAT KITA TAKABBUR.

DIPERLUKAN, KITA BERSYUKUR KARENA ALLAH TELAH MEMBAWA

KITA SERING MELIHAT PERTENTANGAN DALAM PERBUATAN KITA

KITA KEPADA KEADAAN SEPERTI SEKARANG INI.

SENDIRI. BANYAK ORANG YANG KHUSU’ SHALATNYA, KHUSU’ PULA

ALLAH,

KITA

MERASA

MENOLONG

KITA

SENANG PADA

KARENA

ALLAH

SAAT-SAAT

YANG

RASULULLAH SAW. BERSABDA :

DALAM MERAMPAS HAK ORANG LAIN. BANYAK ORANG YANG TIDAK

PUTUS

PUASANYA,

TETAPI

TIDAK

PUTUS

PULA

KEDHALIMANNYA. ALLAHU

AKBAR,

WALILLAHILHAMD.

ALLAHU

AKBAR,

ALLAHU

AKBAR

“HENDAKLAH KAMU BERBAHAGIA BILA MEMPUNYAI HATI YANG BERSYUKUR, LIDAH YANG BERZIKIR, ISTERI/SUAMI MU’MIN

YANG MEMBANTUMU DALAM URUSAN AKHIRAT” (H.R. Ahmad,

SENDIRI, SEBAGIAN REZEKI ANDA, UNTUK MENOLONG PASIEN

Tarmidzi, Ibnu Majah).

YANG TIDAK SANGGUP MEMBAYAR RUMAH SAKIT, MEMBERIKAN

KOMPONEN SYUKUR-III, ADALAH AMAL YANG DIWUJUDKAN

BEA SISWA KEPADA ANAK CERDAS YANG TIDAK MAMPU, ATAU

DALAM SELURUH ANGGOTA BADAN, BERSYUKUR KATA IMAM

MERINGANKAN PENDERITAAN ORANG MISKIN, MEMBANTU ANAK

GHAZALI :

YATIM DENGAN KATA LAIN, ANDA TUNAIKAN ZAKAT, KELUARKAN INFAQ, SODAQOH, APALAGI DITUNJANG DENGAN KESADARAN TINGGI

“MENGGUNAKAN

NIKMAT-NIKMAT

ALLAH

UNTUK

BAHWA

PEMERINTAH

SEKARANG

INI

TELAH

TAAT

MENGINSTRUKSIKAN PENGUMPULAN HARTA MELALUI BADAN

KEPADANYA, SERTA MENJAGA AGAR TIDAK MENGGUNAKAN

AMIL, ZAKAT, SHODAQOH. INSYA ALLAH YAKIN MANFAATNYA

NIKMAY-NIKMAT-NYA ITU UNTUK MAKSIAT KEPADA-NYA”.

NANTI AKAN DIRASAKAN OLEH MASYARAKAT DI DAERAH INI.

DENGAN DEMIKIAN SYUKUR YANG BENAR IALAH BILA KITA MEMASUKKAN TAKBIR DALAM MENGGUNAKAN NIKMAT-NIKMAT ALLAH,

MENJUNJUNG

TINGGI

SYARIAT-NYA,

MENGHIDUPKAN

AGAMANYA, MENYAYANGI HAMBA-NYA.

DENGAN DEMIKIAN BERARTI ANDA TELAH MENYEBARKAN NIKMAT KEPADA ORAG LAIN. INILAH TASYAKKUR DENGAN AMAL. JIKA ANDA ORANG YANG BERILMU, ANDA BERTASYAKKUR, BILA ANDA

ALLAH MENGAJARKAN CARA BERSYUKUR INI DENGAN

SEBARKAN

ILMU

ANDA

SEHINGGA

ORANG

LAIN

MEMPEROLEH MANFAAT DARI PENGETAHUAN YANG ANDA MILIKI. ANDA GUNAKAN ILMU ANDA UNTUK MEMBERI PETUNJUK KEPADA

“DAN NIKMAT TUHANMU, KABARKANLAH”

ORANG-ORANG YANG BINGUNG. ANDA GUNAKAN ILMU ANDA UNTUK MENGHIBUR BAGI ORANG-ORANG YANG MENDERITA ATAU

MENGABARKAN DISINI BERARTI MENYEBARKAN NIKMAT YANG

SEBAGAI BEKAL PENGETAHUAN BAGI ORANG YANG BODOH.

KITA PEROLEH KEPADA ORANG LAIN, MAKIN BANYAK ORANG IKUT

DENGAN DEMIKIAN ANDA TELAH MENYEBARKAN NIKMAT KEPADA

MERASAKAN

ORANG LAIN. YANG BERARTI ANDA TELAH BERTASYAKKUR.

NIKMAT

YANG

KITA

PEROLEH,

MAKIN

BERSYUKURLAH KITA.

JIKA ANDA ORANG YANG BERKUASA, ANDA BERTASYAKKUR

ANDA MENJADI ORANG KAYA, CARA BERSYUKUR IALAH BILA

BILA ANDA MENGGUNAKAN KEKUASAAN UNTUK MELINDUNGI

KEKAYAAN ANDA DAPAT DINIKMATI OLEH ORANG BANYAK.

YANG LEMAH, MENOLAK YANG DZALIM, ANDA GUNAKAN UNTUK

KELEBIHAN REZEKI YANG ANDA PEROLEH TIDAK DINIKMATI

MEMBASMI

YANG

BATIL.

MENEGAKKAN

KEADILAN

DAN

KEBENARAN. MEMBERIKAN JALAN KELUAR DARI KESULITAN, MEMUDAHKAN

URUSAN

ORANG,

TIDAK



SHALAT DIMULAI DENGAN “TAKBIRATUL IHRAM” ALLAHU

MEMPERSULIT,

AKBAR PENGHORMATAN KEPADA ALLAH, DAN DIAKHIRI

MENGGEMBIRAKAN ORANG, TIDAK MEMBIKIN KAPOK, SEHINGGA

DENGAN SALAM “ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAH”

KETIKA ANDA MENINGGAL. SEMUA ORANG MENANGIS KARENA

YANG BERARTI PENGHORMATAN KEPADA MANUSIA.

KEHILANGAN PEMIMPIN YANG KEKUASANNYA MENDATANGKAN



PUASA DIMULAI DENGAN NIAT BERPUASA KARENA ALLAH,

NIKMAT KEPADA MEREKA.

MENAHAN MAKAN DAN MINUM DAN DIAKHIRI DENGAN

SABDA RASULULLAH SAW

PEMBERIAN “ZAKAT FITRAH”, MEMBERI MAKAN KEPADA ORANG LAIN. DENGAN DEMIKIAN SEMUA ITU BERARTI MENUNJUKKAN BAHWA AMAL SEORANG MUSLIM SELALU DIMULAI DENGAN “TAKBIR” DAN DIAKHIRI DENGAN “TASYAKKUR”, DIMULAI DENGAN MEMBESARKAN

“MANUSIA YANG PALING DICINTAI ALLAH TA’ALA IALAH MANUSIA YANG LAIN, AMAL YANG PALING UTAMA IALAH

NAMA

ALLAH

DAN

DIAKHIRI

DENGAN

MENDATANGKAN MANFAAT BAGI SESAMA MANUSIA. ALLAHU

AKBAR

WALILLAHILHAMD,

KAUM

MUSLIMIN

MEMASUKKAN RASA BAHAGIA KEDALAM HATI ORANG YANG

RAHIMAKUMULLAH.

BERIMAN, MENGENYANGKAN MEREKA YANG LAPAR, MELEPASKAN

SAMPAI DIMANA “TAKBIR” KITA DAN SAMPAI SEJAUH MANA

KESULITAN ATAU MEMBAYARKAN HUTANG” (H.R. Ibnu Hajar).

“TASYAKUR”

ALLAHU AKBAR WALILLAHILHAMD, SAUDARA KAUM MISLIMIN, KALAU KITA MAU MENELITI KEHIDUPAN KAUM MUSLIMIN, HAMPIR SEMUA KEGIATAN DIMULAI DENGAN MEMBESARKAN ALLAH DAN DIAKHIRI DENGAN MENDATANGKAN MANFAAT BAGI SESAMA MANUSIA. –

“MUSAF” AL QURAN DIMULAI DENGAN NAMA ALLAH “BISMILLAH” DAN DI AKHIRI DENGAN NAMA MANUSIA SURAT “AN NAS”.

KITA

MUDAH-MUDAHAN

DENGAN

SELESAINYA

IBADAH PUASA RAMADHAN INI, KITA TERMASUK ORANG-ORANG YANG PANDAI BERSYUKUR.

Related Documents