Tabel Perjanjian Internasional

Klasifikasi perjanjian dilihat dari segi pihakpihak yang mengadakan perjanjian Klasifikasi perjanjian dilihat dari para pihak yang membuatnya.

Klasifikasi struktur.

dari

Perjanjian antar negara, merupakan jenis perjanjian yang jumlahnya banyak, hal ini dapat dimaklumi karena negara merupakan subyek hukum internasional yang paling utama dan saling klasik.



Perjanjian antar negara dengan subyek hukum internasional lainnya seperti negara dengan organisasi internasional atau dengan vatikan.



Perjanjian antara subyek hukum internasional selain negara satu sama lain, misalnya negara-negara yang tergabung dalam ACP (African,Carriban and Pacific) dengan MEE

1) Perjanjian bilateral, suatu perjanjian yang 2) Perjanjian multilateral adalah perjanjian yang Dari segi obyek dapat diadakan pembagian diadakan oleh dua pihak (negara) saja dan diadakan banyak pihak (negara) yang pada perjanjian internasional yang mengatur soal-soal khusus yang umumnya merupakan perjanjian terbuka berisi soal-soal politik dan soal-soal ekonom menyangkut kepentingan kedua belah pihak. (open verdrag) dimana hal-hal yang Misalnya perjanjian mengenai batas negara. diaturnya pun lajimnya yang menyangkut kepentingan umum yang tidak terbatas pada kepentingan pihak-pihak yang mengadakan perjanjian tetapi juga menyangkut kepentingan yang bukan peserta perjanjian itu sendiri. Ex : PBB,ILO,WHO

segi Law making treaties : perjanjian internasional 2). Treaty contracts (perjanjian yang yang mengandung kaedah-kaedah hukum yang bersifat kontrak) :perjanjian dalam hukum dapat berlaku secara universal bagi anggota- perdata anggota masyarakat bangsa-bangsa.Ex hanya : mengikat pihak-pihak yang konvensi Jenewa 1949 tt perlindungan korban mengadakan perjanjian-perjanjian. Ex: perang, Konvensi Wina th1961 : menegnai Ekstradisi Indonesia – Malaysia tg 1974, Ri hub.diplomatik dg RRC tt Dwikewaragnegaraan,perjanjian perbatasan,perdagangan

Berdasar instrumen =>



Tertulis : dituangkan dlm instrumen pembentuk perjanjian yg tertulis&formal. Ex: Traktat,charter,statue,covenant,declaratio n

Lisan : ex: pejanjian internasional lisan, deklarasi nilateral/sepihak, persetujuan diam-diam(implied agreement)

Cara berlakunya : self-executing(berlaku dg sendirinya) jika sudah diratifikasi oleh negara peserta ; non-self-executing : hrs dilakukan perubahan UU di neg.peserta lebih dahuli