SUARA MERDEKA CETAK - Tanggul Banjirkanal Timur Diperkuat
Page 1 of 2
Semarang & Sekitarnya 22 Juni 2009
Tanggul Banjirkanal Timur Diperkuat GAYAMSARI-Sejumlah titik rawan jebol di tanggul Sungai Banjirkanal Timur diperkuat. Namun, penguatan itu masih bersifat darurat, dengan penambahan karung-karung berisi pasir dan batu. Penguatan tanggul Banjirkanal Timur dilakukan dalam kerja bakti massal yang digelar Pemkot, Minggu (21/6) kemarin. Kerja bakti dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Mahfudz Ali, melibatkan masyarakat sekitar, TNI, serta kecamatan, dan kelurahan setempat. Kerja bakti itu difokuskan pada titik-titik rawan jebol di Kelurahan Pandean Lamper dan Sambirejo. Ketika Banjirkanal Timur meluap, beberapa waktu lalu, titik-titik tersebut menjadi jalan bagi limpasan air menuju ke perkampungan. Kepada wartawan, Wakil Wali Kota Mahfudz Ali mengatakan, Pemkot memang tidak memiliki wewenang untuk menangani Banjirkanal Timur. Sebab, seperti juga sungai-sungai besar memiliki daerah aliran sungai (DAS) lintas kabupaten/kota, wewenang penanganan Banjirkanal Timur berada di Pemprov Jateng. ”Namun, mengingat kondisi di lapangan, Pemkot tetap harus berbuat sesuatu, walaupun hasilnya belum maksimal. Kalau Banjirkanal melimpas, seperti terjadi beberapa waktu lalu, warga Kota Semarang yang terkena dampaknya,” kata Mahfudz. Dia berharap, Pemprov segera melakukan penanganan yang lebih bersifat komprehensif untuk Banjirkanal Timur. Penanganan itu bisa berupa pengerukan atau normalisasi. Dikatakan, program kerja bakti yang dilakukan Pemkot kemarin juga dimaksudkan untuk mendapatkan respons dari Pemprov. Lebih jauh, Mahfudz mengatakan, Pemkot berencana untuk mengadakan proyek padat karya dalam menangani Banjirkanal Timur. Diharapkan, dengan konsep padat karya penanganan Banjirkanal Timur oleh Pemkot bisa berkesinambungan. Kalau hanya berupa kerja bakti, dikhawatirkan penanganan sungai tersebut akan terhenti di tengah jalan. ‘’Kemungkinan, anggaran untuk padat karya itu diusulkan pada APBD Perubahan mendatang.’’ Dialihkan Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral (PSDA dan ESDM) Kota Semarang Fauzi mengatakan, permintaan untuk menangani Banjirkanal Timur sudah pernah disampaikan kepada Pemprov, sejak beberapa tahun lalu. Pihaknya juga sudah pernah diundang dalam pertemuan dengan Pemprov. Dari pertemuan-pertemuan itu, kata dia, tercapai dua kesepakatan. Yakni, segera dilakukan penanganan darurat berupa penambalan tanggul-tanggul yang rawan. Di sisi lain, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana merancang mekanisme pengurangan debit air Banjirkanal Timur dari sisi hulu.
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/06/22/68996/Tanggul.Banjirkanal.Tim ... 6/22/2009
SUARA MERDEKA CETAK - Tanggul Banjirkanal Timur Diperkuat
Page 2 of 2
sebagian pasokan air, Fauzi menjelaskan, dialihkan ke Dombo Sayung. Untuk saat ini, baru dua sungai yang berfungsi, yakni Banjirkanal Timur dan Kali Babon. ‘’Dombo Sayung masih dalam proses pengerjaan dan ditargetkan selesai November. Setelah Dombo Sayung berfungsi, pasokan air ke Banjirkanal Timur akan bisa dikurangi,’’ terangnya. Lebih jauh, Fauzi mengatakan, Pemkot tetap harus melakukan penertiban bangunan-bangunan liar yang berada di daerah bantaran sungai Banjirkanal Timur. Penertiban itu, kata dia, harus dilakukan bersamaan dengan penguatan talut atau tanggul.(H9-41)
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/06/22/68996/Tanggul.Banjirkanal.Tim ... 6/22/2009