Strategic Analysis Apple Inc.

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Strategic Analysis Apple Inc. as PDF for free.

More details

  • Words: 14,338
  • Pages:
Cover Buku

Informasi 1. iCon : Steve Jobs Copyright 2006 Published by John Wiley & Sons, Inc, Hoboken, New Jersey. Total Halaman : 359 Halaman 2. The Apple Way Copyright 2007 Published by McGraw-Hill Companies. Total Halaman : 224 Halaman

Tugas Resensi Buku Manajemen Stratejik Christian Gamas 90813907

BAB I PENDAHULUAN

Pada tugas kali ini, penulis akan mencoba membahas bagaimana seorang Steve Jobs membesarkan sebuah perusahaan komputer yang saat ini disegani banyak pihak dalam industri teknologi informasi dan bagaimana strategi seorang Steve Jobs dari awalnya berpusat di sebuah garasi hingga memiliki sebuah kompleks di Cuppertino California., dengan kesuksesan perusahaan yang pernah dipimpin dan dimiliki oleh Steve Jobs seperti Pixar, NeXT, dan lain-lain menjadikan Steve Jobs sebagai salah satu strategiest yang cukup memiliki nama dalam kancah industri yang cukup berat. Pada tugas kali ini, penulis akan membahas terlebih dahulu tentang salah satu perusahaan yang dipimpin oleh Steve Jobs yaitu Apple Inc. (Dulu adalah Apple Computer), sebuah perusahaan yang dinobatkan oleh Fortune pada edisi 17 Maret 2008 sebagai perusahaan dengan penghargaaan World Most Admired Companies, mengalahkan perusahaan besar seperti General Electric, BMW, dan Microsoft. Apple Inc. dari sudut pandang industri merupakan pesaing berat dari berbagai industri, dari sudut pandang industri elektronik untuk konsumen (consumer electronic) merupakan saingan dari produkproduk berbagai vendor produsen elektronik rumahan seperti Sony, Toshiba, Samsung, dan lain-lain melalui produk iPod, Apple Cinema Display. Dari sudut pandang selular merupakan penggusur posisi dari RIM Blackberry, Nokia, dan lain-lain dengan iPhone nya. Apple Inc. adalah produsen komputer yang satu-satunya menuai profit pada saat krisis global tahun 2009 dengan salah satu divisi nya yaitu komputer portabel yang dikenal dengan seri Macbook yang secara perlahan mulai ‘menggerogoti’ pasar dari berbagai produsen notebook terkemuka di dunia. Dari sisi Software, Apple Inc. memberikan kelegaan dengan sistem operasinya yang jauh lebih aman, lebih stabil, lebih murah dari apa yang ditawarkan kompetitor abadi nya yaitu Microsoft

dengan produk Microsoft Windows, dan bahkan menawarkan produk yang jauh lebih canggih yang dikenal sebagai Mac OSX Snow Leopard yang berkerja dalam lingkungan 64 Bit dan memanfaatkan kemampuan prosesor multi-core intel (intel Core 2 duo, intel quad core, dan intel i7) secara maksimal, serta menambahkan fitur yang jauh lebih banyak dari Microsoft Windows 7 (yang merupakan perbaikan kecil dari Windows Vista) dan muncul lebih awal serta dirilis dengan harga yang jauh lebih murah, yaitu hanya sebesar $29, hanya satu per sepuluh dari harga Windows 7 termurah, yang akibatnya memaksa Microsoft memangkas harganya. Dari sisi industri musik, Apple Inc. dikenal dengan iTunes Store, salah satu produk Apple Inc. yang bergerak di bidang jasa penjualan musik, film, video, buku dalam format audible, software, dan lain-lain secara digital dan online. iTunes Store menjadi toko ritel musik terbesar kedua di Amerika Serikat setelah Wal-Mart, otomatis keadaannya menjadi ancaman bagi pesaingnya baik secara fisik dengan toko seperti Wal-Mart, atau bahkan yang sama-sama bergerak secara online seperti Amazon. Apple Inc. dengan segala kesuksesannya tidaklah pernah selalu menghindari kegagalan, namun berbagai kegagalan yang akan diceritakan berdasarkan buku yang menjadi acuan resensi ini akan menunjukkan bahwa bagaimana Steve Jobs sebagai seorang strategiest membawa perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan yang dikagumi di dunia. Pembahasan dan analisa strategi serta bagaimana semua itu dilakukan akan dibagi dari berbagai bagian, yaitu sebagai berikut : - BAB I Pendahuluan, menjelaskan tentang tujuan dan apa yang terdapat dalam tugas ini - BAB II Profil Analysis, menjelaskan tentang perusahaan secara singkat, latar belakang perusahaan, sejarah dan kaitannya dengan Steve Jobs dan buku iCon. - BAB III Kembali ke Apple, akan membahas tentang visi dan misi perusahaan, bagaimana sebuah perusahaan yang lupa akan Visi dan Misi belajar kembali mengingat visi dan misi saat kembali dipimpin oleh Steve Jobs.

- BAB IV Lingkungan Eksternal dan Internal, akan membahas mengenai analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal. - BAB V Key external dan key internal factor. akan membahas kekuatan-kekuatan yang menjadi faktor dari lingkungan eksternal, maupun dari internal Apple Inc. sendiri, dan juga membandingkan faktor-faktor dari sudut pandang Porter’s five competitive force model. - BAB VI Strategy Analysis, membahas tentang strategi dari Apple Computer dan bagaimana Steve Jobs melakukan nya. - BAB VII Kesimpulan, membahas tentang kesimpulan strategi dari Apple Computer dan bagaimana Steve Jobs melakukan nya.

Tentu saja agar analisis yang dilakukan oleh penulis dalam mengerjakan makalah ini sesuai dengan strategi yang mendekati dengan apa yang diterapkan oleh Apple Inc dan Steve Jobs, maka selain menggunakan dua buku referensi utama, yaitu iCon dan The Apple Way, maka penulis pun melengkapi dengan berbagai sumber lainnya yang membahas tentang Apple Inc., beserta strateginya yang dicantumkan pada akhir makalah ini.

BAB II PROFIL ANALYSIS

II.1 PROFIL STEVE JOBS Steve Jobs adalah salah seorang anak yang diadopsi oleh pasangan Paul Jobs dan Clara Hagopian yang setelah 10 tahun pernikahannya belum dikaruniai anak, Jobs dilahirkan pada tanggal 24 Febuari 1955 oleh Joanne Carole Schieble, seorang lulusan perguruan tinggi yang masih muda dari hubungannya dengan Abdulfatah Jandali yang berasal dari Suria. Secara singkat dari apa yang diperoleh dari buku yang dijadikan resensi, Jobs sudah menunjukkan sikap nya yang cukup bermasalah sejak kecil. Ketertarikan Jobs terhadap benda elektronik diperoleh oleh ayah angkatnya yang tidak lulus SMA, dimana Paul Jobs mengajarkan pada Steve Jobs kecil untuk membongkar peralatan elektronik, memperbaiki dan merakitnya kembali. Jobs dibesarkan di Sillicon Valley, dan pada tahun 1968 ia berkenalan dengan tetangganya yang memiliki putra sebaya dengan Steve Jobs, yaitu Steve Wozniak, dan dari perkenalan itulah maka lahir apa yang menjadi cikal bakal Apple Inc.

II.2 SEJARAH APPLE INC. Jobs dan Wozniak semasa SMA kerap mengikuti pelajaran pasca-sekolah di perusahaan HewlettPackard di Palo Alto California. Pada tahun 1970 Jobs lulus dari SMA dan melanjutkan kuliah pada Reed College di Portland, Oregon, walau dia kemudian drop-out, namun salah satu mata kuliah yang menjadi inspirasi bagi Steve adalah mata kuliah kaligrafi yang selanjutnya menjadikan komputer-komputer Mac memiliki variasi font dan jenis kaligrafi yang proporsional.

Jobs kembali ke California dan bersama dengan Steve Wozniak mereka menghadiri pertemuan Homebrew Computer Club, sebuah pertemuan peminat teknologi yang fokus utamanya adalah komputer rumahan. Perlu diingat bahwa pada masa itu ide komputer rumahan sama sekali tidak terpikir, komputer pada masa itu adalah benda besar dengan ukuran yang sangat besar dan bobot ratusan kilogram. Sembari bekerja di Atari (sebuah perusahaan game besar yang sempat merubah namanya menjadi Infogrammes, namun saat ini kembali menggunakan nama Atari), dimana saat itu Nollan Bushnell pendiri Atari menawarkan $100 untuk tiap chip yang bisa dikurangi dari mesin game Atari, Jobs yang tidak memiliki minat dan pengetahuan yang banyak untuk desain circuit board membuat kesepakatan dengan Wozniak untuk membagi rata bonus tersebut, dimana secara jenius Wozniak berhasil mengurangi chip hingga 50 buah. Wozniak memang orang jenius yang berada di balik teknologi generasi awal dari Apple, pada tahun 1971 Wozniak merancang alat yang bernama blue box yang memungkinkan telekomunikasi tanpa bayar (secara ilegal) melalui jaringan telepon, Wozniak merancang alat tersebut, dan Jobs memasarkan nya, demikian lah kesepakatan deskripsi tugas keduanya saat itu. Homebrew Computer Club adalah permulaan dari semuanya, pada Maret 1975 Wozniak memamerkan kreasinya sebuah komputer dengan prosesor MOS 6502, yang berbeda dengan kebanyakan komputer saat itu adalah, alih-alih menggunakan sebuah tuts delapan tombol yang merepresentasikan tiap bit dari komputer dan printer/monitor mahal sebagai alat output nya, Wozniak membuat komputer dengan bentuk yang lebih menyerupai komputer masa depan saat itu yaitu menggunakan keyboard QWERTY sebagai alat inputnya, dan layar TV sebagai outputnya. Jobs menyadari potensi dari hasil temuan nya itu, menerapkan kesepakatan yang sama dengan apa yang dilakukan saat Wozniak menciptakan blue box, Jobs mencoba memasarkan konsep ini pada Hewlett-Packard dan Atari, namun sepertinya pemikiran kedua perusahaan besar itu tidak sanggup

menyamai inovasi yang dilakukan oleh Jobs dan Wozniak saat itu, sehingga mereka menolak mentah-mentah ide tersebut. Apple didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne pada 1 April 1976, dengan produk utama yang dirancang oleh Wozniak, Apple memiliki produk yang jauh lebih maju dibandingkan kompetitornya yang tidak mempunyai display dan media penyimpan sungguhan. Apple I lahir dengan memiliki RAM pada unitnya, keyboard, dan monitor. Dijual dengan harga $ 666.66 pada saat itu dan meraih kesuksesan besar. Produk berikutnya adalah Apple II yang merupakan komputer yang dilengkapi program spreadsheet pertama di dunia yaitu VisiCalc yang erat digunakan di dunia bisnis.

Steve Jobs dan Steve Wozniak Apple I lahir dan memeroleh sambutan yang cukup baik bagi peminat teknologi, dan kelahiran dari bidang baru yang ditolak untuk dimasuki oleh IBM, Hewlett Packard, dan Atari yaitu Personal Computer (PC) yang dirintis pertama kali oleh Apple membuat posisi Apple berada diatas para pesaingnya saat itu, bahkan pada saat Agustus 1981 ketika IBM mengeluarkan konsep PC dan memasarkan produk PC mereka sendiri, Apple dengan kesan tidak terkejut dan tidak takut

mengeluarkan pernyataan sambutan dengan nada mengejek (dilakukan sebelum IBM PC mendominasi saat itu) sebagaimana yang terlihat pada gambar berikut :

Kesuksesan Apple terhadang pada tahun 1980an, dengan persaingannya dalam bisnis dengan IBM dan Microsoft, Jobs melakukan kesalahan yang cukup fatal, yaitu memaksa desainer komputernya menghilangkan kipas pembuang panas pada Apple III, hal ini dikarenakan Steve Jobs adalah seorang Zen dan sering bermeditasi dan ia mendapatkan bahwa bunyi kipas mengganggu saat meditasi dan komputer sudah selayaknya menjadi sesuatu yang tidak berisik, sesuatu yang tidak mungkin dilakukan karena barang elektronik pasti menghasilkan panas saat digunakan, akhirnya berbuntut pada penarikan ribuan unit karena kasus overheat dan versi yang lebih baru yang merupakan perbaikan dari Apple III yaitu Apple III+ pun gagal dipasaran karena buruknya pemberitaan media.

II.3 STEVE JOBS DAN INOVASI Salah satu yang membuat Apple unggul hingga saat ini adalah keunggulannya dalam berinovasi, dan walau tidak semua inovasi yang dilakukan Apple berjalan dengan mulus, namun salah satu yang paling kruisial adalah inovasi dari Apple dalam komputer terbarunya yang menggunakan Graphical User Interface (GUI). Setelah sukses dengan inovasi konsep komputer dengan monitor dan keyboard, Jobs melakukan kunjungan ke Xerox Palo Alto Research Centre (Xerox PARC) dan menaruh perhatian terhadap sebuah prototip komputer dengan sistem operasi yang intuitif karena tampilan antar mukanya menggunakan grafis dan menggunakan mouse sebagai salah satu alat input tambahan selain keyboard. Konsep berikutnya Apple Lisa (Local Integrated Software Architecture) yang berbeda dengan Macintosh (penerus dari Apple III) membuat perusahaan yang saat itu berada pada kondisi krisis akibat kegagalan Apple III dan Apple III+ terpecah konsentrasi dan terjadi persaingan intern antara tim Apple Lisa dan tim Apple Macintosh, dimana masing-masing tim mengklaim produk yang muncul lebih dulu akan lebih sukses.

Apple Lisa Pada 1983 Apple merilis Apple Lisa, teknologi terbaru saat itu dan segera ditiru oleh Microsoft dengan keluarnya Windows 1.0 pada tahun 1985 karena kemudahan penggunaan dengan konsep GUI, namun Apple tetap mengalami kegagalan dalam penjualan karena pada 1983, sebuah komputer dengan banderol sebesar $9,995 sangat lah tidak terjangkau.

Apple Macintosh Apple Computer juga mewarisi sikap dan kemampuan Jobs dalam marketing campaign miliknya, setelah gagal dengan Lisa pada tahun 1983, Apple meluncurkan produk berikutnya yaitu Macintosh yang dipromosikan dengan debut iklan 1.5 Juta US Dollar yang diiklankan pada acara Super Bowl 1984, dan menjadi salah satu iklan paling berpengaruh dalam sejarah marketing Amerika dimana iklan itu menggambarkan PC IBM sebagai antagonis ‘Big Brother’ dan Macintosh sebagai pahlawan wanita yang tidak dikenal dan mengalahkan IBM. Macintosh menajadi komputer dengan GUI pertama yang sukses secara komersial.

Apple Advertising Super Bowl 1984

II.4 APPLE DAN MANAJEMEN Pada tahun 1980, Apple melakukan IPO yang cukup sukses dan menjadi salah satu perusahaan yang go public, bersamaan dengan itu Jobs menjadi salah satu multimiliuner termuda saat itu. Namun sebagaimana perusahaan publik lainnya, ada tuntutan untuk terus mengembangkan usaha dan menghasilkan profit. Sehingga jelas sekali bahwa jobs muda membutuhkan seorang yang lebih dewasa dan berpengalaman dalam manajemen untuk mengelola perusahaan ini. Jobs terbang dari California menuju New York City dan menawarkan John Sculley, presiden dari Pepsi Cola dan membujuk John Sculley dengan memberikan tantangan : “Anda ingin menghabiskan sisa hidup anda menjual air gula berkarbonasi atau ingin memiliki kesempatan mengubah dunia?”, Sculley memikirkan tawaran dari Jobs dan pada akhirnya memutuskan berhenti dari Pepsi dan pindah ke California untuk bergabung dengan Apple Computer. Kegagalan Apple Lisa pada tahun 1983 cukup memukul Apple Computer secara finansial, walau keberhasilan Macintosh pada tahun 1984 memberikan keuntungan, namun Jobs dianggap sebagai ancaman bagi perusahaan, hal ini karena keinginan untuk inovasi dari Steve Jobs tidak diimbangi

dengan penjualan yang baik, Steve Jobs adalah seorang juru bicara yang baik dan karismatis, namun sejumlah pekerjanya saat itu mengangap dia sebagai manajer yang tidak bisa ditebak, penuh gelora dan kejutan. Penjualan yang terus merosot hingga akhir 1984 membuat hubungan antara Jobs dan Sculley memburuk, pada akhir Mei 1985 akhirnya Jobs diberhentikan dari posisinya di Apple disertai dengan pemberhentian sementara pegawai yang lain, Jobs tetap menyimpan 1 lembar saham nya agar dapat terus memperhatikan perusahaan yang ia bangun, namun Jobs tidak lagi berada di Apple saat itu. Selanjutnya tongkat kepemimpinan manajerial dipegang oleh John Sculley, dimana kondisi dari perusahaan yang mulai kehilangan nilai-nilainya akan dibahas di bab berikutnya.

II.5 STEVE JOBS DAN LANGKAH BERIKUTNYA, NEXT Dengan keluarnya Jobs dari direksi Apple, ia mulai melakukan banyak hal, seperti mendaftar menjadi relawan NASA sebagai astronot sipil, yang kemudian ditolak dan mungkin disyukuri oleh Jobs karena Challenger meledak sesaat setelah mengudara. Rencana berikutnya adalah membangun perusahaan baru yang berfokus pada komputer untuk bidang pendidikan, Jobs berencana membuat perusahaan komputer yang lebih berhasil dari Apple dan membuktikan bahwa untuk sukses dia tidak memerlukan Apple. Pendirian Next bukan tanpa hambata karena Jobs menarik beberapa orang dari Apple, terdapat tuduhan dari Apple bahwa Jobs mencuri konsep dari Apple yang pada akhirnya tuduhan itu tidak terbukti.

Steve Jobs dan Ross Perot Visi Jobs dengan Next mampu meyakinkan Ross Perot yang mendirikan raksasa IT, EDS, dimana Perot membayar 20 Juta US Dollar untuk 16% saham yang berarti Next memiliki nilai 125 Juta US Dollar, padahal 1987 Next baru beroperasi selama 2 tahun, dan belum memiliki produk dan pelanggan. Dan dari serangkaian drama turun-naik siklus bisnis, Next merilis NextCube sebuah komputer multimedia yang pada akhirnya menggeser posisi Compaq. Dan bahkan IBM mengajukan kontrak setebal ratusan halaman yang pada akhirnya dibuang oleh Jobs karena Jobs menuntut IBM apabila ingin berkerjasama dengan Next maka kontraknya harus kurang dari lima halaman yang akhirnya dituruti oleh IBM. Namun sebagaimana apa yang terjadi di Apple, Next pun mengalami kemerosotan penjualan secara perlahan-lahan, beruntung pengumuman akan melakukan IPO pada tahun1993 pada karyawan merubah motivasi para karyawan untuk kembali bangkit. Pada tahun 1993 Next merubah bisnisnya dari produsen perangkat keras, menjadi produsen perangkat lunak. Diluncurkan Next for Intel

Processor menghasilkan keuntungan yang konsisten yaitu sebesar 1 juta US Dollar pada 1994 dari keseluruhan penghasilan 49 juta US Dollar, dan inovasi selanjutnya kembali membuat perusahaan ini bersinar.

II.6 STEVE JOBS DAN PIXAR Dengan keluarnya Jobs dari direksi Apple, ia mulai melakukan banyak hal, selain Next, dia juga menjadi orang yang mensukseskan sebuah perusahaan yang terkenal akan animasi dan perfeksionisnya. Perfeksionis, sifat yang terdapat pada Apple, Next, dan Pixar, itu semua bisa dikatakan berasal dari Steve Jobs. Kesuksesan Jobs dengan Apple dan Next membuatnya menjadi anggota elite Amerika. Dirinya bertetetangga dengan para selebritis, salah satunya adalah Steven Spielberg, dan George Lucas. Jobs mengambil manfaat dari ‘keselebritisannya’ dengan membeli Graphics Group pada tahun 1986 dari George Lucas. Sejalan dengan kesuksesan Next, pada tahun 1994 kontrak Pixar dengan Disney pada film animasi pertamanya yaitu Toy Story menghasilkan kesuksesan besar dan semenjak saat itu, Pixar dikenal sebagai perusahaan animator komputer berkualitas yang filmnya selalu ditunggu dan memenangkan penghargaan, dan terus menjaga komitmen nya untuk menghasilkan film yang benar-benar berkualitas dan tidak membuat lebih dari 1 film dalam 1 tahun.

Disney-Pixar’s Toy Story

BAB III KEMBALI KE APPLE

III.1 APPLE TANPA STEVE JOBS Steve Jobs secara tidak langsung disingkirkan oleh orang yang telah ia rekrut yaitu John Sculley, semasa peninggalan Steve Jobs dan semasa Jobs sedang sibuk dengan Next dan Pixar, Apple memiliki cerita tersendiri yang menarik untuk diikuti. John Sculley memimpin Apple selama delapan tahun, dan meninggalkan Apple pada Oktober 1993. Melihat perkembangan Apple selama pimpinan Sculley, dapat terlihat bahwa Sculley adalah pemimpin yang efektif dimana pada tahun 1983 dan 1993, Apple mengalami peningkatan penjualan dari $ 800 juta menjadi $ 8 milyar.

Steve Jobs dan John Sculley Apa yang diterapkan oleh Sculley adalah menerapkan beberapa disiplin yang tidak ada selama dipimpin oleh pemimpin muda Apple yang dinamis dan sulit ditebak yaitu Steve Jobs, mendisilinkan perilisan produk dan memperluasnya kedalam sistem distribusi perusahaan dengan nyata. Semasa kepemimpinan Sculley yaitu antara tahun 1985 dan 1993, komputer mengalami

peralihan dari mainan para hobiist, menjadi peralatan yang diperlukan di dunia bisnis, pendidikan dan rumah tangga. Yang menjadi permasalahan adalah strategist Apple saat itu tidak melihat hal itu, berbeda dengan Next yang dipimpin oleh Steve jobs dan menyadari pendidikan membutuhkan komputer, dan mendekati sejumlah universitas, Apple sama sekali tidak banyak memproduksi peralatan di bidangbidang penting ini, sehingga otomatis pasar komputer Apple yang memiliki market share sebesar 20% selama kepemimpinan Steve Jobs menurun menjadi 8%. Apa yang dilakukan Sculley untuk melindungi kondisi keuangan perusahaan ini adalah menjaga margin dengan meningkatkan harga, yang membuat harga produk Apple menjadi tidak terjangkau bagi masyarakat. Apple mengunakan teknologi terbaru dalam produknya, Apple menggunakan sistem operasi yang unik miliknya, Mac OSX, dan menggunakan prosesor Motorolanya, sedangkan dunia komputasi sedang berkembang dari inovasi perusahaan yang dipandang sama jeleknya pada masa sebelumnya yaitu Microsoft dengan Windows dan menggunakan prosesor Intel, hal ini menunjukkan ketidakcocokan pada dunia komputasi saat itu dan mempersulit posisi Apple dari sisi kompatibilitas dan tidak sesuai dengan perkembangan masa itu. Perkembangan PDA pertama saat itu juga terlalu menghamburkan modal perusahaan, Sculley mengusung teknologi PDA pertama milik Apple dan membawa teknologi yang terlampau jauh dari apa yang bisa diterima para profesional saat itu, dimana konsep PDA dianggap terlalu canggih dan mahal untuk ukuran awal tahun 1990an, dimana konsep PDA ini baru diterima saat Palm sukses mengeluarkan dan memasarkan produk yang kemampuan nya di bawah Newton Apple pada tahun 1998. Setelah berbagai kemerosotan seperti gagal meluncurkan produk dengan tepat waktu dan mengembungnya biaya pengembangan serta manajemen yang kurang efektif dalam pengembangan Newton, John Sculley mengundurkan diri dan digantikan oleh Michael Spindler. pada tahun 1993

Apple Newton (Kiri)

III.2 APPLE DAN DIESEL Michael Spindler adalah seorang kelahiran Jerman yang memiliki nama panggilan yang kurang menyenangkan di Apple, yaitu ‘Diesel’. Spindler dianggap sebagai CEO yang paling tidak efektif, dimana Spindler melangkah dalam Apple dalam kondisi yang kurang menyenangkan. Pangsa pasar 20% sudah lama hilang dan tidak dapat dipertahankan, ia mencoba melakukan konsep lisensi ‘kloning’ (melisensi Macintosh untuk dapat dijalankan di komputer keluaran lain, seperti apa yang dilakukan Microsoft terhadap Windows nya yang bisa berjalan di berbagai komputer keluaran IBM, HP, Dell, dan lain-lain), seperti apa yang disarankan oleh Bill Gates pada tahun 1985, yang sangat disayangkan karena Spindler baru menjabat pada tahun 1993. Berbeda dengan Sculley yang memperbesar margin sebagai bagian dari taktik nya, Spindler menekankan pada pemotongan biaya dan pemotongan harga jual, sehingga akhirnya pasar dibanjiri produk Apple yang tidak biasanya, yaitu produk dengan kualitas rendah pada tahun 1995, hal ini tidak sesuai dengan nilai yang dimiliki oleh perusahaan ini, dan otomatis publik menolak produk murah ini dan menghasilkan kerugian sebesar miliaran dolar di awal tahun 1996, dan upaya untuk menyelamatkan perusahaan adalah dengan menegosiasikan penjualan perusahaan ini pada Sun Microsystem, dimana penawaran penjualan Apple dibatalkan oleh Spindler karena penawaran dari Sun yang sangat rendah dan pada saat yang bersamaan Spindler mengundurkan diri.

III.3 APPLE DAN AMELIO Gil Amelio bergabung dalam direksi Apple pada November 1994, dan mengambil alih posisi CEO pada 5 Febuari 1996, dan merupakan salah satu CEO dengan masa jabatan tersingkat di Apple namun berhasil merubah Apple menjadi apa yang terlihat ke arah yang benar saat ini. Gil Amelio melakukan dan memaksa dengan keras untuk mengeluarkan dana sebesar $5 Juta untuk promosi produk laptop Mac agar dapat tampil dalam film Mission Impossible dimana Mac digunakan oleh Tom Cruise pada film ini. Namun konsep promosi yang masih diterapkan Apple hingga saat ini itu tidak diimbangi dengan keputusan stratejik lainnya, Amelio bahkan meneruskan proyek PDA Apple Newton yang tidak pernah menguntungkan dan menghabiskan dana produk yang sukses, dan mengabaikan permintaan direksi untuk menghentikan Newton dan mengambil langkah sementara untuk menerbitkan Newton yang terpisah dari unit yang dimiliki oleh divisi Apple. Pendekatan yang cukup otoriter dilakukan oleh Amelio dengan menghentikan para manajer yang tidak efektif, mengeluarkan produk yang kembali pada akarnya, dan juga mengatasi ancaman dari Apple yang paling mematikan pada saat itu, yaitu Next yang merupakan saudara tiri dari Apple karena lahir dari ‘ayah’ yang sama, Steve Jobs. Pembelian Next oleh Apple membawa Steve Jobs kembali ke Apple dan mempercepat terusir nya dirinya pada Juli 1997. Pembenahan yang dilakukan oleh Amelio dan serangkaian keputusan yang diambil membuat harga saham Apple berada pada posisi terendah selama 12 tahun terakhir, bahkan Michael Dell mengeluarkan cibiran (yang nantinya akan menjadi salah satu lulecon di bidang teknologi informasi karena nilai perusahaan Dell bahkan dibawah Apple di masa yang mendatang) yang berbunyi “Saya akan menutup perusahaan itu, dan mengembalikan semua uang para investor”.

III.4 APA YANG SEBENARNYA TERJADI? Sepeninggal Steve Jobs, Apple disebut mengalami masa kegelapan, karena dewan direksi Apple sangatlah tidak efektif dalam bekerja pada masa itu, sebagian besar direksi Apple saat itu diisi oleh

mereka yang mendukung dan dekat dengan John Sculley, mereka yang dekat dengan Steve Jobs sudah lama tersingkirkan, dan hal ini otomatis menghasilkan dewan direksi yang tidak memahami atau sangat sedikit memahami produk Apple beserta prospeknya. Dewan direksi sangat lambat dalam bertindak, dan ketika mereka bertindak, mereka mengambil keputusan yang tidak tepat atau benar-benar sudah terlambat. Disini terlihat bahwa direksi gagal bersatu, dan ketidakpahaman mereka terhadap potensi dan kemampuan dari Apple, membuat mereka merasa menjual perusahaan lebih baik ketimbang memecahkan masalah dari apa yang bisa diselesaikan dengan memanfaatkan apa yang ada saat itu tidak dilakukan. Selain dewan direksi yang tidak baik, terdapat kepemimpinan yang tidak efektif dari CEO selama ini, para pekerja hanya mengingat CEO dan mengenalnya sebagai orang yang melakukan pemutusan hubungan kerja selama kepemimpinannya dan tidak ada satupun yang mengarahkan perusahaan untuk melakukan inovasi yang sukses, efektif, dan efisien. Hal ini menunjukkan bahwa para strategiest yang tidak memahami visi dan misi perusahaan serta perubahan kebijakan yang terjadi pada saat pergantian CEO membingungkan banyak pihak, mulai dari pekerja, hingga konsumen (perubahan produk menjadi kualitas rendah terjadi pada masa Spindler).

III.5 REUNI Jobs kembali dalam Apple melalui sebuah drama yang cukup unik, Apple yang dipimpin oleh Gil Amelio mengalami kesulitan pada awal tahun 1996 dalam mengembangkan sistem operasi terbaru milik mereka yang memiliki kode projek bernama Copland yang diciptakan untuk bersaing melawan produk yang akan dirilis oleh Microsoft sebagai apa yang akan dikenal sebagai Microsoft Windows XP (dulu dikenal sebagai Microsoft Windows NT For Home Users dan dirilis 6 tahun kemudian). Terdapat berbagai permasalahan dalam pengembangan Copland, dan setelah menghabiskan ratusan juta dollar, Gil Amelio memutuskan untuk menghentikan proyek ini dan menyerahkan

pengembangan operating system ke pihak luar. Jelas sekali Apple menghindari kemungkinan membeli Solaris dan Windows NT, karena melisensi produk luar akan menjadikan Apple tergantung pada perusahaan lain. Pilihan terbaik saat itu adalah BeOS yang merupakan produk keluaran Be Inc., perusahaan yang didirikan oleh mantan eksekutif Apple, Jean Louis Gassee, namun harga yang ditawarkan oleh Gasee yang angkuh dan merasa Apple tidak memiliki pilihan lain selain BeOS, sangat tidak masuk akal yaitu sebesar $200 juta. Selanjutnya setelah merasa harga yang diberikan tidak pantas, karena tim analisis Apple memperkirakan nilai Be tidak lebih dari $50 juta dollar, akhirnya memutuskan untuk mengamati Next, dan dengan serangkaian pertemuan antara insinyur Apple dan Next, akhirnya pada 20 Desember 1996 Apple mengumumkan kepada publik akan menggunakan pengembangan terbaru sistem operasinya pada NextStep dan membeli Next sebesar $427 juta dollar, Steve Jobs kembali ke Apple sebagai seorang penasihat untuk proses transisi ini setelah tujuh tahun berpisah dengan Apple yang didirikan olehnya.

III.6 STEVE JOBS DAN APPLE (LAGI) Macworld Expo adalah event tahunan yang dilakukan secara tahunan oleh Apple, kembalinya Steve Jobs secara dramatis dimulai dari bagaimana Jobs menyelamatkan ‘wajah’ Apple saat Macworld Expo 1997 dibuka oleh presentasi Gil Amelio yang memakan waktu lebih dari yang disediakan hingga dua jam, dengan memberikan pidato yang sering keluar dari topik dan tidak terfokus hingga akhirnya salah satu pembicara tamu seperti Muhammad Ali dibatalkan untuk mengisi acara. Acara itu terselamatkan oleh pembicara tamu yang merupakan pendiri dari Apple, yaitu Steve Wozniak (yang menjadi guru komputer) dan Steve Jobs yang menjelaskan keunggulan NextStep yang akan diimplementasikan di Mac. Setelah berbagai perombakan, Steve Jobs pun masuk menjadi anggota direksi, dan beberapa orang anggota lama diminta mengundurkan diri. Dewan

direksi pun terdiri atas berbagai pendukung Steve Jobs, dan pada akhirnya Gil Amelio mendapat tekanan dari dewan dan pada akhirnya mengundurkan diri pada 9 Juli 1997, menjadikan nya CEO dengan masa jabatan 18 bulan.

Macworld 1996 Steve Jobs pun mengendalikan perusahaan kembali melalui dewan direksi, dan mendapat jabatan interim CEO (iCEO), Steve Jobs menemukan fakta bahwa lebih dari 1 miliar US Dollar terbakar sia-sia untuk menciptakan produk gagal yang di gagas oleh John Sculley, orang yang melucuti Jobs dari Apple, yaitu Newton. Kegagalan dalam memenuhi tanggal perilisan dan terlalu menggembungnya tim pengembangan Newton menjadi penyebab kegagalan Newton dan alasan dipecatnya Sculley. Jobs mengaudit secara keseluruhan dari Apple, berbagai pengembangan yang tidak jelas nasibnya selama kepemimpinan CEO sebelumnya yang tidak menyadari nilai dari Apple dan kemampuan produknya akhirnya mengalami kejelasan nasib, Jonathan Ive yang mengembangkan desain casing komputer yang transparan yang nasibnya tidak jelas semasa CEO

sebelumnya akhirnya mendapatkan kejelasan nasib saat Steve jobs mengadopsi desain tersebut dan merilis sebuah komputer yang dapat dengan mudah terhubung ke internet, memiliki merek dagang iMac® (masih berlanjut hingga saat ini). iMac diumumkan pertama kali oleh Steve Jobs pada Mei 1998, dan dirilis 15 Agustus 1998 dan menjadi komputer terlaris dalam industri komputer secara keseluruhan. Produk ini akhirnya mengembalikan Apple dalam posisi meraih keuntungan, menetapkan posisi Apple kearah yang benar dalam industri, dan memantapkan Steve Jobs sebagai CEO Permanen Apple. NextStep, sistem operasi yang timbul saat Next memutuskan berfokus pada software akhirnya berevolusi menjadi Mac OS X (yang saat ini versi terbarunya dirilis pada 9 September 2009 dengan versi terbaru Mac OS X Snow Leopard/ Mac OS X 10.6), dan saat itu Steve Jobs menjadi CEO Permanen dari Apple dengan gaji pertahun sebesar $1, namun dibalik gelar Lowest Paid CEO yang diberikan Guinness World Records, Steve Jobs mengurangi kewajibannya membayar pajak, karena pendapatannya diperoleh dari Apple bukan sebagai gaji, namun dalam bentuk renumerisasi saham yang memberikan Jobs keuntungan pendapatan karena semakin kecil pendapatan yang dipotong pajak. Apa yang dilakukan oleh Steve Jobs dengan Apple dan produk barunya adalah memangkas produkproduk yang tidak penting dan terlalu banyak, serta berkualitas rendah, membuat daftar produk dengan membaginya berdasarkan empat kuadran, dimana terdapat dua sumbu yaitu sumbu pertama adalah jenis produk yang dibagi berdasarkan desktop computer dan portable computer, kemudian membagi segmentasi pasarnya dengan jelas, yaitu pasar premium yang membagi pada Profesional dan Consumer. iMac yang dirilis pada 1998 terletak pada pasar desktop computer, dimana Steve Jobs dan Apple melengkapi matriks yang terbentuk dengan merilis consumer-portable computers yang dikenal dengan sebutan iBook pada tahun 1999.

Kiri : iMac

Kanan : iBook

III.7 STEVE JOBS DAN INDUSTRI MEDIA LEVEL KONSUMEN 15 Agustus 1998, Apple mencapai titik balik nya yang pertama melalui perkenalan komputer iMac, sebuah all-in-one system yang mengingatkan pengguna pada Macintosh klasik yang superior pada jamannya, iMac dikemas dalam bentuk yang unik dan didesain oleh Jonathan Ive yang juga mendesain iPod (yang menyingkirkan Sony Walkman) dan iPhone (yang mulai mengancam RIM Blackberry dan Nokia). Rilis iMac pada tahun 1998 memberikan perusahaan posisi profit yang pertama semenjak tahun 1993. Apple mengarahkan produknya menjadi produk komputer kreatif, dengan dibelinya Final Cut dari Macromedia, Apple secara resmi masuk ke dalam industri editing video digital dengan merilis produk iMovie untuk editing bagi pengguna konsumen (disertakan gratis dalam bundel iLife hingga saat ini untuk pembelian komputer Mac), dan merilis Final Cut Pro untuk pengguna profesional. Selanjutnya Apple membeli produk Nothing Real untuk dikombinasikan dengan produk komposer digital milik mereka Shake, dan akhirnya dirilis dengan Garage Band untuk level konsumen dan

Logic Studio untuk level profesional, selanjutnya Apple mengembangkan iPhoto, iWeb, dan iDVD untuk digabungkan menjadi satu dalam aplikasi kreatif level konsumen milik mereka yang disebut iLife, salah satu yang menjadi competitive advance dari produk Apple, karena pengguna komputer Apple dapat melakukan hal-hal kreatif dengan bundel software ini saat membeli komputer Mac dan memperoleh software ini secara gratis sedangkan pengguna komputer Windows harus menghabiskan ratusan bahkan ribuan dollar untuk mendapatkan aplikasi dengan fungsi yang sama. Pada 23 Oktober 2001 industri musik sedang mengalami penurunan karena pembajakan yang merajalela diseluruh dunia, pada saat itu Jobs memperkenalkan iPod pertama, sebuah MP3 player yang dibuat kompatibel untuk Mac dengan harddisk sebesar 5 GB yang mampu menyimpan 1000 lagu, penjualan saat pertama sedikit terlambat namun akhirnya berakselerasi dengan cepat ketika pada musim panas berikutnya Apple merilis iPod yang kompatibel dengan Windows.

Selanjutnya saat Apple memasuki industri retail musik dengan iTunes music store maka penjualan semakin meningkat.

III.8 APPLE DAN RETAIL Pada Mei 2001 Apple membuka jaringan ritel resmi pertama mereka di Virginia dan California, dimana pada jaringan toko retail yang disebut Apple Store, para calon pengguna dapat menguji coba produk Apple dengan fungsi penuh dan mendapatkan berbagai penjelasan secara mendetail, pengembangan Apple Store ini dilakukan diberbagai negara dan berhasil merebut pangsa pasar baru dari pengguna komputer Windows, strategi ini bahkan mendesak Microsoft, hingga pada 2009 Microsoft membuka Microsoft Store dengan konsep yang menjiplak Apple Store, yang merupakan salah satu wujud dari peniruan Microsoft setelah produk Windows yang meniru Lisa dan Macintosh, Zune yang meniru iPod, Zune Touch yang meniru iPod Touch, dan berbagai hal lainnya yang sering disindir oleh Steve Jobs dalam event Macworld dengan sindiran kecil : “Microsoft, hidupkan mesin fotocopy anda”. Dalam bidang retail untuk mendukung content dari produk iPod, Mac, dan Apple TV, Apple merilis layanan toko online untuk membeli file media melalui internet yang disebut iTunes music store, sekaligus upaya untuk memerangi industri musik yang terancam hancur karena pembajakan lagu yang distribusinya marak dilakukan di internet, iTunes dirilis pada tahun 2001 bersamaan dengan rilis iPod, yang membuat menarik dari konsep iTunes adalah pengguna iTunes dapat mengunduh file lagu dengan harga yang jauh lebih murah dari membeli CD Audio secara fisik yaitu sebesar $0.99 per lagu, dan menghantarkan iTunes sebagai retailer media terbesar kedua di Amerika Serikat setelah Wal-Mart. Peluncuran toko retail di berbagai lokasi di Amerika Serikat pun dilakukan bersamaan dengan peluncuran iMac baru yang menarik minat pembeli dengan desain yang lebih ringkas, lebih fungsional dan mampu melakukan berbagai hal kreatif dengan dilengkapinya iMac baru dengan software iLife (yang telah dijelaskan diatas) dan desain yang lebih bersahabat, produk ini disebut iMac Sunflower.

iMac Sunflower Ide dari layanan iTunes kembali di gagas oleh Steve Jobs saat merancang program pemutar musik bagi komputer Apple, dan selanjutnya ide tersebut dikembangkan dengan merilis sebuah player yang dapat menampung musik kemanapun pengguna membawanya, dan sekali lagi player yang dikenal sebagai iPod itu menggusur dominasi Sony dengan Walkman nya sebagai portable media player yang memang bukan yang pertama dalam industri nya, namun mampu melakukan lebih baik, dan ide itu berasal dari Steve Jobs, iPod diluncurkan pada tahun 2001 dan pada tahun 2003 Apple mengembangkan layanan iTunes dengan mengintegrasikannya pada layanan iTunes music stores dan memberikan kompatibilitas pada Windows.

iPod 2001 model

III.9 APPLE DAN BERAKHIRNYA PERMUSUHAN Pada WorldWide Developers Conference (WWDC), 6 Juni 2005, Steve Jobs mengumumkan bahwa Apple mengubah lini produknya untuk memproduksi komputer berbasis Intel mulai 2006, perlu diingat bahwa ini merupakan tanda berakhirnya permusuhan Apple dengan Intel dan Microsoft, karena secara teknis akhirnya Apple memungkinkan penggunanya menggunakan teknologi yang umum digunakan industri dan memungkinkan komputer Apple menjalankan Windows disamping sistem operasi utamanya MacOS X. Steve Jobs juga merupakan orang yang ‘mendamaikan’ permusuhan dengan Apple dengan menjual modal ekuitas kepada Microsoft senilai $150 juta. Namun kebiasaan Jobs yang agresif menyerang pesaingnya tetap tidak hilang, hal ini terbukti dengan iklan mereka yang disebut Mc VS PC yang masih dengan terang-terangan menghina PC masih ditayangkan hingga saat ini (2009) dan mungkin tidak akan dihentikan, kemudian juga bagaimana Steve Jobs menyebarkan email ke seluruh pegawainya dengan menyinggung dan mengutip ucapan Michael Dell pada tahun 1997, dan menunjukkan fakta bahwa nilai saham Apple berada diatas Dell dan jauh melampaui Dell karena sejak Mei 2007, harga saham Apple melampaui $ 100 dolar US.

III.10 STEVE JOBS DAN FOKUS TERHADAP INOVASI Pada Macworld 9 Januari 2007, Steve Jobs mengumumkan bahwa Apple Computer Inc. merubah nama perusahaannya menjadi Apple Inc., perubahan ini dilakukan semata-mata karena inovasi yang menjadikan Apple kembali ke jalur yang benar sudah tidak berkutat di industri komputer lagi, namun menjadi produsen produk konsumen, pada saat yang bersamaan Apple Inc. mengumumkan rencana perilisan iPhone dan Apple TV.

iPhone Introduction, Macworld 2007 Selama masa pimpinan Steve Jobs muda dan CEO sesudahnya, Apple tidak memiliki visi dan misi yang jelas, namun Apple sukses selama masa kepemimpinan Steve Jobs muda karena Steve Jobs adalah visioner yang berfokus pada inovasi, hal yang tidak dimiliki oleh para CEO penerusnya. Selain itu Steve Jobs memahami dengan baik perusahaan yang dipimpinnya dan mengenali apa yang bisa dilakukan oleh Apple. Setelah berbagai penjabaran pada bab-bab sebelumnya, kesuksesan Apple secara kronologis adalah sebagai berikut :

- Menemukan dan menggagas ide dari Personal Computer dan membuat ide tersebut menjadi nyata. - Mengembalikan kejayaan Apple dengan produk unggulan, yaitu komputer yang dilengkapi sistem operasi alternatif yang jauh lebih baik dan lebih sederhana dari Windows, MacOS X yang merupakan produk yang diciptakan oleh Steve Jobs melalui perusahaannya, Next. Dimana kelebihannya adalah komputer yang mudah digunakan dan tidak menyusahkan penggunanya. - Memberikan keunggulan bagi pengguna komputer Apple yang kreatif dengan menyertakan software iLife pada tiap komputer Apple. - Melakukan revolusi dalam industri musik, melalui iPod dan iTunes. - Melakukan revolusi pada industri smart phone dengan peluncuran iPhone yang mengurangi market share dari pesaingnya. Steve Jobs yang kembali ke Apple dengan kondisi yang lebih matang setelah kesuksesan Next dan Pixar pun mengelola Apple dengan gaya yang lebih dewasa dan teratur, prestasi Apple, bisa dikatakan terlahir saat Apple dipimpin oleh Steve Jobs, dan berdasarkan pencapaian yang dilakukan oleh Steve Jobs dan tim nya melalui Apple, maka terbentuklah visi yang berasal dari kegiatan inovasi yang dilakukan tanpa henti dan menjadi mission statement dari Apple saat ini,misi tersebut adalah sebagai berikut (2008) : “Apple ignited the personal computer revolution in the 1970s with the Apple II and reinvented the personal computer in the 1980s with the Macintosh. Today, Apple continues to lead the industry in innovation with its award-winning computers, OS X operating system and iLife and professional applications. Apple is also spearheading the digital media revolution with its iPod portable music and video players and iTunes online store, and has entered the mobile phone market with its revolutionary iPhone.”

Bila dikaitkan dengan misi lama dari Apple, pembaharuan dari misi Apple adalah menjelaskan dengan lebih detil apa yang akan dilakukan oleh perusahaan ini dengan tidak melupakan poin-pon penting yang digagas dalam visi nya. Sedangkan Visi dari Apple Inc adalah sebagai berikut :

Apa yang dilakukan oleh Apple dengan visi mereka adalah tidak menjadikan produk mereka sekedar bertujuan dengan apa yang tertulis dalam visi nya, namun benar-benar membuat produknya untuk dapat menempatkan penggunanya berada pada posisi diatas sistem dan struktur, berbeda dengan produk dari kompetitornya yang memiliki sistem yang cenderung menyusahkan (hal ini dapat dilihat dari iklan iMac pada tahun 1998, dimana mereka memberikan iklan yang menunjukkan bagaimana seorang bocah ditemani anjing nya yang jelas-jelas menunjukkan perbandingan nyata bagaimana seorang anak berusia 9 tahun mengaktifkan komputer iMac dalam waktu beberapa menit dan seorang MBA yang berusaha mengaktifkan komputer Hewleet Packard yang menghabiskan waktu lebih lama untuk mengaktifkan komputer PC HP, iklan ini dikenal dengan judul Simplicity Shootout), dan terus membuat produk mereka menjadi lebih praktis untuk digunakan sehingga pengguna benar-benar menggunakan komputernya untuk berfokus bekerja ketimbang menghabiskan waktu untuk membuat komputernya berjalan dengan benar tanpa masalah dan gangguan dari komputer itu sendiri, bahkan gangguan dari ancaman komputer yang membuat komputer susah digunakan seperti virus dan malware.

Simplicity Shoutout. Yang menakjubkan dari Apple adalah bagaimana dengan cepat setelah kembalinya Steve Jobs mereka berhasil menyelesaikan Misi awal dari Apple yang digagas sebagai berikut (1999) :

Dan melanjutkan dengan misi baru yang sekilas mengingatkan apa yang dicapai oleh Apple dan produk-produknya, tetap mengusung visi dari Apple namun menjelaskan secara detil apa yang akan dilakukan melalui misi baru mereka yang ditetapkan pada tahun 2008.

BAB IV LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL

IV.1 STEVE JOBS DAN PENCAPAIANNYA Steve Jobs sebagai seorang strategies merupakan orang yang cukup langka, kesuksesannya dalam industri maupun ambisi pribadinya dalam merebut kembali Apple yang telah ia bangun menunjukkan bahwa beliau adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menentukan strategi yang terbaik. Sulit dipercaya ada orang yang mampu mengenali apa yang akan menjadi tren di masa yang akan mendatang. Pada bagian ini akan dibahas bagaimana respon Steve Jobs pada lingkungan eksternal dan internal, dibagi menjadi tiga bagian yaitu fase awal Apple, Next dan Pixar, dan Fase Pemulihan hingga saat ini.

IV.2 FASE AWAL APPLE Bila ditinjau sekilas, bahkan pencipta komputer dengan input keyboard dan output dalam TV standar yang merupakan sahabatnya saat itu, Steve Wozniak tidak percaya diri dalam menjadikan konsep itu menjadi nyata, dan Steve Jobs mencoba untuk mewujudkan nya dan menjadikan mereka berdua milyuner dalam usia muda yang pada akhirnya konsep Apple I dijadikan standar komputer tahun 1980an, sebuah CPU dilengkapi dengan monitor dan keyboard. Kemudian Steve Jobs memanfaatkan kunjungan ke Xerox PARC untuk mencari konsep komputer masa depan, disana ia menemukan prototype yang tergeletak lebih dari 2 tahun, sebuah komputer dengan sistem operasi berbasis antar-muka grafis, menggunakan mouse, keyboard sebagai alat input, dan monitor berwarna sebagai output, kemudian Steve Jobs beserta timnya mengembangkan konsep komputer berbasis GUI yang akhirnya disebut Lisa dan Macintosh, sebuah konsep sistem

operasi terbaik pada jamannya yang akhirnya ditiru oleh Microsoft dengan Windows, dan pengikut lainnya. Namun pada kondisi yang terlihat jelas-jelas menguntungkan dan posisi sebagai first mover dan inovator mampu membuat penjualan Apple menurun dan beresiko tersingkirnya Steve Jobs dari perusahaan? Penjelasan tersebut akan dicoba dibahas melalui internal dan external audit sebagai berikut : Dari Sudut Pandang Eksternal : - Steve Jobs memandang perusahaan besar berbasis hardware semacam IBM, Hewlett Packard, dan Altair sebagai kompetitor, belum terpikirnya perusahaan teknologi informasi berbasis software seperti Microsoft membuat Microsoft menjadi ancaman tak terlihat bagi Apple, perlu diingat bahwa Microsoft pada saat itu sudah cukup sukses, namun kesuksesan Microsoft saat itu tidak sebanding bila membandingkan Steve Jobs saat itu dengan Bill Gates saat itu, sehingga alih-alih memandang Bill Gates sebagai lawan, Apple membuka diri untuk peniruan Apple oleh Microsoft dengan Windowsnya. (Threats) - Steve Jobs merupakan marketing yang ulung, dan hingga saat ini dalam marketingnya Apple selalu mendapatkan keuntungan dari publikasi media atas iklannya, contohnya adalah iklan dengan debut iklan 1.5 Juta US Dollar yang diiklankan pada acara Super Bowl 1984, dan menjadi salah satu iklan paling berpengaruh dalam sejarah marketing Amerika dimana iklan itu dianggap sangat spektakuler dan berbeda, bahkan memukau televisi nasional, hingga seluruh televisi nasional memutar ulang iklan tersebut dalam siaran berita sehingga memberikan keuntungan dari sisi publikasi. (Opportunities) - Apple terlahir sebagai perusahaan yang dikenali sebagai perusahaan dengan inovasi yang tidak umum dan tidak lazim. (Opportunities) - Tidak banyak perusahaan komputer yang memfokuskan penggunaan komputer untuk perorangan dan bisnis saat itu. (Opportunities).

- Apple mengeluarkan produk yang cukup menyusahkan penggunanya dengan menyertakan standar yang baku dan tidak mudah dikembangkan, dan tidak kompatibel dengan produk komputer yang sudah ada di pasaran, Apple lebih cenderung mendesain produk yang diinginkan Steve Jobs dan bukan keinginan konsumen (Threats). - Apple memegang pangsa pasar 20% pada awal-awal berdirinya. (Opportunities). - Perubahan tren penggunaan komputer dari bisnis menjadi personal, dan edukasi. (Oportunities). Sudut Pandang Internal : - Arogansi dari dewan direksi (dalam hal ini Steve Jobs sebagai pengarah perusahaan karena merupakan pemegang saham terbesar) yang menolak fakta bahwa penjualan produk mereka terus menurun bukan disebabkan kesalahan dari rancangan produk mereka. (Weakness) - Steve Jobs melalui Apple mengembangkan dua produk berbeda yaitu Apple Lisa dan Apple Macintosh, keduanya menarget pasar bisnis, dimana Apple Macintosh memiliki keunggulan dengan ukuran yang lebih kompak, lebih cepat, dan lebih murah. Hal ini merupakan ide yang buruk, yaitu menciptakan dua produk berbeda dengan keunggulan yang berbeda, namun ditujukan pada pasar yang sama. (Weakness) - Apple memiliki tim pengembang produk yang berisi orang muda yang jenius dan kreatif. (Strength). - Apple memiliki fasilitas dengan kapasitas produksi yang cukup baik. (Strength). - Permasalahan internal dan manajemen konflik yang buruk dan perilaku kurang disiplin sebagai perusahaan yang membuat Apple kehilangan orang-orang terbaik, termasuk Steve Wozniak, otak jenius dibalik produk-produk awal Apple. (Weakness). Terlihat dari berbagai weakness dan threats yang ada, Apple dibawah pimpinan Steve Jobs gagal memanfaatkan apa yang menjadi strength dan opportunities yang ada karena hambatan dari sisi internal maupun eksternal yang tidak dapat diselesaikan oleh Steve jobs saat itu.

Selanjutnya Steve Jobs dikeluarkan dari direksi dan CEO setelahnya mengelola perusahaan ini dengan kondisi yang kurang memuaskan.

IV.3 FASE NEXT DAN PIXAR Tidak ada satupun orang yang suka berada dalam posisi ditendang keluar dari perusahaan yang dibesarkan oleh dirinya sendiri. Terutama ketika perusahaan yang dibangun mulai kehilangan pangsa pasar dari kesalahan penanganan yang akan dijelaskan dalam penjelasan sebagai berikut : Berikut ini akan dibahas secara singkat mengenai industri PC, dimana pada akhir tahun 1970an kedua Steve (Jobs dan Wozniak) membangun perusahaan Apple Computer dan Personal Computer adalah produk yang masih sangat baru dalam industri komputer saat itu. Berikut ini adalah grafik pangsa pasar semasa Apple dan kompetitornya bersaing.

Berdasarkan grafik diatas, dapat diketahui bahwa pada tahun 1983 pasar dari produk Apple II menurun hingga 8%, kemudian Macintosh yang memiliki pasar diatas 11% mulai mengalami penurunan sejak awal 1990an menjadi hanya 2-3% (masa peninggalan Steve Jobs), hal ini terjadi karena IBM dan Microsoft menggunakan strategi kloning (membuka standar nya sehingga dapat

dirakit oleh orang awam) sehingga karena keterbukaannya maka pengembangan pasar dari PC meningkat tajam hingga saat ini, sedangkan produsen komputer yang menggunakan standar tertutup yang tersisa saat ini hanya Apple (kompetitor lain sudah tidak beroperasi). Saat itu Microsoft yang juga menumpang kesuksesan di Apple karena mengembangkan software di Apple memiliki concern terhadap perkembangan Apple, dan Bill Gates menyarankan agar Apple melisensi kan operating system miliknya agar dilisensi seperti apa yang dilakukan Microsoft dengan melisensikan sistem operasi MS-DOS dan MS-Windows kepada komputer IBM, namun CEO Apple saat itu, John Sculley mengabaikan saran dari Bill Gates, dan ketika Apple menerapkan strategi ini ketika Spindler menjabat pada tahun 1993 yang terjadi adalah kondisi Apple sudah terlanjur terpuruk karena telah kehilangan pangsa pasarnya. Dalam kondisi ini Steve Jobs yang termasuk dalam warga elite Amerika Serikat saat itu berada dalam posisi yang memungkinkan untuk membangun perusahaan komputer miliknya saat itu dan juga membeli Pixar dari Lucas Film. Apa yang membuat Steve Jobs berhasil adalah beliau mampu merespon dan memanfaatkan strengths dan opportunities untuk menyikapi threads dan weaknesses. Hal yang membuat Jobs berhasil dari kedua perusahaan yang dibangun nya adalah dalam bidang komputer Steve Jobs mendesain sebuah sistem operasi yang lebih mudah digunakan untuk tujuan pendidikan dan memfokusan perusahaan animasinya untuk mengupayakan hasil karya yang menggabungkan seni dan teknologi. Disertai juga dengan kebingungan dari Apple pada saat itu akhirnya Apple memutuskan untuk membeli Next sebagai bentuk strategic alliances antar kedua perusahaan tersebut dan mengembalikan apa yang sudah seharusnya ada di Apple yaitu Steve Jobs. Bisa dibilang produk yang terdapat dalam Apple saat ini adalah produk dari Next, sistem operasi Next yang disebut sebagai NextStep sebenarnya adalah cikal bakal dari sistem operasi Apple Inc saat ini, sehingga dapat dikatakan bahwa Apple saat ini adalah Next dengan nama Apple.

IV.4 STEVE JOBS RETURNS AND CURRENT CONDITION Inovasi dari Apple mengalami perubahan, mereka tidak lagi berusaha menciptakan sesuatu yang baru atau berambisi menjadi pioneer, tapi lebih bersifat sebagai inovator dengan penyempurnaan dari apa yang sudah ada atau biasa disebut dengan ‘second mover’. Contoh dari produk-produk yang menggunakan konsep ini adalah iPod, Macbook, dan iPhone. Apple meningkatkan produk -produk tersebut dengan membuat mereka menjadi lebih berfungsi dari produk yang sudah ada dan membuat tampilannya menjadi lebih ‘styish’, efek dari penerimaan produk mereka menghasilkan perubahan dalam industri komputer dan menciptakan perubahan total dalam gaya hidup digital dengan rumah sebagai tempat berpusatnya gaya hidup multimedia. INDUSTRI MUSIK DAN ENTERTAINMENT Apple memiliki ancaman dari industri musik yang menganggap Apple melakukan monopoli sebagai pemimpin pasar dalam produsen player musik portable dan toko online musik. Saingan dari Apple dalam industri itunes music store adalah Napster, Yahoo Music, Rhapsody dan jasa pembagian musik secara ilegal melalui internet, sedangkan untuk yang berkompetisi dengan iPod adalah Creative, Samsung, iRiver, Microsoft, dan Sony. Apple memperluas produk iPod nya dengan mendayagunakan iPod agar dapat menggunakan produk tambahan agar dapat menjadi HIFI portable yang memiliki kualitas setara dengan HIFI yang dirilis oleh produsen elektronik pada umumnya.

Kembalinya Steve Jobs dalam Apple yang telah memiliki Pixar juga menjadikan Steve Jobs memiliki akses pada media, salah satu contohnya adalah menyediakan film serial dalam iTunes online store, menyajikan konten-konten dari Disney, dan lain-lain. PERUBAHAN PADA PC Secara sejarah Apple telah menempatkan produknya berbeda dengan PC Wintel (kombinasi Windows dan Intel). Sejak tahun 2006 Apple melakukan migrasi dengan merubah teknologinya dan beralih dari prosesor buatan Motorola & IBM yang disebut sebagai Power PC menjadi Intel,.

Prosesor IBM Power PC dan Intel Sehingga memungkinkan komputer Mac menjalankan Windows sebagai sistem operasinya, sehingga para calon konsumen yang tertarik menggunakan Mac namun belum familiar dengan Mac OS X bisa menggunakan Windows dalam komputernya. Aplikasi yang memungkinkan hal ini dilakukan adalah Apple Boot Camp.

Apple Boot Camp Dengan memungkinkan pengguna menjalankan Windows dalam Mac dengan prosesor Intel / Intel Mac, maka Apple akan mengurangi switching cost dari beralihnya pengguna Mac menjadi pengguna PC, dan kemudian Apple akan mampu merebut pasar dari para pengguna sistem yang dapat menjalankan kedua sistem operasi yaitu Windows dan Mac OSX (Perlu diingat bahwa Mac OSX hanya bisa dijalankan di mesin buatan Apple saja). Eksklusif nya sistem operasi Apple yang hanya bisa berjalan hanya di komputer Apple saja menempatkan Apple pada posisi dimana strategi vertical integration berhasil dilakukan, sehingga untuk menggunakan sistem operasi dari Apple pengguna harus membayar lebih dengan membeli produk komputer Apple, hal ini berbeda dengan sistem operasi lainnya dimana komputer buatan Dell, HP, dan lain-lain mampu menjalankan sistem operasi Windows, Lunix dan OS lainnya, sehingga kompetitor Microsoft seperti Sony dapat menginstall Microsoft Windows dalam komputernya. Namun hanya komputer Mac yang dapat melakukan semuanya, dan menginstal sistem operasi buatan kompetitornya yaitu Microsoft Windows atau Linux, dan juga sekaligus menekankan pada Forward Integration, dimana pengguna yang membutuhkan operating systtem alternatif yang tidak

rumit dan bermasalah semacam Windows dan mampu membayar lebih mahal untuk memilih komputer Apple.

BAB V EXTERNAL AND INTERNAL FACTORS

V.1 ANALISIS EKSTERNAL 1. Kekuatan Teknologi Dari sisi brand awareness, Apple memiliki konsep style at premium, dimana Apple memiliki desainer yang bernama Jonathan Ive untuk mendiversifikasikan komputer mereka dari apa yang sudah ada di pasaran, beliau juga mendesain produk-produk iPod, dan juga iPhone.

Apple memposisikan komputer Macintosh dengan kualitas yang lebih tinggi dan harga yang tinggi. HP, Dell, dan pabrikan PC lainnya memiliki harga dibawah $1000, namun Apple mematok harga yang lebih tinggi dari pesaingnya. Namun mematok harga tinggi itu dapat diimbangi dengan competitive advantage dari operating sistem mereka yaitu OSX, karena kekuatan OS X yang lebih stabil dan lebih aman membuat penggunanya lebih nyaman, bahkan faktanya “computer security folks back at FBI HQ use Macs Running OS X” (Granneman). Selain itu Apple memiliki keunggulan dari iTunes,dan juga memiliki Microsoft Office versi Macintosh yang lahir dari strategic alliances pada saat Jobs kembali ke Apple pada tahun 1997, sehingga kompatibilitas yang menyebabkan produk Mac dianggap kurang sesuai untuk bisnis di masa lalu menjadi lebih baik pada masa ini.

Selain berfokus pada kebutuhan umum dari komputer Apple memiliki produk yang dibundel dengan nama iLife, yang memungkinkan komputer Apple digunakan untuk mengerjakan hal-hal kreatif, seperti melakukan aransemen musik dengan software GarageBand, dan lain-lain.

Dalam industri telekomunikasi, iPhone yang dirilis pada tahun 2007 setelah penantian yang lama akhirnya menjadi produk unggulan dari Apple, dan berdasarkan laporan penjualan kuartal ke empat tahun 2009 (Berakhir pada september 2009), iPhone dibandingkan tahun sebelumnya mengalami peningkatan penjualan sebesar 185% dari $806 juta menjadi 2.3 milyar, dan menggeser kedudukan Nokia pada tahun 2009 sehingga Nokia kehilangan pasar sebesar 19%, dan juga mulai menggerus pasar Blackberry, iPhone menghantarkan Apple untuk menyedot pasar sebesar 30% di Amerika Serikat dan perlahan menempel secara ketat dengan Blackberry sebesar 38% (sumber Macworld Indonesia Desember 2009). 2. Regulasi Selain memperkenalkan teknologi baru, terdapat threat yang dilakukan secara persisten dari tindakan legal dari kompetitor dalam meniru. Sebagai contoh Apple menuntut Microsoft pada tahun 1988 untuk peniruan dan kesamaan dalam Microsoft Windows dan Macintosh. Microsoft telah menjadi fokus bagi pemerintah dalam permasalahan dominasi Microsoft yang menghalangi kompetisi yang adil dalam industri software, dan seperti yang dituntut banyak perusahaan bagaimana software yang penuh masalah dan tidak reliable semacam Windows dan menyusahkan penggunanya bisa dibundel dengan harga yang tidak sesuai dengan kualitasnya ($150

hingga $500 untuk versi Ultimate), hal ini menjadi keuntungan bagi Apple karena dengan demikian Mac OS X akan menjadi substitusi yang tersedia bagi Windows. Selain itu untuk memenuhi kewajibannya terhadap tuntutan anti monopoli, maka Microsoft harus melakukan aliansi stratejik dengan Apple pada tahun 1997, dan mengembangkan Microsoft Office untuk Macintosh agar dapat mengurangi tingkatan monopoli yang dituntut oleh Microsoft saat ini. Kemudian terdapat pelanggaran hak intelektual lainnya seperti tex9 yang merilis program open source bernama xtunes yang sangat mirip dengan program iTunes milik Apple, kemudian Apple menuntut tex9 dan akhirnya program tersebut dirubah menjadi Sumi (dibaca Sue Me). Ancaman tuntutan hukum juga didapat dari faktor-faktor tak terduga, Apple Corps Ltd. adalah perusahaan yang terdapat di London dan memiliki hak cipta terhadap musik-musik dari The Beatles. Paul McCartney dan Ringo Starr menuntut Apple karena mencantumkan logo Apple dalam iTunes atas dasar pelanggaran tidak merilis produk musik dengan menggunakan logo berdasarkan Apel. Perlu diingat bahwa competitive advantage Apple berada pada teknologi, Apple memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu lebih jauh dari pesaingnya, sebagai contoh Steve Jobs merancang teknologi yang ada dalam sistem operasinya membuat semua produk kompetitornya tampak usang, contoh fitur-fitur yang ada di Windows Vista yang dirilis pada tahun 2006 adalah sesuatu yang sudah diterapkan dalam sistem operasi milik perusahaan Steve Jobs sejak tahun 1992, sehingga seringkali tindakan Apple dalam melindungi kerahasiaan produk nya dilakukan dengan sangat ketat dan mencegah terjadinya insider information yang membuat kompetitornya melakukan hal serupa dalam produk saingannya. V.2 ANALISIS INDUSTRI MENGGUNAKAN PORTER Apple bergerak dalam dua bidang industri utama yaitu : - Computing, bergerak dalam hardware dan software. - Delivery of Entertainment and Media, melalui iTunes music stores.

Maka dengan menggunakan analisis melalui model Porter, maka akan dicoba untuk menganalisis kompetisi yang dialami oleh Apple.

Porter’s Five Fores Model Berikut ini adalah hasil analisis dari apa yang terdapat dari dua bidang industri dan ancaman nya terhadap Apple : 1. Threat of New Entrants - High Threat -

Youtube : Streaming Audio dan Video mengancam iTunes.

-

Amazon : Memiliki layanan serupa dengan iTunes online store.

-

Google : Mereka membuat apapun dan selalu sukses (Google Talk, Google Map, dan lain-lain).

2. Industry Competitors - High Threat

- Microsoft : Windows OS, dan segala produk tiruannya seperti Zune yang meniru iPod, dan lain-lain. - Linux : Berkompetisi dengan banyak pembuat distro Linux yang sama-sama stabil dalam membuat sistem operasi. - Dell, HP, Lenovo : Alternatif produsen komputer. - iRiver, Samsung, Creative : Produsen yang lebih dulu memiliki pasar MP3 player yang bersaing dengan iPod. - Nokia, RIM Blackberry, Sony Erricson, etc : Kompetitor langsung dengan iPhone. 3. Substitute - Moderate Threat - Microsoft XBox 360 dan Sony Playstation 3 : Ancaman dari entertainment meia dan musik yang bersaing langsung dengan Apple TV. - TV Kabel, Satelit, TiVO, bioskop, bluray disc dan lain-lain : Ancaman dari sumber video, yang bisa menggantikan Apple TV dan iTunes video store. - Audio CD, Audio DVD : Ancaman dari cara lain memperoleh musik. 4. Suppliers - High Threats - Motorola, IBM, Intel, Samsung : Supplier dari komponen produk-produk Apple. - Microsoft : Partner aliansi strategik dan menyediakan Microsoft Office for Mac. - Penerbit lagu semacam BMG, EMI, Sony, Universal dan Warner : Sumber dari musik yang didistribusikan oleh Apple iTunes music stores. - Disney, ABC, NBC, Fox, Pixar : Suppliers dari acara televisi dan film yang dijual secara online lewat iTunes, apakah mereka akan memperpanjang kontrak kerjasama dengan Apple? Resiko ini berkurang untuk Disney-Pixar, karena setelah pembelian Pixar oleh Disney pada 2008-2009, Steve Jobs menjadi pemegang saham terbesar Disney melalui kepemilikan nya atas Pixar.

5. Buyers - Moderate Threats - Konsumen dan sharing ilegal melalui internet : Memungkinkan konsumen menikmati musik dan video tanpa membayar. - Distributors : Tuntutan dari distributor yang meminta harga lebih murah atau protes terhadap turun langsungnya Apple dalam Apple Retail Stores yang dikelola langsung oleh Apple yang akan berlangsung dengan distributor lama. - Perilaku dan sikap konsumen : Prioritas terhadap kebutuhan yang lebih penting. - Pembaharuan produk dan siklus konsumen : Konsumen maupun bisnis bersikukuh untuk tidak memperbaharui iPod, iMac, Macbook, dan iPhone ke model yang lebih baru. Berdasarkan analisis diatas maka Apple berada dalam industri yang memiliki ancaman moderatehigh, sehingga untuk mempertahankan sustained competitive advantage maka Apple harus terus mengembangkan differensiasi produk yang sukses semacam iPhone.

V.3 VERTICAL INTEGRATION OF COMPETITORS Apple melakukan vertical integration pada beberapa bidang bisnisnya, contohnya adalah bagaimana Apple berhasil menghadirkan Microsoft Office for Mac untuk komputer mereka dan memungkinkan Microsoft Windows dijalankan dalam mesin mereka (namun tidak sebaliknya). Contoh unik lainnya dari vertical integrations adalah ide Steve Jobs dengan iPod dan iTunes nya, iTunes memiliki supply content musik yang dijual berasal dari Sony Music. Namun Sony dan Apple berkompetisi pada bidang yang sama dalam industri musik yaitu kompetisi langsung dengan Sony Walkman dan Apple iPod.

Sony Walkman

V.4 VALUE CHAIN ANALYSIS Pada bagian ini akan dibahas analisis value chain dari Apple meliputi Technology and Product Design, Produksi, Sales dan Marketing, Customer Service, dan Legal Services. - Technology and Product Design Merupakan komponen sebenarnya dari Apple, yang terbukti memasukkan hal-hal berguna dan lebih maju dalam bidang komputer. Mulai dari platform pertama yang memungkinkan electronic spreadsheet (VisiCalc pada Apple II) hingga merupakan perusahaan yang pertama yang mewujudkan konsep “digital lifestyle” dengan menggungakan produk Mac-iPod-iPhone, sejarah Apple dipenuhi dengan berbagai macam teknologi tercanggih yang digagas dan akhirnya diwujudkan, Apple berusaha untuk menjadi yang terbaik walau bukan selalu yang pertama. Sistem Operasi milik Apple telah diakui secara umum sebagai sistem yang lebih stabil dan dapat diandalkan ketimbang Windows, selain itu sistem operasi Apple telah dilengkapi aplikasi yang berguna seperti iMovie, iPhoto, iTunes, dan lain-lain. - Production Ketika Steve Jobs kembali ke Apple, Jobs segera mencabut dan menolak gagasan untuk melisensikan sistem operasi Mac kepada entitas eksternal, sesuatu yang akhirnya dilakukan

oleh Spindler pada tahun 1993, karena itu seluruh sofware milik Apple adalah bagian dari proses produksi Apple. Apple memiliki langkah yang lebih maju dengan memanfaatkan kinerja produknya pada arsitektur 64 bit secara keseluruhan sementara Windows masih tertinggal dengan 32 bit (walau ada versi 64 bit dari Windows, namun tidak semua komputer sanggup menggunakannya karena tidak stabilnya Windows), selain melalui software komputer, Apple memiliki produksi dalam lini lainnya seperti desain produk mulai dari casing iMac transparan (1998) hingga konsep pembuatan casing unibody (teknologi pembuatan yang diadopsi oleh industri otomotif untuk pembuatan body kendaraan) pada seluruh produk Komputer Mac (2006 hingga sekarang), pendesainan penggunaan intuitif dari sistem operasi ipod, dan juga kemudahan operasional yang dinikmati oleh pengguna iPhone. Walau tidak semua produk Apple mengalami kesuksesan (Apple Lisa, Apple Newton, Apple TV) selama proses pengenalannya, namun pada dasarnya Apple menempatkan produksi nya sebagai sebuah proses yang penting untuk kepuasan pelanggan yang mau membayar lebih melalui produk-produknya.

- Sales and Marketing Sejak kembalinya Steve Jobs pada tahun 1997, Jobs melakukan presentasi dan perkenalan dari produknya dengan mempresentasian nya secara langsung pada event-event tahunan dari Apple.

Selain digunakan untuk ajang penjualan produk-produk Apple Inc., dan perusahaan third party. Apple Inc. menggunakan event tahunan untuk mempromosikan produk dan layanan terbaru yang akan diluncurkan pada tahun yang sama pada event Macworld Conference & Expo.

Marketing Apple juga dilakukan dengan berbagai media seperti Website dan televisi, dengan langsung menyerang kompetitornya atau pun menonjolkan kelebihan produknya.

!

Iklan-Iklan Apple di Website New York Times

Iklan-Iklan Apple di Website New York Times Untuk memahami strategi pemasaran maka akan dilakukan analisis marketing mix dari Apple Inc.,. Marketing Mix adalah konsep utama marketing modern dan melibatkan secara praktikal apapun yang berhubungan dengan apa yang digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi

persepsi konsumen. Marketing Mix adalah model yang menciptakan yang melibatkan variabel-variabel yang pada akhirnya diimplementasikan pada strategi marketing, variabel tersebut adalah Product, Price, Place (Distribution), dan Promotion. a. Product Dikenal sebagai produsen komputer, Apple Computer Inc. beralih menjadi perusahaan consumer electronic pada tahun 2007 dengan merubah namanya menjadi Apple Inc., dan saat ini dikenal sebagai produsen komputer Mac, Macbook, Macbook Pro, iMac, Mac Pro, dan mini Mac. Juga dikenal mengeluarkan perangkat portable multimedia iPod Touch, iPod Shuffle, dan lain-lain. Selain memproduksi perangkat hiburan elektronik dengan lini produk Mac dan iPod, Apple Inc. mengeluarkan keluarga produk baru berupa ponsel yang disebut iPhone, display resolusi tinggi yang dikenal sebagai Apple Cinema Display. Tiap-tiap produk Apple Inc. didesain dengan bentuk yang khas dan berbeda dengan produk-produk sejenis. Pada tahun 2006 Apple Inc. adalah salah satu perusahaan produsen elektronik yang mendesain produknya untuk lebih hemat energi melalui program Go Green. Hampir seluruh produk Apple bukanlah produk yang pertama dalam kelasnya, iPod bukanlah portable media player pertama di dunia, Macbook Air bukanlah notebook tipis pertama didunia, namun Apple Inc. selalu membuat sesuatu yang lebih baik dari produk yang sudah ada. iPod menekankan pada desain headphone berwarna putih dan perangkat yang ringan berwarna putih, seperti pada gambar berikut :

Apa yang diciptakan oleh Apple Inc. pada iPod bukan musik yang terdengar lebih baik, bukan baterai yang lebih tahan lama, bukan kapasitas yang lebih besar, tapi Apple Inc. menciptakan identitas dan komunitas, dengan menggunakan headphone berwarna putih (kebanyakan portable media player selalu masuk kantong dan tidak terlihat sehingga headphone warna putih lah wang mencolok) pengguna iPod sudah masuk dalam komunitas. Produk-produk Apple Inc. dipasarkan dengan metode serupa, hanya saja faktor yang menjadi kelebihan dan identitas pengguna untuk tiap produk menjadi berbeda. Efektifitas dari penciptaan identitas ini merupakan salah satu strategi yang bagus, karena pasar Apple Inc. yang mayoritas anak muda yang dinamis maka bukan spesifikasi atau kemampuan yang baik yang menjadi prioritas (walau produk Apple Inc. memiliki spesifikasi yang baik dan bagus) melainkan kepemilikan terhadap suatu identitas yang membuat pengguna menjadi bagian dari komunitas, dan karena pemasarannya menggunakan metode seperti ini maka hampir tiap outlet resmi Apple

Inc. mendesain interiornya dengan nuansa yang sangat casual dan berusaha lebih dekat dengan customer. a. Price Keputusan pemberian harga / variabel harga adalah variabel yang paling mudah untuk diadaptasikan dengan cepat pada kondisi pasar. Variabel harga meliputi dealer price, retail price, diskon, kredit, kontrak, dan lain-lain. Untuk pemberian harga Apple Inc. menerapkan strategi pricing disesuaikan dengan konsumen nya. Untuk produk yang sama Apple Inc. memberikan harga khusus untuk pelajar, atau untuk profesional pada lini produk Mac. Selain itu untuk produk iPhone Apple Inc. melakukan penjualan dengan sistem kontrak melalui penyedia jasa layanan telekomunikasi selular. Apple Inc. memiliki seasonal price dengan memberikan diskon khusus pada kuartal pertama dan kuartal keempat. Apple Inc. tidak bersaing dengan harga seperti halnya Acer, dan memiliki kecenderungan seperti Sony Corp. yaitu menekankan pada value produk yang bisa diperoleh oleh customer sehingga price range nya berkisar antara moderately-high hingga high-price dan dapat memiliki margin yang lebih besar untuk tiap produknya. b.

Place Mengacu pada Lovelock (2001), place atau tempat adalah aktifitas pendistribusian produk ke konsumen yang melibatkan pengambilan keputusan tempat, waktu, metode, dan pegawai. Dalam pendistribusian produknya. Dalam mendistribusikan produknya, Apple Inc. mengeluarkan lisensi yang disebut Apple Authorized Reseller atau Apple Authorised Reseller, adalah tempat-tempat yang mendapat hak resmi untuk menjual produk dari Apple Computer Inc. dan berhak menggunakan sebutan

dan logo Apple Authorized Reseller. Authorized Resellers mendapatkan stok barang mereka dari Apple Authorized Distributor, atau distributor resmi yang bertugas sebagai pemasok produk Apple. Tempat yang mendapatkan kepercayaan dari Apple untuk menangani servis dan reparasi produk-produk Apple, berhak menggunakan sebutan dan logo Apple Authorized Service Provider (ASP). Di Indonesia, berdasarkan http://store.apple.com.au/asia/FMPro terdapat 64 outlet Apple Authorized Reseller atau Apple Authorised Reseller yang tersebar diberbagai kota, yaitu : Jakarta, Surabaya, Jogyakarta, Bali, dan Bandung. Selain Apple Authorized Reseller atau Apple Authorised Reseller, terdapat cukup banyak penjual yang tidak tergabung dalam authorised reseller Apple, tapi menjual produk-produk iPod, beberapa orang/perusahaan juga menjual secara online melalui forum jual beli seperti www.kaskus.us, www.macclubindonesia.com, dan sebagian orang bisa membeli secara online dari situs milik Apple sendiri www.apple.com . Selain memberikan lisensi, Apple Inc. juga mengelola sendiri store mereka yang dikenal dengan merek dagang Apple Store dyang terdapat dibeberapa negara yaitu Australia, Belgia, Canada, Hongkong, Belanda, New Zealand, Indonesia, Swiss, Norwegia, Taiwan, Amerika Serikat, dan lain-lain.

a. Promotion Promotion atau promosi adalah salah satu factor yang menjadi kunci dalam marketing mix, karena promosi ditujukan untuk memperkenalkan produk pada konsumen. Apple Inc. menggunakan berbagai variasi berbeda dalam melakukan promosi seperti iklan TV, iklan di media cetak, posters di tempat umum, dan iklan yang dikemas dari pihak lain yang melakukan promo. Semua teknik periklanan ini disatukan oleh perbedaannya dalam pelaksanaan teknis nya, dan secara konsisten memiliki gaya yang berbeda dari yang lainnya. Nama besar iPod dan Mac sendiri membuat beberapa produk iPod dan Mac muncul dalam berbagai media seperti film, video games, media lainnya sehingga membantuk brand awareness terhadap merek dagang iPod dan Mac itu sendiri. Bahkan di Negara-negara yang menjadi pangsa pasar terbesar iPod dan Mac (Amerika Serikat, dan Negara-negara di Eropa) sangatlah susah untuk tidak mengenal iPod dan Mac karena promosi besar-besaran yang dilakukan Apple. Aktifitas yang dilakukan oleh Apple Inc. meliputi Advertising, Sales Promotion, Public Relation, dan lain-lain.

- Customer Service Apple menyediakan customer seervice dan jasa layanan bagi konsumen yang dapat ditemukan langsung dalam website (berupa video), maupun dalam tiap store nya melalui etugas yang disebut Apple Genius®, margin yang besar yang diperoleh dari strategi pemberian harga (pricing) yang cukup besar sehingga mampu memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen nya. Pelayanan bagi customer juga diberikan dengan melakukan dan menyediakan sarana untuk melakukan update software dan hardware yang dilakukan secara berkala, Apple memiliki

reverse supply chain untuk melakukan trade-in bagi pelanggan nya yang memiliki produk lama dan ingin melakukan tukar-tambah di toko resmi nya, selain itu Apple juga memberikan update secara rutin untuk software miliknya.

- Legal Services Dalam kondisi pasar yang selalu berubah dan harus terus menerus melakukan inovasi maka tidak terhindarkan bagi Apple untuk terus mengembangkan produk dan jasa yang akan ditawarkan dan Apple pun sering berurusan dengan permasalahan pelanggaran paten dan hak cipta. Berbagai kasus dengan Microsoft, Apple Corps Ltd, dan lain-lain adalah contoh ancaman bagi Apple dalam mempertahankan nilai yang dimiliki dari perusahaannya. Barubaru ini pun terdapat berbagai usaha untuk membocorkan rahasia produk Apple dari dalam yang merupakan ancaman seperti hilangnya prototype iPhone generasi ke-empat yang baru saja terjadi.

V.5 SWOT ANALYSIS Berdasarkan apa yang sudah dibahas melalui kutipan langsung dari buku yang dijadikan resensi maupun hal-hal yang menjadi sesuatu yang perlu dibahas dan dilengkapi datanya dari informasi pihak luar, maka dapat digunakan menjadi analisis SWOT sebagai berikut : Strengths - Kecerdasan secara teknik : Produk dari Apple sangat mudah untuk digunakan dan stabil. Integrasi terbaru dengan Intel dan Microsoft menunjukkan kemampuan dan kemauan untuk beradaptasi pada kustomer yang lebih terdiversifikasi secara meluas. Semua inovasi yang dilakukan oleh Apple adalah sesuatu yang sangat membutuhkan biaya tinggi untuk menirunya.

- Secara Keuangan Apple mengalami kesehatan karena berhasil menekan biaya, dan memperlakukan secara ketat kemasan dan paket pada produknya untuk menghemat biaya (produk Apple memiliki buku panduan yang tidak lebih dari 10 halaman, iPod hanya menyertakan kabel USB untuk charging dan tidak menyediakan adapter cord karena pengguna iPod kebanyakan menggunakan iPod dengan komputernya ketimbang melakukan charging pada cord listrik, dan lain-lain). Ditambah fakta bahwa pada kuartal keempat Apple iPhone memiliki penghasilan yang lebih besar dari kompetitornya yang terbesar, Nokia. - Brand Loyalty: Sebagaimana yang disebutkan pada bagian marketing dari value chain analysis, Apple berhasil menempatkan produknya sebagai identitas sehingga customer base nya sangat terjaga dengan baik dan loyal, dan merupakan sesuatu hal yang sangat susah untuk ditiru. - Adanya steve Jobs dalam direksi: Selama absen nya Steve Jobs pada tahun 1985 hingga 1996, Apple mengalami guncangan dan penurunan secara finansial dan inovasi. Dan segera setelah kembalinya Jobs dalam direksi, ia segera merombak keanggotaan dewan direksi, melahirkan dan mengembangkan ide produk dan menghasilkan pertumbuhan yang positif bagi pemegang saham berturut-turut sejak kembalinya Steve Jobs ke Apple. Bisa dikatakan bahwa Steve Jobs adalah sumber daya yang sangat berharga, langka, dan sulit ditiru yang dimiliki Apple dan paling dieksploitasi, walaupun demikian bukan berarti tanpa Jobs Apple tidak dapat berinovasi, adanya delegasi dalam perusahaan ini menyebabkan perusahaan terus berinovasi dengan baik bahkan tanpa Steve Jobs (semasa saat Steve Jobs cuti dan mengalami perawatan kesehatan), Apple tetap mengeluarkan produk yang inovatif dan mendapatkan respon yang lebih baik dengan produknya seperti iPhone dan iPod serta Mac. - Market Share terbesar di bidang industri musik melalui iTunes dan iPod, dan segera akan disusul oleh iPhone.

Weakness - Market Share : Apple memiliki kekuatan secara geografis di Amerika Serikat dan pasar di bidang pendidikan, namun secara global Apple memiliki pangsa pasar yang relatif kecil dalam industri komputer. - Adanya kemungkinan dari melesunya Apple saat tidak ada kehadiran Steve Jobs, walau semasa cutinya Apple tetap dapat mempertahankan inovasinya, namun bayang-bayang masa kegelapan selama dipimpin oleh CEO selain Steve Jobs yang membawa Apple kedalam guncangan tetap menjadi salah satu kelemahan dari ktergantungan Apple terhadap Steve Jobs.

Kembali Dari Sakit Opportunity - Peluang Dalam Consumer Electronik : Setelah sukses dalam iPod, dan iPhone, Apple meluncurkan Apple TV sebuah media centre untuk ruangan keluarga, dan akan disusul pada

peluncuran Apple Tablet (bukan nama resmi) yang akan digunakan untuk menyaingi Microsoft Surface, Amazon Nook, Barneys and Noobles Nook, Netbook dari berbagai vendor seperti Dell, MSI, ASUS, ACER dan berbagai produk lainnya yang bersifat electronics organizer pada Febuari 2010. - Pertumbuhan pada pasar PC dan Software : Hal ini merupakan peluang karena komputer Mac mampu melakukan apa yang biasa dilakukan oleh komputer berbasis Windows dengan memberikan kemampuan untuk diinstall Windows sehingga Apple memungkinkan untuk digunakan dalam pasar yang lebih luas, dari segi stabilitas dan kemampuan untuk dapat diandalkan serta keamanan, selain FBI yang menggunakan Mac, Bank dari Jepang, Aozora Bank Ltd., mengganti 2,300 PC berbasis Windows dengan iMac. - Secara perlahan dan pasti dikenal sebagai komputer bagi pengguna bisnis/korporat setelah sebelumnya dikenal hanya untuk pengguna kreatif/desainer, pendidikan, dan juga penerbitan.

Threats - Google yang selalu sukses membuat apa saja dan melakukan semuanya dengan waktu bersamaan dan tidak terbentur permasalahan (hingga saat ini), mulai dari search engine, portal musik dan buku, telepon, metode komunikasi (Google Wave untuk kolaborasi bekerja yang akan menggantikan email sebagai penunjang pekerjaan, dan Google Talks yang merupakan sarana komunikasi yang secara perlahan menggusur Skype untuk komunikasi suara), Google Map/Google Worlds, ponsel Google Androids, sistem operasi Google Chrome, Google Books, Google Scholars, Google mail, Google Music, Google Video dan lain-lain. - Permasalahan Legalitas : Seperti penggunaan paten, upaya kloning dan pembajakan dan lainlain. - Kompetisi dengan PC berbasis Windows.

V.6 FINANCIAL ANALYSIS Berikut ini akan dilakukan analisis dari laporan keuangan kuarter ke-2 pada tahin 2006, hal ini dilakukan untuk menyetarakan analisis dengan buku yang diresensi, yang membahas keberhasilan Apple berdasarkan performa hingga menjelang 2006. Apple melaporkan terdapat pertumbuhan yang signifikan dalam net revenues dengan adanya performa yang kuat dari lini produk iPod. Terdapat peningkatan dari kuartal kedua tahun 2005 yang dari $ 410 menjadi $ 4.36 milyar pada tahun 2006. Lini produk iPod mengendalikan pendapatan dari Apple yang menyumbang pendapatan yang besar dari Apple, Apple menjual 8.5 juta iPod, terjadi peningkatan sebesar 61% dari tahun sebelumnya, dimana penjualan komputer Mac hanya meningkat 4%. Sedangkan dinilai dari performa, kita dapat melihat terjadi peningkatan setelah terjadinya guncangan dan stagnansi dalam penjualan produk Apple pada tahun 1990 - 2002, pada akhirnya setelah memperoleh keuntungan dari penjualannya pada tahun 1998 dan peningkatan dari penjualan lini produk iPod yang terlihat pada grafik sebagai berikut :

Kemudian berdasarkan performa keuangan yang dapat dinilai dari performa finansial yang dapat dilihat dari histori harga saham dari Apple Computer. Sebagaimana yang dapat kita lihat berdasarkan chart dibawah ini terlihat bahwa kinerja Apple tidak konsisten dibandingkan dengan DELL dan Microsoft, namun sejak tahun 2003 terjadi peningkatan dan harga saham Apple melampaui $100 USD pada tahun 2007.

Kemudian berdasarkan profitabilitas dari beberapa tahun fiskal terakhir, dibandingkan dengan kompetitornya dan juga S&P 500, Apple terlihat mengalami penguatan dalam sisi finansial dengan melihat return on assets, return on equity, and profit margin yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Kemudian secara historikal Apple hanya memegang sedikit hutang jangka panjang (long-term debt). Sehingga dari segi likuiditas akan dilakukan perbandingan berdasarkan kompetitor, industri,

dan pasar secara umum. Selama periode profitnya Apple melakukan akumulasi pada kas nya, sehingga memperkuat posisi Apple dari sisi keuangan.

Dari sisi penjualan terdapat perubahan yang cukup dramatis dimana sebagaimana yang disebutkan dalam buku yang dijadikan sumber dari resensi ini didominasi oleh lini produk iPod (dan bukti dari inovasi berkelanjutan adalah pengembangan produk iPhone yang dilakukan tepat pada waktunya saat Apple merasakan bahwa iPod mencapai fase dimana produk itu sudah tidak bisa dikembangkan lebih jauh lagi dan mengembangkan iPhone saat produk iPod sudah masuk dalam siklus mature). dimana pernyataan tersebut diintepretasikan dari buku yang dikutip sebagai berikut :

Berikut ini adalah perbandingan dari penjualan produk-produk Apple dengan membandingkan antara tahun 2002 dan 2003 :

BAB VI STRATEGY ANALYSIS

Pada bab VI ini, penulis akan mencoba membahas bagaimana seorang Steve Jobs menerapan strategi hingga Apple mampu bangkit dan menjadi perusahaan paling disegani.

VI.1 STRATEGY Berdasarkan apa yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat disimpulkan strategi yang sudah diambil oleh Apple selama ini adalah Product Differentiation dan Strategic Alliances (dengan Next, Pixar, dan Microsoft), dalam tiap strategi yang diambil akan dibahas apa yang sudah dilakukan di masa lalu dan menuliskan rekomendasi untuk strategi masa datang.

VI.2 PRODUCT DIFFERENTIATION Dapat dilihat dari apa yang telah dilakukan oleh Apple hingga saat ini adalah perusahaan ini cenderung melakukaninovasi yang membedakannya dari perusahaan lain. Sebagai contoh Apple menemukan dan mewujudkan konsep pertama PDA dengan mengenalkan Newton pada tahun 1993, kemudian mengenalkan komputer yang mudah digunakan yaitu iMac mulai dari tahun 1998, mengeluarkan sistem operasi paling stabil sejak tahun 1999 dan terus diperbaharui setelahnya. Bila dilihat pada tahun 1999 Apple melengkapi matriks produknya dengan mengeluarkan iBook (yang saat ini di brand ulang dengan nama MacBook) yang melengkapi formulasi strategi yang disusun oleh Steve jobs dalam memasuki pasar desktop dan portable untuk segmen pasar professional dan consumer yang pada tahun 1999 dibentuk sebagai berikut :

Pada tahun 2001, Apple memasuki salah satu titik penting dalam sejarahnya yaitu dengan merilis iTunes dan layanannya, yang pada akhirnya dikenal sebagai langkah awal dalam membuat komputer Mac sebagai penghubung dari apa yang dicetus Apple sebagai ‘digital lifestyle’, yang akhirnya meningkatkan penjualan dari industri musik, iPod dan Mac. Apple pada akhirnya membuka toko yang dikelola oleh Apple sendiri walaupun mendapatkan protes dari distributor yang setia karena ada kemungkinan Apple memperkecil pasar dari distributor lama dan bersaing langsung dengan produsen bukanlah ide yang menyenangkan bagi distributor. Differensiasi dilakukan dengan menggunakan teknologi layar datar LCD pada komputer desktop pada tahun 2003 dengan merilis iMac Sunflower, dan melakukan pengembangan dari produk laptop pada tahun 2003. Kemudian masih di tahun 2003 Apple mengeluarkan iLife Package untuk tiap pembelian komputer Mac dan menjual upgrade penambahan fitur baru hingga sekarang yang berisi software-software iMovie, iDVD, iTunes, iPhoto, iWeb, dan GarageBand. Apa yang dilakukan dengan bundling ini oleh Apple adalah memberlakukan apa yang saat ini dikenal sebagai digital creation untuk dijadikan standar penggunaan komputer di masa depan sebagaimana halnya strategi Microsoft mempopulerkan komputer dengan mempopulerkan Microsoft Office pada masa lalu. Selanjutnya bekerjasama dengan perusahaan musik BMG, EMI, Sony Music, Universal, dan Warner untuk membuka dan memperkaya penjualan musik yang dilakukan melalui iTunes Online Music Store pada tahun 2003. Dengan kerjasama ini iTunes mampu menawarkan lebih dari 200,000 musik pada saat peluncuran perdananya. Pada tahun 2003 Apple merilis komputer tercepat di dunia dengan dua prosesor 2.0 GHz PowerPC G5.

Product Differentiation adalah strategy yang masuk akal untuk diterapkan oleh Apple, karena sejak awal Apple berusaha untuk membedakan dirinya dengan kompetitornya (ingat tag Apple pada tahun 1997 hingga 2001 yang berbunyi Think Different) dan mengeksploitasi perbedaan konsep untuk differensiasi pada produknya. Hal ini sangat relevan dengan fitur dari produk, kombinasi produk yang diproduksi bila dihubungkan pada reputasi dan apa yang terjadi pada persaingan. Apple berhasil membangun reputasi sebagai inovator dengan mengeluarkan sekumpulan lini produk yang mudah digunakan dan mampu mencakup segmen yang cukup luas. Dan differensiasi tersebut memberikan nilai ekonomis yang cukup besar, terutama dalam kompetisi yang bersifat monopoli (yang dilakukan/dimonopoli oleh Microsoft). Differensiasi produk ini menjadikan ancaman terhadap pendatang baru menjadi dapat diminimalisasikan, selain itu pasar yang ditargetkan oleh Apple juga berbeda dengan pasar kompetisi dari komputer yang sebisa mungkin berlomba mengeluarkan harga termurah, maka Apple berhasil mengurangi ancaman dari kompetisi industri (threat of rivalry). Produk dari perusahaan yang terdifferensiasi akan menjadikan produk dari perusahaan yang menggunakan strategi ini menjadi produk yang lebih menarik sebagai alternatif untuk substitusi. Jika perusahaan mengalami kenaikan harga yang diperoleh dari supplier maka Apple dapat dengan mudah membebankan pada konsumen sehingga memungkinkan berkurangnya ancaman dari supplier, dan karena posisi dari produknya yang berbeda dan unik, maka Apple memiliki produk yang tidak dimiliki oleh kompetitornya sehingga mau tidak mau konsumen tidak dapat menawar untuk memperoleh produk yang dimiliki oleh Apple hanya bisa melalui Apple karena kompetitornya tidak sanggup memilikinya sehingga mengurangi threat dari pembeli. Berdasarkan penjelasan diatas maka dari Porter’s Five Force Competitive, Apple memiliki kadar ancaman yang cukup rendah dari masing-masing pasar, sehingga dapat dipetakan sebagai berikut :

Dengan kondisi diatas maka perusahaan dapat menggunakan strategi nya untuk tetap mempertahankan sustained competitive advantage, karena Apple memiliki bargaining power yang lebih daripada lingkungannya. Perlu diingat untuk melakukan hal ini maka produk dari Apple harus bernilai, langka, dan susah ditiru. Semakin sedikit perusahaan yang bisa melakukan apa yang mampu dilakukan oleh Apple maka semakin berharga produk Apple dan semakin kuat sustained competitive advantage dari Apple. Berdasarkan organisasi terdapat banyak dilema dan permasalahan yang terjadi pada Apple, pada tahun 1997 saat Apple harus mencari CEO, hal ini menjadi sangat sulit karena Apple lahir sebagai perusahaan yang mampu menciptakan inovasi dan tidak sekedar meniru saja seperti Microsoft, hal ini berarti Apple sangat membutuhkan seorang CEO yang inovatif dan juga mengenali apa yang

mampu dilakukan oleh Apple beserta sumber daya yang ada, setelah kembalinya Jobs pada tahun 1997, maka dillema terhadap kurangnya inovasi sudah teratasi dengan banyaknya inovasi yang digagas oleh Steve Jobs.

VI.3 STRATEGIC ALLIANCES Dapat dilihat dari apa yang telah dilakukan oleh Apple hingga saat ini adalah perusahaan ini telah melakukan berbagai aliansi stratejik, dan cukup banyak perusahaan dan pihak tertarik untuk membantu perusahaan ini, bahkan semasa Steve Jobs tidak berada didalamnya, mari kembali pada tahun 1985, pada 25 Juni 1985, Bill Gates mengirimkan memo pada John Scully dan Jean-Louis Gasee dimana Gates menyarankan agar Apple melisensikan teknologi Macintsoh kepada 3 hingga 5 perusahaan manufaksi terdaftar seperti AT&T, DEC, Texas Instruments, Hewlett-Packard, Xerox, dan Motorola. Setelah tidak mendapatkan respon (entah CEO pada saat itu merasa dia adalah Steve Jobs dan sanggup melahirkan inovasi dan mengabaikan pesan dari petinggi perusahaan yang posisinya diatas Apple saat itu, atau merupakan sebuah bentuk kebodohan akibat ketidak-pahaman dan menyamakan industri teknologi sama saja dengan air minum berkarbonasi ) Bill Gates mengirimkan memo lainnya pada 29 Juli 1985, menambahkan tiga perusahaan lainnya dalam daftar rekomendasi dan menegaskan dingin menolong dengan menambahkan pesan “I Want to help in any way I can with the licensing. Please give me a call.”. Pada tahun 1987 Sculley menolak untuk melakukan kontrak lisensi dengan Apollo Computer karena merasa bahwa Appolo Computer akan diakusisi oleh pesaing Apple lainnya yaitu Sun Microsystem yang akhirnya terjadi, namun sebenarnya pada kondisi Apple tanpa Steve Jobs hal ini merupakan hal yang cukup baik untuk Apple agar dapat bersaing dengan IBM, dan sayangnya Apple dengan CEO nya saat itu tidak dapat melihat hal ini dan malah memutuskan untuk memilih partner lain.

IBM yang secara perlahan tersingkir pada saat itu karena aliansi stratejiknya dengan Microsoft yang menggagaskan kloning mesin IBM atau apa yang diingat oleh penulis makalah ini sebagai IBM-PC Compactible atas usulan dari Microsoft apabila IBM PC ingin memperbesar dan mendominasi pasar maka IBM harus membuka struktur mesin dan teknologinya pada umum sehingga pengguna komputer dapat menggunakan teknologi IBM dengan membuat produk dari komponen yang disediakan oleh IBM dan software yang dibuat oleh Microsoft saat itu, dan IBM yang terbantu dengan lisensi sistem operasi yang didistribusikan oleh Microsoft saat itu dengan membeli sistem operasi dari perusahaan lain dan mampu menjual komputer lebih banyak menuruti saran Microsoft. Siapa yang menyangka bahwa keterbukaan dari sistem milik IBM menelurkan banyak PC kloning yang selanjutnya digunakan untuk memasarkan dan membuat penggunaan sistem operasi Windows dan DOS milik Microsoft menjadi umum digunakan, karena membuat kloning komputer IBM sangat mudah saat itu dan salah satu hal yang dilupakan oleh IBM dengan membuka standarnya secara terbuka untuk umum maka teknologi dari IBM menjadi mudah ditiru, berdasarkan ingatan penulis untuk membuat IBM-PC Compactible pada tahun1992 dengan prosesor Intel 80386-33MHz yang menjalankan sistem operasi Windows 3.1 For Workgroups dapat menggunakan dana sebesar Rp. 6.000.000,- sedangkan komputer IBM saat itu memiliki harga sebesar $2000, dengan kurs USD saat itu yang bergerak pada kisaran Rp 2000, hal ini berarti harga PC IBM yang setara dengan komputer penulis makalah ini saat itu seharga Rp. 40,000,000. Dapat dikatakan bahwa Microsoft menunggangi IBM untuk membuat sistem operasinya menjadi populer untuk digunakan secara umum dengan cara melisensi softwarenya, sehingga Microsoft tetap memperoleh keuntungan dari penggunaan software Microsoft pada komputer yang dibuat oleh IBM ataupun komputer kloning IBM atau yang disebut IBM-PC Compactible (seperti yang dimiliki penulis pada tahun 1992), hal ini terus berlanjut hingga saat ini akhirnya PC menjadi berubah haluan bukan lagi IBM-PC dan menjadi apa yang disebut WinTel Based PC (Windows - Intel).

Saat itu pada tahun 1993, baik Apple maupun kompetitornya IBM mengalami keterpojokan dengan apa yang disebut WinTel Based PC. Hingga akhirnya CEO dan COO saat itu John Sculley dan Michael Splinder melakukan partnership dengan IBM dan Motorola untuk menciptakan Power PC chip. Berbeda dengan Steve Jobs yang membangun Apple untuk mengalahkan dominasi IBM dalam bidang industri komputer, Sculley mendekati IBM melalui partnership ini dengan harapan Apple akan dibeli oleh Apple, dan hal ini tidak menjadi kenyataan karena IBM lebih tertarik menjalin kerjasama hanya sebatas sebagai supplier dari Apple, yang lebih menarik saat itu adalah Next yang dipimpin oleh Steve Jobs membuat IBM lebih tertarik dan IBM meminta Jobs untuk berkerjasama dengan mereka, bahkan tetap menerima ketika Steve Jobs dengan arogan menolak proposal dari IBM setebal 100 halaman dan meminta IBM menyederhanakannya menjadi 5 halaman yang akhirnya tetap dituruti oleh IBM. Selanjutnya saat Amelio menjadi CEO, Apple melakukan langkah putus asa dengan mengeluarkan produk berkualitas rendah dan melakukan lisensi, ide ini akan tepat bila lisensi software itu dilakukan sejak tahun 1985 seperti apa yang ditawarkan oleh Bill Gates melalui memonya pada john Sculley, namun ketika pasar komputer telah dipenuhi oleh software dari Microsoft hingga 90%, maka aksi lisensi tersebut tidak ada gunanya dan makin membuat Apple terpuruk. Lisensi perangkat lunak/software bukan lah sesuatu yang buruk dan merusak, namun karena ketidakpahaman CEO saat itu, maka rekomendasi dari Bill Gates untuk melisensikan produk mereka yang merupakan hal yang harus dilakukan malah tidak dilakukan dan alih-alih berfokus pada bisnis utamanya, Sculley malah menghabiskan sumber daya untuk mengembangkan Apple Newton yang gagal dipasaran, berikut ini adalah beberapa komentar tentang tindakan Apple yang tidak melakukan kebijakan lisensi perangkat lunaknya :

Aliansi stratejik yang menyelamatkan Apple adalah saat Apple membeli Next dan menandakan kembalinya Steve Jobs pada tahun 1996, dimana Jobs akhirnya menarik kebijakan untuk melakukan lisensi software milik mereka dan mengembalikan kepada kebijakan asal mereka dimana software Mac hanya bisa digunakan di hardware produksi Apple. Kemudian kondisi yang membalikkan terjadi secara besar-besaran pada tahun 1997 dan 1998 dimana Jobs merombak dewan direksi, melakukan pemberlakuan hak patent dengan melakukan cross-licensing dan kesepakatan teknologi yang akhirnya menghadirkan Microsoft Office di Macintosh sebagai bagian dari kebijakan untuk

memfokuskan pengembangan software untuk menyehatkan sistem operasi Macintosh, hal ini berarti Steve Jobs tidak lagi berkutat pada permasalahan strategi lisensi, karena sudah terlambat 12 tahun untuk melakukan lisensi sistem operasinya dengan Windows yang menguasai pasar sebesar 95%, dan pada akhirnya Steve Jobs menggunakan sistem operasinya sebagai competitive advantage, yaitu alternatif dari sistem operasi Windows yang tidak stabil dan kurang dapat diandalkan. Pilihan Steve Jobs ada benarnya dan sangat tepat untuk dilakukan sehingga Mac OS X menjadikan salah satu senjata bagi Apple pada sustained competitive advantage nya karena Mac OS X nya merupakan sebuah produk yang langka, dan sulit ditiru (Perlu diingat lagi bahwa membutuhkan waktu 13 tahun bagi Microsoft yaitu pada tahun 2005 dengan Microsoft Windows Vista yang meniru teknologi dari NextStep yang selanjutnya dikembangkan dengan merek dagang Mac OS X yang diluncurkan pada tahun 1992, dimana hasil tiruan dari Microsoft pun masih tidak sempurna karena software buatan mereka rakus resource komputer dan rentan akan ancaman virus, spyware, dan lain-lain dan dijual dengan harga 10 kali lebih mahal dari harga Mac OS X).

BAB VII KESIMPULAN

Berdasarkan apa yang telah dibaca oleh penulis makalah ini melalui berbagai sumber, terdapat ketergantungan yang cukup besar antara Apple dan Steve Jobs dalam penentuan strategi yang diambil olehnya. Penulis menyimpulkan bahwa penurunan Apple pada tahun 1985 bukan sertamerta kesalahan Steve Jobs namun ketidakmampuan para anggota direksi untuk melihat visi yang telah ditetapkan oleh pendiri perusahaan sehingga terdapat perbedaan visi dan misi dan sekilas apa yang dilakukan Steve Jobs membahayakan perusahaan, namun apa yang dilakukan John Sculley lah sebenarnya yang membahayakan perusahaan dan menurunkan Apple pada titik terendahnya. Beruntungnya Steve Jobs yang kembali ke Apple memiliki track record yang baik, selain kesuksesan di masa lalu Apple yang berasal dari pemikiran Steve Jobs, beliau juga membawa kesuksesan pada dua perusahaan yang dipimpinnya yaitu Next dan Pixar, sehingga saat Steve Jobs kembali ke Apple pada tahun 1996, tidak ada lagi terdapat kejadian adanya orang yang merasa lebih tua, lebih paham dan merasa lebih mampu mengendalikan Apple ketimbang anak muda (yang tentu saja pada tahun 1997 sudah tidak muda dan tidak bisa dipandang remeh lagi atas prestasinya) bernama Steve Jobs. Dengan tetap mempertahankan ide sebagai perusahaan dengan inovasi produk, Steve Jobs tetap mengembangkan inovasi walau bergerak sebagai second mover, dimasa depan Apple terus harus mengembangkan inovasi dari produk yang sudah ada, hal ini penulis anggap tetap menjadi fokus dalam tujuan Apple dimasa mendatang, terbukti rilis dari iPhone yang bukan smartphone pertama namun menjadi smartphone terlaris pada 2007, dan rilis Apple Tablet yang diperkirakan akan dirilis pada 2010 dan bersaing langsung dengan Sony Tablet Series, Amazon Kindle, Barney & Nooble Nook, dan Netbook atau mini-laptops.

Salah satu hal yang perlu dipikirkan adalah menjadikan Apple sebagai perusahaan yang terus belajar dan memiliki sistem delegasi, hal ini penting karena kesuksesan Apple bersinonim dengan keberadaan Steve Jobs, namun hal ini perlahan bisa teratasi karena secara keseluruhan iPod, iPhone dan Mac bukan lah murni gagasan Steve Jobs sepenuhnya namun Jonathan Ive. Performa dari Apple menunjukkan salah satu wujud dari pengunaan strategi yang baik dan secara stratejik, Steve Jobs telah mampu melakukan perbaikan yang lebih dari cukup untuk melakukan perbaikan dan hal itu dapat dilihat bila ditarik garis lurus dari Apple ke masa kini, maka hal tersebut dapat dilihat dari fakta sebagai berikut : Pada kuartal yang berakhir di bulan September 2009, Apple membukukan keuntungan bersih sebesar $1.67 miliar atau $1.82 per lembar saham dan pendapatan kuartal lalu mencapai $9.87 miliar. Hasil ini jauh melampaui perkiraan para analis di Wall Street yang memprediksikan $1.42 per lembar dan pendapatan $9.2 miliar. Dibandingkan dengan tahun lalu, keuntungan kuartal ke empat meningkat 46%, EPS 44%, sedangkan pendapatan 25%. Di akhir kuartal lalu, Apple memiliki dana tunai sebesar $34 miliar. Untuk tahun 2009 secara keseluruhan, pendapatan Apple meningkat sebanyak 12%. Di kuartal ke empat, Apple berhasil menjual 3.05 juta Mac, kenaikan sebesar 17% dari periode yang sama di tahun 2008. Angka tersebut merupakan rekor tertinggi di sejarah Apple, mengalahkan angka 2.61 juta yang dibukukan satu tahun lalu. Dari 3 juta Mac, 74% atau hampir 2.3 juta unit merupakan notebook. Angka tersebut tentunya berkat perubahan jajaran notebook di bulan Juni yang menawarkan MacBook Pro dengan ukuran 13-inci dan harga keseluruhan yang jauh lebih terjangkau. Di Asia Pasifik, penjualan Mac meningkat 42% dari tahun lalu. Penjualan iPhone meningkat 7% dibandingkan kuartal tahun lalu dari 6.9 juta ke 7.4 juta unit. Dibandingkan kuartal tersebut, pendapatan dari iPhone pun meningkat dari $806 juta menjadi $2.3 miliar. iPhone 3GS yang diluncurkan di bulan Juni lalu kini telah tersedia di 64 negara. Apple mengakui tingginya permintaan yang jauh melampaui tingkat yang dapat mereka penuhi. Selain itu

mereka juga sedang mempersiapkan untuk memasuki pasar di Cina dengan China Unicom dan sedang dalam tahap negosiasi dengan Korea Selatan. iPod sepertinya mulai memasuki masa akhirnya secara perlahan dengan menurunnya jumlah penjualan dari 11 juta ke sedikit di bawah 10.2 juta, namun 50% pembeli iPod belum pernah memiliki iPod sebelumnya. Penjualan iPod touch naik 100% dan konsumen sangat menikmati iPod nano yang kini dapat digunakan untuk merekam video. Dari sisi retail, Apple membuka 15 toko baru dalam tiga bulan terakhir menaikkan jumlah Apple Store di dunia menjadi 273 toko. Sepanjang tahun, mereka membuka 26 toko, sebagian besar di luar Amerika Serikat. Pendapatan rata-rata retail yang turun dari $7.6 juta menjadi $7.1 juta per toko menunjukkan efek resesi yang relatif minim untuk Apple dengan jumlah pengunjung keseluruhan naik dari 42.7 juta menjadi 45.9 juta orang. Saat ini dapat diketahui bahwa Apple mencapai masa keemasannya, Apple bisa menjadi seperti apa yang terlihat saat ini, sehingga seperti apa yang disebutkan dari dari dua buku yang dijadikan penulis makalah ini sebagai resensi, pernyataan bahwa Steve Jobs adalah visioner yang paling berpengaruh dan menjadi sumberdaya yang paling berharga bagi Apple menunjukkan bahwa Steve Jobs adalah seorang straegiest yang sangat ulung dan tidak hanya berhasil dari Apple dan berbagai produknya, namun juga berhasil di Next (Next merupakan wujud sementara dari Apple dan Apple saat ini adalah Next dimasa lalu) dan Pixar.

REFERENSI SELAIN BUKU UTAMA

Annual Report Pursuant to Section 13 or 15(d) of The Securities Exchange Act of 1934 of Apple Inc. For the fiscal year ended September 27, 2008.

Annual Report Pursuant to Section 13 or 15(d) of The Securities Exchange Act of 1934 of Apple Inc. For the fiscal year ended September, 2009.

Blog Nielsens, http://blog.nielsen.com/nielsenwire/consumer/iphone-expanding-market-reach- andhappiness/

DisplaySearch, www.displaysearch.com NetRatings, THE 21ST CENTURY UK DIGITAL CONSUMER

David, R. Fred, Strategic Management Twelfth Edition, Pearson, 2009.

Fortune, CNN Money, http://money.cnn.com/galleries/2009/fortune/0906/ gallery.steve_jobs_career_timeline.fortune/10.html, 2009.

Gamas, Christian, Analisis Penggunaan Tools Integrated Marketing Communication Apple Inc., gamosaurus-in-internet.blogspot.com, 2009.

Porter, Michael, Competitive Advantage - Creating And Sustaining Superior Performance - with a new introduction, The Free Press, 1985.

Porter, Michael, Competitive Strategy - Techniques For Analyzing Industries and Competitor- with a new introduction, The Free Press, 1980.

McArthur, D. & Griffin, T. (1997). A marketing management view of integrated marketing communication, Journal of Advertising Research, Vol. 37, No. 5, pp 19-27.

Rubicon, The Apple iPhone: Successes and Challenges for the Mobile Industry, A study of iPhone users, March 31, 2008

Website Apple Inc., www.apple.com

Website Interbrand, http://www.interbrand.com/best_global_brands.aspx Wikipedia,

www.wikipedia.com

Related Documents