Sro

  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sro as PDF for free.

More details

  • Words: 1,066
  • Pages: 5
Nama : Desi Kusuma Dewi NIM : 1707531131 No. Absen

: 22

SELF REGULATORY ORGANIZATION (SRO) A. Lembaga Kliring dan Penjaminan  Fungsi dan layanan KPEI di Pasar Modal Indonesia 1. BEI, KPEI, dan KSEI merupakan Self-Regulatory Organization (SRO) dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2. SRO merupakan institusi yang diberi kewenangan oleh OJK untuk membuat dan menerapkan peraturan di pasar modal Indonesia 3. BEI berfungsi sebagai Bursa Efek 4. KPEI berfungsi sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) 5. KSEI berfungsi sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) 

Dasar Hukum Pendirian KPEI 1. UU No. 21 Tahun 2011, Tentang Otoritas Jasa Keuangan 2. UU No. 8 Tahun 1995, Tentang Pasar Modal 3. Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 1995 tentang Penyelenggaraan kegiatan di Bidang Pasar Modal 4. Akte Pendirian No. 8 Tanggal 5 Agustus 1996 sebagai Perseroan Terbatas 5. Izin Usaha, SK Bapepam No. Kep.-26/PM/1998 Tanggal 1 Juni 1998 sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan



Sekilas KPEI Sebelum terbentuk BEI, saham KPEI dimiliki oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ) sebesar 90% dan Bursa Efek Surabaya (BES) sebesar 10%. Modal disetor KPEI sebesar Rp 15 milyar dan modal dasar sebesar Rp 60 milyar. Tahun 2007, BEJ dan BES melakukan merger menjadi BEI dan secara otomatis kepemilikan saham KPEI 100% dimiliki oleh BEI. Sesuai dengan fungsinya sebagai LKP, KPEI memiliki beberapa layanan jasa dan produk lainnya, seperti diantaranya: Jasa Kliring Transaksi Bursa, Jasa Penjaminan dan Pengelolaan Risiko, Jasa Pinjam Meminjam Efek, Jasa Pengelolaan Agunan, dan Layanan Informasi Sumber pendapatan KPEI dalam menjalankan layanan dan jasanya diantaranya: Fee jasa Kliring Transaksi Bursa, Fee jasa Pengelolaan Dana Jaminan, Fee jasa 1

Pinjam Meminjam Efek, dan Fee jasa lainnya, seperti pengenaan fee atas layanan m-CLEARS KPEI merupakan organisasi nirlaba, yang tidak membayar dividen kepada pemegang sahamnya. Hasil keuntungan dari kegiatan operasional KPEI akan dikembalikan untuk operasional dan pengembangan infrastruktur pasar modal. 

Fungsi dan Layanan KPEI 1. KPEI Layanan jasa kliring dan penjaminan. KPEI diberikan kepada Anggota Kliring dan Bank Kustodian. 2. Anggota Kliring (AK) : anggota bursa efek atau pihak lain, yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan layanan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa 3. KPEI juga dikenal sebagai satu-satunya Central Counterparty (CCP) di pasar modal Indonesia 4. Hasil penilaian mandiri KPEI secara umum adalah broadly observed, yang artinya sebagian besar sudah comply. 5. Dalam menjalankan fungsi sebagai LKP atau CCP di pasar modal Indonesia, KPEI menyediakan beberapa layanan jasa maupun produk, yaitu : Fungsi Keanggotaan dan Partisipasi, Fungsi Pengelolaan Agunan, Fungsi Pengelolaan Risiko, ]Fungsi Kliring dan Penyelesaian Kliring, Fungsi Pengelolaan Kegagalan, Fungsi Pengelolaan Dana Jaminan, dan Layanan Informasi

B. Lembaga Perlindungan Investor Efek  Overview Indonesia SIPF 1. Menyadari pentingnya Dana Perlindungan Pemodal, OJK mengeluarkan kebijakan mengenai pembentukan Dana Perlindungan Pemodal dengan menyediakan dasar hukum bagi pembentukan dan kegiatan operasionalnya. 2. OJK menerbitkan Peraturan Nomor VI.A.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-715/BL/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang Dana Perlindungan Pemodal (DPP) serta Peraturan Nomor VI.A.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-716/BL/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang Penyelenggara Dana Perlindungan Pemodal (PDPP). 3. Dengan mengacu pada Peraturan VI.A.4 dan Peraturan VI.A.5 tersebut serta dengan diterbitkannya Izin Usaha sebagai PDPP dari OJK kepada P3IEI secara resmi menjadi perusahaan yang memiliki kewenangan sebagai Penyelenggara Dana Perlindungan Pemodal (PDPP).

2



Positioning Indonesia SIPF di Pasar Modal Indonesia



Nilai Budaya Indonesia SIPF



Pemodal Definisi Pemodal yang mendapatkan perlindungan dari P3IEI merupakan nasabah yang menitipkan asetnya di Perantara Pedagang Efek yang mengadministrasikan rekening Efek nasabah dan Bank Kustodian. Aset Pemodal adalah efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek, dan/atau dana milik Pemodal yang dititipkan pada Kustodian.Pemodal yang mendapatkan perlindungan DPP harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: - Menitipkan assetnya dan memiliki rekening efek pada kustodian. - Memiliki sub rekening efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (KSEI). - Memiliki nomor tunggal identitas pemodal (SID).



Efek Yang Dilindungi a) Dana Perlindungan Pemodal (DPP) DPP adalah kumpulan dana yang dibentuk untuk melindungi Pemodal dari hilangnya Aset Pemodal di Pasar Modal Indonesia. b) Kebijakan investasi DPP

3

Dalam peraturan VI.A.4, Harta kekayaan dari Dana Perlindungan Pemodal hanya dapat diinvestasikan pada Surat Berharga Negara dan/atau deposito pada bank yang dimiliki Pemerintah Republik Indonesia, investasi pada instrumen lain hanya diperbolehkan setelah mendapatkan izin dari OJK. C. Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan  Fungsi LPP Dalam Perdagangan Efek LPP adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Bank Kustodian, Perusahaan Efek, dan pihak lain. Saat ini, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) merupakan pihak yang telah mendapatkan izin sebagai LPP untuk menjalankan fungsi Penyimpanan dan Penyelesaian Efek di pasar modal Indonesia. 

Fungsi dan Peran KSEI Fungsi : Menyediakan jasa Kustodian sentral dan Penyelesaian transaksi yang teratur, wajar, dan efisien (Pasal 14 ayat 2 UUPM). Peran 1. Penyimpan efek tanpa warkat a. Efek Bersifat Ekuitas (Saham, HMETD, dan Waran) b. Efek Bersifat Utang (Surat utang, MTN, NCD, PN, CP, dll) 2. Penyelesaian transaksi efek a. Transaksi Bursa b. Transaksi di Luar Bursa (over the counter)



Pemakai Jasa KSEI 1. Emiten Untuk aktivitas berikut: a. Pendaftaran Efek - Persyaratan agar Efek Emiten dapat disimpan di KSEI b. Distribusi Corporate Actions - Penyampaian informasi corporate action - Pembayaran dividen, bunga, saham bonus dll - Laporan-laporan: data pemegang Efek 2. Pemegang Rekening (Perusahaan Efek & Bank Kustodian) Untuk jasa sebagai berikut: 1. Penyimpanan Efek untuk Efek tanpa warkat 2. Pemindahbukuan Efek untuk transaksi bursa & transaksi di luar bursa 4

3. Penerimaan hasil Corporate Action 4. Laporan-laporan: laporan saldo & mutasi Efek, informasi Corporate Actio 

Efek dan Dana KSEI Efek KSEI dapat menyimpan beragam Efek, seperti: Saham, Surat utang Korporasi, Rights dan Warrants, Medium Term Notes, Negotiable Certificate of Deposits, Promissory Notes, Commercial Paper, Surat Utang Negara, Sertifikat Bank Indonesia, Sukuk, Reksa Dana, Dana Investasi Real Estate (DIRE), dan Efek lainnya Dana KSEI dapat melakukan penyelesaian dalam multi-currency, termasuk: Rupiah, Dollar, Dollar Singapura.



Rekening Efek Rekening efek berguna untuk mencatat penyimpanan Efek dan dana investor di pasar modal yang dikelola oleh Perusahaan Efek atau Bank Kustodian selaku Pemegang Rekening, yang dicatat di KSEI. Kustodian wajib membukakan Rekening Efek/Sub Rekening Efek untuk setiap investor.



Single Investor Identification (SID) Konsep SID -

Nomor identitas tunggal untuk investor pasar modal atas Sub Rekening Efek yang dikelola Pemegang Rekening KSEI (Perusahaan Efek/Bank Kustodian).

-

Dapat menghubungkan aset investor di beberapa Sub Rekening Efek pada Pemegang Rekening KSEI yang berbeda (Cross Link).

-

Bersifat tunggal sesuai data pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI.

-

SID diterbitkan oleh KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)

5

Related Documents

Sro
October 2019 10