SPRAY DRYING
SPRAY DRYING
Spray drying merupakan suatu proses pengeringan untuk mengurangi kadar air suatu bahan sehingga dihasilkan produk berupa bubuk melalui penguapan cairan.
Produk akhir yang dihasilkan dari spray drying berupa bubuk, granula, maupun agomerat tergantung sifat fisik-kimia bahan yang akan dikeringkan.
Mekanisme kerja spray drying Prinsip kerja spray drying : memperluas permukaam cair yang akan dikeringkan dengan cara pembentukan droplet yang selanjutnya akan dikontakkan dengan udara panas.
Bahan (cairan) yang akan dikeringkan, dilewatkan pada suatu nozzle (saringan bertekanan) sehingga keluar dalam bentuk butiran (droplet) yang sangat halus. Butiran ini selanjutnya masuk ke dalam ruang pengering yang dilewati oleh aliran udara panas. Hasil pengeringan berupa bubuk akan berkumpul dibagian bawah ruang pengering yang selanjutnya dialirkan ke bak penampung.
Proses Pengeringan dengan metode spray drying :
1. Penentuan konsentrasi 2. Atomization 3. Kontak droplet dengan udara kering 4. Pengeringan droplet 5. Separasi
Kelebihan Spray Drying :
Kapasitas pengeringan besar dan proses pengeringan terjadi dalam waktu yang sangat cepat. Kapasitas pengeringan mencapai 100 ton/jam. Tidak terjadi kehilangan senyawa volatile dalam jumlah besar (aroma)
Cocok untuk produk yang tidak tahan pemanasan (tinggi protein) Memproduksi partikel kering dengan ukuran, bentuk, dan kandungan air serta sifatsifat lain yang dapat dikontrol sesuai yang diinginkan
Mempunyai kapasitas produksi yang besar dan merupakan system kontinyu yang dapat dikontrol secara manual maupun otomatis
Kekurangan Spray Drying :
Memerlukan biaya yang cukup tinggi
Hanya dapat digunakan pada produk cair dengan tingkat kekentalan tertentu Tidak dapat diaplikasikan pada produk yang memiliki sifat lengket karena akan menyebabkan penggumpalan dan penempelan pada permukaan alat