RS SITO HUSADA ATAMBUA
MANAJEMEN LINEN No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 1/1
....../.../2018 Ditetapkan, SPO
Tanggal terbit
Direktur RS Sito Husada Atambua
dr. Frederikus Usboko, MARS
PENGERTIAN
Manajemen Linen adalah suatu pengelolaan yang dimulai dari pengumpulan linen kotor dari masing – masing ruangan, pengangkutan, penimbangan, pemilahan, pencucian, pengeringan, penyetrikaan, penggunaan kembali linen yang sudah bersih.
TUJUAN
Untuk mendapatkan kualitas linen yang baik, nyaman, siap pakai dan mengantisipasi terjadinya pencemaran infeksi dan efek penggunaan bahan –bahan kimia.
KEBIJAKAN
Untuk Perncegahan dan Pengendalian Penyakit Rumah Sakit melaksankan sterilisasi dan linen laundry sesuai dengan perundangundangan yang berlaku.
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
1. Perawat mengumpulkan linen kotor dari masing-masing ruangan 2. Linen kotor dari ruangan diambil dan dibawa ke ruang linen kotor menggunakan troli. 3. Pisahkan linen infeksius dan non infeksiuss 4. Linen infeksius masuk ke kantong plastik warna kuning dan yang non infeksius masuk kedalam kantong plastik warna hitam. 5. Menghitung dan mencatat linen kotor dan menyerahkan ke petugas laundry 1 ( satu ) kali sehari setiap pagi. 6. Linen non infeksius ditimbang lalu direndam dengan detergent. 7. Linen yang infeksius ditimbang lalu direndam dengan Bayclean. 8. Linen yang sudah rapi dan disetrika dicocokan dengan linen pada waktu penyerahan linen kotor, jika tidak sesuai harus dicari penyebabnya. 9. Memasukkan linen ke lemari sesuai masing- masing ruangan. Unit Rawat Inap Unit Rawat Jalan Unit IGD Unit OK Unit VK
RS SITO HUSADA ATAMBUA
PENGAMBILAN LINEN KOTOR DI RUANGAN No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 1 / 1
0 049/SPO-PPI/RS.SH Tanggal diterbit
Ditetapkan, Direktur
04 September 2018
SPO
dr. Frederikus Usboko, MARS PENGERTIAN
TUJUAN
Linen Kotor adalah linen yang dipakai oleh pasien dan terkomtaminasi / tidak terkomtaminasi dengan darah, cairan tubuh dan faeces yang berasal dari pasien Untuk mencegah penularan penyakit dari pasien ke pasien lain. Surat Keputusan Direktur RS Sito Husada No. 005/RSSH/Skep-DIR/IX/2018 Tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Sito Husada Atambua
PROSEDUR
1. Cuci tangan 2. Gunakan APD : sarung tangan , masker, apron. 3. Lipat linen kotor terinfeksi bagian yang terinfeksi kedalam , lalu masukkan ke dalam plastik warna kuning. 4. Lipat linen non infeksius masukan ke dalam plastik warna hitam. 5. Noda darah atau feses dimasukkan dalam ember , basahkan dengan air diberi deterjen. 6. Hitung linen kotor dan serahkan ke londry setiap pagi jam 09:00 WITA.
Unit Rawat Inap UNIT TERKAIT
Unit IGD Unit OK Unit VK
RS SITO HUSADA ATAMBUA
PENIMBANGAN DAN PEMILAHAN LINEN
No. Dokumen
No. Revisi 0
Halaman 1/1
047/SPO-PPI/RS.SH
Ditetapkan, SPO
Tanggal diterbitkan 04 September 2018
Direktur
dr. Frederikus Usboko, MARS PENGERTIAN
TUJUAN
Linen Kotor adalah linen yang dipakai pasien dan terkomtaminasi / tidak terkomtaminasi dengan darah, cairan tubuh dan faeces yang berasal dari pasien Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit melaksanakan penimbangan untuk menentukan jumlah bahan pembersih dan anti septik dalam pencucian.
Surat Keputusan Direktur RS Sito Husada No. 005/RSSH/SkepKEBIJAKAN
DIR/IX/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Sito Husada Atambua
1. 2. 3.
PROSEDUR
Cuci tangan Gunakan APD Lakukan pemilahan berdasarkan kreteria: - Linen infeksius berwarna - Linen infeksius tidak berwarna - Linen non infeksi - Linen asal OK - Linen asal VK 4. Tidak melakukan pemilahan untuk linen yang terinfeksi. 5. Timbang sesuai kapasitas mesin cuci. 6. Keluarkan linen infeksius tanpa membuka kantong plastik.
Unit Rawat Inap UNIT TERKAIT
Unit IGD Unit OK Unit VK
RS SITO HUSADA ATAMBUA
PENCUCIAN LINEN
No. Dokumen
No. Revisi
046/SPO-PPI/RS.SH
0
Halaman 1 / 1
Ditetapkan, Tanggal diterbit
Direktur
SPO 04 September 2018
dr. Frederikus Usboko, MARS PENGERTIAN
TUJUAN
Pencucian Linen Kotor adalah proses untuk menghilangkan noda dan bebas dari mikroorganisme patogen .
Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan resiko penularan dari pasien ke pasien lain melaksanakan pencucian Linen sesuai standar.
Surat Keputusan Direktur RS Sito Husada KEBIJAKAN
DIR/IX/2018
Tentang
Kebijakan
No. 005/RSSH/Skep-
Pelayanan
Pencegahan
dan
Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Sito Husada Atambua
PROSEDUR
Sebelum melakukan pencucian setiap harinya lakukan pemanasandesinfeksi untuk membunuh microorganisme. Persyaratan pemanasan-desinfeksi untuk pencucian adalah 65 °C selama 10 menit atau 70 °C dengan bahan kimia bayklin. Untuk dapat mencapai tujuan pencucian harus mengikuti persyaratan teknis pencucian. Unit Rawat Inap
UNIT TERKAIT
Unit IGD Unit OK Unit VK
RS SITO HUSADA ATAMBUA
PENYETRIKAAN DAN PELIPATAN LINEN
No. Dokumen
No. Revisi 0
Halaman 2 / 2
048/SPO-PPI/RS.SH
Ditetapkan, SPO
Tanggal diterbitkan
Direktur
04 September 2018 dr. Frederikus Usboko, MARS PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Penyetrikaan dan Pelipatan Linen adalah proses untuk mendapatkan linen yang rapi dan bebas dari mikroorganisme patogen .
Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan resiko penularan dari pasien ke pasien lain melaksanakan penyetrikaan dan pelipatan linen.
Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit melaksanakan sterelisasi dan linen laundry sesuai dengan uandang- undang yang berlaku.
PROSEDUR
PENYETRIKAAN Penyerikaan dapat dilakukan dengan mesin setrika besar dapat disetel sampai dengan suhu 120°C. Namun perlu diingat bahwa linen mempunyi keterbatasan terhadap suhu antara 70-80°C. PELIPATAN Tujuan selain kerapian juga mudah digunakan pada saat penggantian linen di tempat tidur pasien. Prosedur pelipatan: . Laken 1. Dibutuhkan tempat luas yang dilakukan 2 orang petugas. 2. Tiap orang memegang ujung linen posisi memanjang dengan jahitan terbalik. 3. Pertemukan antara ujung linen menjadi ½ bagian. 4. Lipat kembali pegang pertengahan lipatan,temukan kedua ujung menjadi ¼ bagian. 5. Pinggir jahitan posisinya dibawah. 6. Keempat ujung linen dipertemukan menjadi 2 bagian. 7. Selanjutnya sampai dengan 1/8 bagian,posisi label harus diatas.
Steek laken 1. Dibutuhkan cukup satu orang 2. Posisi jahitan terbalik 3. Pegang ujung linen arah panjang pertemukan 4. Lipat ½ bagian 5. Lipat kembali menjadi ¼ bagian perhatikan posisi label. 6. Lipat kembali menjadi dua arah lebar sampai 1/8 bagian.
Sarung bantal
1. Dilakukan satu orang 2. Posisi jahitan di dalam 3. lipat menjadi ½ bagian arah labeldi luar lipat menjadi 1/3 bagian. Sarung guling 1. Posisi jahitan didalam 2. Lipat menjadi ½ memanjang, label diluar lipat lagi menjadi1/4. Selimut 1. Dilakukan satu orang 2. Posisi jahitan diluar, posisi label dikanan 3. Lipat menjadi ½ bagian arah lebar selimut 4. Lipat lagi menjadi ¼ bagian 5. Lipat arah panjang selimut menjadi ½ bagian 6. Lipat menjadi ¼ bagian 7. Lipat menjadi 1/8 bagian.
PENYIMPANAN Penyimpanan linen bertujuan selain melindungi linen dari kontaminasi ulang baik dari bahaya seperti mikroorganisme juga untuk mengontrol linen tetap setebil dan rapi.Linen dimasukan ke dalam map plastic sesuai kamar dan no bed lalu di masukkan ke lemari penyimpanan.
UNIT TERKAIT
Unit Rawat Inap Unit Rawat Jalan Unit IGD Unit OK Unit VK