Spm.docx

  • Uploaded by: sania
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Spm.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 632
  • Pages: 1
1. Jelaskan hierarki manajemen dan jelaskan level manajemen mana yg seharusnya melakukan aksi “do the right things” dan “do things right”?  Manajemen dibagi menjadi tiga level yaitu: manajemen atas, manajemen tengah, manajemen level bawah. Manajemen atas melakukan aksi “do the right things” maksudnya tanggung jawab manajemen atas untuk menentukan strategi yg tepat untuk organisasi untuk masa yg akan datang dan manajemen level bawah melakukan aksi “do things right” maksudnya melaksanakan tugas tepat waktu seperti jadwal.

2. Jelaskan yg dimaksud dengan lingkungan/struktur pengendalian manajemen!  Pengendalian yg mengatur struktur organisasi agar jelas tanggungjawab agar tanggung jawab manajer pusat pertanggungjawaban menjadi lebih jelas dan focus yaitu apakah manajer bertanggung awab atas pendapatan, biaya, laba dan investasi. Juga mengatur perilaku dalam organisasi, yaitu aspek perilaku individu atas manusia dalam sebuah organisasi

1. Sewa Guna (Leasing)  Menurut FASB-13 adalah suatu perjanjian penyediaan barang2 modal yang digunakan untuk jangka waktu tertentu 2. Teknik Pembiayaan Leasing  Financial Lease (Direct financial lease, sale and lease back, laveraged lease, syndicated lease, cross barder lease, vendor program)  Oprating lease 3. Rukun Jual Beli Dalam Bank Syariah  Penjualan: pihak yang menjual barang (bank Syariah)  Pembeli: yang membutuhkan barang (Nasabah)  Barang yang akan diperjual belikan  Harga (tasman)  Akad (ijab-qabul)

4. Metode Akuntansi Sewa Guna Usaha  Dari sisi lessor: leasing merupakan suatu pembiayaan sehingga aktiva yang di lease akan menyebabkan timbulnya tagihan gsewa guna usaha yang umumnya dilakukan berdasarkan jumlah bruto. Namun pada praktiknya terjadang piutang dibukukan berdasarkanjumlah bruto. Selisihnya akan dinyatakan sebagai unearned income  Dari sisi lessee: Metode perlakuan akuntansi yang digunakan adalah metode kapitalisi yang disebabkan pada prinsip sewa guna usaha minimum namun tidak boleh melebihi nilai wajar aktiva yang di lease, sejalan dengan pencatatan barang yang di lease sebagai aktiva, lessee harus melakukan depresiasi atasnya. Metode ini sering pula disebut dengan on balance sheet presentation.

6. Perlakuan Perpajakan Terhadap Sewa Guna Usaha o Financial Lease Pajak penghasilan bagi lessor  Penghasilan lessor yg dikenakan pajak penghsilan adalah sebagian dari pembiayaan sewa guna usaha dengan hak opsi yg berupa imbalan jasa sewa guna usaha  Lessor tidak boleh mwnyusutkan atas barang modal yg disewagunausahakan dengan hak opsi  Dalam hal sewa guna usaha lebih pendek dari masa yg ditentukan dalam pasal 3 keputusan ini, direktur jendral pajak melakukan korelasi atas pengakuan penghasilan pihak lessor o Oprating lease Pajak penghasilan bagi lessor  Seluruh pembayaran sewa guna usaha tanpa hak opsi yg diterima atau diperoleh lessor merupakan objek pajak penghasilan  Lessor membebankan biaya penyusutan atas barang modal yg disewa guna usahakan tanpa hak opsi, sesuai dengan ketentuanpasal 11 UU pajak penghasilan 1984 neserta peraturan pelaksanaannya

 Pajak pertambahan nilai bagi lessor  Atas penyerahan jasa dalam transakasi sewa guna usaha tanpa hak opsi dari lessor kepada lessee terhutang pajak pertambahan nilai  Pajak penghasilan bagi leassee  Pembayaran sewa guna usaha tanpa hak opsi yg dibayar atau terutang oleh lessee adalah biaya yg dapat dikurangkan dari penghasilan bruto  Lessor wajib memotong pajak penghasilan pasal 23 atas pembayaran sewa guna usaha tanpa hak opsi yg dibayarkan atau terutang dari penghasilan bruto

5. Penggolongan peusahaan Leasing  Independent leasing company perusahaan ini berdiri sendiri dari pemasok yg mungkin dapat memnuhi kebutuhan lesse  Capasitive lessor leasing ini terjadi apanila pemasok atau produsen mendirikan perusahaan leasing sendiri untuk membiayai produk2nya  Lease broker/packger yg mempertemukan calon lesse dengan pihak lessor yg membutuhkan suatu barang modal dengan cara leasing, tetapi pihak ini tidak memiliki barang tersebut pihak ini hanya menangani transaksi tersebut atas namanya 7. Ciri ks sewa guna usaha menurut pandangan hokum  Perjanjian antara lessor dan lessee  Lessor mengalihkan hak penggunaan barang kepada lessee  Lessee membayar kepada lessor uang sewa atas penggunaan barang Lessee mengembalikan barang kepada lessor pada akhir periode dan jangka waktunya kurang dari umur ekonomi barang tersebut

More Documents from "sania"