Sosiologi Agama

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sosiologi Agama as PDF for free.

More details

  • Words: 310
  • Pages: 2
SOSIOLOGI AGAMA Spiritualtas baru Pemahaman mengenai spritualitas Nilai-nilai dan/atau makna tertentu serta cara hidup yang dipakai individu atau kelompok untuk mencapai kepuasan dan ketenangan batin - Spiritualitas dalam arti sempit, bermakna sebagai suatu cara hidup yang diorientasikan ke hal-hal yang bukan kekuasaan, nafsu atau pemilikan. - Beberapa pemikir Postmodern memakai istilah spiritualitas menunjuk pada nilai dan makna dasar yang melandasi hidup manusia, baik duniawi maupun yang tidak duniawi, serta komitmen dasariah manusia, apapun isinya (Griffin, 2005, dalam Erna Karim) Esensi utama dari spiritualitas 1. Spirit sesuatu yang mendorong atau mendasari untuk melakukan sesuatu 2. Nilai (seperti kebenaran, kedamaian, cinta kasih, kesucian, kebahagiaan) 3. Ikatan/ kohesi Keterkaitan agama dengan spiritualitas Ada keterkaitan agama dengan spritualitas. Karena ada bagian yang saling beririsan dan memperkuat. Indikator keterkaitan 1. Persamaan nilai (seperti cinta kasih, kedamaian, saling menolong, persamaan, persaudaraan, antikekerasan) 2. Persamaan latar belakang atau pengalaman hidup (agama, etnik) 3. Tujuan (ketenangan, penyembuhan, kesehatan) 4. Ada kekuatan lain di luar manusia (supranatural)

Komunitas spiritual Kelompok individu yang membuat ikatan berdasarkan nilai-nilai dan spritualitas tertentu yang mempunyai • institusi • kegiatan spiritual (upacara, meditasi, bertapa, praktik penyembuhan, dll) • tata organisasi (pemimpin, angota/pengikut, kegiatan, aturan, dll) • tempat beserta fasilitas • etika & ajaran • masa atau periode keberakhiran Tanya jawab 1. Apakah dalam mengikuti suatu komunitas spiritualitas ada kepuasan batin? Ada kepuasan batin. 2. Mengapa Muncul komunitas spiritual, jika agama bisa menjawab masalah ketenangan tersebut? Terdapat beberapa hal yang menyebabkan munculnya komunitas spiritual di masyarakat. Faktor-faktor tersebut antara lain, karena keinginan untuk memperbaiki diri untuk menjadi manusia yang lebih baik, atau untuk meningkatkan keimanan kepad Tuhan, karena dinamika hidup sehingga berdampak pada dimanmika keimanan manusia yang naik turun sehingga ketika manusia dihadapkan pada suatu masalah dalam kehidupan maka salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan ikut sutau komunitas spiritual, karena keinginan untuk mengembangkan diri, kerjasama, kekerabatan, kebaikan, penghargaan dalam suatu lingkungan komunitas yang baru.

Related Documents

Sosiologi Agama
May 2020 2
Sosiologi
November 2019 52
Sosiologi
June 2020 35
Sosiologi
October 2019 56
Sosiologi
December 2019 66