SOP PENGOMPOSAN
SOP
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
: SOP/ :: : 1-2
/UKM/
/2016
UPTD KESEHATAN / PUSKESMAS KARANGASEM I
drg. Ni Luh Sri Panca Parwita Sari NIP. 19701009 200501 2 013
1.Pengertian
Suatu kegiatan untuk mengolah sampah organik menjadi kompos
2.Tujuan
untuk pemanfaatan kembali sampah organik
3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. 22 tahun 2016 tentang Penetapan Uraian Tugas Kepala Puskesmas, Penanggungjawab, dan Pelaksanan Kegiatan di UPTD Kesehatan/Puskesmas Karangasem I Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
4. Referensi
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas 5. Prosedur
1. Sampah dicacah kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam bak penampungan kompos 2. Mencampurkan dedak/sekam dan kotoran ternak ke dalamnya 3. Membuat larutan EM4 dengan perbandingan 5 sendok makan EM4 dimasukan kedalam 10 liter air, ditambahkan 5 sendok makan gula pasir 4. Larutan EM4 dimasukkan kedalam adukan secara merata sampai kandungan air dalam adonan mencapai 50% {jika adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dari adonan dan jika kepalan dilepas adonan akan megar (tidak pecah)} 5. Pembuatan bisa dilakukan secara sekaligus atau selapis demi selapis, misalnya setiap 2 hari ditambah sampah baru. 6. Setiap 2 hari sekali adonan tersebut diaduk 7. Adonan sampah organik tersebut ditutup dan setelah 4 – 5 minggu siap digunakan sebagai pupuk organik
6. Bagan Alir Sampah organik
Dicacah kecil-kecil dan dicampurkan dengan dedak/sekam dan kotoran sapi
Membuat larutan EM4 dan mencapurkannya ke dalam adonan
Adonan diaduk setiap 2 hari
Adonan diaduk setiap 2 hari
Setelah 4-5 minggu kompos siap digunakan sebagai pupuk organik
7. Unit Terkait 8. Rekaman histori perubahan
Unit Kesehatan Lingkungan No.
Hal yang dirubah
Isi Perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
PENGOMPOSAN DAFTAR TILIK
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
: :: :1
UPTD KESEHATAN / PUSKESMAS KARANGASEM I
drg. Ni Luh Sri Panca Parwita Sari NIP. 19701009 200501 2 013
NO. 1.
KEGIATAN
YA
Apakah sampah dicacah kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam bak penampungan kompos
2.
Apakah dedak/sekam dan kotoran ternak dicampurkan ke dalamnya
3.
Apakah membuat larutan EM4 dengan perbandingan
5
sendok
makan
EM4
dimasukan kedalam 10 liter air, ditambahkan 5 sendok makan gula pasir 4.
Apakah larutan EM4 dimasukkan kedalam adukan secara merata sampai kandungan air dalam adonan mencapai 50% {jika adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dari adonan dan jika kepalan dilepas adonan akan megar (tidak pecah)}
5.
Apakah pembuatan bisa dilakukan secara sekaligus atau selapis demi selapis, misalnya setiap 2 hari ditambah sampah baru.
6.
Apakah setiap 2 hari sekali adonan tersebut diaduk
7.
Apakah adonan sampah organik tersebut ditutup dan setelah 4 – 5 minggu siap digunakan sebagai pupuk organik
TIDAK
TIDAK BERLAKU