SOP DISPEPSIA 1.PENGERTIAN Dispepsia adalah sekumpulan gejala berasal dari regio gastroduodenum yang berupa nyeri epigastrium, rasa terbakar, rasa penuh setelah makan, perasaan cepat kenyang yang dapat terjadi terus menerus atau kambuh – kambuhan. 2.TUJUAN Sebagai acuan dalam penanganan pasien penderita dispepsia di puskesmas Kaliwungu. 3.KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas No. 4.REFERENSI Dojoningrat dharmika. Dispepsia fungsional. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid 1 edisi V. Jakarta pusat: penerbitan departemen ilmu penyakit dalam FKUI, 2006. Hal 916 5.PROSEDUR 1. Petugas memanggil pasien. 2. Petugas melakukan pengkajian. 3. Petugas melakukan anamnesis. 4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik. 5. Petugas menegakkan diagnosis. 6. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnose yang ditegakkan. 7. Petugas memberikan edukasi kepada pasien dan atau keluarganya tentang modifikasi gaya hidup. 8. Petugas melakukan rujukan ke unit pelayanan lainnya, jika ada indikasi. 9. Petugas menyerahkan resep kepada pasien untuk diserahkan ke unit farmasi. 10. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan ke dalam rekam medis pasien. 6. UNIT Unit Ruang BP Umum Unit Ruang IGD TERKAIT Unit Ruang RRI Bagan alir Petugas melakukan Petugas memanggil pengkajian. pasien Petugas anamnesis.
melakukan
Petugas melakukan pemeriksaan fisik
Petugas menegakkan diagnosis
Petugas memberikan terapi
Petugas memberikan edukasi kepada pasien dan atau keluarganya tentang modifikasi gaya hidup.
Petugas melakukan rujukan ke unit pelayanan lainnya, jika ada indikasi.
Petugas menyerahkan resep kepada pasien untuk diserahkan ke unit farmasi.
Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan ke dalam rekam medis pasien
7. REKAMAN HISTORIS PERUBAHAN No 1
Yang Dirubah
Isi Perubahan
Tgl. Mulai Diberlakukan
Isi Perubahan
Tgl. Mulai Diberlakukan
2
1. REKAMAN HISTORIS PERUBAHAN No 1
2
3
4
Yang Dirubah
5
6
DAFTAR TILIK No
KEGIATAN
YA
1. 2. 3. 4.
Apakah petugas memanggil pasien? Apakah petugas melakukan pengkajian? Apakah petugas melakukan anamnesis? Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik?
5.
Apakah petugas menegakkan diagnosis?
6.
Apakah Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnose yang ditegakkan? Apakah petugas memberikan edukasi kepada pasien dan atau keluarganya tentang modifikasi gaya hidup?
7. 8. 9. 10.
TIDAK
TIDAK BERLAKU
Apakah petugas melakukan rujukan ke unit pelayanan lainnya, jika ada indikasi? Apakah petugas menyerahkan resep kepada pasien untuk diserahkan ke unit farmasi? Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan ke dalam rekam medis pasien?
Jumlah Compliance rate (CR) =
……………………………… Pelaksana/ Auditor