setahu saya, keluarnya lumpur tersebut tidak hanya pada satu titik (sumur lapindo saja). tapi ada beberapa spot yang ditengarai mengeluarkan lumpur panas tersebut. hal ini mudah diketahui ketika saat pengeboran awal mereka sudah mencatat adanya loss sirkulasi sebelum adanya kick (yang kemudian diikuti oleh keluarnya lumpur). jika kita dengan ceroboh memberikan ledakan baru didalam sumur sangat besar kemungkinan anda sudah membuat crack yang baru untuk m,igrasi dari fluida keluar ke permukaan di tempat lain yang bukan dari sumur gas lapindo. selain itu dengan berkurangnya lapisan lum,pur yang sedemikian banyak dari formasi bawah, maka berkurang pula kekutan lapisan/formasi tersebut untuk m,enahan lapisan2 yang ada diatasnya. anda bisa simpulkan jika terjadi ledakan yang cukup keras di lapisan atas (ingat form,asi lum,pur tersebut berada lebih dari 1000m bawah permukaan) yang akan disebarkan lesegala arah merata besar kemungkin dia akan colapse pada formasi dibawah sana. jika yang dibawah collapse atau bergeser jelas akan terjadi gempa (mungkin kecil2 di permukaan yang bisa memberikan efek yang cukup besar nantinya (secara negatif) bagi lingkungan hidup. cara yang paling terbaik dan selalu ditunda oleh pihak lapindo & pemerintah tahu apa nggak adalah dengan m,elakukan directional drilling. lakukan cement plug dengan kadar yang pasti dengan jelas kita sudah menutup 1 masalah (yaitu sumurnya lapindo). sementara spot2 yg lain yang timbul akibat crack bisa ditanggulangi dengan menggunakan sistem, yang lebih simple nantinya. direc,tional drilling tidak menimbulkan efek sam,ping yang merugikan masyarakat setem,pat (sebagaimana dengan ide memberikan ledakan). cukup bawa coiled tubing unit maka directional drilling bisa lebih ringkas dikerjakan.