SOLOPOS - Pusat Dokumentasi
Page 1 of 1
62/2326 62/2326-OQ$GLVXFLSWR6ROR
386$7'2.80(17$6, *UL\D
7HOS)D[ (PDLO3XVGRN#VRORSRVQHW
Edisi : 2/15/2009, H
8PXP
Banjir bandang landa Tawangharjo Grobogan (Espos) Banjir bandang untuk kali kedua melanda Desa Godan, Kecamatan Tawangharjo. Sekitar 20 ruma milik warga setempat yang berada di Dusun Karanggetas dan Dusun Sedah, mengalami kerusakan dan sempat terendam air, Jumat (13/2) malam. Warga terpaksa menjebol dinding rumah mereka yang sebagian besar terbuat dari kayu jati, guna melancarkan aliran air sehingga banjir yang merendam rumah warga dengan ketinggian 30 cm-12 cm bias segera surut. Sebagaimana diketahui banjir bandang serupa pernah terjadi Kamis 19 Apr 2007 lalu. Menurut Nardi, warga Dusun Karanggetas, yang tahun 2007 lalu rumahnya rusak parah, banjir bandang Jumat malam, terjadi sekitar pukul 20Grobogan (Espos) Banjir bandang untuk kali kedua melanda Desa Godan, Kecamatan Tawangharjo. Sekitar 20 ruma milik warga setempat yang berada di Dusun Karanggetas dan Dusun Sedah, mengalami kerusakan dan sempat terendam air, Jumat (13/2) malam. Warga terpaksa menjebol dinding rumah mereka yang sebagian besar terbuat dari kayu jati, guna melancarkan aliran air sehingga banjir yang merendam rumah warga dengan ketinggian 30 cm-12 cm bias segera surut. Sebagaimana diketahui banjir bandang serupa pernah terjadi Kamis 19 Apr 2007 lalu. Menurut Nardi, warga Dusun Karanggetas, yang tahun 2007 lalu rumahnya rusak parah, banjir bandang Jumat malam, terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Sebagian warga sudah melihat tanda-tand akan terjadinya banjir. ”Karena hujan sejak, Jumat, turun cukup deras dan sampai malam belum ju terang,” ujar Nardi. Karena khawatir akan terjadi banjir bandang seperti dua tahun lalu, sebagian warga yang berada d dekat aliran Sungai Sedah kemudian menyingkirkan barang-barang berharga mereka ke tempat y lebih aman. Sekitar pukul 20.00 WIB, kekhawatiran warga terbukti. Air bercampur lumpur dan daun-daun dari hutan bagian atas Desa Godan mulai memasuki rumah warga, terutama yang berada persis di de aliran Sungai Sedah. Selama kurang lebih tiga jam air terus bertambah akibatnya 20 rumah warga di dua dusun tersebu terendam air. Karena letak rumah warga tersebut berada di lokasi yang rendah, air sempat merendam rumah mereka selama tiga jam. ”Agar air segera mengalir, akhirnya warga berinisiatif membongkar dinding rumah,” ujar Warsidi warga lainnya. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbang Linmas) Drs Yudhi Sudharmunanto didampingi Kabid Penanggulangan Bencana Soewarno menyatakan, pihaknya sempat menurunkan tim penolong ke lokasi. Air meredam rumah warga sejak pukul 20.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. ”Namun karena air hanya tiga jam merendam 20 rumah tersebut, dan warga sudah siap-siap mak tidak ada korban jiwa. Hanya kerusakan akibat dinding rumah yang dijebol untuk mengalirkan air d beberapa barang yang sempat terendam air,” terang Yudhi, Sabtu (14/2). - rif
&RS\ULJKW62/23263XVDW'RNXPHQWDVL$OO5LJKWV5HVHUYHG
6RIW0HGLD6ROXVL,QIRUPDWLND
0LVL
http://www.solopos.co.id/sp_search_detail_tamu.asp?id=260970
2/24/2009