NAMA NIM MATA KULIAH
: AGIL SAPUTRA : PO714203172002 : QC DAN VALIDASI METODE
KIMIA KLINIK 1. Seorang analis kesehatan melakukan pemeriksaan keton pada sampel urin dengan menambahkan reagen Rothera dan larutan amoniak pekat. Kemudian hasilnya diamati dan hasil yang didapatkan adalah positif. Bagaimanakah interpretasi hasil positif pada pemeriksaan tersebut? a. Cincin biru b. Cincin putih c. Cincin ungu d. Cincin coklat e. Cincin merah 2.
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan glukosa darah pasien atas permintaan dokter. Pemeriksaan dilakukan dengan metode GODPAP. Hasil pembacaan pada photometer didapat Abs sample = 0,250 Abs standar = 0,300 dan diketahui konsentrasi standar adalah 100mg/dl. Berapakah kadar glukosa darah sample diperiksa tersebut? a. 75 b. 83 c. 100 d. 120 e. 167
3.
Seorang ATLM bekerja di laboraturium klinik swasta menerima seorang pasien dengan dengan pengantar untuk pemeriksaan glukosa darah. Kebetulan pasien tersebut tinggal satu kompleks dengan analis. Hasil tes darah puasa menunjukan kadar 160mg/dL. Pada saat hasil amplop diberikan, pasien menanyakan kepada ATLM tentang hasil tersebut. Bagaimanakah tindakan ATLM sebagai seorang tenaga kesehatan kepada pasien tersebut? a. Membuka amplop, menjelaskan bahwa hasil tes dan menyuruhnya segera ke dokter.
b. Mengambil arsip hasil tes laboraturium lalu menyatakan pasien menderita diabetes mellitus. c. Tanpa membuka amplop, ia langsung memberitahu bahwa hasil tes tidak normal karena ia masih ingat hasil analisis darahnya yang dikerjakannya. d. Menganjurkan pasien membawa hasil tes tersebut ke dokter pengirim supaya mendapat penjelasan dan penanganan yang tepat. e. Menyarankan pasien membeli obat diabetes ke toko obat terdekat karena ia tahu kadar glukosa darah tetangganya tersebut tinggi. 4.
Seorang pasien laki-laki 25 tahun sedang melaksanakan persiapan pemeriksaan glukosa toleransi dibawah pengawasan seorang ATLM kesehatan. Kepada pasien tersebut diberikan asupan glukosa murni 75 g yang harus diminum dengan segelas air. Setelah meneguk ? gelas air, pasien tersebut merasa mual dan muntah. Apakah tindakan yang tepat untuk pasien tersebut ? a. Menghentikan asupan, mengambil darah dan melanjutkan pemeriksaan b. Membaringkan pasien, menenangkan dan melanjutkan asupan c. Membatalkan pemeriksaan dan mengulang pada hari berikut d. Mengkonsulkan segera kepada dokter penanggungjawab e. Memulai kembali tes dengan beban 50 g karbohidrat
5.
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan urin dengan carik celup didapatkan hasil glukosa +1, kemudian dilakukan tes konfirmasi dengan metode Benedict dengan mereaksikan antara urin dengan pereaksi Benedict. Berapa mL urin yang ditambahkan ? a. 0,5 mL b. 1,0 mL c. 2,0 mL d. 4,0 mL e. 5,0 mL
HEMATOLOGI 1. Seorang ATLM akan melakukan pemeriksaan lanjut Endap Darah. Untuk persiapan pengambilan darah pasien,maka disiapkan dahulu peralatan dan reagensia yang dibutuhkan.
Apakah reagensia yang dipersiapkan untuk kegiatan diatas? a. HCI 0,1N b. H2SO4 4 N c. HNO3 5% d. EDTA 10% e. Natriumsistrat 3,8% 2.
Pemeriksaan hitung jenis lekosit dapat menggunakan pewarnaan Wright. Tetapi beberapa laboratorium masih menggunakan metode Giemsa yang biasa digunakan untuk pengecatan hapusan darah rutin. Reagensia apa yang digunakan untuk fiksasi sel darah pada metode tersebut ? a. Methanol Absolut b. Formalin c. Asam asetat glasial d. Chloroform e. Aceton
3.
Seorang ATLM menerima sampel darah dengan permintaan pemeriksaan jumlah trombosit. Metode yang digunakan adalah metode manual dengan menggunakan bilik hitung Improved Neubauer. Pada metode tersebut digunakan reagensia yang dapat mewarnai dan melisiskan sel-sel lain selain trombosit. Apakah reagensia yang dapat digunakan untuk pemeriksaan diatas? a. Rees Ecker b. Amonium oxalate c. Turk d. Eosin e. Hayem
4.
Pada pemeriksaan hitung jumlah lekosit,darah dihisap dengan pipet thoma sampai garis tanda 0,5 dilanjutkan dengan menghisap larutan turk sampai garis tanda 11. Pada kamar hitung improved neubauer,lekosit dihitung pada 4 bidang besar dan didapat 100 sel. Berapakah jumlah sel lekosit dalam 1 mikroliter darah pada pemeriksaan tersebut? a. 2.500 b. 5.000 c. 7.500
d. 10.000 e. 12.500 5.
Seorang analis diuskesmas menerima pasien dengan membawa surat pengatar dari dokter ddengan diagnose demam berdarah. Pemeriksaan yang diminta adalah hitung jumlah leukosit, kadar hemoglobin dan jumlah trombosit. Apakah reagen yang digunakan pada pemeriksaan tersebut? a. Rees ecker, HCl 0,1 n, Turk b. Turk, HCl 0,1, Hayem c. Lugol, Hayem,Turk d. Hayem, Reesecker, HCl 0,1N e. Eosin, Hayem, Rees Ecker
BAKTERIOLOGI 1. Seorang pria berusia 47 tahun mempunyai riwayat penyakit kronik berupa batuk yang disertai dengan dahak yang banyak. Ia masuk rumah sakit karena sulit bernafas dan batuk terus menerus, sesak nafas dan merasa tidak enak pada bagian dada kiri atas. Pemeriksaan klinis dilakukan oleh dokter tidak menunjukan adanya kelainan paru-paru, sehingga dokter menyarankan untuk memeriksakan dahaknya ke laboratorium. Pada pemeriksaan Sputum secara mikroskopis dengan pewarnaan BTA, positif akan ditemukan bakteri penyebab penyakit tersebut di atas dengan bentuk dan warna berikut : a. Batang Biru b. Bulat ungu c. Batang merah d. Batang langsing fluorescen biru e. Bulat tidak berwarna 2.
Seorang ATLM yang bekerja di sebuah puskesmas kecamatan hamper setiap hari melakukan BTA pada specimen sputum pasien. Sample sputum untuk setiap pasien ada 3 yaitu S P S dan diberi kode A, B, dan C. Reagen pewarnaan apa disiapkan untuk digunakan pada pemeriksaan tersebut? a. Carbol Fucshin, asam alcohol, methylene blue b. Kristal violet, lugol, safranin c. Kristal violet, karbol fucsin, methylene blue
d. Safranis, asam alcohol e. Karbon fucsin, tinta cina 3.
Seorang ATLM menerima permintaan pemeriksaan kultur bakteri dari sample rektal swab bayi usia 3 bulan dengan gejala diare. Dari pemeriksaan lab didapat hasil sebagai berikut : Basil Gram negatife, koloni pada MC berwarna merah muda indol positif, MR positif , VP negative, SC negative dan pada TSIA lereng kuning dasar kuning dengan gas positif. Bakteri apa yang menyebabkan penyakit pada bayi tersebut diatas? a. Klebsiella oxytoca b. Eschercia coli c. Shigella flexnery d. Vibrio cholera e. Bacillus cereus
4.
Seorang ATLM sedang melalukan identifikasi bakteri dari sample darah dari pasien tersangka tifoid yang dikultur pada media SS Agar. Koloni tersangka yang tumbuh pada media tersebut mempunyai cicciri bening tidak berwarna dengan bagian tepi halus dan ada titik hitam pada bagian tengah koloni. Apabila koloni tersebut dilakukan pewarnaan Gram, maka kemungkinan hasil yang didapat adalah : a. Berbentuk batang langsing, susunan satu-satu dan bersifat Gram negatif b. Berbentuk batang kokoid, susunan satu-satu dan bersifat Gram negative c. Berbentuk batang gemuk, susunan satu-satu dan bersifat Gram positif d. Berbentuk kokus, susunan seperti rantai dan bersifat Gram positif e. Berbentuk kokus, susunan bergerombol dan bersifat Gram positif
5.
Seorang ATLM menerima sampel sputum dengan permintaan pemeriksaan BTA. Dari hasil pemeriksaan mikroskopik yang dilakukan pada 100 lapang pandang dengan menggunakan lensa objektif 100 kali, didapat hasil warna merah dnegan jumlah total 8. Bagaimana pelaporan hasil pemeriksaan BTA tersebut menurut skala IUATLD ?
a. b. c. d. e.
Ditemukan BTA 8/lapang pandang Ditemukan 8 BTA/100 lapang pandang Ditemukan BTA 800/lapang pandang Ditemukan BTA 800/lapang pandang Ditemukan 80000 BTA dengan sampel
PARASITOLOGI 1. Seorang wanita hamil berusia 28 tahun datang ke laboratorium melakukan pemeriksaan darah tepi. Setelah dibuat pewarnaan Giemsa ditemukan eritrosit tidak membesar, bentuk cincin dengan titik Maurer dan bentuk pisang agak panjang. Apakah nama parasit yang terdapat pada preparat tersebut? a. Plasmodium ovale b. Plasmodium vivax c. Plasmodium malariae d. Plasmodium knowlesi e. Plasmodium falciparum 2.
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan darah untuk penegakan diagnosis infeksi malaria. Pada pemeriksaan sediaan darah dengan pulasan giemsa ditemukan parasite dengan ciri-ciri 1/3 eitrosit,bentuk cincin tebal dengan satu inti berwarna merah, kromatin masa padat berbatas jelas Cincin dari plasmodium apakah yang ditemukan pada sediaan darah tersebut? a. Ovale b. Vivax c. Malariae d. Japonicum e. Falciparum
3.
Pada infeksi cacing dewasa, telur bisa ditemukan di sekeliling dubur atau di dalam tinja. Proglotid atau kepala cacing harus di temukan di dalam tinja dan di periksa dengan mikroskop. Spesies ini banyak di daerah dengan penduduk pemakan daging babi Apakah spesies yang di maksud? a. Hymenolepis nana b. Hymenolepis diminuta c. Taenia saginata d. Taenia solium
e. Enterobius vermicularis 4.
Atas permintaan dokter, seorang ATLM melakukan pemeriksaan darah untuk penegakan diagnosis infeksi malaria. Pemeriksaan dilakkan dengan membuat sediaan darah berupa tetes tebal dan hapusan darah tepi untuk kemudian di lakukan pengecetan. Pengecatan apakah yang dugunakan dalam pemeriksaan tersebut? a. BCB b. Gram c. Wright d. Giemsa e. Kinyoun Gabet
5.
Seorang ATLM menerima sampel urin dengan permintaan pemeriksaan urin lengkap dari dokter. Setelah dilakukan pemeriksaan sedimen urin ditemukan adanya parasit dengan ciri-ciri berbentuk lonjong, menmpunyai 4 flagela interior dan 1 flagela posterior. Inti berbentuk lonjong dan sitoplasmanya berbutir halus. Bergerak cepat berputar-putar diantara sel-sel epitel dan lekosit. Apakah parasit yang ditemukan pada sedimen urin tersebut ? a. Entamoeba coli b. Trichomonas tenax c. Trichomonas Hominis d. Trichomonas vaginalis e. Entamoeba histolitica
IMUNOSEROLOGI 1. Seorang laki-laki berumur 16 tahun datang ke laboratotium untuk melakukan pemeriksaan golongan darah. Setelah dilakukan pengambilan darah kapiler pada pasien tersebut kemudian direaksikan dengan anti A tidak terjadi aglutinasi, anti B aglutinasi, anti AB aglutinasi, anti D aglutinasi. Apakah hasil untuk pemeriksaan golongan darah tersebut ? a. Golongan darah A, Rh positif b. Golongan darah A, Rh negative c. Golongan darah B, Rh positif d. Golongan darah B, Rh negatif e. Golongan darah AB, Rh positif
2.
Pada kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan pemeriksaan feses terhadap siswa SD Budi Mulya. Didapatkan beberapa siswa mengalami infeksi karena arasit (kecacingan). Sampel serum dilakukan pemeriksaan serologi untuk mengetahui jenis imunnoglobulin yang meningkat. Imunnoglobulin yang terdeteksi dengan kadar yang cukup tinggi dari kelas ? a. Ig A b. Ig D c. Ig E d. Ig G e. Ig M
3.
Seorang dokter meminta pemeriksaan laboratorium untuk membantu menegakkan diagnosa terhadap seorang pasien yang telah positif HIV. Untuk mengetahui pasien tersebut telah terkena AIDS maka pemeriksaan dilakukan terhadap salah satu jenis sel limfosit. Apakah jenis sel limfosit yang seharusnya diperiksa? a. CD4 b. CD8 c. CD40 d. CD44 e. CD45
4.
Seorang wanita berusia 30 tahun mengalami sepsis. Hasil pemeriksaan laboratorium CRP kualitatif positif. Pemeriksaan dilanjutkan dengan tes semikuantitatif. Pengenceran terakhir yang memperlihatkan aglutinasi pada pengenceran 1/32. Diketahun sesitivitas CRP adalah 6 mg/dL. Berapakah kadar CRP pada pasien tersebut ? a. 1/32 mg/dL b. 6 mg/dL c. 32 mg/dL d. 98 mg/dL e. 192 mg/dL
5.
Seorang pasien datang ke laboratorium membawa pengantar dari dokter dengan diagnosa demam 3 hari. Dalam surat permintaan tertulis pemeriksaan imunologi demam berdarah dengue.
Apakah jenis antibodi yang diperiksa untuk menegakkan diagnosa tersebut ? a. Imunoglobin A dan M b. Imunoglobin G dan M c. Imunoglobin M dan E d. Imunoglobin D dan G e. Imunoglobin E dan A