USBN KURIKULUM 2006
BAHASA INDONESIA
SMA/MA IPA/IPS/KEAGAMAAN SUSULAN
Tahun 2018/2019
06 - ACEH A. 6.
2
PILIHAN GANDA Cermati paragraf berikut! Pada saat membawa kendaraan di jalan raya, orang dengan mudah mengabaikan prinsip kehati-hatian dan kewaspadaan di jalan raya. Seseorang akan lebih mudah mengabaikan kepentingan orang lain dengan mengenyampingkan adanya sikap torelansi dan kehati-hatian di jalan raya, hanya karena diburu waktu dan ingin menyelesaikan segala sesuatu dengan cepat. Banyak bermunculan model kendaraan dengan sistem canggih dan berbagai inovasidalam bidang pengembangan alat transportasi membuat orang berlomba-lomba membeli kendaraan. Perkembangan pesat penjualan motor di Indonesia sebagai pilihan praktis dan efisien bagi masyarakat Indonesia menempatkan posisi pengendara ini sebagai pihak yang paling rawan untuk menjadi korban dalam sebuah kecelakaan karena ugal-ugalan. Selain itu, melihat perkembangan faktor sosial budaya di Indonesia, pola pikir masyarakat yang praktis pragmatis dalam berkendaraan di jalan raya juga telah melahirkan masyarakat instan saat berkendara. Masyarakat instan ini kemudian mendorong lunturnya etika dalam berkendara di jalan raya. Simpulan isi paragraf tersebut adalah .... A. Perkembangan berbagai perangkat keselamatan canggih dalam kendaraan menyebabkan jumlah kecelakaan dan kerugian immateriel meningkat. B. Faktor kesalahan manusia dalam berkendara di jalan raya merupakan penyebab kecelakaan tertinggi yang berkaitan erat dengan etika berkendara di jalan raya. C. Tuntutan global di tengah persaingan yang semakin kompetitif diakui keberadaannya dengan kepemilikan kendaraan yang modern. D. Jalan raya dapat menjadi ladang pembunuhan bagi manusia modern karena tidak dapat dipisahkan dari pergerakan yang dinamis. E. Munculnya kendaraan memengaruhi terjadinya peningkatan jumlah kecelakaan di jalan setiap tahun.
LINKING-SMA/MA-IPA/IPS/AGM-BHS.IND-Kur2006-SUSULAN-2018-2019
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG-KEMDIKBUD
06 - ACEH 9.Cermati kedua teks laporan berikut! Teks Laporan 1 (1) Indonesia merupakan wilayah di dunia yang mempunyai beragam jenis flora langka. (2) Jenis flora yang dimaksud hanya ditemukan di wilayah Nusantara. (3) Keberadaan jenis tumbuhan langka di Indonesia telah terkenal hingga ke penjuru dunia, sehingga banyakwisatawan yang datang untuk melihatnya. (4) Namun, di balik itu semua, keanekaragaman dari bunga langka ini kurang mendapat perhatian dari badan-badan konservasiyang ada di Indonesia. (5) Hal ini terlihat dari semakin maraknya kegiatan penebangan hutan yang dilakukan secara liar yang dapat memengaruhi habitat kekayaan flora di Indonesia.
3 Teks Laporan 2 (1) Jenis flora langka dapat menarik perhatian masyarakat. (2) Hal itu dapat terlihat jika ada tumbuhan langka yang tiba-tiba tumbuh di suatu desa atau daerah, pasti banyak orang akan datang untuk melihat tumbuhan tersebut. (3) Salah satu tumbuhan langka yang ada di Indonesia adalah tumbuhan Rafflesia Arnoldi. (4) Tanaman langka ini sangat terkenal di Indonesia dan mancanegara, serta mendapat perhatian dari pemerintah setempat. (5) Tanaman tersebut memiliki bentuk yang khassehingga membuat banyak orang ingin melihat perbedaantumbuhan ini dengan tumbuhan berbunga lainnya.
Perbedaan yang ditemukan pada kedua isi teks tersebut terdapat pada pernyataan kalimatbernomor .... A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)
LINKING-SMA/MA-IPA/IPS/AGM-BHS.IND-Kur2006-SUSULAN-2018-2019
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG-KEMDIKBUD
06 - ACEH
4
Cermati kutipan hikayat berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 15 dan 16! (1) Karena perbuatan salah satu ibu tirinya, Cendera Kirana tidak tahan lagi di Daha dan karena itu ia meninggalkan kota itu dengan ibu tirinya yang lain, Mahadewi, seorang menteri, dan dayang-dayang. (2) ”Hai, mamanda menteri, sekarang marilah kita berhenti di sini karena inilah tempat yang hampir pada jalan ke negeri Kuripan.” (3) Maka berhentilah di situ sekaliannya, lalu diperbuat oranglah sebuah pesangrahan rumah atau kemah dengan sepertinya menurut perintah Galuh Cendera Kirana. (4) Setelah sudah selesai semuannya, berkata Galuh Cendera Kirana, ”Ya, mamanda menteri, baiklah mamanda memperbuat sebuah kota pada tempat ini karena hamba hendak menjadi raja pada tempat ini.” (5) Menteri itu bersukacita dengan teramat sangat, tetapi penuh dengan keheranan mendengar perkataan itu, lalu diperbuat orang kota baru di situ, separuh di antara orang-orang menebangi pohon-pohonan dan separuh menanam pula pohonpohonan baharu, supaya menjadi bagus, dan tiada berapa lama antaranya berdirilah di situ sebuah kota yang amat indah dan permai. (6) Bangun kota itu amat bagus seperti negara baharu yang amat indah perbuatannya dan penuh dengan perhiasannya. (Cendera Kirana Menyamar Jadi Kelana) 15.
Karakteristik sastra Melayu klasik (hikayat) sesuai isi kutipan tersebut yang berupa peristiwa tidak masuk akal atau kemustahilan terlihat pada kalimat bernomor .... A. (1) dan (2) B. (2) dan (3) C. (3) dan (4) D. (4) dan (5) E. (5) dan (6)
16.
Nilai sosial yang terdapat pada kutipan hikayat tersebut adalah.... A. meninggalkan kerajaan bersama pengikut-pengikutnya B. mengikuti orang yang menjadi panutan atau pemimpin C. membuat kemah karena perintah atasan yang disegani D. bergotong-royong membangun kota yang baru E. membangun negeri yang penuh dengan perhiasan indah
LINKING-SMA/MA-IPA/IPS/AGM-BHS.IND-Kur2006-SUSULAN-2018-2019
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG-KEMDIKBUD
06 - ACEH
5
17. Cermati data novel berikut! Judul buku Bunga Cantik di Balik Salju, pengarang Titik Andarwati, penerbit Diva Press, ketebalan buku 458 halaman. Tokoh-tokoh dalam novel ini di antaranya Lana, Denniz, Dhimas, serta beberapa tokoh pembantu dan figuran. Lana seorang wanita muda, 19 tahun, mengasuh Denniz anak temannya yang meninggal ketika melahirkan, karena ayahnya yang bernama Brian, tidak mau mengakui Denniz sebagai anaknya. Banyak tantangan Lana dalam mengasuh Denniz, seperti dari keluarga, biaya, membiarkan Denniz memanggilnya “mama”, sehingga banyak orang menyangka Denniz anak kandungnya, padahal dia belum menikah. Lana menjadi perempuan kebal ketika orangorang melihatnya kagum, iba, sinis, ataupunjijik, saatDenniz memanggilnya “mama”. Namun, lama-kelamaan mereka pun menerima Denniz dan membantu merawatnya, termasuk calon suami Lana. Sajian cerita dengan alur campuran(alur maju danalur mundur), yaitu Lana mengisahkan kembali masa lalu hingga akhirnya Dhimas dan Lana menikah. Kalimat resensi yang berupa keunggulan novel yang sesuai dengan isi data novel tersebut adalah.... A. Cerita sangat menyentuh hati karena menggambarkan keikhlasan dan ketegaran seorang wanita muda yang memiliki rasa peduli dalam mengasuh bayi temannya yang meninggal saat melahirkan. B. Alur campuran yang digunakan dalam novel Bunga Cantik di Balik Salju pasti membuat bingung para pembacanya, tetapi menarik karena tema cerita yang diangkat sangat menarik. C. Novel Bunga Cantik di Balik Salju ini memiliki jumlah halaman yang sangat tebal. Hal tersebut dapat membuat pembaca merasa jenuh dan bosan karena ceritanya juga hanya terpaku pada tokoh Lana. D. Penggambaran tokoh Lana yang menjadi perempuan kebal dan kuat ketika dianggap remeh oleh orang-orang di sekitarnya hanya terjadi di dalam cerita saja karena bertentangan dengan kehidupan nyata. E. Buku karya Titik Andarwati ini menjadi novel yang sangat menarik untuk dibaca karena bahasanya yang meskipun sedikit sulit untuk dipahami, tetapi ceritanya dekat dengan keseharian.
LINKING-SMA/MA-IPA/IPS/AGM-BHS.IND-Kur2006-SUSULAN-2018-2019
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG-KEMDIKBUD
06 - ACEH
6
20. Cermati kutipan novel berikut! ”Jangan si Untung Papa salahkan,” sahut Suzanne. ”Saya yang memaksa turun ke laut. Tidak sekali-kali saya percaya angin badai akan turun meskipun si Untung telah melarang.” ”Saya terima salah, Tuan!” kata si Untung pula. ”Nona Suzanne memang masih kanakkanak. Sebenarnya saya tidak boleh memperturutkan saja barang kehendaknya.” ”Memang engkau yang salah! Engkau dipercayakan menjaga Nona, engkau harus memikirkan dahulu sebelum menuruti perintahnya!” ”Saya meminta ampun, Tuan! Saya terima salah!” ”Si Untung jangan disalahkan, Pa! Tidak kurang-kurang ia melarang. Saya sendiri yang melepaskan perahu, sesudah saya naik dan hendak bertolak, barulah ia datang menurutkan. Bukankah Papa telah berkata, bahwa ia harus menuruti segala perintah saya?” Jika Tuan Moor agak arif, akan insaflah ia, bahwa antara kedua anak muda itu telah ada berada. Tapi karena ia menempatkan diri dan diri anaknya di suatu kedudukan yang amat tinggi, jauh lebih tinggi dari kedudukan seorang budak, maka sukanya Suzanne menerima salah itu, dipandangnya sebagai suatu tanda kemuliaan hati dari pihak anaknya saja. Memang sesungguhnya ia telah memberi izin pada anaknya. Memang sudah sepatutnya pula jika seorang budak di bawah perintah junjungannya. ”Ayo pulang!” kata Tuan Moor. ”Angkat Nona ke atas tandu!” Dengan perkataan itu ia pun meninggalkan anaknya, lalu pulang. Hal yang ada dalam kutipan novel tersebut yang juga ditemukan dalam kehidupan seharihari adalah... A. Kepatuhan seorang bawahan yang berderajat rendah atau budak terhadap majikannya. B. Seorang Ayah yang sangat berlebihan mengkhawatirkan keselamatan anak perempuannya. C. Anak perempuan yang sangat berani berbohong kepada orangtuannya demi membela orang lain. D. Hilangnya kepercayaan orangtua terhadap anaknya sendiri setelah pernah dibohongi. E. Pertemanan antara anak majikan dengan seorang bawahannya sendiri yang menjadi sebuah konflik.
LINKING-SMA/MA-IPA/IPS/AGM-BHS.IND-Kur2006-SUSULAN-2018-2019
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG-KEMDIKBUD
06 - ACEH
7
23.Cermati paragraf berikut! Perasaan takut adalah rasa ketika seseorang merasakan bahwa dirinya sedang mengalami situasi atau suasana hilangnya percaya dirinya akan sesuatu. Untuk itu, persiapkan diri Anda sebaik-baiknya ... menghadapi situasi atau suasana tertentu. Dengan menyiapkan diri ... menghadapi situasi atau suasana tertentu, Anda akan merasa siap ... merasa bahwa Anda telah melewati situasi dan suasana tersebut. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah .... A. bahwa, jika, sehingga B. bila, agar, tetapi C. serta, agar, agar D. jika, saat, bahkan E. sehingga, agar, dan 25.
Cermati kalimat-kalimat berikut! Cara membuat anyaman kertas: (1) Garislah kertas persegi tersebut dengan pensil pada sisi kanan dan kiri, dari atas ke bawah dengan lebar 1 cm berderet hingga ke bawah. (2) Buatlah bentuk persegi dari kertas satu warna dengan panjang masing-masing sisi 40 cm, boleh disesuaikan dengan kreasi yang diinginkan. (3) Setelah semua garis selesai, sayatlah dengan menggunakan pisau atau pemotong dengan memberi ruang 1 cm pada setiap sisi kanan dan kiri. (4) Masukan rajutan pada bentuk persegi dengan cara bersilang, lalu rekatkan pada setiap samping rajutan agar terkunci dan tidak mudah lepas. (5) Buat pula dengan menggunakan pensil garis lurus dari kanan dan ke kiri sesuai dengan ukuran yang telah dibuat (1 cm) untuk acuan. (6) Buat rajutan pada kertas yang sudah disayat dengan menggunakan kertas berwarna lain dengan ukuran lebar 1 cm dan panjang 40 cm juga dengan cara menyerupai. Urutan kalimat yang tepat untuk dijadikan sebuah paragrafpadu adalah .... A. (1), (3), (2), (5), (6), dan (4) B. (2), (1), (5), (3), (6), dan (4) C. (2), (4), (3), (1), (6), dan (5) D. (4), (3), (5), (2), (1), dan (5) E. (4), (5), (2), (3), (1), dan (6)
LINKING-SMA/MA-IPA/IPS/AGM-BHS.IND-Kur2006-SUSULAN-2018-2019
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG-KEMDIKBUD
06 - ACEH
8
29.Cermati paragraf berikut! (1) Banyak petani yang merasa puas dan bergembira dengan kenaikan harga jual gabah kering giling tahun ini. (2) Mereka mengucapkan syukur atas kenaikan harga yang selama ini mereka inginkan dengan cara mengundang fakir miskin di desa mereka dan desa tetangga. (3) Mereka pun mengekspresikan kegembiraan dengan mengadakan pesta panen agak berlebihan. (4) Tanpa dipaksa mereka memberikan ucapan selamat atas kesuksesan acara besar tersebut. (5) Siangnya merayakan dengan mendatangkan beberapa kelompok reog dari Ponorogo. (6) Malamnya, menghadirkan wayang kulit yang berupa kesenian leluhur desa, itu pun digelar semalam suntuk. Kalimat tidak padu pada paragraf tersebut terdapat pada kalimat bernomor .... A. (2) B. (3) C. (4) D. (5) E. (6) 34. Cermati kutipan proposal berikut! Dalam kegiatan kali ini tema yang akan kami angkat adalah ”JADI ARTIS SEHARI” yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk merasakan bagaimana rasanya bermain dalam dunia peran. Perbaikan yang tepat untuk kalimat yang bercetak miring pada kutipan tersebut adalah ... A. Dalam kegiatan kali ini tema yang akan kami angkat adalah ”JADI ARTIS SEHARI” yang memberikan kesempatan pada siswa untuk merasakan bagaimana rasanya bermain dalam dunia peran. B. Dalam rangka kegiatan kali ini tema yang akan kami angkat adalah ”JADI ARTIS SEHARI” di mana memberikan kesempatan bagi siswa untuk merasakan bagaimana rasanya bermain dalam dunia peran. C. Dalam kegiatan kali ini tema yang akan kami angkat adalah ”jadi artis sehari” yang memberikan kesempatan daripada siswa untuk merasakan bagaimana rasanya bermain dalam dunia peran. D. Pada kegiatan kali ini tema yang kami angkat adalah ”Jadi Artis Sehari” yang mana memberikan kesempatan kepada siswa merasakan bagaimana bermain dalam dunia peran. E. Pada kegiatan kali ini tema yang kami angkat adalah “Jadi Artis Sehari”, tujuannya memberikan kesempatan kepada siswa untuk merasakan bermain dalam dunia peran.
LINKING-SMA/MA-IPA/IPS/AGM-BHS.IND-Kur2006-SUSULAN-2018-2019
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG-KEMDIKBUD
06 - ACEH B.
9
URAIAN
42. Cermati puisi berikut! Banyak yang Tinggal Banyak yang tinggal di gedung beratap beton Menimbun rongsokan berton-ton Banyak yang tinggal di emper-emper sempit dipeluk langit Menjumputi remah-remah hidup yang pahit Banyak yang tinggal di tenda-tenda Menunggu kemelut reda Aku tinggal di awang-awang Ah, hanya bisa nyawang (A. Mustafa Bisri) a. Tuliskan 1 larik bermajas personifikasi dan 1 larik bermajas hiperbola pada teks puisi tersebut! b. Citraan apakah yang dominan dalam teks puisi tersebut?
LINKING-SMA/MA-IPA/IPS/AGM-BHS.IND-Kur2006-SUSULAN-2018-2019
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG-KEMDIKBUD