Slide Ke-5 Dari Financial Revolutions Through Sholah Waz-zakah

  • Uploaded by: Andri Zulfikar
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Slide Ke-5 Dari Financial Revolutions Through Sholah Waz-zakah as PDF for free.

More details

  • Words: 1,159
  • Pages: 32
BAGAIMANA SHOLAT DAN ZAKAT MERUBAH KONDISI FINANSIAL ANDA Jangan terpesona oleh kesenangan sesaat

Anda memilih level berapa?

LEVEL MANA YANG INGIN DIPILIH? • A : Sholatnya : 5 waktu, Berjama’ah, Di Masjid, Tepat Waktu, Persiapan Dahsyat • B : Sholatnya : 5 waktu, Berjama’ah, Di Masjid, Waktu tidak tepat, Persiapan Dahsyat • C : Sholatnya : 5 waktu, berjama’ah, tidak di Masjid, waktu tidak tepat, persiapan dahsyat • D : Sholatnya : 5 waktu, tidak berjama’ah, tidak di Masjid, waktu tidak tepat, persiapan dahsyat • E : Sholatnya : 5 waktu, tidak

ATAU ANDA BERADA DI LUAR LEVEL TERDALAM TERSEBUT?

TERJEREMBAB DI LEVEL BERAPA ANDA? • F : Sholatnya : Tidak 5 waktu, Berjama’ah, Di Masjid, Tepat Waktu, Persiapan Dahsyat • G : Sholatnya : Tidak 5 waktu, Berjama’ah, Di Masjid, Waktu tidak tepat, Persiapan Dahsyat • H : Sholatnya : Tidak 5 waktu, berjama’ah, tidak di Masjid, waktu tidak tepat, persiapan dahsyat • I : Sholatnya : Tidak 5 waktu, tidak berjama’ah, tidak di Masjid, waktu tidak tepat, persiapan dahsyat • J : Sholatnya : Tidak 5 waktu, tidak berjama’ah, tidak di Masjid, waktu tidak

INNER LEVEL

OUTER LEVEL

INNER DAN OUTER LEVEL

PERBEDAANNYA JELAS : INNER LEVEL ADALAH POROS PERUBAHAN

• Kelompok Inner Level adalah pembuat perubahan, sebab merekalah yang membuat orangorang akan terpengaruh dan mengikutinya. Posisikan diri anda setinggi mungkin hingga sampai ke inner level. (Orang-orang pilihan yang memang didekatkan). Manusia jarang bertemu dengan inner level kecuali sedikit saja. Tapi manakala

KLAIM OUTER LEVEL ADALAH LEMAH • Outer Level adalah mereka yang jumlahnya paling banyak di muka bumi ini, mereka hanya pengikut saja. Mereka tidak tahu siapa yang memainkan peran, mereka hanya mengikuti saja, paling mudah dibohongi dan tertipu oleh posisinya, sebab mereka merasa dirinya mayoritas. Padahal perekayasa mereka adalah inner level.

INNER LEVEL ADALAH PENGGERAK BANYAK ORANG • Tanpa disadari oleh orang banyak, inner level terus bergerak, dan gerakan itu akan membawa gerakan outer level ke inner level. Gravitasi ke inner level mesti dilakukan agar jumlah orang-orang dilintasan luar semakin banyak tertarik ke dalam

DUA KUBU YANG TAKKAN PERNAH BERTEMU

RAMBU-RAMBU BAGI KUBU KANAN • Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. [QS.

PELAJARAN DARI ATAS :

•FOKUS PADA TUJUAN

JIKA ANDA MENJADI SEORANG PEMANAH, KEMANA ARAH PANDANGAN ANDA?

JIKA AKAN TIBA WAKTU SHOLAT • Kemana arah • Kemana arah digerakkan • Kemana arah • Kemana arah

pandangan mata anda? tangan anda kaki anda dilangkahkan hati anda dibawa

MUDAH-MUDAHAN ANDA • Tidak lupa dengan waktu sholat (Mind Sick) • Tidak bertanya dimana masjid terdekat (Error Direction) • Tidak tergesa-gesa mengejar shaf pertama (Without Relaxation) • Tidak sedang dalam antrian wudhu nomor 100 (Waste The Time) • Tidak sedang lain-lainnya...

KALAU ANDA TERUSMENERUS SEPERTI ITU BERULANG-ULANG

• Anda akan mudah terkena penyakit Dis-Orientasi (Mind Sick) • Anda mudah terkena penyakit lupa pada posisi (Error Direction) • Anda akan mudah terkena penyakit Jantung (Without Relaxation) • Anda akan terkena penyakit meremehkan waktu (Waste The Time) • Dan penyakit lain yang susah

SEBALIKNYA • Anda akan terlatih untuk Fokus (Mind Focus) • Anda terlatih untuk ingat pada Posisi Hidup (Always at The Right Direction) • Anda terlatih selalu tenang menghadapi kesulitan, tidak Stress (With Relaxation) • Anda akan terlatih memanfaatkan waktu (Appreciate The Time) • Dan bonus-bonus lain yang susah

JIKA DOMPET SUDAH PENUH UANG • Kemana arah • Kemana arah digerakkan • Kemana arah • Kemana arah

pandangan mata anda? tangan anda kaki anda dilangkahkan hati anda dibawa

MUDAH-MUDAHAN ANDA • Tidak lupa dengan zakat dan sedekah (Mind Sick) • Tidak salah menyalurkan dana (Error Direction) • Tidak tergesa-gesa tatkala memberi (Without Relaxation) • Tidak sedang dalam sakaratul maut (Waste The Time) • Tidak sedang lain-lainnya...

• •



• •

KALAU ANDA TERUSMENERUS SEPERTI ITU BERULANG-ULANG Anda akan mudah terkena penyakit DisOrientasi akan makna Harta (Mind Sick) Anda mudah terkena penyakit boros tatkala mengeluarkan dan pelit tatkala menyalurkan (Error Direction) Anda akan mudah terkena penyakit Jantung, was-was jika uang habis (Without Relaxation) Anda akan terkena penyakit menunda sedekah (Waste The Time) Dan penyakit lain yang susah

SEBALIKNYA • Anda akan terlatih untuk Fokus (Mind Focus) • Anda terlatih untuk menyalurkan pada tempatnya (Always at The Right Direction) • Anda terlatih selalu tenang dan bahagia tatkala memberi, tidak khawatir akan berkurang uang dan asset (With Relaxation) • Anda akan terlatih memanfaatkan waktu hidup untuk memperbanyak sedekah (Appreciate The Time)

MENJELANG SAKIT MENUJU MAUT • ‘Aisyah Ummul Mukminin ra berkata, “Rasulullah Saw bersabda ketika sakit yang membawanya meninggal dunia, “Wahai ‘Aisyah, apa yang akan engkau perbuat dengan emas? Ketika itu ada sekitar lima sampai tujuh atau delapan sampai sembilan keping. Rasulullah Saw membolak-balikkannya dengan tangan dan berkata, “Bagaimana perasaan Muhammad terhadap Alloh Azza Wa Jalla, jika Dia bertemu dengannya dan emas ini masih ada padanya? Jadi, infaqkanlah!”

MENJELANG SAKIT MENUJU MAUT • Sakit Rasulullah Saw semakin menjadi-jadi, dan beliau bertanya, “Apakah orang-orang sudah sholat?”. Kami menjawab, “Belum, mereka menunggu Anda wahai Rasulullah”. Rasulullah Saw bersabda, “Ambilkan aku air di geriba”. Beliau pun berwudhu, tetapi kemudian jatuh pingsan. Ketika siuman, beliau bertanya, “Apakah orang-orang

MENJELANG SAKIT MENUJU MAUT • Para sahabat berkata, “Belum, mereka masih menunggu Anda wahai Rasulullah”. Orang-orang beri’tikaf di masjid sambil menunggu Rasulullah Saw untuk sholat Isya’. Beliau kemudian mengutus Abu Bakar agar ia sholat mengimami orang-orang. Abu Bakar adalah seorang yang lemah lembut.

MENJELANG SAKIT MENUJU MAUT • Abu Bakar lalu berkata kepada ‘Umar, “Wahai ‘Umar! Jadilah imam untuk orang-orang”, Umar menjawab, “Engkau lebih berhak daripada aku”. Maka Abu Bakar shalat mengimami orag-orang untuk beberapa hari. [HR. Bukhari, Muslim,Nasa’i dan Baihaqi]

PELAJARAN DARI 2 PERISTIWA BESAR TADI • Rasululullah Saw selalu online dan connect fikirannya (Mind Focus) dengan Sholat dan Zakat anytime, anywhere. • Ibarat pemanah, beliau fokus ke tengah! • Bagaimana dengan ummatnya? Anda, Saya, Kita Semua? • Kata kuncinya Never Offline apalagi Disconnect.

MASIH ADA DUA LAGI • Nabi saw menyingkap tirai kamar ‘Aisyah. Beliau melihat kami dengan berdiri. Wajah beliau bagai lembaran kertas. Kemudian beliau tersenyum. Kami terpesona oleh kebahagiaan yang kami rasakan. Kami mengira bahwa Nabi Saw akan keluar untuk sholat. Akan tetapi beliau mengisyaratkan seakan mengatakan, “Sempurnakan shalat kalian”. Kemudian beliau menutup kembali tirai kamar. Dan beliau saw wafat pada hari itu. [HR. Bukhari, Muslim, Turmudzi, Ibnu Majah

SATU LAGI • Ali ra berkata, “Rasulullah Saw selalu berwasiat dengan sholat, zakat dan dengan hamba sahaya kalian”. [HR. Ahmad, Ibnu Majah, Abu Dawud dan Baihaqi]

APA WASIAT KITA • Tatkala akan meninggalkan dunia ini. • Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya“.[QS. Al Baqarah : 133]

Ikuti terus pelatihan ini!

Related Documents


More Documents from "Yanto Guru Tik"