Sistem_informasi_manajemen_penggunaan_te.pdf

  • Uploaded by: Edward Rianto
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sistem_informasi_manajemen_penggunaan_te.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 5,372
  • Pages: 22
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ‘’Penggunaan Teknologi Informasi Pada E-Business’’ Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si

Disusun oleh : Nasya Safitri 43217120101

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2019

PEMBAHASAN 1.1 Pemanfaatan teknologi informasi pada perusahaan khususnya dalam penerapan model ebusiness yang efektif dan efisien

Pengertian E-Business Pengertian e-Business atau definisi e-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. Ebusiness memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik. Penggunaan sehari-hari, e-business tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan. Contohnya: Indonesia Air Asia (www.airasia.com) Melalui airasia.com, maka customer hanya perlu mengakses situs tersebut untuk melakukan reservasi tiket pesawat, bahkan lebih jauh lagi mereka dapat melakukan reservasi hotel dan berbagai paket menarik yang ditawarkan oleh Air Asia. Menurut saya, e-business terbaik di Indonesia saat ini adalah e-business yang dimiliki oleh perusahhan penerbangan Indonesia Air Asia, yaituwww.airasia.com. Alasan saya memilih Air Asia adalah karena keunggulan sistem ebusiness yang dimilikinya, yaitu: 1) Dengan sistem e-business, Air Asia dapat melakukan efisiensi biaya seperti komisi untuk travel agent.

2) Dengan e-business, Air Asia tidak perlu membuat sistem Human Resource sebanyak pada perusahaan penerbangan lainnya. 3) E-business yang diterapkan Air Asia termasuk dalam Business to Consumer dimana aplikasi ini ditujukan agar konsumer dapat langsung berhubungan dengan pihak perusahaan tanpa harus melalui perantara seperti sistem reservasi konvensional. 4) Penerapan e-business pada Air Asia memberikan keuntungan baik untuk pihak perusahaan maupun bagi pihak customer. 5) Sistem yang digunakan sebagai Point of Sales disebut dengan Global Distribution System (GDS) dimana GDS ini memiliki interface yang berupa Graphical User Intrface (GUI) yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Saat pelanggan berinteraksi dengan sistem melalui GUI, maka sistem tersebut secara real-time akan melakukan proses-proses back office diantaranya melakukan validasi, otorisasi, dan konfirmasi yang akhirnya akan memberikan pelanggan suatu bukti penjualan tiket dan bukti tersebutlah yang digunakan sebagai tiket pesawat.

Pengertian E-Commerce Perdagangan elektronik, yang disebut juga e-commerce, adalah pengguna jaringan komunikasi dan computer untuk melaksanakan proses bisnis. Perdagangan popular dari ecommerce adalah pengguna internet dan computer dengan browser web untuk membeli dan menjual produk. Sebagian besar e-commerce terjadi antar bisnis, dan bukan antara bisnis dengan konsumen. Secara sederhana istilah ini digunakan untuk menunjukkan pembelian dan penjualan menggunakan teknologi internet. Tetapi istilah ecommerce itu sendiri bukan hanya sekedar transaksi keuangan secara elektronik melalui organisasi dan pelanggan saja melainkan juga merujuk pada semua mediasi transaksi secara elektronik antara organisasi dan pihak ketiga.

Jadi dengan definisi ini permintaan pelanggan berupa informasi juga bisa disebut sebagai bagian dari ecommerce. Pengertian E-Commerce menurut para ahli •

Laudon & Laudon (1998): E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara

elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis. E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping, Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002). •

David Baum (1999, pp. 36-34): E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business process that

link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and information. Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasI, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik. •

Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005): E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi

bisnis dan transksaksi komersial. •

Kalakota dan Whinston (1997) melihat e-commerce dalam 3 pandangan berikut: Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi,

atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.

Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya. •

Laura Mannisto (International Telecommunication Union, Asia and the Future of the World Economic System, 18 March 1999, London), mengatakan: Ketersediaan informasi yang lebih banyak dan mudah diakses Ketersediaan informasi

produksi dan harga dapat diakses oleh pembeli, penjual, produsen dan distributor. Globalisasi Produksi, distribusi dan layanan konsumen : jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan dapat berhubungan dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen lebih cepat. Produsen dapat memilih tempat untuk memproduksi dan melayani konsumen tidak tergantung dimana konsumen itu berada. Perusahaan yang berada di negara berpendapatan rendah dapat mengakses informasi dan membuat kontak bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.Mengurangi biaya transaksi dengan adanya system order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis.Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet). Model-Model E-Commerce di Indonesia Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris : Tokobagus, Berniaga, dan FJB-Kaskus. Retail, merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail : Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.

Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual. Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut: Pihak pemasar menggunakan situs, blog, atau forum tertentu untuk memperkenalkan produk yang ditawarkannya. Di dalam situs, blog, atau forum tersebut terdapat fasilitas untuk melakukan pembelian secara langsung atau nomor yang dapat dihubungi untuk melakukan transaksi. Pembeli yang tertarik melakukan pembelian yang bisa melalui transfer bank, kartu kredit, atau layanan lain tranfer dana elektronik seperti paypal dan lain-lain. Beberapa orang mendefinisikan perdagangan elektronik (yang disebut juga ecommerce) dengan sangat sempit. Definisi sempit yang mereka berikan hanya meliputi transaksi-transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, yang menghubungkann computer mereka dengan masing-masing melalui internet. E-commerce diluar batas perusahaan Akan bermanfaat jika kita membedakan dua jenis e-commerce yang terjadi dengan entitas diluar batas perusahaan. E-commerce bisnis-ke-konsumen (business-to-konsumer-b2c) mengacu pada transaksi-transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen akhir produk, e-commerce-bisnis-ke-bisnis mengacu pada transaksi antar bisnis diamana tidak ada pihak yang menjadi konsumen akhir. Transaksi B2B melibatkan jumlah orang yang relative sedikit, biasanya mereka yang berada didalam kelompok layanan informasi dari perusahaan yang terpengaruh. Satu transaksi antara sebuah produsen dan distributor dapat menyangkut ribuan unit produk dan nilai jutaan dolar. Pemerintah juga semakin meningkat partisipasinya dalam pemerintah elektronik. Layanan informasi memainkan peran penting dalam mengubah hubungan perusahaan dengan lingkungannya. Dimasa lalu, konsumen bukan merupakan perhatian utama dari layanan

informasi namun konsumen menjadi semakin penting artinya dan akan menjadi focus utama bagi sebagian besar perusahaan dimasa mendatang. Seluruh antar muka transaksi dari konsumen hingga pemasok hingga pemerintah dan pihak lainnya karena dampak dari diterimanya e-commerce secara luas. Manfaat-manfaat yang diharapkan e-commerce Perusahaan melaksanakan e-commerce untuk dapat mencapai kebaikan organisasi secara keseluruhan. Perbaikan-perbaikan ini diharapkan merupakan hasil dari tiga manfaat utama : ▪

Perbaikan layanan pelanggan sebelum, selama, dan setelah penjualan



Perbaikan hubungan dengan pemasok dan komunitas keuangan



Peningkatan imbal hasil ekonomis atas pemegang saham dan investasi pemilik

Manfaat-manfaat diatas akan memberikan kontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan memungkinnya bersaing dengan lebih baik didalam dunia bisnis yang semakin luas menerapkan teknologi computer. Implementasi e-Business Dalam pengimplementasian e-business, terdapat beberapa konsep/strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan, diantaranya sebagai berikut: •

ERP (Enterprise Resource Planning)

Merupakan strategi bisnis dari sistem informasi perusahaan yang dapat digunakan untuk berkoordinasi mengenai sumber daya dan informasi yang digunakan untuk proses dalam berbisnis. •

EAI (Enterprise Application Programs)

Merupakan strategi bisnis menganai konsep integrasi dari proses bisnis yang memungkinkan antar perusahaan dapat bertukar informasi. •

CRM (Customer Relationship Management)

Merupakan strategi bisnis dari layanan dan perangkat lunak (softwere) yang di desain untuk meningkatkan keuntungan dan kepuasan para konsumen. •

SCM (Supply Chain Management)

Merupakan strategi manajemen mengenai rantai suplai yang secara otomatis akan terkomputerisasi.

Manfaat implementasi e-Business •

Meningkatkan kinerja dari operasional perusahaan



Meningkatkan peluang akses baik ke pasar, pemasok dan pendanaan yang sangat luas



Meningkatkan keefektifan dan keefisienan perusahaan



Mempermudah dalam pengelolaan asset perusahaan



Meningkatkan layanan kepada pelanggan agar terus berkualitas



Meningkatkan komunikasi semua stakeholders



Mengatasi segala kesenjangan digital



Memanfaatkan media untuk mempromosikan kompetensi perusahaan



Memperlancar proses transaksi bisnis



Merupakan salah satu sarana dari penyebaran informasi dengan secara luas melalui internet

Contoh implementasi e-Business Penerapan E-Business pada PT. Inixindo Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi yang mengkhususkan pada bidang pelatihan, PT. Inixindo cukup banyak menerapkan aspek e-bisnis, salah satunya adalah Customer Relationship Management dengan mengandalkan aplikasi SugarCRM. Dengan memanfaatkan teknologi CRM, perusahaan dapat menjaga relasi dengan klien dan dapat mengelola bisnis untuk meningkatkan prospek masa depan. Penerapan CRM yang memanfaatkan perangkat lunak adalah salah satu tujuan PT. Inixindo dalam program Green ICT yakni mendukung penghijauan dalam bidang teknologi informasi dengan mengurangi penggunaan kertas. Sebagai perusahaan penyedia jasa pelatihan TI, PT. Inixindo yang telah berdiri sejak tahun 1991 telah memiliki ribuan klien mulai dari instansi negara, perusahaan swasta hingga perorangan. Oleh karena itu, manajemen relasi dengan pelanggan adalah salah satu hal penting dalam proses bisnis perusahaan. Penerapan E-Bisnis Pada PT. SMART, Tbk Kegiatan e-bisnis dapat dilakukan dalam beberapa model, misalnya Business to Consumer (B2C), Business to Business (B2B), Business to Government (B2G), dan Business to

Education (B2E). Sistem e-bisnis pada PT. SMART, Tbk yang akan dianalisis adalah e-bisnis model B2C. Dalam hal ini, perusahaan berusaha memberi kemudahan bagi konsumen untuk mengakses atau mengetahui tentang perusahaan yang dimaksud. Tidak hanya konsumen, namun juga pihak-pihak lain dapat memanfaatkan sistem ini, seperti investor, bahkan para pencari kerja. Business to Consumer (B2C) is a transaction that occurs between a company and a consumer, as opposed to a transaction between companies (called B2B). The term may also describe a company that provides goods or services for consumers. B2C menjembatani aktivitas antara organisasi-dalam hal ini PT. SMART, Tbk- dengan para konsumen serta pihak yang berkepentingan lainnya. Salah satu cara yang ditempuh perusahaan dalam menerapkan e-bisnis adalah dengan memanfaatkan media jaringan dan komunikasi. PT. SMART, Tbk telah menyediakan situs/website tentang perusahaannya di internet yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja ( www.smart-tbk.com ). Penerapan situs ini terkait dengan citra perusahaan dan merupakan salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk lebih mengenalkan kepada khalayak, baik produk maupun perusahan itu sendiri (salah satu bentuk ebisnis dalam hal promosi). Melalui situs tersebut, banyak informasi yang dapat diperoleh oleh khalayak. PT Pos Indonesia (PERSERO) Contoh perusahaan yang berhasil melakukan transformasi di antaranya adalah PT Pos Indonesia (PERSERO). Beberapa puluh tahun yang lalu, orang mengirimkan kabar tertulis hanya lewat surat berperangko atau telegram. Kini dengan maraknya telepon seluler dan internet orang lebih banyak menggunakan pesan singkat (SMS) atau email, yang lebih mudah, murah, dan cepat. Demikian juga dengan pengiriman uang yang dulunya dikirim melalui wesel pos kini banyak yang beralih ke internet banking, ATM, atau fasilitas perbankan lainnya. Apabila PT Pos tidak cepat melakukan transformasi maka BUMN tersebut akan tergilas roda teknologi informasi. Namun PT Pos tidak berpangku tangan, menunggu nasib mendatanginya. Di tengah derasnya teknologi informasi baru yang makin memudahkan dan memanjakan konsumen, maka BUMN yang memiliki karyawan 26 ribu orang itu cepat melakukan transformasi. PT Pos memiliki jaringan yang sangat luas, yaitu 3.736 kantor pos di tanah air, dan 3.700 di antaranya telah online. Jaringan yang luas itu merupakan modal bagi PT Pos untuk menjadi media strategis dalam menjual dan mendistribusikan barang atau jasa dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada.

Walhasil PT Pos yang sejak 2003 hingga 2008, kinerja keuang¬an selalu minus, memasuki 2009 membukukan margin laba sebesar sekitar Rp 80 miliar. Oleh karena itu, Dirut PT Pos Indonesia mencanangkan “Tahun 2013 PT Pos siap go public”.

2.2 Dampak Penerapan E-Business pada Perusahaan Penerapan e-Commerce Salah satu yang paling menonjol perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis adalah pengenalan e-commerce.E-commerce menyediakan kesempatan bagi organisasi menakjubkan untuk memperluas seluruh dunia pada biaya kecil.E-commerce adalah hanya didefinisikan sebagai pembelian, penjualan, dan bertukar produk, jasa, dan informasi melalui jaringan komputer, terutama internet. Manfaat dan dampak e-commerce telah membawa tidak hanya untuk organisasi, tetapi pelanggan dan masyarakat.Hari ini perusahaan kecil sekarang memiliki kesempatan untuk bersaing dengan perusahaan besar, konsumen toko dari rumah atau lokasi manapun 24 jam sehari, dan individu bekerja di rumah, di mana membantu perekonomian dengan sedikit lalu lintas.Online advertising telah meningkatkan keuntungan banyak organisasi secara besar-besaran dengan memungkinkan perusahaan untuk mencapai jumlah konsumen yang luas dengan harga lebih murah. Teknologi Informasi tidak hanya membawa manfaat dalam organisasi,tetapi kepuasan pelanggan

juga

meningkat

dengan

pelaksanaan

Internet.Hari

ini,

pelanggan

lebih

berpengetahuan tentang kualitas dan ketersediaan produk yang ada di pasar yang bersaing.Melalui

penggunaan

internet

dan

perdagangan

elektronik,konsumen

dapat

menemukan ribuan produk dan mencari kualitas terbaik dan harga.Banyak perusahaan juga memiliki on-line membantu, misalnya, jika Anda ingin membeli sebuah televisi on line dan membutuhkan pertanyaan yang diajukan, Anda bisa cukup klik pada "on-line membantu" icon dan seseorang akan segera membantu Anda.Sebelum IT dilaksanakan, mengambil persediaan dan penjadwalan untuk bahan-bahan untuk datang mengambil banyak pengambilan keputusan dan perencanaan.Sebuah perusahaan tidak ingin memiliki kelebihan dari bahan baku warerumah mereka, atau tidak cukup bahan. waktu pendekatan persediaan membantu masalah itu dengan menjadwalkan bahan-bahan untuk tiba di gudang kapan tepatnya diperlukan.Dengan demikian manajer puas karena mengurangi biaya dan alur kerja telah ditingkatkan.Selain itu, konsumen tidak menunggu untuk sebuah produk yang seharusnya dikirim dua hari yang lalu. Kita tahu etika didefinisikan sebagai apa yang benar dan yang salah, tetapi karena teknologi informasi cukup baru dan cepat berubah, sulit untuk menetapkan aturan standar

etika. Telah dipahami bahwa teknologi komputer memiliki dampak yang kuat pada masyarakat dan percaya untuk melonggarkan nilai-nilai moral. Sebagai contoh, banyak informasi yang mengalir melalui internet itu dianggap salah dan mengganggu secara moral masyarakat kita.Dengan demikian,kode etik yang berkaitan dengan teknologi komputer sangat diperlukan.Ada banyak masalah yang telah menimbulkan melalui teknologi informasi. Aplikasi e-Commerce ditopang oleh berbagai infrastruktur sedangkan implementasinya tidak lepas dari 4 wilayah utama yaitu manusia, kebijakan public, standard dan protokoler teknis, serta organisasi lain. Manajemen e-Commerce-lah yang akan mengkoordinasikan aplikasi, infrastruktur dan pilar-pilarnya. Pilar orang terdiri dari pembeli, penjual, perantara, jasa, orang, system informasi dan manajemen. Pilar kebijakan publik meliputi pajak, hokum dan isu privasi. Pilar standar teknis mencakup dokumen, keamanan dan protocol jaringan dan system pembayaran. Sedangkan pilar organisasi adalah partner, pesaing, asosiasi dan pelayanan pemerintah. Efek Pada TI Dunia Usaha Cara lain teknologi informasi adalah bisnis mempengaruhi web conferencing.Bisnis yang menggunakan web conferencing untuk menjauhkan diri dari memakan waktu dan mahal perjalanan.Web conferencing juga dapat meningkatkan pelatihan staf dan interaksi dengan klien.Contoh bagaimana web conferencing digunakan ketika seorang CEO memberikan live video dan audio berbicara kepada karyawan atau pemasok yang menonton pada komputer mereka.CEO dapat membahas strategi pemasaran, menampilkan slide Power Point, pergi atas keuangan perusahaan, dan berbicara tentang kampanye periklanan di masa mendatang. Semua ini dapat dilakukan tanpa harus memesan tiket pesawat dan kamar hotel, menyewa mobil, dan menggunakan rekening pengeluaran.Pengecer telah menemukan bahwa rekaman elektronik penjualan dapat mempersingkat transaksi bisnis. Hukum perusahaan dan lembaga pemerintah telah menemukan bahwa dokumen-dokumen penting dapat disimpan secara elektronik. Hal ini akan mengurangi biaya penyimpanan surat-surat tersebut secara fisik. Hal ini juga menghemat ruang fisik di lingkungan kerja. Bank dan lembaga keuangan telah menghilangkan dokumen dan mempercepat proses pemindahan dana dengan mentransfer dana secara elektronik. Perusahaan manufaktur dapat berkomunikasi dengan pemasok dan pelanggan melalui extranet. Interaksi seperti itu telah mengurangi kesalahan manusia dan memperkuat hubungan antara pemasok dan pelanggan. Pengangkutan perusahaan seperti FedEx dan UPS telah menggunakan teknologi untuk memungkinkan pelanggan mereka untuk melacak paket dengan menggunakan Internet. Aksesibilitas merupakan salah satu karakteristik TI. Pelanggan dapat dengan mudah menemukan informasi tentang produk atau layanan pada situs web di seluruh internet.Ini bisa

menjadi masalah. Bisnis sekarang mengakui bahwa aksesibilitas tersebut dapat disalahgunakan. Komputer dapat hacked untuk menemukan dokumen pribadi di perusahaan milik. Oleh karena itu, keamanan informasi yang tersimpan secara elektronik adalah berkembangnya kekhawatiran. Juga, perusahaan yang berpartisipasi dalam transaksi online harus memiliki surveilans untuk setiap transaksi.Kesempatan untuk perbaikan melalui teknologi informasi telah tumbuh secara eksponensial. Setelah ledakan teknologi tahun 1990-an, fokus yang belum pernah terjadi sebelumnya kini telah dilatih pada pemasok TI. Studi empiris di negara-negara Eropa telah menunjukkan dampak TI dan praktik e-bisnis di anak perusahaan terletak di sana. Menyadari perusahaan-perusahaan kecil sedikit perbaikan dalam operasi sehari-hari dari pengenalan teknologi informasi baru. Namun, karena skala ekonomi, perusahaan besar yang mendapatkan keuntungan dari inovasi TI. Produktivitas dan efisiensi biaya meningkat. Manajer sekarang menyadari bahwa TI adalah area di mana bisnis dapat mempercepat proses, menghilangkan kertas kerja, meningkatkan kualitas output, mengurangi biaya penyimpanan, dan meningkatkan pengetahuan yang dibagi antara pelanggan, pemasok, dan perantara. Menurut para ahli teknologi informasi ada perubahan dalam lingkungan TI yang sedang berlangsung.Dalam tahun-tahun formatif pengembangan IT, komputer dan IT pemasok adalah driver di balik perubahan dan inovasi. Oleh karena itu, vendor IT TI untuk mendorong pertumbuhan yang eksplosif dan sukses dalam sepuluh tahun terakhir. Menurut pakar IT, "IT pelanggan tidak lagi perlu untuk meningkatkan TI untuk kepentingannya sendiri. Sekarang alasan teknologi yang mereka butuhkan adalah untuk membuat bisnis mereka lebih baik".Eksekutif dan manajer telah menyadari bahwa TI adalah cukup fleksibel untuk dapat dibentuk agar sesuai dengan berbagai ukuran dan jenis bisnis apapun. Setiap industri harus berbaur IT agar sesuai dengan spesifikasi. Satu industri yang lebih menekankan pada IT adalah kesehatan. Biaya kesehatan telah terus meningkat selama beberapa dekade. Beruntung bagi industri kesehatan TI dimaksudkan untuk membantu memecahkan masalah biaya dan masalah lain Kualitas, biaya, dan isu-isu pelayanan kesehatan mengancam. Rumah sakit dan klinik mulai berinvestasi di infrastruktur TI tahun lalu. Untuk sebagian besar, penyedia layanan kesehatan belum melihat kualitas, produktivitas, dan pengambilan keputusan perbaikan mereka diharapkan dari implementasi IT. Untuk alasan ini, administrator mulai mempertanyakan nilai sebenarnya TI untuk industri kesehatan. Nilai TI dalam bisnis dapat diukur dalam tiga dimensi. Dimensi pertama adalah hubungan antara investasi IT untuk proses bisnis inti. TI harus dapat membuat perbedaan bagi keunggulan kompetitif suatu organisasi. Dimensi kedua adalah bahwa dari hubungan investasi TI kepada pelanggan. Jika teknologi dalam sistem kantor depan (seperti memesan mesin), maka akan terpisahkan dalam

menentukan bagi pelanggan apakah / pengalamannya itu menguntungkan atau tidak. Dimensi ketiga adalah bahwa tujuan bisnis yang investasi TI dibuat. Alasan bahwa sebagian besar investasi IT tidak membawa kembali jenis dibayangkan oleh eksekutif dalam kesehatan adalah bahwa investasi IT belum secara tradisional dibuat untuk mendukung bisnis inti kompetensi.Selama bertahun-tahun sistem back office, seperti Sumber Daya Manusia, Penagihan, dan Gaji, telah otomatis untuk memotong biaya dan meningkatkan produktivitas. Sekarang sistem kantor depan akan mengurus pendaftaran dan penjadwalan di tingkat peningkatan. Efek awal harus lebih baik layanan pelanggan. Administrator kesehatan berusaha untuk meningkatkan bisnis mereka dengan meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas, dan meningkatkan layanan.Untuk meningkatkan produktivitas sederhana, tugas-tugas yang berulang-ulang otomatis. Konsolidasi fungsi tertentu adalah mungkin. Sistem komputer juga mendukung pelaporan informasi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses lebih banyak informasi untuk membuat keputusan bersama. Untuk meningkatkan sistem informasi kualitas merekam dan mendistribusikan laporan.Tanda otomatis sekarang sedang dipertimbangkan untuk digunakan oleh para dokter dan perawat. Layanan ini dapat ditingkatkan melalui responsif, kustomisasi, dan ketersediaan. Ide umum adalah untuk memenuhi harapan pelanggan.Call center sedang dikembangkan di rumah sakit untuk mengukur kepuasan pelanggan.Telah menyediakan informasi transfer ke negara-negara lain di mana pun di dunia dalam hitungan menit.Orang-orang mengandalkan pada e-mail untuk laporan mereka, memo, perdagangan luar negeri, kampanye pemasaran, dan semua macam surat transfer.Orang dan bisnis dapat beroperasi lebih cepat dan lebih efisien menggunakan email daripada layanan pos, yang dapat mengambil minggu untuk menerima. Komputer telah membawa lingkungan bisnis ke tingkat yang baru operasi. Ada perubahan berkesinambungan dalam teknologi yang sedang terjadi, dan jika organisasi tidak mempercepat dengan perubahan ini dan lingkungan yang kompetitif, mereka bisa mengucapkan selamat tinggal. Agar bisa turut bermain di lapangan, banyak perusahaan memperoleh dan dioperasikan oleh, teknologi informasi. Teknologi informasi (TI) didefinisikan sebagai kumpulan teknologi masing-masing komponen yang biasanya diatur dalam komputer berbasis sistem informasi. Komputer adalah alat yang ampuh untuk mengumpulkan, memanipulasi, dan mendistribusikan informasi.. Kita harus memahami teknologi informasi dan potensinya, karena telah menjadi sebuah kebutuhan untuk pertumbuhan pribadi dan profesional. Teknologi informasi telah mengubah kehidupan kita dan akan terus memainkan bagian yang lebih besar dari kehidupan kita sehari-hari. Perusahaan harus titik fokus pada strategi mereka dan di atas tekanan bisnis. Dengan pasar

yang kompetitif sangat besar, organisasi terus-menerus mencari terobosan-terobosan yang akan memberikan mereka sebuah keuntungan dari pesaing mereka.. IT membantu organisasi dalam banyak hal, seperti keputusan strategis, ketepatan waktu, dan kehandalan. Sistem TI memungkinkan

manajemen

untuk

meningkatkan

kecepatan

pengambilan

keputusan,

pelaksanaan strategi cepat, yang mengubah hubungan antara pelanggan dan pemasok yang dapat secara drastis meningkatkan produksi dan pasar peringkat. Untuk membantu tugas-tugas yang kompleks peningkatan tersebut, sistem informasi manajemen yang akses, mengatur, dan menampilkan informasi kepada para manajer, adalah sebuah sistem yang memainkan peran utama dalam posisi manajer. SIM mempersiapkan laporan dengan mengolah informasi dari database organisasi. SIM membantu dalam banyak fungsi-fungsi seperti perkiraan masa depan penjualan, laporan terjadwal, dan ringkasan dari produksi harian.Banyak tanggung jawab yang terjadi sehari-hari, seperti mengeluarkan gaji, penataan kembali persediaan bila diperlukan, mencatat catatan pelayaran, dan membayar utang dagang, adalah semua transaksi bisnis dasar yang diproses oleh sistem pengolahan transaksi. Dengan ketepatan waktu ini transaksi, organisasi sekarang dapat berkonsentrasi pada yang lebih besar non-tugas berulang. Banyak mungkin bertanya-tanya apakah akan sulit untuk membuat informasi ini karena informasi yang berbeda dalam divisi yang berbeda dari organisasi ', dan bagaimana satu divisi divisi lain memperoleh informasi? Sebuah organisasi memiliki departemen utama seperti Akuntansi, Keuangan, Sistem Informasi, dan Manajemen Sumber Daya Manusia.Masing-masing departemen memiliki sistem informasi di sana sendiri yang terdiri dari beberapa program aplikasi spesifik dirancang untuk memenuhi kebutuhan departemen.Tanaman sistem informasi adalah suatu sistem yang menggabungkan semua aplikasi dan menyediakan departemen komunikasi di antara tanaman.Teknologi manajemen kemudian diimplementasikan ke dalam perusahaan dan sekarang menggunakan sebuah sistem manajemen dokumen online. Perangkat lunak ini menciptakan gambar dari W-4 bentuk dan resume.

Strategi E-business Dalam berbisnis, kita memerlukan strategi agar bisnis tersebut dapat tetap bertahan dan selalu mengalami perkembangan secara berkala. Tentunya, e-business juga perlu hal yang sama. Namun apakah perbedaan antara strategi bisnis dan strategi e-business ? Suatu hal yang sama dan sekedar perbedaan penggunaan sarana saja ? Atau memang keduanya adalah hal yang berbeda ? Berikut penjelasan mendalam mengenai strategi e-business. Apa sih strategi bisnis itu ?

Strategi adalah : “A method or plan chosen to bring about a desired future, such as achievement of a goal or solution to a problem.” (BusinessDictionary.com, 2013) “Metode atau rencana yang dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan, seperti pencapaian atas suatu cita – cita ataupun solusi atas suatu masalah” “A general direction set for the company and its various components to achieve a desired state in the future. Strategy results from the detailed strategic planning process” (Management Study Guide.com, 2013) “Suatu rangkaian arahan umum untuk suatu perusahaan yang mencakup komponen – komponen untuk mencapai kondisi yang diharapkan di masa depan. Hasil dari strategi berasal dari proses perencanaan strategi yang mendetail”

“Strategi adalah sekumpulan kegiatan yang terintegrasi yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan dan kekuatan jangka panjang perusahaan yang berhubungan dengan pesaing” (Ward dan Peppard, 2002) “Strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik” (Karl Von Clausewitz) “Strategi adalah seperangkat hipotesis dalam model hubungan cause dan effect, yaitu suatu hubungan yang dapat diekspresikan melalui kaitan antara pernyataan if-then.” (Kaplan dan Norton) “Strategi adalah suatu cara dimana organisasi / lembaga akan mencapai tujuannya, sesuai dengan peluang - peluang dan ancaman - ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi, serta sumber daya dan kemampuan internal” (A. Halim) Lalu apakah strategi bisnis itu ? “Strategi bisnis adalah kebijakan – kebijakan dan garis – garis pedoman yang menentukan cara sebuah perusahaan bersaing dalam sebuah industri dan khususnya cara perusahaan untuk membentuk keunggulan bersaing” (Grant, 2002) Kesimpulan :

Strategi bisnis adalah proses dimana untuk mencapai suatu tujuan dan berorientasi pada masa depan untuk berorientasi pada suatu persaingan guna mencapai sasaran dalam usaha secara tepat. Strategi dibutuhkan oleh semua perusahaan atau organisasi termasuk lembaga pendidikan dan bahkan diperlukan oleh individu dalam pencapaian suatu tujuan.

Tingkatan strategi bisnis 3 Tingkatan Strategi Bisnis a. Strategi Tingkat Korporasi : Berupaya untuk menentukan bisnis apa yang seharusnya dilakukan oleh korporasi.

Ciri – cirinya : ·

Berorientasi pada nilai

·

Unsur fleksibilitas sangat tinggi

·

Jangka waktu lebih panjang

·

Perioritas pada pertumbuhan perusahaan

·

Konseptual

·

Tersentralisasi

b. Strategi Tingkat Bisnis : Berupaya untuk menentukan bagaimana seharusnya suatu korporasi bersaing dalam setiap bisnisnya. Ciri – cirinya : ·

Resiko rendah

·

Keuntungan rendah

·

Setiap keputusan ada mediasi antara level korporasi dan fungsional

·

Biaya rendah

·

Membuat keputusan dan memberi pandangan antara lain tentang saluran distribusi, lokasi

pasar, wilayah pabrik dan segmentasi pasar

c. Strategi Tingkat Fungsional : Berupaya menentukan cara mendukung strategi tingkat bisnis. Ciri – cirnya : ·

Jangka waktu pendek, kurang dari 1 tahun

·

Beresiko rendah

·

Keputusan diterapkan pada aktivitas yang sedang berjalan

·

Keputusan melibatkan masalah operasional dan berorientasi pada aktivitas

Tahapan penyusunan strategi Dalam penyusunan strategi bisnis terdapat ilmu yang disebut dengan “manajemen strategis”. Manajemen strategis adalah

seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan

pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya (Wikipedia, 2013) Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi. Dalam perumusan strategi terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain : ·

Melakukan analisis situasi, evaluasi diri dan analisis pesaing: baik internal maupun

eksternal; baik lingkungan mikro maupun makro. ·

Bersamaan dengan penaksiran tersebut, tujuan dirumuskan. Tujuan ini harus bersifat

paralel dalam rentang jangka pendek dan juga jangka panjang. Maka di sini juga termasuk di dalamnya penyusunan pernyataan visi (cara pandang jauh ke depan dari masa depan yang dimungkinkan), pernyataan misi (bagaimana peran organisasi terhadap lingkungan publik),

tujuan perusahaan secara umum (baik finansial maupun strategis), tujuan unit bisnis strategis (baik finansial maupun strategis), dan tujuan taktis.

Dalam pelaksanaan strategi, perusahaan melakukan apa yang sudah direncanakan. Setelah hal yang telah direncanakan telah usai dilaksanakan, tidak semerta – merta kegiatan itu ditinggalkan begitu saja. Ada tahap yang disebut dengan evaluasi. Di tahap ini kita melakukan tinjauan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan apakah sudah sesuai rencana dan mencapai tujuan atau malah sebaliknya. Hal ini diperlukan untuk melakukan perbaikan – perbaikan terhadap kualitas kerja yang nantinya berguna apabila rencana tersebut akan dipakai lagi atau malah diperbaharui untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Strategi bisnis dan strategi e-business, apakah ada bedanya ? E-business sama seperti halnya bisnis biasa namun dengan memanfaatkan media elektronik. Maka dari itu sama halnya seperti bisnis, e-business pastinya membutuhkan strategi untuk dapat berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan. Teknologi informasi adalah sarana penunjang paling potensial dalam penerapan e-business dewasa ini. Maka dari itu, teknologi informasi menjadi salah satu potensi yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tanpa perencanaan dan strategi yang matang, e-business mungkin dapat berjalan tapi apakah dalam pelaksanaannya dapat bertahan lama sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan sesuai visi dan misi itulah yang menjadi persoalan. Beberapa yang perlu dipertimbangkan dalam pembentukan strategi e-business : a)

Penyusunan rencana pengembangan

Dalam perancangan suatu e-business dibutuhkan susunan – susunan rencana yang digunakan selama mengembangkan sistem yang akan digunakan. b)

Pembangunan secara bertahap/dinamis

Implementasi e-business dalam suatu usaha yang sebelumnya belum menerapkan e-business harus dilakukan secara bertahap dan tidak langsung. Ada yang beriringan berjalan dengan

sistem lama, implementasi separuh (separuh sistem lama, separuh sistem e-business) atau bahkan implementasi langsung. Selain itu butuh evaluasi terus – menerus dalam penerapan ebusiness yang dikarenakan perkembangan teknologi yang berjalan sangat cepat. c)

Perlu menetapkan prioritas implementasi

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, implementasi e-business ada yang beriringan berjalan dengan sistem lama, implementasi separuh (separuh sistem lama, separuh sistem e-business) atau bahkan implementasi langsung. Dalam hal implementasi perlu memperhatikan prioritas, cara implementasi yang mana yang sangat dibutuhkan perusahaan. d)

Pemilihan teknologi yang tepat

Tidak semua perusahaan membutuhkan ERP, CRM dan lain sebagainya. Maka dari itu sekali lagi yang perlu ditekankan adalah kebutuhan dari perusahaan menurut tingkat urgensinya. Penggunaan teknologi sebaiknya berdasarkan hal – hal yang menjadi kebutuhan paling mendesak dalam hal menunjang kinerja perusahaan dalam pencapaian tujuan. e)

Penyiapan sumber daya

Diperlukan banyak sumber daya yang diperlukan dalam penerapan e-business antara lain sumber daya teknologi dan manusia. Dalam hal sumber daya teknologi, perusahaan ada baiknya memperhatikan hal – hal yang menunjang bekerjanya sistem e-business tersebut seperti contohnya penggunaan hardware tertentu, penggunaan jasa web hosting, kerjasama dengan institusi penyedia jasa internet dan lain sebagainya. Sedangkan dalam hal sumber daya manusia perusahaan perlu melatih para pegawainya yang nantinya akan bekerja menggunakan sistem ebusiness. Namun ada baiknya dilakukan perundingan dengan pegawai – pegawai senior untuk melakukan musyawarah apakah sistem layak diterapkan atau tidak. f)

Pengembangan diserahkan pihak ketiga

Tidak sepenuhnya dalam penerapan e-business dalam pengembangannya ditangani oleh pihak perusahaan sendiri. Diperlukan third party dalam pengembangannya sehingga perusahaan dapat tetap fokus dalam kegiatannya mencapai tujuan.

Contoh penerapan strategi e-business (pada perusahaan Sierad Produce) Sierad Produce, dahulu bernama PT Betara Darma Ekspor Impor, berdiri pada tanggal 6 September 1985. Nama Sierad mulai digunakan pada tanggal 27 Desember 1996 saat persiapan

untuk public listing di Bursa Efek Jakarta. Bisnis utama perusahaan ini meliputi produksi pakan ternak, pembibitan ayam, penetasan telur, produksi anak ayam (DOC), kemitraan, rumah potong ayam, industri peralatan peternakan dan industry tepung ikan. Dalam perjalanan perushaan, seiring waktu muncul kebutuhan – kebutuhan yang ternyata dapat dipenuhi oleh sarana teknologi informasi. Pengembangan e-business system di Sierad Produce sudah dimulai dari lama, akan tetapi pengembangan terbesar saat menetapkan pemakaian Microsoft Dynamics Axapta sebagai software yang mengintegrasikan semua fungsi bisnisnya. Roadmap yang sedang dijalankan oleh Sierad Produce, terbagi ke empat tahapan utama di dalam implementasi di setiap strategic business unitnya. Tahapan yang dilakukan tersebut adalah planning, developing, implementing, dan testing. Akhirnya, penerapan ebusiness di perusahaan ini berjalan dan terdapat beberapa hasil implementasi e-business antara lain : CRM, ERP, SCM, Payroll dan lain sebagainya.

Contoh kasus : Kanada adalah satu dari banyak negara yang pengguna internetnya paling banyak di dunia. Tetapi sektor bisnis kecilnya tertinggal secara signifikan di belakang Amerika Serikat dalam hal adopsi e-business karena terlalu kecil dari bisnis yang ada memiliki strategi e-bisnis yang sesungguhnya (menurut penelitian Forrester Research), hanya 14%-nya yang memiliki strategi bisnis, jauh tertinggal di belakang Amerika Serikat. Menurut riset CIA di tahun 2009, Indonesia menempati pada posisi ranking 22 (20.000.000 users) dari seluruh dunia untuk jumlah pengguna internet. Berbeda 6 tingkat dengan Kanada yang menempati ranking 16 (26.960.000 users). Hal ini membuktikan bahwa tingkat terjangkaunya koneksi internet di Indonesia sudah cukup baik. Namun sayangnya, penerapan ebusiness di Indonesia masih mayoritas diterapkan oleh perusahaan – perusahaan besar (yang notabene perencanaan strategi bisnisnya pasti lebih matang dalam perencanaannya). (dapat

dilihat

di

:

https://www.cia.gov/library/publications/the-world-

factbook/rankorder/2153rank.html?countryName=Indonesia&countryCode=id®ionCode=e as&rank=22#id)

Penyebab terjadinya perbedaan tingkat penerapan e-business di Kanada dan Amerika Serikat ternyata terletak pada strategi bisnisnya. Di Kanada seperti disebutkan sebelumnya bahwa dari sekian banyak jumlah penerapan e-business hanya 14% yang memiliki strategi bisnis. Hal ini membuktikan bahwa strategi bisnis mutlak diperlukan dalam melakukan usaha pencapaian tujuan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.) https://ediwordpressblog.wordpress.com/2016/02/22/pengertian-dan-perbedaan-ecommerce-dan-e-business/ http://myebusinessworld.blogspot.com/2016/05/manfaat-e-business-dan-e-commerce-a.html https://sis.binus.ac.id/2018/02/23/implementasi-e-business/ http://arkaliz.blogspot.com/2011/11/penerapan-teknologi-informasi-pada.html http://ldse-bussiness.blogspot.com/2013/03/part-5-strategi-e-business.html

More Documents from "Edward Rianto"