SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN UNTUK SEMUA (PUS) BERBASIS JARINGAN INFORMASI SEKOLAH (JIS) Ahmat Adil dan M.Tadjudin (STMIK Bumigora Mataram NTB) Kata kunci : Sistem Informasi, Sumber Daya Manusia ABSTRAK Sistem Informasi Manajemen dibangun untuk mendukung proses yang berjalan dalam organisasi, dimana tercakup didalamnya, proses perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian. Secara akurat Sistem Informasi harus dapat memberikan informasi mengenai kondisi riil organisasi. Salah satu bagian dari Sistem yang penting adalah Sumber Daya Manusia (SDM), karena sumber daya manusia merupakan aset yang sangat berharga bagi organisasi. Secara umum tujuan dari membangun PUS berbasis JIS yang dapat diterapkan pada semua unit kerja dengan memanfaatkan jaringan komputer yang telah ada. Keseluruhan PUS terdiri dari beberapa subsistem, meliputi : subsistem administrasi kepegawaian, subsistem penetapan angka Kredit (PAK), subsistem subsistem perencanaan dan pengembangan pegawai, subsistem penggajian, subsistem pencatatan kehadiran pegawai dan subsistem pelayanan pegawai. Tapi dalam penulisan ini mencoba menfokuskan pada 1(satu) Subsistem yaitu Subsistem Penetapan Angka Kredit (PAK) untuk Jabatan Guru. Subsistem diharapkan menghilangkan jarak setiap bagian–bagian dalam Dinas Pendidikan Kota Mataram, juga lebih terbuka dalam memberikan informasi pada guru khususnya dan masyarakat pada umum, sehingga mampu sebagai lembaga yang transparansi dan akuntabilitas. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (PUS) berbasis Jaringan Informasi Sekolah (JIS) merupakan integrasi dari subsistem-subsistem dan saling terkait satu dengan yang lainya dengan relasi database. Sebelum penelitian ini diterapkan dilakukan pelatihan-pelatihan kepada pemakai, sehingga dalam aplikasinya pemakai lebih mudah dalam operasioanalnya.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telah umum di benak banyak orang bahwa pendidikan dan pengetahuan adalah modal yang penting untuk membawa bangsa ke arah kemajuan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan yang telah diraih dalam berbagai bidang merupakan hasil dari pendidikan dan ilmu pengetahuan. Munculnya beberapa hasil inovasi teknologi dapat merubah pola hidup dan cara pandang dalam mensikapi pemenuhan kebutuhan kehidupan suatu bangsa. Sehingga disini bisa diambil kesimpulan dan juga bukti bahwa pendidikan memberikan pengaruh yang sangat kuat dalam menciptakan perubahan terhadap suatu bangsa (Wirakartakusumah,1998).
Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005
1
Sistem pendidikan yang telah disesuaikan dengan standar sistem pendidikan nasional. Setiap lembaga pendidikan tentu berbeda dalam lingkungan, ruang lingkup dan cara mengelola proses pendidikannya. Walaupun demikian tetap saja ada persamaan dalam standar pengelolaan agar mutu yang diberikan dari tiap-tiap lembaga pendidikan sesuai menurut standar penilaian yang diberikan (Slamet,1999). Begitu juga halnya dengan pendidikan untuk semua (PUS) yang diamanatkan dari tindak lanjut Forum Pendidikan Dunia Dakar, Senegal April 2000 (Jalal Fasli,2004). Pendidikan Untuk Semua (PUS) merupakan gerakan yang disepakati secara internasional, termasuk Indonesia, pada tahu 2000 dalam bentuk Kerangka Aksi Dakar. Pemerintah mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa semua tujuan dapat dicapai pada waktunya dan mempertahankan tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh Indonesia. Gerakan PUS secara nasional melibatkan berbagai departemen yang dikoordinasikan oleh Menko Kesra dengan leading sektor Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Sedangkan tingkat Internasional adalah UNESCO (Jalal Fasli,2004). PUS yang mecakup seluruh kelompok umur dari anak dini usia sampai orang dewasa dan mecakup semua orang, memiliki enam tema. Keenam tema tersebut adalah sebagai berikut (Jalal Fasli, 2005): 1. Perluasan dan peningkatan secara menyeluruh pendidikan dan perawatan bagi anak dini usia, terutama bagi mereka yang sangat rentan dan kurang beruntung 2. Memastikan bahwa pada tahun 2015 semua anak (terutama perempuan, anak golongan minoritas, dan anak yang kurang beruntung) memperoleh akses dan dapat menyelesaikan pendidikan dasar yang bermutu secara gratis 3. Memastikan bahwa kebutuhan belajar dari semua pemuda dan orang dewasa terpenuhi melalui akses yang merata terhadap program pembelajaran dan keterampilan untuk hidup (life skills) 4. Tercapainya peningkatan sebesar 50% (persen) dari angka melek huruf orang dewasa (terutama perempuan) pada tahun 2015 dan akses yang sama terhadap pendidikan dasar dan pendidikan berkelanjutan bagi semua orang dewasa 5. Penghapusan kesenjangan gender pendidikan dasar dan menengah pada tahun 2005 dan mencapai kesetaraan gender pada tahun 2015 dengan fokus pada akses dan prestasi yang sama pada peniddikan dasar yang bermutu 6. Peningkatan semua aspek dari kebutuhan pendidikan yang diberikan kepada semua peserta didik dan peningkatanan itu tercermin pada ukuran-ukuran outcome yang Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005
2
dapat diandalkan. Aspek kualitas pendidikan tersebut terutama dalam hal baca/tulis, berhitung, dan keterampilan utama untuk hidup (essential life skills) Informasi mengenai pendidikan yang selama ini dikumpulkan berasal dari sekolah, sehingga jumlah anak yang sedang tidak mendapatkan layanan pendidikan tidak diketahui secara pasti. Dalam upaya mendapatkan informasi yang tepat mengenai anak dini usia, anak usia sekolah yaitu usia (7-15 tahun dan 16-18 tahun), Anak putus sekolah (DO), anak jalanan dan orang dewasa yang belum melek huruf dibawah usia 44 tahun. Berdasarkan analisis mengenai kebutuhan informasi, keadaan dan kemampuan masyarakat, serta pengalaman dalam melakukan pendataan dikembangkan sebuah model sistem informasi pendidikan untuk semua. Sistem informasi PUS ini merupakan dokumen tentang sistem informasi pendidikan untuk semua yang harus mendapatkan pelayanan pendidikan baik dari usia 06 tahun , 7-15 tahun maupun orang dewasa yang belum melek huruf dibawah usia 44 tahun serta pendayagunaan data. Mengingat sistem informasi pendidikan untuk semua belum pernah dilakukan sebelumnya dan pelaksanaannya untuk mendata seluruh pendidikan yang ada di Kota Mataram. Di samping itu, setelah data terkumpul dan dianalisis, perlu dilakukan dan sosialisasi hasil pendataan pada semua pihak yang berkepentingan terhadap pendidikan untuk mendapat umpan balik dan menindaklanjuti dengan program-program yang sesuai dengan permasalahan yang ditemukan. Pentingnya PUS dalam rangka menjalankan amanat dari Forum Dakar tersebut, maka Kota Mataram perlu melakukan pendataan tentang jumlah penduduk. Kota Mataram memiliki luas wilayah 6.130 Ha (61,30 Km2). Secara Administratif meliputi 3 wilayah Kecamatan masing-masing Kecamatan Ampenan, Mataram dan Cakranegara. Terdiri dari 23 Kelurahan, 247 Lingkungan, 403 Rukun Warga (RW) dan 1.257 Rukun Tetangga (RT)dengan komposisi penduduk sebagai berikut :
Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005
3
Tabel 1 :Keadaan Tingkat Pendidikan Penduduk di Kota Mataram tahun 2005 Tingkat Pendidikan Penduduk 1 • • • • • • • • •
Tidak/belum pernah sekolah Tidak/belum tamat SD Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA, SMK,MA Tamat Diploma I,II Tamat Diploma III/Sarmud Tamat Sarjana Tidak terjawab
Jumlah
%
2
3
38.542 52.761 66.984 40.924 50.557 1.852 3.362 11.813 62.488
9,79 13,40 17,01 10,40 12,84 0,47 0,86 3,00 15,87
Sumber:Profil Pendidikan Kota Mataram 2004/2005
Selain memiliki kelebihan sistem terintegrasi, maka dari itu untuk mengelola sistem penyimpanan data (database) diperlukan seorang administrator yang memiliki fungsi utama untuk memelihara dan membuat duplikat data pada sistem. Selain itu seorang administrator juga memiliki fungsi yang lain yaitu sebagai pengatur hak/ijin serta keamanan data. Begitu juga dengan data pendidikan untuk semua yang ada di Kota Mataram. 1.2. Perumusan Permasalahan Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “ Apakah dengan Rancangan dan Desain Sistem Informasi Pendataan Penduduk Dalam Rangka Penuntasan Pendidikan Untuk Semua (PUS) tahun 2015 di Kota Mataram dapat memberikan informasi tentang data yang benar dan akurat, sehingga arah kebijakan pendidikan lebih tepat” 1.3. Tujuan dan manfaat penelitian Secara umum tujuan dari penelitian adalah untuk membuat aplikasi Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua (PUS) di kota Mataram. Tujuan khusus ¾ Kelurahan yang ada di Kota Mataram sebanyak (23) kelurahan Kelurahan memiliki data jumlah penduduk usia sekolah yang berada diwilayahnya secara lengkap dan dapat diperbaharui (update) setiap bulan maupun semester, sehingga dapat merencanakan pelayanan pendidikan yang lebih tepat ¾ Dinas Pendidikan Kota Mataram a. Perencanaan pendidikan dapat dilakukan lebih tepat dan akurat karena didukung dengan data yang dapat dipercaya. Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005
4
b. Pengembangan pelaksanaan program bagi masyarakat yang belum mendapat pelayanan pendidikan akan lebih sesuai dengan keadaan dan kebutuhan. ¾ Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram: 1. Mendapat gambaran yang jelas mengenai kondisi penduduk dan lokasi mereka yang bermasalah dan belum mendapat pelayanan pendidikan 2. Dapat mengembangkan program-program yang sesuai dengan kondisi dan permasalahan pada masing-masing wilayah yang ada untuk mendapat penangan pendidikan. ¾ Pemerintah Kota Mataram 1. Mendapat gambaran yang jelas mengenai kondisi penduduk pada masing-masing kelurahan, kecamtan yang ada di kota Mataram 2. Dapat mengembangkan program-program yang sesuai dengan kondisi dan permasalahan kelurahan, kecamtan dalam rangka pengembangan kedepan. ¾ Masyarakat a. Perencanaan pendidikan yang lebih baik akan berdampak pada pelayanan pendidikan yang lebih tepat guna dan tepat sasaran b. Kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk ambil bagian dalam pendidikan . Manfaat Penelitian Manfaat TI bagi orangtua dan murid: •
Sarana pengawasan perkembangan anak selama berada di sekolah
•
Akses tidak terbatas atas informasi anak dan sekolah
•
Sarana komunikasi cepat dan mudah antara guru, orangtua dan murid
•
Sarana belajar bersama
•
Akses kepada informasi dan berita umum mengenai pendidikan dan perkembangan anak
Manfaat TI bagi sekolah: •
Akses tidak terbatas atas seluruh informasi dalam sekolah
•
Database informasi murid, orangtua dan administrasi sekolah dengan murah dan mudah
•
Bahan pembantu dalam pengambilan keputusan
•
Sarana alternatif metode pembelajaran murid
•
Sarana komunikasi dengan staff sekolah, murid dan orangtua secara cepat dan mudah
Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005
5
•
Menambah nilai tambah sekolah sehingga merupakan alat pemasaran sekolah yang efektif.(http://www.informatika.lipi.go.id/perkembangan-teknologi-informasi-di Indonesia/ dibuka pada tanggal 8 Maret 2006)
II. TINJAUAN PUSTAKA 1. Dinas Pendidikan Kota Mataram Melihat data yang ada di wilayah dengan dukungan tiga Kecamatan ini, sesungguhnya Mataram bukanlah sebuah kota berkembang yang tanpa masalah. Di dalamnya banyak problem yang harus dituntaskan oleh Pemerintah Kota , salah satu diantaranya adalah bidang Pendidikan. Selain fisik berupa sarana dan prasarana pendidikan yang terus ditingkatkan, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah Sumber Daya Manusia.. Terkait dengan itu, nampaknya menggugah hati pemeintah Kota Mataram dengan memberikan perhatian yang cukup besar untuk menjadikan anak bangsa khususnya Warga Kota Mataram Maju, Modern namun tetap pada akar budaya yang ada dan Religius, melalui sebuah gerakan dalam hal pendidikan agama atau yang setidaknya menyentuh akhlak dan etika anak didik. Kondisi ini mencerminkan bahwa Mataram dari sudut pendidikan, merupakan sebuah lampu pijar yang sedang diburu laron dari berbagai penjuru. Karena itulah daya tarik Kota Mataram dalam bidang pendidikan sangat luar biasa dari daerah sekitarnya, terlebih lagi bagi Tamatan SMA untuk melanjutkan ke jenjang Perguruan tinggi bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) pilihan pada Kota Mataram menjadi tumpuan harapan, selain Perguruan Tinggi yang ada di luar wilayah NTB (Profil Mataram, 2003) 2. Teknologi Informasi Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global (Tajuddin,2002). Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005
6
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e. seperti e-commerce, e-government, eeducation, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversiiy, dan yang lainnya
lagi
yang
berbasis
elektronika.
(http://www.informatika.lipi.go.id/perkembangan teknologi informasi di-indonesia/ ) 3.
Penerapan Teknologi Informasi Dalam Bidang Pendidikan Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain : Bidang pendidikan (e-education). Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan (.Bishop G,1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
4. Bahasa Pemrograman Web Pada dasarnya bahasa-bahasa yang digunakan untuk membangun sebuah web terbagi menjadi dua, yaitu (Tajuddin, 2004) : -
Server side/sisi server yaitu program diproses dan dieksekusi di server untuk kemudian dikirim ke client misalnya ASP (aktive server page) yang bekerja dibawah sistem operasi Windows 9x/Windows NT atau IIS.
-
Client side/sisi klien yaitu merupakan kebalikan dari server side dimana program seluruhnya diproses di client, misal VBScrip, JavaScrip.
5. Akses Internet Mengakses informasi di
internet berarti menggunakan komputer yang menjadi
bagian dari sebuah jaringan komputer yang disebut internet. Semua akses ke internet Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005
7
sifatnya Client-server, jika tidak bertindak sebagai pemakai maka kita menjadi Client yang menggunakan pelayanan yang diberikan oleh komputer lain yang bertindak sebagai server. Ada berbagai macam pelayanan yang berlaku di internet, di antaranya : (Alexander,2001). - FTP (File Transfer Protocol) digunakan untuk trasfer file. - SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk menerima dan mengirim email. - HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) untuk pelayanan dokumen yang biasanya dalam bentuk HMTL - NNTP (Network News Transfer Protokol) untuk informasi Newsgroup
IV. METODE PENELITIAN 1. Jenis penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survey, yaitu dengan mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang cocok (Singarimbun,1989). Penelitian survey yang dilakukan dengan maksud
penjelasan (explanatory atau confirmatory) yaitu memberikan
penjelasan terhadap hubungan antar variabel melalui penelitian dan pengujuian yang dirumuskan sebelumnya. 2. Lokasi penelitian Lokasi penelitian adalah di kota Mataram yang meliputi 3 kecamtan, 23 kelurahan, 247 Lingkungan, 403 Rukun Warga (RW) dan 1.257 Rukun Tetangga (RT). 3. Teknik pengumpulan data Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara : 1.
Wawancara / In Dept Interview
2.
Dokumentasi Dokumentasi yang perlu untuk diperoleh antara lain : -
3.
Buku profil penduduk kelurahan
Kuisioner Kuesioner yang digunakan diedarkan pada masing-masing lingkungan untuk mendata penduduk usia 7-12, 13-15 untuk wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan 10-44 tahun untuk keaksaraan fungsional (KF) pada 23 kelurahan se Kota Mataram dalam rangka persiapan PUS, kuesioner tersebut berisi
Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005
8
pertanyaan mengenai nama, tempat tanggal lahir, drop out SD/MI atau SMP/MTs atau tidak melanjutkan setelah tamat SD/MI. 4.
Pengamatan Penulis mengamati prosedur data penduduk usia 7-12; 13-15 untuk Wajr Dikdas dan 10-44 tahun untuk KF. Pengamatan dilakukan dari proses pemasukan data, pengolahan data hingga ke pencetakan dokumen.
4. Uji Kesahihan dan Analisis Kepekaan Analisis akan dilakukan terhadap sistem informasi yang ada di Sub Bagian Kepegawaian pada Dinas Pendidikan Kota Mataram yang mencakup : - Prosedur pengisian data kepegawaian khususnya guru - Prosedur penetapan angka kridit jabtan guru 5. Pengembangan Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua (PUS) Dalam pengembangan PUS, pemecahan masalah dan pemenuhan kebutuhan pemakai merupakan hal menjadi tujuan utama pengembangan PUS ini. Pemenuhan terhadap kedua hal tersebut kunci berhasil atau tidaknya pengembangan PUS. Untuk memenuhi hal tersebut pengembangan PUS harus memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan sistem informasi. Prinsip yang harus diterapkan adalah: a. Melibatkan pemakai yang menggunakan sistem tersebut. b. Melalui sejumlah tahapan kegiatan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengelolaan dan meningkatkan efektivitas. c. Mengikuti standar untuk menjaga konsistensi pengembangan dan dokumentasi. d. Pengembangan sistem sebagai penanaman modal. e. Memiliki cakupan yang jelas. f. Pembagian sistem kedalam sejumlah subsistem, sehingga mempermudah pengembangan sistem. g. Fleksibelitas, sehingga mudah diubah dan dikembangkan lebih lanjut. Selain memenuhi prinsip tersebut pengembangan PUS
harus juga menerapkan
metodologi pengembangan sistem informasi. Salah satu metodologi yang sangat populer adalah System Development life Cycle (SDLC) (Curtis,1995). Dalam rangka ini digunakan metodologi System Development Life Cycle (SDLC) dengan teknik terstruktur dan teknik Prototyping yang terdiri dari : a. Analisis sistem, yang mencakup : Analisis kebutuhan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan PUS Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005
9
Analisis proses untuk menghasilkan : - Diagram konteks PUS - Diagram dokomentasi PUS - Data Flow Diagram (DFD) PUS Analisis data untuk menghasilkan - Entity Relationship Diagram (ERD) PUS - Struktur Data PUS Analisis sistem ditujukan untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan, sehingga dapat dipahami keadaan sistem yang ada, analisis ini biasanya menggunakan diagram alir dokumen. Aliran dokumen dari satu bagian ke bagian lain dapat terlihat dengan jelas, begitu juga adanya penyimpan data, yang dilakukan secara manual. Analisis dilakukan juga pada proses penetapan Angka Kredit Jabatan guru yang biasa dilakukan. Hasil analisis ini kemudian digunakan untuk merancang sistem informasi yang diperlukan., sehingga menghasilkan "Rancangan PUS yang informatif ". b. Rancangan sistem •
Tampilan antar muka PUS
Teknik prototipyng dalam perancangan perangkat lunak PUS digunakan untuk memeprcepat pembuatan perangkat lunak PUS hingga diperoleh tampilan antar muka sistem. 6. Rancangan Sistem Pendidikan Untuk Semua (PUS) Rancangan Basis Data Basis data yang dirancang untuk Modul pendataan pendudukan dalam rangka pendidikan untuk semua (PUS) dan menyimpan data-data antara lain : nama Kecamatan, Kelurahan, Lingkungan, Kepala Keluarga, Pendidikan. Relasi dari datadata tersebut dibuat berhubungan satu dengan yang lainnya. Rancangan Software Aplikasi Dalam merancang software aplikasi diperlukan perangkat perancangan DFD (Data Flow Diagram). Perangkat ini digunakan untuk menjelaskan software aplikasi sebagai jaringan kerja antar proses-proses yang berhubungan satu sama lain. Pada diagram ini ditunjukkan bagaimana aliran data dari satu proses ke proses lain atau ke tempat penyimpanan data. DFD dibuat secara bertingkat, dimana suatu proses akan Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005
10
dijelaskan secara rinci pada DFD tingkat yang lebih tinggi (Kendall Kenneth E ,1995).
V. HASIL DAN PEMBAHASAN DATA FLOW DIAGRAM Berdasarkan hasil analisis sistem kemudian dibuat rancangan sistemnya, meliputi: Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relantionship Diagram (ERD), Relasi antar File, Struktur File, Struktur Program, Struktur Menu, Format Masukan dan Format Luaran.Diagram konteks menggambarkan suatu sistem informasi secara global, termasuk aliran data dari masukan (input) ke proses kegiatan (sistem), dari proses ke proses, dan dari proses ke luaran (output) menjadi sebuah informasi yang terpadu. Tiap proses dari DFD dapat dikembangkan lagi menjadi lebih detail sampai prosesproses tersebut tidak dapat dikembangkan lagi seperti terlihat pada gambar di bawah ini : BAPPEDA
DATA KECAMATAN DATA KELURAHAN DATA LINGKUNGAN
DATA KECAMATAN DATA KELURAHAN LAPORAN ANAK USIA SDDATA LINGKUNGAN LAPORAN ANAK USIA SMP LAPORAN ANAK BUTA AKSARA LAPORAN ANAK PUTUS SEKOLAH
LAPORAN ANAK USIA SD LAPORAN ANAK USIA SMP LAPORAN ANAK BUTA AKSARA LAPORAN ANAK PUTUS SEKOLAH
DATA KECAMATAN DATA KELURAHAN DATA LINGKUNGAN
SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN UNTUK SEMUA LAPORAN ANAK USIA SD LAPORAN ANAK USIA SMP LAPORAN ANAK BUTA AKSARA LAPORAN ANAK PUTUS SEKOLAH
INSTANSI TERKAIT DATA USIA SEKOLAH
DINAS PENDIDIKAN DATA USIA SEKOLAH
Gambar 1 : Data Flow Diagram Level 0
KECAMATAN
BAPPEDA
KELURAHAN
DINAS PENDIDIKAN
DATA KECAMATAN
DATA KELURAHAN
LINGKUNGAN
DATA KECAMATAN DATA KELURAHAN DATA KECAMATAN DATA KELURAHAN DATA LINGKUNGAN
PUTUSSEKOLAH
DATA LINGKUNGAN
1
DATA USIA SEKOLAH ENTRY DATA
DATA LINGKUNGAN
DATA USIA SEKOLAH
LAPORAN ANAK USIA SD LAPORAN ANAK USIA SMP LAPORAN ANAK BUTA AKSARA LAPORAN ANAK PUTUS SEKOLAH
DATA USIA SEKOLAH
2 DATA PUS
LAPORAN ANAK USIA SD LAPORAN ANAK USIA SMP LAPORAN ANAK BUTA AKSARA LAPORAN ANAK PUTUS SEKOLAH
3 LAPORAN
LAPORAN ANAK USIA SD LAPORAN ANAK USIA SMP LAPORAN ANAK BUTA AKSARA LAPORAN ANAK PUTUS SEKOLAH
INSTANSI TERKAIT
Gambar 2 : Data Flow Diagram Level 1 Proses 1 Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005
11
DATA KECAMATAN
BAPPEDA
1.1 ENTRY KECAMATAN
DATA KELURAHAN
1.2 ENTRY KELURAHAN
DATA LINGKUNGAN 1.3 ENTRY LINGKUNGAN
1.4 ENTRY USIA SEKOLAH
DINAS PENDIDIKAN
DATA USIA SEKOLAH
Gambar 3 : Data Flow Diagram Level 1 Proses 2
DATA KECAMATAN
KECAMATAN
KELURAHAN
2.1
DATA LINGKUNGAN
DATA KELURAHAN DATA PUS
DATA USIA SEKOLAH
PUTUSSEKOLAH
LINGKUNGAN
Gambar 4 : Data Flow Diagram Level 2 Proses 1 BAPPEDA 3.3 LAPORAN ANAK BUTA AKSARA
3.1 LAPORAN ANAK USIA SD
3.2 LAPORAN ANAK USIA SMP
3.4 LAPORAN ANAK PUTUS SEKOLAH
INSTANSI TERKAIT
DINAS PENDIDIKAN
Gambar 5 : Data Flow Diagram Level 3 Proses 1
PERANGKAT PENDUKUNG Pembangunan PUS ini didukung oleh perangkat-perangkat yang bersifat open source, yang pada era teknologi informasi saat ini penggunaannya semakin meningkat di dunia pemrograman dan pengembangan perangkat lunak. Perangkat open source yang digunakan pada pembangunan sistem ini adalah Sistem Operasi, Web Server Apache, Database Server PostgreSQL, Bahasa Pemrograman PHP dan PdfLib Lite Library. Dengan menggunakan arsitektur Three Tier yang didukung oleh perangkat-perangkat tersebut diatas, sistem ini Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005
12
mempunyai keunggulan dalam hal efektifitas sistem keamanan database, biaya overhead dan unjuk kerja dari aplikasi yang dihasilkan. Sistem operasi yang kompatibel yang berisi kernel dan sekumpulan program-program aplikasi lain. Sistem operasi ini telah terbukti kestabilannya dan memenuhi sejumlah kriteria kualitas yang ada. Apache adalah web server yang bejalan pada sistem dengan kualitas yang baik dan kemudahan dalam instalasi. Bahasa pemrograman PHP digunakan untuk membuat aplikasi tyang diljalankan di atas teknologi web. Proses aplikasi ini secara keseluruhan dikerjakan di web server dan akan memberikan hasil pada web browser. Database Server PostgreSQL dibuat untuk memenuhi kebutuhan database server yang bersifat open source. Selain menawarkan fitur standar bahasa SQL (Structured Query Laguage), database server ini memberikan fitur tambahan berupa class, inheritance, type dan function, sehingga database ini termasuk dalam kelompok ORDBMS (Object Relational Database Management System). Fitur penting lain yang dimiliki PostgreSQL antara lain : constraint, triggers, rule dan transaction integrity yang memberikan kemudahan dalam proses implementasi. PdfLib Lite merupakan library yang berisi kumpulan fungsi-fungsi dalam PHP untuk membuat dokumen dalam format standar PDF (Portable Document Format). Format file PDF bersifat cross platform, dapat dibuka pada berbagai sistem operasi. Format file PDF telah umum digunakan di dunia internet sebagai standar format dokumen yang siap cetak dengan ukuran file yang kecil. IMPLEMENTASI Tahap implementasi dimulai dengan membuat basis data dalam PostgreSQL dengan mengkonversikan rancangan basis data menjadi tabel-tabel data, manambahkan batasanbatasan integritas, membuat fungsi-fungsi yang diperlukan dan membuat view untuk menggabung beberapa tabel. Software aplikasi dibuat dalam bahasa PHP untuk mengakses basis data yang telah dibuat sebelumnya. Proses perhitungan data merupakan proses penting dalam modul ini, berikut adalah bagian program yang melakukan proses perhitungan tersebut. A.
Tampilan Output Sistem Informasi Penjelasan Program Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua (PUS) merupakan solusi yang ideal untuk menangani informasi tentang penduduk buta aksara (Keaksaraan Fungsional) dan putus sekolah.
Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005
13
Menu Utama
Menu utama terdiri dari Form Data Induk, Form Data Pus, Form Informasi, Form Utility dan Form Keluar. Yang mana pada form tersebut kita mengklik salah satunya apa bila ingin mengisi, mengubah, menghapus data.
Data Kecamatan
Form Data Kecamatan yaitu form dimana kita bisa mengisi nama-nama kecamatan. Data Kelurahan
Form Data Kelurahan berisi nama-nama kelurahan dari pada masing-masing kecamatan yang telah kita isi di form kecamatan. Dan form ini terdiri dari tombol isi, ubah, hapus, simpan dan batal.
Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005
14
Data Lingkungan
Form Data Lingkungan hampir sama dengan form data kecamatan, form data kelurahan. Di data lingkungan kita terlebih dahulu memilih nama kelurahan dan nama kecamatan yang telah kita isi di form data kecamatan dan form data lingkungan dan pada form lingkungan ini kita bisa mengisi, mengubah, menghapus, menyimpan dan membatalkan proses yang kita jalankan. Formulir PUS
Form Pus berisi tentang pendidikan baik itu SD maupun SMP, lingkungan, kelurahan, kecamatan yang kita pilih sesuai dengan isian pada form kecamatan, kelurahan dan lingkungan setelah itu baru kita bisa melakukan proses isi, ubah, hapus, simpan dan batal dari pada noid, nama, jenis kelamin, tempat lahir, tgl lahir, alamat, rt/rw, nama ayah, pekerjaan ayah, nama ibu, pekerjaan ibu, nomor kk, keterangan dan pilihan (sd, smp atau do). Dan kita bisa mencari data menurut noid, nama atau nomor kk. Informasi
Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005
15
Form Informasi terdiri dari tiga pilihan yaitu keseluruhan, rekap data putus sekolah dan reap keseluruhan yang mana pada pilihan tersebut kita bisa melakukan proses berdasarkan semua yang artinya kita ingin mengetahui informasi semua data yang telah kita proses diatas, kecamatan artinya kita ingin mengetahui informasi berdasarkan kecamatan yang kita pilih, begitu juga berdasarkan kelurahan dan lingkungan. Setelah itu kita bisa langsung mencetak di layar atau di kertas setelah kita mengklik tombol printer seperti pada gambar diatas.
Gambar diatas menunjukkan informasi berdasarkan kecamatan dan lingkungan yang di cetak di layar dan apabila kita ingin mencetak ke kertas kita tinggal mengklik toolbar printer diatas.
VI. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan interpretasi dan analisis data di Bab IV, maka untuk mencapai tujuan dari Wajar Dikdas 9 tahun dan Keaksaraan Fungsional di Kota Mataram, terdapat beberapa rekomendasi: 1. Perlunya integritas data mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT), lingkungan dan kelurahan, 2. Perlunya koordinasi dan kerjasama lintas sektoral dalam penanganan data sehingga data homogen, Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005
16
3.
Sinkronisasi data yang menyangkut pencapaian tujuan Wajar Dikdas 9 tahun pada tahun 2008 sebesar 95%, dan buta aksara tahun 2009 usia >15 tahun kurang 5%.
4. Pengembangan dan pemutakhiran data yang berhubungan dengan SIMPUS. Saran-Saran 1. Pengembangan Jaringan Informasi Data Pendidikan Usia Sekolah yang berbasis Kelurahan yang terkoneksi dengan Dinas Pendidikan Kota Mataram serta instansi terkait seperti Bappeda, BPM, Dinas Sosial dan lainnya, 2. Penangan data Keluarga Miskin untuk pembebasan pendidikan perlu dilakukan koordinasi dengan instansi yang menangani pendidikan yaitu Dinas Pendidikan Kota Mataram, 3. Perlunya pemakaian data juga digunakan untuk pengambilan kebijakan yang berhubungan
dengan
pemberdayaan
masyarakat
dan
berdampak
bagi
pengembangan ekonomi.
VII. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2003. Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi NTB, Mataram. Anonim, 2005. Buku Saku Data dan Informasi, TK,SD,SMP,SMA dan SMK Kota Mataram, Dinas Pendidikan Kota Mataram Sub Bagian Perencanaan, Mataram. Anonim, 2005. Profil Kota Mataram, Pemerintah Kota Mataram NTB. Anonim, 2005. RencanaPengembangan Pendidikan Kota Mataram, Dinas Pendidikan Kota Mataram Sub Bagian Perencanaan, Mataram NTB. DEPARPOSTEL, 1996. Nusantara-2, Jalan Raya Lintasan Inforamasi : Konsep dan visi masyarakat inforamasi nasional. Deparpostel, Jakarta. Eko Indrajit Richardus, “Evolusi Perkembangan Teknologi Informasi”, Renaissance Research Centre, Jakarta. Http://www.informatika.lipi.go.id/perkembangan-teknologi-informasi-di-indonesia/ pada tanggal 8 Maret 2005
dibuka
Hendra dan Susan Dewichan, 2000. Dasar - dasar HTML.
[email protected]. Hendra dan Susan Dewichan, 2000. Tutorial Java Script,http://indoprog.terrashare.com/. Jalal Fasli, 2004. Kebijakan Pembangunan di bidang Pendidikan Non Formali, Seminar Makalah Seminar Nasional Pendidikan, Mataram 15-16 September 2004. Jalal Fasli, 2004. Panduan Perencanaan Pendidikan Untuk Semua, Jakarta. Kendall, J., 1998. Information System Analysis. Perntice Hall. Kendall Kenneth E., Kendall Julie E.1995, Systems Analysis and Design, Prentice Hall, 3rd Edition. Leman., 1998. Metologi Pengembangan Sistem Informasi, Elekmedia Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta. Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005
17
Manan A dan Tajuddin, M., 2004. Rancangan dan Desain Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi Berbasis Website (SIMPATI) pada STMIK Bumi Gora Mataram, Laporan Hasil Penelitian, Mataram. Manan A dan Tajuddin, M., 2004. Rancangan dan Desain Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi Berbasis Website (SIMPATI) pada STMIK Bumi Gora Mataram, Laporan Hasil Penelitian, Mataram. Miarso,Yusufhadi, 1999, Penerapan Teknologi Pendidikan di Indonesia, Universitas Terbuka, Jakarta. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi,1986, Motede Peneletian Survey, LP3ES, Jakarta. Slamet,Margono,1999, Filosofi Mutu dan Penerapan Perinsip-Perinsip Manajemen Mutu, Terpadu, IPB Bogor. Tajuddin,M.,2000. Analisis Efektivitas Gaya Kepemimpinan Situasional terhadap Keberhasilan Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi (SIM PT),Tesis, Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Tirta K. Untario. 2000. ASP Bahasa Pemrograman Web.htt://www.aspindonesia.net/. Wijela, R. Michael, 2000. Internet dan Intranet. Penerbit Dinastindo, Jakarta. Wirakartakusumah,1998, Pengertian Mutu dalam Pendidikan, Lokakarya MMT IPB, Kampus Dermaga Bogor, 2-6 Maret.
Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005
18