Sistem Informasi Jurusan Via Telp

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sistem Informasi Jurusan Via Telp as PDF for free.

More details

  • Words: 11,871
  • Pages: 97
PROYEK AKHIR

SISTEM INFORMASI JURUSAN TELEKOMUNIKASI PENS-ITS VIA TELEPON

Dean Nova Yohana NRP.7203.030.014

Dosen Pembimbing: Ir Prima Kristalina, MT NIP. 131 916 852 Mike Yuliana, ST NIP. 132 300 242

JURUSAN TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA SURABAYA 2006

SISTEM INFORMASI JURUSAN TELEKOMUNIKASI PENS-ITS VIA TELEPON Oleh :

Dean Nova Yohana 7203 030 014 Proyek Akhir ini Digunakan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md) di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Disetujui oleh : Tim Penguji Proyek Akhir

Dosen Pembimbing

1 Aries Pratiarso, ST MT NIP. 131 964 953

1

Ir. Prima Kristalina, MT NIP. 131 916 852

2 Ir. Zainal Muludi NIP. 132 055 261

2

Mike Yuliana,ST NIP. 132 300 242

Djoko Santoso, ST 3 NIP. 131 793 753

Mengetahui : Ketua Jurusan Teknik Telekomunikasi

Drs. Miftahul Huda, MT NIP. 132 055 257 ii

ABSTRAK Telepon merupakan alat komunikasi yang mudah digunakan. Sehingga layanan informasi yang menggunakan telepon mudah dalam mengakses informasinya. Selain mudah, informasi dapat diakses dengan cepat, dari mana saja dan kapan saja. Sistem informasi Jurusan Telekomunikasi ini merupakan aplikasi dari dialogic card tipe D/4PCIU. Dialogic D/4PCIU berfungsi sebagai interface antara PABX, pesawat telepon DTMF dan personal computer. PABX sebagai sentral telepon, pesawat telepon dan dialogic merupakan nomor ekstensi dari PABX. Dialogic sebagai server dari layanan informasi ini. Ketika penelpon menghubungi server maka penelpon akan menerima voice guide dari server untuk menentukan informasi yang diinginkan dengan menekan digit-digit DTMF. Informasi tentang Jurusan Telekomunikasi PENS-ITS. Sistem informasi ini dapat diakses maksimal 4 penelpon secara bersama-sama dan dapat diinterupsi tetapi membutuhkan waktu rata-rata 31.41 detik untuk dapat dipanggil kembali. Kata Kunci − dialogic card, DTMF, PABX.

iii

ABSTRACT The telephone is the communications equipment that is easy to be used. So as the information service that makes use of the telephone is easy in accessing his information. Apart from being easy, information can be accessed quickly, everywhere and any time. The telephone is the communications equipment that is easy to be used. So as the information service that makes use of the telephone is easy in accessing it. Apart from being easy, information can be accessed quickly, everywhere and any time. This system of information of the Telecommunications Engineering is the application from dialogic card the type of D/4PCIU. Dialogic D/4PCIU functions as interface between PABX, the DTMF telephone set and personal computer. PABX as the centre of the telephone, the telephone set and dialogic is the number of the extension from PABX. Dialogic as server from this information service. When the caller contact server then the caller will receive voice guide from server to determine information that is wanted by pressing digits DTMF. Information about the Telecommunications Engineering EEPIS-ITS. This information system can be accessed maximal 4 callers together and can be interrupted but need time 31. 41 seconds to be able to be called again. Keyword − dialogic card, DTMF, PABX.

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan proyek akhir ini dengan berjudul :

SISTEM INFORMASI JURUSAN TELEKOMUNIKASI PENS-ITS VIA TELEPON

Proyek Akhir ini digunakan sebagai salah satu syarat akademis untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) di Politeknik Elektronika Negeri suarabaya ITS. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu hingga penyusunan buku proyek akhir ini selesai. Penyusun berharap semoga buku ini dapat membawa manfaat. Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan buku proyek akhir ini. Oleh karena itu, besar harapan penyusun unutk menerima saran dan kritik dari pembaca.

Surabaya, Agustus 2006

Penyusun

v

UCAPAN TERIMA KASIH Dalam pelaksanaan dan pembuatan proyek akhir ini saya mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan materi maupun bantuan spirit. Pada kesempatan kali ini dengan tanpa menghilangkan rasa hormat yang mendalam saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan proyek akhir ini antara lain: 1. Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya. 2. Ibu and Papa, for everything in my life (I love you all). Perjuanganku tidak hanya sampai disini, masih panjang jalan yang harus kutempuh. 3. My little brother Fanni, kamu harus lebih baik dari aku. Mbah dengan nasehat dan doanya. My big family untuk doa n supportnya. 4. Bapak Titon Dutono, selaku Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 5. Bapak Miftahul Huda, selaku Kepala Jurusan Telekomunikasi 6. Ibu Prima Kristalina dan Ibu Mike Yuliana, selaku dosen pembimbing. Terima kasih atas bimbingan dan bantuannya. 7. Seluruh Dosen Pengajar, terima kasih atas ilmu yang bermanfaat. 8. Teman-teman seperjuangan di lab Komdig. Mami Siti, Tsune, Cheche, Rossi, Erick, Jessi, Nikna, Tika (makasih untuk suaranya). Juga Retno, Winda and Teguh.. 9. Telkom A 2003, makasih smuanya dan event-event yg tidak akan pernah terlupakan. Semoga tali silaturahmi kita tidak putus dan tetep kompak. 10. All of GW 31E crew. Nita (motornya yg sering aku pinjem), Sinta (yg selalu jd temen curhatku), Henna (kita bener2 partner yg paling klop), Diana, Septi, Buyung, Lina, mbak Eva, All of Maba (Isti, Hera, Resti n Rina), Lisna, Debi, Ely, Yulia,Fang Fang, Anti. Special thanks to mbak Rina and mbak Kasni. 11. Sohib-sohibku yg paling kompak. Yuanita, Prima, Novi, Ika, Era, Indar (indahnya suatu persahabatan). Mas Dudi (thanks support and sarannya). Buat Vandry juga. 12. Semua orang yang berjasa dalam Proyek Akhir ini dan tidak dapat saya tulis satu persatu, terima kasih yang tiada terhingga, atas segala dukungan dan bantuannya.

vi

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL …...…………… .......................................... i LEMBAR PENGESAHAN……………....................................… ii ABSTRAK ..................................................................................... iii ABSTRACT ................................................................................... iv KATA PENGANTAR ................................................................... v UCAPAN TERIMA KASIH .......................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................. vii DAFTAR GAMBAR ..................................................................... ix DAFTAR TABEL .......................................................................... xi BAB I

PENDAHULUAN ......................................................... 1.1 LATAR BELAKANG ............................................ 1.2 TUJUAN.................................................................. 1.3 RUMUSAN MASALAH......................................... 1.4 BATASAN MASALAH........................................... 1.5 METODOLOGI........................................................ 1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN...........................

BAB II

TEORI DASAR............................................................... 5 2.1 TELEPON................................................................. 5 2.1.1 Sejarah Telepon............................................. 5 2.1.2 Fungsi Pesawat Telepon................................ 5 2.1.3 Local Loop..................................................... 5 2.1.4 Sistem Switching........................................... 6 2.1.5 Signaling........................................................ 6 2.1.6 Allerting......................................................... 8 2.1.7 DTTMF.......................................................... 9 2.2 SENTRAL TELEPON.............................................. 9 2.3 PABX NEAX 2000 IPS........................................... 10 2.3.1 Sistem Penomoran PABX NEAX 2000 IPS 11 2.4 DATABASE............................................................. 13 2.5 MFC (Microsoft Foundation Class)..........................15 2.6 ACTIVEX DATA OBJECT (ADO)......................... 16 2.7 CTI (Computer Telephony Integration)....................16 2.8 IVR (Interactive Telephony Integration).................. 17 2.9 DIALOGIC D/4PCIU............................................... 17 2.9.1 Fungsi Dialogic Card yang Digunakan.......... 18

vii

1 1 1 1 1 2 2

BAB III

PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI................... 23 3.1 DIAGRAM SISTEM................................................ 23 3.2 INSTALASI DIALOGIC CARD............................. 30 3.2.1 Penginstalan Dialogic D/4PCIU.................... 30 3.2.2 Konfigurasi Dialiogic D/4PCIU.................... 33 3.3 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK............ 35 3.3.1 Perencanaan Database.................................... 35 3.3.2 Perencanaan Program Visual C++................. 37 3.3.3 Koneksi Database...........................................40 3.3.4 Program Searching Database......................... 42 3.3.5 Program Deteksi Digit................................... 44 3.3.6 Perekaman File Suara.................................... 46 3.3.7 Program Play Suara....................................... 49 3.4 DATA FILE SUARA............................................... 52

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISA....................................... 55 4.1 TUJUAN PENGUJIAN DAN ANALISA............... 55 4.2 METODE PENGUJIAN.......................................... 55 4.3 ANALISA HASIL PENGUJIAN............................ 55 4.3.1 Pendeteksian Digit........................................ 55 4.3.2 Fungsi Play Suara......................................... 57 4.3.3 Fungsi wtring................................................ 58 4.4 ANALISA UNJUK KERJA SISTEM..................... 59

BAB V

PENUTUP...................................................................... 61 5.1 KESIMPULAN....................................................... 61 5.2 SARAN................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 63 LAMPIRAN 1................................................................................... 67 LAMPIRAN 2................................................................................... 85 DAFTAR RIWAYAT HIDUP………………………………….… 87

viii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5 Gambar 3.6 Gambar 3.7 Gambar 3.8 Gambar 3.9 Gambar 3.10 Gambar 3.11 Gambar 3.12 Gambar 3.13 Gambar 3.14 Gambar 3.15 Gambar 3.16 Gambar 3.17 Gambar 3.18 Gambar 3.19 Gambar 3.20 Gambar 3.21 Gambar 3.22 Gambar 3.23 Gambar 3.24 Gambar 3.25 Gambar 3.26 Gambar 3.27 Gambar 3.28 Gambar 3.29 Gambar 3.30 Gambar 3.31 Gambar 3.32 Gambar 3.33 Gambar 3.34

Saluran internal dan eksternal pada PABX ..............11 Port Interface Module (PIM) ………………………12 Blok Diagram Sistem IVR .......................................17 Dialogic D/4PCIU ....................................................17 Diagram sistem ........................................................23 Flowchart sistem ......................................................25 Flowchart profil .......................................................26 Flowchart menu judul Tugas Akhir .........................27 Flowchart menu laboratorium ................................28 Flowchart menu msats kuliah ..................................29 Jendela Setup Options .............................................30 Jendela Program Group Folder ..............................31 Jendela Making Selection ........................................31 Jendela Found New Hardware ................................32 Jendela Install Hardware Device Drivers ................32 Jendela BrowseDialogic Installation........................32 Jendela Driver Files Search Result ..........................33 Pemilihan Configuration Manager ..........................33 Jendela dialogic card detection ...............................34 Dialogic Configuration Manager ............................34 Status running pada dialogic card ...........................35 Database Microsoft Access ......................................36 Jendela untuk membuat field pada tabel...................36 Tabel Judul Tugas Akhir ..........................................37 Jendela pembuatan project baru ...............................37 Jendela Link Library ................................................38 Menambahkan include pada Include Files ..............38 Menambahkan library pada Library Files .............39 Menambahkan ActiveX Database Object (ADO) ....39 Setting properties ADODC ......................................40 Setting properties DataGrid ....................................40 Konversi database ....................................................41 Jendela Create New Data Source ............................41 ODBC Microsoft Access Setup ................................42 Tampilan program aplikasi ......................................42 Flowchart pendeteksian digit ...................................45 Flowchart perekaman file suara ...............................47 Select channel ..........................................................48 ix

Gambar 3.35 Gambar 3.36 Gambar 3.37 Gambar 3.38 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5

Function on-hook .....................................................48 Record Wave Setting ................................................48 Record WAVE Format ..............................................49 Flowchart play suara ...............................................50 Tampilan deteksi digit DTMF .................................56 Sinyal suara ADPCM 6 KHz....................................57 Sinyal suara ADPCM 8 KHz....................................57 Sinyal suara 8 KHz LINEAR ...................................58 Sinyal suara Cool Edit ..............................................58

x

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 2.5 Tabel 2.6 Tabel 2.7 Tabel 2.8 Tabel 2.9 Tabel 3.1 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4

Nada-nada pada Tone Signaling ........................................8 Pengaturan Tombol Sistem DTMF ...................................9 Fungsi Dasar dan Operasi Pensinyalan ............................9 Tabel Fungsi Sethook ......................................................19 Tabel Fungsi Waitring .....................................................19 Tabel Fungsi Reciottdata .................................................20 Struktur dx_iott ................................................................21 Struktur dx_xpb ...............................................................21 Fungsi Playiottdata ..........................................................21 Tabel Data File Suara ......................................................52 Tabel hasil pengujian digit DTMF...................................56 Tabel hasil pengujian fungsi wtring ................................58 Tabel hasil pengujian akses sistem bersama-sama ..........59 Tabel hasil pengujian interupsi ........................................60

xi

BAB I PENDAHULUAN 1. 1

LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika saat ini semakin mempermudah manusia dalam mengakses informasi. Salah satunya layanan informasi menggunakan telepon. Layanan informasi ini memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi dengan cepat, dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Teknik Telekomunikasi sebagai salah satu jurusan di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya memiliki tujuan untuk menjadi sebuah pusat pendidikan keteknikan Profesional bidang telekomunikasi. Oleh karena itu diperlukan suatu sarana untuk mempromosikan jurusan Telekomunikasi kepada masyarakat. Selain untuk masyarakat, layanan informasi ini juga diperuntukkan bagi kalangan mahasiswa maupun dosen yang ingin mengetahui informasi tentang jurusan Teknik Telekomunikasi PENS-ITS. 1. 2

TUJUAN Tujuan dari proyek akhir ini adalah memanfaatkan Dialogic D/4PCIU yang merupakan teknologi Computer Telephony Integration (CTI) sebagai interface dengan personal komputer, sistem telepon dan PABX untuk membuat aplikasi sistem informasi jurusan Telekomunikasi PENS-ITS. 1. 3

RUMUSAN MASALAH Sistem yang akan diaplikasikan pada proyek akhir ini adalah layanan informasi jurusan Telekomunikasi PENS-ITS yang menggunakan Dialogic D/4PCIU. 1. 4

BATASAN MASALAH Ruang lingkup dari proyek akhir ini adalah informasi jurusan Telekomunikasi PENS-ITS yaitu : 1. Profil jurusan Telekomunikasi yang meliputi nama-nama dosen yang menjabat sebagai Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan dan Kepala Laboratorium Jurusan Telekomunikasi. 2. Mata kuliah setiap semester untuk program D3 dan D4. 3. Laboratorium telekomunikasi yang meliputi praktikum, research dan training di laboratorium tersebut. 1

2 4.

Judul Tugas Akhir tahun 2005 yang dikelompokkan menurut temanya yaitu Computer Base Tutorial, Computer Telephony Integration, Wireless Communication, Data Communication dan Antena Design. Proyek akhir ini menggunakan Dialogic D/4PCIU yang merupakan Computer Telephony Integration (CTI), PABX NEAX 2000 IPS, pesawat telepon DTMF, database Microsoft Access, bahasa pemrograman C++ dan sistem operasi Windows. Sistem informasi ini dibatasi hanya pada pemrograman dialogic card, tidak menggunakan sistem hunting dan jumlah penelpon maksimum yang dapat diterima secara bersamaan adalah empat penelpon. 1. 5

METODOLOGI Untuk membuat sistem informasi dengan pemanfaatan Dialogic D/4PCIU dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Perencanaan Sistem Perancangan sistem meliputi perancangan perangkat keras dan lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari penggabungan pesawat telepon DTMF, PABX dan dialogic card yang terpasang pada PC. Sedangkan perancangan perangkat lunak terdiri dari instalasi Dialogic D/4PCIU, penomoran PABX. 2. Pembuatan Program dan Database Pembuatan program meliputi program pendeteksian digit DTMF, play suara, dan koneksi dengan database. 3. Pengujian dan Integrasi Pengujian tiap perangkat keras dan lunak dilanjutkan dengan integrasi dari perangkat keras dan lunak tersebut menjadi satu sistem. 4. Analisa dan Kesimpulan Integrasi dari perangkat keras dan lunak dianalisa dan disimpulkan hasilnya. 1. 6

SISTEMATIKA PEMBAHASAN Buku laporan proyek akhir ini tersusun atas beberapa bab pembahasan. Sistematika pembahasan adalah sebagai berikut : BAB I

Pendahuluan Menguraikan tentang latar belakang, tujuan, batasan masalah, metologi dan sistematika pembahasan.

3 BAB II

Teori Penunjang Memberikan dasar teori untuk menunjang dalam proyek akhir ini. Teori dasar yang diberikan meliputi : telepon DTMF, dialogic card, dan PABX.

BAB III

Perencanaan dan Implementasi Menguraikan cara kerja dalam proses instalasi PABX dan dialogic card, algoritma pemrograman, flowchart, dan integrasi sistem.

BAB IV

Pengujian dan Analisa Berisi tentang hasil pengujian dan analisa terhadap hasil yang didapat, memberikan analisa hasil program.

BAB V

Penutup Memberi kesimpulan tentang hasil yang telah diperoleh dan saran bila proyek akhir ini dilanjutkan.

4

Halaman ini sengaja dikosongkan

BAB II TEORI DASAR 2. 1 TELEPON 2.1.1 Sejarah Telepon Kata telepon berasal dari bahasa Yunani yaitu tele berarti jauh dan phone berarti suara. Jadi telepon berarti alat komunikasi jarak jauh yang mengubah suara menjadi sinyal listrik yang disampaikan ke tujuan menggunakan saluran transmisi wireline maupun wireless.[6] 2.1.2 Fungsi Pesawat Telepon Pesawat telepon digunakan untuk mengirim dan menerima satu panggilan telepon. Fungsi dari pesawat telepon antara lain : a. Saat handset diangkat, pesawat telepon memberitahu sentral bahwa seseorang ingin berbicara. b. Menerima dial tone yang menandakan sentral siap melayani penelpon. c. Mengirimkan nomor yang akan dipanggil ke sentral dengan dial nomor telepon pada pesawat telepon. d. Menerima beberapa nada yang menyatakan panggilan sedang dalam proses (ringing, busy). e. Mengindikasikan adanya panggilan pada sisi penerima, dengan membunyikan nada panggil (ringing tone). f. Pesawat telepon mengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik pada pengirim dan mengubah kembali sinyal listrik menjadi sinyal suara pada penerima. g. Memberikan tanda pada sistem jika salah satu sisi sudah menyelesaikan pembicaraan, dengan cara menutup handset.[10] 2.1.3 Local Loop Setiap telepon terhubung ke sentral melalui sepasang kabel local loop yang dinamakan T(Tip) dan R(Ring). Tip adalah kawat pada bagian receiver (earphone) dan ring adalah kawat pada bagian transmitter (microphone). Jika handset dalam posisi tertutup (on hook), tidak ada arus mengalir dari sentral melalui T da R handset. Jika handset dalam 5

6 posisi diangkat (off hook), ada arus DC yang mengalir dari sentral ke pesawat telepon pelanggan.[6] 2.1.4 Sistem Switching Switching berfungsi untuk melaksanakan penyambungan dan pemutusan antara dua pesawat telepon yang satu dengan yang lainnya. Sifat-sifat dari switching adalah  Mampu menyambungkan setiap permintaan pekanggan (full capabilities), dalam waktu bersamaan.  Mampu melayani permintaan penyambungan secara cepat. Pada sistem dasar switching pesawat telepon, pelanggan dapat digambarkan sebagai sebuah titik. Pelanggan satu dengan pelanggan yang lain saling terhubung, sehingga sistem switching ini dapat digambarkan sebagai titik yang saling terubung. Sistem switching tersebut tidak dapat diterapkan untuk sistem jaringan telepon karena banyak titik yang harus terhubung sedangkan saluran yang dibutuhkan sangat besar. Untuk mengatasinya titik-titik tersebut dihubungkan dalam suatu saluran yang hampir tidak berubahubah dan bertujuan untuk menggandakan kerja switching yang dipusatkan di suatu tempat yang disebut sebagai sentral telepon.[6] 2.1.5 Signaling Signaling adalah sinyal yang menunjukkan status panggilan telepon selama proses penyambungan atau sinyal khusus dalam saluran transmisi yang digunakan untuk penyambungan antara pesawat telepon pemanggil dan penerima.[10] Jenis-jenis signaling terdiri dari :  DC signaling DC signaling berdasarkan ada tidaknya arus atau tegangan dalam rangkaian. Sinyal-sinyal ini menyatakan kondisi on hook, off hook, pulsa dial dan status penyambungan. Sinyal tersebut merupakan sinyal digital jenis on off.  Nada-nada Telepon Nada-nada yang terdapat pada proses penyambungan telepon yang dibangkitkan tone generator di sentral adalah : a. Dial Tone Dial tone adalah nada yang dibunyikan sentral saat pemanggil mengangkat handset (off hook). Nada ini diberikan bersamaan dengan pemberian DC Signaling

7 untuk catu daya pelanggan. Dial tone merupakan tanda dari sentral kepada pemanggil bahwa sentral siap menerima nomor-nomor yang akan dihubungi. Dial tone memiliki kombinasi frekuensi 350 Hz dan 440 Hz. b. Nada Sibuk (Busy Tone) Busy tone adalah nada yang diberikan sentral kepada pemanggil bahwa tujuan tidak dapat dihubungi. Hal ini disebabkan pesawat telepon yang dihubungi sedang terpakai, rusak atau lalu lintas percakapan terlalu padat. Busy tone (engaged tone) merupakan kombinasi frekuensi 480 Hz dan 620 Hz yang on selama 0,5 detik dan off selama 0,5 detik. Sinyal peringatan bahwa receiver sedang off hook adalah merupakan gabungan nada-nada dengan empat frekuensi dalam keadaan on selama 0,1 detik dan keadaan off selama 0,1 detik. Sinyal ini sangat keras agar seseorang mengetahui bahwa posisi handset tidak pada tempatnya (off hook). c. Nada Panggil (Ringing Tone) Nada panggil ini memberitahukan kepada pemanggil bahwa hubungan yang diinginkan berhasil dan diharapkan kepada pemanggil untuk menunggu pengangkat handset dari pihak penerima. Nada ini terdengar secara terputus-putus dengan 3 periode 3 detik, yaitu 1 detik ada 2 detik tidak ada nada. d. Ring Back Tone Ring back tone merupakan nada pada terminal asal sebagai tanda bahwa sudah terhubung dengan terminal tujuan. e. Number Unobtainable (NU) Nada number unobtainable sebagai tanda bahwa nomor yang dituju tidak terdaftar. Nada ini mempunyai sinyal kontinyu murni. f. Nada Pulsa Nada ini tidak begitu terdengar karena dikirm dengan frekuensi 16 Khz dari sentral telepon dengan selang waktu 100 mili detik untuk setiap pulsa yang dikirim. Nada ini mulai muncul saat pertama lawan bicara mengangkat handset dan diulang secara periodik untuk menghitung pulsa pada sentral telepon. Nada-nada tersebut dikirim oleh sentral kepada telepon pemanggil

8 untuk memberitahu kepada penelpon tentang status panggilannya.[10] Tabel 2.1 Nada-nada pada Tone Signaling [8]

Nada

Frekuensi (Hz)

Waktu On (detik)

Waktu Off (detik)

Dial

350+440

Kontinyu

-

480+620

0,5

0,5

440+480

2

4

440+480

1

3

480+620

0,2

0,3

1400+2060+2450+2600

0,1

0,1

Busy / engaged Ringback, normal Ringback, PABX Congestion (toll) Receiver off hook Number Unobtainable (NU)

200 hingga 400

Kontinyu, Kontinyu termodulasi termodulasi FM dengan FM dengan kecepatan 1 kecepatan 1 Hz Hz

2.1.6 Allerting Sinyal allerting merupakan sinyal yang diberikan kepada pemanggil setelah selesai menekan digit tujuan. Sinyal allerting diberikan bersamaan dengan dimulainya ring tone ke tujuan dan ring back tone ke pemanggil. Allerting diaktifkan oleh sinyal AC frekuensi rendah dan dihubungkan oleh saluran pada suatu terminal, dan alat ini tidak melewatkan sinyal DC. Allerter sederhana terdiri dari sebuah bel yang dikontrol sinyal ADC dengan sebuah kapasitor yang berfungsi sebagai penahan sinyal DC.[6]

9 2.1.7 DTMF Nada Dual Tone Multi Frequency (DTMF) merupakan gabungan dari dua frekuensi. Dalam sistem DTMF, frekuensi tersebut dibangkitkan oleh rangkaian elektronik dalam keypad dengan menekan satu tombol. Sehingga pengiriman sinyal informasi berupa gabungan dari dua frekuensi yaitu frekuensi rendah dan frekuensi tinggi. Pesawat telepon DTMF dilengkapi dengan 16 tombol yang diwakili 0 hingga 9, A hingga D serta tombol # dan *. Tabel 2.2 Pengaturan Tombol Sistem DTMF [8] Frekuensi 697 Hz 770 Hz 852 Hz 941 Hz 2. 2

1209 Hz 1 4 7 *

1336 Hz 2 5 8 0

1477 Hz 3 6 9 #

1633 Hz A B C D

SENTRAL TELEPON

PABX merupakan sentral mini digital yang terpasang di rumah, perkantoran dengan jumlah sambungan yang terbatas. Fungsi dasar peralatan sentral adalah bila ada permintaan penyambungan telepon, maka peralatan sentral akan bekerja yang berkaitan dengan :  Menganalisa permintaan pembicaraan.  Menghubungkan pelanggan pemanggil dengan yang dipanggil melalui saklar kanal bicara.  Melepas semua rangkaian dan fasilitas saat pembicaraan selesai.[6] Fungsi tersebut yang berkaitan dengan penyambungan pembicaran dinamakan sebagai fungsi dasar peralatan sentral, sedangkan hubungan antara fungsi dasar dan operasi pensinyalan ditunjukkan pada tabel 2.3. Tabel 2.3 Fungsi Dasar dan Operasi Pensinyalan [6] Fungsi Dasar Peralatan Sentral Pelanggan Pemanggil 1. Fungsi untuk mendeteksi permintaan panggilan

Operasi Pensinyalan Mendeteksi permintaan panggilan

10 2. Fungsi untuk menganalisa permintaan panggilan dan memutuskan pelanggan yang dituju

Mengirim nada putar Menerima sinyal pulsa dial Menerjemahkan informasi Memilih saluran keluar

3. Fungsi untuk menyusun kanal bicara

Mengirim sinyal panggil Mengirim nada bel Mendeteksi jawaban Menentukan titik silang kanal bicara

4. Melakukan Pembicaraan 5. Fungsi memutus

Mendeteksi bahwa pembicaraan telah selesai Memutus semua titik silang kanal bicara

6. Pembicaraan selesai 2. 3

PABX NEAX 2000 IPS

PABX (Public Automatic Branch Exchange) merupakan sentral mini digital yang terpasang di rumah, perkantoran, dengan jumlah sambungan yang terbatas. Seluruh user yang tersambung pada PABX tersebut dapat saling berkomunikasi menggunakan saluran lokal. PABX terdiri dari : 1. Beberapa saluran telepon yang berakhir di PABX. 2. Komputer dengan memory, untuk mengatur penyambungan panggilan masuk dan keluar dari / ke PABX. 3. Console atau switchboard untuk operator.[5] PABX juga menyediakan sebuah saluran khusus ke saluran telepon luar, yang dapat digunakan bersama oleh ekstensi-ekstensinya. Untuk panggilan antar telepon internal tidak akan dikenai biaya, sedangkan panggilan antara telepon internal dengan telepon eksternal (jaringan public) akan dikenai tarif. Gambaran dari saluran internal dan eksternal pada PABX adalah :

11

PABX

NEAX

Sentral lokal Eksternal (jaringan publik)

Internal (ekstensi) Gambar 2.1 Saluran internal dan eksternal pada PABX [5] PABX NEAX 2000 IPS merupakan jenis Digital PABX yang dibuat oleh NEC. PABX tipe ini memiliki kapasitas maksimal 8 PIM (Port Identification Module). Setiap PIM terdiri dari 8 card, yang terdiri dari 1 card digital dan 7 analog card. Masing-masing card memiliki 8 port yang dapat tersambung ke 8 nomor yang berbeda. Dengan kapasitas maksimal 8 PIM, maka total sambungan yang tersedia adalah 512 port. Dalam satu PIM terdapat beberapa card yaitu :  MP (PN-CP14) yaitu main processor card. Untuk setiap satu sistem PABX hingga kapasitas maksimal 512 port diperlukan satu buah MP.  COT (Central Office Trunk) yaitu card untuk penggunaan line PSTN.  DLC (Digital Line Circuit) yaitu card penggunaan pesawat telepon digital.  LC (Line Circuit) yaitu card untuk penggunaan pesawat telepon analog.[5] PABX ini dilengkapi dengan MDF (Main Distribution Frame) Module. MDF module ini digunakan sebagai penghubung antara PIM Module dan jalur pelanggan. Selain digunakan untuk aplikasi suara analog, PABX ini dapat juga digunakan untuk aplikasi data digital melalui jalur E1 atau T1, aplikasi ISDN, aplikasi voice mail, aplikasi wireless telephony, maupun aplikasi IP Phone.

12

Gambar 2.2 Port Interface Module (PIM) [5] Keterangan : • LT00-LT11 • AP00-AP11 • MP • FP • VM • PFT • AC/DC PWR • DC/DC PWR

Line/Trunk card mounting slot Application Processor card mounting slot PN-CP14 mounting slot PN-CP15 mounting slot PZ-VM00-M Mounting Slot PZ-8PFTB Mounting Slot PZ-PW121/PW126 Mounting Slot PZ-PW122 Mounting Slot

2.3.1 Sistem Penomoran PABX NEAX 2000 IPS Pengesetan nomor ekstensi pada PABX NEAX 2000 IPS menggunakan telepon digital. Pertama masuk COMMAND dengan cara sebagai berikut : • Tekan transfer • Tekan conf • Tekan * • Tekan transfer • Tekan conf • Tekan # • Redial (tampilan di monitor COMMAND) Keterangan : Conf : menyimpan data (save) Answer : membatalkan Redial : kembali ke command

13 Speaker : menaikkan data Feature : menurunkan data Pengesetan nomor ekstensi terdiri dari : 1. Untuk telepon digital  Command 10 recall 000 recall F100 conf  Command 10 recall 000 recall F200 conf  Command 10 recall 000 recall F300 conf Keterangan : Command 10 : command untuk pengesetan ekstensi 000 : nomor jalur digital pada MDF F100 : nomor jalur diberi nomor ekstensi 100, F menyatakan digital 2. Untuk telepon analog  Command 10 recall 016 recall 101 conf  Command 10 recall 017 recall 201 conf  Command 10 recall 018 recall 301 conf Keterangan : Command 10 : command untuk pengesetan ekstensi 016 : nomor jalur analog pada MDF 101 : nomor jalur diberi nomor ekstensi 101 3. Untuk membuat digit  Command 200 recall 1 recall 803 conf  Command 200 recall 2 recall 803 conf  Command 200 recall 3 recall 803 conf Pengesetan ekstensi digital terdiri dari :  Command 9000 recall 100 transfer (,) 16 recall 100 conf  Command 9000 recall 100 transfer (,) 16 recall 200 conf  Command 9000 recall 100 transfer (,) 16 recall 300 conf  Command 93 recall 100 recall 100 conf  Command 93 recall 100 recall 200 conf  Command 93 recall 100 recall 300 conf [5] 2. 4

DATABASE

Database merupakan kumpulan data-data dalam bentuk tabel yang saling berhubungan yang disimpan dalam media perangkat keras computer yang dapat diambil lagi sebagai informasi. Elemen-elemen penyusun database antara lain :

14 1. Tabel, merupakan kumpulan record dengan format field yang sama. Satu tabel biasanya mempresentasikan data satu objek maupun kolom satu kejadian dalam sebuah sistem. 2. Field/kolom, merupakan bagian terkecil dari tabel yang digunakan untuk menyimpan item informasi. 3. Record/baris, merupakan sekumpulan field yang berhubungan erat, yang menggambarkan satu informasi. 4. Primary key/kunci primer adalah suatu field yang nilainya unik dan digunakan sebagai kunci yang membedakan record satu dengan lainnya. 5. Relationship/hubungan, merupakan hubungan antara satu tabel dengan tabel yang lain. 6. Query, digunakan untuk menyaring dan menampilkan data yang mmenuhi criteria tertentu dari satu tabel atau lebih. Query dapat dibuat dengan bahasa SQL maupun dengan desain query. 7. DBMS (Database Manajemen Sistem), merupakan kumpulan program untuk membuat dan merawat/mengelola database. 8. Sistem Database, merupakan gabungan database dengan manajemen database.[6] Pembuatan database ini untuk menampung dan menyimpan datadata yang diinputkan maupun data yang disajikan kepada penelpon. Dari database yang telah didesain, administrator dapat mengubah data awal dengan memasukkan data secara langsung pada sel-sel yang tersedia sesuai field sehingga secara otomatis tabel tersebut telah memiliki data. Pembuatan sistem informasi ini melibatkan objek database berupa tabel untuk menyimpan data yang tersusun berdasarkan record dan field. Dalam pembuatan tabel dibutuhkan pengaturan property pada setiap field yang nantinya pengaturan tersebut akan menentukan proses pengolahan database lebih lanjut. Beberapa property yang mungkin terdapat pada tiap tipe data (text, memo, number, date time, currency, autonumber, yes no, OLE Object, hyperlink, dan lookup wizard) field adalah : 1. Field Size (Text/Number) 2. Format 3. Input Max 4. Desimal Place 5. Caption 6. Default Value 7. Validation Rule

15 8. Validation Text 9. Required 10. Allow Zero Length 11. Indexed Untuk mengkoneksikan database dengan program aplikasi digunkan ODBC (Open Database Connectivity). ODBC adalah Application Programming Interface (API) yang dikembangkan Microsoft untuk konektivitas data[7]. Data yang berada pada database Access dapat terintegrasi dengan program untuk dialogic menggunakan pemrograman Visual C++ khususnya MFC AppWizard(exe). MFC AppWizard merupakan salah satu project dari Visual C++ yang berfungsi untuk mengkoneksikan aplikasi database dengan bahasa C. Dengan integrasi sistem yang terdiri dari pesawat telepon DTMF, PABX dan PC yang ada di dalamnya dilengkapi dialogic card yang dikoneksikan dengan database akhirnya didapatkan output berupa digit suara. 2. 5

MFC (Microsoft Foundation Class)

MFC merupakan application framework untuk pemrograman Microsoft Windows. MFC menyediakan sebagian besar kode yang diperlukan untuk mengatur window, menu, dan dialog box, menunjukkan input/output, penyimpanan koleksi data, dan sebagainya. MFC menyederhanakan pemrograman database dengan Data Access Object (DAO) dan Open Database Connectivity (ODBC) dan pemrograman jaringan dengan windows socket.[6] ODBC merupakan interface yang memperbolehkan user mengakses data pada database. ODBC menyediakan API yang memperbolehkan aplikasi menjadi independent pada database management system (DBMS). MFC database class berdasar ODBC didesain untuk menyediakan akses database dimana driver ODBC telah tersedia. Karenanya aplikasi bisa mengakses data pada format data yang berbeda dan konfigurasi yang berbeda pula. User harus memiliki driver ODBC 32 bit untuk mengakses data dan memanipulasi data pada tabel.

16 2. 6

ACTIVEX DATA OBJECT (ADO)

ActiveX Data Object adalah teknologi yang memudahkan menambah database pada halaman web. ADO digunakan untuk menulis script yang kompak dan scalable untuk menghubungkan ke OLE DB compliant dat sources. OLE DB adalah sistem level programming interface yang menyediakan standart set dari COM interface untuk mengekspor fungsi database management system dengan ADO’s object model dengan mudah mengakses interfaceini untuk menambah fungsi database pada aplikasi web. ADO juga digunakan untuk mengakses Open Database Connectivity (ODBC) compliant database.[6] 2. 7

CTI (Computer Telephony Integration)

Computer Telephony Integration (CTI) adalah teknologi yang mengintegration kekuatan aplikasi teknologi informasi dengan infrastruktur telekomunikasi. Arsitektur CTI terdiri dari 3 komponen dasar, yaitu : • Switch to Host Interface • Application Programming Interface (API) • CTI Resource Architecture[1] CTI mempunyai beberapa aplikasi diantaranya : • Pemrosesan panggilan secara otomatis (automatic call processing) • Pengenalan suara secara otomatis (automatic speech processing) • Konversi text-to-speech untuk information on-demand, call switching dan konferensi. • Menyediakan akses layanan mengirim suara, fax dan E-mail dalam satu jalur (Unified Messaging). • Voice mail dan voice messaging. • Sistim fax yang terdiri dari fax broadcasting, fax mailbox, faxon-demand dan fax gateway. • Audiotext dan sistim informasi Pay-per-call (untuk layanan transaksi). • Penyampaian informasi produk (promosi). [1]

17 2. 8

IVR (Interactive Voice Response)

Salah satu jenis teknologi CTI yang mendukung layanan umum adalah IVR. IVR banyak digunakan untuk sistem layanan berbasis telepon, seperti layanan tagihan PLN, minimarket, informasi nilai sampai cerita anak-anak via telepon. Teknologi ini memanfaatkan database suara yang disimpan di dalam computer. Database ini dipanggil melalui telepon, selanjutnya dimainkan sesuai dengan pilihan yang diketikkan pelanggan melalui keypad telepon. Blok diagram dasar dari IVR yaitu

Gambar 2.3 Blok Diagram Sistem IVR [4] 2. 9

DIALOGIC D/4PCIU

Dialogic card merupakan jenis piranti yang mendukung sistem CTI (Computer Telephony Integration). Ada beberapa jenis Voice card yang diproduksi oleh Intel. Voice card tersebut disesuaikan dengan jumlah kanal yang disediakan dan jenis bus pendukung : CT atau SC bus, ISA atau PCI bus maupun jenis fasilitas yang disediakan (untuk voice saja, voice dan fax, ISDN dan conferencing). [2] Dialogic card yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah Dialogic D/4PCIU. Bentuk fisik dari Dialogic D/4PCIU seperti pada gambar.

Gambar 2.4 Dialogic D/4PCIU [11]

18 Spesifikasi dari Dialogic D/4PCIU sebagai berikut : 1. Memiliki empat port dan menggunakan slot PCI. 2. Koneksi antara channel dengan line telepon menggunakan RJ-11. 3. Didukung system operasi Windows NT, Windows XP, Windows 2000 dan Linux. 4. Frekuensi sampling yang dapat diakses yaitu ADPCM @ 6 kHz (24 Kb/s), ADPCM @ 8kHz (32 Kb/s), μ-law PCM @ 6 kHz (48 Kb/s), dan μ-law PCM @ 8 kHz (64 Kb/s). 5. Mampu mendeteksi digit DTMF 0 sampai 9, tanda *, tanda #, huruf A, B,C, dan D. Fitur utama dari dialogic card yaitu :  Mampu mendeteksi Dual Tone Multi Frequency (DTMF).  Didukung oleh PABX NEAX 2000 IPS.  Mampu melakukan suara dan menjalankannya kembali.  Dapat menampung hingga 64 port dalam satu PC.  Didukung oleh System Software dan Software Development Kits (SDKs) untuk Windows NT, Windows XP, Windows 2000 dan sistem operasi Linux. Aplikasi dari Dialogic D/4PCIU diantaranya adalah  Networked voice messaging  Automated attendant  Interactive Voice Response  Enhanced messaging 2.9.1 Fungsi Dialogic Card yang Digunakan Dalam membuat program, header dari dialogic harus disertakan yaitu : #include<srllib.h> #include Header-header di atas akan memanggil header-header yang lain yaitu Basetse.h, d40low.h, dxcall.h, dxdevdef.h, dxdigit.h, dxr2mf.h, dxsync.h, dxtables.h, srl_eblk.h, srltpt.h dengan catatan bahwa penulisan kedua header di atas harus berurutan. Fungsi-fungsi yang digunakan adalah :  dx_open Fungsi ini untuk membuka channel pada card. Fungsi lain dapat dijalankan setelah channel dibuka. Command yang digunakana adalah :

19 int dx_open(namep, oflags). char *namep=pointer ke channel yang akan dibuka channel B1C1=dxxxB1C1 channel B1C2=dxxxB1C2 channel B1C3=dxxxB1C3 channel B1C4=dxxxB1C4 int oplags=disediakan fungsi selnjutnya oflags=null 

dx_sethook Fungsi yang mengontrol status kondisi hook dari channel tertentu. int dex_sthook(chdev, hookstate, mode) Tabel 2.4 Tabel Fungsi Sethook [6] Parameter chdev hookstate mode



Penjelasan Menunjukkan channel yang telah dibuka Menunjuk kondisi hook • EV_SYNC : menjalankan dengan mode sinkron • EV_ASINC : menjalankan dengan mode asinkron

dx_wtring Fungsi yang menunggu banyaknya jumlah ring tone dan merubah kondisi channel menjadi On Hook atau Off Hook. int dx_wtring(chdev, nrings, hstate, timeout) Tabel 2.5 Tabel Fungsi Waitring [6] Parameter chdev ring hstate timeout

Penjelasan Menunjukkan channel yang telah dibuka dx_open Banyaknya rings yang ditunggu sebelum setting hookstate hookstate Lamanya waktu untuk melaksanakan fungsi tersebut

20 

dx_getdig Fungsi ini digunakan untuk menerima digit dari penelpon. int dx_getdig(chdev, tptp, digitp, mode) DV_TPT*tpt = menunjuk ke stuktur tabel parameter terminasi DV_DIGIT = menunjuk ke struktur User Digit Buffer Stuktur dari DV_DIGIT : typedef struct dv_digit { char dg_value[DG_MAXDIGS-1]; char dg_type[DG_MAXDIGS-1]; } DV_DIGIT;[6]



dx_reciottdata Fungsi untuk menjalankan perekaman suara (file suara) ke beberapa sumber. short dx_reciottdata(chdev, iottp, tptp, xpbp, mode) Tabel 2.6 Tabel Fungsi Reciottdata [6] Parameter chdef iottp tptp xpbp mode

Penjelasan Menunjukkan channel yang telah dibuka dx_open Menunjuk ke struktur DX_IOTT Menunjuk ke struktur DX_TPT Menunjuk ke struktur DX_XPB Menunjuk mode yang digunakan : • EV_SYNC : mode sinkron • EV_ASINC : menjalankan dengan mode asinkron • RM_TONE : menjalankan 200 ms audidle tone • MD-PCM : merekam dengan menggunakan format μ-law PCM • RM_SR* : merekam dengan menggunakan sampling rate 8 kHz

Struktur dari dx_iott adalah : struct dx_iott{

21 Tabel 2.7 Struktur dx_iott [6] unsigned short unsigned short int char unsigned long long int DX_IOTT

io_type; rfu; io_fhandle; *io_bufp; io_offset; io-length; *io_nextp;

DX_IOTT

*io_prevp;

//tipe transfer //pendeskripsian file //file buffer offset //panjang data //menunjuk DX_IOTT berikut jika io_link //pilihan ke DX_IOTT sebelumnya

}; Struktur dari dx_xpb adalah : typedef struct { Tabel 2.8 Struktur dx_xpb [6] unsigned short unsigned short unsigned long

wFileFormat; wDataFormat; nSamplePerSec;

unsigned long

nBitsPerSample;

//format file //format data audio //sampling rate //jumlah bit per sample

}DX_XPB; 

dx_playiottdata Fungsi untuk menjalankan rekaman suara (file suara) dari beberapa sumber. short dx_playiottdata(chdev, iottp, tptp, xpbp, mode) Tabel 2.9 Fungsi Playiottdata [6] Parameter chdef iottp tptp xpbp mode

Penjelasan Menunjukkan channel yang telah dibuka dx_open Menunjuk ke struktur DX_IOTT Menunjuk ke struktur DX_TPT Menunjuk ke struktur DX_XPB Menunjuk mode yang digunakan :

22 • EV_SYNC : mode sinkron • EV_ASINC : menjalankan dengan mode asinkron • PM_TONE : menjalankan 200 ms audible tone

BAB III PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI Sistem informasi dalam proyek akhir ini memanfaatkan Dialogic D/4PCIU untuk mengembangkan layanan informasi Jurusan Telekomunikasi PENS-ITS. Program-program yang dibutuhkan untuk membuat sistem informasi ini meliputi instalasi dialogic card, pemrograman PABX, pembuatan database, koneksi database dengan Visual C++, program searching database, pendeteksian digit DTMF, perekaman file suara dan memainkan file suara. 3. 1 DIAGRAM SISTEM

PABX NEAX 2000 IPS

Server (ADC Recording dan Signaling)

telepon Gambar 3.1 Diagram sistem Sistem informasi yang akan diaplikasikan adalah informasi jurusan Telekomunikasi. Ketika penelpon menghubungi server yaitu 101, 102, 103 atau 104 maka penelpon akan menerima voice guide dari server untuk menentukan informasi yang diinginkan dengan cara menekan digit-digit DTMF. Misalnya untuk mengetahui informasi mata kuliah semester 5 program Diploma 3. Setelah menekan nomor server, 23

24 penelpon diberikan pilihan menu utama yaitu profil jurusan, judul Tugas Akhir, laboratorium dan mata kuliah, maka penelpon menekan angka yang sesuai voice guide yaitu angka 4. Kemudian server akan memberikan pilihan program yaitu angka 1 untuk Diploma 3 atau angka 2 untuk Diploma 4, maka penelpon menekan angka 1. Lalu penelpon menentukan semester yang diinginkan dengan menekan angka sesuai voice guide yaitu 31 untuk semester 5. Server akan mencari data pada database. Setelah data ditemukan maka penelpon akan mendengarkan informasi mata kuliah semester 5 program Diploma 3. Setelah selesai mendengarkan informasi tersebut, penelpon diberikan pilihan menu lagi yaitu informasi semester untuk program yang sama, informasi semester untuk program yang berbeda, kembali ke menu utama atau keluar layanan.

25 Flowchart Sistem

Gambar 3.2 Flowchart sistem

26

Gambar 3.3 Flowchart profil

27

Gambar 3.4 Flowchart menu judul Tugas Akhir

28

Gambar 3.5 Flowchart menu laboratorium

29

Gambar 3.6 Flowchart menu mata kuliah

30 3. 2 INSTALASI DIALOGIC CARD 3.3.1 Penginstalan Dialogic D/4PCIU Dialogic D/4PCIU merupakan card yang termasuk tipe plug and play yaitu saat diintegrasikan pada slot motherboard, maka card langsung terdeteksi. Dialogic card dipasang pada motherboard setelah penginstalan driver dialogic. Instalasi driver dari Dialogic D/4PCIU sebagai berikut : 1. Install Dialogic Feature Pack versi 1. 2. Setelah selesai, run setup dari driver Dialogic System Software. 3. Pada Setup options pilihlah Typical.

Gambar 3.7 Jendela Setup Options 4. 5.

Pada Destination Location, pilih next. Pada Program Group Folder, pilih Dialogic System Software kemudian next.

31

6.

Gambar 3.8 Jendela Program Group Folder Pada Please Make Your Selection Now, jangan pilih option apapun.

Gambar 3.9 Jendela Making Selection 7.

Setelah instalasi selesai, restart PC.

Setelah instalasi driver Dialogic D/4PCIU, dilanjutkan dengan instalasi dialogic card. Dialogic card tipe PCI memiliki switch kecil yang digunakan untuk setting nomor card. Jika pada PC ini dialogic card adalah dialogic card yang pertama maka setting nomor card ke-1. Pasang card ke dalam slot PCI pada motherboard. Lanjutkan instalasi PCI voice card dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Setelah card dipasang, restart PC. Kemudian tampil Found New Hardware, klik next.

32

Gambar 3.10 Jendela Found New Hardware 2.

Pilih “Search for a suitable driver”, klik next.

Gambar 3.11 Jendela Install Hardware Device Drivers 3. 4.

Pilih option “specify a locaton”, klik next. Browse Dialogic installation director, klik next.

Gambar 3.12 Jendela BrowseDialogic Installation

33

Gambar 3.13 Jendela Driver Files Search Result 5.

Selesai penginstalan, jenis dialogic card yang sesuai akan ditampilkan, klik finish.

3.3.2 Konfigurasi Dialogic D/4PCIU Konfigurasi Dialogic D/4PCIU dapat dilakukan setelah driver Dialogic D/4PCIU dan dialogic card terinstal dengan memilih jendela Configuration Manager pada Intel Dialogic System Software. Setelah dialogic card terdeteksi, konfigurasi dilakukan dengan cara menekan tombol warna hijau pada jendela Dialogic Configuration Manager. Jika konfigurasi sukses maka akan ada keterangan ”System Service Status : Running”.

Gambar 3.14 Pemilihan Configuration Manager

34

Gambar 3.15 Jendela dialogic card detection

Gambar 3.16 Dialogic Configuration Manager

35

Gambar 3.17 Status running pada dialogic card Setelah dialogic card running dilanjutkan dengan Multi-Threaded Voice. Multi-Threaded Voice digunakan untuk membuka channel yang akan digunakan, merekam dan memainkan file suara, dial nomor dan deteksi digit. Multi-Threaded Voice tidak dapat diaktifkan jika Dialogic Configuration Manager tidak diaktifkan. Untuk menonaktifkan dialogic card yaitu dengan menekan tombol warna merah bertuliskan stop. Jika berhasil maka akan ada keterangan ”System Service Status : Stopped”. 3. 3

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

3.3.1 Perencanaan Database Database yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah Microsoft Access. Database hanya bersifat sebagai penyimpan data yang nantinya dioutputkan dalam bentuk suara. Database yang akan dibuat terdiri dari tiga tabel yaitu tabel judul, tabel lab, dan tabel kuliah. Tabel judul memiliki field yaitu No_Judul, Judul dan File_Judul. Tabel lab memiliki field yaitu No_Semester, Semester dan File_Semester. Sedangkan tabel kuliah memiliki field yaitu Nomor, Informasi dan File_Informasi. Proses pembuatan database sebagai berikut : 1. Klik Blank Database pada Microsoft Access.

36 2.

Klik menu Create table in Design View untuk membuat tabel baru.

Gambar 3.18 Database Microsoft Access 3.

Tentukan nama field dan tipe data untuk tiap field. Tipe data untuk semua field adalah Text.

Gambar 3.19 Jendela untuk membuat field pada tabel Untuk mengisi record pada tiap field dengan cara membuka tabel tersebut dan dapat secara langsung diisi seperti gambar.

37

Gambar 3.20 Tabel Judul Tugas Akhir 3.3.2 Perencanaan Program Visual C++ Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual C++. Bahasa ini mempunyai fasilitas untuk menambah link library pada project dan sesuai dengan contoh program yang diberikan oleh Dialogic Corporation Library. Library yang perlu ditambahkan dalam project adalah libsrlmt.lib dan libdxxmt.lib. Project yang digunakan adalah MFC Application Wizard.exe seperti gambar.

Gambar 3.21 Jendela pembuatan project baru

38 Link library ditambahkan pada menu project, setting gambar.

link seperti

Gambar 3.22 Jendela Link Library Directory tempat file-file header dan library milik Dialogic ditambahkan pada menu Tools, Options, Directories, Include files dan Library files seperti gambar.

Gambar 3.23 Menambahkan include pada Include Files

39

Gambar 3.24 Menambahkan library pada Library Files Koneksi database dengan Visual C++ menggunakan ADO (ActiveX Database Object). Untuk menambahkan komponen ActiceX, klik project, add to project dan Components and Control. Kemudian pilih Registered ActiveX Control, insert Microsoft ADO Data Control, Version 6.0 (OLEDB) dan Microsoft DataGrid Control, Version 6.0 (OLEDB) seperti gambar.

Gambar 3.25 Menambahkan ActiveX Database Object (ADO)

40 Setelah kedua komponen tersebut ditampilkan di dialog box, maka setting properties Microsoft ADO Data Control, Version 6.0 (OLEDB) dan Microsoft DataGrid Control, Version 6.0 (OLEDB) seperti gambar.

Gambar 3.26 Setting properties ADODC

Gambar 3.27 Setting properties DataGrid 3.3.3 Koneksi Database Program searching database dari Visual C++ menggunakan Microsoft Access 97, sehingga database Microsoft Access 2000 dikonvesi ke format 97 seperti gambar.

41

Gambar 3.28 Konversi database Untuk koneksi database dengan Visual C++ menggunakan ODBC (Open Database Connectivity). Pengaktifan ODBC Data Source dengan memilih System DSN dan mengambil database Microsoft Access seperti gambar.

Gambar 3.29 Jendela Create New Data Source

42

Gambar 3.30 ODBC Microsoft Access Setup Tampilan program aplikasi ini adalah

Gambar 3.31 Tampilan program aplikasi 3.3.4 Program Searching Database Algoritma program searching database adalah 1. Digit diinputkan 2. Digit dibandingkan dengan data pada database

43 3.

Apabila sesuai maka data yang diinginkan akan diambil untuk proses selanjutnya. Sedangkan jika data tidak ada maka proses akan selesai. Listing program searching database CString query, nomor, data; query="select File_Judul from judul where No_Judul like '" + nomor + "'"; m_Adodc.SetCommandType(1); m_Adodc.SetRecordSource(query); m_Adodc.Refresh(); m_DataGrid.SetRefDataSource(m_Adodc.GetDSCCursor()); data=m_DataGrid.GetText(); char *data2; data2=data.GetBuffer(255); play(chdev,data2); Penjelasan dari tiap command di atas adalah  Cstring : tipe data dari setiap variabel.  query="select File_Judul from judul where No_Judul like '" + nomor + "'"; Syntax di atas merupakan perintah SQL digunakan untuk mencari data pada tabel judul yaitu kolom File_Judul dimana No_Judul sama dengan input yang dimasukkan.  m_Adodc.SetCommandType(1); Digunakan untuk mengeset tipe dari command yang akan dikeluarkan pada data source.  m_Adodc.SetRecordSource(query) Digunakan untuk menentukan connection properties dalam membuka objek Recordset.  m_Adodc.Refresh() Digunakan unutk merefresh data pada tabel. Jika command ini dihilangkan maka hasil searching tidak ditampilkan pada datagrid.  Command GetDSCCursor() maksudnya pointer pada cursor yang dikontrol oleh data source. Jika command dihilangkan maka tidak berpengaruh.

44 



Command GetText() merupakan perintah untuk mengambil data yang ditampilkan oleh datagrid setelah proses searching database. Jika command ini dihilangkan maka data tidak dapat diambil untuk diproses. Data hasil searching hanya ditampilkan pada datagrid. Command GetBuffer(255) merupakan pointer yang menunjuk pada buffer dari karakter diman panjang karakter adalah 255. Command ini digunakan untuk konversi dari Cstring ke char agar dapat ditampilkan di MessageBox dan diproses.

3.3.5 Program Deteksi Digit Algoritma program deteksi digit DTMF adalah 1. Kondisi awal channel dibuka, kondisi off-hook diset menjadi on-hook. 2. Inisialisasi banyaknya jumlah digit maksimum. 3. Channel yang terbuka akan mendeteksi adanya ring tone, setelah ring tone terdeteksi maka kondisi on-hook diubah menjadi off-hook. 4. Clear digit pada buffer. 5. Deteksi digit pada DTMF. 6. Selesai. Flowchart pendeteksian digit DTMF

45

Gambar 3.32 Flowchart pendeteksian digit Program untuk pendeteksian digit DTMF adalah DV_TPT tpt[3]; DV_DIGIT digp; int numdigs,cnt; dx_clrtpt(tpt,3); tpt[0].tp_type=IO_CONT; tpt[0].tp_termno=DX_MAXDTMF; tpt[0].tp_length=x; tpt[0].tp_flags=TF_MAXDTMF; tpt[1].tp_type=IO_CONT; tpt[1].tp_termno=DX_LCOFF; tpt[1].tp_length=10; tpt[1].tp_flags=TF_LCOFF|TF_10MS;

46 tpt[2].tp_type=IO_EOT; tpt[2].tp_termno=DX_MAXTIME; tpt[2].tp_length=50; tpt[2].tp_flags=TF_MAXTIME; //Get digit// if((numdigs=dx_getdig(chdev,tpt,&digp,EV_SYNC))==-1) { MessageBox("Error get digit"); exit(1); } SetDlgItemText(IDC_DIGIT1,"Get digit success"); for(cnt=0;cnt
47 Flowchart perekaman file suara

Gambar 3.33 Flowchart perekaman file suara Proses perekaman file suara dimulai dengan pemilihan channel. Channel yang digunakan adalah B1C1. Kemudian pada menu Function pilih on-hook dan pada Option, Record Wave Setting pilih ADPCM 8 KHz. Proses-proses itu seperti pada gambar.

48

Gambar 3.34 Select channel

Gambar 3.35 Function on-hook

Gambar 3.36 Record Wave Setting

49

Gambar 3.37 Record WAVE Format 3.3.7 Program Play Suara Algoritma program play suara adalah 1. Channel B1C1 dibuka. Channel ini akan menunggu sampai terdeteksi adanya ring tone, apabila ada ring tone yang masuk maka program akan mengeset on-hook menjadi off-hook. 2. Ketika kondisi ini, program akan digunakan untuk play suara. 3. Proses play suara diperlukan file handler (tempat file suara disimpan), jenis data, jenis coding, jumlah bit per sample dan sampling rate.

50 Flowchart play suara

Gambar 3.38 Flowchart play suara Program untuk play suara adalah int fd; DX_IOTT iott; DV_TPT tpt; DX_XPB xpb;

/* file descriptor for file to be played */ /* I/O transfer table */ /* termination parameter table */ /* I/O transfer parameter block */

/* Open channel */ if((chdev = dx_open("dxxxB1C1",NULL))==-1) { MessageBox("Error open channel"); exit(1); } SetDlgItemText(IDC_CHANNEL1,"Open channel success");

51 //set onhook// if(dx_sethook(chdev,DX_ONHOOK,EV_SYNC)==-1){ MessageBox("Error on hook"); exit(1); } SetDlgItemText(IDC_HOOK1,"On hook success"); //wait ring tone// if(dx_wtring(chdev,2,DX_OFFHOOK,-1)==-1){ MessageBox("Error off hook"); exit(2); } /* play suara*/ if ((fd = dx_fileopen(fname,O_RDONLY|O_BINARY)) == -1){ MessageBox("Error Open File"); exit(1); } /* Set to terminate play on 1 digit */ tpt.tp_type = IO_EOT; tpt.tp_termno = DX_MAXDTMF; tpt.tp_length = 1; tpt.tp_flags = TF_MAXDTMF; /* Set up DX_IOTT */ iott.io_fhandle = fd; iott.io_bufp = 0; iott.io_offset = 0; iott.io_length = -1; iott.io_type = IO_DEV | IO_EOT; /* Specify WAVE file format for ADPCM at 8KHz*/ xpb.wFileFormat = FILE_FORMAT_WAVE; xpb.wDataFormat = DATA_FORMAT_DIALOGIC_ADPCM; xpb.nSamplesPerSec = DRT_8KHZ; xpb.wBitsPerSample = 4;

52 /* Start playback */ if (dx_playiottdata(chdev,&iott,&tpt,&xpb,EV_SYNC)==-1) { printf("Error playing"); exit(1); } SetDlgItemText(IDC_PLAY,"Play WAV File Success"); } 3. 4

DATA FILE SUARA Tabel 3.1 Tabel Data File Suara

No Nama File 1 selamat.wav

2

MenuAwal.wav

3

MenuJudul.wav

4

MenuLab.wav

Isi Selamat datang di layanan informasi Jurusan Telekomunikasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Tekan 1 untuk mengetahui profil Jurusan Telekomunikasi, Tekan 2 untuk mengetahui judul tugas Akhir tahun 2005, Tekan 3 untuk mengetahui laboratorium Telekomunikasi, Tekan 4 untuk mengetahui mata kuliah tiap semester dan Tekan * untuk keluar layanan Tekan 1 untuk tema Computer Base Tutorial Tekan 2 untuk tema Computer Telephony Integration Tekan 3 untuk tema Wireless Communication Tekan 4 untuk tema Data Communication Tekan 5 untuk Antena Design Tekan * untuk keluar layanan Tekan 1 untuk lab Optik, Tekan 2 untuk lab Gelombang Mikro, Tekan 3 untuk lab Multimedia, Tekan 4 untuk lab Telkom,

53

5

MenuKuliah.wav

6

Thanks.wav

Tekan 5 untuk lab Komunikasi Digital, Tekan 6 untuk lab Gelombang dan Propagasi, Tekan 7 untuk lab Pengolahan Sinyal dan Tekan * untuk keluar layanan Tekan 1 untuk program D3 Tekan 2 untuk program D4 Tekan * untuk keluar layanan Terima kasih anda telah menggunakan layanan ini

Data file suara yang terdapat pada tabel di atas merupakan file suara menu utama. Untuk file suara yang lainya di lampiran.

54

Halaman ini sengaja dikosongkan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4. 1

TUJUAN PENGUJIAN DAN ANALISA

Pengujian merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan yang direncanakan. Kesesuaian sistem dengan perencanaan dapat dilihat dari hasil-hasil yang dicapai selama pengujian sistem. Pengujian juga bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang telah dibuat. Hasil pengujian tersebut akan dianalisa untuk mengetahui penyebab terjadi kekurangan dalam sistem. 4. 2

METODE PENGUJIAN

Pengujian dan analisa pada sistem ini meliputi pendeteksian digit DTMF, memainkan file suara, fungsi wtring dan unjuk kerja sistem informasi ini. 4. 3 ANALISA HASIL PENGUJIAN 4.3.1 Pendeteksian Digit Fungsi pendeteksian digit digunakan untuk menerima dan menginisialisasi digit yang diterima oleh sistem. Tampilan program pengujian deteksi digit sebagai berikut

Gambar 4.1 Tampilan deteksi digit DTMF 55

56 Berikut ini merupakan hasil dari pengujian deteksi digit DTMF Tabel 4.1 Tabel hasil pengujian digit DTMF Digit input

Delay Input (detik)

Digit Output

Delay Output (detik)

1

1

1

9

2

1

2

4

123

1

123

1

1234

1

123

1

123

2

123

1

123

3

123

1

123

4

123

1

-

15

-

15

Keterangan Digit dimasukkan setelah off-hook Digit dimasukkan setelah off-hook Digit dimasukkan setelah off-hook Digit dimasukkan setelah off-hook Digit dimasukkan setelah off-hook Digit dimasukkan setelah off-hook Digit dimasukkan setelah off-hook Digit dimasukkan setelah off-hook

1 detik 1 detik 1 detik 1 detik 2 detik 3 detik 4 detik 1 detik

Dari data pengujian deteksi digit DTMF menunjukkan bahwa jumlah maksimum digit yang bisa diterima oleh sistem adalah 3 digit, delay maksimum untuk memasukkan 3 digit adalah 15 detik dan delay maksimum untuk setiap digit adalah 5 detik. Sehingga 5 detik setelah perintah input digit DTMF, digit yang dimasukkan tidak terdeteksi. 4.3.2 Fungsi Play File Suara Fungsi play suara digunakan untuk memanggil dan memainkan file suara yang disimpan dalam bentuk file WAVE. File suara yang dimainkan yaitu file suara yang direkam pada Multi-Thread Voice dibandingkan dengan rekaman dari software Cool Edit Pro 2.0. File suara dari Multi-Thread Voice yaitu file suara dengan format ADPCM 8 KHz, ADPCM 6 KHz dan Linier PCM 8 KHz. Sedangkan dari Cool Edit Pro 2.0 yaitu file suara dengan format PCM 8 KHz. Sinyal-sinyal dari file suara tersebut dapat dilihat dengan menggunakan software Vox Studio. Sinyal-sinyal tersebut seperti pada gambar-gambar di bawah :

57

Gambar 4.2 Sinyal suara ADPCM 6 KHz

Gambar 4.3 Sinyal suara ADPCM 8 KHz

58

Gambar 4.4 Sinyal suara 8 KHz LINEAR

Gambar 4.5 Sinyal suara dari Cool Edit

59 Dari hasil pengujian yang dengan cara survey kepada 5 orang pendengar diperoleh hasil yaitu file suara dari Multi-Thread Voice dengan format ADPCM 8KHz memiliki kualitas suara paling yang bagus. Sehingga pada program ini menggunaka file suara dengan format ADPCM 8 KHz. 4.3.3 Fungsi wtring Fungsi wtring digunakan untuk menetapkan jumlah ring back tone dan mengeset kondisi kanal menjadi on-hook atau off-hook setelah ringtone terdeteksi. Tabel 4.2 Tabel hasil pengujian fungsi wtring No

Jumlah ringtone

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 2 1 1 2 1 1

Delay sampai off hook (detik) 3.20 3.70 2.23 2.35 3.80 3.36 3.32 3.75 3.07 3.20

Dari data pengujian fungsi wtring menunjukkan bahwa terjadi perbedaan jumlah ring back tone yang diset pada program dengan aplikasinya. Pada program diset 2 ring back tone. Tetapi pada aplikasinya terjadi 1 ring back tone dan 2 ring back tone. 4. 4

ANALISA UNJUK KERJA SISTEM

Sistem informasi Jurusan Telekomunikasi ini dapat menerima 4 penelpon secara bersama-sama. Hasil pengujian akses sistem ini secara bersama-sama seperti pada tabel.

60 Tabel 4.3 Tabel hasil pengujian akses sistem bersama-sama

No 1 2 3 4

Jumlah penelpon yang masuk secara bersama-sama 1 penelpon 2 penelpon 3 penelpon 4 penelpon

Banyak percobaan

Berhasil

Gagal

10 10 10 10

10 10 10 10

-

Dari data pengujian diatas menunjukkan bahwa sistem informasi ini dapat menerima maksimal 4 penelpon secara bersama-sama. Hal ini karena port yang dimiliki Dialogic D/4PCIU adalah 4 buah. Sistem informasi ini juga dapat diinterupsi. Interupsi disini berarti sistem dapat menerima penelpon lagi walaupun penelpon sebelumnya tidak mengakhiri aplikasi sesuai dengan petunjuk dari server. Dalam sistem ini, keluar layanan adalah dengan menekan bintang (*). Tetapi penelpon keluar layanan tidak menekan bintang (*), sehingga membuat program error dan tidak dapat menerima penelpon berikutnya secara langsung tetapi server dapat menerima request kembali setelah beberapa detik. Waktu yang diperlukan untuk interupsi seperti yang ditunjukkan pada tabel. Tabel 4.4 Tabel hasil pengujian interupsi No 1 2 3 4 5

Channel 1 (detik) 31.94 31.27 31.41 31.34 31.32

Channel 2 (detik) 31.88 31.50 31.50 31.21 31.27

Channel 3 (detik) 31.60 31.29 31.36 31.29 31.36

Channel 4 (detik) 31.82 31.27 31.06 31.32 31.29

Waktu rata-rata interupsi tiap channel : 31.94 + 31.27 + 31.41 + 31.34 + 31.32 channel 1 = = 31.46 detik 5 31.88 + 31.50 + 31.50 + 31.21 + 31.27 channel 2 = = 31.47 detik 5

61 31.60 + 31.29 + 31.36 + 31.29 + 31.36 = 31.38 detik 5 31.82 + 31.27 + 31.06 + 31.32 + 31.29 channel 4 = = 31.35 detik 5 Dari hasil pengujian waktu yang diperlukan untuk interupsi diketahui bahwa waktu yang diperlukan untuk interupsi berbeda-beda untuk setiap percobaan dan setiap aplikasi berbeda-beda. Waktu yang diperlukan rata-rata 31.41 detik untuk semua channel. Dengan kata lain, setelah waktu itu server dapat menerima request kembali. Sistem informasi ini tidak menggunakan sistem hunting sehingga ada empat nomor server yaitu 101, 102, 103 dan 104. Hal ini karena pada proyek akhir ini pemrograman yang dibuat hanya pada pemrograman dialogic card sedangkan sistem hunting merupakan pemrograman pada PABX.

channel 3 =

62

Halaman ini sengaja dikosongkan

BAB V PENUTUP 5. 1

KESIMPULAN Setelah dilakukan pengujian dan analisa pada sistem informasi Jurusan Telekomunikasi, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Delay maksimum untuk setiap digit adalah 5 detik. Sehingga 5 detik setelah perintah input digit DTMF, digit yang dimasukkan tidak terdeteksi. 2. Sistem informasi ini dapat diakses maksimal 4 penelpon secara bersama-sama. 3. Sistem informasi ini tidak menggunakan sistem hunting sehingga ada empat nomor server yaitu 101, 102, 103 dan 104. 4. Sistem informasi ini dapat diinterupsi tetapi membutuhkan waktu rata-rata 31.41 detik untuk dapat dipanggil kembali. 5. 2

SARAN Sistem informasi ini masih dapat dikembangkan menjadi sistem informasi yang lebih kompleks diantaranya 1. Sistem informasi yang menggunakan sistem hunting sehingga hanya mempunyai satu nomor server. 2. Waktu yang diperlukan untuk interupsi tidak terlalu lama. 3. Informasi yang disediakan lebih lengkap.

63

64

Halaman ini sengaja dikosongkan

DAFTAR PUSTAKA [1] Kristalina, Prima, “Introduction to Computer Telephony Integration CTI”, In-House Trainningh CTI Telecommunicatin Department, 2005. [2] Kristalina, Prima, “Introduction to Voice Processing Board ”, In-House Trainningh CTI Telecommunicatin Department, 2005. [3] Kristalina, Prima, “Aplikasi Voice Programming pada Dialogic Card”, In-House Trainningh CTI Telecommunicatin Department, 2005. [4] Kristalina, Prima, “Praktikum IVR”, ____. [5] Kristalina, Prima, “Praktikum Instalasi PABX”, ____. [6] Kurniawati, Endah, “Aplikasi Studi Islam Anak-anak dengan Menggunakan Dialogic D/41 JCT-LS”, Proyek Akhir PENS-ITS, 2005. [7] Riyanto, ”Mengakses Database Menggunakan ODBC”, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003. [8] Setyowati, Eryk, ”Pembuatan Sistem Informasi Nilai IP PENS via Telepon Dengan Pemanfaatan Dialogic Card D/4”, Proyek Akhir PENS-ITS, 2005. [9] Saydam Gouzali, Drs.Bc.TT, “Sistem Telekomunikasi di Indonesia”, Alfabeta, Bandung, 2003. [10]Yuliana, Mike, “Dasar Telephony”, Modul dasar Sistem Telephony, 2004. [11]http://www.intel.com

65

66

Halaman ini sengaja dikosongkan

LAMPIRAN 1 Data File Suara No

Nama File

1

MenuLab1.wav

2

MenuLab2.wav

3

MenuLabMikro. wav

4

MenuD3.wav

5

MenuD4.wav

Isi Tekan 1 untuk mengetahui praktikum di laboratorium, Tekan 2 untuk mengetahui research di laboratorium, Tekan 3 untuk mengetahui training yang diadakan di laboratorium dan Tekan * untuk keluar layanan Tekan 1 untuk mengetahui praktikum di laboratorium, Tekan 2 untuk mengetahui research di laboratorium dan Tekan * untuk keluar layanan Tekan 1 untuk mengetahui praktikum di laboratorium, Tekan 2 untuk mengetahui research di laboratorium, Tekan 3 untuk mengetahui pelayanan jasa bagi umum dan Tekan * untuk keluar layanan Tekan 31 untuk semester 1 Tekan 32 untuk semester 2 Tekan 33 untuk semester 3 Tekan 34 untuk semester 4 Tekan 35 untuk semester 5 Tekan 36 untuk semester 6 Tekan * untuk keluar layanan Tekan 41 untuk semester 1 Tekan 42 untuk semester 2 Tekan 43 untuk semester 3 Tekan 44 untuk semester 4 Tekan 45 untuk semester 5 Tekan 46 untuk semester 6 Tekan 47 untuk semester 7 Tekan 48 untuk semester 8 Tekan * untuk keluar layanan 67

68 6

BackMenuAwal. wav

7

BackMenuJudul. wav

8

BackMenuLab. wav

9

BackMenuKul. wav

10

MenuCBT.wav

11

MenuCTI.wav

12

MenuWireless. wav

13

MenuData.wav

14

MenuAntena.wav

15 16 17 18

21 22

PilMikro.wav PilMulti.wav PilTelkom.wav ResKomdig.wav TrainKomdig. wav ResPropagasi. wav TrainProp.wav PilSinyal.wav

23

IntroMikro.wav

19 20

Tekan 1 untuk kembali ke menu awal Tekan * untuk keluar layanan Tekan 1 untuk mengetahui judul-judul lainnya Tekan 2 untuk mengetahui judul Tugas Akhir dengan tema lainnya Tekan 3 untuk kembali ke menu awal Tekan * untuk keluar layanan Tekan 1 untuk kembali ke menu lab Tekan 2 untuk informasi lab lainnya Tekan 3 untuk kembali ke menu awal Tekan * untuk keluar layanan Tekan 1 untuk kembali ke menu semester Tekan 2 untuk mengetahui kuliah semester lainnya Tekan 3 untuk kembali ke menu awal Tekan * unutk keluar lainnya Masukkan 3 digit angka dari 101 sampai 113 Masukkan 3 digit angka dari 201 sampai 213 Masukkan 3 digit angka dari 301 sampai 314 Masukkan 3 digit angka dari 401 sampai 410 Masukkan 3 digit angka dari 501 sampai 504 Masukkan 2 angka dari 01 sampai 11 Masukkan 2 angka dari 21 sampai 27 Masukkan 2 angka dari 31 sampai 37 Masukkan 2 angka dari 41 sampai 50 Masukkan 2 angka dari 51 sampai 58 Masukkan 2 angka dari 61 sampai 65 Masukkan 2 angka dari 71 sampai 72 Masukkan 2 angka dari 81 sampai 87 Anda berada di menu lab gelombang mikro

69 24 25

IntroMM.wav IntroTelkom.wav

26

IntroKomdig.wav

27

IntroProp.wav

28

Intro Sinyal.wav

19 30

IntroD3.wav IntroD4.wav

31

IntroCBT.wav

32

IntroCTI.wav

33

IntroWireless. wav

34

IntroData.wav

35

IntroAntena.wav

36

WebBased.wav

37

Faraday.wav

38

Induktor.wav

39

Generator.wav

40

Wicara.wav

41

Spread.wav

Anda berada di menu lab multimedia Anda berada di menu lab Telkom Anda berada di menu lab Komunikasi Digital Anda berada di menu lab Gelombang dan Propagasi Anda berada di menu lab Pengolahan Sinyal Anda berada di menu Diploma 3 Anda berada di menu Diploma 4 Anda berada di menu Tugas Akhir Computer Base Tutorial Anda berada di menu Tugas Akhir Computer Telephony Integration Anda berada di menu Tugas Akhir Wireless Communication Anda berada di menu Tugas Akhir Data Communication Anda berada di menu Tugas Akhir Antenna Design Web Based Tutorial Untuk Vowel Synthesizer Berbasisi Teknik Formant Synthesis. Visualisasi Hukum Faraday dan Induksi Elektromagnetik Sebagai Modul Ajar Listrik Magnet Secara Interaktif Menggunkan java Apllet. Visualisasi Induktor dan Induktansi Sebagai Modul Ajar Listrik Magnet Secara Interaktif Menggunakan Java Applet. Visualisasi Prinsip Dasar Generator Ac dan Dc Sebagai modul Ajar Listrik Magnet Secara Interaktif Menggunakan Java Applet. Visualisasi Pengenalan Sinyal Wicara Dengan Metode Dynamic Time Warping. Visualisasi Sistem Komunikasi Spread Spectrum Dengan Gambar Bergerak.

70 42

PCM.wav

43

Visual.wav

44

Kapasitor.wav

45

Flash.wav

46

Elektromagnetik. wav

47

Interaktif.wav

48

Transmisi.wav

49

dokter.wav

50

modem.wav

51

lampu_telp.wav

52

alarm.wav

53

studi.wav

54

teleshopping.wav

55

informasi.wav

Pembuatan Software Pulse Code Modulation Dengan Model Tutorial Berbasis Web. Visualisasi Medan Magnet dan GarisGaris Gaya Medan Magnet Sebagai Modul Ajar Listrik Magbet Secara Interaktif Menggunakan Java Applet. Visualisasi Kapasitor dan Kapasitansi Sebagai Modul Ajar Listrik Magnet Secara Interaktif Menggunakan Java Applet. Modul Pembelajaran Anak Pra Sekolah Menggunakan Macromedia Flash. Visualisasi Propagasi Gelombang Elektromagnetik Sebagai Modul Ajar Listrik Magnet Secara Interaktif Menggunakan Java Applet. Visualisasi Pembelajaran Teknik Antena Secara Interaktif. Visualisasi Pembelajaran Teknik Saluran Transmisi Secara Interaktif. Pembuatan Sistem Informasi Jadwal Pratek Dokter Rumah Sakit Via Telepon Berbasis Dialogic Card Type D41/JCTLS Rancang Bangun Mesin Penjawab Telepon Menggunakan Voice Modem Perencanaan dan Pembuatan On/Off Lampu Via PSTN dengan Mikrokontroller AT89C51(Dari Mikrokontroller ke Switch) Alarm Keamanan Anti Pencuri Via SMS Aplikasi Studi Islam Anak-anak Dengan Menggunakan Dial Logic D/41 JCT-LS Rancang Bangun Sistem Teleshopping Melalui Jaringan Telepon Pembuatan Sistem Informasi PENS Via Telepon Dengan Pemanfaatan Dialogic Card D41/JCT-LS

71 56

public.wav

57

PLN.wav

58

lampu_mikro. wav

59

rumah_sakit.wav

60

J2ME.wav

61

rek_listrik.wav

62

multi_CDMA. wav

63

LMS.wav

64

tiga_dimensi.wav

65

multicarrier.wav

66

sprectrum.wav

67

asinkron.wav

68

RAKE.wav

69

equalisasi.wav

70

diversitas.wav

Akses Info Public Facilities di Surabaya Berbasis SMS Penggunaan Sistem Informasi Layanan Pembayaran Rekening PLN Menggunakan Dialogic Card D/41 JCT LS Perencanaan dan Pembuatan On/Off Lampu Via PSTN dengan Mikrokontroller AT89C51 (Dari Telepon ke Mikrokontroller) Akses Informasi Rumah Sakit Berbasis SMS Pengaksesan Database Perusahaan Melalui Media Mobil Phone Dengan Menggunakan J2ME Informasi Tagihan Rekening Listrik Via SMS Simulasi Perangkat Lunak Sistem Multi Carrier CDMA secara Sinkron Simulasi Equalisasi Kanal Linier Adaptif Berbasis Algoritma LMS Visualisasi dan Simulasi Sistem Kinerja Code Division Multiple Access (CDMA) Dengan Gambar Bergerak Tiga Dimensi (Bagian Penerima) Simulasi Perangkat Lunak Sistem Multicarrier DS-CDMA Secara Sinkron Visualisasi Spread Spectrum Sebagai Modul Ajar Teknik Spread Spectrum (Secara Hardware) Simulasi Kinerja Matched Filter Pada Sistem Komunikasi DS-CDMA Asinkron Simulasi Perangkat Lunak RAKE Receiver Sistem DS-CDMA Sinkron Pada Kanal Flat Rayleigh Flading Implementasi Equalisasi Kanal Linier Adaptif Berbasis Algoritma LMS Pada Sistem Komunikasi DS-CDMA Simulasi Kinerja Teknik Diversitas Metode Maximal Ratio Combining

72

71

maximal.wav

72

adaptif.wav

73

PIC.wav

74

FPGA.wav

75

MMSE.wav

76

listrik.wav

77

Camera_Mikro. wav

78

Camera_Server. wav

79

Warnet_Billing. wav

80

Warnet_WAP. wav

81

Warnet_WAP. wav

82

Blowfish.wav

83

AES.wav

84

DES.wav

(MRC) Untuk Kanal Rayleigh Fading Implementasi Teknik Maximal Ratio Combining (MRC) Pada Sistem CDMA Untuk Kanal Rayleigh Fading Simulasi Perangkat Lunak RAKE Receiver Adaptif Sistem DS-CDMA Sinkron Pada Kanal Flat Rayleigh Flading Simulasi Parallel Interference Cancellation (PIC) Detector Sistem DSCDMA Sinkron Kanal Frequency Selective Fading Rancang Bangun Sistem CDMA Berbasis FPGA (Spreading dan Despreading) Simulasi Minimum Mean Square Error (MMSE) Detector Sistem DS-CDMA Sinkron Kanal Frequency Selective Fading Monitoring Rekening Listrik Via WAP Pembuatan Monitoring Ruangan Berbasis Camera Server Kontrol Camera Menggunakan Microcontroller "Pembuatan Monitoring Ruangan Berbasis Camera Server Kontrol" Camera Server Warnet Prabayar (System Billing, Database Server dan Perancangan Jaringan Komputer) Warnet Prabayar (System Monitoring Komputer Client dan Pulsa Berbasis WAP) Pembuatan Software Vocal Remover untuk lagu Jenis File Wav Pembuatan Enkripsi dan Deskripsi Pada VoIP Dengan Metode Blowfish Pembuatan Enkripsi dan Deskripsi Pada VoIP Dengan Metode AES Sistem Keamanan Pada VoIP Dengan Enkripsi Menggunakan Metode Data

73

85

MPLS.wav

86

lingkaran.wav

87

persegi.wav

88

EBS.wav

89

SP.wav

90

indoor.wav

91

kompas.wav

92

genetika.wav

93

topography.wav

94

power_line.wav

95

redaman.wav

96

gedung.wav

97

ray_tracing.wav

Encryption Standard (DES) Rancang Bangun Jaringan Komunikasi Data Berbasis MPLS Desain Dan Implementasi “Antena Kaleng” Pada Frekuensi 2,45 GHz (Berbasis Waveguide Lingkaran) Desain Dan Implementasi “Antena Kaleng” Pada Frekuensi 2,65 Ghz ( Berbasis Waveguide Persegi ) JAVA APPLET Desain Dan Implementasi “Electronic Beam Steering” Menggunakan 4 (Empat) Elemen Array Dengan Pencatu Berbeda Fasa Desain Dan Implementasi Antena “Switched Parasitic” Untuk Pengarahan Pola Radiasi (SEKTOR 90o) Pemodelan Kanal Indoor Propagasi Pada Frekuensi 1,7 GHz Rancang Bangun Kompas Elektronik (12 arah) Sebagai Alat Bantu Sistem Navigasi. Optimasi Konektor (ABCD Matrix) antara kabel imbang dan tak imbang Pada saluran transmisi menggunakan Algoritma Genetika. Performance Of Unshielded Twisted Pair In Topography, Parameter : Simulation And Analysis Karakteristik Sinyal Transmisi Pada Power Line Yang Terhubung Dengan Peralatan Rumah Tangga Di Frekuensi Tinggi Analisa Pengaruh Bahan pada Redaman Gelombang Elektromagnetik di Frekuensi Tinggi. Perancangan Perangkat Lunak Pengolahan Data Perambatan GEM Dalam Gedung Visualisasi Ray Tracing 2 Dimensi Untuk

74

98

klustering.wav

99

forecasting.wav

100

material.wav

101

PPI.wav

102

CRC.wav

103

rumahtangga.wav

104

alarm_SMS.wav

105

routing.wav

106

packet.wav

107

LAB.wav

108

OFDM.wav

109

SOVA.wav

110

feedback.wav

111

DFE.wav

112

OSIC.wav

Mendeteksi Perambatan Gelombang Elektromagnetik di Dalam Gedung Klustering Daerah Penerima Siaran TV Berdasarkan Level Daya di Surabaya Barat Pemetaan Level Daya Antena Pemancar TV Dengan Metoda Forecasting di Kawasan Surabaya Barat Pengukuran Koefisien Refleksi Building Material di Indonesia Pada 1-3 GHz Kontrol arah kamera menggunakan PPI berbasis Linux Simulasi CRC untuk pendeteksi kesalahan pengiriman data. Kontrol peralatan rumah tangga menggunakan J2ME. Pembuata alarm keamanan rumah berbasis SMS dan voice dialing. Pembuatan simulasi tabel routing. Sistem Monitoring Traffic packet Internet melalui SMS berbasis simple network management Protocol. Aplikasi Informasi SMS pada ContexAware LAB. Studi Kinerja MIMO OFDM pada Kanal Frekuensi Selektif Performance of Iterative Soft Output Viterbi Algorithm (SOVA) decoder On Turbo Coding Under Fading Channel Kinerja Adaftive Decision Feedback Dengan Menggunakan Algoritma LMS Analisa Kinerja Sistem Penerima Berstruktur MIMO DFE Menggunakan Antena Jamak Pada Kanal Indoor Line Of Sight Perbandingan Kinerja Sistem Penerima MIMO – DFE Dan Partially Connected OSIC DFE Menggunakan Antena Jamak Pada Frekuensi Selektif

75 113

flat.wav

114

SUI.wav

115

banking.wav

116

nilai.wav

117

telp.wav

118

minimarket.wav

119

jarpon.wav

120

poliklinik.wav

121

IP.wav

122

denpasar.wav

123

indosat.wav

124

kualitas.wav

125

PABX.wav

126

database.wav

127

setting_VoIP. wav

128 129 130

server_VoIP. wav WLAN.wav NS2.wav

Studi tentang Teknik Penerapan dan Kinerja MIMO OFDM pada Flat Channel Fading dan Selective Channel Fading Kinerja Adaptive Decision Feedback Equalizer dengan Algoritma LMS Untuk Kanal SUI Pembuatan layanan Phone Banking berbasis IVR Pembuatan layanan akses nilai mahasiswa berbasis IVR Pembuatan layanan tagihan telepon dan PLN berbasis IVR Pembuatan layanan minimarket berbasis IVR Kontrol peralatan rumah tangga melalui Jaringan telepon dan melalui sms Pembuatan layanan akses poliklinik rumah sakit berbasis sms Pengukuran kualitas pelayanan jaringan IP di PENS ITS Peramalan kinerja Multi Exchange Area Denpasar dengan metode Neural Network dan Moving Average Performansi Traffik pelanggan I-Phone PT. Indosat Analisa Kualitas suara manusia untuk Voice Recognition pada layanan berbasis IVR Instalasi PABX (mounting, cabling, Numbering plan, fitur-fitur PABX) Pemrograman database layanan melalui IVR. Instalasi dan setting jaringan VoIP (koneksi jaringan telepon dengan jaringan IP via Internet Telephone Gateway). Pembuatan server dan user agent VoIP. Instalasi jaringan VoIP via WLAN. Pelatihan Network Simulator 2

76 131

ISDN.wav

132

jaringan.wav

133

microwave.wav

134

antenaTV.wav

135

kaleng.wav

136

microstrip.wav

137

cerdas.wav

138

rancang.wav

139

radio.wav

140

learning.wav

141

echo.wav

142

gitar.wav

143

PRG.wav

144

simulator_CRC. wav

145

pseudo.wav

146

speaker.wav

147

pr_optik.wav

148

pr_mikro.wav

Aplikasi PABX lanjutan 1: koneksi PABX dengan jaringan ISDN Aplikasi PABX lanjutan 2 : koneksi PABX dengan jaringan Pengembangan”Trainer Microwave” sebagai Trainer Komunikasi Data dengan berbagai Aspek Propagasi. Pengukuran Performansi berbagai Antena TV yang ada di Pasaran. Pembutan Antena Kaleng untuk Penerima Internet 2,45 GHz. Pembuatan Antena Microstrip Array. Antena Cerdas dengan Pengaturan Beda Fasa Relatif Elemen. Pengembangan”Trainer Microwave” sebagai Trainer Komunikasi Data dengan berbagai Aspek Propagasi. Pengukuran Performansi berbagai Antena TV yang ada di Pasaran. Pembuatan Modul Computer Based Learning untuk topik Sinyal dan Sistem Simulasi Echo Canceller dan Equalizer berbasis Perangkat Lunak Pemodelan Tuning Nada pada Alat Musik Gitar berbasis Digital Signal Processing Pembuatan Simulator Pseudo Random Generator (PRG), Spreading DeSpreading dengan Microcontroler DT51 Pembuatan Simulator Cyclic Redundancy Click (CRC), Coding De-Coding dengan Microcontroler DT51 Penyusunan Simulator Pembangkit Pseudo Random Generator Aplikasi Speaker Recognition Untuk Berbagai Pengenalan Perintah Praktikum di lab optik adalah Elka Optik dan Sistem Komunikasi Optik Rangkaian Elektronika 1, Rangkaian Elektronika 2, Komunikasi Terapan,

77

149

jasa.wav

150

pr_multimedia. wav

151

tr_multimedia. wav

152

pr_telkom.wav

153

pr_komdig.wav

154

pr_propagasi. wav

155

pr_sinyal.wav

156

tr_sinyal.wav

157

Profil.wav

Listrik Magnet 1, Listrik Magnet 2 serta Saluran Transmisi Pengukuran Pola Radiasi Antena, pengukuran VSWR, pengukuran Impedansi Input Antena, pengukuran Front to Back Antena Komunikasi Data, Simulasi dan Pemodelan, Bengkel Internet, Bahasa Pemmrograman, Metode Komputasi, Jaringan Komputer Perakitan computer, pembuatan dial in dan dial up server serta Oracle Komunikasi Dasar, Bengkel Elektronika Telekomunikasi, Komunikasi Terapan, Perawatan Perbaikan dan Kalibrasi Dasar Telefoni, Jaringan Telefoni, dan Teknik Modulasi Digital Microprosesor Interface 1 dan 2,Bengkel Mikrokontroler, Saluran Transmisi dan Antena Sinyal dan Sistem, Pengolahan Sinyal Digital, serta Pengolahan Sinyal Wicara Interface, Paralel dan Serial dengan PC, Pemrograman Tcl/Tk Untuk Suara, Pemrograman Soket Ketua Jurusan : Drs. Miftahul Huda, MT Sekretaris Jurusan : Aries Pratiarso, ST MT Kalab Optik: Haniah Mahudah, ST Kalab Gelombang Mikro: Ir.Nur Adi Siswandari, MT Kalab Multimedia: Ir.Anang Budi Karso,MT Kalab Telkom: Arifin, ST MT Kalab Komunikasi Digital: Ir. Prima Kristalina, MT Kalab Gelombang dan Propagasi: Ir. Budi Aswoyo, MT Kalab Pengolahan Sinyal: Hary Oktavianto, ST

78

158

D3_1.wav

159

D3_2.wav

160

D3_3.wav

Bahasa Inggris 1 Matematika 1 Konsep Tek. & Lingk. Hidup Rangkaian Listrik 1 Pengukuran Listrik dan Instrumentasi Gambar Teknik, Piranti Elektronika Dasar Pemrograman dan Algoritma Bengkel Elektrokomunikasi 1 Prak.Pengukuran Listrik dan Instrumentasi Praktikum Piranti Elektronika Praktikum Rangkaian Listrik 1 Bahasa Inggris 2 Matematika 2 Rangkaian Listrik 2 Rangkaian Elektronika 1 Bahasa Pemrograman Praktikum Bahasa Pemrograman Listrik Magnet Elektronika Digital 1 Bengkel Elektrokomunikasi 2 Praktikum Rangkaian Listrik 2 Praktikum Listrik Magnet Praktikum Rangkaian Elektronika 1 Praktikum Elektronika Digital 1 Bahasa Inggris 3 Matematika 3 etode Numerik Rangkaian Elektronika 2 Elektronika Digital 2 Bahasa Assembly Dasar Sistem Komunikasi Dasar Telefoni Manajemen Industri Praktikum Methode Numerik Praktikum Bahasa Assembly Praktikum Rangkaian Elektronika 2 Praktikum Elektronika Digital 2

79

161

D3_4.wav

162

D3_5.wav

163

D3_6.wav

Praktikum Dasar Sistem Komunikasi -Praktikum Dasar Telefoni Bahasa Inggris 4 Statistik dan Probabilitas Pengaturan Otomatis Mikro. dan Teknik Antar Muka 1 Sistem dan Rangk. Komunikasi Jaringan Telefoni Komunikasi Data Saluran Transmisi Praktikum Sistem dan Rang. Komunikasi Praktikum Komunikasi Data Praktikum Mikro dan Teknik Antar Muka 1 Praktikum Pengaturan Otomatis Praktikum Jaringan Telefoni Praktikum Saluran Transmisi Bahasa Inggris 5 Bahasa Indonesia Proposal Proyek Akhir Mikro. dan Teknik Antar Muka 2 Teknik Modulasi Digital Kerja Praktek Jaringan Komputer Antena dan Propagasi Pengolahan Sinyal Digital Bengkel Internet Praktikum Jaringan Komputer Praktikum Modulasi Digital Praktikum Antena dan Propagasi Praktikum Mikro dan Teknik Antar Muka 2 Agama Bahasa Inggris 6 Proyek Akhir

80

164

D4_1.wav

165

D4_2.wav

166

D4_3.wav

Perawatan Perbaikan dan Kalibrasi Komunikasi Terapan Praktikum Pengolah Sinyal Digital Praktikum Komunikasi Terapan Kewarganegaraan/Kewiraan Bahasa Inggris 1 Matematika 1 Konsep Tek. & Lingk. Hidup Rangkaian Listrik 1 Pengukuran Listrik dan Instrumentasi Gambar Teknik Piranti Elektronika Fisika Terapan Dasar Pemrograman dan Algoritma Praktikum Dasar Pemrogaman Bengkel Elektrokomunikasi 1 Praktikum Pengukuran Listrik dan Instrumentasi Praktikum Piranti Elektronika Praktikum Rangkaian Listrik 1 Bahasa Inggris 2 Matematika 2 Rangkaian Listrik 2 Rangkaian Elektronika 1 Bahasa Pemrograman Praktikum Bahasa Pemrograman Komponen Listrik Listrik Magnet 1 Elektronika Digital 1 Bengkel Elektrokomunikasi 2 Praktikum Rangkaian Listrik 2 Praktikum Listrik Magnet 1 Praktikum Rangkaian Elektronika 1 Praktikum Elektronika Digital 1 Bahasa Inggris 3 Matematika 3

81 Metode Numerik Rangkaian Elektronika 2 Elektronika Digital 2 Bahasa Assembly Dasar Sistem Komunikasi Listrik Magnet 2 Dasar Telefoni Praktikum Methode Numerik Praktikum Bahasa Assembly Praktikum Rangkaian Elektronika 2 Praktikum Elektronika Digital 2 Praktikum Listrik Magnet 2 Praktikum Dasar Sistem Komunikasi Praktikum Dasar Telefoni

167

168

D4_4.wav

D4_5.wav

Bahasa Inggris 4 Statistik dan Probabilitas Pengaturan Otomatis Mikro. dan Teknik Antar Muka 1 Sistem dan Rangk. Komunikasi Jaringan Telefoni Komunikasi Data Saluran Transmisi Manajemen Industri Praktikum Sistem dan Rang. Komunikasi Praktikum Komunikasi Data Praktikum Mikro dan Teknik Antar Muka 1 Praktikum Pengaturan Otomatis Praktikum Jaringan Telefoni Praktikum Saluran Transmisi Bahasa Inggris 5 Matematika Teknik Sistem Komunikasi Optik Mikro. dan Teknik Antar Muka 2 Teknik Modulasi Digital Kerja Praktek

82 Jaringan Komputer 1 Sinyal dan Sistem Antena dan Propagasi Praktikum Jaringan Komputer 1 Praktikum Teknik Modulasi Digital Praktikum Antena dan Propagasi Praktikum Mikro dan Teknik Antar Muka 2 Praktikum Sistem Komunikasi Optik Praktikum Sinyal dan Sistem

169

D4_6.wav

170

D4_7.wav

Bahasa Inggris 6 Pengolahan Sinyal Digital Komunikasi Terapan Komunikasi Bergerak Jaringan Komputer 2 Bengkel Mikro-Controler Bengkel Internet Bahasa Indonesia Perawatan Perbaikan dan Kalibrasi Praktikum Pengolah Sinyal Digital Praktikum Komunikasi Terapan Praktikum Jaringan Komputer 2 Praktikum Komunikasi Bergerak Agama SPPA Teknik Pengkodean Electromagnetic Compatibility (EMC) Bengkel Simulasi dan Pemodelan Pengolahan Informasi Wicara Bengkel Instalasi Jaringan Komputer Pengetahuan Bisnis Telekomunikasi Praktikum Teknik Pengkodean Praktikum Pengolahan Informasi Wicara Praktikum Electromagnetic Compatibility

83

171

D4_8.wav

Kewarganegaraan/Kewiraan Regulasi Radio Proyek Akhir

LAMPIRAN 2 Algoritma Program 1. Tekan nomor server 101, 102, 103 dan 104. 2. Setelah off-hook, play pesan pembuka. 3. Play menu utama yaitu profil, judul TA, laboratorium, mata kuliah. 4. Jika pilih profil : a. Searching database. b. Play profil jurusan. c. Masukkan pilihan menu yaitu • Jika menu awal maka kembali ke menu utama. • Jika tidak maka play pesan penutup dan keluar layanan. 5. Jika pilih judul TA : a. Play pilihan tema judul. b. Masukkan pilihan. c. Searching database. d. Play informasi judul TA. e. Masukkan pilihan menu yaitu : • Jika tema judul yang sama maka kembali ke judul yang sama. • Jika tema judul yang berbeda maka kembali ke pilihan tema judul. • Jika menu awal maka kembali ke menu utama. • Jika tidak maka play pesan penutup dan keluar layanan. 6. Jika pilih Lab : a. Play pilihan laboratorium. b. Masukkan pilihan. c. Play pilihan informasi lab yaitu praktikum, research atau training. d. Searching database. e. Play informasi lab. f. Masukkan pilihan menu yaitu : • Jika lab yang sama maka kembali ke pilihan informasi lab yaitu praktikum, research atau training. • Jika lab berbeda maka kembali ke pilihan lab. • Jika menu awal maka kembali ke menu utama. • Jika tidak maka play pesan penutup dan keluar layanan. 7. Jika pilih mata kuliah : a. Play pilihan program. b. Masukkan pilihan. 85

86 c. d. e.

8.

Searching database. Play informasi mata kuliah. Masukkan pilihan menu yaitu : • Jika program yang sama maka kembali ke program yang sama. • Jika program yang berbeda maka kembali ke pilihan program. • Jika menu awal maka kembali ke menu utama. • Jika tidak maka play pesan penutup dan keluar layanan. Jika tidak maka play pesan penutup dan keluar layanan.

BIODATA DEAN NOVA YOHANA Biasa dipanggil Nova, Dean, Dhe, Bu-Dhe. Lahir di Madiun tanggal 17 Januari 1985. Anak pertama dari Ahmad Zainuri dan Khomisah Rohmatin, kakak dari Brilianta FS. Tinggal di desa Banjarsari Wetan RT 04 Rw 02, Dagangan, Madiun (kota brem). Punya hobi baca novel apalagi novel-novel Islami dan dengerin musik. Motto hidup ”Selama kita masih bisa, maka selesaikan. Jadilah orang bisa berusaha sendiri.” Bercitacita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat (Amin). Dari TK sampai SMA di kota tercinta, Madiun. Sekolah SD di dekat rumah, SDN Banjarsari Wetan 01 lalu melanjutkan di SLTPN 1 Dagangan yang jaraknya juga tidak jauh. Kemudian di SMAN 1 Geger dan lulus tahun 2003. Lalu ke Surabaya guna menuntut ilmu. Diterima di PENS-ITS jurusan Teknik Telekomunikasi tahun 2003.

87

Related Documents