Sediaan-cair-untuk-pemakaian-luar.pps

  • Uploaded by: Liesyam Lisa
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sediaan-cair-untuk-pemakaian-luar.pps as PDF for free.

More details

  • Words: 686
  • Pages: 20
SEDIAAN CAIR UNTUK PEMAKAIAN LUAR YENI FARIDA S.FARM., APT

SEDIAAN UNTUK MENGELUARKAN KOTORAN sekresi sebasea (minyak) + kelenjar keringat Kotoran telinga  rasa gatal, sakit, gangguan pendengaran. 

Dulu

Minyak mineral, minyak nabati, H2O2

now

Trietanolamin polipeptide oleat dalam PG, karbamida peroksida dalam Gliserin anhidrat

GUTTAE AURICULARES/SOL.OTIC Bahan pembawa bukan air, Syarat : Daya lekat baik sehingga kontak lebih lama  Umumnya gliserin & propilenglikol  Bahan pembawa lain, etanol,heksilenglikol, minyak nabati.  Bahan pengawet  klorobutanol (0,5%), timerosol (0,01%), kombinasi nipagin-nipasol. 

LANJUTAN... pH berkisar 5,0 – 6,0  Larutan basa membuat bakteri dan fungi tumbuh dengan baik  pH basa tidak fisiologis sehingga akan mempermudah terjadinya radang  Bentuk cairan berupa larutan atau suspensi  Tujuan penggunaan : 1. Mengeluarkan kotoran 2. Antiinfeksi 3. Analgesik dan antiradang 

SEDIAAN ANTIINFEKSI, ANTINYERI, ANTIRADANG Antiinfeksi  kloramfenikol,neomisin, polimiksin, nistatin.  Antinyeri  antipirin, benzokain, lidokain  Antiradang  deksametason, hidrocortison  Antipirin & benzokain sering dikombinasikan untuk meningkatkan kelarutan 

FORMULA R/ kloramfenikol 1 PG ad 10 ml mfla. gutt.auric

Mengeluarkan kotoran R/ phenol 0,6 Glicerin 20 mfla.gutt.auric

R/ Benzocain 0,1 Antipirin 0,5 Alkohol abs. 1 Glycerin ad 10 mfla.gutt.auric

Antinyeri

antiinfeksi

LANJUTAN... Zat pensuspensi : sorbiton, polisorbat atau surfaktan lain. Kadar tidak boleh > 0,01% b/v  Zat pendapar : dapar pH 6,5 atau dibuat isotonis dengan penambahan NaCl qs  Zat pengawet : Benzalkonium klorida 0,01%0,1% b/v  Penyimpanan dalam wadah tertutup 

GUTTAE NASALES

KETENTUAN Dapat mengandung zat pensuspensi, pengawet dan pendapar (buffer)  Bahan pembawa air, tidak boleh menggunakan minyak lemak atau minyak mineral.  Persyaratan pH 5,5-7,5  Kapasitas dapar sedang,  isotonis atau hampir isotonis (ekuivalen dengan NaCl 0,9%) 

FORMULA 

 

  

R/ chlorotetracyclin HCl 0,050 Tragacan 0,500 Glucosi 2 Tween qs Aqua ad 50 ml S. Gutt.nasal R/ Ephedrin HCL Lart. Fisiologis Aqua ad m.f.gutt.nassals S.t.d.d gtt I

0,2 1,6 15

GUTTAE OPHTALMIC

PERSYARTAN Jernih  Steril  Bila tidak tahan pemanasan, digunakan pelarut steril dengan tehnik aseptis.  Sedapat mungkin isohidris  Sedapat mugkin isotonis  Dipilih pelarut yang sesuai  Idealnya tonisitas sama dengan NaCl  Kemasan sesuai 

BAHAN PEMBAWA Asam borat  Melarutkan 1,9 g + aqua ad 100 ml  Bersifat isotonis dan pH sedikit dibawah 5  Asam borat khusus  Melarutkan 100 mg Na-sulfit anhidrat dalam pembawa asam borat 100 ml  Cocok digunakan untuk zat-zat yang mudah teroksidasi ex. Epinefrin, fisostigmin.  Fosfat isotonik  Melarutkan fosfat anhidrat 0,8% + Na-fosfat anhidrat 0,947% +NaCl qs sampai isotonis  Bersifat dapar dan pH dapat diatur sesuai keinginan 

BAHAN PENGAWET Fenil raksa II nitrat 0,002 %  Fenil raksa II asetat 0,002 %  Benzalkonium klorida 0,01%  Klorheksidin asetat 0,01% Pertimbangan : - Ketercampuran - Benzalkonium tidak cocok untuk tetes mata yang mengandung analgetik - Tidak boleh ditambahkan pada larutan mata untuk pembedahan iritasi jaringan 

PEMBUATAN TETES MATA (FI III) Obat dilarutkan dalam cairan pembawa dengan salah satu pengawet yang cocok saring masukan wadah dan tutup sterilisasi uap (115-116˚C)selama 30 menit dalam autoklaf  Obat dilarutkan cairan pembawa dengan salah satu pengawet yang cocok sterilkan dengan penyaring bakteri  wadah akhir yang steril  Obat dilarutkan cairan pembawa dengan salah satu pengawet yang cocok masukan wadah dan tutup rapat sterilkan dengan pemanasan bakterisida (suhu 98-100˚C ) selama 30 menit. 

LANJUTAN ... Penyimpanan : wadah kaca atau plastik tertutup kedap  Tidak mengandung pengawet  max 24 jam setelah botol dibuka  Yang mengandung pengawet  max 7 hari  Etiket : - Harus tertera tulisan : Obat cuci mata - Masa penggunaan setelah dibuka 

FORMULA R/ cocaini HCl 0,5 Sol.Acid borici 2% ad 10 ml S2dd gtt I ocul.d.et.s Contoh Pelarut yang sesuai : Pelarut

Nama Obat

Aqua destilata

Protargolum Kalii sulfacetamid

Sol.acid boric 2%

Cocaini HCl Pilocarpini HCl Zinci sulfas

Sol.Boracis et acid boric pH 6,5

Atropin sulfas Pilocarpini HCl

LARUTAN CUCI MATA Syarat : jernih dan steril  Hipertonis  cairan mata keluar sehingga terjadi pencucian mata  kotoran mata ikut keluar  Pembuatan : - Obat dilarutkan dalam aqua saring hingga jernih  masukan wadah  tutup dan sterilkan. 

More Documents from "Liesyam Lisa"