MINGGU EPIPHANIA I HARI RABU. 9 JANUARI 2008 RENUNGANMALAM NYANYIAN
: Kidung Jemaat 406 : 1
DOA
ANAK lTU TANDA KASIH KARUNIAALLAH Kejadian 30 : 14 24 (ayat 22 24)
-
-
Almarhum Dr. J.L.Ch. Abineno dalam salah satu tulisannya mengatakan bahwa Nikah Kristen adalah ketetapan Allah dan persekutuan seumur hidup. Allah menetapkan dua insan menyatu dalam cinta kasih-Nya untuk meneruskan kelangsungan hidup. Dalam rangka persekutuan seumur hidup, pasangan suami istri dapat saja diperhadapkan dengan banyak tantangan. Masalah anak merupakan salah satu tantangan yang d~gumuli oieh banyak pasangan nikah. Setelah beberapa tahun menikah ternyata yang didambakan belumjuga tiba. Berbagai usaha medis maupun tindakan alternatif lainnya diupayakan untuk segera mendapatkan momongan. Kadang kala berhasil, kadang kala juga tidak. Apakah pernikahan semata-mata bertujuan untuk memiliki anak ? Bila memiliki anak adalah tanda kasih karunia Allah, bagaimana kalau tidak dikaruniakan ? Rahel dan Lea adalah wanita-wanita yang bergumul untuk mendapatkan anak dalam konteks budaya yang menganggap bahwa tidak memiliki anak adalah per~stiwayang menyedihkan. Perasaan sedih, cemburu, hilang kesabaran, sakit hati tampak dalam berbagai ekspresi mereka. Tantangan itu menimbulkan kata dan perbuatan yang tidak sepatutnya. Usaha mereka dengan memberikan hamba-hambanya kepada suami mereka ternyata hanya menambah luka di hati. Memakan buah dudaim untuk mengatasi kemandulanpunternyata tidak ada hasilnya. Itu berarti bahwa ha1 mendapatkan anak adalah wewenang Allah. Pada saatnya ketika Allah berkenaan akan permohonandan usaha kita. aastilah kita dikaruniakan untuk itu. Tidak Dunva anak bukar; berarti pernikahan itu gagal. Tetapi dengan memberi ruang untuk kehadiranAllah menyatakan kasih karunianya dalam bentuk lain seperti pengembangan karier, aktif dalam pelayanan gereja maupun masyarakatpunadalah suatu kebahagiaan. Nikmatilah itu di dalam Tuhan ! NYANYIAN PERSEMBAHAN : DOA NYANYIAN PENUTUP : Kidung Jemaat 406 : 2
10