SATUAN ACARA PENYULUHAN APPENDISITIS Topik Penyuluhan
: Appendisitis
Hari/ Tanggal Penyuluhan : Rabu, 16 Agustus 2017 Tempat Penyuluhan
: Poli Bedah RSUD Sultan Syarif Mohamad Al-Kadrie Pontianak
Sasaran
: Klien dan keeluarga
Waktu
: 10.00 s/d 10.30 WIB
Penyaji
: Novi Safitri
A. LATAR BELAKANG Appendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (appendiks). Infeksi ini dapat mengakibatkan pernanahan. Bila infeksi bertambah parah, usus buntu itu bisa pecah. Usus buntu merupakan saluran usus yang ujungnya buntu dan menonjol dari bagian awal usus besar atau sekum (cecum). Usus buntu besarnya sekitar kelingking tangan. Tindakan pengobatan terhadap appendiks dapat dilakukan dengan cara operasi (pembedahan ). Pada operasi appendiks dikeluarkan dengan cara appendiktomy yang merupakan suatu tindakan pembedahan membuang appendiks. Adapun permasalahan yang mungkin timbul setelah dilakukan tindakan pembedahan antara lain : nyeri, keterbatasan aktivitas, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, kecemasan potensial terjadinya infeksi. Dengan demikian peranan perawat dalam mengatasi dan menanggulangi hal tersebut sangatlah penting dan dibutuhkan terutama perawatan yang mencakup empat aspek diantaranya : promotif yaitu memberikan penyuluhan tentang menjaga kesehatan dirinya dan menjaga kebersihan diri serta lingkungannya. B. TUJUAN UMUM Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat memahami dan mengerti tentang appendisitis. C. TUJUAN KHUSUS
Setelah mendapatkan penyuluhan peserta dapat : 1.
Menyebutkan pengertian dari appendisitis dengan benar.
2.
Menyebutkan penyebab appendisitis.
3.
Menyebutkan tanda dan gejala appendisitis
4.
Menyebutkan penatalaksanaan pada appendisitis
5.
Menyebutkan komplikasi dari appendisitis
6.
Menyebutkan pencegahan appendisitis
D. METODE Ceramah dan Tanya Jawab E. MEDIA Leaflet, LCD dan Power Point
F. KEGIATAN No
Tahap
. 1
Kegiatan Pendahulua n
Waktu Kegiatan Penyuluh 5
Kegiatan Peserta
1. Perkenalan :
Mendengarkan
Menjawab
menit
Memperkenalkan diri
Media
pertanyaan
Mengemukakan latar belakang materi
pokok yang
akan
disampaikan
Menggali pengetahuan
dan
mengajukan 2.
Penyajian
10 menit
pertanyaan Menjelaskan :
Mendengarkan
Pengertian
Penjelasan
appendisiti
Point
Penyebab appendisitis Tanda
dan
gejala
appendisitis Pencegahan appendisitis Penatalaksanaan appendisitis Komplikasi appendisitis Memberikan
Memberikan
kesempatan kepada klien
untuk
menanyakan materi yang dipahami
Power
belum
pertanyaan
3.
Evaluasi
10 menit
Memberikaan
Mendengarkan
Leaflet
pertanyaan tentang
Menjawab
Power Point
a. peengertian appendiksitis b. penyebab appendiksitis c. tanda
dan
gejala
appendiksitis d. pencegahan e. penatalaksanaan f. komplikasi appendiksitis g. 4.
Penutup
5 menit
Menarik kesimpulan
Salam penutup
1. Memperhatikan 2. Menjawab salam
G. EVALUASI 1. Evaluasi Struktur Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di poli bedah RSUD Sultan Syarif Mohamad Al-kadrie Pontianak 2. Evaluasi Proses Peserta antusias terhadap meteri penyuluhan Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar 3. Evaluasi Hasil a. Peserta mengetahui pengertian appendisitis b. Peserta mampu menyebutkan kembali tanda dan gejala appendiksitis ( usus buntu )
MATERI PENYULUHAN “APPENDISITIS”
A.
DEFINISI Appendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (appendiks). Infeksi ini dapat mengakibatkan pernanahan. Bila infeksi bertambah parah, usus buntu itu bisa pecah. Usus buntu merupakan saluran usus yang ujungnya buntu dan menonjol dari bagian awal usus besar atau sekum (cecum). Usus buntu besarnya sekitar kelingking tangan. Appendisitis adalah inflamasi akut pada appendisits verniformis dan merupakan penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat (Brunner & Suddart, 2007). Appendisitis adalah tersumbatnya lumen oleh karena benda asing, fekolit, tumor atau parasit. Mukosa mengekskresi cairan dibawah penyumbatan, tekanan intraluminal meningkat, mukosa mengalami hipoksia dan menimbulkan dan menimbulkan tukak dan bakteri menyerang dinding sehingga terjadi peradangan. Appendicitis adalah suatu peradangan yang mengenai seluruh lapisan dinding organ appendik/umbai cacing (usus buntu).
B.
ETIOLOGI Terjadinya apendisitis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun terdapat banyak sekali faktor pencetus terjadinya penyakit ini. 1.
Penyumbatan / obstruksi pada lumen apendik. a.
Penyumbatan feces yang keras.
b.
Penyumbatan biji-bijian.
c.
Tumor
d.
Adanya jaringan yang rusak.
e.
Edema (pembengkakan).
2.
Inflamasi / pembengkakan pada lumen apendik.
3.
Infeksi kuman yersinia.
C. TANDA DAN GEJALA
1. Rasa nyeri biasanya terjadi pada daerah perut bagian kanan bawah. 2. Biasanya demam ringan 3. Mual, muntah 4. Anoreksia, malaisse (penurunan nafsu makan) 5. Nyeri tekan lokal pada titik Mc. Burney 6. Spasme otot 7. Konstipasi, diare 8. Pada bayi akan gelisah, mengantuk dan anoreksia. D.
PENCEGAHAN Salah satu kiat agar terhindar dari penyakit radang usus buntu adalah
mengkonsumsi makanan yang kaya serat, karena akan membantu melunakkan makanan sehingga tidak menginap terlalu lama di dalam usus besar. Hal itu dapat mencegah sebagian sampah makanan nyasar ke dalam usus buntu. Sehingga kemungkinan terjadinya radang usus buntu bisa diperkecil. Makanan kaya serat juga merupakan nutrisi yang cocok untuk kehidupan bakteri ‘baik’ di dalam usus besar, tetapi tidak disukai bakteri patogen (yang menimbulkan penyakit). Karena itu, banyak mengkonsumsi makanan berserat juga membantu menunjang perkembangan bakteri ‘baik’. Sehingga pencernaan dan tubuh kita akan lebih sehat, karena lebih banyak terdapat bakteri baik dari pada bakteri patogen di dalam usus. E.
PENATALAKSANAAN 1. Pembedahan diindikasikan bila diagnosa apendisitis telah ditegakkan 2. Antibiotik dan cairan IV diberikan sampai pembedahan dilakukan 3. Analgetik diberikan setelah diagnosa ditegakkan. 4. Apendektomi dilakukan sesegera mungkin untuk menurunkan resiko perforasi. (Brunner & Suddart, 2007)
F.
KOMPLIKASI Komplikasi yang dapat terjadi pada penderita dengan appendisitis adalah: a. Perforasi Terjadi pada 20% pasien anak-anak dan orang yang lanjut usia berupa rasa sakit yang bertambah, demam tinggi, rasa nyeri yang menyebar dan jumlah leukosit yang tinggi merupakan tanda kemungkinan perforasi.
b.
Peritonitis Difus atau umum, peritonitis ini merupakan salah satu akibat perforasi. Peritonitis disertai rasa sakit yang hebat, rasa nyeri, kembung, demam dan keracunan.
c. Abses appendiks Ini merupakan sebab lain perforasi terasa suatu masa lunak dikuadran kanan bawah atau didaerah pelvis. Masa ini mula-mula berupa flegmon tetapi dapat berkembang menjadi rongga yang mengandung nanah. d. Pileflebilitis (tromboflebitis septic vena portal) Akan mengakibatkan demam yang tinggi panas dingin menggigil dan ichterus.
SATUAN ACARA PENYULUHAN APPENDIKSITIS
Disusun Oleh:
Novi Safitri Nim : 20146320126
JURUSAN KEPERAWATAN SINGKAWANG POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK PRODI DIV KEPERAWATAN 2016/2017