Saku2.docx

  • Uploaded by: risko
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Saku2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,832
  • Pages: 5
A. KATA PENGANTAR 1. Gambaran Kesehatan di Kab.Kolaka Timur Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 28 ayat 1 dan Undang-undang Nomor : 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Pada tahun 2013 melalui UU No. 8 Tahun 2013, Kabupaten Kolaka Timur dimekarkan dari Kabupaten Kolaka dengan ibu kota Rate-Rate Kecamatan Tirawuta. Kabupaten Kolaka Timur terdiri dari 12 Kecamatan dan 133 Desa/Kelurahan, diantara Kecamatan dan Desa/Kelurahan ada beberapa diantaranya merupakan Kecamatan dan Desa/Kelurahan pemekaran baru Jumlah penduduk Kabupaten Kolaka Timur pada tahun 2017 berdasarkan Data Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI dan juga data hasil perhitungan angka proyeksi yang dilakukan oleh Sub. bagian Program, Informasi dan Hubungan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Timur tercatat sebanyak 176.495 jiwa, terdiri dari 86,138 jiwa penduduk laki-laki dan 90,357 jiwa penduduk perempuan. Jumlah rumah tangga/KK sebanyak 26,599 dengan rata-rata 6.64 jiwa per rumah tangga. Secara umum tingkat kepadatan penduduk kabupaten Kolaka Timur sampai dengan tahun 2017 mencapai 0.43 Jiwa/km2 dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan Lambandia yakni sebesar 1.57 jiwa/km2. Sedangkan yang terendah berada di Kecamatan Ueesi sebesar 0.03 jiwa/km. 2. Gambaran ketersediaan Fasilitas Kesehatan Masyarakat dan Tenaga Kesehatan

a.

Jumlah sarana kesehatan tahun 2018 yang ada di Kabupaten Kolaka Timur adalah sebagai berikut : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Kecamatan

RS

FKTP

Ladongi 1 1 Lambandia 1 Tirawuta 1 Mowewe 1 Uluiwoi 1 Tinondo 1 Lalolae 1 Poli-polia 1 Aere 1 Dangia 1 Loes 1 Ueesi 1 Jumlah 1 12 Sumber: Kabupaten Kolaka Timur Dalam Angka 2018 (BPS)

POSYANDU

POSBINDU

POSKESDES

7 5 8 5 0 6 5 7 4 3 4 0 54

7 5 8 5 0 6 5 7 4 3 4 0 54

3 5 9 9 8 8 2 6 7 3 6 3 69

b. Jumlah Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Kolaka Timur yang tersebar di 12 Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan Polindes yang ada di Kecamatan se-Kab.Kolaka Timur . Tenaga Kesehatan ini berasal dari berbagai profesi diantaranya dokter, dokter Umum, dokter gigi, bidan, perawat, gizi, sanitarian, farmasi, kesmas dan beberapa Profesi lainnya yang menyangkut bidang Kesehatan. Jumlah Tanaga Kesehatan (Nakes) yang ada yakni 241 Tenaga Kesehatan.

1 1

5

1

1

10

2

1 1

2

23 2

1

2 2 2 12 Puskesmas lalolae

6 1

2

2

7

0

6

2

40

1 1

3. Kenapa diperlukan Akreditasi Akreditasi adalah pengakuan terhadap fasilitas yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa fasilitas kesehatan tingkat pertama tersebut telah memenuhi standar akreditasi. Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama merupakan upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan yang dilakukan melalui membangun sistem manajemen mutu, penyelenggaraan Upaya Kesehatan, dan sistem pelayanan klinis untuk memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan dan peraturan perundangan serta pedoman yang berlaku. Saat ini telah ditetapkan Komisi Akreditasi FKTP berdasarkan Kepmenkes RI No. HK.02.02/MKES/59/015 tahun 2015 tentang Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, dan Permenkes No 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi. Dengan diterbitkannya peraturan ini, akreditasi FKTP siap untuk diimplementasikan secara Nasional.

5

Sumber: Dians Kesehatan Kabupaten Kolaka Timur Dalam Sub.Bagian Kepegawaian 2018

Total

Puskesmas Loea Puskesmas Aere Puskesmas PoliPolia

2

3 4

2

13

3 1

5

5 3

10

7 0 1 2 2

1 8 3 1 1

0

1 2 0 1

102

6

1 16 1 0 6

7 0 1 1

1 1

8 3 3 3 0 0 1

6 Puskesmas Dangia 7 Puskesmas Ueesi Puskesmas Sanggona 8 Puskesmas Lambandi 10 Puskesmas Tinondo 10 Puskesmas Tirawuta 11

9 2

1

1

0

1

2 0 3 10 8 1

9

3

7 1

0

2

1

1

1

0

1

1 2

2

7

1

1

1

1 1 3

2

1 1 2 0 0

1

1 1 2 3

1 1 2 1 10 3 1 5 1 1 1

NAMA Puskesmas Ladongi Jaya Puskesmas Mowewe NO

S1 DIII Keperawa Ners SMA SPK Kepwtn tan

PENDIDIKAN TERAKHIR D IV DIII D1 Kedokter Kedokter SI DIII S1 DIII DIII Kep. Kebidana Kebidana Kebidana n DIII Gizi D IV Gizi S1 Gizi Kesling Kesmas Farmasi Farmasi Apoteker an Umum an Gigi n n Gigi

S2

Data Kepegawaian di 12 Puskesmas Menurut Jenis Pendidikan

4. Pentingnya Akreditasi di Kab.Kolaka Timur Sebagai WAHANA PEMBINAAN peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen mutu, sistem manajemen penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat dan pelayanan klinis, serta penerapan manajemen risiko.

Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan baik, seperti kinerja pelayanan, proses pelayanan, maupun sumber daya yang digunakan. Dukungan lintas sektor ini sangat diperlukan, untuk itu Puskesmas perlu mengadakan Pertemuan dan Penggalangan Komitmen Lintas Sektor. B. TUJUAN 1)

C. SASARAN TAHUN 2019 NO 1 2 3 4

NAMA FKTP PKM AERE PKM TINONDO PKM SANGGONA PKM UEESI

TARGET AKREDITASI MADYA MADYA MADYA UTAMA

KET

D. PENGORGANISASIAN 1. Tingkat Kabupaten Advokasi merupakan media atau cara yang di gunakan untuk mencapai tujuan. Dalam konteks akreditasi, tujuan dinas kesehatan dalam advokasi adalah upaya sistematis agar Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dapat dialokasikan untuk penganggaran pelaksanaan akreditasi. Proses penyusunan anggaran akreditasi alurnya dimulai dari mengumpulkan regulasi terkait akreditasi, membuat rencana road map, kemudian dimasukkan ke RPJMD dan Renstra SKPD yang nanti menjadi rencana kerja SKPD, Rencana Kerja dan Anggaran SKPD, baru dibahas di DPRD Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. 2. Tingkat Puskesmas

hal-hal yang perlu dipersiapkan PUSKESMAS 1. Workshop pengertian akreditasi puskesmas atu klinik 2. Pelatihan akreditasi puskesmas dan klinik 3. Sosialisasi di puskesmas dan klinik 4. Kajian awal akreditasi puskesmas dan klinik 5. Penyusunan dokumen dasar 6. Pembakuan dokumen/implementasi 7. Kajian internal (self assessment) 8. Perbaikan/penyempurnaan dokumen 9. Audit internal 10. Tinajuan manajemen/ telaah mutu dan kinerja 11. Penyempurnaan 12. Pre audit 13. Penyempurnaan 14. Audit 15. Pembinaan dan dinkes/kab kota Langkah Persiapan PUSKESMAS untuk Akreditasi

1. Meminta pendampingan dari Kabupaten 2. Lokakarya (1 hari) 3. Pelatihan pemahaman standar dan instrument akreditasi dan persiapan self assessment (2 hari) 4. Self assessment (1 hari) 5. Penyusunan dokumen yang dipersyaratkan dan perbaikan sistem manajemen, sistem penyelenggaraan UKM, dan sistem pelayanan UKP (perkiraan 3-4 bulan) 6. Implementasi (perkiraan 3-4 bulan) 7. Penilaian pra survei akreditasi (2 hari) 8. Pengajuan permohonan untuk disurvei 2 Meminta Pendampingan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Kepala Puskesmas mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk meminta pendampingan akreditasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Kesepakatan penjadualan pendampingan Lokakarya di PUSKESMAS untuk menggalang komitmen untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan menyiapkan akreditasi Pemahaman tentang akreditasi Pemahaman tentang Standar dan Instrument Akreditasi Pembentukan Panitia/Tim Persiapan Akreditasi Puskesmas, dan pembentukan Kelompok Kerja, yaitu kelompok kerja manajemen, kelompok kerja upaya puskesmas, dan kelompok kerja pelayanan klinis. Pemahaman Standar dan Instrumen Pelatihan pemahanan standar dan instrumen akreditasipuskesmas diikuti oleh seluruh karyawan puskesmas untuk memahami secara rinci standar dan instrument akreditasi puskesmas dan persiapan selfassessment. Pelatihan dapat dilakukan oleh tim puskesmas yang telah dilatih atau oleh tim pendamping dari Kabupaten Pelaksanaan self assessment oleh staff didampingi pendamping 3 Self assessment oleh staf puskesmas didampingi/dipandu oleh pendamping (atau dilaksanakan oleh pendamping bersama staf) Panitia Persiapan Akreditasi Puskesmas melakukan pembahasan hasil self assessment bersama Tim Pendamping Akreditasi Puskesmas dan menyusun Rencana Aksi untuk persiapan akreditasi. Penyiapan dokumen yang dipersyaratkan dan perbaikan sistem manajemen, sistem penyelenggaraan UKM, dan sistem pelayanan UKP Identifikasi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh standar akreditasi, Penyiapan tata naskah penulisan dokumen Penyiapan dokumen akreditasi dokumen internal, meliputi : surat-surat keputusan (kebijakan) pedoman/manual mutu pedoman-pedoman yang terkait dengan pelayanan, upaya, program maupun kegiatan kerangka acuan standar prosedur operasional (SPO) rekaman-rekaman (dokumen sebagai bukti telusur) dokumen eksternal yang perlu disediakan Pengendalian dokumen akreditasi yang meliputi pengaturan tentang kewenangan pembuatan, pemanfaatan dan penyimpanan seluruh dokumen puskesmas. Perbaikan sistem manajemen, sistem penyelenggaraan UKM, dan sistem pelayanan UKP 4 Implementasi Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standar akreditasi yang dipandu oleh regulasi internal (document-dokumen yang telah disusun:kebijakan, kerangka acuan, SPO, dsb) Memastikan rekaman proses dan hasil kegiatan Penyediaan sumber daya untuk implementasi Melanjutkan Perbaikan sistem manajemen, sistem penyelenggaraan UKM, sistem pelayanan UKP Penilaian Pra Survei Akreditasi Penilaian Pra survei akreditasi oleh Tim Pendamping Akreditasi Puskesmas, untuk mengetahui kesiapan puskesmas untuk diusulkan dilakukan penilaian akreditasi. Tim pendamping akan membuat rekomendasi hasil penilaian pra survey akreditasi sebagai dasar bagi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk mengusulkan dilakukan survei akreditasi ke lembaga akreditasi melalui Dinas Kesehatan Provinsi Pengajuan Penilain Akreditasi Berdasarkan hasil penilaian pra survey akreditasi, Tim pendamping membuat rekomendasi kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mengajukan permohonan survey akreditasi puskesmas kepada Lembaga Akreditasi FKTP melalui Dinas 5 Periksa dokumen yang menjadi regulasi: dokumen eksternal dan internal Telusur: Wawancara: Pimpinan puskesmas Penanggung jawab program Staf puskesmas Lintas sektor Masyarakat Pasien, keluarga pasien Observasi: Pelaksanaan kegiatan Dokumen sebagai bukti pelaksanaan kegiatan (rekaman/ Pencapaian terhadap elemen-elemen penilaian pada setiap kriteria diukur dengan tingkatan sebagai berikut: 1). Terpenuhi : bila pencapaian elemen 80 % dengan nilai 10, 2). Terpenuhi sebagian : bila pencapaian elemen 20 % 79 %, dengan nilai 5

Dinkes)

E. PENTAHAPAN KEGIATAN Step by step Pelaksanaan Akreditasi NO

KEGIATAN

TUJUAN

8

Pembenahan Struktur Organisasi Puskesmas

Struktur sesuai PMK 75 (SK Kadinkes)

Struktur sesuai PMK 75 (SK Kadinkes)

9

Pembenahan regulasi dan dasar hukum penyelenggaraan Puskesmas

Diperoleh acuan/regulasi penyelenggaraan Puskesmas

UU Kesehatan UU Nakes UU Pradok Permenkes 75 Permenkes 5

10

Staf membuat rencana kegiatannya

Sesuai dengan penyelenggaraan Puskesmas, diajukan untuk Rencana 5 thn, RUK, RPK

Rencana Kegiatan mulai dari kebijakan, kerangka acuan, SOP, capain/target dan sasaran kinerjanya

11

Pelaksanaan kegiatan sesuai program (buat pencatatan kegiatan sehari-hari (buku log dan buku visum

Sebagai bahan masukan kegiatan untuk menetapkan program/ penyelenggaraan puskesmas

Masukan staf (buku log/visum) di periksa Kapus, menjadi data/bahan kegiatan puskesmas

12

Melaksanakan Lokmin

Hasil kegiatan dan temuan dimasukkan dalam Lokmin

Analisis masalah, perencanaan pemecahan, evaluasi, rekomendasi, tindak lanjut (date line, kapan di closing)

13

Masukan hasil kegiatan Puskesmas

Sebagai bahan untuk pembuatan RUK/RPK tahun selanjutnya

Bahan RUK/RPK

HASIL

1

Lokakarya Akreditasi

Menyatukan pemahaman akreditasi

KAK, undangan, Notulen, Laporan Kegiatan, Absensi

2

Penggalangan Komitmen

Kesepakatan untuk menyiapkan puskesmas terakreditasi

Dokumen dan Dokumentasi Komitmen

Membentuk Panitia Persiapan Akreditasi

Terbentuknya panitia yang mengatur jalannya akreditasi, termasuk revisi dokumen

Panitia : Koordinator Perlengkapan dan Dokumen, Revisi Dokumen

14

Masukan pada kegiatan Musrembang

Sebagai bahan untuk mengintegrasikan kegiatan secara lintas sektor

Bahan masukan musrembang

4

Pembentukan/ penguatan Pokja

Tugas dan Fungsi Pokja, pemahaman instrumen

Pembagian penanggungjawab per EP

15

Umpan balik ke Puskesmas dan Dinas Kesehatan

Mengintegrasikan program penyelenggaraan di Puskesmas

5

Pertemuan/ Workshop

Meningkatkan pemahaman (konsentrasi Elemen Penilaian)

Staf menguasai Elemen Penilaian

Puskesmas menetapkan penyelenggaraan Program yang terstandar dan sesuai Kebutuhan dan harapan Masyarakat, didukung oleh Dinas Kesehatan

16

Monitoring dan Evaluasi

Pengawasan terhadap semua kegiatan Puskesmas

Hasil evaluasi, rekomendasi dan tindak lanjut dan bahan untuk PKP

3

6

Pemahaman Tupoksi dan Kompetensi

Staf memahami Tupoksi dan kompetensi

Staf paham Tupoksi dan kompetensi sesuai perannya dalam penyelenggaraan Puskesmas

7

Pemahaman Sistem di Puskesmas (RPJMD, Renstra, Visi, Misi

Semua staf paham dan dapat menyesuaikan tugas dengan Kebijakan

Menyelaraskan kebijakan dengan tugas masing2

F. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN DAN PEMBIAYAAN G. PENUTUP

More Documents from "risko"

Sk Prolanis (2).doc
June 2020 27
Buku Saku.docx
November 2019 26
Kegiatan Pose.docx
June 2020 18
Saku2.docx
November 2019 21