Rutenium.docx

  • Uploaded by: Edy Purnomo
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rutenium.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 677
  • Pages: 3
Rutenium Unsur yang tergolong logam transisi; berwarna putih, keras, berda dalm bentuk empat kristal, baru bereaksi pada udara dengan suhu 800. Tahan terhadap asam maupun aqua regia (tetapi bila ditambahkan kalium klorat, logam ini teroksidasi dengan disertai letupan), tidak tahan terhadap halogen dan basa kuat. Dialam ditemukan bersama unsur transisi terutama bersama platina, unsur ruthenium diperoleh melalui proses kimia yang cukup rumit; pada tahap akhir melibatkan reduksi terhadap ammonium ruthenium klorida oleh H yang menghasilkan serbuk logam Rutenium (Mulyono, 2005). 2.1

Sejarah Pada tahun 1827, Berzelius dan Osann menguji residu yang tersisa setelah melarutkan platina kasar dari pegunungan Ural dalam aqua regia. Bila Berzelius tidak menemukan logamlogam yang tidak lazim, sementara Osann menduga bahwa ia telah menemukan tiga logam baru, yang salah-satunya ia namakan rutenium. Pada tahun 1844, Klaus dikenal oleh khalayak sebagai penemu rutenium dan menunjukkan bahwa rutenium oksida yang didapat Osann sangat tidak murni dan mengandung logam baru. Klaus mendapatkan 6 gram rutenium dari residu pelarutan platina kasar yang tidak larut dalam auqa regia 2.2 Kelimpahan Sebagai anggota dari grup platina, rutenium terdapat di alam dengan anggota grup platina yang lain dalam bijih yang berasal dari pegunungan Ural, dan di Amerika Utara dan Amerika Selatan. Rutenium juga ditemukan bersama logam grup platina dalam jumlah sedikit tapi dihasilkan secara komersial dalam mineral pentlandit (mineral besi-nikel sulda, (Fe,Ni) S ) di daerah Sudbury, kawasan penambangan nikel Ontario, dan dalam mineral piroksinit di Afrika Selatan Rutenium diisolasi besar-besaran dengan proses kimiawi yang rumit, dengan tahap akhirnya adalah reduksi ammonium rutenium klorida dengan hidrogen, yang menghasilkan bubuk rutenium. Bubuk ini disatukan dengan tekhnik metalurgi bubuk atau dengan pengelasan busur argon. 2.3 Sifat Fisika Adapun sifat sika dari rutenium adalah sebagai berikut: Massa jenis (sekitar suhu kamar): 12.45 g/cm³ Massa jenis (cair pada titik lebur) 10.65 g/cm³ Titik lebur : 2607 K, 2334 °C, 4233 °F Titik didih : 4423 K, 4150 °C, 7502 °F Kalor peleburan : 38.59 kJ/mol Kalor penguapan : 591.6 kJ/mol Kapasitas kalor : (25 °C) 24.06 J/(mol·K) 2.4

Sifat Kimia Adapun sifat kimia dari ruthenium adalah sebagai berikut Struktur kristal : hexagonal Bilangan oksidasi : 2, 3, 4, 6, 8 Elektronegativitas : 2.2

Energi ionisasi pertama: 710.2 kJ/mol Energi ionisasi ke-2: 1620 kJ/mol Energi ionisasi ke-3: 2747 kJ/mol Jari-jari atom : 130 pm Jari-jari kovalen : 126 pm 2.5 Isotop 96 Ru [52 neutrons] Kelimpahan : 5.52% Stabil dengan 52 neutrons 97

Ru [53 neutrons] Kelimpahan : sintetik

98

Ru [54 neutrons] Kelimpahan: 1.88% Stabil dengan 54 neutrons

99

Ru [55 neutrons] Kelimpahan : 12.7% Stabil dengan 55 neutrons

100

Ru [56 neutrons] Kelimpahan : 12.6% Stabil dengan 56 neutrons

101

Ru [57 neutrons] Kelimpahan : 17.0% Stabil dengan 57 neutrons

102

Ru [58 neutrons] Kelimpahan : 31.6% Stabil dengan 58 neutrons

103

Ru [59 neutrons] Kelimpahan : sintetik Waktu paruh : 39.26 hari [ beta ] Waktu paruh : 39.26 hari [ radiasi sinar gamma ] 104

Ru [60 neutrons] Kelimpahan : 18.7% Stabil dengan 60 neutrons

106

Ru [62 neutrons] Kelimpahan : sintetik Waktu paruh : 373.59 hari [ beta ]

Persenyawaan dan Kegunaan Logam ini merupakan pengeras platina dan paladium yang paling efektif, dan membentuk alloy dengan platina atau paladium untuk menghasilkan sifat hambatan listrik yang luar biasa. Alloy rutenium-molibdenum dilaporkan bersifat superkonduktif pada suhu 10.6K. Ketahanan korosi pada titanium dapat diperbaiki seratus kali lipat dengan penambahan 0.1% rutenium. Rutenium juga merupakan katalis yang serba guna. [(NH ) Ru-O-Ru(NH ) -O-Ru(NH ) ] (Rutenium Merah) Suatu noda yang dihasilkan untuk meramalkan selaput polianionik 2.7 Ikatan Ionik (Eendy,2008) Contoh : RuO Kovalen koordinasi Contoh : ü [Ru(CO) ], [Ru(NH ) (NO )] , [Ru(NH ) (ONO)] , ü Rutenium merupakan salah satu senyawa kompleks yang berisomer fac-, mer-, seperti [Ru(H O) Cl ] fac-triaquatriklororutenium(III) mer-triaquatriklororutenium(III) Pada isomer fac- tiga ligan yang sama terletak pada segitiga sama sisi yang merupakan salah satu muka octahedral, sedangkan pada isomer mer- tiga ligan yang sama terletak pada segitiga sama kaki (Eendy, 2007). 2.8 Reaksi-reaksi rutenium Reaksi dengan udara Ru + O RuO Reaksi dengan halogen Rutenium bereaksi dengan uorin berlebih untuk membentuk ruthenium(IV) uorida: Ru(s) + 3F2(g)RuF6(s)

More Documents from "Edy Purnomo"

Rutenium.docx
June 2020 0
Uji Kmno4.docx
December 2019 12
Rh.docx
June 2020 0
Khs.docx
December 2019 3