Road To City Morgue

Road to city morgue Astari Mayang A

ASTARI MAYANG ANGGARANI [email protected]

Sejarah …..  Istilah Morgue diambil dari bahasa Perancis morguer, yang berarti

untuk melihat dengan serius, menantang (to look at solemnly, to defy) awalnya untuk menggambarkan pintu penjara dengan jendela tempat tahanan baru diperlihatkan, sehingga sipir dapat mengenali mereka.  Abad ke-5 di Paris, morguer mendapat makna modern. Digunakan untuk menggambarkan ruangan yang digunakan untuk menyimpan jenazah tak dikenal  Morgue, mortuary, rose cottage, rainbow room http://en.wikipedia.com

ASTARI MAYANG ANGGARANI [email protected]

SEJARAH….

Provenance: The Journal of Public Record Office Victoria, Number 3. ISSN 1832-2522. Copyright © Andrew Brown-May and Simon Cooke. URL://www.prov.vic.gov.au/provenance/no3/dddhPrint.htm Death, Decency and the Dead-House: The City Morgue in Colonial Melbourne1 Andrew Brown-May and Simon Cooke

 Masa demam emas awal 19, meningkatkan jumlah penduduk

didaerah kolonial dan juga meningkatkan jumlah yang meninggal.  Pemerintah ingin mengidentifikasi jenazah, dan keluarganya, memberi label kematiannya dan alasan kebersihan lingkungan.  Central Morgue di Melbourne pertama digunakan tahun 1850-an. Dan tahun 1860-an, pemeriksaan untuk pengadilan terhadap jenazah dilakukan disana.

ASTARI MAYANG ANGGARANI [email protected]

Sejarah… New york punya City morgue sejak 1866

bertempat di RS. Bellevue Albany, Boston sejak 1871 sudah dibangun City Morgue. Berlokasi terpisah dengan rumah sakit. Dulu bawa jenazah masih dipanggul atau didorong dengan kereta terbuka keberatan masyarakat karena jalan Albany menjadi jalan protokolCity Morgue dimasukkan kedalam kompleks gedung rumah sakit. (Leary, Timothy. Frank Burr Mallory and the pathological department of the Boston city hospital. The Amj of pathology. 1933.vol IX. Suplemen.)

ASTARI MAYANG ANGGARANI [email protected]

City Morgue around the world  Tempat penyimpanan jenazah yang ditemukan sampai

teridentifikasi (wikipedia)  Tempat dilakukannya pemeriksaan penyebab kematian (victoria, Aus)  Keluarga harus mengambil jenazah dalam 72 jam (Detroit)  Sering bersama dengan rumah duka, dilengkapi dengan insenerator untuk kremasi (wikipedia)  Menyediakan layanan embalming/ pengawetan jenazah (wikipedia)  Setiap wilayah menyediakan anggaran tahunan untuk kegiatan city morgue, kremasi/kubur yang tak teridentifikasi (Michigan, Washington city)

ASTARI MAYANG ANGGARANI [email protected]

City Morgue around the world  Upaya identifikasi dilakukan semaksimal mungkin, bahkan sampai

berbulan-bulan: Cth: San Bernardino, California. Dari 8500 kematian, hanya 75 yang tak teridentifikasi Georgia, dari 2500 kematian, hanya 6-5 yang tak teridentifikasi Washington city, dari 3800 kematian ada 100 yang tak teridentifikasi  Terdiri dari: 1. Kantor manajemen (kepala, administrasi, dll) 2. Kantor pemeriksa medis/ koroner 3. Ruang otopsi dan laboratorium 4. Kamar pendingin 5. Rumah duka dan pelengkapnya (embalming, grooming, cremating)

ASTARI MAYANG ANGGARANI [email protected]

ASTARI MAYANG ANGGARANI [email protected]

Subjek City Morgue Penduduk yang meninggal diluar

rumah sakit Jenazah tak dikenal Jenazah dengan penyakit menular (highly contagious) Jenazah korban bencana (alam, bom, kecelakaan, dll) Warga negara asing ASTARI MAYANG ANGGARANI [email protected]

Peran City Morgue Kemanusiaan  identifikasi dan perawatan

jenazah tak dikenal, korban bencana (bagian dari kordinasi tanggap bencana) Keadilan  layanan forensik bagian dari proses pembuktian hukum Kesehatan masyarakat  otopsi klinik, perawatan jenazah khusus penyakit menular, embalming untuk transportasi jenazah Pengetahuan  database kasus, cadaver dissection

ASTARI MAYANG ANGGARANI [email protected]

Dasar City Morgue di Indonesia Bagian dari ham: identifikasi setiap jenazah pada saat

bencana atau perang Dalam kuhap pasal 136:

semua biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam bagian kedua bab xiv ditanggung negara

ASTARI MAYANG ANGGARANI [email protected]

Dasar City Morgue di Indonesia  (R) UU kesehatan 2009:

Pasal 48: (1) upaya pelayanan kesehatan termasuk …(q)bedah mayat. Pasal 49: (1) pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat bertanggung jawab atas penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan. Pasa 50: (1) pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab mengembangkan dan meningkatkan upaya pelayanan kesehatan Pasal 118: (1) Mayat tak dikenal harus dilakukan upaya identifikasi (2) Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat \ bertanggung jawab atas upaya identifikasi

ASTARI MAYANG ANGGARANI [email protected]

Dasar City Morgue di Indonesia (R) UU Kesehatan 2009 Pasal 120: mengenai bedah mayat anatomis untuk kepentingan pengetahuan (3) mayat harus diawetkan, dicarikan keluarganya dan disimpan sekurang-kurangnya 1 bulan sejak kematiannya Pasal 122: (3) Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab atas tersedianya layanan bedah mayat forensik diwilayahnya Pasal 125 : biaya pemeriksaan korban tindak pidana dan/atau pemeriksaan mayat untuk kepentingan hukum DITANGGUNG PEMERINTAH MELALUI APBN DAN APBD

ASTARI MAYANG ANGGARANI [email protected]

Kondisi saat ini RS Pemerintah dan RS lainnya “terpaksa” menerima

jenazah dari luar RSCM Januari- Oktober 2009: 212 Jenazah tunawan: 169 anak dan dewasa, 43 bayi baru lahir dan janin PMI Bogor, 5-6 jenazah tak dikenal per bulan. 60-72 jenazah per tahun Keterlibatan Pemda: DKI  dinas pemakaman untuk transportasi dan penguburan saja Bogor none ASTARI MAYANG ANGGARANI [email protected]

Missing Pie Slice

ASTARI MAYANG ANGGARANI [email protected]

Kondisi saat ini  Perlu dibuatkan perhitungan biaya yang lebih akurat untuk

penatalaksanaan jenazah secara umum  Misalnya dengan mengadop konsep clinical pathway  ABC  Cost of treatment  Diperoleh jumlah biaya yang harus dikeluarkan pemerintah daerah pertahun  Perlu dibuatkan konsep City Morgue untuk Indonesia

ASTARI MAYANG ANGGARANI [email protected]