RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (R K S)
NOMOR : PL.01.02/4/1624/2008 TANGGAL : 17 Juni 2008
DOKUMEN PELELANGAN UMUM PRAKUALIFIKASI PENGADAAN ALAT LABORATORIUM AUTOMATED SYSTEMS BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN RI TAHUN 2008
PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN RI JL. Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560
2
DAFTAR - ISI DAFTAR ISI I.
SYARAT - SYARAT UMUM Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal PAsal Pasal Pasal Pasal
II.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Umum Ruang Lingkup Pekerjaan Dokumen Pelelangan Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) Berita Acara Penjelasan (Aanwijzing) Adendum Dokumen Pelelangan Dokumen Penawaran Hal-hal yang Mengggugurkan Penawaran Jaminan Penawaran (BID BOND) Cara Penyampaian Dokumen Penawaran Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul 1 Evaluasi Penawaran Sampul I Pembukaan Penawaran Harga (Sampul 2) Penetapan Pemenang Pelelangan Pengumuman Pemenang Pelelangan dan Sanggahan Perbuatan yang dilarang
SYARAT - SYARAT KONTRAK Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Jenis dan Penandatanganan Kontrak Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan Permulaan Pelaksanaan Pekerjaan Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Perpanjangan Waktu Pelaksanaan/Penyerahan Peralatan/Barang Inspeksi Pabrikasi dan Uji Coba terhadap Peralatan/Barang Serah Terima Peralatan/Barang Preferensi Harga Pelayanan Purna Jual Harga Peralatan/Barang Perincian Peralatan/Barang dan Harga Nama, Jenis dan Spesifikasi Peralatan/Barang Kenaikan Harga Peralatan/Barang dan Klaim Cara Pembayaran Keadaan Memaksa ( Force Majeure ) Denda-denda Risiko Sengketa dan Tempat Kedudukan Hukum
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
3
III. SPESIFIKASI PERALATAN DAN BARANG Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran
1 2 3 4 5 6
: : : : : :
Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran
7 8 9 10 11
: : : : :
Daftar Rincian, Jumlah dan Spesifikasi Peralatan/Barang Contoh Surat Pengantar Dokumen Administrasi Contoh Surat Kesanggupan Memberikan Buku Manual Contoh Surat Kesanggupan Memberikan Pelatihan Contoh Surat Kesanggupan Memberikan Certificate of Origin (CO) Contoh Surat Pengantar Dokumen Teknis dan Spesifikasi Peralatan/ Barang Contoh Surat Penyerahan Jaminan Penawaran Contoh Surat Pernyataan Jaminan Purna Jual Contoh Surat Penawaran Harga Contoh Lampiran Surat Penawaran Harga Jadual Pelaksanaan Pelelangan
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
4
I. SYARAT- SYARAT UMUM PASAL 1 : 1.1.
UMUM Peraturan/ketentuan : Peraturan/ketentuan yang berlaku pada pengadaan ini adalah : 1)
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
2)
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah; beserta perubahannya.
3)
Peraturan Presiden RI Nomor 95 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksnaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
4)
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nomor: 2046.0/024-11.0/-/2008 tanggal 31 Desember 2007.
1.2.
Pengguna : Pengguna adalah Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Gedung Khusus dan Pengadaan Alat Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, yang ditunjuk melalui Keputusan Kepala Badan Litbangkes Nomor: HK.02.04/I/248/2008.
1.3.
Pekerjaan : Pekerjaan adalah PENGADAAN ALAT LABORATORIUM AUTOMATED SYSTEMS, dengan perincian pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1.
1.4.
Sumber dana : Sumber dana untuk keperluan pelaksanaan pengadaan adalah DIPA Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI Nomor : 2046.0/024-11.0/-/2008 tanggal 31 Desember 2007, Sub Kegiatan: Pengadaan Alat laboratorium, Jenis Mata Anggaran Kegiatan: Belanja Modal Peralatan dan Mesin, Tahun Anggaran 2008.
1.5.
Panitia Pengadaan Barang dan Jasa : Panitia Barang dan Jasa adalah Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI yang dibentuk dan diangkat oleh Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI Nomor : HK.03.05/4/278/2008, tanggal 22 Januari 2008.
1.6.
Peserta : Peserta adalah perusahaan non kecil yang telah mendaftar, lulus prakualifikasi dan mengikuti pelelangan umum.
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
5
1.7.
Dokumen pelelangan : Dokumen pelelangan adalah dokumen yang disiapkan oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa yang digunakan sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan penyampaian dokumen penawaran oleh peserta serta evaluasi penawaran oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa.
1.8.
Direktur Utama : Yang dimaksud Direktur Utama adalah: - pemimpin/direktur utama perusahaan peserta, atau - penerima kuasa dari pemimpin/direktur utama perusahaan peserta yang namanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya, atau - kepala cabang perusahaan peserta yang diangkat oleh kantor pusat, atau - pejabat yang menurut perjanjian kerjasama (association agreement) adalah yang berhak mewakili asosiasi (pejabat dari perusahaan utama/lead firm). Penerima kuasa harus dibuktikan dengan surat kuasa yang diserahkan pada waktu pembukaan penawaran. Surat kuasa harus diketik di atas kertas berkepala surat asli perusahaan peserta, diberi tanggal, mencantumkan dengan jelas tugas dan wewenang penerima kuasa, dan ditandatangani oleh Direktur Utama (pemberi kuasa) di atas meterai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah).
1.9.
PASAL 2 :
Pelaksana pekerjaan : Pelaksana pekerjaan adalah peserta yang telah ditetapkan dan ditunjuk oleh Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Gedung Khusus dan Pengadaan Alat Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan untuk melaksanakan pekerjaan dan bersedia melaksanakan pekerjaan sampai selesai. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
2.1
Lingkup pekerjaan meliputi : a. Pengadaan Peralatan/Barang : Alat Laboratorium Automated Systems. b. Inspeksi Pabrikasi terhadap peralatan/barang oleh Pengguna/Pejabat Pembuat Komitmen. c. Uji coba terhadap peralatan/barang yang diserahkan kepada Pengguna/ Pejabat Pembuat Komitmen. d. Penyerahan barang yang sesuai kepada Pengguna/Pejabat Pembuat Komitmen. e. Pelayanan purna jual terhadap peralatan/barang. f. Pelatihan tenaga ahli Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dipabrikan (manufacturer) negara asal dan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jl. Percetakan Negara No. 23, yang meliputi : 1) Instalasi dan pemeliharaan 2) Operasional dan Prosedur
2.2
Perincian spesifikasi teknis barang yang dibutuhkan adalah sebagaimana yang tercantum pada Lampiran 1, dan merupakan spesifikasi teknis yang harus dipenuhi oleh rekanan.
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
6
PASAL 3 :
DOKUMEN PELELANGAN
3.1.
Dokumen pelelangan terdiri dari Pengumuman Pelelangan, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing), Lampiran Spesifikasi Teknis Peralatan/Barang, Dokumen Administrasi, Dokumen Teknis, dan Dokumen Penawaran Harga.
3.2.
Dokumen pelelangan (RKS) dapat diambil oleh para peserta pada panitia pengadaan barang dan jasa : Hari/Tanggal Jam Tempat
PASAL 4 : 4.3.
: Rabu/18 Juni – Kamis/3 Juli 2008 : 10.00 WIB – 15.00 WIB : Sekretariat Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta 10560.
RAPAT PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) Rapat penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) mengenai ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen pelelangan, akan diadakan pada : Hari/Tanggal Jam Tempat
: Selasa/24 Juni 2008 : 10.00 WIB – selesai : Aula Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta 10560
4.4.
Semua peserta yang akan mengikuti pelelangan diharapkan hadir dalam rapat penjelasan pekerjaan yang diadakan oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, untuk memperoleh keterangan tambahan maupun perubahan yang mungkin diadakan terhadap ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pelelangan.
4.5.
Ketidakhadiran peserta dalam rapat penjelasan pekerjaan tidak menggugurkan keikutsertaan rekanan dalam pelelangan.
4.6.
Pertanyaan mengenai ketentuan-ketentuan yang ada dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dapat disampaikan kepada Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dalam rapat penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) dilaksanakan.
4.7.
Jawaban atas semua pertanyaan dalam ayat 4 (empat) pasal ini dan Keterangan tambahan/perubahan yang berhubungan dengan Dokumen Pelelangan akan dicatat dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) yang ditandatangani oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan 2 (dua) orang dari wakil peserta pelelangan, dan Berita Acara yang dimaksud merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dokumen pelelangan (RKS).
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
7
PASAL 5 :
BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (Aanwijzing)
5.1.
Apabila dalam rapat penjelasan (Aanwijzing) sebagaimana dimaksud pada pasal 4 di atas terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka akan ditampung dalam Berita Acara Penjelasan (Aanwijzing). Berita Acara ditandatangani oleh Panitia Pengadaan dan sekurang-kurangnya 2 (dua) wakil peserta lelang yang hadir
5.2.
Berita Acara Penjelasan (Aanwijzing) pada masa pelelangan berlangsung merupakan suatu bagian dari pada dokumen pelelangan (RKS) ini.
PASAL 6 :
ADENDUM DOKUMEN PELELANGAN
6.1.
Apabila dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) sebagaimana dimaksud pada pasal 5 diatas terdapat hal-hal/ketentuan atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Panitia Pengadaaan Barang dan Jasa akan menuangkan ke dalam adendum dokumen pelelangan dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari dokumen pelelangan dan akan disampaikan dalam waktu yang bersamaan kepada semua peserta secara tertulis setelah disahkan oleh Pengguna/Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Gedung Khusus dan Alat Laboratorium, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
6.2.
Bila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam adendum dokumen pelelangan, maka bukan merupakan bagian dari dokumen pelelangan dan yang berlaku adalah dokumen pelelangan awal (asli).
PASAL 7 :
DOKUMEN PENAWARAN
7.1.
Pemasukan dokumen penawaran dimulai satu hari setelah penjelasan pekerjaan (Aanwijzing).
7.2.
Pemasukan dokumen penawaran dilakukan dengan Metode 2 (dua) Sampul.
7.3.
Dokumen penawaran terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu : 7.3.1. Dokumen Administrasi, dan Dokumen Teknis (Sampul I) 7.3.2. Dokumen Harga (Sampul II) 7.3.1 Data administrasi (dimasukkan dalam Sampul I) terdiri dari: a. Surat pengantar dokumen administrasi asli (format sesuai contoh lampiran 2). b. Surat kuasa dari Direktur Utama (apabila bukan Direktur Utama yang bertanda tangan dalam dokumen pelelangan). c. Tax Clearence yang dikeluarkan oleh Institusi yang berwenang. d. Angka Pengenal Importir yang dikeluarkan oleh Institusi yang berwenang. e. Jaminan Penawaran. f. Surat Kesanggupan Memberikan Buku Manual (format sesuai contoh lampiran 3).
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
8
g. Surat Kesanggupan Memberikan Pelatihan (format sesuai contoh lampiran 4). h. Surat Kesanggupan Memberikan Certifacate of Origin (CO) (format sesuai contoh lampiran 5). Untuk dokumen administrasi harus dilengkapi oleh para peserta sebagai persyaratan utama dalam evaluasi. Dokumen administrasi yang berupa hasil fotokopi, akan dilakukan klarifikasi keabsahannya. Data teknis (dimasukkan dalam Sampul I) terdiri dari : a. Surat pengantar dokumen teknis dan spesifikasi peralatan/barang (format sesuai contoh lampiran 6). b. Surat dukungan dari pabrikan/supplier/agen untuk garansi keaslian dan jaminan ketersediaan barang. c. Brosur asli dari peralatan/barang yang ditawarkan beserta penjelasannya. d. Surat penyerahan jaminan penawaran (format sesuai contoh lampiran 7). e. Surat pernyataan jaminan purna jual (format sesuai contoh lampiran 8). f. Jadwal waktu pelaksanan pekerjaan (time schedule). g. Fotokopi sertifikat Letter of Authorized (LoA). h. Surat keterangan lokasi jaringan servis. i. Fotokopi sertifikasi industri. j. Keterangan asal barang. k. Daftar (list) pengguna terdahulu. l. Keterangan tenaga ahli dilengkapi dengan copy sertifikat keahlian 7.3.2. Data penawaran harga (dimasukkan ke dalam sampul II), meliputi : a. Surat Penawaran Harga (format sesuai contoh lampiran 9). b. Rincian nama, jumlah harga (format sesuai contoh lampiran 10). 7.4.
Kelengkapan Dokumen Administrasi dan Dokumen Teknis dimasukkan dalam Sampul I dan pada sampul ditulis “Data Administrasi dan Teknis”.
7.5.
Dokumen Penawaran Harga dimasukkan dalam Sampul II dan pada sampul ditulis “Data Penawaran Harga”.
7.6.
Sampul I dan sampul II dimasukkan dalam satu sampul yang disebut sampul penutup/luar. Pada sampul luar ditulis jenis pekerjaan yaitu : Dokumen Pelelangan Umum Pengadaan Alat Laboratorium Automated Systems, alamat (sebagaimana tercantum pada pasal 10 ayat 10.8), hari, tanggal, bulan, tahun, jam batas akhir pemasukan penawaran nama penyedia barang/jasa dan ditujukan kepada Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Litbangkes tertutup (sampul luar) di lem dan di lak sesuai dengan pasal 10 ayat 10.7.
7.7.
Surat penawaran (format sesuai contoh lampiran 2), diketik diatas kop perusahaan, aslinya dibubuhi materai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) distempel perusahaan dan ditandatangani oleh Direktur Utama Perusahaan serta diberi tanggal. Apabila Direktur Utama berhalangan, dapat diwakili oleh Direktur atau Manager yang tertera pada Akte pendirian perusahaan dengan diberi lampiran Surat Kuasa dari Direktur Utama.
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
9
7.8.
Penerima kuasa harus dibuktikan dengan surat kuasa yang diserahkan pada waktu pembukaan penawaran. Surat kuasa harus diketik di atas kertas berkepala surat asli perusahaan peserta, diberi tanggal, mencantumkan dengan jelas tugas dan wewenang penerima kuasa, distempel, bertanggal dan ditandatangani oleh Direktur Utama (pemberi kuasa) di atas materai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah).
7.9.
Peserta semaksimal mungkin menggunakan barang produksi dalam negeri dan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri seperti jasa asuransi/perbankan, angkutan, ekspedisi, pemasangan dan pemeliharaan.
7.10. Surat penawanan yang terlambat dimasukan ke dalam kotak pada waktu yang telah ditentukan, ditolak dan tidak dapat diikutsertakan dalam pelelangan. 7.11. Peserta harus membuat 1 (satu) jenis surat penawaran saja (tanpa penawaran alternatif) sesuai spesifikasi teknis peralatan/barang yang tercantum pada Lampiran 1 dan sudah memperhitungkan biaya pengiriman, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), bea meterai sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7.12. Masa berlaku penawaran sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari kalender berturut-turut terhitung sejak tanggal pemasukan surat penawaran. 7.13. Bahasa yang digunakan dalam penawaran adalah bahasa Indonesia. Mata uang yang digunakan dalam penawaran adalah Rupiah. PASAL 8 :
HAL-HAL YANG MENGGUGURKAN PENAWARAN
8.1.
Tidak ditandatangani oleh pemimpin/direktur utama atau penerima kuasa dari pemimpin/direktur utama yang namanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama (association agreement) adalah yang berhak mewakili kemitraan (pejabat dari perusahaan utama/lead firm).
8.2.
Tidak mencantumkan masa berlakunya penawaran, atau mencantumkan kurun waktu kurang dari yang diminta dalam dokumen pelelangan umum.
8.3.
Tidak menyampaikan dokumen penawaran teknis dan atau menyampaikan tetapi tidak lengkap.
8.4.
Tidak bermaterai dan tidak bertanggal pada materai.
PASAL 9 : 9.1.
JAMINAN PENAWARAN (BID BOND) Peserta harus menyerahkan jaminan penawaran berupa jaminan Bank (garansi Bank) yang diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk Bank perkreditan rakyat) atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (surety bond), dan ditujukan kepada penerima jaminan sebagai berikut:
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
10
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PEMBANGUNAN GEDUNG KHUSUS DAN PENGADAAN ALAT LABORATORIUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN RI Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta 10560 9.2.
Besarnya jaminan penawaran sekurang-kurangnya Rp. 793.434.000,- (Tiga Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Empat Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Rupiah) dan berlaku sekurang-kurangnya sampai dengan 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak masuknya surat penawaran peserta. Besar jaminan penawaran harus dicantumkan dalam angka dan huruf.
9.3.
Peserta harus membuat surat pernyataan bahwa jaminan penawaran dapat dicairkan apabila peserta mengundurkan diri (format sesuai contoh pada Lampiran 7).
9.4.
Jaminan penawaran tersebut akan segera dikembalikan kepada peserta apabila peserta yang bersangkutan tidak menjadi pemenang dalam pelelangan (pemenang kesatu, kedua, atau ketiga) dan jaminan penawaran tersebut akan disita untuk negara apabila peserta mengundurkan diri setelah memasukkan dokumen penawaran ke dalam kotak penawaran atau mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai pemenang pelelangan (pemenang kesatu, kedua, atau ketiga) atau sebagai pelaksana pengadaan.
PASAL 10 : CARA PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN 10.1. Cara penyampaian dokumen penawaran menggunakan Metode 2 (dua) Sampul, yaitu kelengkapan dokumen administrasi dan teknis dalam Sampul I dan pada sampul ditulis “Data Administrasi dan Teknis”. Sedangkan dokumen penawaran harga dimasukan dalam Sampul II dan pada sampul ditulis “Data Penawaran Harga”. Sampul I dan II dimasukan dalam satu sampul sebagai sampul penutup. . 10.2. Dokumen Penawaran harus dibuat dalam rangkap 3 (tiga) terdiri dari: ¾ 1 (satu) rangkap dokumen asli. ¾ 2 (dua) rangkap dokumen foto copy. 10.3. Setiap set dokumen penawaran harus dibendel/dijilid dengan rapih, dan masing-masing dokumen penawaran dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul tertutup. 10.4. Dokumen penawaran yang diterima melalui pos, pada sampul luarnya diberi catatan tanggal dan jam penerimaan. 10.5.
Dokumen penawaran bersifat rahasia. Oleh sebab itu, dilarang dikirim kepada anggota Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Litbangkes atau perseorangan, melainkan kepada alamat sebagaimana pada pasal 10 ayat 10.8.
10.6.
Dokumen penawaran disampaikan pada waktu yang telah ditentukan dan dimasukkan kedalam kotak/tempat tertutup yang terkunci dan disegel yang telah disediakan oleh panitia. Dokumen penawaran yang diterima setelah batas akhir pemasukan, tidak diikutsertakan dan diberitahukan kepada peserta yang bersangkutan untuk diambil kembali.
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
11
10.7. Semua dokumen penawaran tersebut dimasukkan ke dalam satu sampul, di lem dan di lak pada sambungannya di 5 (lima) tempat sesuai dengan gambar ini:
LAK
10.8. Dokumen Penawaran dialamatkan ke: PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN RI Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta 10560 10.9. Jadwal dan tempat berikut: Hari/Tanggal Jam Tempat
penyampaian dokumen penawaran adalah sebagai
: Rabu/25 Juni 208 –Jumat/4 Juli 2008 : 10.00 WIB – 15.00 WIB (khusus untuk hari Jumat /4 Juli 2008 ditutup pukul 14.00 WIB) : Sekretariat Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta 10560.
PASAL 11 : PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN SAMPUL I 11.1. Pembukaan dokumen penawaran akan dilaksanakan pada: Hari/Tanggal Jam Tempat
: Jumat/4 Juli 2008 : 14.15 WIB : Ruang Diskusi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta 10560
11.2. Dokumen penawaran yang telah dimasukkan ke dalam kotak penawaran akan dibuka dan dibacakan pada hari, tanggal dan tempat tersebut pada ayat (1) pasal ini dan seluruh peserta yang telah memasukkan penawaran diharapkan hadir untuk menyaksikan pembukaan dokumen penawaran. 11.3. Dokumen penawaran yang terlambat akan ditolak walaupun dengan alasan diluar kemampuan pihak peserta.
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
12
11.4. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Litbangkes membuka Sampul I yang berisi Data Administrasi dan Teknis dihadapan para peserta. Sampul II tidak dibuka dan sampulnya diparaf oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Litbangkes serta wakil peserta dari perusahaan yang berbeda, sebelum disimpan oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Litbangkes. 11.5. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Litbangkes memeriksa, menunjukkan dan membacakan dihadapan para peserta pelelangan umum mengenai kelengkapan dokumen penawaran I yang terdiri dari : a. Data administrasi b. Data teknis 11.6. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Litbangkes akan membuat Berita Acara Pembukaan Sampul I terhadap semua penawaran yang masuk dan diajadikan lampiran Berita Acara pembukaan dokumen penawaran Sampul II. 11.7. Apabila terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka penyebab penundaan tersebut akan dimuat dengan jelas didalam berita acara pembukaan penawaran. 11.8.
Apabila jumlah dokumen penawaran Sampul I yang telah masuk dalam kotak penawaran (tidak termasuk surat pengunduran diri) kurang dari 3 (tiga), maka pelelangan dinyatakan gagal dan seluruh dokumen penawaran Sampul I akan dikembalikan kepada masing-masing peserta. Selanjutnya Panitia Pengadaan Barang dan Jasa akan mengadakan pelelangan ulang sesuai Keppres nomor: 80 tahun 2003 dan perubahannya.
11.9.
Apabila pelaksanaan pelelangan mengalami 2 (dua) kali berturut turut gagal/batal, maka untuk yang ke 3 (tiga) kalinya panitia pengadaan barang dan jasa, akan melaksanakan Pemilihan Langsung atau Penunjukan Langsung sesuai Keppres nomor: 80 tahun 2003 dan perubahannya.
11.10. Setelah dokumen penawaran Sampul I dibuka, Panitia Pengadaan Barang dan Jasa memeriksa, menunjukkan dan membacakan dihadapan para peserta yang hadir dengan disaksikan oleh 2 (dua) wakil peserta yang hadir mengenai kelengkapan dokumen penawaran Sampul I. Berita Acara ditandatangani oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Litbangkes yang hadir dan 2 (dua) orang wakil peserta yang sah yang ditunjuk oleh para peserta yang hadir. 11.11. Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I dibagikan kepada peserta yang hadir. 11.12. Seluruh dokumen penawaran Sampul I tidak akan dikembalikan kepada peserta, kecuali peserta yang tidak lulus pelelangan Sampul I, untuk peserta yang tidak lulus Sampul I jaminan penawaran asli yang akan dikembalikan sesuai ketentuan pasal 9 ayat 9.4. 11.13. Penawaran yang memenuhi syarat pada saat pembukaan dilakukan evaluasi oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa dan peserta yang dinyatakan lulus evaluasi Sampul I akan diumumkan/diberitahukan di Papan Pengumuman Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, Jl. Percetakan Negara No.29, Jakarta 10560.
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
13
PASAL 12 : EVALUASI PENAWARAN 12.1. Sistem evaluasi penawaran yang digunakan oleh panitia pengadaan barang dan jasa adalah dengan sistem nilai (merit point system), yakni evaluasi penilaian penawaran dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap unsur dan dinilai berdasarkan kriteria dan nilai yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, kemudian membandingkan jumlah nilai dari setiap penawaran peserta dengan penawaran peserta lainnya. 12.2. Dalam sistem nilai (merit point system) ini menggunakan nilai ambang batas (passing grade) yang dipakai untuk menentukan kelulusan peserta pada evaluasi Sampul I dengan bobot 70% (tujuh puluh persen). 12.3. Evaluasi penawaran yang dilakukan meliputi : 1) Evaluasi Teknis Sampul I dengan bobot 70% (tujuh puluh persen). 2) Evaluasi harga Sampul II dengan bobot 30% (tiga puluh persen). 12.4. Urutan proses adalah sebagai berikut : 1). Dilakukan penilaian kualitas penawaran teknis, kemudian dipilih penawaran-penawaran yang diatas batas lulus (passing grade). 2). Dilakukan penilaian penawaran harga terhadap penawaran yang mempunyai nilai evaluasi penawaran teknis diatas batas lulus (passing grade). 3). Dilakukan penjumlahan atau perhitungan kombinasi nilai penawaran teknis dan nilai penawaran harga. 12.5. Evaluasi Sampul I meliputi evaluasi data administrasi dan data teknis dengan memberikan penilaian terhadap unsur-unsur: a) Evaluasi dokumen administrasi Melihat kelengkapan dokumen administrasi yang tidak terdapat di dokumen prakualifikasi (sesuai pasal 7 ayat 7.3.1). b) Evaluasi dokumen teknis 1) Kesesuaian spesifikasi, kualitas dan jumlah peralatan/barang. 2) Surat pengantar dokumen teknis dan spesifikasi peralatan/barang. 3) Surat dukungan dari pabrikan (manufacturer)/supplier/agen dari luar negeri. 4) Brosur asli dari peralatan/barang yang ditawarkan beserta penjelasannya. 5) Surat penyerahan jaminan penawaran. 6) Jaminan purna jual (garansi dan ketersediaan suku cadang). 7) Jadwal pelaksanaan pekerjaan (time schedule). 8) Standar mutu (sertifikasi Lettter of Authorized, sertifikasi industri dalam dan luar negeri, nomor registrasi terdaftar di Depkes RI). 9) Sertifikat tenaga ahli 10) Keterangan lokasi jaringan servis. 11) Keterangan asal barang. 12) Keterangan user list. 12.6. Penawaran dinyatakan lulus/memenuhi persyaratan administrasi, apabila: a) Syarat untuk dokumen pelelangan dipenuhi/dilengkapi dan isi setiap dokumen benar serta dapat dipastikan bahwa dokumen penawaran ditandatangani oleh orang yang berwenang.
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
14
b)
c)
Dokumen penawaran yang masuk menunjukkan adanya persaingan yang sehat, tidak terjadi pengaturan bersama (kolusi) diantara para peserta dan atau dengan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa yang dapat merugikan negara dan atau Peserta lainnya. Surat penawaran : 1) ditandatangani oleh Direktur Utama sesuai Pasal 7 ayat 7.7. 2) masa berlakunya penawaran tidak kurang dari yang disyaratkan dalam dokumen pelelangan. 3) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tidak melebihi jangka waktu yang disyaratkan dalam Dokumen Pelelangan. 4) bermeterai Rp. 6.000,- dan bertanggal.
12.7. Apabila ditemukan hal-hal yang kurang jelas atau meragukan dalam penilaian administrasi dan teknis terhadap dokumen penawaran peserta, Panitia Pengadaan Barang dan Jasa dapat mengadakan klarifikasi dengan peserta yang bersangkutan dan atau pihak yang terkait, dimana peserta diminta untuk menjelaskan hal-hal yang menurut Panitia Pengadaan/ Pembelian Barang dan Jasa kurang jelas atau meragukan, tanpa mengubah substansi isi dokumen penawaran. PASAL 13 : PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN HARGA (SAMPUL II) 13.1. Kepada peserta yang telah lulus evaluasi Sampul I oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, diminta hadir untuk menyaksikan pembukaan dokumen penawaran harga (Sampul II) pada: Hari/Tanggal Jam Tempat
: Jumat/4 Juli 2008 : 14.15 WIB : Ruang Diskusi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta 10560
13.2. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Litbangkes menyebutkan peserta yang lulus evaluasi teknis dan nilainya. 13.3. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Litbangkes menyebutkan ketentuan pembobotan nilai evaluasi penawaran teknis dan nilai evaluasi penawaran biaya sebagaimana tercantum dalam dokumen pengadaan. 13.4. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Litbangkes membuka sampul II dari seluruh peserta yang lulus evaluasi teknis. 13.5. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Litbangkes membacakan dan menulis biaya penawaran dari tiap peserta yang lulus evaluasi teknis.
13.6. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Litbangkes dihadapan peserta RKS Alat Laboratorium Automated Systems
15
melakukan evaluasi gabungan teknis dan biaya sebagai berikut : a. Melakukan koreksi aritmatik. b. Menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dan nilai penawaran biaya. PASAL 14 : PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN 14.1. Penetapan pemenang pelelangan, akan dilakukan oleh pengguna/ pejabat yang berwenang berdasarkan usulan dari Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa sesuai ketentuan yang berlaku. 14.2. Pemberitahuan/pengumuman pemenang pelelangan dilakukan secara tertulis melalui papan pengumuman di Badan Litbangkes, Jl. Percetakan Negara No.29, Jakarta 10560. 14.3. Apabila penguna/pejabat pembuat komitmen menyatakan pelelangan tidak berlaku/batal, maka panitia pengadaan barang dan jasa berwenang untuk mengadakan pelelangan kedua atau pelelangan ulang. PASAL 15 : PENGUMUMAN PEMENANG LELANG DAN SANGGAHAN 15.1. Pengumuman pemenang lelang dilakukan oleh Panitia setelah diterimanya surat penetapan pemenang dari pejabat yang berwenang. 15.2. Peserta yang merasa dirugikan baik secara sendiri maupun bersama-sama dengan Peserta lainnya dapat mengajukan protes/sanggahan, apabila ditemukan : a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam dokumen pelelangan. b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan yang sehat. c. penyalahgunaan wewenang oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa dan atau Pejabat yang berwenang lainnya. 15.3. Protes/sanggahan harus dibuat secara tertulis dan ditujukan kepada Pengguna sebagai berikut : PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PEMBANGUNAN GEDUNG KHUSUS DAN PENGADAAN ALAT LABORATORIUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN, DEPARTEMEN KESEHATAN RI Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta 10560. 15.4. Masa sanggah diberikan selama 3 (tiga) hari kerja sejak tanggal pengumuman pemenang pelelangan, dengan ketentuan sanggahan terakhir harus sudah diterima Pengguna/Pejabat Pembuat Komitmen Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 15.5. Sanggahan hanya dapat diajukan terhadap prosedur pelaksanaan pelelangan dan jawaban atas sanggahan harus sudah disampaikan secara tertulis selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah diterimanya sanggahan tersebut. RKS Alat Laboratorium Automated Systems
16
PASAL 16 : PERBUATAN YANG DILARANG 16.1. Perbuatan/tindakan Peserta yang dilarang dan dapat dikenakan sanksi adalah: 1)
2)
3) 4)
Berusaha mempengaruhi Panitia pengadaan barang dan jasa/pejabat yang berwenang dalam bentuk dan cara apapun, baik langsung maupun tidak langsung guna memenuhi keinginannya yang bertentangan dengan ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam dokumen pelelangan, dan atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Melakukan persekongkolan dengan rekanan lain untuk mengatur harga penawaran diluar prosedur pelaksanaan pelelangan, sehingga mengurangi/ menghambat/memperkecil dan atau meniadakan persaingan yang sehat dan atau merugikan pihak lain; Membuat dan atau menyampaikan dokumen dan atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan pelelangan ini yang ditentukan dalam dokumen pelelangan; Mengundurkan diri dengan berbagai alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan atau tidak dapat diterima oleh panitia pengadaan barang dan jasa.
13.2. Atas perbuatan/tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat 16.1 di atas, rekanan dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku yang didahului dengan tindakan tidak mengikutsertakan peserta yang terlibat tersebut dalam kesempatan pengadaan barang dan jasa.
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
17
II. SYARAT - SYARAT KONTRAK PASAL 17 : JENIS DAN PENANDATANGANAN KONTRAK 17.1. Sistem kontrak yang digunakan adalah sistem kontrak lumpsum, yaitu kontrak pengadaan barang atas penyelesaian seluruh pengadaan dalam batas waktu tertentu dengan jumlah harga yang pasti dan tetap serta semua risiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pengadaan sepenuhnya ditanggung oleh pelaksana pengadaan. 17.2. Bea materai sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kontrak jual beli ini harus dipenuhi oleh peserta pemenang sebelum ditandatangani. 17.3. Sebelum penandatanganan kontrak, peserta pemenang diwajibkan memberikan jaminan pelaksanaan kontrak, berupa surat jaminan bank (bank garansi) yang dikeluarkan oleh bank pemerintah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak. PASAL 18 : JAMINAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 18.1. Sebelum menandatangani kontrak, pelaksana pengadaan harus menyerahkan jaminan pelaksanaan berupa jaminan bank (garansi bank) yang dikeluarkan oleh bank pemerintah, dan ditujukan kepada penerima jaminan sebagai berikut : PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PEMBANGUNAN GEDUNG KHUSUS DAN PENGADAAN ALAT LABAORATORIUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN, DEPARTEMEN KESEHATAN RI Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta 10560. 15.2. Besarnya jaminan pelaksanaan sekurang-kurangnya sebesar 5% (lima persen) dari nilai kontrak. 15.3. Apabila Pelaksana Pengadaan tidak sanggup melaksanakan pengadaan dan atau melalaikan kewajibannya dan atau mengundurkan diri sebelum waktu yang ditentukan dalam kontrak, maka jaminan pelaksanaan tersebut disita untuk Negara. 15.4. Jaminan pelaksanaan tersebut akan dikembalikan kepada pelaksana pengadaan, setelah seluruh pengadaan diterima dengan baik oleh Pengguna/ Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Gedung Khusus dan Pengadaan Alat Laboratorium yang dinyatakan dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh Panitia Penerima Barang/Jasa.
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
18
PASAL 19 : PERMULAAN PELAKSANAAN PEKERJAAN Penyedia barang dan jasa yang ditunjuk menjadi pemenang dalam pelelangan ini, harus segera memulai pelaksanaan pekerjaan selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak mulai dari tanggal dikeluarkannya Surat Perintah Kerja (SPK) yang disertai bukti proses surat menyurat. PASAL 20 : JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN 20.1. Seluruh pengadaan peralatan/barang yang dilelangkan harus diselesaikan maksimum dalam jangka waktu 120 (seratus dua puluh ) hari kalender terhitung mulai sejak tanggal Surat Perintah Kerja (SPK) ditandatangani Pihak Pemberi Tugas dan Pelaksana Pengadaan. 20.2. Seluruh pengadaan dianggap/dinyatakan selesai 100% (seratus persen), apabila pengadaan telah selesai seluruhnya sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam dokumen pelelangan dan telah diterima dengan baik oleh Pemberi Tugas yang dinyatakan dengan Berita Acara Penerimaan Barang (BAPB) yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Pengadaan Alat Laboratorium Automated Systems yang diserahkan harus dalam keadaan 100% (seratus persen) baru, lengkap dan baik sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. PASAL 21 : PERPANJANGAN WAKTU PELAKSANAAN/PENYERAHAN PERALATAN/ BARANG Pemberi tugas dapat mempertimbangkan permohonan dari peserta untuk perpanjangan waktu pelaksanaan/penyerahan peralatan/barang, apabila terjadi peristiwa di luar kemampuan manusia (force majeure), seperti yang tercantum dalam pasal (31). PASAL 22 : INSPEKSI PABRIKASI DAN UJI COBA PERALATAN/BARANG 22.1. Pengguna/Pejabat berwenang akan melakukan inspeksi pabrikasi terhadap peralatan/barang ke pabrikan (manufacturer) negara asal milik pelaksana pengadaan, sebelum peralatan/barang dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan untuk menilai spesifikasi, mutu, kelengkapan dan kondisi nyata peralatan/barang dicocokkan dengan persyaratan kontrak pelaksana pekerjaan sebelum dilakukan penyerahan atau pengiriman peralatan/barang. 22.2. Jadwal, tempat dan ruang lingkup inspeksi pabrikasi akan disepakati oleh kedua belah pihak di dalam kontrak. 22.3. Biaya pelaksanaan inpseksi pabrikasi sudah termasuk dalam harga kontrak. 22.4. Uji coba dan uji fungsi peralatan/barang akan dilakukan di 2 (dua) tempat yaitu : 1) Pabrikan (manufacturer) negara asal barang. 2) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
19
PASAL 23 : SERAH TERIMA PERALATAN/BARANG 23.1. Pada saat penyerahan peralatan/barang, pengguna akan melakukan penelitian atas spesifikasi, mutu, kelengkapan dan kondisi nyata peralatan/barang dicocokkan dengan persyaratan kontrak, yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Penerimaan Barang (BAPB). 23.2. Apabila diperlukan, pelaksana pengadaan harus melaksanakan uji coba sebagian/seluruh peralatan/barang dengan disaksikan oleh pengguna, dan apabila hasil uji coba tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan dalam kontrak maka pelaksana pengadaan wajib memperbaiki/mengganti peralatan/barang tersebut dengan biaya sepenuhnya ditanggung pelaksana pengadaaan. 23.3. Penyerahan peralatan/barang dilakukan di : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta 10560. PASAL 24 : PREFERENSI HARGA 24.1. Preferensi harga adalah nilai penyesuaian atau normalisasi harga terhadap harga penawaran dalam proses pengadaan barang dan jasa. 24.2. Prefensi harga untuk pengadaan barang dan jasa oleh Departemen, Lembaga Non Departemen, Pemerintah Daerah Propinsi, Kabupaten/Kota, BHMN, KKKS, BUMN, BUMD dan anak perusahaannya yang dibiayai dengan dana dalam negeri atau dilakukan dengan pola kerjasama antara pemerintah dengan badan usaha, setinggi-tingginya 30% (tiga puluh persen) diatas harga Cost Insurance and Freight (CIF) penawaran terendah barang impor, tidak termasuk bea masuk. 24.3. Preferensi harga untuk pengadaan barang dalam negeri yang dibiayai dengan dana pinjaman/hibah luar negeri setinggi-tingginya 15% (lima belas persen) diatas harga CIF penawaran terendah barang impor, tidak termasuk bea masuk. PASAL 25 : PELAYANAN PURNA JUAL 25.1. Pemenang lelang diharuskan memberikan garansi atas semua peralatan yang ditawarkan sekurang-kurangnya selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal Berita Acara Penerimaan Barang (BAPB) dan ditandatangani oleh pihak pemberi tugas dan pihak pelaksana pengadaan. Garansi yang dimaksud disini adalah meliputi perbaikan-perbaikan kerusakan, pemeliharaan dan penggantian suku cadang atas kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan pabrik (bukan kesalahan pemakaian) dan semua biaya yang dikeluarkan ditanggung oleh pihak pelaksana pengadaan. 25.2. Masa garansi berlaku sejak alat tersebut di uji coba dan uji fungsi serta dinyatakan baik oleh tim penerima barang. RKS Alat Laboratorium Automated Systems
20
25.3. Pemenang lelang harus memberikan jaminan ketersediaan suku cadang dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun. PASAL 26 : HARGA PERALATAN/BARANG 26.1. Harga satuan peralatan/barang yang tercantum dalam penawaran adalah mengikat. 26.2. Peserta yang sedang dalam melaksanakan pekerjaan tidak diperkenankan mengajukan Klaim atau mengusulkan kenaikan harga satuan peralatan/barang selama masa pelaksanaan. PASAL 27 : PERINCIAN PERALATAN/BARANG DAN HARGA 27.1. Daftar rincian barang yang telah di isi lengkap dan jelas merupakan bagian yang saling mengikat dan tidak dapat dipisahkan dari kontrak/perjanjian pelaksanaan pekerjaan. 27.2. Harga satuan barang yang dicantumkan untuk setiap jenis barang dalam daftar tersebut, harus sudah meliputi harga barang, sarana penunjang yang diperlukan, dan biaya-biaya lain yang ada hubungannya dengan barang tersebut. 27.3. Kesalahan dalam penjumlahan, perkalian dan perhitungan harga satuan peralatan/ barang, sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak rekanan yang bersangkutan dan tidak dapat diralat/diperbaiki. PASAL 28 : NAMA, JENIS DAN SPESIFIKASI PERALATAN/BARANG Nama, jenis dan spesifikasi barang yang akan dilelang tercantum dalam lampiran 1 (satu) RKS ini. PASAL 29 : KENAIKAN HARGA PERALATAN/BARANG DAN KLAIM 29.1. Apabila terjadi kenaikan harga peralatan/barang selama masa pelaksanaan pekerjaan, maka semua risiko akibat kenaikan harga tersebut menjadi tanggung jawab pihak pelaksana pengadaan sepenuhnya. Dalam memasukkan harga penawaran pelaksana pengadaan harus sudah mempertimbangkan dan memperhitungkan risiko kenaikan harga ini sepenuhnya. Kenaikan harga peralatan/barang tidak boleh menjadi alasan untuk merendahkan mutu atau mengganti dengan peralatan/barang. 29.2. Kenaikan harga peralatan/barang yang diakibatkan oleh Peraturan Pemerintah, akan mendapatkan pertimbangan setelah adanya Peraturan Pemerintah yang mengatur.
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
21
PASAL 30 : CARA PEMBAYARAN 30.1. Pembayaran seluruh harga dari peralatan/barang oleh Pemberi Tugas akan dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap. Pelaksana Pengadaan akan menerima pembayaran tiap tahap setelah menunjukkan bukti-bukti yang cukup bahwa pekerjaan untuk tahap yang ditagih telah selesai dilaksanakan sesuai dengan syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan dan telah diterima dengan baik oleh pihak pemberi tugas dan dinyatakan dalam Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP) yang ditandatangani oleh pelaksana pengadaan dan pemberi tugas. 30.2. Pembayaran oleh Pemberi Tugas kepada Pelaksana Pengadaan akan diatur lebih lanjut dalam kontrak perjanjian pelaksanaan pekerjaan. PASAL 31 : KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE) 31.1. Hal-hal yang adalah :
termasuk
dalam keadaan memaksa (force majeure) disini
a)
Bencana alam yang pekerjaan.
berpengaruh
langsung
terhadap pelaksanaan
b)
Peperangan, sabotase, huru-hara yang berpengaruh langsung terhadap pelaksanan pekerjaan.
c)
Tindakan dan/atau kebijakan pemerintah dalam bidang moneter yang berpengaruh langsung terhadap pelaksanaan pekerjaan.
d)
Untuk butir (a), (b) dan (c) dalam pasal ini dapat dinyatakan sebagai force majeure dalam pelaksanaan pekerjaan ini, apabila ada peraturan pemerintah yang mengaturnya.
e)
Bencana alam, peperangan, sabotase, pemogokan, huru hara dan lainlain yang terjadi di negara, dimana pabrik pembuat peralatan terkait, yang berpengaruh langsung terhadap proses produksi atau pengiriman barang, dapat dinyatakan sebagai force majeure dalam pelaksanaan pekerjaan ini, yang dibuktikan dengan Surat Pernyataan dari pabrik atau perusahaan pengirim barang tersebut.
31.2. Apabila terjadi keadaan memaksa (force majeure) maka pelaksana pengadaaan harus memberitahu atau membuat laporan secara tertulis kepada pihak pemberi tugas, selambat-lambatnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak tanggal terjadinya peristiwa/keadaan memaksa (force majeure) tersebut. 31.3. Atas laporan seperti ayat (2) pasal ini, Pemberi Tugas akan mengevaluasi bersama-sama dengan instansi lain yang terkait, kemudian hasilnya akan dibuat berita acara yang akan digunakan untuk penyelesaian lebih lanjut.
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
22
PASAL 32 : DENDA-DENDA 32.1. Apabila pelaksana pengadaan tidak dapat menyerahkan pekerjaan tepat pada waktunya, maka pelaksana pengadaan dikenakan sangsi berupa denda sebesar 10/00 (satu perseribu) dari nilai kontrak/perjanjian untuk setiap hari keterlambatan, dengan ketentuan bahwa masih mempunyai kewajiban untuk melaksanakan perintah dari pihak pemberi tugas. 32.2. Apabila denda pada ayat (1) telah mencapai batas maksimum dan pemberi tugas telah memberikan peringatan-peringatan atau teguran secara tertulis sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut atas kelalaian pihak pelaksana pengadaan untuk mentaati semua ketentuan yang ada dalam kontrak/perjanjian dan pelaksana pengadaan belum juga memenuhi kewajibannya, maka untuk peringatan yang ke 3 (tiga) kalinya/terakhir sekaligus menyatakan pencabutan sepihak atas hak pelaksanaan pekerjaan dari pelaksana pengadaan tanpa memberikan ganti rugi apapun juga. Kemudian pemberi tugas akan mengalihkan pekerjaan tersebut kepada Pemenang nomor berikutnya yang sudah terdaftar dalam agenda pelelangan tersebut. 32.3. Dari kedua sangsi tersebut pada ayat (1) dan (2) akan diadakan catatan dalam laporan jumlah denda-denda, denda tersebut pembayarannya langsung dikurangkan dari sisa/saldo tagihan pelaksana pengadaan yang masih harus dibayar oleh Pemberi Tugas. 32.4. Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja/mengalihkan kepada peserta lain oleh Pengguna akibat ayat 33.2, maka pelaksana pengadaan tidak mendapat ganti rugi apapun dan semua resiko menjadi tanggung jawab pelaksana pengadaan. PASAL 33 : RISIKO 33.1. Apabila ada pihak lain yang merasa terganggu atau dirugikan yang disebabkan oleh kelalaian pelaksana pekerjaan dalam melaksanakan pekerjaan, maka segala tuntutan dan akibat hukum yang timbul menjadi tanggung jawab pelaksana pengadaan. 33.2. Pelaksana pengadaan berkewajiban melindungi/membebaskan pengguna dari segala klaim/tuntutan hukum pihak lain atas pelanggaran hak paten, hak cipta, merek atau hak lain yang dilindungi peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. PASAL 34 : SENGKETA DAN TEMPAT KEDUDUKAN HUKUM 34.1. Apabila timbul sengketa atau perselisihan atau hal-hal yang dianggap sebagai perselisihan oleh pihak pelaksana pengadaan dan pemberi tugas, maka pada prinsipnya akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
23
34.2. Jika sengketa atau perselisihan yang timbul tidak dapat diselesaikan secara musyawarah seperti pada ayat 1 (satu), maka akan diserahkan kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesia dan masing-masing pihak diwakili : • • •
1 (satu) orang dari Wakil Pemberi Tugas; 1 (satu) orang dari Wakil Pelaksana Pengadaan; dan 1 (satu) orang adalah Ahli Hukum wakil dari Badan Arbitrase Nasional Indonesia yang ditunjuk dan disepakati oleh kedua belah pihak.
34.3. Apabila penyelesaian pada ayat (1) dan (2)) pasal ini, sengketa/perselisihan belum dapat diselesaikan, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyerahkan persoalannya kepada Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. 34.4. Beban biaya yang timbul akibat perselisihan tersebut akan dibebankan pada pihak yang salah.
Jakarta, 17 Juni 2008 Menyetujui/Mengesahkan Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Gedung Khusus dan Pengadaan Alat Laboratorium Badan Litbangkes,
Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Ketua,
Drs. Ondri Dwi Sampurno, M,Si, Apt NIP. 140 219 045
Junediyono, M.Kes NIP. 140 344 635
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
Spesifikasi Teknis
Extraction Workstation 1. Pendahuluan Sasaran dari undangan tender ini adalah untuk memperoleh satu (1) unit mesin otomatis Ekstraksi DNA/RNA untuk menjalankan Ekstraksi 96 spesimen/sampel secara serentak (simultan). Sistem harus mampu melaksanakan Ekstraksi sebanyak multiple 96 specimen/sample untuk mencapai Ekstraksi dengan keluaran yang tinggi. Sistem yang ditawarkan harus mensupport solid-phase seperti metodologi ekstraksi berbasis Paramagnetic-beads dan atau Vaccum Manifold. Sistem yang ditawarkan harus tervalidasi dan teroptimalisasi penggunaannya baik hardware, software, maupun fungsinya. Penelusuran specimen/sampel yang teridentifikasi harus dimungkinkan pada system ini, dan data yang dihasilkan dari system ini harus di-ekspor ke dalam software system manajemen data. 2. Spesifikasi Teknis A.
Hardware 1)
Sistem yang ditawarkan harus dilengkapi dengan kepala pipetting 96 saluran yang dapat mengakses ke dalam “Vacuum Manifold” dan atau Modul Ekstraksi Magnetik.
2)
Lengan Pemindah Labware (“a labware transport arm”) harus terintegrasi dengan sistem untuk memperoleh asembly modul solid-phase secara otomatis
3)
Kepala ”pipetting” harus mampu melakukan pekerjaan pemipetan ke dalam plat 96 ”well” dan 384 ”well”
4)
Kepala ”pipetting” harus mensupport penggunaan Tip Habis Pakai Buang sebagaimana mempunyai pilihan untuk menggunakan Blok Tip Stainless Steel untuk mengurangi penggunaan Tip Habis Pakai Buang (”disposable tips”)
5)
Station Pencuci Aktif harus menyediakan pilihan untuk mencuci tip (”an active wash station should be available as option to wash the tips”)
6)
Sistem mempunyai kebebasan untuk dapat mengkonfigurasi di dalam memindahkan reagen atau specimen/sample yang ditempatkan pada meja.
7)
Sistem harus mensupport penggunaan labwares baru yang dapat digambarkan dengan menggunakan “software” (perangkat lunak) yang disediakan.
8)
Sistem harus dilengkapi dengan sebuah modul barcode scanning yang dapat membaca barcodes pada plat microtiter secara otomatis
9)
Sistem dilengkapi dengan peralatan “storage” (ruang simpan) untuk menyediakan plat dan atau Tip Habis Pakai Buang yang ada pada sistem
10) Data/file specimen atau sampel yang teridentifikasi yang dihasilkan dari sistem harus mampu diekspor ke dalam sistem manajemen data yang di’setup” pada institut. B.
C.
Fungsi 1)
Sistem yang ada harus mampu menjalankan Ekstraksi SPE secara otomatis sebagaimana Metode Ekstraksi berbasis Magnetik-Beads dan atau Vaccum Manifold
2)
Sistem yang ada harus mampu mensupport pembacaan Barcode Linear pada Mikroplate
3)
Sistem harus mempunyai spesimen/sampel yang teridentifikasi yang mampu ditelusuri dan harus dapat dihubungkan ke sistem manajemen data untuk konsolidasi informasi sebagai persyaratan dari LIMS
4)
Lengan Pemindah Labware (“Labware transport arm”) harus mampu bekerja secara bebas pada lengan pemipetan 96-saluran untuk pemrosesan plat secara parallel agar diperoleh pencapaian maksimum.
5)
Sistem yang ditawarkan harus mensupport “on site upgrading” pada lengan robotic untuk masa mendatang tanpa harus mengirimkan mesin kembali ke pabrik.
6)
Sistem yang ditawarkan harus berupa mesin yang terintegrasi dan tidak melibatkan penggunaan lengan robotic eksternal berupa lengan robotic linear atau lengan robot pada scaffolding.
Software dan PC based Workstation 1)
Instrumen harus beroperasi dengan software aplikasi yang terkait, software yang bekerja pada sebuah computer.
2)
Program harus dicapai melalui interface grafis (berbasis ikon)
3)
Software untuk memperbolehkan pengguna/”user” untuk mengkreasikan macam rak yang berbeda untuk penggunaan hardware, memperbolehkan kebebasan konfigurasi dari bidang kerja/”work deck”.
4)
Pemrograman software harus mempunyai fungsi validasi dasar “on the fly error” untuk mencek program dari adanya kesalahan seperti script penulisan
5)
Software harus mempunyai feature pemulihan yang melekat yang dapat melanjutkan script yang dibatalkan dari titik pembatalan.
6)
Pemrograman software harus mempunyai fungsi manajemen lanjutan dan mensupport peraturan 21 CFR Part 11.
7)
Software harus dapat terintegrasi dengan Sistem Manajemen Informasi Laboratorium yang ada.
8)
Software harus mempunyai control penuh untuk menangani komponen hardware seperti untuk mencapai kondisi otomatis, termasuk pembacaan barcode secara otomatis pada mikroplate.
D.
Vendor Support 1)
Consumable
2)
Pelatihan teknis fungsional di: a. Badan Litbangkes b. Negara asal barang
24
III. SPESIFIKASI PERALATAN (BARANG) Untuk rincian, jumlah dan spesifikasi peralatan/barang yang dibutuhkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang dilelangkan adalah sebagai berikut, dengan penjelasan teknis dihalaman berikutnya.
Jenis Alat
No.
Jumlah
1
Sample Transfer Workstation
1 unit
2
Extraction Workstation
1 unit
3
PCR Setup Workstation
1 unit
4
Automated Elisa Processor
1 unit
5
Alat Barcode
1 unit
Keterangan : Dalam penawaran harga sudah termasuk : 1. Bahan habis pakai (consumables) 2. Biaya pemasangan/instalasi, inspeksi pabrikasi, uji coba, pelatihan dan jaminan purna jual ( services & parts ) 3. Pajak-pajak yang berlaku
RKS Alat Laboratorium Automated Systems
Spesifikasi Teknis Automated ELISA Processor 1. Pendahuluan Sasaran dari undangan tender ini adalah memperoleh (1) unit sistem ELISA Otomatis yang digunakan terintegrasi dengan sampel dan reagent pipetting module, incubation module, automated washer dan absorbance detection module. Sistem yang ditawarkan harus mempunyai kapasitas yang cukup untuk memulai proses sekurangkurangnya 6 plat per batch (6 plates per batch run), diutamakan mempunyai feature loading berkelanjutan. Sistem yang ditawarkan harus mendukung ELISA kits dari berbagai macam vendors dan termasuk program-programnya. Sistem yang ditawarkan harus mempunyai “complete sample ID tracking feature” dan hasil secara keseluruhan harus mampu di ekspor ke dalam software system Manajemen Data yang diinstall diinstitut. 2. Spesifikasi Teknis A. Hardware 1) Sistem harus mempunyai sekurang-kurangnya 4 pembagian yang mampu untuk transfer sampel dari tube dan vials kedalam 96 well microplate atau stripes plates 2) Pembagian harus mempunyai kemampuan pengaturan jarak yang bervariasi sehingga semua pembagian secara simultan dapat mengakses sampel tabung dari vial. 3) Masing-masing saluran dari lengan pipetting harus mampu bergerak dengan bebas pada sumbu Z dan dilengkapi dengan fungsi sensor cair (liquid level sensing function). 4) Lengan pipetting harus mensupprot mode multipipetting untuk mentransfer sampel secara cepat. 5) Masing – masing pembagian chanel harus mempunyai kemampuan sensor cair individu (invidual liquid level sensing capability ) dan dapat deprogram untuk mentransfer berbagai macam volume cairan dalam satu tahap pembagian. 6) Sistem yang ditawarkan harus dilengkapi dengan Tip Habis Pakai Buang dengan pilihan untuk menggunakan Tip berbahan stainless steel atau campuran dari keduanya yakni Tip Habis Pakai Buang dan Tip Stainless Steel. Tip Habis Pakai Buang disediakan sesuai dengan tahap pemeriksaan menurut Kit Elisa yang ditawarkan dan Tip Habis Pakai tersebut juga harus sesuai dengan sistem ini. 7) Sistem harus secara bebas dapat mengkonfigurasikan untuk memindahkan reagen atau sample/specimen yang ditempatkan pada meja kerja (work deck). 8) Sistem harus men-support penggunaan labwares yang baru yang dapat dijelaskan dengan menggunakan software yang disuplai
9) Sistem harus dilengkapi dengan module scanning barcode yang dapat membaca barcode pada tabung dan plat micotiter secara otomatis 10) Sistem yang ditawarkan harus mensupport “on-site upgrading” pada lengan pemindah plat ( a plate transport arm) untuk masa yang akan datang tanpa harus mengirimkan mesin kembali ke pabriknya sehingga mengurangi waktu mesin tidak beroperasi (to reduce machine down time). 11) Sistem yang ditawarkan harus dapat mensupport minimal 6 plat secara simultan
37oC degrees incubation
12) Sistem yang ditawarkan sebaiknya dapat mensupport 8oC degrees tempat penyimpanan sementara sample, menunggu pemeriksaan ke parameter berikutnya. 13) Plate washer harus dapat mencuci minimal 4 botol untuk efisiensi penggunaan wash buffers and support more assays 14) Sistem harus mensupport pre-dilution sampel secara umum 15) Sistem sebaiknya dapat mensupport kemampuan clot detection 16) Sistem harus dilengkapi dengan Elisa reader 17) System yang ditawarkan harus sesuai dengan IVDD 98/79 EC atau standar lain yang sebanding. 18) Perusahaan harus mempunyai sertifikat ISO 9001 dan ISO 13485 B. Fungsi. 1) System yang ditawarkan harus mensupport pemindahan sampel dari tabung atau vial ke dalam mikroplat dan deep well plates. 2) Sistem yang disediakan harus mensupport pembacaan barcode linear dalam tabung barcode dan mikroplat. 3) Sistem harus mempunyai specimen/sampel yang teridentifikasi yang mampu ditelusuri dan harus dapat dihubungkan ke sistem manajemen data untuk konsolidasi informasi sebagai persyaratan dari LIMS 4) Modul pembacaan barcode yang ditawarkan harus mampu membaca keduaduanya yakni barcode vertical dan barcode horizontal pada tabung dan micro plat 5) Sistem yang ditawarkan harus mampu membaca hasil reaksi Elisa dan memiliki software untuk melakukan konversi ke satuan unit yang umum dipakai (unit internasional). 6) Sistem yang ditawarkan harus mempunyai konstruksi pengaman fisik untuk melindungi operator dari kemungkinan bahaya selama beroperasi 7) Sistem harus mempunyai mekanisme pengunci yang dapat mencegah operator dari akses area pemipetan pada mesin selama mesin beroperasi
8) Sistem harus mempunyai kedua-duanya yakni Sistem alarm dan suara untuk indikasi-kan status kerja mesin. 9) Tersedia spare part alat untuk maintenance yang mudah diperoleh di Indonesia dan service perbaikan alat selama 24 jam. C. Software and PC-based Workstation 1) Instrumen harus beroperasi dengan software aplikasi yang terkait, software yang bekerja pada sebuah komputer. 2) Program harus dicapai melalui interface grafis (berbasis ikon) 3) Software harus memperbolehkan pengguna/”user” untuk meng-kreasikan macam rak yang berbeda untuk penggunaan hardware, memperbolehkan kebebasan konfigurasi dari bidang kerja/”work deck”. 4) Software Pemrograman harus mempunyai fungsi manajemen lanjutan dan mensupport peraturan 21 CFR Part 11. 5) Hasil dari sistem harus sesuai dengan format hasil dari LIMS. 6) Software harus mempunyai control untuk menangani komponen-komponen hardware seperti untuk mencapai kondisi otomatis, termasuk pembacaan barcode secara otomatis pada mikroplate. 7) Analisa software harus mensupport metode Levey-Jennings dan Westgard rules QC (setara) 8) Analisa software harus dapat menghandle standard curves and menyediakan standard curve fitting dalam hal pengurangan data D.
Dukungan Vendor 1) Consumable 2) Pelatihan teknis fungsional di: a. Badan Litbangkes b. Negara asal barang
Spesifikasi Teknis PCR setup Workstation 1. Pendahuluan Sasaran dari undangan tender ini adalah untuk memperoleh 1 (satu) unit mesin PCR yang otomatis yang disiapkan untuk menjalankan reaksi PCR setup pada format 96 well dengan hasil keluaran yang tinggi. Sistem harus mampu melaksanakan PCR setup secara paralel untuk multiple plat 96 well. Sistem harus mempunyai kemampuan untuk memindahkan cairan dari tabung/botol kecil yang menggunakan lengan pipetting 8 saluran dan mempunyai kapasitas untuk memindahkan cairan dengan menggunakan lengan pipetting 96 saluran. Penelusuran spesimen/sampel yang teridentifikasi harus dimungkinkan pada sistem ini, dan data yang dihasilkan dari sistem ini harus mampu diekspor ke dalam software sistem Manajemen Data. 2. Spesifikasi Teknis A. Hardware 1) Sistem yang ditawarkan harus dilengkapi dengan sebuah “kepala pipetting” 8 saluran, seperti juga 96 saluran yang dapat mengakses ke dalam tabung, botol kecil dan plat. 2) Sebuah Lengan Transport Labware harus terintegrasi di dalam sistem untuk mengijinkan pipetting secara paralel dan men-transfer plat hingga mencapai efisiensi maksimum dan logistik plat yang optimum. 3) Kepala pipetting harus mampu untuk pengerjaan pemipetan plat dengan 96 dan 384-well. 4) Kedua kepala pipetting 8 saluran dan 96 saluran mampu men-support penggunaan Tip Habis Pakai Buang seperti juga mempunyai pilihan untuk menggunakan Blok Tip Stainless Steel untuk mengurangi penggunaan Tip Habis Pakai Buang. 5) Sebuah station pencuci aktif harus tersedia ketika pilihan untuk mencuci Tip pada kepala 96 saluran. 6) Sistem harus bebas untuk dapat dikonfigurasi di dalam memindahkan reagent (bahan reaksi) atau menempatkan sampel/spesimen pada bidang kerja (work deck). 7) Sistem harus men-support penggunaan labwares baru yang dapat digambarkan dengan menggunakan software yang disediakan. 8) Sistem harus dilengkapi dengan sebuah module barcode scanning yang dapat membaca barcodes pada plat microtiter secara otomatis. 9) Sistem dilengkapi dengan peralatan storage (ruang simpan) untuk menyediakan plat dan atau Tip Habis Pakai Buang yang ada pada sistem.
10) Data/file spesimen atau sampel yang teridentifikasi yang dihasilkan dari sistem harus mampu diekspor ke dalam sistem manajemen data yang di setup pada institut. B. Fungsi 1) Sistem yang tersedia harus mampu melaksanakan reaksi PCR setup secara otomatis. 2) Sistem yang tersedia harus mampu mendukung pembacaan barcode linier pada microplates. 3) Sistem harus mempunyai kemampuan untuk menelusuri sampel/spesimen dan harus mampu menghubungkan sistem manajemen data untuk konsolidasi informasi sebagai persyaratan LIMS. 4) Lengan Transport Labware harus mampu bekerja secara independen pada lengan pemipetan 8 saluran dan 96 saluran untuk mencapai pemrosesan plat secara paralel yang maksimum. 5) Sistem yang ditawarkan harus men-support on-site upgrading pada lengan robotik untuk masa yang akan datang tanpa harus mengirimkan mesin kembali ke pabriknya. 6) Sistem yang ditawarkan harus berupa mesin yang terintegrasi dan tidak melibatkan penggunaan lengan robotik eksternal berupa lengan robotik linear atau lengan robotik pada scaffolding. 7) Software yang ditawarkan harus mampu berjalan pada mode Simulasi dan Simulasi Proses tampilan 3 dimensi yang sedang diprogram. 8) Sistem yang ditawarkan harus mempunyai konstruksi pengamanan fisik untuk melindungi operator dari kemungkinan bahaya selama operasi berlangsung. 9) Sistim harus mempunyai mekanisme pengunci yang mencegah operator dari pengaksesan pipetting di area mesin selama mesin sedang beroperasi. 10) Sistem harus mempunyai kedua-duanya yakni sistem alarm visual dan suara untuk menunjukkan/mengindikasikan status mesin. 11) Dengan modul fungsi tambahan, platform ini dapat dikonfigurasi ulang (rekonfigurasi) untuk menjalankan tugas-tugas lainnya. C. Software and PC-based Workstation 1) Instrumen harus beroperasi dengan software aplikasi yang terkait, software yang bekerja pada sebuah komputer. 2) Program harus dicapai melalui interface grafis (berbasis ikon). 3) Software harus memperbolehkan pengguna/user untuk mengkreasikan macam rak yang berbeda untuk penggunaan hardware, memperbolehkan kebebasan konfigurasi dari bidang kerja/work deck.
4) Pemrograman software harus mempunyai fungsi validasi dasar on the fly error untuk mencek program dari adanya kesalahan seperti script penulisan. 5) Software harus mempunyai feature pemulihan yang melekat yang dapat melanjutkan script yang dibatalkan dari titik pembatalan. (Software should have build-in recovery feature that enables the user to continue with an aborted script from the point of abortion). 6) Pemrograman software harus mempunyai fungsi manajemen lanjutan dan mensupport peraturan 21 CFR Part 11. 7) Software harus dapat berintegrasi dengan Sistem Manajemen Informasi Laboratorium yang ada. 8) Software harus mempunyai kontrol penuh untuk menangani komponen-komponen hardware seperti untuk mencapai kondisi otomatis, termasuk pembacaan barcode secara otomatis pada microplate. D. Dukungan Vendor 1) Consumable 2) Pelatihan teknis fungsional di: a. Badan Litbangkes b. Negara asal barang
Spesifikasi Teknis Sample Transfer Workstation 1. Pendahuluan Sasaran dari undangan ini adalah untuk memperoleh satu (1) unit mesin Pippeting Otomatis yang digunakan untuk memindahkan sample/specimen dari tabung dan botol kecil barcode ke dalam tabung dan plate microtiter barcode secara lengkap/penelusuran sample teridentifikasi. Sampel/specimen yang teridentifikasi dari Sistem harus mampu di ekspor ke dalam Sistem manajemen data yang terinstal di lembaga untuk kebutuhan pemrosesan awal. 2. Spesifikasi Teknis A. Liquid Handling 1) Sistem harus mempunyai sedikitnya 8 probe dispensing (pembagian) yang
mampu memindahkan sample/specimen dari tabung ke dalam tabung dan atau plate Microtiter 96 well dan plat Microtiter 384 2) Lengan pipetting harus cukup akurat posisinya untuk pemipetan ke dalam plat
1536 well bila perlu tanpa memerlukan pergantian lengan pipetting yang lain 3) Probe pembagian (The Dispensing Probes) harus mempunyai kemampuan
pengaturan jarak yang bervariasi sehingga semua probe dispensing yang sebanyak 8 buah tersebut dapat secara serentak/simultan meng-akses 8 tabung dari vial (botol kecil) 4) Masing-masing saluran dari lengan pipetting harus mampu berpindah dengan
bebas pada sumbu Z 5) Akurasi pembagian (dispensing) dari masing-masing saluran harus mampu
dikalibrasi secara individual dengan menggunakan software 6) Masing-masing saluran pembagian (dispensing) harus mempunyai kemampuan
mengindera level cairan secara individual dan dapat diprogram untuk memindahkan cairan dari volume yang berbeda pada satu tahapan pembagian (dispensing) 7) Sistem yang ditawarkan harus dilengkapi dengan Tip Habis Pakai Buang
dengan pilihan untuk menggunakan Tip berbahan stainless steel atau campuran dari keduanya yakni Tip Habis Pakai Buang (sesuai ukuran yang dibutuhkan) dan Tip Stainless Steel, tabung (sesuai ukuran yang dibutuhkan) dan penutupnya, box penyimpan tabung. 8) Sistem harus secara bebas dapat mengkonfigurasikan untuk memindahkan
reagen atau sample/specimen yang ditempatkan pada meja kerja (work deck) 9) Sistem harus men-support penggunaan labwares yang baru yang dapat
dijelaskan dengan menggunakan software yang disuplai
10) Sistem harus dilengkapi dengan alat pembuat barcode, dapat melekatkan
barcode pada tabung secara otomatis dan menutup tabung 11) Sistem harus dilengkapi dengan module scanning barcode yang dapat membaca
barcode pada tabung dan plat micotiter secara otomatis 12) Waktu untuk membaca barcode secara lengkap sebanyak 96 tabung harus tidak
boleh lebih dari 60 detik 13) Sampel/specimen yang teridentifikasi yang dihasilkan dari Sistem harus
mampu diekspor ke dalam Sistem manajemen data yang diinstall untuk keperluan pemrosesan pada institut 14) Sistem yang ditawarkan harus mensupport “on-site upgrading” pada lengan
pemindah plat ( a plate transport arm) untuk masa yang akan datang tanpa harus mengirimkan mesin kembali ke pabriknya sehingga mengurangi waktu mesin tidak beroperasi (to reduce machine down time) 15) Sistem mensupport upgrade di masa mendatang untuk peralatan penyimpanan
tanpa memerlukan tambahan lengan robot eksternal 16) Tersedia spare part alat untuk maintenance yang mudah diperoleh di Indonesia
dan service perbaikan alat selama 24 jam. B. Fungsi 1) Sistem yang tersedia harus mensupport pemindahan specimen/sample dari
tabung ke dalam tabung, vial (botol kecil), micro plat dan deep well plates 2) Sistem yang tersedia harus mampu untuk mensupport pembacaan barcode
linear pada cryotubes, tabung ber-barcode dan micro plat 3) Sistem harus mempunyai specimen/sample yang teridentifikasi yang mampu
ditelusuri dan harus dapat dihubungkan ke Sistem manajemen data untuk konsolidasi informasi sebagai persyaratan dari LIMS 4) Sistem yang tersedia harus mampu melakukan labelling, sorting, capping
secara otomatis 5) Modul pembacaan barcode yang ditawarkan harus mampu membaca kedua-
duanya yakni barcode vertical dan barcode horizontal pada tabung dan micro plat 6) Software yang ditawarkan harus mampu beroperasi pada kondisi mode simulasi
proses dan tampilan 3-D (3 dimensi) yang sedang diprogram 7) Sistem yang ditawarkan harus mempunyai konstruksi pengaman fisik untuk
melindungi operator dari kemungkinan bahaya selama beroperasi 8) Sistem harus mempunyai mekanisme pengunci yang dapat mencegah operator
dari akses area pemipetan pada mesin selama mesin beroperasi 9) Sistem harus mempunyai kedua-duanya yakni Sistem alarm dan suara untuk
indikasi-kan status kerja mesin.
C. Software and PC-based Workstation 1) Instrumen harus beroperasi dengan software aplikasi yang terkait, software yang bekerja pada sebuah komputer. 2) Program harus dicapai melalui interface grafis (berbasis ikon) 3) Software harus memperbolehkan pengguna/”user” untuk meng-kreasikan macam rak yang berbeda untuk penggunaan hardware, memperbolehkan kebebasan konfigurasi dari bidang kerja/”work deck”. 4) Pemrograman software harus mempunyai fungsi validasi kesalahan dasar ”basic error” untuk men-cek adanya kesalahan program. 5) Software harus mempunyai feature pemulihan yang melekat yang dapat melanjutkan script yang dibatalkan dari titik pembatalan. (“software should have build-in recovery feature that enables the user to continue with an aborted script from the point of abortion”) 6) Software Pemrograman harus mempunyai fungsi manajemen lanjutan dan mensupport peraturan 21 CFR Part 11. 7) Software dapat ber-integrasi Laboratorium yang ada.
dengan
Sistem
Manajemen
Informasi
8) Software harus mempunyai control untuk menangani komponen-komponen hardware seperti untuk mencapai kondisi otomatis, termasuk pembacaan barcode secara otomatis pada mikroplate. D. Dukungan Vendor 1) Consumable 2) Barcode 3) Pelatihan teknis fungsional di: a. Badan Litbangkes b. Negara asal barang
LAMPIRAN 2 (dua) Contoh SURAT PENGANTAR DOKUMEN ADMINISTRASI
(diketik di atas kertas berkepala surat asli perusahaan/lembaga) Jakarta, ……………… 20....... Nomor Perihal
: …………………………… : Surat pengantar dokumen Administrasi Lampiran : ............................................
Kepada Yth. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta Pusat.
Dengan hormat,
(nama Yang bertandatangan di bawah ini ………………………………………… perusahaan/lembaga), NPWP : ……………… dalam hal ini diwakili oleh ……………………… (nama yang menandatangani) yang bertindak sebagai ……………………………………………… (jabatan dalam perusahaan/lembaga), sesuai dengan penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) untuk pengadaan .......................................................................... Bersama ini kami sampaikan 3 (tiga) set dokumen administrasi, yang terdiri dari : 1 (satu) rangkap dokumen administrasi asli. 2 (dua) rangkap dokumen administrasi fotokopi. Demikian surat pengantar dokumen adminstrasi ini kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Hormat kami,
(nama perusahaan/lembaga) …………........
Meterai Rp. 6.000,-
Tanda Tangan Direktur Utama dan stempel perusahaan/lembaga ( ............ nama jelas .......... )
jabatan
LAMPIRAN 3 (tiga) Contoh SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MEMBERIKAN BUKU MANUAL
(diketik di atas kertas berkepala surat asli perusahaan)
Surat Penyataan Kesanggupan Memberikan Buku Manual
Yang bertanda tangan dibawah ini, kami : Nama lengkap
: .................................
Jabatan
: .................................
Alamat
: .................................
Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa kami bersedia memberikan buku manual (manual book) alat laboratorium automated system apabila telah ditunjuk oleh Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Gedung Khusus dan Pengadaan Alat Lab Badan Litbang Kesehatan sebagai pelaksana pengadaan alat laboratorium automated system tahun 2008. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan semestinya.
Jakarta, ………………………… 20 ………………. Hormat kami, (nama perusahaan/lembaga)…………........
Meterai Rp. 6.000,-
Tanda Tangan Direktur Utama/Direktur dan Stempel Perusahaan/Lembaga ( ............ nama jelas .......... )
jabatan
LAMPIRAN 4 (empat) Contoh SURAT PERNYATAN KESANGGUPAN MEMBERIKAN PELATIHAN
(diketik di atas kertas berkepala surat asli perusahaan)
Surat Pernyataan Kesanggupan Memberikan Pelatihan
Yang bertanda tangan dibawah ini, kami : Nama lengkap
: .................................
Jabatan
: ………………………………
Alamat
: .................................
Dengan ini menyatakan bahwa kami bersedia memberikan pelatihan kepada tenaga ahli Badan Litbang Kesehatan dalam rangka persiapan operasionalisasi alat laboratorium automated system di Badan Litbang Kesehatan dengan ketentuan yang akan diatur lebih lanjut dalam kontrak pekerjaan. Jakarta, ………… 20 ………. Yang membuat pernyataan,
Meterai Rp. 6.000,-
(…….nama jelas……………) Jabatan
LAMPIRAN 5 (lima) Contoh SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MEMBERIKAN C.O
(diketik di atas kertas berkepala surat asli perusahaan)
Surat Pernyataan Kesanggupan Memberikan Certificate of Origin (C.O)
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: ……….…………… (nama Direktur Utama)
Jabatan
: ……………………
Alamat
: .......................
Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa kami bersedia memberikan Certificate of Origin (C.O) apabila telah ditunjuk sebagai pelaksana pengadaan alat laboratorium automated system di Badan Litbang Kesehatan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Gedung Khusus dan Pengadaan Alat Lab. Jakarta, ………………… 20 …………………. Hormat kami, (nama perusahaan/lembaga) …………....
Meterai Rp. 6.000,-
Tanda Tangan Direktur Utama/Direktur dan Stempel perusahaan/Lembaga ( ............ nama jelas .......... )
jabatan
LAMPIRAN 6 (enam) Contoh SURAT PENGANTAR DOKUMEN TEKNIS DAN SPESIFIKASI PERALATAN (diketik di atas kertas berkepala surat asli perusahaan/lembaga) Jakarta, ……………… 20....... Nomor Perihal
: …………………………… : Surat pengantar dokumen teknis dan spesifikasi peralatan.
Lampiran : ............................................
Kepada Yth. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta Pusat.
Dengan hormat, Yang bertandatangan di bawah ini ………………………………………… (nama perusahaan/lembaga), NPWP : ……………… dalam hal ini diwakili oleh ……………………… (nama yang menandatangani) yang bertindak sebagai ……………………………………………… (jabatan dalam perusahaan/lembaga), sesuai dengan penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) untuk pengadaan .......................................................................... Bersama ini kami sampaikan 3 (tiga) set dokumen teknis dan spesifikasi peralatan, yang terdiri dari : 1 (satu) rangkap dokumen asli. 2 (dua) rangkap dokumen fotokopi. Dengan ini kami menyatakan sanggup untuk melaksanakan pengadaan dalam waktu penyelesaian selama .................... (..............................................) hari kalender terhitung mulai tanggal penandatanganan Surat Perintah Kerja (SPK). Surat penawaran ini berlaku selama ............. (............................) hari kalender sejak tanggal/tanggal pemasukan penawaran). Demikian surat pengantar dokumen teknis dan spesifikasi peralatan ini kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Hormat kami, (nama perusahaan/lembaga) …………........
Meterai Rp. 6.000,-
Tanda Tangan Direktur Utama dan Stempel Perusahaan/Lembaga ( ............ nama jelas .......... ) jabatan
Contoh DAFTAR SPESIFIKASI PERALATAN (diketik di atas kertas berkepala surat asli perusahaan/lembaga)
Lampiran 6.a
Lampiran Spesifikasi Peralatan Nomor : …………………………… Tanggal : …………………………… DAFTAR SPESIFIKASI TEKNIS DAN KUANTITAS PERALATAN
No.
Uraian dan Nama Spesifikasi Teknis Peralatan
Volume
Satuan
Keterangan
Hormat kami, (namaperusahaan/lembaga) …………........
Meterai Rp. 6.000,-
tanda tangan Direktur Utama dan stempel perusahaan/lembaga ( ............ nama jelas .......... ) jabatan
LAMPIRAN 7 (tujuh) Contoh SURAT PENYERAHAN JAMINAN PENAWARAN
(diketik di atas kertas berkepala surat asli perusahaan)
Surat Penyerahan Jaminan Penawaran Nomor : .......................... Yang bertanda tangan dibawah ini, kami : Nama lengkap
: .................................
Jabatan
: .................................
Alamat
: .................................
Dengan ini bahwa kami serahkan Bank Garansi Nomor : ............................ tanggal .................. dari Bank ................... dan memberi kuasa penuh tanpa syarat kepada : Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Gedung Khusus dan Alat Laboratorium, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan untuk mencairkan Bank Garansi tersebut, bilamana perusahaan tersebut di atas mengundurkan diri setelah memasukan penawaran ke dalam kotak penawaran. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan semestinya.
Jakarta, ………………………… 20 ………………. Hormat kami, (nama perusahaan/lembaga)…………........
Meterai Rp. 6.000,-
Tanda Tangan Direktur Utama/Direktur dan Stempel Perusahaan/Lembaga ( ............ nama jelas .......... )
jabatan
Contoh SURAT PERNYATAAN JAMINAN PURNA JUAL
LAMPIRAN 8 (delapan)
(diketik di atas kertas berkepala surat asli perusahaan)
SURAT PERNYATAAN JAMINAN PURNA JUAL Nomor : ............................. Yang bertanda tangan dibawah ini kami : Nama lengkap Jabatan Alamat
: .................................. : ................................... : ...................................
dengan ini menyatakan : 1. Kami sanggup dan bersedia memberikan garansi alat automated system lab Badan Litbang Kesehatan selama 5 (lima) tahun termasuk suku cadang untuk kerusakan dikarenakan kesalahan pabrik. 2. Kami sanggup dan bersedia memberikan jaminan Ketersediaan Suku Cadang atas semua peralatan/barang yang ditawarkan selama 10 (sepuluh) tahun setelah produk terakhir dari pabrikan. 3. Kami sanggup melaksanakan Uji Coba dan Uji Fungsi peralatan dilokasi yang ditentukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Gedung Khusus dan Pengadaan Alat Laboratorium, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI. 4. Kami sanggup memberikan pelatihan tenaga ahli Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan untuk operasional seluruh peralatan/barang. 5. Kami mempunyai Penanggung Jawab Teknis untuk keperluan Konsultasi atas semua peralatan/barang yang ditawarkan. 6. Kami mempunyai dukungan tenaga-tenaga ahli teknis untuk melaksanakan Instalasi, pengetesan/uji coba, pelatihan dan Konsultasi atas semua peralatan/barang yang ditawarkan. Demikianlah pernyataan ini kami buat, untuk dapat dipergunakan semestinya. Jakarta, ………………………. 20 ……………….. Hormat kami, (nama perusahaan/lembaga)…………....
Meterai Rp. 6.000,-
Tanda Tangan Direktur Utama/Direktur dan Stempel Perusahaan/Lembaga ( ............ nama jelas .......... )
Jabatan
Contoh
LAMPIRAN 9 (sembilan)
SURAT PENAWARAN HARGA
(diketik di atas kertas berkepala surat asli perusahaan) Nomor : ............... Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Penawaran Harga Pelelangan …………………………….
Jakarta,............... 20.... Kepada Yth. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI Jl. Percetakan Negara No. 29. Jakarta Pusat.
Dengan hormat, Yang bertandatangan di bawah ini .............................. (nama perusahaan), NPWP : ……………. dalam hal ini diwakili oleh .................. (nama yang menandatangani) yang bertindak sebagai ….................... (jabatan dalam perusahaan) dengan ini menyatakan : 1. Setelah membaca, meneliti dan memahami ketentuan-ketentuan dan keterangan yang tercantum dalam dokumen pelelangan pengadaan Alat Laboratorium Automated System dan Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) yang diselenggarakan pada hari .............. tanggal.............. yang bertempat di Aula Badan Litbangkes, Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta Pusat, kami sanggup dan bersedia melaksanakan pengadaan Alat Laboratorium Automated System sesuai dengan daftar rincian terlampir, berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan pada Dokumen Pelelangan (RKS) dengan harga sebagai berikut : Penawaran harga pengadaan Alat Laboratorium Automated System sesuai dengan daftar rincian terlampir adalah sebesar Rp. .......................………… (terbilang : ………………………………) 2. Pengadaan Alat Laboratorium Automated System tersebut diatas sanggup kami selesaikan dalam jangka waktu ............(.................) hari kalender berturut-turut terhitung sejak tanggal di keluarkannya Surat Perintah Kerja (SPK); 3. Harga penawaran tersebut diatas mengikat dan berlaku selama 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal pemasukkan dan pembukaan penawaran oleh Panitia. 4. Harga penawaran tersebut adalah sudah termasuk pajak-pajak yang dikenakan oleh pemerintah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Demikian surat penawaran ini kami ajukan dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Hormat kami,
Meterai Rp. 6.000,-
(nama perusahaan/lembaga)…………........ Tanda Tangan Direktur Utama/Direktur dan Stempel Perusahaan/Lembaga ( ............ nama jelas .......... )
jabatan
Contoh LAMPIRAN RINCIAN NAMA, JUMLAH HARGA
LAMPIRAN 10 (sepuluh)
RINCIAN NAMA, JUMLAH, HARGA DAN SPESIFIKASI PERALATAN/BARANG LAMPIRAN - 10 : RINCIAN SURAT PENAWARAN Nomor Tanggal No.
: : Nama/Spesifikasi Peralatan/Barang
Halaman Type/Merk
Satuan
Jumlah Satuan
: Harga (Rp.) Jumlah
Sub total PPN 10 % Harga total Terbilang : ………………………………………… Jakarta, …………………………. 20 .. Hormat kami, PT./CV. ……………………………….
Cap & Tanda Tangan
(………………………………………….) Nama jelas dan jabatan
Jadwal Kegiatan Pelelangan Umum Prakualifikasi Pengadaan Alat Laboratorium Automated Systems Badan Litbang Kesehatan Tahun 2008
No
Uraian Kegiatan
Lampiran 11
Jun-08 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 24 25 26
Pengumuman prakualifikasi Pengambilan dokumen prakualifikasi Pemasukan dokumen prakualifikasi Evaluasi dokumen prakualifikasi Penetapan hasil prakualifikasi Pengumuman hasil prakualifikasi Masa sanggah prakualifikasi Undangan yang lulus prakualifikasi Pengambilan dokumen RKS Penjelasan (Aanwijzing ) Pemasukan penawaran Pembukaan penawaran sampul 1 Evaluasi penawaran teknis Penetapan peringkat teknis Pengumuman peringkat teknis Masa sanggah Undangan pembukaan sampul 2 Pembukaan sampul 2 Evaluasi penawaran harga Pengusulan Calon Pemenang Penetapan Calon Pemenang Pengumuman Calon Pemenang Penunjukan Pemenang Kontrak Surat Perintah Kerja
Juli 2008
s l rb km jm sb mg sn s l rb km jm sb mg sn s l rb km jm sb mg sn s l rb km jm sb mg sn s l rb km 1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12 13 14 15 16 17