Renstra-dinas-kesehatan

  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Renstra-dinas-kesehatan as PDF for free.

More details

  • Words: 15,733
  • Pages: 70
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2016 s.d 2021

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU

DINAS KESEHATAN Jl. Dharma Praja No. 07 Kompleks Perkantoran Gunung Tinggi

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Program Tahun2016-2021 telah dapat diselesaikan.Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan

perlu

adanya

satu

kesatuan

tata

cara

perencanaan

pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan bagi unsur penyelenggara Negara dan masyarakat, baik di tingkat pusat maupun daerah. Konsekuensi dari amanat tersebut adalah bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyusun rencana strategis (Renstra), Sebagai dokumen perencanaan bagi instansi pemerintah yang memuat visi, misi, tujuan, strategi kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing instansi pemerintah. Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) unsur pelayanan masyarakat di Kabupaten Tanah

Bumbu

menyusun

Rencana

Strategis

(Renstra)

dalam

rangka

melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang telah digariskan oleh Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu sesuai dengan tugas dan fungsi yang diamanatkan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu. Terkait dengan masa bakti Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu Tahun 2016-2020, maka Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu ini merupakan pedoman

bagi penyusunan Rencana Kerja Tahunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan yaitu 2016-2020. Kami menyadari bahwa Rencana Strategis (Renstra) yang kami buat ini tidak

akan

pernah

benar-benar

sempurna.

Oleh

sebab

itu

dalam

pelaksanaannya kelak kami mengharapkan saran dan masukan dari para stakeholders agar visi, misi, tujuan, strategis, kebijakan, program dan rencana kegiatan dalam Renstra ini terlaksana dengan sebaik-baiknya.

Batulicin, Juli 2016 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH BUMBU,

Dr. H. M. DAMRAH, S.Sos., M.Si PEMBINA Tk.I NIP. 19690101 199101 1 006

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR.......................................................................................................

i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................

iii

DAFTAR TABEL.............................................................................................................

iv

BAB I

PENDAHULUAN...........................................................................................

1

1.1. 1.2. 1.3. 1.4.

1 3 5 6

BAB II

BAB III

Latar Belakang..................................................................................... Landasan Hukum................................................................................. Maksud dan Tujuan.............................................................................. Sistematik Penulisan............................................................................

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN..........................................

11

2.1. 2.2 2.3 2.4

11 14 20

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan.................... Sumber Daya Dinas Kesehatan............................................................ Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan..................................................... Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan...................................................................................

27

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN....................................................................................................... 3.1. 3.2. 3.3 3.4

BAB IV

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan............................................... Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakit Kepala Daerah Terpilih.......................................................... Telaahan RENSTRA K/L dan RENSTRA Provinsi................................. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis...................................................................

29 29 31 33 35

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN.................... 38 4.1

Visi Dan Misi Dinas Kesehatan..............................................................

36

4.2

Tujuan dan Sasaran...............................................................................

38

4.3

Indikator Kinerja Utama (IKU)................................................................

45

4.4

Strategi dan Arah Kebijakan...................................................................

47

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF................................................................................................ 51 BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 59

BAB VII PENUTUP....................................................................................................................... LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

65

Halaman 2.1

Keadaan Ketenagaan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu ...................................................................................

2.2

14

Sarana dan Prasarana Kesehatan Kabupaten tanah Bumbu Tahun 2011 - Tahun 2015............................................

16

2.3

Jumlah Sarana Kesehatan Setiap kecamatan Tahun 2015.................................

17

2.4

Jumlah Tenaga Medis Menurut Kecamatan di Kabupaten tanah Bumbu Tahun 2015.................................................................

2.5

18

Jumlah Perawat Bidan dan Dukun Kampung di kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2015.................................................................

18

2.6

Jumlah Apotik dan tenaga Apoteker di setiap Kecamatan Tahun 2015...............

19

2.7

Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu....................................................................................

21

4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Berdasarkan IKU.......................

40

4.2

Indikator Kinerja Utama (IKU)..............................................................................

46

5.1

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021.......................................................

6.1

52

Indikatr Kinerja Dinas Kesehatan Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021............................

BAB I

60

PENDAHULUAN

1. 1. LATAR BELAKANG Pembangunan

kesehatanpadahakekatnyaadalahupaya

yang

dilaksanakan oleh semua komponenBangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh kesinambungan antara upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode berikutnya. Pemerintah Indonesia telah mengarusutamakan MDGs dalam pembangunan sejak tahap perencanaan dan penganggaran sampai pelaksanaannya sebagaimana dinyatakan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Panjang

Nasional

(RPJPN)

Tahun

2005-2025,

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 dan Tahun 2010-2014, serta Rencana Kerja Tahunan berikut dokumen anggarannya. Berlandaskan strategi pro-growth,pro-job, pro-poor, dan proenvironment, alokasi dana dalam anggaran pusat dan daerah untuk mendukungpencapaian berbagai sasaran SDGs terus meningkat setiap tahunnya. Kemitraan produk dengan masyarakat madani dan sektor swasta berkontribusi terhadap percepatan pencapaian SDGs. Pembangunan kesehatan memerlukan perhatian yang terintegrasi dan

komprehensif,

karena

pembangunan

kesehatan

tidak

hanya

memperhatikan faktor hilir, tetapi juga faktor hulu. Pada masa millenium pembangunan kesehatan lebih berorientasi pada upaya promotif dan preventif, artinya lebih terfokus pada faktor hulu. Faktor hulu banyak yang mempengaruhi, selain sektor kesehatan juga dipengaruhi oleh non kesehatan.

Untuk

itu

perlunya

pembangunan

yang

berwawasan

kesehatan. Masalah kesehatan selain karena faktor perilaku, kemiskinan, juga karena faktor lingkungan dan budaya. Faktor perilaku, kemiskinan dan budaya belum teratasi dengan baik, di tambah lagi faktor lingkungan

yang upaya penanggulangannya tidak mudah. Akhir-akhir ini banyak daerah di Indonesia yang dalam upaya meningkatkan penghasilan daerahnya

dengan

menggali

hasil

bumi

dengan

pertambangan.

Pertambangan yang tidak berwawasan kesehatan akan berdampak pada kerusakan lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masalah kesehatan. Upaya promotif dan preventif memerlukan kejelian dan kecerdasan, untuk itu diperlukan SDM yang berkualitas dan profesional. Peningkatan SDM kesehatan perlu terus ditingkatkan, terutama melalui pendidikan yang berkelanjutan dan latihan yang terarah. Standarisasi tenaga kesehatan perlu diterapkan. Selain itu juga peran sektor kesehatan sangat penting. Maraknya berdiri lembaga-lembaga pendidikan kesehatan swasta yang

kurang

berorientasi

pada

kualitas,

turut

menyumbangkan

permasalahan kesehatan. Upaya kuratif dan rehabilitatif yang sebenarnya ingin diturunkan pembiayaannya, ternyata tidak mudah untuk dilaksanakan. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi pada era globalisasi dan pasar bebas saat ini terjadi peningkatan kasus penyakit yang sulit untuk diprediksi ditambah lagi dengan adanya dampak dari pemanasan global (global warming) menimbulkan berbagai bencana yang efek sampingnya terhadap kesehatan tidak bisa dihindari. Semua masalah yang telah diutarakan tersebut merupakan gambaran dari kompleksnya permasalahan yang harus diatasi oleh sektor kesehatan, untuk itu perlu adanya perencanaan jangka pendek, menengah maupun jangka panjang secara terarah dan optimal. RencanaStrategis (Renstra) SKPD merupakan penjabaran dariRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah BumbuTahun20162021,danmengakomodir Rencana Strategis KementerianKesehatanTahun 2015-2019. Penyusunan Renstra ini didasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas

Kesehatan

Kabupaten

sebagaimana

Tanah

BumbuNomor

tentangPerubahanatasPeraturan tentangPembentukan,

termuat Daerah

dalam

Peraturan

21

Tahun

Nomor

16

Tahun

Daerah 2011 2007

Kedudukan,

TugasPokokdanSusunanOrganisasiDinas

Daerah

Kabupaten

Tanah

Bumbu dengan tetap mengacu pada Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016–2021, dan Renstra Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2015-2019. Renstra Dinas Kesehatan memuat program dankegiatan yang harusdicapaiselama

lima

tahunsebagaimanatertuangdalam

RPJMD

Kabupaten Tanah Bumbu yang akanmenjadi dasar penyusunan Rencana Kerja

(Renja),Program

danKegiatanKesehatan

yang

disesuaikan

denganRencanaKerjaJangkaPendek Daerah (RKPD) Kabupaten Tanah Bumbu. 1. 2. LANDASAN HUKUM Adapunlandasanhukumsebagaidasar penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai berikut: 1.

Undang-Undang Pembentukan KAbupaten Tanah Bunmbu No 2

2.

Tahun 2003 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

3.

Pembangunan Nasional; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

4. 5.

Daerah; Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 2 Tahun 2018

6.

Tentang Standar Pelayanan Minimal; Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017

Tata

Cara

Penrencanaan,

Pengendalian

dan

Evaluasi

Pembanunan Daeah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan

Rencana

Pembangunan

Jangka

Panjang

Daerah,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana 7.

Kerja Pemerintah Daerah. PeraturanPresidenRepublik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019;

8.

Keputusan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor

HK.02.02/MENKES/52/2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian 9.

Kesehatan Tahun 2015-2019; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/Menkes/Per/VII/ 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota; 11. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1202/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Indikator Indonesia Sehat 2010. 12. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah BumbuNomor 21 Tahun 2011 tentangPerubahanatasPeraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007 tentangPembentukan,

Kedudukan,

TugasPokokdanSusunanOrganisasiDinas Daerah Kabupaten Tanah Bumbu; 13. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan 2016-2021 14. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 15. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu 2016–2021.

1. 3. MAKSUD DAN TUJUAN 1.3.1 Maksud Maksud dari Renstra Dinas Kesehatan adalah tersedianya dokumen perencanaan kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021. Di dalamnya menjabarkan visi, misi Dinas Kesehatan

Kabupaten Tanah Bumbu kedalam program dan kegiatan lima tahun kedepan. Selain itu untuk menentukan sasaran, arah kebijakan, program dan kegiatan Dinas Kesehatan dalam perencanaan jangka menengah dan sebagai menjadi dasar dalam penilaian kinerja yang mencerminkan penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang transparan dan akuntabel. 1.3.2 Tujuan Tujuan

dari

Penyusunan

Renstra

Dinas

Kesehatan

Kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai berikut: 1.

Tersedianya

arah

kebijakan

dan

strategi

pembangunan

kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu; 2.

Tersedianya penentuan program strategis yang sesuai dengan kebutuhan daerah di bidang kesehatan;

3.

Menjadi acuan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu serta penyelenggara pemerintahan daerah dalam menjalankan tugas-tugas kepemerintahan;

4.

SebagaipedomanDinasKesehatanKabupaten

Tanah

Bumbu

dalam menyusun Rancana Kerja Pembangunan Daerah Tahunan; 5.

Menjamin sinergitas, sinkronisasi, dan integritas Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021.

1. 4. SISTEMATIKA PENULISAN Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Tanah Bumbu tahun 20162021 menggunakan sistematika penulisan sebagaimana telah sesuai dengan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 sebagai berikut: BAB I

: PENDAHULUAN

Pada bab ini memuat uraian latar belakang disusunnya Rencana Strategis, landasan hokum penyusunan, maksud dan tujuan pembuatan Rencana Strategis, dan sistematika penulisan. BAB II: GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH BUMBU Pada bab ini memuat tentang

gambaran pelayanan

Dinas

Kesehatan, memuat uraian tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu beserta sumber daya manusia yang ada. Selain itu, bab ini juga menguraikan kinerja pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Bumbu sekaligus melihat peluang dan tantangan pengembangan. Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu. BAB III: PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH Bab ini memaparkan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, telaah visi, misi, dan program. BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN Pada bab ini berisi uraian terkait Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu yang ingin dicapai kurun waktu lima tahun kedepan. Selain itu juga memuat Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah yang dikuatkan dengan

Strategi

dan Kebijakan

Dinas Kesehatan

Kabupaten Tanah Bumbu. BAB V: STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Pada bab ini memuat uraian terkait penyusunan rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama lima tahun beserta indicator kinerja dan sasaran yang akan menjadi obyek kegiatan dan dijabarkan setiap tahunnya. BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN Pada bab ini memuat rencana program dan kegiatan, indicator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. BAB VII: RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN Pada bab ini memuat uraian terkait indicator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu yang akan dicapai selama kurun waktu lima

tahun ke depan dan mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu yang telah ditentukan. BAB VIII: PENUTUP

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTURORGANISASI DINAS KESEHATAN Dalam melaksanakan

pelayanan kesehatan

tentunya Dinas

Kesehatan melakukan sesuai dengan fungsi dan struktur organisasi Dinas Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi Dins Kesehatan dapat dilihat pada uraian sebagai berikut: 2.1.1TUGAS POKOK Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan

daerah

berdasarkan

azas otonomi

dan

tugas

pembantuan di bidang kesehatan. 2.1.2 FUNGSI Fungsi dari Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut: 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan sesuai dengankebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi di bidang kesekretariatan dan ketata usahaan di bidang kesehatan; 3. Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi program-program di bidang pelayanan kesehatan; 4. Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta

evaluasi

program-program di bidang pengendalian masalah kesehatan; 5. Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi program-program

di

bidang

pengembangan

manusia dan promosi kesehatan ; 6. Pembinaan, bimbingan dan pengendalian

sumberdaya

serta

evaluasi

program-program di bidang jaminan dan sarana kesehatan; 7. Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi pemberian akreditasi jabatan fungsional tenaga kesehatan; 8. Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi pemberian perizinan dan sertifikasi bidang kesehatan; 9. Pembinaan,

bimbingan

dan

pengendalian

terhadap unit pelaksanateknis dinas kesehatan;

serta

evaluasi

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Peraturan Bupati No. 12 tahun 2017

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu DINAS KESEHATAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIS

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

SEKSI PELAYANANA KESEHATAN PRIMER

SEKSI SURVEILAN DAN IMUNISASI

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN TRASIONAL

SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN

UPTD

SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN

SUB BAGIAN NFORMASI DAN PELAPORAN

BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT

BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN

SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI

SEKSI KEFARMASIAN

SEKSI PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

SEKSI ALAT KESEHATAN

SEKSI KESEHATAN LINKUNGA, KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

SEKSI KSUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

2.2. SUMBER DAYA DINAS KESEHATAN 2.2.1 KEADAAN KETENAGAAN Tenaga kesehatan di Kabupaten Tanah Bumbu jumlahnya masih kurang jika dibandingkan dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang harus dilayani. Keadaan ketenagaan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu terlihat pada tabel berikut: Tabel 2.1 Keadaan Ketenagaan Dinas Kesehatan Kabupaten TanahBumbu

Jenis SDM

1 2 3 4 5 6

Dokter Umum Dokter Gigi Kefarmasian Kebidanan Keperawatan Kesehatan Lingkungan

Jumlah SDMK (PNS) 2017

Jumlah SDMK Seharusnya

Kesenjangan

27 7 18 153 135

54 24 51 238 172

27 17 33 85 37

kurang kurang kurang kurang kurang

12

23

11

kurang

Keadaan

7

Teknik Bio Medika

7

16

9

kurang

8

Keteknisan Medis Kesehatan Masyarakat Gizi Asisten Tenaga Kesehatan Pengadministrasian Keuangan Pengadministrasian Umum Total

13

15

2

kurang

16

18

2

kurang

11

24

13

kurang

54

84

30

kurang

0

17

17

kurang

17

35

18

kurang

470

771

301

9 10 11 12 13

Sumber : Subbag Informasi dan Pelaporan Dinas Kesehatan

Berdasarkan Tabel 2.1 pada tahun 2017 jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 470 orang, sedangkan kebutuhan sebanyak 771 orang sehingga terjadi kekurangan sebanyak 301 orang.

Kekurangan

ini

banyak

terdapat

pada

tenaga

perawat,

Kesehatan

masyarakat (S1), bidan, sanitarian, dan dokter umum. Dengan menggunakan CBR (crude birth rate) 0,017, maka diperkirakan jumlah penduduk tahun 2017 sebanyak 316.310 jiwa. Sehingga pada tahun 2017dibutuhkan nakes sebanyak 1586 orang. Dengan asumsi seperti ini, maka bila penambahan tenaga kesehatan dalam kurun waktu 2013-2017 tidak terjadi secara signiifikan, maka kekurangan tenaga pada tahun 2017 menjadi semakin besar atau kebutuhan tenaga tidak akan terpenuhi, karena antara tahun 2012 dengan tahun 2017 terjadi penambahan kebutuhan tenaga sebanyak 49 orang. Selain itu di Dinas Kesehatan sangat minim tenaga ahli (S2 & S3 Kesehatan), untuk itu diharapkan Pemerintah daerah melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) lebih banyak lagi menyediakan anggaran tugas belajar untuk S2 dan S3 kesehatan. 2.2.2 KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA Sarana dan prasarana kesehatan yang berada di Dinas Kesehatan Kabupaten

Tanah

Bumbu

Tahun

2016-2021

terjadi

beberapa

penambahan. Berikut ini merupakan tabel sarana dan prasarana kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021.

Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2017

No

Sarana Kesehatan

Jumlah 2013

2014

2015

2016

2017

1

Kantor Dinas Kesehatan

1

1

1

1

1

2

Gudang Farmasi

1

1

1

1

1

3

Puskesmas perawatan

4

4

4

4

6

4

Puskesmas non perawatan

10

10

10

10

8

5

Puskesmas pembantu

9

-

-

-

-

21

24

29

43

43

6

Rumah Dinas Dokter dan Tenaga Kesehatan

7

Poskesdes

97

108

123

128

128

8

Polindes

11

11

12

-

-

9

Posyandu balita

183

187

187

194

196

10

Posyandu lansia

33

97

97

112

125

11

Pusling roda 4

21

24

24

24

24

12

Mobil dinas/ operasional

3

4

4

4

4

13

Kendaraan roda 2 (dua)

80

93

93

70

70

14

Pusling perahu bermotor

1

1

1

1

1

Sumber : Subbag Informasi dan Kesehatan

Saat ini dirasa sangat penting adalah pengadaan sarana dan prasarana

mobil

operasional

Dinas

Kesehatan,

karena

mobil

operasional yang ada kondisinya sudah rusak dan mengingat tingginya mobilitas perjalanan dinas baik ke Propinsi maupun dalam wilayah kabupaten dalam rangka pembinaan ke UPTD dari tiap bidang idealnya pada Dinas Kesehatan minimal ada 3 buah mobil operasional (selain mobil Kepala Dinas).

Tabel 2.3 Jumlah Sarana Kesehatan Setiap Kecamatan Tahun 2017 Puskesmas Puskesmas Perawatan Non Perawatan 1. Kusan Hilir 1 1 2. Sungai Loban 1 3. Satui 1 4. Angsana 1 5. Kusan Hulu 1 1 6. Kuranji 1 7. Batulicin 1 8. Karang Bintang 2 9. Simpang Empat 1 1 10. Mantewe 1 6 8 Total Sumber : Subbag Informasi dan Kesehatan Kecamatan

Puskesmas Keliling 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 13

Posyandu Balita 36 22 30 11 24 8 10 15 26 14 196

Posyandu Lansia 23 18 11 4 19 7 10 13 12 8 125

Pos Kesehatan Desa 30 15 14 8 19 6 10 7 7 12 128

Tabel 2.4 Jumlah Tenaga Medis Menurut Kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017 Dokter Umum

Dokter Spesialis

Dokter Gigi

1. Kusan Hilir

7

0

1

2. Sungai Loban

2

0

1

3. Satui

3

0

0

4. Angsana

2

0

1

5. Kusan Hulu

2

0

1

6. Kuranji

2

0

0

7. Batulicin

4

0

2

8. Karang Bintang

4

0

2

9. Simpang Empat

8

0

1

10. Mantewe

3

0

0

0

9

Kecamatan

Total 37 Sumber : Subbag Informasi dan Pelaporan

Tabel 2.5 Jumlah Perawat, Bidan dan Dukun Kampung di Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017 Kecamatan

Perawat

Bidan

Dukun Kampung

1. Kusan Hilir

35

56

17

2. Sungai Loban

27

30

23

3. Satui

33

53

22

4. Angsana

14

29

25

5. Kusan Hulu

36

50

31

6. Kuranji

12

16

8

7. Batulicin

17

20

7

8. Karang Bintang

24

50

9

9. Simpang Empat

38

59

23

10. Mantewe

16

23

18

Total 252 386 Sumber : Subbag Informasi dan Pelaporan

183

Tabel 2.6

Jumlah Apotik dan Tenaga Apoteker Setiap Kecamatan Tahun2017

Kecamatan

Apotek

Apoteker

Asisten Apoteker

1. Kusan Hilir

2

2

1

2. Sungai Loban

2

0

1

3. Satui

5

1

1

4. Angsana

3

0

0

5. Kusan Hulu

0

0

3

6. Kuranji

0

0

7. Batulicin

4

0

0

8. Karang Bintang

0

0

1

9. Simpang Empat

18

2

5

10. Mantewe

0

1

1

6

14

Total 34 Sumber : Subbag Informasi dan Pelaporan

2.3

1

KINERJA PELAYANAN DINAS KESEHATAN Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Dinas Kesehatan berdasarkan sasaran/target Renstra Dinas Kesehatan periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan Dinas Kesehatandan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.Target kinerja pelayanan yang ditetapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu harus mengacu pada target SPM, MDGs dan Renstra Kementerian Kesehatan RI hingga Tahun 2015 dengan mempertimbangkan pada kemampuan dan sumberdaya daerah. Tabel di bawah ini menyajikan hasil capaian program kesehatan tahun 2011-2015 dan target yang harus dicapai pada tahun 2011-2015.

Tabel 2.7 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu CAPAIAN KINERJA 2016 S/D 2021 NO

BIDANG URUSAN/INDIKATOR

SATUAN

CAPAIAN KINERJA

2016

2017

TARGET 2018

2019

2020

2021

2016

REALISASI 2017

Per 1.000 KH

993

995

998

1000

1000

1000

993

Tahun

69.19

69.25

69.31

69.37

69.43

69.52

69.19

69.19

%

0.04

0.04

0.03

0.02

0.02

0.01

0.01

0.01

Per 1.000

5.20

5.51

5.83

6.16

6.47

6.79

5.28

5.03

Per 1.000

0.18

0.21

0.23

0.27

0.30

0.35

0.55

Per 1.000

0.0033

0.0033

0.0033

0.0033

0.0033

0.0033

0.0033

Per 1.000

0.20

0.23

0.26

0.29

0.33

0.37

0.20

Per 1.000

0.28

0.38

0.51

0.69

0.93

1.26

0.25

%

65.73

70.78

75.84

80.89

85.95

91

65.73

%

65.73

70.78

75.84

80.89

85.95

91

75.37

ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan Masyarakat 1. Kesehatan 1.1.

Angka kelangsungan hidup bayi

1.2.

Angka usia harapan hidup

1.3.

Persentase balita gizi buruk

994

ASPEK PELAYANAN UMUM Fokus Layanan Urusan Wajib 2. Kesehatan 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6. 2.7.

Rasio posyandu per satuan balita Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk Rasio dokter per satuan penduduk Rasio tenaga medis per satuan penduduk Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

73.2 73

memiliki kompetensi kebidanan 2.8. 2.9. 2.10.

Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA

%

66.64

72.28

73.30

74.32

75.34

100

73.83

%

100

100

100

100

100

100

100

%

34.27

49.13

60.61

74.76

92.23

100

34.27

93.29 100 66.4

2.11.

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

%

100

100

100

100

100

100

100

2.12.

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

%

100

100

100

100

100

100

100.00

2.13.

Cakupan kunjungan bayi

%

53.90

59.29

65.22

71.74

78.91

86.81

77.75

2.14.

Cakupan puskesmas

140

140

140

140

140

140

140

2.15.

Cakupan pembantu puskesmas

86.58

89.93

93.29

97.32

100

100

85.91

0

%

79.45

39.73

19.86

9.93

4.97

2.48

79.43

64

%

2.98

2.68

2.41

2.17

1.96

1.76

2.90

5.2

%

0.18

0.17

0.15

0.14

0.12

0.11

0.18

0.01

2.16. 2.17. 2.18.

%

Persentase Penemuan Penderita Diare Persentase Penemuan Penderita Pneumonia Balita Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari Total Populasi

%

100 100 73.04 140

2.19.

Persentase Cakupan Desa Siaga Aktif

%

100

100

100

100

100

100

89.93

92.61

2.20.

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

%

71.20

74.76

78.50

82.42

86.54

90.87

70.7

72.3

2.21.

Cakupan Pelayanan Nifas

%

67.64

71.02

74.57

78.30

82.22

86.33

69.80

67.6

2.22.

Cakupan Neonatus Komplikasi yang ditangani

%

16.10

14.49

13.04

11.74

10.56

9.51

22.75

26.26

2.23.

Cakupan Pelayanan Anak Balita

50.04

52.54

55.17

57.93

60.82

63.87

50.05

59.64

dengan

%

Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-24 Bulan Cakupan Penjaringan Siswa SD dan 2.25. Setingkat Cakupan Desa/Kelurahan yang mengalami Kejadian Luar Biasa 2.26. (KLB) yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam Jumlah Kasus Akut Faralisis Polio 2.27. (AFP) yang ditemukan pada umur < Sumber : Subbag Informasi dan Pelaporan 2.24.

% % %

36.18

45.23

56.53

70.66

88.33

100

36.18

85.70

91.70

98.12

100

100

100

64.3

100

100

100

100

100

100

100

93 92.36

100 Kasus/Tahun

0

0

0

0

0

0

0

0

Berdasarkan

Tabel

2.7

tentang

review

pencapaian

kinerja

pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu untuk Renstra 2011-2015 maka dapat diuraikan berdasarkan pada Tabel 2.7 tersebut. Pada indikator pelayanan kesehatan dimana pada indikator ini adalah pelayanan yang bersentuhan dengan upaya kesehatan ibu dan anak, gizi, kesehatan usia sekolah (SD dan setingkat), penyakit menular dan pelayanan kesehatan dasar pada masyarakat miskin. Pada pelayanan kesehatan ibu dan anak pada indikator cakupan pertolongan

persalinan

oleh

bidan

atau

tenaga

kesehatan

yang

ditargetkan pada akhir tahun 2015 sebesar 95% namun realisasi capaian hanya sebesar 71,45 %, hal ini didukung oleh kunjungan ibu hamil K4 yang juga masih rendah hanya 63,11 % dari 90 % yang diharapkan. Demikian juga dengan dengan cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani hanya 59,7 % dari target 85 % yang sudah ditetapkan,namun pada indikator cakupan neonatal dengan komplikasi dari target 85% realisasinya 100 % dari target tersebut. Pada indikator cakupan pelayananibu nifas dari target 93,50% yang tercapai sampai akhir 2015 adalah hanya 68,3%. Jika merujuk pada Tabel 2.5 tentang distribusi jumlah bidan dan tenaga perawat dan dukun kampung dimana jumlah bidan sebanyak 260 berarti bahwa kuantitas atau jumlah distribusi bidan di Kabupaten Tanah Bumbu masih dirasakan belum cukup jika di rasiokan dengan jumlah desa yang ada yakni 149 maka dapat diasumsikan bahwa setiap desa atau sebagian besar desa di Kabupaten Tanah Bumbu memiliki 2 Bidan yang bertugas di desa. Jika melihat distribusi penempatan bidan ada kecendrungan belum merata, bidan masih ada yang menetap di daerah perkotaan atau penempatan di Puskesmas, dan jika melihat pada Tabel 2.1 bahwa Kabupaten Tanah Bumbu untuk sampai tahun 2015 saja masih kekurangan 101 tenaga bidan.

hal ini tentunya diduga sangat

berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak terutama pada kuantitas dan kualitas ANC (Ante Natal Care) dan PNC ( Post Natal Care ). Selain

kuantitas bidan

masih

kurang yang tak kalah penting

adalah kompetensi yang dimiliki oleh bidan dirasakan masih kurang memadai, rata-rata bidan yang ada adalah yang bependidikan DIIIKebidanan, dan dari 260 jumlah bidan yang ada yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan Asuhan Persalianan Normal (APN) baru sebanyak = 24 bidan. Demikian juga halnya dengan kuantitas dan kualitas Puskesmas yang PONED dan dari 14 Puskesmas yang PONED baru sebanyak =4 Puskesmas. Dan RS PONEKsebanyak 1 Rumas Sakit. Selain indikator tersebut, maka indikator cakupan kunjungan bayi ke sarana kesehatan masih belum mencapai target tahun 2015 yang ditetapkan yakni sebanyak 94,5 namun realisasi yang tercapai hanya 86,56 %, dan ini diikuti oleh cakupan kunjungan balita dan cakupan UCI yang juga masih rendah masing-masing hanya 42,75% dan 70,27%. Hal ini memberi gambaran bahwa dari 3 indikator yang saling berkaitan ini memiliki capaian kinerja yang belum maksimal, diduga selain motivasi dan komitmen petugas kesehatan yang belum optimal juga diduga faktor determinan dari masyarakat sendiri terutama ibu yang memiliki bayi dan balita yang kurang memiliki kesadaran untuk terus membawa bayi dan balita ke sarana kesehatan

untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

serta memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balitanya. Namun yang indikator yang sudah tercapai dari target sesuai harapan dan harus terus dipertahankan adalah cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia-6-24 bulan keluarga miskin (100%), cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan (100%) serta cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin (100%). Hal ini diduga karena adanya kebijakan pemerintah yang cukup berpihak pada masyarakat miskin dengan melalui program jaminan kesehatan daerah bagi masyarakat miskin atau kurang sehingga untuk pencapaian indikator ini secara tekhnis dan operasional dan penganggaran tidak menemui kendala yang berarti.Untuk capaian indikator yang berkaitan dengan kesehatan anak sekolah yakni cakupan penjaringan kesehataan siswa SD dan setingkat realisasinya yakni 100% persen dari 35 %target yang ditetapkan.

Secara keseluruhan berdasarkan sekurang-kurangnya

mengemukakan

Tabel 2.7, dapat diinterpretasi ada/tidaknya

kesenjangan/gap

pelayanan, pada pelayanan mana saja target telah tercapai, faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan pelayanan ini, lalu pada pelayanan mana saja target belum tercapai serta faktor yang mempengaruhi belum berhasilnya pelayanan tersebut. Hasil interpretasi ini ditujukan untuk menggambarkan potensi dan permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan ditinjau dari kinerja pelayanan periode sebelumnya.

Tabel 28 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Target Renstra Perangkat Daerah Kabupaten/Kota Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Program/Kegiatan

Rasio Capaian Tahun ke-

2017 (3) 22.404.743.6 00

2018 (4) 23.168.820.8 00

2019 (5) 25.771.770.75 5

2020 (6) 29.139.533.93 9

2021 (7) 32.348.588.76 9

2016 (8) 12.026.3 96.080

2017 (9) 13.084.481.2 14

2018 (10) 18.718.239.5 50

141.30 0.000

699.220.0 00

700.000.0 00

700.000.00 0

700.000.00 0

700.000.00 0

81.35 0.307

84.611.3 41

2.017.14 2.500

1.519.359.5 00

1.676.689.2 00

1.847.746.55 5

2.036.678.13 9

2.244.245.82 9

798.00 4.625

112.50 0.000

473.850.0 00

483.850.0 00

493.850.00 0

503.850.00 0

513.850.00 0

1.953.99 0.000 44.20 0.000 99.28 4.100 170.69 0.000

2.579.990.0 00 44.200.0 00 99.824.1 00 333.525.0 00

2.679.990.0 00 45.000.0 00 100.824.1 00 368.287.5 00

2.779.990.00 0 55.000.00 0 112.824.10 0 112.824.10 0

2.879.990.00 0 75.000.00 0 123.824.10 0 559.528.50 0

238.50 0.000

240.000.0 00

250.000.0 00

260.000.00 0

150.50 0.000 173.25 0.000

150.500.0 00 173.250.0 00

160.000.0 00 207.900.0 00

1.903.45 0.000

1.903.450.0 00

396.60 0.000 10.927.17 5.000

Rata-rata Pertumbuhan

2016 (14)

2017 (15)

66%

58%

171.600.0 00

58%

12%

1.036.479.2 63

1.203.450.0 00

40%

68%

99.45 2.000

147.445.7 00

136.050.0 00

88%

31%

2.979.990.00 0 89.000.00 0 150.824.10 0 771.363.00 0

1.169.58 8.600 43.67 5.000 93.96 8.800 124.89 3.050

968.017.0 00 6.100.0 00 79.287.3 00 20.372.7 50

1.408.690.0 00 75.600.0 00 78.816.3 00 81.058.2 50

60%

38%

99%

14%

95%

79%

73%

6%

270.000.00 0

280.000.00 0

87.41 1.600

37%

0%

165.000.00 0 249.480.00 0

167.000.00 0 299.376.00 0

170.000.00 0 359.251.20 0

60.64 7.000 135.72 0.000

55.484.0 00

5.700.0 00 216.000.0 00

380.690.0 00

456.828.00 0

548.193.60 0

657.832.32 0

745.90 5.268

92.161.0 30

461.750.0 00

799.175.0 00 13.388.400.0 00

380.690.0 00 15.734.900.0 00

456.828.00 0 18.081.400.00 0

548.193.60 0 20.427.900.00 0

657.832.32 0 22.774.400.00 0

457.35 0.000 8.128.42 9.830

457.050.0 00 10.137.472.8 30

382.500.0 00 14.483.025.0 00

1.163.80 8.719

92.912.139.0 00

94.176.707.0 00

94.252.452.00 0

94.357.915.37 8

3.503.862.73 7

469.67 0.200

1.734.158.1 94

1.722.026.0 00

245.10 3.719

91.514.876.0 00

91.514.876.0 00

91.514.876.00 0

91.514.876.00 0

483.007.48 3

216.44 6.800

Pembangunan Gedung Kantor

51.30 0.000

952.988.0 00

1.905.976.0 00

1.905.976.00 0

1.905.976.00 0

1.905.976.00 0

Pengadaan peralatan gedung kantor Pengadaan Meubeleur

633.35 5.000 0

67.500.0 00 176.775.0 00

77.500.0 00 633.355.0 00

95.700.00 0 678.900.00 0

113.173.37 8 765.890.00 0

173.879.25 4 879.000.00 0

b Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kencaraan Dinas Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke dalam daerah Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pembangunan rumah Dinas

2016 (2) 18.328.58 1.600

37.40 0.000

-

-

14.000.0 00

-

784.490.0 00

50.000.0 00

456.347.1 94 -

571.280.0 00 162.902.0 00

40%

0%

78%

32%

39%

5%

115%

57%

74%

76%

40%

2%

88%

0%

0%

82%

6%

676%

0%

0%

Anggaran (20)

Realisasi (21)

Pemeliharaan rutin/ berkala Rumah Dinas

34.05 0.000

Pemelihaaraan Rutin / Berkala Gedung Kantor

200.00 0.000

200.000.0 00

45.000.0 00

57.000.00 0

58.000.00 0

62.000.00 0

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Khusus Hari Tententu Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan formal

428.00 0.000 428.00 0.000

440.400.0 00 440.400.0 00

464.400.0 00 464.400.0 00

504.400.00 0 504.400.00 0

544.400.00 0 544.400.00 0

584.400.00 0 584.400.00 0

121.43 1.450 121.43 1.450

283.340.0 50 283.340.0 50

134.40 0.000

1.239.200.0 00

576.050.0 00

593.150.00 0

619.650.00 0

650.150.00 0

25.90 5.000

32.347.5 00

118.75 0.000

1.211.550.0 00

547.400.0 00

563.500.00 0

589.000.00 0

618.500.00 0

25.90 5.000

Penilaian Jabatan Fungsional

15.65 0.000

27.650.0 00

28.650.0 00

29.650.00 0

30.650.00 0

31.650.00 0

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Peningkatan Pemerataan Obat dan Perbekalan Kesehatan Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat

4.177.64 3.300 4.101.93 7.300

7.011.046.0 00 6.217.900.0 00

7.517.041.0 00 7.274.585.0 00

8.171.866.00 0 7.872.070.00 0

8.929.736.00 0 8.588.540.00 0

64.57 6.000

735.846.0 00

178.346.0 00

180.746.00 0

11.13 0.000

57.300.0 00

64.110.0 00

82.13 2.000

501.658.7 50

Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan

25.31 2.000

Monitoring, evaluasi dan Pelaporan Upaya Kesehatan Kerja Peningkatan Kemitraan dan Jejaring PTM Peningkatan Komunikasi, Informasi dan edukasi Penyakit Tidak Menular. Screning/Deteksi dini penyakit tidak menular Program Pengawasan Obat dan Makanan Peningkatan pemberdayaan konsumen/masyarakat di bidang obat dan makanan Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

-

-

0%

0%

0%

247%

-

28%

64%

-

28%

64%

1.424.900.0 00

19%

3%

19.447.5 00

1.370.700.0 00

22%

2%

0%

47%

493.321.0 00

-

937.844.0 00

12.900.0 00

54.200.0 00

10.264.111.00 0 9.851.575.00 0

3.812.80 1.466 3.754.40 1.466

6.869.729.3 16 6.851.504.3 16

7.249.920.0 00 7.224.900.0 00

191.546.00 0

198.886.00 0

48.95 0.000

12.400.0 00

119.050.00 0

149.650.00 0

213.650.00 0

9.45 0.000

440.900.8 93

519.708.80 6

598.121.30 6

678.241.71 9

3.598.34 9.755

288.585.0 00

81.430.0 00

83.117.50 0

84.430.00 0

87.430.00 0

18.46 5.000

62.793.7 50

62.793.7 50

62.793.75 0

62.793.75 0

9.08 0.000

10.120.0 00

10.120.0 00

10.120.00 0

15.56 0.000

19.400.0 00

38.800.0 00

12.81 5.000

43.660.0 00

90 0.000

91%

98%

92%

110%

12.250.0 00

76%

2%

5.825.0 00

12.770.0 00

85%

10%

255.004.0 00

168.406.0 00

4381%

51%

-

129.000.0 00

-

0%

45%

62.793.75 0

-

18.994.0 00

-

0%

30%

10.120.00 0

10.120.00 0

-

-

-

0%

0%

38.800.00 0

38.800.00 0

38.800.00 0

14.22 0.000

-

-

91%

0%

93.557.1 43

93.557.14 3

93.557.14 3

93.557.14 3

10.40 7.000

77.100.0 00

154.200.0 00

231.320.41 3

308.420.41 3

385.540.82 6

49.24 0.000

300.980.0 00

368.050.0 00

438.320.00 0

500.450.00 0

560.850.00 0

29.36 0.000

16.84 0.000

184.350.0 00

209.700.0 00

254.670.00 0

277.550.00 0

314.100.00 0

15.71 0.000

32.40 0.000

116.630.0 00

158.350.0 00

183.650.00 0

222.900.00 0

246.750.00 0

13.65 0.000

10.050.0 00

18.670.0 00

477.26 4.000

1.481.120.0 00

1.923.767.7 00

2.248.189.34 0

2.387.867.80 0

3.021.580.00 0

382.05 7.050

293.041.5 00

495.767.0 00

-

17.010.0 00

12.016.0 00

81%

39%

90.000.0 00

156.390.0 00

0%

117%

10.050.0 00

18.670.0 00

60%

3%

93%

0%

-

-

42%

9%

80%

20%

Masyarakat Pengembangan Media Promosi dan Informasi Dan Sadar Hidup Sehat

149.22 5.000

271.125.0 00

325.350.0 00

390.420.00 0

245.504.00 0

562.204.80 0

120.59 1.250

Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat

81.60 4.000

81.604.0 00

82.204.0 00

85.804.00 0

89.404.00 0

93.004.00 0

Peningkatan Pemanfaatan Sarana Kesehatan Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan

127.93 0.000

140.723.0 00

245.843.0 00

290.874.00 0

310.245.00 0

355.290.00 0

21.64 0.000

230.140.0 00

250.154.0 00

273.168.00 0

296.182.00 0

319.196.00 0

-

15.92 0.000

123.755.0 00

93.462.0 00

81%

46%

56.354.0 00

75.380.0 00

0%

69%

24.377.5 00

14.185.0 00

12%

17%

0%

0%

12.762.5 00

0%

0%

142.770.0 00

0%

32%

0%

0%

-

-

Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

0

396.736.0 00

476.083.7 00

571.300.34 0

685.560.40 0

822.672.40 0

-

Pengembangan Kemitraan dalam rangka peningkatan kemampuan petugas dan kader untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak.

0

236.968.0 00

296.210.0 00

355.452.00 0

426.542.40 0

511.850.80 0

-

10.08 0.000

19.682.0 00

22.789.0 00

23.867.00 0

24.189.00 0

27.112.00 0

-

86.78 5.000

104.142.0 00

225.134.0 00

257.304.00 0

310.241.00 0

330.250.00 0

20.91 0.000

12.625.0 00

12.357.5 00

24%

12%

273.72 0.000

277.720.0 00

281.950.0 00

282.550.00 0

312.600.00 0

320.785.00 0

171.77 1.000

161.570.0 00

130.100.0 00

63%

58%

Pemetaan PHBS

37.15 0.000

46.750.0 00

46.750.0 00

46.750.00 0

46.750.00 0

46.750.00 0

-

0%

0%

Saka Bhakti Husada

259.02 4.000

759.024.0 00

298.063.0 00

312.560.00 0

330.244.00 0

359.657.00 0

-

20%

51%

47.526.0 00

51.687.0 00

57.986.00 0

78.532.00 0

812.340.00 0

0%

0%

254.09 0.000 208.57 0.000

418.284.0 00 194.682.0 00

332.626.6 00 27.882.6 00

704.308.00 0 320.890.00 0

819.440.00 0 356.064.00 0

948.476.00 0 405.498.00 0

5%

7%

6%

16%

34.90 0.000

116.182.0 00

117.454.0 00

117.778.00 0

118.866.00 0

119.978.00 0

-

0%

0%

10.62 0.000

23.500.0 00

24.400.0 00

24.680.00 0

25.480.00 0

25.900.00 0

0.000

-

6%

0%

83.920.0 00

162.890.0 00

240.960.00 0

319.030.00 0

397.100.00 0

-

-

0%

0%

643.89 8.500

1.076.802.5 00

1.105.388.1 65

1.188.875.16 3

1.118.681.46 8

1.134.691.93 9

124.23 4.040

154.387.4 00

133.821.5 00

19%

14%

86.70 1.000

86.701.0 00

86.701.0 00

92.893.00 0

98.839.14 0

105.279.78 5

25.04 9.040

47.687.4 00

18.288.0 00

29%

55%

123.18 7.500

123.187.5 00

123.187.5 00

123.187.50 0

123.187.50 0

123.187.50 0

5.000

15.667.5 00

7%

0%

Monitoring, evaluasi dan Pelaporan Pengembangan dan Penyelenggaraan Desa Siaga Lomba Lomba Bidang Kesehatan

Akselerasi Usaha Kesehatan Sekolah Program Perbaikan Gizi Masyarakat Pemberian tambahan makanan dan vitamin Peanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya Monitoring, evaluasi dan pelaporan Peningkatan Pendidikan Tenaga Pelaksana Gizi Program Pengembangan Lingkungan Sehat Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat

0

0

-

75.930.0 00

-

-

52.86 4.800

388.897.2 52 -

12.78 0.000 12.18 0.000

31.200.0 00 31.200.0 00

-

60

-

8.02

-

-

14.750.0 00 180.245.0 00 83.630.0 00

96.615.0 00

Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Sehat

29.03 2.000

29.032.0 00

58.064.0 00

87.096.00 0

116.128.00 0

116.128.00 0

-

23.350.0 00

433.900.0 00

433.900.00 0

433.900.00 0

433.900.00 0

-

-

60.000.0 00

60.000.00 0

60.000.00 0

60.000.00 0

-

-

-

40.000.0 00

-

-

-

-

-

-

-

-

10.166.0 00

0%

0%

-

0%

0%

-

0%

0%

-

0%

0%

-

0%

0%

-

koordinasi Pengembangan Kawasan Kota Sehat

0

Laboraturium Kesehatan Air dan makanan

0

Autoclap ( Sterilisasi Basah )

0

Alat Pemeriksaan Udara Dalam Ruang

0

70.000.0 00

0

53.330.0 00

61.329.5 00

73.595.00 0

95.673.00 0

179.158.00 0

0%

0%

102.65 0.000

102.650.0 00

102.650.0 00

102.650.00 0

102.650.00 0

102.650.00 0

91.16 0.000

106.700.0 00

89.700.0 00

89%

104%

326.56 0.000

539.144.0 00

563.227.3 09

635.929.40 1

555.112.65 8

559.897.57 1

2.314.1 66.939

164.413.0 00

240.131.0 00

709%

30%

52.35 0.000

60.550.0 00

60.550.0 00

60.550.00 0

60.550.00 0

60.550.00 0

50.82 5.200

8.518.0 00

29.875.0 00

97%

14%

7.65 0.000

7.650.0 00

7.650.0 00

38.250.00 0

7.650.00 0

7.650.00 0

-

0%

0%

19.60 0.000

50.500.0 00

50.500.0 00

50.500.00 0

50.500.00 0

50.500.00 0

9.10 0.000

10.475.0 00

8.350.0 00

46%

21%

47.900.0 00

57.023.8 10

57.023.81 0

38.015.87 3

38.015.87 3

24.65 0.000

104.720.0 00

48.660.0 00

0%

219%

225.120.0 00

229.622.3 56

234.215.26 2

238.892.17 0

243.677.08 3

5.40

0.000

0.000

3.600.0 00

8.100.0 00

113%

2%

179.10 0.000

31.400.0 00

44.857.1 43

67.285.71 4

31.400.00 0

31.400.00 0

3.00 0.000

37.100.0 00

19.000.0 00

2%

118%

45.06 0.000

98.024.0 00

98.024.0 00

113.104.61 5

113.104.61 5

113.104.61 5

-

18.00 0.000

18.000.0 00

15.000.0 00

15.000.00 0

15.000.00 0

15.000.00 0

-

126.300.0 00

134.032.7 61

136.724.94 7

139.448.86 7

142.236.25 8

-

17.85 0.000

404.900.0 00

548.063.5 60

559.014.87 6

570.165.30 6

581.614.40 9

17.85 0.000

9.00

12.900.0 00

14.884.6 15

17.365.38 5

19.846.15 4

24.807.69 2

5.330.527.0 00 849350000

6.413.875.0 00 135250000

2.450.235.00 0 135250000

1.274.045.00 0 237.500.00 0

1.067.945.00 0 33.900.00 0

Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Masyarakat Miskin Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman Program Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk Pengadaan Alat Fogging dan Bahan-bahan Fogging Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Pelayanan pencegahan dan Penanggulangan penyakit TBC Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik Filariasis Pencegahan Penyakit Endemik Malaria Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (kie) pencegahan dan pemberantasan penyakit Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah Peningkatan Imunisasi Peningkatan Survelance Epidemiologi dan Penaggulangan Wabah Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan

0 4.80

0

0.000 1.428.04 0.000 91.60 0.000

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0%

0%

-

-

0%

0%

2.940.0 00

0%

0%

85.930.0 00

80.026.0 00

100%

21%

4.05

23.260.0 00

43.180.0 00

45%

180%

86.79 3.500

1.163.648.1 15 -

2.726.200.0 00 -

6%

22%

0%

0%

-

0.000

-

Kesehatan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Akreditasi dan Registrasi Tenaga dan Sarana Pelayanan Kesehatan

260.09 0.000

257.505.0 00

261.045.0 00

261.045.00 0

261.045.00 0

261.045.00 0

650.00 0.000

1.300.000.0 00

1.625.000.0 00

1.625.000.00 0

640.700.00 0

640.700.00 0

-

41.400.0 00

36.580.0 00

52.940.00 0

58.800.00 0

56.300.00 0

-

426.35 0.000

2.882.272.0 00

4.356.000.0 00

376.000.00 0

76.000.00 0

76.000.00 0

2.70 0.000

297.760.0 00

124.81 6.000

157.300.0 00

216.300.0 00

216.300.00 0

234.100.00 0

275.300.00 0

69.75 8.000

Pelayanan Sunatan Massal

124.81 6.000

157.300.0 00

216.300.0 00

216.300.00 0

234.100.00 0

275.300.00 0

Program Pengadaan, Peningkatan & Perbaikan Sarana & Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu & Jaringannya

5.100.80 7.693

13.435.763.0 00

13.201.479.0 00

12.214.965.00 0

12.034.120.00 0

Pembangunan puskesmas

2.913.22 0.000

8.975.174.0 00

6.803.972.0 00

5.115.713.00 0

7.200.000.00 0

Pembangunan puskesmas Pembantu

17.80 0.000

Pengadaaan puskesmas keliling Pengadaan Sarana & Prasarana Puskesmas Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas pembantu Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas keliling Rehabilitasi sedang/berat puskesmas

411.31 7.693 1.168.47 0.000

672.900.0 00 1.913.279.0 00

1.008.097.0 00

672.900.00 0 1.671.942.00 0

39.20 0.000

686.160.0 00

686.160.0 00

686.160.00 0

75.000.0 00

90.000.0 00

75.00 0.000

75.000.0 00

438.25 0.000 20.79 0.000

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu

0

0

0

-

-

-

92.268.1 15

60.660.0 00

32%

36%

773.620.0 00

1.000.000.0 00

0%

60%

0%

0%

1.665.540.0 00

1%

10%

87.801.0 00

60.200.0 00

56%

56%

69.75 8.000

87.801.0 00

60.200.0 00

56%

56%

9.329.120.00 0

3.480.31 9.350

17.319.242.0 02

13.993.770.8 53

68%

129%

5.750.000.00 0

1.904.87 6.400

14.723.162.7 00

5.318.497.9 50

65%

164%

0%

0%

81%

0%

71%

113%

-

84.09 3.500

-

334.52 3.000 824.83 1.000

17.600.0 00

-

-

-

600.000.00 0

-

-

90.000.00 0

90.870.00 0

90.870.00 0

-

60.000.0 00

75.000.00 0

90.000.00 0

75.000.00 0

-

438.250.0 00

438.250.0 00

438.250.00 0

438.250.00 0

438.250.00 0

324.45 8.950

300.319.9 50

50.000.0 00

2.400.000.0 00

1.750.000.00 0

2.500.000.00 0

2.000.000.00 0

91.63 0.000

117.860.0 00

20.000.0 00

125.000.0 00

125.000.00 0

125.000.00 0

375.000.00 0

Pembangunan IPAL Puskesmas

16.76 0.000

530.000.0 00

1.590.000.0 00

1.590.000.00 0

1.590.000.00 0

-

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

46.985.43 8.500

58.990.710.0 00

63.082.080.0 00

76.706.580.00 0

78.706.580.00 0

81.706.580.00 0

-

51.321.86 6.824

2.154.799.3 52

-

643.450.0 00 1.085.485.9 03

-

-

0%

0%

-

-

0%

0%

-

-

0%

0%

481.700.0 00

74%

69%

3.303.537.0 00

441%

236%

0%

0%

-

-

5.500.0 00

3.161.100.0 00

0%

1%

31.678.209.3 71

46.500.010.0 00

109%

54%

Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis

0

138.350.0 00

138.350.0 00

138.350.00 0

138.350.00 0

138.350.00 0

-

110.071.0 00

132.650.0 00

0%

80%

Kemitraan Pengobatan Lanjutan Bagi Pasien Rujukan

2.112.68 0.000

2.640.780.0 00

2.732.150.0 00

2.756.650.00 0

2.756.650.00 0

2.756.650.00 0

963.86 5.000

1.141.805.1 00

2.204.400.0 00

46%

43%

Kemitraan Pengobatan bagi Pasien Kurang Mampu

44.872.75 8.500

56.211.580.0 00

60.211.580.0 00

73.811.580.00 0

75.811.580.00 0

78.811.580.00 0

43.291.01 7.895

30.426.333.2 71

44.162.960.0 00

96%

54%

154.000.0 00

154.000.0 00

154.000.00 0

154.000.00 0

154.000.00 0

-

219.550.0 00

0%

0%

154.000.0 00

154.000.0 00

154.000.00 0

154.000.00 0

154.000.00 0

-

219.550.0 00

0%

0%

73.560.0 00

6.235.0 00

6.235.00 0

6.235.00 0

73.560.00 0

-

33.998.7 50

0%

0%

67.325.0 00

-

-

-

67.325.00 0

33.998.7 50

0%

0%

6.235.0 00

6.235.0 00

6.235.00 0

6.235.00 0

6.235.00 0

-

0%

0%

0%

122.640.0 00

234.350.0 00

268.230.00 0

299.200.00 0

343.750.00 0

-

8.490.0 00

0%

7%

Pengawasan Keamanan dan Kesehatan Makanan Hasil Industri

0

35.370.0 00

77.800.0 00

89.030.00 0

96.500.00 0

110.350.00 0

-

6.070.0 00

0%

17%

Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil produksi rumah tangga

0

57.270.0 00

126.550.0 00

149.200.00 0

172.700.00 0

203.400.00 0

-

2.420.0 00

0%

4%

Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan restaurant

0

30.000.0 00

30.000.0 00

30.000.00 0

30.000.00 0

30.000.00 0

-

0%

0%

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia Pendidikan dan Pelatihan Perawatan Kesehatan Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Program Pengawasan dan Pengendalian kesehatan makanan

-

0

3.13 0.000

0 3.13 0.000

0

-

-

-

-

-

-

25.760.0 00

-

25.760.0 00

-

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

1.495.51 7.500

3.511.855.0 00

4.272.645.0 00

801.995.00 0

511.850.00 0

3.631.850.00 0

1.944.08 7.763

1.124.670.5 00

Pertolongan Persalinan bagi Ibu dari Keluarga Kurang Mampu

1.259.05 0.000

2.760.050.0 00

3.012.550.0 00

275.505.00 0

306.005.00 0

3.265.050.00 0

1.193.10 4.000

874.050.0 00

Peningkatan Kapasitas Bidan

177.84 0.000

649.835.0 00

621.605.0 00

459.000.00 0

166.500.00 0

174.000.00 0

170.10 0.000

PelayananKesehatan Ibu dan Anak

31.90 5.000

64.210.0 00

21.750.0 00

20.545.00 0

20.545.00 0

174.000.00 0

KIE

26.72 2.500

27.440.0 00

588.090.0 00

23.945.00 0

10.320.0 00

28.650.0 00

23.000.00 0

Monitoring, evaluasi dan Pelaporan

0

18.800.00 0

18.800.00 0

-

130%

32%

1.001.950.0 00

95%

32%

219.000.0 00

278.650.0 00

96%

34%

31.620.5 00

12.895.0 00

0%

49%

-

-

0%

0%

-

-

0%

0%

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN Reformasi birokrasi yang terus berlangsung memberi peluang kepada Dinas Kesehatan untuk

terus meningkatkan profesionalisme

aparaturnya dalam pemberian pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas

dimana merupakan sebuah tantangan yang harus terus

dilaksanakan

dengan

pelaksanaan

pelayanan

kesehatan

harus

berdasarkan standar, transparan dan akuntabel. Transisi epidemiologi yang semakin berkembangnya berbagai penyakit degeneratif akan mempengaruhi peningkatan biaya kesehatan dimana waktu yang sama penyakit menular juga masih menyedot perhatian dan juga pembiayaan kesehatan. Hal ini merupakan suatu tantangan dalam merencanakan kegiatan pembangunan kesehatan agar lebih effisien dan effektif. Perkembangan teknologi informasi yang pesat memberi tantangan sekaligus peluang kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu untuk secara konsisten dan komitmen untuk terus menerapkan sistim informasi kesehatan (SIK) yang sudah ada dimana pelaksanaanya belum optimal. Peluang untuk terus mengembangkan pengeleloaan data berbasis internet akan menjadi hal yang wajib dilakukan ke depan dimana tuntutan pelaporan data yang valid, cepat dan akurat akan menjadi sebuah keharusan yang tak bisa dihindari. Pengelolaan jaminan kesehatan daerah (jamkesda) dengan sistim “managed care” yang masih menjadi kebijakan pemerintah daerah yang beriringan dengan era pelayanan jaminan kesehatan nasional (JKN) yang dalam hal ini BPJS selaku badan penyelenggaranya, hal ini memberi tantangan ke depan serta peluang terjadinya peningkatan jangkauan pelayanan karena masyarakat tidak lagi terbebani dengan masalah dana. Semua pembiayaan pelayanan kesehatan telah dijamin. Selain itu kualitas pelayanan juga akan meningkat sebab “health provider” wajib menerapkan standard

mutu

dalam

memberikan

pelayanan

kesehatan

kepada

masyarakat, hal ini memberikan tantangan untuk terus berbenah diri untuk memperbaiki manajemen mutu yang salah satunya melalui kewajiban akreditasi bagi Puskesmas dan Rumah Sakit sehingga ke depan akan

memberi peluang pelayanan kesehatan yang semakin berkualitas kepada masyarakat.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra Dinas KesehatanProvinsi Kabupaten Kalimantan Selatan, hasil telaahan terhadap RT/RW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan

macam

pelayanan,

perkiraan

besaran

kebutuhan

pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan. 3.1. indentifikasi Permaslahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan perangkat daerah Berdasarkan data dan paparan review hasil kinerja Dinas Kesehatan dan data-data yang ada maka masih banyak permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu yang ditemui. sebagai berikut: 1. Kesehatan Ibu dan Anak Kesehatan ibu dan anak masih belum maksimal, tergambar dari wujud partisipasi masyarakat melalui ibu-ibu untuk membawa balita ke Posyandu masih rendah. 2. Ketersediaan Puskesmas Rawat inap dan PONED perkecamatan masih kurang. Pada saat ini hanya 4 (empat) Puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap dari 14 (empat belas) yang ada. 3. Belum seluruh puskesmas memenuhi standar pelayanan. Kondisi ini ditandai dengan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) masih rendah. 4. Penyakit tidak menular dan menular masih tinggi. Kondisi ini bisa dilihat dari tingkat kejadian diare selama tahun 2014 dan 2015 cenderung meningkat.Demikian juga dengan penyakit yang bersifat menular langsung atau menular melalui binatang khususnya demam berdarah dengue (DBD). 5. Ketersediaan tenaga kesehatan (tenaga medis) masih terbatas.

Kondisi ini dapat dilihat rasio ketersediaan dokter masih rendah sekitar 0,12 per 1.000 penduduk. 6. Kapasitas paramedis masih belum sesuai harapan, sikap dan etika pelayanan masih perlu ditingkatkan.Ketersediaan obat-obat dan perbekalan kesehatan masih kurang dan jenis obat yang masih terbatas.

3.2. telahaan visi, misi dan Program kepala daerah dan wakil kepala daerah

terpilih

TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH Berdasarkan kondisi masyarakat dan lingkungan Kabupaten Tanah Bumbusaat ini, visi Kabupaten Tanah Bumbu sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD 2006-2025 adalah “TERWUJUDNYA KABUPATEN TANAH BUMBU BERKUALITAS, ADIL DAN SEJAHTERA, SECARA BERKESINAMBUNGAN YANG DIRIDHAI ILAHI”. Untuk mewujudkan visi tersebut,Bupati dan Wakil Bupati Terpilih harus memiliki visi yang sejalan dengan visi RPJPD. Oleh karena itu, visi Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 adalah : “TERWUJUDNYA KABUPATEN

TANAH

BUMBU

SEBAGAI

POROS MARITIM UTAMA SERTA PUSAT PERDAGANGAN, INDUSTRI, DAN PARIWISATA DIKALIMANTAN BERBASIS PADA KEUNGGULAN LOKAL DAN POTENSI STRATEGIS DAERAH MENUJU TANAH BUMBU YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERINTELEKTUAL TINGGI”. Misi yang merupakan perwujudan visi pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 dijabarkan ke dalam misi sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan penataan dan pengelolaan pelabuhan sebagai terminal point guna mendorong pemanfaatan keunggulan maritim serta menyelenggarakan

pengelolaan

wilayah

pesisir

yang

mampu

mendorong optimalisasi perekonomian masyarakat dan pariwisata.

2. Meningkatkan Kegiatan Industri dan Perdagangan Berbasis Ekonomi Kerakyatan Melalui Perluasan Kesempatan dan Perlindungan Bagi Pelaku Industri Guna Menopang Daya Saing Masyarakat Lokal di Tengah Arus Regional dan Nasional. 3. Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Ekonomi

yang

berkelanjutan,

berwawasan

Lingkungan

serta

memperhatikan Kearifan Lokal Untuk Menghadirkan Kesejahteraan. 4. Menyelenggarakan

Program

Penguatan

Kualitas

Sumber

Daya

Manusia yang memiliki daya saing di tengah arus persaingan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dengan berbasis pada masyarakat yang berakhlak dan memiliki akar lokal. 5. Menyelenggarakan Tata Kelola Pemerintahan dan Birokrasi yang Baik, Efektif dan Bersih. 3.3. Telaahan Renstra K/L Dan Renstra Provinsi Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang ingin diwujudkan Kabinet Kerja, yakni : 1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara; 2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya; 3. Membangun Indonesia dari pinggir dengan memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan; 4. Menolak

Negara

lemah

dengan

melakukan

reformasi

sistem

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya; 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia; 6. Meningkatkan

produktivitas

rakyat

dan

daya

saing

di

pasar

Internasional; 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sectorsektor strategis ekonomi domestik; 8. Melakukan revolusi karakter bangsa;

9. Memperteguh

ke-Bhineka-an

dan

memperkuat

restorasi

sosial

Indonesia. Visi Presiden Republik Indonesia Tahun 2014 yaitu “Terwujudnya Indoensia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”. Upaya untuk mewajudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu : 1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai Negara kepulauan. 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan Negara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai Negara maritime. 4. Mewujudkan kualitas hidpu manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi Negara maritime yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional. 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkontribusi dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.Dalam hal ini Kementerian Kesehatan memiliki dua tujuan yaitu, Pertama meningkatkan status kesehatan masyarakat dan;

Kedua,

meningkatnya

daya

tanggap

(responsiveness)

dan

perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan. Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus kehdupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia kerja, maternal, dan kolompok lansia. Dalam Rencana strategi Kementrian Kesehatan sasaran strategis yang ditetapkan dan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya kesehatan masyarakat

2. Meningkatkan pengendalian penyakit 3. Meningkatnya pengendalian akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan 4. Meningkatkan akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan 5. Meningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan 6. Meningkatnya sinergisitas antar kementrian/Lembaga 7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri 8. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis

dan

pemantauan evaluasi 9. Meningkatnya efektifitas penelitian dan pengembangan kesehatan 10. Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih 11. Meningkatnya system informasi kesehatan integrasi. Kebijakan pembangunan kesehatan difokuskan pada penguatan upaya kesehatan dasar (Primary Health Care) yang berkualitas terutama melalui peningkatan jaminan kesehatan, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang didukung dengan penguatan system kesehatan dan peningkatan pembiayaan kesehatan. Kartu Indonesia sehat menjadi salah satu sarana utama dalam mendorong reformasi sector kesehatan dalam mencapai pelayanan kesehatan yang optimal, termasuk penguatan upaya promotif dan preventif. Strategi pembangunan kesehatan

dalam Renstra 2015-2019

meliputi : 1. Akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu, anak,remaja 2. 3. 4. 5. 6.

dan lanjut usia yang berkualitas Mempercepat perbaikan gizi masyarakat Meningkatkan pengendalian penyakit danpenyehatan lingkungan Meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas Meningkatkan akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan dan

kualitas farmasi dan alat kesehatan 7. Meningkatkan pengawasn obat dan makanan 8. Meningkatkan ketersediaan,penyebaran dan mutu sumber daya manusia kesehatan 9. Menguatkan manajamen,penelitian pengembangan dan system informasi 10. Mengembangkan kesehatan

dan

meningkatkan

efektifitas

pembiayaan

3.4. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajianlingkungan Hidup Strategis Identifikasi

Permasalahan

Berdasarkan

Tugas

dan

Fungsi

Pelayanan SKPDdalam dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KHLS) adalah sebagai berikut : A. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan dan permukiman Faktor penting lainnya yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat adalah kondisi lingkungan yang tercermin antara lain dari indikator kesehatan lingkungan dansanitasi dasar. Kondisi kesehatan lingkungan di Kabupaten Tanah Bumbu masih belum menggembirakan yang ditunjukkan dari indikator rumah sehat baru mencapai 70%. Penduduk yang memanfaatkan jamban keluarga sebesar 70 %, rumah yang mempunyai saluran pembuangan air limbah baru mencapai

33,58 % serta keluarga yang mempunyai akses

terhadap air bersih baru mencapai 70 % pada akhir tahun 2015. Selain indikator tersebut, pengendalian vektor dan pelayanan sanitasi tempattempat umum juga mempengaruhi kondisi kesehatan lingkungan. Pada tahun 2015, dari rumah/bangunan di Kabupaten Tanah Bumbu yang di sampel menunjukkan angka bebas jentik nyamuk aedes mencapai 0,78 % yang seharusnya mencapai lebih dari 10 % tahun 2015. Sedangkan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 27,8 %. Kondisi ini berkaitan erat dengan berbagai masalah penyakit seperti TBC, DBD,Malaria, Diare, Pneumonia ,Filariasis dan penyakit menular lainnya. B. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Sasaran pembangunan kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu pada akhir tahun 2021 adalah mangatasi masalah pokok kesehatan yaitu, penyakit menular yang dipengaruhi oleh lingkungan dan kesehatan lingkungan yang menekankan pada Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berikut:

diukur melalui indikator kesehatan sebagai

1. Meningkatkan mutu kesehatan lingkungan dengan menurunnya kasus penyakit akibat sanitasi yang buruk 95%; 2. Tidak Buang Air Besar Sembarangan 95%; 3. Cuci Tangan Pakai Sabun 95%; 4. Mengelola Air Minum Dan makanan Yang Aman 95%; 5. Mengelola Sampah Rumah Tangga dengan Benar 95%; 6. Mengelola Limbah cair Rumah tangga dengan Aman 95%. C. Program Pengembangan Lingkungan Sehat Program ini ditujukan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup dan tempat tempat umum yang lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan, Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara lain: 1. 2. 3. 4. 5.

Pengkajian pengembangan lingkungan sehat; Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat; Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat; Percepatan Pembangunan sanitasi Pemukiman; Koordinasi Pengembangan Kawasan Kota Sehat.

3.5. Penentuan Isu – Isu Strategis Dalam menentukan isu-isu strategis yang akan tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 telah dilakukan beberapa tahapan antara lain : 1. Melakukan forum diskusi (Foccussed Group Discussion/FGD) untuk menentukan permasalahan atau alternatif permasalahan yang dihadapi yang merupakan fator internal (kekuatan dan kelemahan

SKPD)

dan

eksternal

(peluang

dan

ancaman/tantangan SKPD); 2. Menentukan skor dari kriteria atau alternatif permasalahan yang telah ditentukan; 3. Melakukan penilaian alternatif permasalahan dan ;

4. Menghitung rata-rata skor atau bobot setiap permasalahan sehingga akan didapat bobot atau nilai yang paling tinggi itu yang dijadikan sebagi isu strategis. Dari hasil analisis SWOT yang dilakukan, maka penentuan isu-isu strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu sebagai berikut : 1. Komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu upaya kesehatan antara lain melalui perbaikan tata kelola baik Sumber Daya Manusia, fasilitas kesehatan dan sarana prasarana serta penerapan program Jaminan Kesehatan Nasional. 2. Penurunan masalah kesehatan akibat kondisi sosial, ekonomi dan perilaku masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat serta perilaku masyarakat berpotensi menimbulkan bencana yang meliputi kematian ibu dan bayi, gangguan gizi, penyakit menular, penyakit tidak menular dan permasalahan kesehatan khusus. 3. Kebijakan penatalaksanaan untuk percepatan dan / atau perbaikan layanan kesehatan melalui perbaikan tata kelola baik Sumber Daya Manusia, fasilitas kesehatan dan sarana prasarana serta penerapan program Jaminan Kesehatan Nasional.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah 4.1.1. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu dan analisis stratejik.Pernyataan tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. 2.2.3 SASARAN Sebagai penjabaran dari Visi dan misi yang telah ditetapkan dan untuk mewujudkan misi pembangunan kesehatan Dinas Kesehatan perlu ditetapkan sasaran dan indikator sasaran yang akan dilaksanakan yang satudengan yang lainnya saling terkait, agar terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat Kabupaten tanah Bumbu yang setinggitingginya.

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangk

TUJUAN

INDIKAT OR TUJUAN

TARGET KINERJA TUJUAN TH ….. 2016

2016 (5)

UHH

69.25

INDIKATOR SASARAN

2021

(1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu, melalui layanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan

SASARAN

69.52

Meningkatnya mutu dan pemerataan sumber daya manusia kesehatan Pengawasan keamanan terhadap kemanfaatan dan mutu sediaan farmasi dan makanan Meningkatnya Mutu dan Pemerataan Sarana dan Prasarana Kesehatan Meningkatnya pelayanan kesehatan keluarga (kesehatan ibu, anak dan Remaja)

Meningkatnya status gizi masyarakat

(6)

Rasio Dokter per Satuan Penduduk (Per 1000)

Persentase Apotek dan Toko Obat yang memiliki registrasi

(8)

0.16

67.44

Persentase pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang memiliki Registrasi

42.86

Persentase Bangunan Puskesmas yang Memenuhi Syarat

14.29

Persentase persalinan difasiltas kesehatan

50

Prevalensi AKN per 1000 kelahiran hidup

7,15

Persentase AKBa per 1000 kelahiran hidup

10,54

Persentase D/S Balita

56.7

Persentase Balita < 6 bulan Mendapat ASI Eksklusif

48.18

Pesentase bayi baru lahir mendapat IMD

21.00

Persentase Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

2.66

Persentase balita 2T

0.98

Persentase balita BGM

0.98

Persentase ibu hamil anemia

38

Persentase bumil KEK

6.1

Persentase PHBS di Tatanan Rumah Tangga Meningkatnya promosi kesehatan dan upaya kesehatan bersumberdaya kesehatan

Meningkatnya kualitas lingkungan dan pemukiman

Terlayaninya masyarakat yang mendapatkan pembiayaan kesehatan secara menyeluruh Meningkatnya Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan sesuai dengan standar Meningkatnya Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Rasio Posyandu Persatuan Satuan Balita (per 1000)

42.13 4.9

Persentase Strata Desa Siaga aktif Mandiri & Purnama (%)

14.93

Persentase Posyandu Mandiri & Purnama (%)

39.79

Presentase kebijakan Kawasan Tanpa Asap Rokok di sekolah

5.06

Persentase desa yang melakukan STBM

24

Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan

52

Persentase Tempat Pengolahan Makanan(TPM) yang memenuhi Syarat Kesehatan Persentase RS yang melakukan pengelolaan Limbah medis sesuai Standar Kesehatan Persentase daerah potensial yg melaksanakan strategi adaptasi dampak kesehatan akibat perubahan iklim

15 20 10

Persentase Kab/Kota yg menyelenggarakan tatanan kawasan sehat

20

Persentase Pelayanan Kesehatan Pasien Masyarakat Miskin

100

Persentase Puskesmas yang Terakreditasi

14.29

Menurunnya angka kesakitan malaria ( API ) /1000 penduduk

0.70

Menurunnya kesakitan filaria ( MF Rate )< 1% Insiden Rate DBD/100.000 penduduk

<1 70.20

Keberhasilan pengobatan TB BTA + (Sukses Rate)

83

Persentase kasus HIV yg diobati

25

Persentase desa yang melaksanakan pelayanan Posbindu PTM Persentase perempuan 30-50 tahun yg dideteksi kanker serviks dan payudara

10.07 5.01

Persentase anak usia 0-11 bulan mendapat imunisasi dasar lengkap Persentase sinyal kewaspadaan dini yang direspon

85.00 85

4.2. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, maka perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran SKPD. Tujuan penetapan Indikator Kinerja Utama yaitu : 1.

Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik.

2.

Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu

yang telah ditetapkan disebutkan pada Tabel 4.2 sebagai berikut :

Tabel. 4.2

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu TUJUAN

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kabupaten tanah bumbu, melalui layanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan

SASARAN

Meningkatnya pelayanan kesehatan keluarga dan kesehatan ibu dan anak

Meningkatnya status gizi masyarakat

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN / FORMULASI

SUMBER DATA

1. Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup

Jumlah kematian ibu oleh sebab kehamilan/ melahirkan/ nifas (sampai 42 hr post partum) dalam kurun waktu tertentu dibagi kelahiran hidup

Puskesmas

2. Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup

Jumlah kematian bayi < 1 tahun di bagi jumlah kelahiran hidup dikali 1000

Puskesmas

3. Prevalensi / Persentase Balita Gizi Buruk

Jumlah Balita Gizi Buruk dibagi Jumlah Balita dikali seratus

Puskesmas

PENANGGUNG JAWAB

Dinas Kesehatan

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 5.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi adalah langkah-langkah yang berisikan program-program dalam usaha untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Kebijakan adalah tindakan yang diambil instansi pemerintah dalam rangka untuk mencapai tujuan. Adapun Strategi dan Arah Kebijakan dari setiap misi yang telah ditetapkan adalah sebagaiberikut :

Visi

: Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu Sebagai Poros Maritim Utama Serta Pariwisata Di Kalimantan Berbasis Pada Keunggulan Lokal Dan Potensi Stra Yang Maju, Sejahtera Dan Berintelektual Tinggi (Mardani)” Misi IV : Menyelenggarakan Program Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang persaingan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dengan berbasis pada masy akar lokal. Tujuan Sasaran strategi Meningkatka 1. Meningkatnya mutu dan pemerataan sumber 1. Meningkatkan kom n derajat daya manusia, sarana dan prasarana pengambil kepu kesehatan kesehatan dalam pembang masyarakat 2. Meningkatnya pelayanan kesehatan kesehatan Kabupaten keluarga dan kesehatan ibu dan anak koordinasi Tanah 3. Meningkatnya status gizi masyarakat peningkatan mana Bumbu, 4. Meningkatnya pelayanan kesehatan remaja kesehatan melalui 5. MEningkatnya Pelayanan Lansia 2. Meningkatkan la layanan 6. Meningkatnya promosi kesehatan dan administrasi kesehatan upaya kesehatan bersumberdaya kesehatan ketenagaan

yang 7. Meningkatnya berkualitas, pemukiman. merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan

Visi

kualitas

lingkungan

dan 3. Meningkatkan kua dan kualitas sarana prasarana kantor Puskesmas /UPTD 4. Pengamanan aset s kesehatan pemerintah Meningkatkan pengelolaan keuangan

: Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu Sebagai Poros Maritim Utama Serta Pariwisata Di Kalimantan Berbasis Pada Keunggulan Lokal Dan Potensi Stra Yang Maju, Sejahtera Dan Berintelektual Tinggi (Mardani)” Misi IV : Menyelenggarakan Program Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang persaingan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dengan berbasis pada masy akar lokal. Tujuan Sasaran strategi Mewujudka 1. Terlayaninya masyarakat yang mendapatkan 1. Meningkatkan akses n pembiayaan kesehatan secara menyeluruh kualitas pelay pembiayaan kesehatan ibu, bayi kesehatan anak yang merata 2. Meningkatkan u dan keluarga sadar gizi menyeluruh 3. Menurunkan a melalui kesakitan, kematian jaminan kecacatan sosial disebabkan kesehatan penyakit menular tidak menular mencegah / memb penyakit potensial w 4. Menurunkan a kesakitan dan kem dari penyakit yang d dicegah de imunisasi 5. Meningkatkan cak lingkungan permukiman memenuhi s kesehatan 6. Meningkatkan kua Tempat Pengol Makanan (TPM) 7. Meningkatkan kua Tempat-Tempat U (TTU) 8. Meningkatkan pengetahuan,

ketrampilan, profesionalisme pemerataan kesehatan 9. Meningkatkan pelay registrasi dan akred untuk semua tenaga sarana / fas kesehatan 10. Meningkatkan kepedulian stakeho dunia usaha, organ profesi, LSM masyarakat d Upaya Keseh Bersumber Masyarakat 11. Meningkatkan akse kualitas pelay kesehatan anak sek dan remaja 12. Meningkatkan akse kualitas pelay kesehatan usia lanju Visi

: Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu Sebagai Poros Maritim Utama Serta Pariwisata Di Kalimantan Berbasis Pada Keunggulan Lokal Dan Potensi Stra Yang Maju, Sejahtera Dan Berintelektual Tinggi (Mardani)” Misi IV : Menyelenggarakan Program Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang persaingan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dengan berbasis pada masy akar lokal. Tujuan Sasaran strategi Meningkatny 1. Pengawasan keamanan terhadap 1. Meningkatkan a a kemanfaatan dan mutu sediaan farmasi alat dan kualitas pelay pengawasan kesehatan dan makanan kesehatan ibu, bay keamanan / anak khasiat 2. Meningkatkan u kemanfaatan keluarga sadar gizi dan mutu 3. Menurunkan a sediaan kesakitan, kematian farmasi alat kesehatan kecacatan dan makanan disebabkan penyakit tidak

menular

menular

mencegah / memb penyakit

pote

4.

wabah Menurunkan

a

kesakitan dan kem

dari penyakit yang d dicegah 5.

de

imunisasi Meningkatkan

cak

lingkungan permukiman memenuhi 6.

s

kesehatan Meningkatkan Tempat

7.

ku

Pengol

Makanan (TPM) Meningkatkan ku Tempat-Tempat

8.

U

(TTU) Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, profesionalisme pemerataan

9.

kesehatan Meningkatkan pelay

registrasi dan akre

untuk semua tenaga sarana

/

fas

kesehatan 10. Meningkatkan

kepedulian stakeho

dunia usaha, organ profesi, masyarakat Upaya Bersumber Masyarakat

LSM

d

Keseh

11. Meningkatkan akse kualitas

pelay

kesehatan anak sek

dan remaja 12. Meningkatkan akse kualitas

pelay

kesehatan usia lanju

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu pada RPJMD tahun 2016 - 2021 disusunlah rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu

yang

menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan lima tahun kedepan. Pedoman tersebut adalah indikator-indikator kinerja yang merupakan ukuran keberhasilan kinerja dari program dan kegiatan, dilengkapi pendanaan indikatif yang dibutuhkan untuk mencapai target-target indikator kinerja yang telah ditetapkan. Penentuan program dan kegiatan memperhatikan RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu

tahun 2016-2021, prioritas pembangunan

kesehatan nasional yang tercantum pada Renstra Kementerian Kesehatan RI dan dan prioritas pembangunan kesehatan Provinsi yang tercantum pada Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, selain itu memperhatikan isu strategis dan potensi masalah bidang kesehatan yang menonjol terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu

dalam

kurun waktu 5 tahun kedepan. Program dan kegiatan yang disusun juga memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, terutama pada strategi pengembangan kawasan peruntukan fasilitas kesehatan yang berhirarki serta peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan yang memenuhi standar pelayanan. Berikut gambaran keterhubungan Renstra Dinas Kesehatan dengan RPJMD Kota Tahun 2016-2021 Kabupaten Tanah Bumbu : Keterkaitan antara RPJMD dan Renstra Dinas Kesehatan terdapat pada sasaran pada RPJMD yang sesuai dengan tujuan Renstra yaitu : 1. Meningkatnya angka usia harapan hidup 2. Ketersediaan Tenaga Kesehatan 3. Ketersediaan Obat-Obatan, Perbekalan Kesehatan dan Pembiayaan Kesehatan 4. Keterjangkauan Layanan Kesehatan

5. Penanganan Kesehatan Lingkungan. Pada bab ini mengemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dapat dilihat pada lampiran.

BAB VII KINERJA PELENGGARAAN BIDANG URUSAN Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan dengan mudah, cepat, tepat dan akurat jika terlebih dahulu ditetapkan indikator kinerja yang telah disepakati bersama. Penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting untuk menetapkan

rencana

kinerja

sebagai

penjabaran

dari

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah atau Rencana Strategis Organisasi. Hal ini mengingat rencana kinerja akan merupakan gambaran sosok tampilan

organisasi di masa yang akan datang. Indikator kinerja akan dapat dijadikan sebagai media perantara untuk memberi gambaran tentang prestasi organisasi yang diharapkan di masa mendatang. Kinerja organisasi pada dasarnya dapat digambarkan melalui tingkat capaian sasaran organisasi dan tingkat efisiensi dan efektivitas pencapaian sasaran dimaksud. Dengan demikian, indikator kinerja yang diharapkan dapat menggambarkan tingkat pencapaian kinerja organisasi, haruslah ditetapkan dengan hati-hati sehingga benar-benar dapat menggambarkan keadaan untuk kerja organisasi secara riil. Berdasarkan uraian makna penetapan kinerja organisasi tersebut maka guna dapat mengukur tingkat capaian kinerja pelaksanaan pembangunan SKPD, diperlukan penetapan indikator kinerja dalam bentuk penetapan indikator kinerja program pembangunan SKPD. Sebagaimana lazimnya sebuah alat ukur untuk mengukur kinerja organisasi maka indikator kinerja program pembangunan daerah ditetapkan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut : (1) terkait dengan upaya pencapaian sasaran pembangunan daerah, (2) menggambarkan hasil

pencapaian

program

pembangunan

yang

diharapkan,

(3)

memfokuskan pada hal-hal utama, penting dan merupakan prioritas program

pembangunan

daerah,

dan

(4)

terkait

dengan

pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan daerah. Secara rinci, penetapan indikator kinerja program pembangunan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 – 2021 yang mengacu pada RPJMD, dapat diuraikan sebagai berikut :

NO

KONDISI

KONDISI

KINERJA

KINERJA

PADA

INDIKATOR

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN

AWAL

PADA AKHIR

PERIODE

PERIODE

RPJMD

RPJMD

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

1

Usia Harapan Hidup

66.19

69.25

69.31

69.37

69.43

69.49

69.52

102,5

102

101

99

97

95

93

9,73

9,72

9,7

9,6

9,5

9,4

9

100

100

100

100

100

100

100

satuan

kerja

Perangkat

Angka Kematian Ibu 2

3

4

per 100.000 Kelahiran Hidup Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup Prevalensi / Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

BAB VII PENUTUP

Rencana

Strategis

(Renstra)

Daerah(SKPD) Dinas Kesehatan merupakan dokumen yang dijadikan acuan dasar bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan selama periode 2016-2021, mengikuti periode berlakunya RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu 2016-2021.

Renstra SKPD ini, memiliki kedudukan yang sangat vital dan urgen dalam Pengembangan dan Perencanaan, Koordinasi dan pengendalian pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan, memberikan arah dan tujuan

sasaran,

strategis,

kebijakan,

program

dan

kegiatan

penyelenggaraan dan pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Renstra Dinas Kesehatan merupakan penjabaran dokumen RPJMD, selanjutnya Renstra Dinas Kesehatan dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan yang merupakan rencana tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu selama periode lima tahun, 2016-2021 dan akan dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan bertanggungjawab. Demikian Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 yang dapat kami sampaikan sebagai bahan evaluasi dari pelaksanaan program kesehatan. Dan dasar acuan untuk perbaikan dan peningkatan cakupan pelayanan program dimasa mendatang. Batulicin, Juli 2016 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH BUMBU

Dr. H. M. DAMRAH., S.Sos., M.Si PEMBINA Tk.I NIP 19690101 199101 1 006

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 s.d 2021

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendan

Tujuan

(1)

Sasaran

(2)

Indikator Sasaran

(3)

Program dan Kegiata n

(4)

Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Data Capaian pada Tahun Awal Perencana an

(5)

(6)

2016

2017

2018

2019

Targe t

Rp

Targe t

Rp

Targe t

Rp

Targe t

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

Rp

(14)

Targe t (15)

BELANJA TIDAK LANGSUNG

Meningkatk an Kesejahtera an Pegawai PNS/PTT

Terpenuhiny a Gaji PNS dan tunjangan PNS/PTT di dinas kesehatan Puskesmas dan jaringannya

Gaji dan Tunjang an PNS Dinkes,P KM dan jaringan nya

Tersediany a Gaji, Tunjangan jabatan dan Tunjangan fungsional untuk PNS dinkes, PKM dan jaringanny a

12 bulan

12

45 ,780,252,1 01

12

27,205,6 69,749

12

29,20 5,669,749

12

31,205,6 69,749

12

25,771,7 70,755

100%

BELANJA LANSUNG Program Pelayan an Adminis trasi Perkant oran

Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu

Penyedia an Jasa Komunika si, Sumber Daya Air dan Listrik Penyedia an Jasa Jaminan Pemeliha raan Kesehata n PNS Penyedia an Jasa Pemeliha raan dan Perizinan Kencaraa n Dinas Operasio nal

Meningkatk an Pelayanan Prima

Terpenuhiny a kebutuhan kantor dibidang komunikasi, penerangan dan air, Tertib administrasi dan data, pemanfaata n kantor secara maksimal, meningkatk an stamina pegawai, meningkatk an kinerja non PNS,Tersedi anya rapatrapat koordinasi dalam dan luar daerah

Penyedia an Jasa Administr asi Keuanga n Penyedia an Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Penyedia an Alat Tulis Kantor Penyedia an Barang Cetakan dan Penggan daan

Tingkat Ketersedia an Layanan Administra si Perkantora n

100%

100%

tersedianya Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

12 Bulan

12

Jumlah Klaim Yang di Terima Puskesmas

12 Bulan

12

111 unit

6

12 bulan

12

unit

116

Jumlah Kendaraan Dinas Operasional yang mendapat Jasa pemeliharaa n dan perijinan Terlaksanan ya Penatausah aan Keuangan dengan baik Peralatan Kerja yang mendapat perbaikan

12 Bulan

Tersedianya Barang Cetakan dan Penggandaa n

12 bulan

12

Penyedia an kompone n instalasi listrik/pe nerangan banguna n kantor

Penyediaan Komponen instalasi / penerangan bangunan kantor yang tersedia

21 unit

21

Penyedia an Peralatan dan Perlengka pan Kantor

Tersedianya Peralatan dan Perlengkapa n Kantor yang tersedia

1 paket

1

Penyedia an Makanan dan Minuman

Tersedianya Makanan dan Minuman

11 Bulan

11

12 Bulan

12

12 Bulan

12

12 bulan

12

Rapatrapat kordinasi dan konsultas i ke dalam daerah Penyedia an Jasa Tenaga Non PNS

Terlaksanan ya Rapatrapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah Terlaksanan ya Rapatrapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah Jumlah Tenaga Non PNS yang tersedia

141,300,00 0

2, 017,142,50 0

112,500,00 0

1, 953,990,00 0

100%

22,404,7 43,600

100%

12

699,2 20,000

12

700 ,000,000

12

700, 000,000

12

12

1,519,35 9,500

12

1,676 ,689,200

12

1,847, 746,555

12

111

473,8 50,000

120

483 ,850,000

125

493, 850,000

130

12

2,579,99 0,000

12

2,679 ,990,000

12

2,779, 990,000

12

116

44,2 00,000

116

45 ,000,000

116

55, 000,000

116

44,200,000

Tersedianya Alat Tulis Kantor

RapatRapat Koordinas i dan Konsultas i Ke Luar Daerah

18 ,328,581,6 00

12 99,284,100

170,690,00 0

238,500,00 0

150,500,00 0

173,250,00 0

1, 903,450,00 0

396,600,00 0

10, 927,175,00 0

12

99,8 24,100

12

23,16 8,820,800

100 ,824,100

100%

12

112, 824,100

12

12

333,5 25,000

12

368 ,287,500

12

112, 824,100

12

21

240,0 00,000

25

250 ,000,000

29

260, 000,000

33

1

150,5 00,000

1

160 ,000,000

1

165, 000,000

1

11

173,2 50,000

11

207 ,900,000

11

249, 480,000

11

12

1,903,45 0,000

12

380 ,690,000

12

456, 828,000

12

12

799,1 75,000

12

380 ,690,000

12

456, 828,000

12

12

13,388,40 0,000

12

15,734 ,900,000

12

18,081, 400,000

12

Meningkatk an Pelayanan kesehatan di masyarakat

Terpenuhiny a sarana dan prasana kesehatan serta pemeliharaa nya guna menunjang kinerja dari petugas/ten aga kesehatan

Program Peningk atan Sarana dan Prasara na Aparatu r

Tingkat Kelengkap an Sarana dan Prasarana Aparatur

100%

100%

Pembang unan rumah Dinas

Jumlah Rumah Dinas yang dibangun

unit

1

Pembang unan Gedung Kantor

Jumlah Gedung Kantor Yang Terbangun

unit

1

Pengadaa n peralatan gedung kantor

Peralatan Gedung Kantor

Unit

55

Pengadaa n Meubeleu r

Mebeuleur yang tersedia

Unit

0

Pemeliharaa n Rumah Dinas

unit

6

Pemeliha raan rutin/ berkala Rumah Dinas Pemeliha araan Rutin / Berkala Gedung Kantor

Meningkatk an Kualitas SDM bidang kesehatan

Meningkatk an Kualitas SDM bidang kesehatan

Terpenuhiny a obat dan perbekalan kesehatan

unit

1

100%

100%

Pengadaa n Pakaian Khusus Hari Tententu

Jumlah Pakaian olahraga atau batik tradisional yang tersedia

1061 pcs

Program Peningk atan Kapasita s Sumber Daya Aparatu r

Pesentase Aparatur yang Memiliki Kompente nsi

100%

100%

50 orang

50

orang

39

Penilaian Jabatan Fungsion al

92,912,1 39,000

100%

633,355,00 0

0

94,17 6,707,000

4

91,514,87 6,000

4

91,514 ,876,000

4

91,514, 876,000

4

1

952,9 88,000

2

1,905 ,976,000

2

1,905, 976,000

2

20

67,5 00,000

25

77 ,500,000

35

95, 700,000

45

97

176,7 75,000

110

633 ,355,000

120

678, 900,000

134

2

200,0 00,000

2

45 ,000,000

2

57, 000,000

2

100%

440, 400,000

100%

100%

504 ,400,000

100%

100%

94,252,4 52,000

100%

34,050,000

Tingkat Kedisiplina n Aparatur dalam Kehadiran dan Penggunaa n Atribut Pegawai

Tenaga Kesehatan yang Mengikuti Diklat Jumlah Tim Penilai Jabatan Fungsional yang tersedia

245,103,71 9

100%

51,300,000

Program Peningk atan Disiplin Aparatu r

Pendidika n dan Pelatihan formal

Presentase Ketersediaa n Obat 100%, Presentase obat yang memenuhi standar cukup dan terjangkau 100%, Ketersediaa n obat per kapita pertahun disarana pelayanan kesehatan dasar Rp. 18.000,- per kapita

Pemeliharaa n Gedung Kantor

1 ,163,808,7 19

1,061

200,000,00 0

428,000,00 0

428,000,00 0

134,400,00 0

118,750,00 0

1,101

440,4 00,000

1,161

100%

1,239,2 00,000

100%

62

1,211,55 0,000

50

39

27,6 50,000

39

15,650,000

46 4,400,000

464 ,400,000

57 6,050,000

1,261

504, 400,000

1,361

100%

593 ,150,000

100%

547 ,400,000

50

563, 500,000

50

28 ,650,000

39

29, 650,000

39

100

8,171 ,866,000

100

Program Obat dan Perbeka lan Kesehat an

Persentase Layanan Obat dan Perbekala n Kesehatan

100

100

4 ,177,643,3 00

100

7,011,0 46,000

100

Pengadaa n Obat dan Perbekala n Kesehata n

Persentase Ketersediaa n Obat dan Vaksin di Puskesmas

14 Puskesmas

14

4, 101,937,30 0

14

6,217,90 0,000

14

7,274 ,585,000

14

7,872, 070,000

14

Peningkat an Pemerata an Obat dan Perbekala n Kesehata n

Terdistribusi nya Obat dan Perbekalan Kesehatan di 14 Puskesmas dan Jaringannya.

14 Puskesmas

14

14

735,8 46,000

14

178 ,346,000

14

180, 746,000

14

Peningkat an Mutu Penggun aan Obat dan Perbekala n Kesehata n

Meningkatn ya Penggunaan Mutu dan Perbekalan Kesehatan (Bimtek Penggunaan Obat )

14 Puskesmas

14

14

57,3 00,000

14

64 ,110,000

14

119, 050,000

14

64,576,000

11,130,000

7,51 7,041,000

Meningkatk an status kesehatan dan penanggula ngan masalah kesehatan diseluruh lapisan masyarakat

Pelaksanaan kegiatan seperti posyandu, imunisasi di masyarakat, sera Lokakarya mini di sarana kesehatan seperti puskesmas; Pembuatan Dokumentas i dan pelaporan guna menunjang keakuratan data kesehatan

Program Upaya Kesehat an Masyara kat

Persentase Masyaraka t Pekerja Informal yang mendapat kan Pelayanan Kesehatan

142

Pemeliha raan dan Pemuliha n Kesehata n

Jumlah PKM yang melaksanak an Kesehatan Jiwa dan Kesehatan Olahraga

14 PKM

Monitorin g, evaluasi dan Pelapora n

Jumlah Dokumen hasil monitoring dan Evaluasi

Dokumen

Upaya Kesehata n Kerja

Jumlah Puskesmas yang melaksanak an upaya kesehatan kerja

14 Puskesmas

14

Persentase Penyedia Obat dan makanan yang diawasi

72.62

72.62

Jumlah Masyarakat yang di Latih tentang Obat dan Makanan

7 kali

Sosialisasi Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya

60 sarana

Program Pengaw asan Obat dan Makana n Peningkat an pemberd ayaan konsume n/masyar akat di bidang obat dan makanan Peningkat an pengawa san keamana n pangan dan bahan berbahay a

Meningkatn ya perilaku Hidup bersi dan sehat di masyarakat

Tercapainya PHBS Pada tingkat rumah tangga dari 35,11% menjadi 80,25%; Presentase Desa siaga aktif dari 55% menjadi 80%; Presentase Tenaga promosi yang terlatih dan

Program Pengem bangan Obat Asli Indonesi a

Persentase Puskesmas yang melaksana kan kesehatan tradisional

Pembinaa n dan Pengawa san Penyehat Tradisionl

Jumlah Desa yang melaksanak an pembinaan dan pengawasan penyehat tradisional

Pemanfa atan Asuhan Mandiri Kestrad (TOGA) dan Keteramp ilan/ Akupress ur

140

135 52,857,000

100

14 25,312,000

6

14

15 4,343,750

81 ,430,000

30

14

156 ,031,250

83, 117,500

40

14

62,7 93,750

6

62 ,793,750

6

62, 793,750

6

14

10,1 20,000

14

10 ,120,000

14

10, 120,000

14

78.57

300, 980,000

83.33

89.29

438 ,320,000

94.05

7

184,3 50,000

7

209 ,700,000

7

254, 670,000

7

60

116,6 30,000

60

158 ,350,000

60

183, 650,000

60

42.86

249 ,592,000

57.14

9,080,000

49,240,000

16,840,000

78

288,5 85,000

130

6 18,465,000

2

361, 498,750

32,400,000

36 8,050,000

0

0

Nakes

0

0

15

58, 476,000

15

Jumlah PKM yang melaksanak an Pembinaan Pemanfaata n Asuhan Mandiri TOGA dan Akupressur

Puskesmas

0

0

6 PKM

191, 116,000

8 PKM

Program Promosi Kesehat an dan Pember dayaan Masyara kat

Persentase Desa/ Kelurahan yang memiliki kebijakan tentang PHBS

35.11

42.13

69.21

2,248 ,189,340

78.24

Pengemb angan Media Promosi dan Informasi Dan Sadar Hidup Sehat

Jenis Media Promosi Setiap Tahunan

10 jenis

10

477,264,00 0

51.16

10 149,225,00 0

21.43

1,481,1 20,000

271,1 25,000

60.18

10

1,92 3,767,700

325 ,350,000

10

390, 420,000

10

Penyuluh an Masyarak at Pola Hidup Sehat Peningkat an Pemanfa atan Sarana Kesehata n Peningkat an Pendidika n Tenaga Penyuluh Kesehata n Penerapa n Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

terampil dari 55% menjadi 80%

Pengemb angan Kemitraa n dalam rangka peningka tan kemamp uan petugas dan kader untuk menurun kan angka kematian ibu, bayi dan anak. Monitorin g, evaluasi dan Pelapora n Pengemb angan dan Penyelen ggaraan Desa Siaga

Jumlah Posyandu Mandiri dan Posyandu Purnama

76 Posyandu

15

Jumlah Tenaga Promosi kesehatan yang terlatih

orag

0

Tersedianya Media Promosi Kawasan Tanpa Rokok

Jenis

0

0

Jumlah Keluarga sadar kesehatan

Keluarga

0

0

Jumlah Dokumen hasil monitoring dan Evaluasi

5 Dokumen

7000

82 ,204,000

9000

85, 804,000

9000

15

140,7 23,000

15

245 ,843,000

15

290, 874,000

15

34

230,1 40,000

34

250 ,154,000

34

273, 168,000

34

7

396,7 36,000

7

476 ,083,700

7

571, 300,340

7

Pemetaa n PHBS

Jumlah Peta yang dibuat

25 Peta

5

34

2

Sekolah

0

Persentase Gizi Buruk

32.7

32,8

Jumlah siswi dan caten yang mendapat TTD

1410 siswi

235

113 dan 13458

113 dan 13458

259,024,00 0

0

254,090,00 0

208,570,00 0

34,900,000

296 ,210,000

21,855

355, 452,000

25,189

5

22 ,789,000

5

23, 867,000

5

23

104,1 42,000

23

225 ,134,000

23

257, 304,000

23

14

277,7 20,000

14

281 ,950,000

14

282, 550,000

14

5

46,7 50,000

5

46 ,750,000

5

46, 750,000

5

2

759,0 24,000

1

298 ,063,000

1

312, 560,000

2

28

47,5 26,000

28

51 ,687,000

28

57, 986,000

28

32

418, 284,000

31,5

0.038 %

704 ,308,000

0.032 %

37,150,000

Kwaran

21,010

19,6 82,000

86,785,000

273,720,00 0

236,9 68,000

5 10,080,000

14

Jumlah BUMIL KEK dan Balita yang mendapat PMT

127,930,00 0

5

14 Puskesmas

Pemberia n tambaha n makanan dan vitamin Peanggul angan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, ganggua n akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurang an zat

9000

5,901

Jumlah wilayah kerja Puskesmas yang berperan serta dalam Lomba UKBM

Program Perbaik an Gizi Masyara kat

81,6 04,000

21,640,000

Lomba Lomba Bidang Kesehata n

Jumlah Saka Bhakti Husada Strata Madya Jumlah sekolah Yang mempromos ikan kesehatan

9000 81,604,000

30 Desa

Akseleras i Usaha Kesehata n Sekolah Meningkatn ya UHH dari 70,7 menjadi 72 Tahun

7000 RT

Jumlah Strata Madya Desa Siaga Aktif

Saka Bhakti Husada

Meningkatk an Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat

Jumlah Rumah Tangga yang mendapat Penyuluhan

2,400 113 dan 13458

194,6 82,000

116,1 82,000

3,200 113 dan 13551

33 2,626,600

27 ,882,600

117 ,454,000

3,500 113 dan 13632

320, 890,000

117, 778,000

4,050 113 dan 13904

gizi mikro lainnya

Monitorin g, evaluasi dan pelapora n Peningkat an Pendidika n Tenaga Pelaksan a Gizi Menciptaka n Lingkungan bersih dan sehat

Presentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas 67%; Presentase penduduk yang menggunak an jamban sehat 67%; Presentase penduduk stop BABS 100%; Presentase Cakupan TTU yang memenuhi kesehatan 85%; Presentase propinsi yang memfasilita si penyelengg araan STBM 100%, Presentase cakupan TPM yang memenuhi syarat kesehatan 75%

Program Pengem bangan Lingkun gan Sehat

Pengkajia n Pengemb angan Lingkung an Sehat

Penyuluh an Mencipta kan Lingkung an Sehat

Sosialisas i Kebijakan Lingkung an Sehat

koordinas i Pengemb angan Kawasan Kota Sehat

Laboratur ium Kesehata n Air dan makanan

Autoclap ( Sterilisa si Basah ) Alat Pemeriks aan Udara Dalam Ruang Penyedia an Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar

Jumlah Dokumen hasil monitoring dan Evaluasi

2 dokumen

2

Jumlah Tenaga yang mendapat pelatihan

orang

0

Persentase Desa/Kelur ahan Yang Melaksana kan Sanitasi Total Berbasis Masyaraka t (STBM)

70

72

277 Sampel

80

Pemeriksaa n Air PDAM,Peme riksaan Air SGL,Pemerik saan Air Pamsimas, Pemeriksaa n Air TTU Jumlah Rumah Tangga / Desa yang Mendapat Penyuluhan Kasus Penyakit Menular Berbasis Lingkungan Sosialisasi Lingkungan Sehat; Sosialisasi Akses Perubahan Stap BAB dan CTPS Desa;Sosiali sasi Peraturn PerundangUndangan Masalah Kesehatan Jumlah kecamatan yang melaksanak an persiapan menuju kabupaten sehat dalam Penyehatan Lingkungan Tercapainya Masyarakat yang hidup dalam lingkungan yang sehat melalui monitoring kualitas air ,mutu makanan untuk meningkatk an derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Sebagai alat sterilisasi peralatan dari plastik dan kertas Terdekteksin ya Kualitas Udara dalam ruang ICCU Rumah Sakit Persentase Desa yang mendapat akses air bersih

2

23,5 00,000

2

24 ,400,000

2

24, 680,000

2

28

83,9 20,000

28

162 ,890,000

28

240, 960,000

28

73

1,076,8 02,500

76

1,10 5,388,165

80

1,188 ,875,163

83

86 ,701,000

75

92, 893,000

10,620,000

25 kali

3 Kali

Kecamatan

1

0

643,898,50 0

86,701,000

70

123,187,50 0

5

29,032,000

1

1

0

0 1

5 Pkt Reagen

0

Unit

0

Unit

0

0

123,1 87,500

29,0 32,000

23,3 50,000

70

5

2

2

0 -

-

1

-

-

1

0

0 1

persen

86,7 01,000

0

65%

70,0 00,000 53,3 30,000

123 ,187,500

58 ,064,000

433 ,900,000

60 ,000,000

40 ,000,000

5

3

3

1

-

123, 187,500

87, 096,000

433, 900,000

60, 000,000

-

65%

80

5

4

4

1

-

61 ,329,500

75%

73, 595,000

80%

Masyarak at Miskin Jumlah Desa yang Mendapat Pembangun an Percepatan Sanitasi Permukiman

10 Desa

10

Prevalensi Penyakit Menular per 1000 penduduk

7

6.9

Foging sarang nyamuk sesuai SOP

45 Fokus

45

Tersedianya Alat dan Bahanbahan Foging

5 unit

Terlaksanan ya Pemeriksaa n HIV pada POP Kunci

25 kali

Terlaksanan ya Kontak Survey

126 penderita

0

Terlaksanan ya Penggoban Masal Filaria

202.306 orang

202.30 6

Pencegah an Penyakit Endemik Malaria

Terlaksanan ya Penanggula ngan Penyakit endemik

7 Desa

7

Peningkat an komunika si, informasi dan edukasi (kie) pencegah an dan pembera ntasan penyakit

Sosialisasi pencegahan dan Pemberanta san Penyakit

14 kali

14

Monitorin g Evaluasi dan Pelapora n

Validasi Monev pencegahan dan Penanggula ngan Penyakit Menular

25 D0kumen

5

23.879 siswa

0

Percepat an Pembang unan Sanitasi Pemukim an

Menurunnya prevalensi TBC dari 235 menjadi 224 per 100.000 penduduk, Menurunya kasus malaria (API) dari menjadi 1 per 1.000 penduduk, Terkendaliny a prevalenci HIV pada populasi dewasa dari 0,2 menjadi bibawah 0,5 %; Meningkayn ya cakupan iminisasi dasar lengkap bayi usia 011 bulan dari 80% menjadi 90%; Presentase desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi 100%; Angka Kesakitan DBD dari 55 menjadi 51 per 1.000 penduduk

Menurunnya prevalensi TBC dari 235 menjadi 224 per 100.000 penduduk, Menurunya kasus malaria (API) dari menjadi 1 per 1.000 penduduk, Terkendaliny a prevalenci HIV pada populasi dewasa dari 0,2 menjadi bibawah 0,5 %; Meningkayn ya cakupan iminisasi dasar lengkap bayi usia 011 bulan dari 80% menjadi 90%; Presentase desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi 100%; Angka Kesakitan DBD dari 55 menjadi 51 per 1.000 penduduk

Program Pelayan an Pencega han dan Penang gulanga n Penyakit Menular Penyemp rotan/Fog ging Sarang Nyamuk Pengadaa n Alat Fogging dan Bahanbahan Fogging Pelayana n Pencegah an dan Penangg ulangan Penyakit Menular Pelayana n pencegah an dan Penangg ulangan penyakit TBC Pencegah an Penulara n Penyakit Endemik/ Epidemik Filariasis

Pelayana n vaksinasi bagi balita dan anak sekolah Peningkat an Imunisasi

Terpenuhiny a kebutuhan tenaga kesehatan sampai di pedesaan

Terpenuhiny a Ratio Dokter 40 per 100.000 penduduk; Terpenuhiny a ratio

Peningkat an Survelan ce Epidemiol ogi dan Penaggul angan Wabah Program Standari sasi Pelayan an Kesehat an

Jumlah Siswa Sekolah Dasar Kelas 1, 2 dan 3 yang mendapat imunisasi Jumlah Bayi mendapat Imunisasi Lengkap Terlaksanan ya kegiatan surveillance dan penanggula ngan wabah Jumlah Puskesmas yang terakredit asi

102,650,00 0

326,560,00 0

10

102,6 50,000

10

102 ,650,000

10

102, 650,000

10

6.8

539, 144,000

6.7

56 3,227,309

6.6

635 ,929,401

6.5

25

60,5 50,000

25

60 ,550,000

25

60, 550,000

25

75

38, 250,000

15

52,350,000

4

15 7,650,000

40

4,800,000

179,100,00 0

50 ,500,000

40

50, 500,000

40

126

47,9 00,000

150

57 ,023,810

150

57, 023,810

100

2 06,352

225,1 20,000

7

31,4 00,000

10

44 ,857,143

15

67, 285,714

7

26

98,0 24,000

26

98 ,024,000

30

113, 104,615

30

5

18,0 00,000

5

15 ,000,000

5

15, 000,000

5

0 25,341

4067 bayi

30 kali

26

5,505

30 9,000,000

0 PKM

0

1 ,428,040,0 00

7,650,000

40

18,000,000

17,850,000

15

50,5 00,000

45,060,000

4,067

7,6

40 19,600,000

0

50,000

4

126,3 00,000

404,9 00,000

12,9 00,000

5,330,5 27,000

210,47 9

25,850

5,615

35

5

229 ,622,356

134 ,032,761

548 ,063,560

14 ,884,615

6,41 3,875,000

214,68 9

26,365

5,727

40

5

234, 215,262

136, 724,947

559, 014,876

17, 365,385

2,450 ,235,000

218,97 6

26,892

5,842

50

0

dokter gigi 11 per 100.000 penduduk; Terpenuhiny a Ratio bidan 75 per 100.000 penduduk; Terpenuhiny a ratio perawat 158 per 100.000 penduduk

Meningkatk an Jaminan pemeliharaa n kesehatan (Pembiayaa n Kesehatan)

Terjaminnya pemeliharaa n kesehatan bagi masyarakat miskin 100%

Pembang unan dan Pemutak hiran Data Dasar Standar Pelayana n Kesehata n Peningkat an Mutu Pelayana n Kesehata n Akreditas i dan Registrasi Tenaga dan Sarana Pelayana n Kesehata n Monitorin g, Evaluasi dan Pelapora n Pembang unan dan Pengemb angan Sistem Informasi Kesehata n

Pembangun an Perangkat Sistem Informasi Kesehatan

4 unit

Meningkatn ya Kinerja Program Kesehatan

4 Dokumen

4

Jumlah Akreditasi/s ertifikasi Puskesmas

14 puskesmas

2

Monitoring dan Evaluasi

1 Dokumen

0

Jumlah Sistem Informasi yang tersedia

unit

4

Program Pelayan an Kesehat an Pendud uk Miskin

Persentase masyaraka t miskin yang mendapat kan pelayanan kesehatan

100

100

Pelayana n Sunatan Massal

Jumlah anak yang disunnat

353 anak

400

Pelayana n Operasi Katarak

Pelayana n Operasi Bibir Sumbing

Tersedianya sarana dan prasarana di puskesmas dan jaringannya

Tersedianya sarana dan prasarana di puskesmas dan jaringannya

2

4

849350000

4

135250000

4

135250000

4

4

91,600,000

260,090,00 0

650,000,00 0

0

426,350,00 0

124,816,00 0

124,816,00 0

4

257,5 05,000

4

261 ,045,000

4

261, 045,000

4

1,300,00 0,000

5

1,625 ,000,000

5

1,625, 000,000

1

41,4 00,000

1

36 ,580,000

1

52, 940,000

1

4

2,882,27 2,000

4

4,356 ,000,000

4

376, 000,000

4

100

157, 300,000

100

21 6,300,000

100

216 ,300,000

100

500

157,3 00,000

600

216 ,300,000

700

216, 300,000

800

13,20 1,479,000

89

12,214, 965,000

90

2

5,115, 713,000

2

Jumlah mata yang mendapatka n operasi katarak Jumlah Penderita bibir sumbing yang mendapatka n operasi bibir sumbing

Program Pengada an, Peningk atan & Perbaik an Sarana & Prasara na Puskes mas/Pus kesmas Pemban tu & Jaringan nya

Persentase Desa yang mempunya i Sarana dan Prasarana Kesehatan

87

87

5 ,100,807,6 93

88

13,435,7 63,000

89

Pembang unan puskesm as

Jumlah Puskesmas yang mendptkan penambaha n ruangan

pkt

6

2, 913,220,00 0

3

8,975,17 4,000

2

Pembang unan puskesm as Pembant u

Jumlah Poskesdes yang dibangun

pkt

1

Pengadaa an puskesm as keliling

Jumlah Puskesmas Keliling

unit

Pengadaa n Sarana & Prasaran a Puskesm as

Jumlah Puskesmas yang mendapatka n Sarana dan Prasarana

0 17,800,000

pkt/unit/keg

1

4

411,317,69 3 1, 168,470,00 0

0 -

2

6

6,803 ,972,000

672,9 00,000

1,913,27 9,000

0 -

0

2 -

2

1,008 ,097,000

0 -

3

672, 900,000

1,671, 942,000

0

0

Pengadaa an sarana dan prasaran a puskesm as pembant u Pemeliha raan rutin/berk ala sarana dan prasaran a puskesm as Pemeliha raan rutin/berk ala sarana dan prasaran a puskesm as pembant u Pemeliha raan rutin/berk ala sarana dan prasaran a puskesm as keliling Rehabilit asi sedang/b erat puskesm as Rehabilit asi sedang/b erat puskesm as pembant u Pembang unan IPAL Puskesm as Program Kemitra an Peningk atan Pelayan an Kesehat an

Meningkatn ya status Kesehatan masyarakat

Meningkatk an pembinaan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan; Menjamin kesehatan bagi keluarga miskin dan tidak mampu

Kemitraa n Peningkat an Kualitas Dokter dan Paramedi s Kemitraa n Pengobat an Lanjutan Bagi Pasien Rujukan Kemitraa n Pengobat an bagi Pasien Kurang Mampu

Mengurangi Angka kesakita dan kematian pada balita

Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (Stunting) dari 10,59 menjadi 9,8 %

Program Peningk atan Pelayan an Kesehat an Anak Balita Pelatihan dan pendidika n perawata n anak balita

Jumlah Poskesdes/ Puskemas Pembantu yang mendapatka n Sarana dan Prasarana

pkt/unit/keg

Jumlah Sarana dan Prasarana Puskesmas yang terpelihara secara Rutin / Berkala

bh

0

Jumlah Sarana dan Prasarana Poskesdes yang terpelihara secara Rutin / Berkala

PKD/Pustu

25

Jumlah Sarana dan Prasarana Puskesmas Keliling yang terpelihara secara Rutin / Berkala

unit

25

pkt

1

Jumlah Puskesmas yang direhab Sedang / Berat Jumlah Poskesdes/ Puskesmas Pembantu yang direhab Sedang/ Berat Jumlah IPAL Puskesmas yang direncanaka n dan dibangun Persentase Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyaraka t Kurang Mampu

86

20

686,1 60,000

20

686 ,160,000

20

686, 160,000

0

113

75,0 00,000

225

90 ,000,000

225

90, 000,000

231

25

75,0 00,000

20

60 ,000,000

25

75, 000,000

30

23

438,2 50,000

25

438 ,250,000

25

438, 250,000

25

1

50,0 00,000

2

2,400 ,000,000

1

1,750, 000,000

1

1

20,0 00,000

5

125 ,000,000

5

125, 000,000

5

1

530,0 00,000

3

1,590 ,000,000

3

1,590, 000,000

3

39,200,000

0

75,000,000

438,250,00 0

20,790,000

pkt

0

1 pkt

1

0

16,760,000

100

100%

46 ,985,438,5 00

100%

58,990,7 10,000

100%

14 puskesmas

0

0

14

138,3 50,000

14

138 ,350,000

14

138, 350,000

14

Terlayaninya Pasien Rujukan

100

100

2, 112,680,00 0

100

2,640,78 0,000

100

2,732 ,150,000

100

2,756, 650,000

100

Persentase Pasien Kurang Mampu yang Mendapatka n Pengobatan

100

100

44, 872,758,50 0

100

56,211,58 0,000

100

60,211 ,580,000

100

73,811, 580,000

100

Persentase Balita yang dilayani sesuai standar

10,59

10,54

10,5

154, 000,000

10,44

15 4,000,000

10,2

154 ,000,000

10

Jumlah Nakes yang mengikuti diklat Perawatan Anak Balita

Nakes

10.66

154,0 00,000

10.66

154 ,000,000

28

154, 000,000

28

Jumlah Puskesmas yang mengikuti lomba nakes dan puskesmas berprestasi

-

0

0

63,08 2,080,000

100%

76,706,5 80,000

100%

Meningkatn ya status Kesehatan masyarakat khususnya lansia

Meningkatk an kualitas makanan

Pendidikan, pelatihan bagi tenaga kesehatan; Meningkatk an pemeliharaa n dan perawatan kesehatan bagi lansia

Menyediaka n Makanan yang berkualitas dan bermutu sesuai standar dari badan POM

Pemanta uan Tumbuh Kembang Balita

Jumlah Balita yang dipantau tumbuh kembangny a

Balita

Manajem enTepadu Balita Sakit MTBs

Modul Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBs

Modul

Persentase Desa yang Memilki Posyandu Lansia

63.10

Jumlah orang yang mengikuti pelatihan

orang

Monitoring Kegiatan Kesehatan Lansia

dokumen

Program Peningk atan Pelayan an Kesehat an Lansia Pendidika n dan Pelatihan Perawata n Kesehata n Monitorin g Evaluasi dan Pelapora n Program Pengaw asan dan Pengen dalian kesehat an makana n Pengawa san Keamana n dan Kesehata n Makanan Hasil Industri Pengawa san dan pengend alian keamana n dan kesehata n makanan hasil produksi rumah tangga

Pengawa san dan pengend alian keamana n dan kesehata n makanan restauran t Meningkatn ya status Kesehatan masyarakat

Menurunya Angka Kematian dari 102,5menja di 93 per 100.000 kelahiran hidup; Menurunya AKB dari 9,73 menjadi 9 per 1.000 kelahiran hidup; Menurunnya angka kematian neonatal dari 19 menjadi 15 per 1000 kelahiran hidup; Menurunya prevalensi anak balita yang pendek (Stunting) dari 36,8 % menjadi

Program Peningk atan Keselam atan Ibu Melahirk an dan Anak

Pertolong an Persalina n bagi Ibu dari Keluarga Kurang Mampu Peningkat an Kapasitas Bidan Pelayana nKesehat an Ibu dan Anak KIE

0 -

0

64

65 3,130,000

0

0

1

20

1 3,130,000

73, 560,000

67

67,3 25,000

0

35,000

6,2

44%

122, 640,000

48%

Jumlah Industri Makanan yang dibina dan diawasi

3 kali

0

0

3

35,3 70,000

3

50 Sarana

0

0

50

57,2 70,000

159 Orang / Penjamah

0

0

50

1 ,495,517,5 00

70.57

102.5 dan 9.73

Jumlah Persalinan Bagi Ibu Hamil dari Keluarga Kurang Mampu

Persalinan

Jumlah nakes yang mengikuti pelatihan

24 nakes

Jumlah peserta pertemuan

peserta

Jumlah orang yang mengikuti pertemuan

3,000

1, 259,050,00 0

177,840,00 0

2,500

1

0

235,000

6,

1

53%

268 ,230,000

57%

77 ,800,000

3

89, 030,000

3

50

126 ,550,000

50

149, 200,000

50

30,0 00,000

50

30 ,000,000

50

30, 000,000

50

3,511,8 55,000

76%

83%

801 ,995,000

86%

2,760,05 0,000

2,700

23 4,350,000

75

4,27 2,645,000

3,012 ,550,000

2,800

275, 505,000

3,100

649,8 35,000

88

621 ,605,000

45

459, 000,000

15

238

64,2 10,000

88

21 ,750,000

60

20, 545,000

60

36 26,722,500

6

74

31,905,000 orang

,235,000

-

6,235,000

0%

1

0 -

39%

Persentase ibu bersalin mendapat persalinan di Fasyankes

70

1

26,272

21,955

6,235,000

39%

230, 000,000

1 -

Pesrentase Pengawas an dan Pengendali an Kesehatan Makanan

Jumlah Industri Rumah Tangga yang dibina dan Mengikuti Sertifikasi Penyuluhan Pangan; Jumlah Kantin / Jajanan Anak Sekolah yang dibina Jumlah Penjamah Makanan dan Sosilisasi Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi Penjamah Makanan, Serta Pengujian Sampel Makanan Minuman

25,454

27,4 40,000

36

588 ,090,000

28

23, 945,000

0

kurang dari 32%; Presentase ibu bersalin ditolong nakes terlatih sebesar

Monitorin g, evaluasi dan Pelapora n

Jumlah Dokumen hasil monitoring dan Evaluasi

Program Penyakit Tidak Menular

Persentase penduduk yang mendapat kan pelayanan kesehatan dan screening PTM

Peningkat an Kemitraa n dan Jejaring PTM Peningkat an Komunika si, Informasi dan edukasi Penyakit Tidak Menular. Screning/ Deteksi dini penyakit tidak menular

JUMLAH

5 Dokumen

0

0

10%

1

10,3 20,000

3

15%

140, 160,000

20%

50

19,4 00,000

75

43,6 60,000

29,275,000

Jumlah orang yang mendapat sosialisasi PTM

Orang

Jumlah Kader POSBINDU yang di latih

orang

Jumlah sasaran beresiko mendapatka n screning PTM

245 orang

50 15,560,000

35 12,815,000

3,777

100

900,000

7,554

81 ,174,092,8 12

100

77,1 00,000

209,961,7 12,850

2

23, 000,000

2

28 6,557,143

25%

363 ,677,556

30%

100

38 ,800,000

100

38, 800,000

100

75

93 ,557,143

75

93, 557,143

75

11,332

100

28 ,650,000

154 ,200,000

217,931 ,386,324

15,109

100

231, 320,413

227,483, 831,909

18,887

100