REFRACTIVE SURGERY MIOPIA 1. Radial Keratotomy (RK) memipihkan bagian sentral dari perifer kornea sehingga menurunkan kekuatan refraksi. Dapat memberikan hasil bagus pada pasien dengan miopia ringan dan sedang (26D). Risiko : Globe rupture karena kornea menjadi lebih lemah 2. Photorefractive Keratectomy (PRK) untuk mengoreksi miopia pada zona optik tengah dari stroma kornea di bagian anterior. Diablasi menggunakan laser 193 nm kornea menjadi lebih pipih. Cocok untuk pasien dengan miopia ringan – sedang 3. LASIK (Laser in situ keratomileusis) ketebalan 130 – 160 mikron dari jaringan kornea anterior diankat flap. Setelah itu baru dilaser. Dapat menjadi pilihan untuk miopia >12D Syaratnya : Pasien usia 20 tahun keatas, refraksi stabil selama 12 bulan terakhir, tidak ada patologi pada kornea, atau misal ketebalan kornema <450 nm kontraindikasi absolut dari LASIK 4. Fucala’s Operation (Ekstraksi clear crystalline lens) dapat digunakan untuk miopia -16 s.d -18 D. Khusunya pada kasus unilateral. Diganti dengan IOL 5. Phakic IOL dapat digunakan untuk mengoreksi miopia >12D. IOL diimplantasikan pada BMD atau posterior chamber anterior to the narutal crytalline lens 6. ICR Implantation Ke dalam 2/3 stroma kornea 7. Ortokeratology
HIPEROPIA Tidak efektif tetapi ada prosedur 1. Holmium laser thermoplasty 2. Hyperopic PRK 3. Hyperopic LASIK >4D bisa 4. Conductive Keratoplasty
ASTIGMATISM Dapat digunakan untuk astigmatisme saja atau bareng dengan miopia : 1. Astigmatism Keratotomy
2. Photo – astigmatic refractive keratotomy (PARK) 3. LASIK >5D