Quality Assurance & Quality Control.pdf

  • Uploaded by: Ronny EP
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Quality Assurance & Quality Control.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 2,018
  • Pages: 9
PERBEDAAN QUALITY ASSURANCE & QUALITY CONTROL Di Rangkum oleh : Ronny Eka Putra

Konsep Quality Assurance (QA) & Quality Control (QC) Dalam Quality Manajemen Systems (QMS) terdapat Quality Assurance dan Quality Control sebagai acuan atau pedoman untuk kualitas suatu manajemen, sistem atau produk dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Konsep dari QA dan QC adalah sebagai berikut :

Konsep Quality Assurance (QA) Quality Assurance (QA) atau jika diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia adalah “Penjaminan Kualitas”. Istilah “Assurance” atau “Jaminan” menyatakan suatu kepastian ataupun kepercayaan terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Quality Assurance (QA) menjamin kualitas produk yang dihasilkan dan memastikan proses pelaksanaan/pembuatan produk tersebut sesuai dengan standar dan persyaratan yang telah ditentukan. Quality Assurance merupakan suatu pendekatan yang berbasis PROSES (process base approach) yang tujuan utamanya adalah mencegah produk cacat mulai dari tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan sehingga menghasilkan produk yang sesuai rencana dengan menghindari terjadi pengerjaan ulang (rework) dan keluhan pelanggan yang akan merugikan reputasi perusahaan serta pengeluaran biaya-biaya akibat kualitas yang buruk. Quality Assurance adalah proses yang pro-aktif yaitu melakukan penekanan terhadap perencanaan, dokumentasi dan penentuan panduan kualitas pada awal proyek dimulai untuk memahami persyaratan dan standar kualitas yang diharapkan. Setelah semua persyaratan dan standar kualitas yang diinginkan tersebut di-identifikasikan, maka diperlukan pengembangan perencanaan untuk memenuhi persyaratan dan standar kualitas yang diinginkan tersebut. Menurut (Maisaldi, 2012) yang dikutip dari sebuah buku milik (Elliott, 1993) menjelaskan bahwa konsep dari QA adalah seluruh rencana dan tindakan sistematis yang penting untuk menyediakan kepercayaan yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan tertentu dari kualitas. Dimana kebutuhan tersebut merupakan refleksi dari kebutuhan pelanggan. QA biasanya membutuhkan evaluasi secara terus-menerus dan biasanya digunakan sebagai alat bagi manajemen. Perbedaan QA & QC

Sedangkan menurut (Richey, Integrated Publisher) dalam artikel online nya yang berjudul “Concepts Of Quality Assurance” konsep QA adalah sebuah tindakan untuk pencegahan suatu cacat terhadap suatu produk. QA menyediakan metode yang efisien untuk mengumpulkan dan memelihara informasi tentang karakteristik kualitas produk dan dampaknya terhadap operasi saat ini. Sebuah QA berfungsi menunjukkan area masalah kepada manajemen pelaksanaan, sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mencapai hal-hal berikut : 

Meningkatkan kualitas, keseragaman, dan kehandalan dari proses pelaksanaan.



Meningkatkan lingkungan kerja dan peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan dan pemeliharaan/perbaikan.



Menghilangkan jam kerja dan biaya yang tidak perlu.



Meningkatkan pelatihan, kebiasaan kerja, dan prosedur personil pelaksanaan pekerjaan.



Meningkatkan keunggulan dan nilai laporan dan korespondensi yang berasal dari kegiatan pelaksanaan/perbaikan.



Mendistribusikan informasi teknis yang diperlukan lebih efektif.



Mengadakan material dan peralatan sesuai kebutuhan yang sesuai dalam mendukung upaya pelaksanaan/perbaikan.

Menurut beberapa penjelasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep dari QA adalah tindakan yang terencana dari pihak manajemen yang disusun secara sistematis dan didemonstrasikan untuk meyakinkan pelanggan bahwa persyaratan yang ditetapkan akan dijamin tercapai. QA berperan sebagai analyst untuk memperbaiki kualitas dari produk, selain itu juga QA berperan sebagai sertifikasi produk tersebut. Untuk menerapkan QA secara benar adalah dengan mendefinisikan proses, mengembangkan proses dan menerapkan proses untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Selain kedua hal tersebut, QA juga masih memiliki peran untuk memahami spesifikasi pelanggan dan spesifikasi standar yang berhubungan dengan produk, kemudian membuat atau menentukan cara untuk melakukan tindakan inspeksi yang berupa prosedur dan membuat dokumentasi dari hasil tindakan inspeksi tersebut. Sehingga dapat diketahui bahwa QA bersifat proactive, dan preventive in nature.

Perbedaan QA & QC

Konsep Quality Control (QC) Suatu perusahaan dapat menentukan standar kualitas, proses dan prosedur internal masing-masing dan mengembangkannya dari waktu ke waktu, kemudian pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) tersebut diminta untuk mengikutinya. Proses untuk memastikan semua pihak yang berkepentingan tersebut mengikuti dan mematuhi standar dan prosedur yang ditentukan inilah disebut dengan proses pengendalian kualitas atau Quality Control. Setiap organisasi yang menerapkan Quality Control (QC) harus memiliki Pedoman Kualitas yang biasanya disebut dengan Quality Manual. Quality Manual tersebut akan memberikan panduan kualitas ke berbagai unit kerja dan departemen. Dengan demikian, setiap individu dalam organisasi menyadari apa yang menjadi wewenang dan tanggung jawabnya sesuai dengan yang disebutkan dalam Quality Manual. Pada dasarnya, Quality Control ini berkaitan dengan kegiatan operasional dan teknik yang digunakan untuk memenuhi persyaratan kualitas. Tujuan utama Pengendalian Kualitas atau Quality Control adalah memastikan bahwa produk yang akan dihasilkan dan akan diserahkan ke pelanggan adalah bebas dari cacat dan dapat diterima sesuai dengan persyaratan kualitas yang ditentukan. Jika ditemukan produk yang cacat maka diperlukan tindakan perbaikan yang sesuai. Konsep Quality Control menurut Dr. Kaurp Ishikawa adalah kegiatan meneliti, mengembangkan, merancang dan memenuhi kepuasan konsumen, memberi pelayanan yang baik dimana pelaksananya melibatkan seluruh kegiatan dalam perusahaan mulai dari pimpinan teratas sampai karyawan pelaksana. Menurut (Maisaldi, 2012) konsep dari QC adalah merupakan bagian manajemen yang bertugas menjamin mutu dari segi produk dan proses yang dilakukan selama produksi sehingga pengendalian mutu bagian QC mencakup pengendalian mutu pada bagian perencanaan, pelaksanaan dan hasil. Sedangkan menurut (Angga, 2013) konsep dasar dari QC adalah usaha perusahaan dari top manajemen untuk menghasilkan produk atau pelayan yang berkualitas. Usaha tersebut yaitu : 

Memperkenalkan QC, yakni menjelaskan dan menjabarkan mengenai dasar QC, manfaat, tujuan, kelebihan, kekurangan, dsb kepada pihak-pihak manajemen maupun stakeholder terkait.

Perbedaan QA & QC



Mendengarkan Konsumen, Pada dasarnya pelanggan menginginkan tiga hal “better, faster, and cheaper” tentu saja dalam kenyataannya pelanggan tidak akan dapat ketiga-tiganya, maka kita harus mengidentifikasi apa yang terpenting dari ketiga hal tersebut bagi pelanggan.



Mengukur Tingkat Quality, Tugas QC adalah menetukan apa yang harus diukur, bagaimana caranya mengukur dan kapan harus diukur. Kita juga perlu mengumpulkan data dalam format tertentu sehingga dapat dianalisis untuk mengetahui seberapa efektif dari quality proses pelaksanaan suatu proyek. Keefektivan quality suatu proses pelaksanaan proyek berkaitan langsung dengan quality pengumpulan datanya dan analisis prosesnya.



Mengevaluasi Tingkat Quality, Cara yang paling umum dilakukan untuk menganalisis data yang dikumpulkan adalah dengan menggunakan statistik. Jenis metode statistik yang umum dipakai adalah Statistical Process Control (SPC). SPC dapat mengidentifikasi masalah sebelum mereka berdampak secara nyata terhadap quality produk atau pelayanan. Menurut beberapa penjelasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep dari QC adalah sebuah tindakan pengujian untuk mengukur pencapaian standar yang ditetapkan. QC adalah suatu proses yang pada intinya adalah menjadikan entitas sebagai pengukur kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam kegiatan pelaksanaan proyek. Dari hasil pengukuran tersebut, akan dilakukan evaluasi secara terus menerus. Hasil evaluasi tersebut akan menjadi dasar dalam tindakan perbaikan yang dilakukan. Sehingga dapat diketahui bahwa QC bersifat reactive, dan problem solving in nature.

Menurut (Elisa) yang telah dikutip dari teori deming menjelaskan bahwa prinsip-prinsip dasar QC adalah PDCA cycle seperti gambar 1 berikut :

Gambar 1

Perbedaan QA & QC

Langkah-langkah pengendalian mutu dengan PDCA Cycle memperhatikan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut : 1. PLAN : Identifikasi masalah dan merencanakan perbaikan secara berkesinambungan.  Apakah rencana mencakup pemilihan metode, jenis dan penyempurnaan desain dan siapa yang akan melaksanakan?  Apakah rencana pelaksanaan, kapan, di mana, dan bagaimana melaksanakannya?  Bagaimana perubahan dan perbaikan harus dilaksanakan?  Apakah rencana pengadaan material dan peralatan, siapa, apa, kapan, di mana, dan bagaimana pengumpulan data yang diperlukan?

2. DO : Melakukan perbaikan, pengumpulan data, dan analisis.  Apakah perbaikan yang dilaksanakan sudah sesuai dengan rencana?  Siapa yang memantau rencana?  Apa alat-alat grafis untuk menampilkan data telah digunakan secara maksimal? 3. CHECK : Memeriksa dan mempelajari hasil yang dicapai. 

Apakah proses perbaikan sesuai dengan yang diharapkan?



Apakah proses perbaikan ditinjau dari sudut pandang pelanggan?



Apakah proses perbaikan ditinjau dari sudut pandang pekerja?



Aspek apa dalam tim yang terlaksana baik?



Bagaimana memperbaiki kolaborasi yang ada?



Adakah penghematan yang bisa diidentifikasi?

4. ACT : Bertindak atas dasar hasil evaluasi dan melanjutkan perbaikan proses. 

Komponen apa saja yang perlu dibakukan dari proses yang telah diperbaiki?



Bagaimana mengubah flowchart yang ada?



Kebijakan dan prosedur apa saja yang perlu direvisi?



Siapa saja yang perlu dilatih?



Siapa saja yang perlu disadarkan pada arti perubahan?

Perbedaan QA & QC

Dr. Kauro Ishikawa merupakan pencetus dari konsep/teori Lingkaran Kualitas (Quality Circle) dan Diagram Sebab-Akibat atau juga dikenal dengan Fishbone Diagram atau Diagram Ishikawa (Ishikawa Diagram).

Konsep Quality Assurance (QA) & Quality Control (QC) Secara mendasar QA dan QC memiliki beberapa perbedaan hal yang mendasar. Seperti yang terlihat pada gambar 2 dibawah ini, bahwa perbedaan yang mendasar dari keduanya adalah kedudukannya dalam Quality Management. Dapat dilihat bahwa QA adalah bagian dari Quality Management dimana posisinya lebih tinggi dalam struktur organisasi. Sedangkan kedudukan QC adalah merupakan bagian dari QA yang bertugas untuk melakukan tindakan inspeksi dari prosedur yang telah ditetapkan atau dirancang oleh QA (Nugroho, 2014).

Gambar 2 Berdasarkan tingkatan dan tugasnya juga menurut dokumen yang ditulis (Elisa) bahwa QA dan QC memiliki perbedaan yang mencolok. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari gambar 3 dibawah ini :

Gambar 3 Perbedaan QA & QC

Perbedaan QA dan QC bukan hanya secara kedudukan seperti yang dijelaskan diatas. Berikut ini perbedaan-perbedaan antara QA dan QC dalam Quality Management : No

Perbedaan

Quality Assurance (QA)

Quality Control (QC)

QA adalah kumpulan aktivitas yang QC adalah kumpulan aktivitas yang bertujuan untuk memastikan proses bertujuan untuk memastikan kualitas 1. Definisi

2. Tujuan

3. Aktor

4. Fungsi

pengembangan suatu produk

produk yang dihasilkan atau dengan

berjalan dengan baik, baik itu

kata lain berfokus pada hasil produksi

sebuah produk skala besar maupun

apakah sesuai dengan requirement atau

produk skala kecil.

spesifikasi awal yang ditetapkan.

Bertujuan untuk meningkatkan

Bertujuan untuk mengidentifikasi

proses pengembangan dan testing

kesalahan setelah produk dilaksanakan

agar tidak terjadi kesalahan selama

dan dihasilkan sebelum produk di release

produk dilaksanakan.

ke pelanggan.

Seorang conceptor penjamin mutu.

Memastikan hasil produk sesuai dengan

produk berjalan dengan baik.

spesifikasi awal rencana produk.

menghasilkan produk dan memastikan untuk dapat mencapai suatu kualitas (defect prevention).

6. Sifat

nature.

dengan suatu sistematika kinerja dan keterbukaan untuk keberhasilan secara keseluruhan suatu pekerjaan dengan melalui sistem control.

Perbedaan QA & QC

Fokus pada produk yang akan dihasilakn dan memastikan untuk dapat mencapai suatu kualitas (defect detection).

Bersifat proactive dan preventive in Bersifat reactive dan problem solving in

Meyakinkan atau menjamin kualitas

7. Proses

pengendali mutu.

Memastikan proses pengembangan

Fokus pada proses untuk 5. Fokus

Seorang executor atau operator

nature. Prosedur kerja berdasarkan referensi yang dapat diterapkan dan diimplementasikan langsung di proses pekerjaan tersebut untuk memenuhi persyaratan minimum sebagai hasil akhir pekerjaan.

8. Peran

Berperan sebagai analyst untuk

Berperan sebagai operasional yang

memperbaiki mutu produk, atau

langsung melakukan aktivitas checking

dengan kata lain QA sebagai

atau inspeksi terhadap produk, atau

conceptor.

dengan kata lain QA sebagai executor.

Merancang prosedur cara untuk 9. Aktivitas

tindakan pencapaian mutu yang ditargetkan. Perencanaan mutu, sertifikasi ISO,

10. Kategori

11. Kedudukan

Tugas Utama 12.

(memperjelas perbedaan aktivitas)

Melakukan tindakan dari prosedur QA untuk pencapaian mutu yang ditargetkan. Kegiatan-kegiatan inspeksi dan

audit sistem, pengaturan manajemen pengujian kualitas (in-coming, inpemeliharaan, dsb.

process, dan outgoing).

Merupakan sebuah sistem dari

Merupakan sebuah tools atau alat dari

sebuah penjamin kualitas dalam

sebuah penjamin kualitas dalam

manajemen kualitas.

manajemen kualitas.

Memahami kebutuhan pelanggan dan menentukan standar dari suatu produk atau jasa yang diinginkan.

Melakukan pemeriksaan dan inspeksi langsung ke produk atau jasa yang dihasilkan apakah sudah sesuai standar dan prosedur yang ditetapkan QA.

Dalam perusahaan besar, biasanya QA dan QC dipisah dan memiliki pimpinan masing-masing. Sedang dalam perusahaan menengah / kecil kebanyakan digabung. QA ada di dalam suatu perusahaan yang sudah establish/memiliki sertifikasi ISO. Dan ruang lingkupnya lebih besar dalam menjamin kualitas produk dan juga berhak mereview suatu standart/metode analisa demi menjaminan mutu. Sedangkan QC ruang lingkupnya hanya pengontrol tidak seperti QA. Jika terdapat QA pada suatu perusahaan, maka bisa dipastikan terdapat QC di dalamnya. Kesimpulan : QA : Penjamin Mutu …. QA: proactive, preventive in nature. QC : Pengendali Mutu…. QC: reactive, problem solving in nature.

Perbedaan QA & QC

DAFTAR PUSTAKA Angga, W. (2013, July 11). Dasar-dasar Quality Control. Retrieved February 20, 2015, from IPQI (Indonesia Productivity And Quality Institute) website: http://ipqi.org/sekilas-tentang-dasar-dasarquality-control/ Elisa. (n.d.). Universitas Gajah Mada. Retrieved February 21, 2015, from Universitas Gajah Mada Website: http://elisa.ugm.ac.id/user/archive/download/27683/c72bca6da855fff3319523ac6dde1892 Elliott, G. (1993). Quality Assurance in Education. MCB UP Ltd. Maisaldi, M. (2012, November 13). Slideshare. Retrieved February 20, 2015, from Slideshare.com: http://www.slideshare.net/AbdullahAceh/ringkasan-product-development-dan-quality-assurance Nugroho, D. (2014, July). Perbedaan QA dan QC. Retrieved February 21, 2015, from Slideshare.net: http://www.slideshare.net/dewonugroho/tugas-kelompok-perbedaan-qaqc Richey, P. (n.d.). Concepts of Quality Assurance. Retrieved February 20, 2015, from Integrated Publisher Website: http://electronicstechnician.tpub.com/14085/css/14085_102.htm Richey, P. (n.d.). Integrated Publisher. Retrieved February 20, 2015, from Integrated Publisher Website: http://electronicstechnician.tpub.com/14085/css/14085_102.htm https://wahyuchoirunnisa.wordpress.com/2015/03/16/quality-assurance-quality-controlassignment/#_ftnref1

Perbedaan QA & QC

Related Documents


More Documents from "Pley Dungs"