Puisi Cinta
ada apa dengan cinta Satu masa telah terlewati
Benci dan rindu merasuk di kalbu Ada apa dengan cintaku Sulit untuk aku ungkap semua Jangan pernah bibir tertutup Bicarakan semua yang kau rasakan Cinta itu kita yang rasa Bila sengsara hati kan merana Wahai pujangga cinta Biar membelai indah Telaga di kalbuku Jujurlah pada hatimu Ada apa dengan cinta moodness of the night....
Dentingdenting yang berbunyi dari dinding kamarku sadarkan diriku dari lamunan panjang tak terasa malam kini semakin larut ku masih terjaga sayang kau di mana aku ingin bersama aku butuh semua untuk tepiskan rindu mungkinkah kau di sana merasa yang sama seperti diriku di malam ini rintik gerimis mengundang
kekasih di malam alanas Aku Adalah Puisi biduk di langit masih kering tertawa melihat aku yang tetap bercumbu dengan khayal menari kata dalam balutan puisi membingkaikan rasa dalam bait puisi adalah aku aku bercinta dengan kata dan merangkai menjadi satu kenangan indah dekapan kalimat panjang membuai mesra diriku kutemukan ada detak lemah setia Met Malam Cinta
Cinta memanggilku Segera kuberlari meghampiri Meski harus kutempuh jalan berbatu dan berliku Kan kuserahklan diri kedalam rangkulan sayap2nya Sekalipun duri2 yg bersemayam dibalik sayapnya akan melukaiku Ku bisikan cinta Mungkin cinta kan membawaku terbang tinggi ke kumpulan bintang2 Namun dia juga akan mencabik2 Satu nafas terhembus adalah kata Angan, debur, dan emosi tercampur Dalam jubah terpautanTangan kita terikat... bibir kita menyatu Maka setiap apa yang terucap Adalah sabda pandita ratu Di luar itu pasirDi luar itu debu Hanya pasir meniup saja lalu hilang Terbang tak ada Tapi kita tetap menari Tarian cuma kita yang tahu Jiwa ini adalah tanduDuduk saja
by azis
Pada sekuntum mawar yang mekar dan air sungai yang mengalir disitu ku lihatterukir wajah mu dan tertulis....kisah cinta kita berdua. Sebuah nostalgia yang lalu tidak mudah untuk ku lupakan dan masih ku simpan erat-erat didalam sebuah potretwajah kita bersama. PUISI CINTA PILIHAN Wahai manis ku…Dengarkanlah bisikan hati ku ini! Pada dua persimpangan laluan jalan hidup ku ini Aku Cuma ada dua pilihan Hidup untuk terus menyintai mu Atau mati ! Kemarin kulihat ia menangis dalam hening dalam diam tanpa airmata Namun kutahu ia menangis Sekarang kulihat ia telah tertawa walau masih ada luka di matanya walau masih terasa lelah di hatinya namun ia telah tertawa Kutahu ia telah pasrah Kutahu ia telah menyerah tak berdaya pada kuasa hatinya tak kuasa pada kehendak cintanya Dan kini ia hanya diam menanti dalam rindu yang amat sangat dalam sepi yang menyengat Menanti sesuatu yang tak pasti tapi ia tak peduli ia hanya tahu cinta yang ia miliki pasti