Kamis, 28 Mar 2019 22:49 WIB
Haram Main Game di Southampton, Kalau... Rifqi Ardita Widianto - detikSport
Share 0
Tweet 0
Share 0
0 komentar
Ilustrasi Video Game. (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Para pemain klub sepakbola Liga Inggris, Southampton, ternyata diharamkan bermain video game. Tidak sepenuhnya sih, hanya di waktuwaktu tertentu.
Bermain video game, atau gim video dalam bahasa Indonesia, sudah jadi salah satu kegemaran para pesepakbola. Sebab rutinitas latihan, juga perjalanan panjang ke berbagai kota untuk bertanding, bisa jadi sesuatu yang menjemukan. Andrea Pirlo misalnya, mengaku bersantai dengan bermain gim di PlayStation sebelum tampil di final Piala Dunia 2006, di mana ia mengantarkan Italia juara. Saat ini jamak pesepakbola bermain game, salah satunya Neymar yang beberapa kali bahkan mengunggah cuplikan
permainannya, salah satunya di gim Playerunknown Battlegrounds alias PUBG.
Baca juga: MUI Usul Aturan Game Online Ditinjau Ulang
Di satu sisi bisa menjadi pelepas stres dan kejenuhan, tapi di sisi lain juga berpotensi memunculkan masalah lain. Salah satu yang dikhawatirkan adalah kecanduan bermain gim. The Sun bahkan melaporkan bahwa seorang pemain divisi Championship yang enggan diungkap identitasnya, mengaku memainkan gim Fortnite sampai 13 jam per hari. Dalam pengakuannya pula, kecanduan bermain gim ini sampai membuat kariernya terancam. Manajer Southampton Ralph Hasenhuettl mengaku pernah mengalami masalah ini saat masih menangani RB Leipzig di Bundesliga. Sejumlah pemainnya tergila-gila bermain gim, hingga Hasenhuettl percaya bahwa pengaruhnya hampir sama dengan alkohol dan obat-obatan. Manajer 51 tahun ini pun menerapkan sejumlah aturan untuk meredam persoalan tersebut. "Ini adalah sesuatu yang bikin kecanduan dan itu berarti kami harus melindungi para pemain. Ini sesuatu yang harus secara aktif Anda lawan dan saya akan melakukannya," ujarnya dikutip BBC.