WIMAX, PELUANG INDUSTRI DOMESTIK UNTUK BERPARTISIPASI DI INFRASTRUKTUR NIRKABEL Hariff DTE 14 Agustus 2008
Mengapa WiMAX menarik?
• Teknologi yang relatif mutakhir • Teknologi yang strategis • Teknologi yang memiliki potensi market cukup besar
WiMAX sebagai teknologi mutakhir
• Teknologi nirkabel ( quick deploy, NLOS, robust ) • Teknologi yang berkapasitas tinggi ( 5 bits/Hz, s/d 10 MHz ) • Teknologi berbasis IP ( triple play, NGN, future proof )
WiMAX sebagai teknologi strategis
• Teknologi yang berbasis standard, non-proprietary • Teknologi yang relatif belum didominasi oleh big players • Teknologi dengan barrier of entry relatif ‘rendah’ • Varian dari teknologi ini meskipun ada tetapi tetap ‘mirip’
WiMAX sebagai teknologi yang berpotensi market cukup besar • Walaupun belum proven, WiMAX perpotensi sebagai kunci untuk memecahkan digital divide di Indonesia • Diadopsi oleh sebagian besar komunitas Asia Pasifik • Pasarnya sudah cukup mapan
Kendala penguasaan WiMAX?
• Ekosistem industri domestik • Jendela peluang yang pendek • Volatilitas teknologi tinggi
Ekosistem industri domestik
• BS, CPE, network element, system integration, application • Industri yang terlibat pengembangan WiMAX sangat sedikit • Siklus Demand – Supply – Infrastructure belum terbentuk
Jendela peluang yang pendek
• Lifetime teknologi tinggi yang umumnya hanya 1~2 tahun • Profil yang disasar oleh suatu teknologi dengan cepat dapat berubah • Dukungan seluruh stake holder biasanya sulit bertahan lama
Volatilitas teknologi tinggi
• Teknologi harus melewati route : concept - production -market • Teknologi yang baik tetapi gagal dipasar akan lenyap • Harus terus mempertimbangkan kemungkinan spin off dari teknologi
Bagaimana mengatasinya?
• Promote local standard • Promote test bed and trial frequency bands • Push and close demand-supply-infrastructure loop
Kesimpulan
• WiMAX adalah peluang yang tak boleh dilewatkan • Gradually close demand-supply-infrastructure loop secara serempak • Dukungan sumber daya : frekwensi, standar, kerjasama
TERIMAKASIH
Hariff DTE 14 Agustus 2008