PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN ASRAMA PONDOK , ASRAMA SEKOLAH , SARANA PONDOK, SARANA SEKOLAH , MASJID DLL ( SEKOLAH BERBASIS PESANTREN )
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU KABUPATEN TEGAL
SMK MA’ARIF NU 01 SURADADI PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF DAN BISNIS MANAJEMEN Alamat : Jalan Raya Sidoharjo Km. 2 Kec. Suradadi Kab. Tegal 52182 Telp. (0283) 914 0357 E-mail :
[email protected]
PENGESAHAN
PROPOSAL BANTUAN PEMBANGUNAN JAMBAN DAN SANITASI SMK MA’ARIF NU 01 SURADADI TAHUN ANGGARAN 2015
Telah disahkan dan disetujui oleh :
Suradadi,
Agustus 2014
Ketua Komite SMK Ma’arif NU Suradadi
Kepala Sekolah SMK Ma’arif NU Suradadi
Sukari, S.Pd
Guntoro, SH
Tembusan : 1. Kepala Dinas Dikpora Kab. Tegal 2. Arsip
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU KABUPATEN TEGAL
SMK MA’ARIF NU 01 SURADADI PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF DAN BISNIS MANAJEMEN Alamat : Jalan Raya Sidoharjo Km. 2 Kec. Suradadi Kab. Tegal 52182 Telp. (0283) 914 0357 E-mail :
[email protected] NSS : 344032817012 NPSN : 20353981
Nomor Lam Hal
: 0431 / SMK – MNUSRDD / VIII / 2015 Suradadi, 19Agustus 2015 : 1 ( satu ) bendel : Permohonan Bantuan Pembangunan Asrama Pondok , Asrama Sekolah, Sarana Pondok , Sarana Sekolah , Masjid DLL
Kepada Yth Bapak Rd. Koesumo Diharjo Pemilik Gudang 1.0.0.1 Di Tempat
Dengan hormat, Bersama ini kami sampaikan Berkas Proposal Permohonan Bantuan Pembangunan Asrama Pondok , Asrama Sekolah, Sarana Pondok , Sarana Sekolah , Masjid DLL SMK Ma’arif NU Suradadi Kabupaten Tegal. Sebagai bahan pertimbangan, kami sertakan profil sekolah, data kondisi ruang dan lingkungan yang dilengkapi dengan tata letak bangunan serta gambar rencana Pembangunan Asrama Pondok , Asrama Sekolah, Sarana Pondok , Sarana Sekolah , Masjid DLL Demikian berkas proposal kami ajukan untuk dapat dipertimbangkan, Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Ketua Komite Sekolah
Kepala Sekolah
SMK Ma’arif NU Suradadi
SMK Ma’arif NU Suradadi
Sukari, S.Pd
Guntoro, SH
KATA PENGANTAR
Sekolah Menengah Kejuruan adalah lembaga pendidikan tingkat menengah yang menyiapkan tenaga - tenaga trampil kelas menengah, yang diharapkan lulusannya dapat langsung memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada dunia usaha / industri pada umumnya. Untuk meningkatkan proses belajar mengajar maka dibutuhkan sarana yang memadai, maka dalam
tahun Pelajaran baru ini SMK Ma’arif NU Suradadi memprogramkan
pembangunan Jamban dan Sanitasi. Maka melalui proposal ini dimaksudkan untuk mohon bantuan pemerintah dalam hal ini Menteri Pendidikan Nasional, kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari sempurna untuk itu saran dan perbaikan dari pihak yang berkompeten sangat kami harapkan dan terima kasih.
Suradadi, Agustus 2014 Kepala Sekolah
Guntoro, SH
DAFTAR ISI Halaman Judul Halaman Pengesahan Halaman Kata Pengantar Halaman Daftar Isi BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
PENDAHULUAN A.
latar Belakang
B.
Visi dan Misi Sekolah
C.
Tujuan Sekolah
D.
Hasil yang diharapkan
POTENSI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH A.
Potensi dan Kelemahan Internal
B.
Potensi dan Tantangan Ekstrnal
C.
Permasalahan dan Alternatif Pemecahan
D.
Program Studi yang dikembangkan
PROGRAM PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU A.
Kebutuhan Jamban dan Sanitasi
B.
Rencana Pemenuhan Jamban dan Sanitasi
PENDANAAN Rencana Pembiayaan pengadaan jamban dan sanitasi secara keseluruhan serta sumber pembiayaannya
BAB V
LAMPIRAN
PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG SMK Ma’arif NU 01 Suradadi adalah sekolah kejuruan di wilayah Kec. Suradadi yang membidangi program studi Sekretaris dan Otomotif. Berdiri pada tahun 2007, Sekolah ingin meningkatkan baik kualitas siswa maupun kuantitasnya. Namun peningkatan tersebut belum bisa mengejar kemajuan zaman dan teknologi yang sedang terjadi. Untuk itu perlu adanya sarana dan prasarana guna mempercepat ilmu dan teknologi untuk diserap oleh siswa. Untuk memaksimalkan kegiatan pembeajaran di lembaga pendidikan SMK Ma’arif NU Suradadi memerlukan sarana dan prasarana yang memadai. Sarana yang mendesak harus ada untuk tahun Pelajaran 2015 / 2016 adalah jamban dan sanitasi. Kegiatan proses belajar mengajar selama ini masih kurang maksimal dikarenakan kurangnya fasilitas jamban dan sanitasi sehingga menyebabkan kegiatan siswa di kelas terhambat maka dari itu perlu pembangunan jamban dan sanitasi sebanyak 1 ( satu ) lokal. Untuk itu bantuan dari pemerintah sangat kami harapkan.
B.
VISI DAN MISI VISI Menjadikan lembaga sebagai pusat pendidikan dan latihan dalam upaya transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani.
MISI Menciptakan generasi bangsa yang berilmu pengetahuan dan teknologi guna menghadapi tuntutan global dengan tetap menjunjung tinggi nilai – nilai agama Islam Ala Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Menghasilkan lulusan yang mempunyai keunggulan mutu, siap kerja, produktif, memiliki etos kerja tinggi, dan mendorong siswa untuk berjiwa mandiri dan berwirausaha
C.
TUJUAN SEKOLAH 1. Menyiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja serta mengembangkan sikap profesionalisme. 2.
Menyiapakn siswa mampu memilih karier, mampu berkompetensi dan mengembangkan dirinya di era globalisasi.
3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi DU/DI disaat ini maupun di masa yang akan datang. 4. Menyiapkan tamatan menjadi warga negara yang normatif, produktif, kreatif dan inofatif.
D.
HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Siswa dapat melakukan KBM dengan standar yang ditetapkan. 2. Melaksanakan reposisi SMK agar menjadi lembaga pendidikan kejuruan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. 3. Memberikan layanan bagi masyarakat agar mendapatkan kesempatan memperoleh pendidikan yang layak.
BAB II POTENSI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH A.
POTENSI DAN KELEMAHAN INTERNAL Potensi Internal 1.
Letak sekolah strategis, ditepi jalan raya dan dekat dengan pusat kota kecamatan
2.
Sekolah berada di Kota Industri dan Perdagangan
3.
Jumlah SLTP/MTS cukup banyak mencapai 8 disekitar SMK dimana lulusannya diharapkan masuk SMK
4.
Semangat guru - guru dan karyawan dalam membimbing dan melayani siswa sangat tinggi Sekolah berdiri diatas tanah milik sendiri seluas ± 6.640 m2 sehingga
5.
masih memungkinkan untuk perluasan pengembangan. 6.
Memiliki beberapa guru yang memperoleh sertifikasi profesi.
Kelemahan Internal 1. Prasarana yang dimiliki sangat kurang. Ruang bengkel otomotif yang belum ada 2. Peralatan praktek jumlahnya tidak sepadan dengan jumlah siswa sehingga masih perlu banyak penambahan, terutama peralatan yang mutakhir. 3. Kurangnya guru teknik yang professional disebabkan oleh keterbatasan dana sehingga guru - guru yang ada memiliki sertifikasi kompetensi dan harus dikirim penataran di BPLT.
B. POTENSI DAN KELEMAHAN EKSTERNAL Potensi Eksternal 1.
Banyak Industri dan Lemdiklat disekitar sekolah yang tersedia dijadikan tempat Praktek kerja Industri ( Prakerin ) siswa, Misalnya: -
BLK (Balai Latihan Kerja) Suradadi
-
Honda AHRS
-
Bengkel mobil Baruna
-
Toyota Astra “Chandra Motor”
-
PT.Telkom
-
Life Computer
2. Lembaga pendidikan diluar sekolah yang diajak kerjasama juga ada. 3. Dalam Rangka Otonomi Daerah Program Pembangunan Daerah di Kab. Tegal dan sekitarnya sedang berjalan dengan pesatnya. Hal ini memberi peluang usaha dan lapangan kerja bagi tamatan Tantangan Eksternal 1. Dengan adanya Prakerin pada Dunia Industri dan Lemdiklat, sekolah dituntut menyediakan tenaga kerja yang siap pakai sesuai dengan program keahliannya, hal ini menjadikan tantangan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk menyiapkan anak didik sesuai dengan tuntutan dunia kerja pada industri dan perusahaan. 2. Berdirinya Lembaga Pendidikan Baru baik Sekolah Menengah Kejuruan maupun Lembaga Pendidikan Ketrampilan (LPK) kursus - kursus yang programnya menyamai program yang ada di sekolah. 3. Keterbatasan perusahaan - perusahaan besar yang bertaraf nasional sehingga siswa untuk Prakerin sangat terbatas, terpaksa ke perusahaan lokal. 4. Ketrampilan di bidang Pengoperasian Komputer masih kurang. C.
PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN 1. Kekurangan ruang pembelajaran diatasi dengan: -
Secara bertahap setiap tahun pebelajaran
baru atas persetujuan Komite
Sekolah dan Badan Penyelengara sekolah menarik infak untuk penambahan ruang pembelajaran . -
Ruang yang digunakan proses belajar mengajar
sementara menggunakan
ruang bengkel . 2.
Kekurangan sarana dan prasarana ruang dapat diatasi dengan: -
Membagi kelas dengan kelompok - kelompok kecil.
-
Saat ujian meminjam / menyewa peralatan dari luar sekolah.
-
Melalui persetujuan Komite Sekolah dan Badan Penyelenggara Sekolah secara periodik pada saat tahun Pelajaran baru meminta infaq kepada orang tua siswa untuk pengembangan alat praktek yang sesuai dengan standar dunia industri.
3.
Sementara menambah jam tambahan sore hari untuk computer.
Keterbatasan guru teknik : -
Atas seijin Kepala SMK negeri yang ada minta bantuan agar selebihnya kewajiban mengajar di sekolah negeri dapat diijinkan untuk menjadi guru teknik pada sekolah kami (program studi produktif)
-
Membina guru Lembaga yang berlatar belakang teknik untuk meningkatkan keahliannya melalui kesempatan pertemuan MGMP ditingkat Karesidenan atau penataran seperti di BLPT Semarang dengan dana School Grant.
-
Mengikutkan guru pada pelatihan Internet dalam rangka pengenalan (Teknologi dan Informasi), yang sangat diperlukan dalam mencetak tamatan yang sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan industri.
4.
Keterbatasan dana -
Mengefesiensikan penggunaan keuangan yang bersumber dari siswa.
-
Secara bertahap meningkatkan dana SPP setiap tahun.
-
Mengupayakan mengakses dana dari luar, baik bantuan pemerintah maupun lembaga lain.
D.
PROGRAM STUDI YANG DIKEMBANGKAN SMK Ma’arif NU 01 Suradadi mempunyai 2 program keahlian Yaitu: -
E.
Bisnis Managemen Teknik Mekanika Otomotif
PROGRAM KERJA -
Melakukan pembinaan kesiswaan
-
Menciptakan iklim kerja yang konduktif
-
Menambah fasilitas, perawatan dan pembebanan rutin
-
Pembuatan tata tertib dan pengawasan/ pelaksanaan
-
Merawat sarana dan prasarana lingkungan bekerja dan belajar
-
Mewujudkan perencanaan pengaturan pelaksanaan dan pelaporan hingga tujuan dapat tercapai
-
Tercapainya ketertiban dan kelancaran guru dalam mengajar, sertahasil mengajar yang optimal
-
Pengadaan tenaga guru yang cukup
-
Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia
-
Mencari bibit unggul di masing – masing bidang studi agar memperoleh lulusan yang berkwalitas
-
Menghasilkan lulusan terampil produktif yang diperlukan oleh DU/DI dengan tidak mengadakan pelatihan lebih dahulu
F.
ORGANISASI DAN MEKANISME KERJA Organisasi, tugas dan tanggung jawab didalam pelaksanaan bantuan pembangunan jamban dan sanitasi melibatkan unsur – unsur sebagai berikut : 1.
Komite Sekolah - Bersama Kepala Sekolah menyusun proposal berupa rencana kegiatan pembangunan jamban dan sanitasi - Melakukan Pengawasan Terhadap pelaksanaan pembangunan jamban dan sanitasi
2.
Sekolah - Kepala Sekolah bersama Komite Sekolah membentuk Tim Pembangunan jamban dan sanitasi -
Bersama Komite Sekolah membentuk tim perencana dan pengawas pembangunan jamban dan sanitasi
3.
Tim Pembangunan jamban dan sanitasi - Tim ini adalah yang diangkat oleh Komite Sekolah bersama Kepala Sekolah melalui keputusan, mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan persiapan dan pelaksanaan pembangunaan - Membuat rekapitulasi bahan yang dibeli dan membuat pembukuan penggunaan dana Pembangunan jamban dan sanitasi
4.
Tim Perencana Dan Pengawas - Melakukan pendataan dan kondisi bangunan dan membuat gambar sesuai kebutuhan rencana - Membuat RAB dan laporan kemajuan pekerjaan terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan
BAB III PROGRAM PEMBANGUNAN JAMBAN DAN SANITASI A.
Kebutuhan jamban dan sanitasi Untuk mengatasi kekurangan jamban dan sanitasi Komite Sekolah merencanakan membangun 1 lokal jamban dan sanitasi dengan ukuran
9 x 8
m, semula dalam
pembangunan sudah dipersiapkan tanah kosong yang luasnya ± 6.496 m2.
JENIS BANGUNAN / TYPE
RUANG KELAS
GEDUNG TIDAK BERTINGKAT
1 LOKAL
B.
KETERANGAN
Rencana Pemenuhan / Pembangunan Rencana pemenuhan termasuk program mendesak / jangka pendek tahun Pelajaran 2015 / 2016 untuk menampung siswa.
JENIS BANGUNAN / TYPE
RUANG KELAS
GEDUNG TIDAK BERTINGKAT
1 LOKAL
KETERANGAN
Suradadi, Agustus 2014 Kepala Sekolah SMK Ma’arif NU I Suradadi
Guntoro, SH
BAB IV PENDANAAN A.
Rencana Pembiayaan Pembangunan 1 lokal Jamban dan Sanitasi
Untuk membangun gedung sejumlah 1 lokal dengan ukuran 5 x 3 + 2 x 1,5 m dibutuhkan dana sebagaimana tertulis pada lampiran berikut.
B.
Pembiayaan 1. Jumlah biaya yang diperlukan
: Rp 71.000.000.00
2. Bantuan dari Pemerintah
: Rp 71.000.000.00
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal permohonan ini kami sampaikan guna memperoleh bantuan dana untuk membangun jamban dan sanitasi. Besar harapan kami atas terkabulnya permohonan ini dan tidak lupa kami sampaikan terima kasih.
Suradadi,
Agustus 2014
Kepala Sekolah
Guntoro, SH