TB Paru dibagi menjadi • TB Paru BTA (Bakteri tahan asam) positif • TB Paru BTA negatif
Berdasarkan kelainan rontgen • TB Paru dengan kelainan paru luas • TB Paru dengan kelainan paru sedikit
Berdasarkan organ selain paru yang terinfeksi • TB Ekstraparu ringan: TB kelenjar, TB tulang non vertebra, TB sendi, TB Adrenal • TB Ekstraparu berat: TB meningitis, TB milier, TB usus, TB diseminata, perikarditis TB, peritonitis TB, TB vertebra, TB genitourinarius
Berdasarkan riwayat pengobatannya • Kasus baru • Relaps/kambuh • Drop out • Gagal terapi • kronis
Diagnosis TB • Keluhan tergantung derajat berat, organ yang terlibat dan komplikasi • Batuk >3 mg, batuk berdarah, sesak nafas, nyeri dada, malaise, lemah, berat badan turun, nafsu makan turun, keringat malam, demam nglemeng, riwayat kontak dengan penderita TB
Gejala TB • Keadaan umum lemah, kakeksia, takipnea, febris • Paru tanda konsolidasi (ronki basah, ronki kering, suara nafas bronkial)
Pasien TB Paru menampakan gejala klinis • Tahap asimtomatik • Gejala khas, lalu stagnasi dan regresi • Eksaserbasi yang memburuk • Gejala berulang dan menjadi kronik
Laboratoris • KED Meningkat • BTA sputum minimal 2 + dari 3 spesimen • Kultur Mycobacterium tuberculosis positif (Diagnosis pasti)
Radiologis • Foto toraks PA dan lateral: infiltrat, pembesaran KGB paratrakeal, milier, atelektasis, efusi pleura, kalsifikasi, bronkiektasis, kavitas, destroyed lung
Imunoserologis • Uji tuberkulin Mantoux positif >15mm pada orang yang imunokompeten • Tes PAP • Tes ICT TB • Tes PCR TB
Diagnosis banding • Pneumonia • Tumor paru • Jamur paru • Penyakit paru akibat kerja
Terapi TB • Terapi umum: stop merokok, istirahat, hindari polusi, tata laksana komorbiditas, nutrisi yang baik, vitamin • Medikamentosa: OAT (obat obatan anti tuberkulosis)
Penatalaksanaan Tuberkulosis • OAT (Obat Anti Tuberkulosis) • Kombinasi 2 bakterisid dengan atau tanpa obat ke-3 • Tujuan OAT konversi sputum BTA (+) (-) • Mencegah kekambuhan dalam tahun pertama • Menghilangkan gejala • Memperbaiki imunitas
BAKTERISID • INH (Isoniasid) H • Rifampisin - R • Pirazinamid – Z • Streptomisin - S
BAKTERIOSTATIK • Ethambutol - E
2 Fase Pengobatan tbc
1. Fase awal intensif bakterisid untuk memusnahkan kuman yang membelah cepat 2 - 3 bulan 2. Fase lanjutan 4 – 6 bulan
Gambaran rontgen tuberkulosis
Panduan obat TB Paru (WHO, 1993)
Kategori 1
BTA (+) baru, sakit berat luar paru BTA (-)
2 RHZE dilanjutkan 4 RH atau 4R3H3
Kategori 2
Pengobatan ulangKambuh atau gagal terapi 2 RHZES/1RHZE dilanjutkan 5R3H3 atau 5R3H3E3
Kategori 3
TBA paru BTA (-), TB luar paru 2RHZ atau 2R3H3Z3 dilanjutkan 4RH atau 4R3H3
Kategori 4 • Penderita TB kronik • Diterapi dengan INH seumur hidup • Bila mampu: OAT lini kedua
Keterangan
2HRZ
4RH 4 H3 R3
Tiap hari selama 2 bulan, INH, Rif, Pirazinamid Tiap hari selama 4 bulan, Rif, INH 3 kali seminggu selama 4 bulan, INH,
Pasien Tuberkulosis •a