Polimialgia Reumatik.docx

  • Uploaded by: bastannur
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Polimialgia Reumatik.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 776
  • Pages: 4
Nomor SOP

:

Tanggal Pembuatan

:

Tanggan Pembuatan

:

Tanggal Revisi

:

Disahkan Oleh

:

DINAS KESEHATAN KOTA KUPANG PUSKESMAS OEBOBO

drg. Suwidji Dyah R. Banantari NAMA SOP

DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan; 6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Kepada Masyarakat; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik; 8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Indeks Kepuasan Masyarakat; 9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas dalam Penyelenggaraan Pelayanan; 10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Partisipasi Masyarakat; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota; 12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan dan Penerapan Standar Pelayanan; 13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat KETERKAITAN

Kepala Puskesmas Oebobo

NIP. 196802262000122001 POLIMIALGIA REUMATIK KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Memahami Tupoksi Kerja 2. Memiliki Kualifikasi Pendidikan Kedokteran/Keperawatan

PERALATAN/ PERLENGKAPAN

SOP SOP SOP SOP

Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan

Loket Poli Umum Apotek Laboratorium PERINGATAN Penanganan Pasien dengan Polimialgia Reumatik akan terkendala ketika terjadi penyimpangan prosedur

PENCATATAN/ PENDATAAN Rekam Medik Pasien Register Pelayanan Poli Umum

Pengertian

Poly Myalgia Rheumatica (PMR) adalah suatu sindrom klinis dengan etiologi yang tidak diketahui yang mempengaruhi individu usia lanjut. Hal ini ditandai dengan myalgia proksimal dari pinggul dan gelang bahu dengan kekakuan pagi hari yang berlangsung selama lebih dari 1 jam.

Tujuan

Agar petugas dapat memahami dan Memberikan pengobatan yang tepat pada pasien polimyalgia reumatik.

Kebijakan

Sebagai pedoman bagi petugas untuk melakasanakan pengobatan polimyalgia reumatik

Anamnese

Keluhan Pada sekitar 50 % pasien berada dalam kesehatan yang baik sebelum onset penyakit yang tiba-tiba. Pada kebanyakan pasien, gejala muncul pertama kali pada bahu. Sisanya, pinggul atau leher yang terlibat saat onset. Gejala terjadi mungkin pada satu sisi tetapi biasanya menjadi bilateral dalam beberapa minggu. Gejala-gejala termasuk nyeri dan kekakuan bahu dan pinggul. Kekakuan mungkin begitu parah sehingga pasien mungkin mengalami kesulitan bangkit dari kursi, berbalik di tempat tidur, atau mengangkat tangan mereka di atas bahu tinggi. Kekakuan setelah periode istirahat (fenomena gel) serta kekakuan pada pagi hari lebih dari 1 jam biasanya terjadi. Pasien juga mungkin menggambarkan sendi distal bengkak atau

Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana

Faktor Risiko: Pemeriksaan Fisik Patognomonis Tanda-tanda dan gejala polymyalgia rheumatic tidak spesifik, dan temuan obyektif pada pemeriksaan fisik sering kurang. Gejala umumsebagai berikut: 1. Penampilan lelah 2. Pembengkakan ekstremitas distal dengan pitting edema. Temuan muskuloskeletal sebagai berikut: 1. Kekuatan otot normal, tidak ada atrofi otot 2. Nyeri pada bahu dan pinggul dengan gerakan 3. Sinovitis transien pada lutut, pergelangan tangan, dan sendi sterno klavikula.

Diagnosis

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) Diagnosis Klinis Diagnosis ditegakkan berdasarkan satu set kriteria diagnostik berikut, yaitu: 1. Usia onset 50 tahun atau lebih tua 2. Laju endap darah ≥ 40 mm / jam 3. Nyeri bertahan selama ≥ 1 bulan dan melibatkan 2 dari daerah berikut: leher, bahu, dan korset panggul 4. Tidak adanya penyakit lain dapat menyebabkan gejala muskuloskeletal 5. Kekakuan pagi berlangsung ≥ 1 jam 6. Respon cepat terhadap prednison (≤ 20 mg)

Diagnosis Banding

Amiloidosis, AA (Inflammatory), Depresi, Fibromialgia, Giant Cell Arteritis, Hipotiroidism, Multipel mieloma, Osteoartritis, Sindroma paraneoplastik, Artritis reumatoid.

Komplikasi

-

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan 1. Prednison dengan dosis 10-15 mg peroral setiap hari, biasanya menghasilkan perbaikan klinis dalam beberapa hari. 2. ESR biasanya kembali ke normal selama pengobatan awal, tetapi keputusan terapi berikutnya harus berdasarkan status ESR dan klinis. 3. Terapi glukokortikoid dapat diturunkan secara bertahap dengan dosis pemeliharaan 5-10 mg peroral setiap hari tetapi harus dilanjutkan selama minimal 1 tahun untuk meminimalkan risiko kambuh. Konsultasi dan Edukasi Edukasi keluarga bahwa penyakit ini mungkin menimbulkan gangguan dalam aktivitas penderita, sehingga dukungan keluarga sangatlah penting. Kriteria Rujukan Setelah ditegakkan dugaan diagnosis, pasien dirujuk ke pelayanan kesehatan sekunder.

Sarana prasarana

Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan darah

Prognosis

Prognosis adalah dubia ad bonam, tergantung dari ada/tidaknya komplikasi.

Output

Tata laksana kasus sesuai dengan standar PPK dokter di Fasyankes primer

Unit terkait

Loket, laboratorium, apotek, poli-poli di Puskesmas

Related Documents

Polimialgia Reumatik.docx
October 2019 9

More Documents from "bastannur"

Migrain.docx
October 2019 6
Polimialgia Reumatik.docx
October 2019 9