KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya, penyusunsn POA KRR Puskesmas Bandarkedungmulya Tahun 2016 dapat kami selesaikan tepat waktu.POA ini kami susun untuk pelaporan hasil pencapaian program KRR dan sebagai bahan acuan untuk pedoman dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat dan membantu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat.Dalam penyusunanan POA ini kami banyak mendapat dukungan dai brbagai pihak untuk itu perkenankan kami mengucapkan terimakasih kepada : 1. dr.Nanik Purbawati selaku Kepala Puskesmas BandarKedungmulyo yang telah memberikan dukungan. 2. Rekan – rekan sejawat dan seluruh karyawan / staf puskesmas BandarKedungmulyo atas kerjasamanya yang baik selama ini pembuatan POA ini. Kami menyadari bahwa POA ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan. Semoga POA ini dapt bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi masyarakat Bandarkedungmulyo pada khususnya.
Jombang,
Januari 2017
Penyusun
Diyah triwahyuni
1
DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar……………………………………………………………… 1 2. Daftar Isi……………………………………………………………………. BAB I
2
Pendahuluan a. Latar Belakang……………………………………………………………… 3 b. Tujuan umun dan khusus…………………………………………………...
BAB II
4
Gambaran Umum a. Analisis Situasi Jumlah penduduk………………………………………….
5
b. Sarana dan Prasarana………………………………………………………..
9
-
Sumber dana…………………………………………………………….
8
-
Tenaga medis…………………………………………………………… 9
BAB III
Hasil Kegiatan…………………………………………………………………. 11
BAB IV
Identifikasi dan Analisa Masalah……………………………………………… 12
BAB V
Prioritas Masalah (USG)………………………………………………………. 13
BAB VI
Alternatif Pemecahan Masalah………………………………………………… 15
BAB VII
Prioritas Pemecahan Masalah (USG)………………………………………….. 16
BAB VIII Rencana Pelaksanaan Kegiatan………………………………………………..
18
BAB IX
Jadwal dan Matriks kegiatan…………………………………………………… 19
BAB X
Penutup………………………………………………………………………… 22 Dokumentasi…………………………………………………………………… 23
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Kesehatan Reproduksi mendapat perhatian khusus secara global sejak diangkatnya materi tersebut dalam Konperensi Internasional tentang Kependidikan dan Pembangunan (International Conference on Population and Development, ICPD), di Kairo, Mesir, pada tahun 1994. Sekitar 180 negara berpartisipasi dalam Konferensi tersebut. Hal penting dalam Konferensi tersebut adalah disepakatinya perubahan pradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan dari
pendekatan
pengendalian
populasi dan penurunan fertilitas/keluarga bencana menjadi pendekatan yang terfokus pada kesehatan reproduksi. Perubahan paradigma ini menempatkan manusia menjadi subyek, berbda dari sebelumnya yang menempatkan manusia sebagai obyek. Dengan demikian, upaya pengendalian penduduk perlu mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan kesehatan reproduksi bagi pria dan wanita sepanjang siklus hidup, termasuk hak-hak reproduksi. Terkandung juga didalamnya isu kesetaraan jender, martabat dan pemberdayaan wanita, serta tanggung jawab pria dalam kaitannya dengan kesehatan reproduksi. Dengan pendekatan ini diharapkan bahwa dalam menjaga kestabilan pertumbuhan penduduk dunia, kebutuhan serta hak reproduksi pria dan wanita sepanjang
siklus
kehidupan
mendapat
penduduk akan dapat dicapai secara
perhatian
khusus.
Kestabilan pertumbuhan
lebih baik bila kebutuhan kesehatan reproduksi
terpenuhi dan hak reproduksi dihargai. ICPD tahun 1994 tersebut bertegas dalam Konferensi Sedunia IV tentang Wanita pada tahun 1995 di Beijing, Cina, ICPD + 5, di Haque, pada tahun 1999, dan Beijing + 5, di New York, pada tahun 2000. Di tingkat internasional tersebut telah disepakati definisi kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya. Karenanya setiap individu mempunyai hak untuk mengatur jumlah keluarganya, kapan mempunyai anak, dan memperoleh penjelasan yang lengkap tentang cara-cara kontrasepsi, sehingga dapat memilih cara yang tepat dan disukai. Selain itu, hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi lainnya, seperti pelayanan atenatal, persalinan, nifas dan pelayanan bagi bayi baru lahir, kesehatan remaja dan lain-lain, perlu dijamin.
1.2
TUJUAN 1.2.1 Tujuan Umum Meningkatkan kualitas hidup manusia (khususnya remaja) guna meneruskan pembangunan nasional jangka panjang sehingga terwujud derajad kesehatan masyarakat yang optimal.
3
1.2.2 Tujuan Khusus 1.
Mengetahui pandangan remaja sebagai penerima manfaat pendidikan seks dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja.
2.
Membangun jejaring kerja dengan kelompok remaja dan/atau membentuk kelompok remaja baru untuk memberikan pelayanan kesehatan reproduksi remaja, seperti pendidikan seks dan kesehatan reproduksi remaja.
3.
Memberikan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi remaja.
4.
Memberikan pengetahuan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi dan NAPZA bagi remaja.
5.
Menciptakan wadah generasi muda di masing-masing desa sebagai wadah pembinaan dan memahami pentingnya gaya hidup sehat.
6.
Meningkatkan derajat kesehatan remaja melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang kesehatan remaja.
7.
Melaksanakan program pelayanan kesehatan remaja di Puskesmas dan jaringannya sesuai standart pelayanan.
8.
Meningkatkan
pengetahuan
masyarakat
tentang
pentingnya
kesehatan
reproduksi remaja. 9.
Menurunkan angka kejadian yang terjadi pada remaja seperti abortus, NAPZA, hamil pra nikah, anemia, gangguan menstruasi dll.
4
BAB II GAMBARAN UMUM
2.1
Analisis Situasi Jumlah Penduduk
2.1.1 Data Geogarfi Secara geografis, posisi Puskesmas Bandarkedungmulyo terletak pada 4’35’50.91 Lintang Selatan dan 112’6’59.19 Bujur Timur.Puskesmas Bandarkedungmulyo termasuk dalam kecamatan Bandarkedungmulyo dengan luas wilayah kerja 32,478 Km2 yang meliputi 11 desa, 43 dusun. Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Bandarkedungmulyoadalah : Adapun batas – batas wilayah kerja Puskesmas Bandarkedungmulyo adalah : -
Sebelah Utara
: berbatasan dengan kecamatan megaluh kab. jombang
-
Sebelah Selatan
: berbatasan dengan Kecamatan purwoasri kab. kediri
-
Sebelah Timur
: berbatasan dengan Kecamatan perak kab. jombang
-
Sebelah Barat
: berbatasan dengan kecamatan Kertosono kab. Nganjuk
2.1.2 Keadaan Demografi Jumlah penduduk penduduk di wilayah kerja Puskesmas Bandarkedungmulyo pada tahun 2015 adalah 44.037 jiwa, terdiri dari laki-laki 21.881 jiwa dan perempuan 22.156 jiwa.
Daftar Wilayah Kerja Puskesmas Bandarkedungmulyo Daftar Wilayah Kerja Puskesmas Bandarkedungmulyo Tabel 3.1 Daftar Wilayah Kerja Puskesmas Bandarkedungmulyo
5
No
Nama Desa
Dalam/luar wilayah
1
Bandarkedungmulyo
Dalam
Bandar Braan Kd.Gabus Kalipuro Kd.Asem Plosorejo Krapak
2
Mojokambang
Dalam
Krembung Kemendung Mojotengah Wonorejo
3
Barong sawahan
Dalam
Jayan Barong Sawahan
4
Kayen
Dalam
Semelo Kayen Tegalsasri Bodeh
5
Gondang manis
Dalam
Prayungan Kandangan Gondangmanis Manis Renggo Gondang Legi
6
Brodot
Dalam
Klaci Brodot Pakel Delik
7
Pucang simo
Dalam
P. Anom Simo
8.
Banjar sari
Dalam
Ponggok Gisikan Banjarsari
9.
Brangkal
Dalam
Brangkal Kedungsari Proko Sidodadi
10
Karang dagangan
Dalam
Doro Dagangan
6
Karangasem Karangturi 11
Tinggar
Dalam
Banjar Anyar Tinggar Rejosari
Sumber Data : Kecamatan Bandarkedungmulyo Data Jumlah penduduk dari 11 wilayah kerja Tabel 3.2 Data jumlah penduduk dari 11 wilayah puskesmas Bandarkedungmulyo pada tahun 2015
No
Desa/kelurahan
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1
Bandarkedungmulyo
2.305
2.333
4.638
2
Mojokambang
1.453
1.472
2.924
3
Barong sawahan
1.584
1.604
3.188
4
Kayen
2.198
2.226
4.424
5
Gondang manis
2.115
2.142
4.257
6
Pucangsimo
3.337
3.378
6.715
7
Brodot
2.247
2.275
4.522
8
Brangkal
1.885
1.909
3.794
9
Banjar sari
1.511
1.530
3.041
10
Tinggar
2.062
2.088
4.149
11
Karang dagangan
1.185
1.199
2.384
Jumlah
21.881
22.156
44.037
Sumber : Kecamatan Bandarkedungmulyo Data Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan Tahun 2015 Tabel 3.3 Data Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan Tahun 2015 No
Desa
TK
RA
SD
MI
SMP
MTs
MA
1
Bandarkedungmulyo
62
36
248
82
70
65
56
2
Mojo kambang
40
36
151
96
54
77
70
3
Barong sawahan
30
25
142
129
62
88
59
4
Kayen
126
41
385
186
96
56
62
5
Gondang manis
74
76
241
161
74
67
57
6
Brodot
34
42
228
159
91
98
71
7
Pucang simo
59
117
300
534
52
99
52
8
Banjar sari
40
115
157
204
96
87
90
9
Brangkal
28
67
116
302
22
45
49
10
Karang dagangan
42
48
120
148
30
55
57
7
11
Tinggar
12
169
143
298
41
87
66
JUMLAH
547
772
2231
2299
688
824
689
Sumber Data: Kecamatan Bandarkedungmulyo Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Tahun 2015 Tabel 3.4 Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Tahun 2015 No DESA
Petani
Swata
PN
ABRI
Pensiunan Wiraswasta
1
BandarKM
337
24
122
79
51
951
2
Mojo kambang
365
22
33
9
5
624
3
Barongsawahan
540
16
46
13
10
487
4
Kayen
205
35
45
7
20
630
5
Gondang manis
379
49
37
19
12
496
6
Brodot
412
32
32
8
8
251
7
Pucangsimo
858
35
97
10
17
459
8
Banjarsari
229
46
23
1
9
375
9
Brangkal
255
15
21
2
14
315
10
Karang dagangan
355
17
8
-
9
407
11
Tinggar
531
24
30
19
13
555
Jumlah
4465
315
494
179
176
5550
Sumber Data: Kecamatan Bandarkedungmulyo 2.2 Sarana Upaya Kesehatan 2.2.1 Sumber dana a) Anggaran puskesmas tahun 2015 menuruut jenis dan sumber dana Tabel 3.5 Anggaran Kesehatan menurut sumber dana di Puskesmas Bandarkedungmulyo tahun 2015 No
Sumber Anggaran
Penerimaan
Pengeluaran
%
1
APBN
100
2
APBD I
100
3
APBD II
4
BLN
5
BOK
243.645.630
243.645.630
100 100
78.100.000
78.100.000
100
2.2.2 Sarana Kesehatan b) Sampai Desember 2016, sarana kesehatan pendukung pelayanan di Puskesmas Bandarkedungmulyo adalah sbb: Tabel 3.6Data Sarana Kesehatan di Puskesmas Bandarkedungmulyo Tahun 2016 No 1
Uraian
Jumlah
Puskesmas Pembantu
2
8
2
Puskesmas Keliling
2
3
Pondok Bersalin Desa (Polindes)
8
4
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
11
5
Posyandu
59
6
Praktek dokter
7
a. Spesialis
0
b. Umum
3
c. Gigi
1
Bidan Praktek Swasta
15
i. Sumber Daya Manusia Tabel 3.7 Data Ketenagaan di Puskesmas Bandarkedungmulyo tahun 2016 Tenaga PNS No
Tenaga Non PNS
Ketenagaan L
P
Jumlah
L
P
Jumlah
Medis 1
a. Dokter Umum b. Dokter Gigi c. Dokter Spesialis
3
3
1
1
71
11
Perawat 2
4 a. Perawat b. Perawat Gigi
2
8
10
1
5
5
5
5
a. Bidan di puskesmas b. Bidan di desa
7
7
8
8
Farmasi
1
1
1
1
Bidan 3
4 a. Asisten Apoteker b. Apoteker Kesehatan Masyarakat 5
-
S1 S2
9
Tenaga PNS No
Tenaga Non PNS
Ketenagaan L
6
Sanitarian
7
Gizi
P
1
Jumlah
L
P
Jumlah
1 1
1
1
2
1
1
1
1
Teknisi Medis 8
9
a. Analis Kesehatan b. Radiografer c. Teknisi Elektromedis d. Teknisi Gigi Keterapian Fisik
1
1
2
2
a. Fisioterapi b. Akupunturis c. Terapi Okupasi Non Kesehatan
10
1
a. b. c. d. e. f.
SD SMP SMA D1 D3 S1/ DIV
2
2
2
2
1 JUMLAH
10
4 1
1
1
5
6
1
1
22
26
1 31
Keterangan : L = Laki-laki, P = Perempuan
10
41
4
BAB III HASIL KEGIATAN
HASIL CAKUPAN TARGET No.
INDIKATOR
SASARAN
2015
2016
Kesenjangan
2016 N
%
35
0,99%
N
%
Hamil di luar nikah 1
pada remaja
3505
80%
2
Merokok
6826
80%
3
NAPZA
6826
80%
4
Gangguan Haid
3505
80%
5
Anemia
6826
80%
0,31%
9,81 %
227
3,32%
-6,49
0,44%
1
0,01%
-0,43
665
18,97%
237
6,76%
-12,22
8
0.12%
20
0,29%
+0,17
670 30
11
-
11
0,68
Trend
BAB IV IDENTIFIKASI DAN ANALISA MASALAH 4.1 DEFINISI MASALAH Masalah adalah :
Kesenjangan antara apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia
Kesenjangan antara harapan dan pencapaian
Kesenjangan antara target dan cakupan
TABEL SPM (STANDART PELAYANAN MINIMAL) Standart
pelayanan
minimal
yang
telah
dilaksanakan
puskesmas
Bandarkedungmulyo meliputi KIA, KRR, Lansia, UKS, KB, imunisasi, pertumbuhan balita, gizi dan PHBS. Tabel 4.1 Data pencapaian SPM program SPM KRR di Puskesmas Bandarkedungmulyodari bulan Januari s/d Desember tahun 2016 IDENTIFIKASI MASALAH No.
1 2 3 4 5
Variabel (Sumber Data SPM/PKP/MGD'S/PWS/DLL) Hamil di luar nikah pada remaja Merokok NAPZA Gangguan Haid Anemia
Sasaran
Target Absolut %
Cakupan Absolut %
Kesenjangan
3505
2804
80%
11
0.31%
-79,69
6826 6826 3505 6826
5460 5460 2804 5460
80% 80% 80% 80%
227 1 237 20
3,32% 0.01% 6,76% 0.29%
-76,68 -79,99 -73,24 -79,71
Berdasarkan kesenjangan pada data SPM diatas didapatkan indikator yang kurang target adalah: 1.
NAPZA pada remaja dengan persentase 0.01%
2.
Anemia pada remaja dengan persentase 0.29%
3.
Kehamilan di luar nikah oleh remaja dengan persentase 0.31%.
12
BAB V PRIORITAS MASALAH (USG)
5.1 Prioritas masalah menggunakan USG Dari masalah - masalah yang telah ditemukan, selanjutnya akan ditentukan prioritas masalah dari beberapa indikator yang nilai kesenjangannya tinggi untuk menentukan prioritas masalah maka akan dilakukan musyawarah dengan pihak puskesmas adapun metode yang digunakan untuk menentukan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Definisi metode USG merupakan cara dalam menetapkan urutan prioritas, dengan memperhatikan urgensinya, keseriusannya dan adanya kemungkinan berkembang masalah. a. Urgency(urgensi),yaitu dilihat dari tersedianya waktu,mendesak atau tidak masalah tersebut diselasaikan. b. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja,pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak dan sebagainya. c. Growth (berkembangnya masalah),yaitu apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah. Langkah inti pelaksanaan USG: 1. Penyusunan daftar masalah. 2. Setiap peserta pertemuan diminta mengemukakan masalah bagian yang diwakilinya. 3. Pimpinan USG mengintruksikan kepada petugas pencatat untuk mencatat setiap masalah yang dikemukakan dilembar flipchart/papan tulis atau whiteboard. 4. Klarifikasi masalah. 5. Lakukan klarifikasi masalah yang telah diidentifikasi dalam rangka menentukan prioritas masalah. 6. Setiap
anggota
dimintai
penjelasan(klarifikasi)maksud
dari
masalah
yang
dikemukakannya Setelah diklarifikasi maka tulis masalah hasil dari klarifikasi tersebut. 7. Membandingkan antar masalah. 8. Bandingkan masalah yang diperoleh,sebagai contoh masalah A sampai D menurut kriteria urgency,keseriusan dan kemungkinan berkembangannya masalah. Tulis frekuensi kemunculan tiap masalah setelah diperbandingkan,frekuensi ini dianggap sebagai nilai atau skor masalah.Kemudian jumlahkan skor yang diperoleh tiap masalah bedasarkan urgency, seriousness dan growth.
13
Penyusunan prioritas masalah. Urgensi No Variabel
Serious
Growth
(U) (S) (G) 1 2 3 4 5 Jumlah 1 2 3 4 5 Jumlah 1 2 3 4 5 Jumlah
Ux Sx G
Pri
1
Anemia
4 4 4 4 4
20
3 3 4 4 3
17
4 5 4 5 4
22
7480
2
2
3 4 4 5 3
19
4 5 5 4 4
22
4 4 3 5 3
19
7942
1
3
NAPZA Hamil di luar nikah pada remaja
3 3 3 5 4
18
4 3 4 4 4
19
4 4 4 4 4
20
6840
3
4
Merokok
4 3 3 4 3
17
5 4 3 4 3
19
4 3 3 4 4
18
5814
5
5
Gangguan Haid
1 3 2 3 2
11
2 3 3 2 2
12
2 2 2 4 2
12
1584
8
Keterangan (Nama Responden)
Skor
1.
Dr. Ira
1
: Mudah sekali
2.
Bu Ari Suistri
2
: Mudah
3.
Pak Ismu
3
: Sedang
4.
Bu Indah
4
: Sulit
5.
Bu Dwi Ari
5
: Sulit sekali
Dari 5 indikator kerja yang masih belum mencapai target SPM di atas, maka kami memilih tiga indikator yang memiliki kesenjangan paling besar yaitu : A. NAPZA pada remaja dengan skor 7942 B. Anemia pada remaja dengan skor 7480 C. Kehamilan di luar nikah oleh remaja dengan skor 6840
14
BAB VI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
PENYELESAIAN PENYEBAB MASALAH DENGAN METODE POHON MASALAH TAHUN 2017 PROGRAM/UNIT : KRR MASALAH : Masih tingginya kejadian NAPZA pada remaja
Kurangnya pengetahuan remaja tentang NAPZA
7
METODE
Mengadak an pertemuan dgn kader setiap 3 bulan sekali
Penyuluha n pada masyaraka t
MANUSIA
Meningkat kan pengetahu an tentang NAPZA
SARANA
Meningkat kan kompetens i tenaga kesehatan
Penyusuna n SAP,leafle t dan lembar balik serta LCD
15
DANA
Partisipasi pada setiap desa untuk melengkapi sarana prasarana
Swadaya masyaraka t
LINGKUNGAN
Dan a BOK
Optimalis asi kerjasama lintas sektor
Ada temp at tetap untuk posya ndu remaj a
BAB VII PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH
7.1
Prioritas Masalah Dari beberapa alternatif pemecahan masalah tersebut, dilakukan penentuan prioritas alternatif pemecahan masalah. Diambil satu pemecahan masalah saja yang dijadikan kegiatan utama untuk axelerasi penurunan NAPZA pada remaja dengan tanpa mengabaikan alternatif pemecahan masalah yang lainnya. Untuk menentukan prioritas alternatif pemecahan masalah, dilakukan curah pendapat dengan metode pohon masalah.
7.2
Evaluasi Setelah kami melakukan pengambilan alternatif pemecahan, kami dapat menyimpulkan bahwa tingginya penggunaan NAPZA oleh remaja di Puskesmas Bandarkedungmulyo disebabkan oleh kurangnya pengetahuan remaja terhadap NAPZA akan bahaya untuk masa depannya, selain itu kurangnnya pengawasan orangtua dan guru juga mempengaruhi penggunaan NAPZA oleh remaja. Oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya NAPZA pada remaja di sekolah maupun posyandu remaja.
16
BAB VIII RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
8.1 Rencana pelaksanaan Kegiatan 1. Refresing kader remaj 2. Monitoring posyandu remaja. 3. Pembinaan kesehatan remaja di sekolah. 4. Konseling kesehatan remaja 5. Kunjungan rumah bila ada kasus 6. Pencatatan dan pelaporan
17
BAB IX JADWAL DAN MATRIKS KEGIATAN
JADWAL PENYULUHAN REMAJA DI SEKOLAH PUSKESMAS BANDARKEDUNGMULYO TAHUN 2016 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
NAMA SEKOLAH
TANGGAL
MAN 1 BANJARSARI SMP BRANGKAL MTS AL-ASYARIYAH SMP NEGERI BANDAR SMK SEMELO SDN KARANGDAGANGAN MI KARANGDAGANGAN SDN BARONGSAWAHAN I SDN GONDANGMANIS SDN BARONGSAWAHAN II MI IRSYADUT THOLIBIN SD BRODOT I MI DARUL MA’ARIF SDN BRANGKAL I MI ROIDLOTUL ULUM I SDN PUCANGSIMO I SDN PUCANGSIMO II SDN BANJARSARI SMA NEGERI BANDAR MI BANJARSARI SDN BRODOT II SDN MOJOKAMBANG I MI BUSTANUL MUTA’ALIM SDN MOJOKAMBANG II SDN BANDAR I MI SUBULUS SALAM MIN PUCANGSIMO MTS UMAR ZAHID MI UMAR ZAHID SDN BANDAR II MTS PUCANGSIMO SDN TINGGAR MI SUNAN KALIJOGO I MI SUNAN KALIJOGO II SDN KAYEN I SDN KAYEN II SDN BRANGKAL II MI ROIDLOTUL ULUM II MI AL-HIKMAH MI AL IHSAN
5,6,7 SEPTEMBER 2016 8 SEPTEMBER 2016 13,14 SEPTEMBER 2016 15,19,20 SEPTEMBER 2016 21 SEPTEMBER 2016 22 SEPTEMBER 2016 26 SEPTEMBER 2016 27 SEPTEMBER 2016 28 SEPTEMBER 2016 3 OKTOBER 2016 4 OKTOBER 2016 5 OKTOBER 2016 6 OKTOBER 2016 10 OKTOBER 2016 11 OKTOBER 2016 12 OKTOBER 2016 13 OKTOBER 2016 17 OKTOBER 2016 18,19,20 OKTOBER 2016 24 OKTOBER 2016 25 OKTOBER 2016 26 OKTOBER 2016 1 NOVEMBER 2016 2 NOVEMBER 2016 3 NOVEMBER 2016 7 NOVEMBER 2016 8 NOVEMBER 2016 9,10 NOVEMBER 2016 14 NOVEMBER 2016 15 NOVEMBER 2016 16,17 NOVEMBER 2016 21 NOVEMBER 2016 22 NOVEMBER 2016 1 DESEMBER 2016 5 DESEMBER 2016 6 DESEMBER 2016 7 DESEMBER 2016 8 DESEMBER 2016 13 DESEMBER 2016 14 DESEMBER 2016
18
PENYULUHAN KRR DI POSYANDU REMAJA PUSKESMAS BANDARKEDUNGMULYO TAHUN 2016
TANGGAL No.
DESA April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
Nov
Des
1
Bandarkedungmulyo Minggu Ke-3
17
15
19
17
21
18
16
20
18
2
Tinggar Jum’at Ke-4
29
27
24
29
26
30
28
25
30
3
Gondangmanis Jum;At Ke-3
22
20
24
22
26
23
21
25
23
4
Banjarsari Jum’at Ke-1
8
6
10
8
12
9
7
11
9
5
Barongsawahan
20
18
22
20
18
21
19
23
21
19
20
MATRIK RPK UPTD PUSKESMAS BANDAR KEDUNGMULYO TAHUN 2016
NO
UPAYA KESEHATAN
KEGIATAN Pertemuan dan refreshing kader remaja Pembentukan posyandu remaja Monev pembentukan posyandu remaja
11
KESEHATAN REMAJA
Pembinaan posyandu remaja Pembinaan Kesehatan Remaja Penyuluhan Kesehatan remaja Pencatatan dan pelaporan
JADWAL Mei Mei, Jun Juni, Agust
BULAN JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES x x x x x
Agust, Okt, Nop Sept, Okt, Nop
jan sd des jan sd des
21
x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x
x
x
x
x
x x
x x
x x
x x
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN UPTD PUSKESMAS BANDAR KEDUNGMULYO TAHUN 2016
NO
14
UPAYA KESEHATAN
KESEHATAN REMAJA
KEGIATAN
SASARAN
TARGET
VOLUME KEGIATAN
Pertemuan dan refreshing kader remaja
Kader remaja
100%
1 kl
Pembentukan posyandu remaja
kader remaja
100%
8 posy
Monev pembentukan posyandu remaja
kader remaja
100%
Pembinaan posyandu remaja
kader remaja
Pembinaan Kesehatan Remaja Penyuluhan Kesehatan remaja Pencatatan dan pelaporan
RINCIAN PELAKSANAAN Transport kader; 33 kader x Rp 30.000 x 1 hari Snack+makmin; 33 orang + 3 ptgs x Rp. 47.500 x 1 kali ATK Foto copy
LOKASI PELAKSANAAN
TENAGA PELAKSANA
JADWAL
BIAYA
SUMBER DANA
Puskesmas
koord remaja
Mei
Rp 2,937,600
BOK
Transport; 2 ptgs x 8 desa x Rp. 50.000
desa
koord remaja
Mei, Jun
Rp 800,000
BOK
8 posy
Transport; 1 ptgs x 8 desa x Rp. 50.000
desa
koord remaja
Juni, Agust
Rp 400,000
BOK
100%
11 kl
Transport; 2 ptgs x 11 desa x Rp. 50.000
desa
koord remaja
Agust, Okt, Nop
Rp 1,100,000
BOK
kader remaja
100%
8 kl
Transport ; 2 ptgs x 8 sklh x Rp 50.000 x 1kl
desa
koord remaja
Sept, Okt, Nop
Rp 800,000
BOK
masyarakat
100%
40 kl
40 kl
Puskesmas,desa
koord remaja
jan sd des
-
-
petugas
100%
12kl
1pkt x 12 bl
puskesmas
koord remaja
jan sd des
-
-
22
BAB X PENUTUP
10.1 KESIMPULAN
Melihat data yang telah didapatkan dari masing-masing program KRR di Puskesmas Bandar Kedungmulyo, dapat disimpulkan satu prioritas masalah yang terdapat di wilayah kerja puskesmas Bandar Kedungmulyo yaitu masih tingginya penggunaan NAPZA oleh remaja. Beberapa masalah tersebut kemudian dianalisis dan ditentukan prioritas masalahnya melalui diskusi bersama yang dipimpin oleh Kepala Puskesmas, bidan koordinator dan beberapa bidan desa guna mencari solusi terbaik untuk meningkatkan pencapaian sesuai dengan target yang di harapkan.
23
DOKUMENTASI
24
25
26