MODUL 4 PERKEMBANGAN PSIKOLOGI Skenario4 Derita Keluargaku Tn T usia 16 tahun anak ketiga dari 5 bersaudara dibawa ke dokter oleh ayahnya karena adanya perubahan kepribadian pada diri anaknya yang sekarang cenderung menarik diri dari lingkungannya, tidak mau berteman, tidak memberikan respon terhadap lingkungan sekitar, jarang marah dan juga tidak terlihat senang. Dari anamnesis diketahui pasien sering ditinggal pergi oleh ayahnya yang sibuk bekerja dan hanya tinggal dengan ibunya yang sedang mengalami gangguan jiwa. Pasien bersekolah di kelas I SMA Negeri jurusan IPA, prestasi sekolahnya tidak terlalu baik, walaupun test intelegensinya rata-rata normal. Pasien selalu dibandingkan dengan saudara nya yang dianggap lebih pintar, sehingga pasien sangat membenci saudara dan ayah nya. Ayah Tn T sangat khawatir melihat kondisi anaknya ditambah lagi kondisi istrinya yang sering mengalami cemas berlebihan sampai gemetar dan berkeringat dingin serta sering terjaga tengah malam. Bagaimana anda menjelaskan kasus diatas?
Jump 1 1. Psikologi : cabng ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku & proses kejiwaan, khususnya dlm hubungan dgn prilaku manusia
JUMP 2 DAN 3 RUMUSAN MASALAH DAN HIPOTESA
1. Apakah ada hubungan antara usia, jenis kelamin dengan perubaan kepribadian Tn. T? Jawab: • Hubungan usia -> 16tahun: masa pubertas, jika banyak tekanan -> masala psikologis 12-16 -> identitas vs kekacauan identitas: si anak mencari jati dirinya, jika ia gagal ia akan mengalami kebingungan peran dan kurangnya rasa percaya diri. • Hubungan Kelamin: lebih sering laki- laki daripada perempuan, dengan rasio 2:1 2. Bagaimana hubungan Tn.T yang merupakan anak ke-3 dari 5 bersaudara dengan perubahan kepribadian Tn.T? Jawab: Faktor kekeluargaan: dimana Tn.T ini anak ke-3 yaitu anak tengah, sehingga lebih mandiri atau bisa saja pendiam dan terkadangang ingin lebi dari kakak/adiknya. 3. Apa yang menyebabkan Tn.T cenderung menarik diri, tidak mau berteman, tidak memberikan respon, jarang marah dan terlihat tidak tenang? Jawab: Tn. T mengalami schizoid -> mengindari diri dari orang lain, dan tidak menunjukan banyak emosi. Beberapa faktornya, yaitu: • Faktor keluarga: kurangnya peratian, komunikasi tidak baik • Faktor lingkungan: biasanya orang di daerah kota sibuk bekerja • Faktor sosial budaya: individu sibuk masing2 jadi tidak bersosialisasi • Faktor genetik: keturunan dari sifat orang tua • Faktor trauma: efek buly dan dekriminasi
4. Apakah pengaruh perubahan kepribadian Tn.T dengan ayahnya yang sibuk bekerja dan hanya tinggal dengan ibunya yang mengalami gangguan kejiwaan? Jawab: Ada, kurangnya peran keluarga sehingga ia merasakan tidak adanya kasih sayang yang cukup, karena peran ibu dan ayah harus seimbang. Schizoid pun sebenernya karena ada ubungan yang dibangun antara ibu dan anak yang terganggu, dimana anak tidak pernah belajar memberi/menerima kasih sayang. 5. Apakah ada hubungan perubahan kepribadian Tn.T dengan prestasi yang tidak baik disekolahnya? Jawab: • Karena kurangnya motivasi sehingga semangat belajarnya menurun • Kurangnya bimbingan dari orang tua • Epinefrin -> sehingga stress dan berpengaruh juga dengan memori, sehingga prestasi menurun • Kurangnya kasih sayang dan cara didik yang salah 6. Apa pengaruh yang terjadi pada Tn.T yang selalu dibandingkan dengan saudaranya yang lebih pintar darinya? Jawab: Pengaruhnya yaitu: • Karena dibandingkan ia merasa dirinya bodoh dan apa yang dilakukannya selalu salah sehingga membuat ia minder • Kurangnya percaya diri, sehingga tak mudah bergaul • Apatis terhadap lingkungan, karena ia merasa tak diperhatikan oleh lingkungannya
7. Apa tata laksana yang dapat dilakukan untuk kondisi Tn.T? Jawab: • Terapi medikamentosa: 1. Psikofarmaka 2. Antidepresan, jika sudah kronik 3. Anti psikotik • Terapi psikoterapi: biasanya berfokus kepada peningkatan keterampilan umum, peningkatan interaksi sosial dan komunikasi 8. Apa penyebab ibu Tn.T mengalami cemas berlebihan sampai gemetar berkeringat dingin dan tergaja dimalam hari? Jawab: Ibu Tn.T mengalami ansietas (gangguan kecemasan), jadi saat cemas sistem saraf simpatis aktif, sehingga jadi keringat dingin dan gemetar • Psikososialnya: adaptasinya kurang baik, penderita ansietas takut berinteraksi dengan orang lain dan takut kehilangan suatu yang dicintai
Jump 4 Cemas berlebihan Berkeringat dingin dan terjaga dimalam hari
Tn. T 16 Tahun
Intelegensia normal
• • •
Introvert Tidak memberi respon dengan lingkungan Jarang marah
Faktor internal
Pemeriksaan status mental
Faktor eksternal
Pengaruh neurotransmitter Riwayat keluarga
Prestasi menurun
Lingkungan
Perubahan kepribadian Penegakan diagnosis Tatalaksana
Skizoid
Jump 5 1. Kepribadian 2. Gangguan kepribadian 3. Pengaruh neurotrasmitter thd emosi & gangguan kepribadian 4. Status mental & diagnosis psikiatri 5. Gangguan kejiwaan: -klasifikasi -gangguan ansietas
KEPRIBADIAN
Asal kata Personality • Persona ( dari bhs Greek / Yunani ) : topeng • Personality = seperti topeng (Hergenhahn & Olson 2003)
• Personality = kepribadian : public self atau tampilan diri, yaitu : presentasi diri seseorang ke dunia luar 10
Definisi Kepribadian • Kepribadian (Atkinson dkk. ( 1998 : 202 ) : segala bentuk pola pikiran, emosi, dan perilaku yang berbeda dan merupakan karakteristik yang menentukan gaya personal individu dan mempengaruhi interaksinya dengan lingkungan.
11
How every human being is: –Like all other human beings –Like some other human beings –Like no other human being Watak dan pribadi seseorang dalam manifestasi sehari-hari tidak selalu menggambarkan diri apa adanya menggunakan tutup muka untuk menutupi kelemahan. By FH
12
Manusia : Unik dan Kompleks Unik terdapat perbedaan individual antar manusia dan dengan makhlukmakhluk yang lain. Kompleks melibatkan berbagai aspek yaitu kognitif, afektif, psikomotor, dan sosial saling berinteraksi dan bersifat dinamis.
Kepribadian berkaitan dengan adanya perbedaan karakteristik yang paling dalam pada diri (inner psychological characteristics) manusia. Perbedaan karakteristik tersebut menggambarkan ciri unik dari masing-masing individu
Faktor-Faktor Penentu Kepribadian
Lingkunga n
Genetik
Kepribadian
Kesimpulan
• Kepribadian memiliki keunikan atau kekhasan yang berbeda antara individu satu dengan yang lain. • Individu memiliki style atau gaya untuk berpikir dan berperilaku yang konsisten dalam menghadapi lingkungan yang berbedabeda. • Kepribadian memiliki fungsi adaptasi, yaitu menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya
GANGGUAN KEPRIBADIAN
NEUROTRANSMITTER
DOPAMINE • Lokasi di CNS dan diproduksi oleh substantia nigra • Dipindahkan dari celah sinaptik oleh enzim MAO • Fungsi : mengatur fungsi pikiran, mengambil keputusan,berperan dalam mengintegrasi kognisi
Defisit : Kurang kontrol impuls Kurang spatiality Kurang kemampuan berpikir abstrak Parkinson’s disease Gangguan pergerakan
Kelebihan : Peningkatan kreativitas Peningkatan spatialitas Skizofrenia Disorganied thinking Tic
kesiagaan
Proses pembelajaran dan memori
norepinefrine
Fight or flight
Pusat perhatian & orientasi
Defisit • Ketumpulan • Kurang energi (fatigue) • Depresi
Berlebihan • Anxietas • Kesiagaan berlebih • Paranoia • Berkurang nafsu makan
Pengaturan tidur
Berperan dalam perilaku aggresi /marah & libido
Serotonin Mengatur status mood dan temperatur tubuh
Persepsi nyeri
Defisit • Irritabilitas &agresif • Depresi dan anxietas • Psikosis • Ggn fungsi seksual • Ggn tidur dan kognitif • Ggn makan
Berlebihan • Sedasi • Penurunan sifat dan fungsi aggresi • Halusinasi(jarang)
Gangguan Ansietas
Ansietas/Kecemasan Definisi ketegangan, rasa tak aman atau kekhawatiran yang timbul karena dirasakan akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, tetapi sumbernya sebagian besar tak diketahui.
Gangguan ansietas menyeluruh Gambaran Gejala-gejala ansietas “mengambang bebas” menyeluruh dan menetap yang melibatkan unsur-unsur: - Ketakutan (khawatir mengalami kemalangan di masa depan, “perasaan tersudut”, kesulitan berkonsentrasi, dll) - Ketegangan motorik (gelisah, tension headaches, gemetar, ketidakmampuan untuk santai, dll) - Overaktivitas autonom (kepala ringan, berkeringat, takikardia/takipnea, rasa tidak nyaman di epigastrium, pusing, mulut kering, dll) Terapi Psikoterapi kognitif perilaku, suportif, berorientasi insight Farmakoterapi obat penenang (tranquilizer), terutama benzodiazepine seperti diazepam (valium)
Gangguan panik Gambaran - Serangan rekuren ansietas berat (panik) tidak terbatas pada situasi tertentu atau rangkaian peristiwa, sehingga tidak dapat diprediksi. - Ketakutan akan kematian, hilang kendali atau menjadi gila. - Serangan biasanya berlangsung selama beberapa menit saja dan pasien sering mengalami suatu ketakutan yang semakin meningkat & gejala-gejala autonom Terapi Psikoterapi kognitif-behaviour, relaksasi, koreksi keyakinan yang salah Farmakoterapi diazepam, imipramin (tofranil), buspiran, dll
Gangguan fobik Gambaran ansietas hanya tercetus/dominan bila dihadapkan pada situasi/objek tertentu & bersifat eksternal yang dikenal baik, yang sebenarnya tidak berbahaya. Keadaan ini secara khas dihindari/dihadapi dengan ketakutan. a. Fobia tertentu Gambaran terbatas pada situasi yang sangat spesifik seperti berdekatan dengan hewan tertentu, ketinggian, petir, terbang, darah,dll.
b. Agorafobia Gambaran ketakutan tidak hanya pada ruang terbuka tetapi juga terhadap aspek-aspek tertentu, seperti keramaian dan kesulitan untuk melarikan diri ke tempat aman, biasanya rumah. Dapat terjadi dengan atau tanpa gangguan panik. c. Fobia sosial Gambaran ketakutan diperhatian oleh orang lain dalam kelompok yang relatif kecil (kebalikan dengan keramaian), yang menyebabkan penghindaran situasi sosial. Terapi gangguan fobik Psikoterapi behaviour therapy: desensitisasi, implosion, flooding hipnosa Farmakoterapi SSRI, Benzodiazepine, buspar, dll
Gangguan obsesif-kompulsif Gambaran - Pikiran obsesional/tindakan kompulsif yang rekuren - Sekurang-kurangnya 1 isi pikiran/tindakan tidak berhasil ditahan - Isi pikiran yang menyebabkan tindakan tersebut tidak menyenangkan - Isi pikiran, gambaran/impuls harus diulang-ulang meskipun tidak mengenakkan Terapi Psikoterapi Terapi suportif penerangan & pendidikan Terapi perilaku desensitisasi, pikiran distop, flooding, implosion, aversion. Farmakoterapi kombinasi nobrium + trilafor, antidepressan: anafranil, SSRI.
Pemeriksaan status mental dan diagnosis psikiatri
Pemeriksaan Status Mental : A. Deskripsi Umum : 1. Penampilan : Posture, sikap, pakaian, perawatan diri, tingkat kecemasan berubah-ubah selama wawancara 2. Perilaku dan aktivitas psikomotorik : Cara berjalan, gerak–isyarat, berkejang-kejang (twitches), stereotipik, tangkas (agile), pincang (limp), kaku, lamban, hiperaktif. 3. Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif, penuh perhatian, menarik perhatian, menantang (frack), sikap bertahan, bermusuhan, main-main, mengelak (evasive) B. Bicara : Cepat, lambat, memaksa (pressure), ragu-ragu (hesitant), emosional, monoton, keras, membisik (whispered)
C. Mood dan Afek : 1. Mood : (Suatu emosi yang meresap dan bertahan yang mewarnai persepsi seseorang terhadap dunianya) : Bagaimana pasien menyatakan perasaannya,, fluktuasi suasana perasaan–depresi, berputus asa (despairing), mudah tersinggung (irritable), cemas, menakutkan (terrify), marah 2. Afek : (ekspresi keluar dari pengalaman dunia dalam pasien), Bagaimana pemeriksa menilai afek pasien–luas, terbatas, tumpul atau datar, dangkal (shallow), jumlah dan kisaran dari ekspresi perasaan ; sukar dalam memulai, menahan (sustaining) 3. Keserasian : keserasian respon emosional pasien dapat dinilai dalam hubungan dengan masalah yang sedang dibahas oleh pasien. Sebagai contoh, pasien paranoid yang melukiskan waham kejarnya harus marah atau takut tentang pengalaman yang sedang terjadi pada mereka.
D. Pikiran dan Persepsi : 1. Bentuk Pikiranproduktivitas arus pikiran gangguan berbicara 2. Isi Pikiran : a. Preokupasi : Mengenai sakit, masalah lingkungan, obsesi, fobia, rencana membunuh
bunuh diri,
3. Gangguan Pikiran : a. Waham : pasien yakin akan kebenarannya, bagaimana waham ini mempengaruhi kehidupannya b. Ideas of Reference dan Ideas of influence : Bagaimana ide mulai, dan arti / makna yang menghubungkan pasien dengan diri mereka. 4. Gangguan Persepsi : a. Halusinasi dan Ilusi b. Depersonalisasi dan Derealisasi 5. Mimpi dan Fantasi a. Mimpi : satu yang menonjol, jika ia iingin menceritakan, mimpi buruk. b. Fantasi : berulang, kesukaan, lamunan yang tak tergoyahkan
Diagnosis psikiatri