PLASTISITAS OTAK Kelompok 2 Rahma Septyadianti - 1800013355 M. Akbar Rhamdan Putra Abdi - 1800013369 Risma Nursyabani - 1800013371
Plastisitas Otak (Neuroplasticity) •
Berasal dari bahasa Yunani “plaistikos” , artinya to form atau membentuk.
•
Secara umum diartikan sebagai kemampuan otak untuk melakukan re-organisasi setelah mengalami cidera (injury) atau karena penyakit.
•
Secara fisiologis adalah kemampuan otak untuk melakukan re-organisasi dalam bentuk adanya interkoneksi baru pada saraf.
•
Sifatnya menunjukan kapasitas otak untuk berubah dan beradaptasi terhadap kebutuhan fungsional.
Plastisitas otak atau neuroplastisitas adalah kemampuan sistem saraf otak untuk beradaptasi dan memodifikasi organisasi secara struktural dan fungsional terhadap kebutuhan dan stimulus yang bisa berlangsung terus sesuai kebutuhan dan stimulasinya.
Faktor yang dapat mempengaruhi plastisitas otak
Lingkungan Prenatal Jendela Peluang
Periode Stimulasi
Infeksi Otak Close-Head Injuries
Neurotoksin
Faktor genetik
Stroke
Tumor
Kerusakan Otak
Kematian sel terprogram
Proses recovery Diaschisis • Pemulihan spontan Plastisitas otak • • • •
Silent Synapsis Recruitment (pengefektifan sinapsis laten) Denervation Supersensitivity (peningkatan sensitivitas hubungan saraf) Axonal Regeneration Collateral Sprouting (pertunasan kolateral)