COLLABORATIVE LEARNING KONSEP DEMOGRAFI DATA KEPENDUDUKAN KELOMPOK 4B
DISUSUN OLEH : FITRIAN DEWI W
G2A016094
PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
1. Teori Aliran Malthusian (Thomas Robert Malthus) Malthus adalah orang pertama yang mengemukakan tentang penduduk. Dalam “Essay on Population”, Malthus beranggapan bahwa bahan makanan penting untuk kelangsungan hidup, nafsu manusia tak dapat ditahan dan pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dari bahan makanan. Teori Malthus menyebutkan bahwa pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur sedangkan pertumbuhan ketersediaan pangan mengikuti deret hitung. Pada kasus ini dimana dikota yang tidak diimbangi dengan ketersediaan panganpun berkurang, hal ini merupakan penimbangan yang kurang menguntungkan jika kita kembali pada teori Malthus. Sumber (Edmund conway, 2015:15) Robert Malthus mengemukakan beberapa pendapat tentang kependudukan : a. Penduduk bila tidak ada pembatasan akan berkembang biak dengan sangat cepat beberapa bagian dari permukaan bumi. b. Manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan makanan jauh lebih lambat (deret hitung) dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk (deret ukur) Sumber : (Ahmad Faqih. 2010 .Buku “Kependudukan” teori fakta&masalah.) Kekurangan dari teori Malthus yaitu tidak memperhitungkan hal-hal sebagai berikut : a.
Kemajuan bidang transportasi yang dapat menghubungkan satu daerah dengan daerah lain sehingga distribusi makanan dapat berjalan
b.
Kemajuan bidang teknologi, tertutama bidang pertanian
c.
Usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan yang sudah menikah
d.
Fertilitas akan menurun apabila perbaikan ekonomu dan standar hidup penduduk dinaikan Sumber : (Joseph dabit, Musa Abdullahu.2017).
Bentuk pengekangan segera: a.
Preventive check : pengurangan penduduk melalui penekanan kelahiran 1) Moral restraint (pengekangan diri) : segala usaha mengekang nafsu seksual 2) Vice
:
pengurangan
kelahiran
seperti,
aborsi,
homoseksual,
penggunaan alat kontrasepsi. b. Positive check : pengurangan penduduk melalui proses kematian
1) Vice (kejahatan) : jenis pencabuta nyawa seperti, pembunuhan anak-anak, orang cacat, dll. 2) Misery (kemelaratan) : jenis penyakit dan epidemi, bencana alam, kelaparan, dll. 2. Teori Aliran Marxist Marx
menentang
adanya
sistem
“class
stryggle”
yang
telah
menjamur
dimasyarakat,dia menginginkan terbentuknya masyarakat yang tidak harus saling bertetangan diantara tingkatan yang ada dalam masyarakat tersebut. marx lebih fokus dan menekankan pada titik sebab terjadinya penderitaan masyarakat terhadap pembagian tingkatan dan kasus sosial, sedangkan untuk meminimalis tingkatan sosial, dan mengeksploitasi sebuah pemikiran yang logis dan sistematis demi terwujudnya sebuah perubahan dalam sosial. Marx berpendapat bahwa masalah ini timbul karena adanya “kepemilikan pribadi” dan
“kekuasaan
kekayaan
yang
didomunasi
orang-orang
kaya”untuk
mensehjahterakan kaum proletar, Marx berpendapat bahwa paham kapitalisme harus diganti dengan komunisme. Marx juga berpendapat bahwa semakinbanyak jumlah manusia semakin tinggi produk yang dihasilkan, jadi dengan demikian tidak perlu ditiadakan pembatasan penduduk. Berikut beberapa pendpat aliran Marxis “ a. Populasi manusia tidak menekan makanan tapi memperbaiki kesempatan kerja. b. Kemelaratan bukan terjadi karena kaum kapitalis mengambil sebagian hak para buruh. c. Semakin
tinggi
tingkat
populasi
manusiam
semakin
tinggi
produktifitasnya, jika teknologi tidak perlu menekan jumlah kelahirannya, imi berarti dia menolak teori malthus tentang moral restraint untuk menekan angka kelahiran. Sumber : jurnal filsafat: konsep negara Markisme, 2011: vil 21 no.3 3. Teori Aliran Neomalthusia Dipeolopori oleh Garrett Hardin & Paul Ehrlich. Paul Ehrlic dalam bukunya “The Population Bomb” 1971. Menggambarkan kondisi penduduk dan lingkungan yang ada di dunia dewasa ini sebagai berikut : a. Dunia sudah banyak manusia
b. Keadaan bahan makanan sangat terbatas c. Karena terlalu banyak manusia di dunia ini sehingga lingkungan sudah banyak yang rusak dan tercemar. Awalnya kelompok ini terinspirasi atau menyokong aliran Malthus dengan pemikiran yang lebik radikal dengan sangat menganjurkan untuk pengurangan jumlah penduduk dengan menggunakan cara “Preventif Check” yaitu dengan menggunakan alat kontrasepsi. Sumber : http://www.google/ur/jurnal/kependudukan/felisa.ugm.ac.id diakses 5 Maret 2019 4. Konsep Demografi berdasarkan sumber – sumber data kependudukan mencangkup sumber : a. Sumber data primer : segala catatan asli/data yang diperoleh dari responden secara langsung. Contoh : tabel-tabel penduduk yang diterbitkan badan pusat statistik b. Sumber data sekunder : data yang telah diolah dan disajikan baik dalam buku teks, laporan penelitian, maupun karya tulis terbitan periodik 1 tahunan. Sumber data kependudukan pokok : a. Sensus penduduk : keselamatan proses mengumpulkan, menghimpun, ekonomi, dan menerbitkan data demografi, ekonomi, sosial yang menyangkut semua orang pada waktu tertentu. Karakteristik : semua orang, waktu tertentu, wilayah tertentu. Dapat dilakukan 2 cara yaitu : 1) De Jure Pencacahan penduduk yang hanya dikenakan pada pendadar yang benar-benar bertempat tinggal di wilayah sensus tersebut. 2) De Facto Dikenakan pada setiap orang yang pada saat pencacahan berada diwilayah luas. b.
Regristasi : kegiatan yang dilakukan oleh petugas pemerintah setempat yang meliputi pencatatan kelahiran, kematian,perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal, dan perubahan pekerjaan. Tujuan : suatu catatan resmi dari peristiwa tertentu dan sumber yang berharga dalam penyusunan proses perencanaan masyarakat.
c. Survei penduduk : sifatnya lebih luas dan mendalam. Dilakukan dengan sistem sampel atau dalam bentuk studi kasus. Dapat di kelompokkan dalam 3 tipe : 1) Survei terhadap tunggal (informasi yang di peroleh dengan cara mengajukan pertanyaan kejadian penduduknya yang di alami seseorang pada masa lampau dalam periode tertentu)
2) Survei bertahap ganda (melakukan kunjungan berulang kerumahrumah tangga dengan berbagai kejadian kependudukan dalam unterual waktu antar kunjungan di catat seperti kelahiran,kematian,dan migrasi) 3) Survei bertipe kombinasi (gabungan antara survei tunggal dan bertahaP ganda). Sumber : Sugiyanto & Danang Endarto. 2013. Buku Mengkaji Ilmu Geografi.