Penyakit-gondok

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Penyakit-gondok as PDF for free.

More details

  • Words: 4,442
  • Pages: 13
Gondok Sepertinya tadi ada yg menanyakan masalah Gondok. Ini ada artikel, semoga membatu yach..

Salam Devi

Apakah benjolan di leher tanda penyakit gondok? Saya seorang karyawati berusia 32 tahun dan belum berkeluarga. Ada sedikit pembesaran pada leher saya, tetapi tidak pernah sakit. Apakah saya berpenyakit gondok atau memang bentuk leher saya yang demikian?? Yang ingin saya tanyakan apa gejala-gejala orang yang berpenyakit gondok?? dan sebaiknya ke dokter bagian apa saya harus berkonsultasi. Terima kasih atas jawabannya, (Jinny) JAWAB : Benjolan pada leher bisa diartikan macam-macam, tergantung pada letak dan besarnya benjolan tersebut dan juga gejala lain yang menyertainya. Bila letaknya persis di bawah rahang biasanya merupakan pembesaran kelenjar ludah atau getah bening, tetapi bila benjolan agak tengah ke bawah maka kemungkinan adalah pembesaran kelenjar gondok. Pada pembesaran kelenjar gondok di stadium awal tidak disertai keluhan atau gejala, tetapi bila berkembang lebih lanjut biasanya seseorang akan mengeluarkan keringat banyak, suka berdebar-debar dan suara agak serak. Pada pemeriksaan laboratorium bisa didapatkan kelainan pada kadar hormon tiroid dan peningkatan laju endap darah. Dokter yang tepat untuk mengatasi kelainan pada kelenjar gondok adalah dokter penyakit dalam konsultan endokrin. Namun kami menganjurkan anda bertemu dengan dokter umum dahulu untuk memastikan apakah benar kelenjar gondok atau bukan yang membesar?? Salam kesehatan, Dr. August (DTV)

Jangan Anggap Remeh Pembesaran Kelenjar Gondok

Bisa jadi, pembesaran kelenjar gondok itu bersifat jinak. Namun, bukan tak mungkin, itu merupakan bentuk kanker dari kelenjar gondok. Kalau selama ini

Anda menganggap pembesaran kelenjar gondok sebagai hal lumrah dn tak berbahaya, rasanya anggapan itu perlu diubah. Bagaimana pun, pembesaran kelenjar gondok mesti diwaspadai dan diperiksakan ke dokter. Memang, bisa jadi pembesaran kelenjar gondok itu bersifat jinak (tidak ganas). Tapi bukan tidak mungkin, ini merupakan bentuk kanker dari kelenjar gondok (tiroid). Karena itu, memeriksakan pembesaran kelenjar gondok ini ke dokter, merupakan hal yang sangat penting. Dokter biasanya akan melakukan aspirasi (penyedotan) menggunakan jarum halus pada kelenjar gondok itu. ''Setelah itu, diperiksa di patologi anatomi apakah benjolan itu ganas atau tidak. Bila ternyata benjolan itu ganas harus dioperasi,'' kata Prof dr Paulus Wiyono PhD, ahli endokrinologi dari RS Dr Sardjito/Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Menurut Wiyono, membesarnya kelenjar gondok bisa terjadi sejak lahir, bisa pula setelah dewasa. Bila dialami sejak lahir, biasanya karena kekurangan hormon tiroksin. Lain halnya bila muncul pada saat dewasa, penyebabnya macam-macam. Bisa manifestasi dari penyakit graves, multinodular (benjolan banyak), dan lain-lain. Pembesaran kelenjar gondok dan penyakit kelenjar gondok lebih banyak terjadi pada wanita, dengan perbandingan 7:1. Bagaimana proses terjadinya benjolan pada kelenjar gondok ini, Wiyono lebih jauh menjelaskan, kelenjar endokrin menghasilkan hormon yang dikenal sebagai T3 (triodotironin) dan T4 (tetraiodotironin) atau disebut juga hormon tiroksin. Hormon tersebut memiliki fungsi yang sangat penting. Pertama, memacu pertumbuhan, baik pertumbuhan badan maupun pertumbuhan mental/kecerdasan. Kedua, meningkatkan metabolisme pada umumnya. ''Karena hormon tersebut berperan pada pertumbuhan mental maupun fisik, jadi kalau kekurangan hormon ini sangat terkait dengan waktu kapan kekurangan hormon itu mulai terjadi,'' katanya. Kalau sejak dalam kandungan si ibu kekurangan hormon tiroksin, maka bayi yang dilahirkan juga akan kekurangan hormon tiroksin. Apa akibatnya jika bayi kekurangan hormon tiroksin? Ia akan tumbuh menjadi anak cebol, bodoh, bahkan bisa cacat. Biasanya, orang-orang yang kekurangan hormon ini tinggal di lereng gunung yang kandungan iodiumnya rendah. Iodium ini merupakan bahan pokok untuk pembuatan hormon tiroksin. Karena itu, program iodinisasi garam sangat penting untuk daerah di lereng gunung. ''Dengan adanya program ini, terutama di daerah lereng gunung, sekarang keadaannya sudah lebih baik. Jarang ditemu! kan anak-anak yang cebol.'' Namun perlu pula dicatat, munculnya penyakit pada kelenjar gondok tak selalu diakibatkan oleh kekurangan hormon. Penyakit ini bisa pula muncul karena kelebihan hormon. Bila hormon kelenjar gondok berlebih, terjadi hipermetabolisme. Kasus seperti ini biasanya terjadi pada usia dewasa. Penyakit kelenjar gondok ini juga dapat berupa pembesaran kelenjar. Pembesaran kelenjar ini tidak ada kaitannya dengan produksi hormon. ''Makanya, kalau ada orang gondoknya besar, kita tidak bisa langsung tahu produksi hormonnya baik, kurang, atau lebih. Tahunya kalau sudah diperiksa di laboratorium.'' Penyakit graves Salah satu contoh penyakit kelenjar gondok yang disebabkan oleh produksi hormon berlebih adalah penyakit graves. Inilah jenis penyakit kelenjar gondok yang paling sering terjadi di masyarakat. Penyakit graves adalah penyakit autoimun yang disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan (di antaranya ada infeksi). Tanda-tanda spesifik penyakit graves di antaranya mata menonjol, berkeringat banyak, palpitasi (jantung berdebar-debar keras),

terjadi penurunan berat badan, dan badan kurus meskipun makan banyak. Tentu saja, penyakit ini mesti diobati. ''Kalau dengan obat tidak sembuh, harus operasi.'' Bila tak ditangani dengan baik, penyakit graves bisa menyebabkan penyakit jantung tiroid. Hal ini terjadi karena hormon tiroid yang berlebih akan memacu jantung. Sedangkan matanya, kalau sampai menonjol dan tidak segera diobati, maka organ penglihatan itu akan tetap terbuka. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya kekeringan kornea dan mudah terjadi perlukaan. Akibatnya, bisa terjadi infeksi yang berat, lalu terjadi pula krisis tirotoksikosis. ''Ini berbahaya sekali,'' ujar Wiyono. Karena itu, sekali lagi Wiyono menyarankan, bila seseorang mengalami pembesaran/benjolan kelenjar gondok sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. Jika ternyata, benjolan itu tidak ganas, tidak dioperasi juga tidak masalah. ''Kalau dari segi kosmetik, mungkin perlu juga, terutama bila penderita masih gadis. Tetapi jika penderita sudah umur dan tidak ada masalah kosmetik, serta produksi hormonnya pun dalam batas-batas normal, tidak dioperasi tidak apa-apa.'' Kapan Harus Operasi? Memang, tak semua kasus pembesaran kelenjar gondok perlu dioperasi. Tapi ada juga kasus pembesaran kelenjar gondok yang perlu dioperasi. ''Yang tidak perlu dioperasi adalah pembesaran kelenjar gondok pada wanita hamil,'' kata Kepala Bagian Bedah Onkologi RS Dr Sardjito/FK UGM, dr Teguh Aryandono SpB K Onk. Mengapa demikian? Ini karena kelenjar gondok yang semula membesar biasanya akan cepat mengecil bila si ibu telah melahirkan. ''Bila sudah tidak hamil, hormon si ibu sudah normal kembali sehingga kelenjar gondok akan mengecil.'' Sedangkan pembesaran kelenjar gondok yang perlu dioperasi adalah: * Bila pembesaran itu itu mengganggu/mendesak jalan napas. * Bila ada tanda-tanda menjadi aktif/toksik. Hal ini bisa diketahui dari pemeriksaan fisik dan laboratorium. * Bila ada kemungkinan keganasan, biasanya pembesaran kelenjar gondok yang satu nodus (benjolan). Kanker kelenjar gondok ini disebabkan oleh faktor mutasi gen dan faktor lain seperti radiasi. * Bila ! ada alasan kosmetik, misalnya dirasa mengganggu kecantikan atau penampilan sehingga si penderita merasa tidak nyaman. __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com ______________________________________________________________________ This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System. For more information please visit http://www.messagelabs.com/email ______________________________________________________________________ ****************** IMPORTANT - This email and any attachments may be confidential and privileged. If received in error, please contact Thiess and delete all copies. You may not rely on advice and documents received by email unless confirmed by a signed Thiess letter. Before opening or using attachments, check them for viruses and

defects. Thiess' liability is limited to resupplying any affected attachments. ******************

Pria dan Kesehatan Reproduksi Jika ada pasangan yang tak kunjung punya keturunan, biasanya istrilah yang dituding sebagai penyebab, padahal adakalanya suami juga punya andil. Oleh sebab itu perlu dibicarakan dan dicari jalan keluarnya bersama. Dengan pemeriksaan medis secara teliti, mendalam dan terus menerus (berkelanjutan) oleh dokter, dapat diketahui faktor penyebab dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan demikian suami dan isteri perlu saling mendukung, bukan mencari siapa yang salah. Anggapan yang salah kaprah tersebut, karena masih rancunya istilah gangguan seks dan gangguan kesuburan. Padahal gangguan seks dan gangguan kesuburan adalah dua hal yang sangat berbeda. Belum tentu suami yang melakukan hubungan seks dengan baik, ia pasti subur, begitu juga sebaliknya. Gangguan seks merupakan gangguan pada fungsi seksual seperti hilangnya gairah seksual, ejakulasi dini, disfungsi orgasme dan dispareunia (hubungan seks yang menyebabkan rasa sakit) sedangkan gangguan kesuburan adalah kondisi dimana seseorang tidak dapat bereproduksi / menghasilkan keturunan oleh karena suatu sebab. Gangguan kesuburan atau yang dikenal dengan istilah Infertilitas adalah suatu keadaan dimana pasangan yang telah menikah lebih dari 1,5 tahun, tanpa menggunakan kontrasepsi tidak mendapatkan anak padahal telah rutin melakukan hubungan seksual 2-3 kali dalam seminggu. Informasi menyebutkan bahwa penyebab infertilitas 40% berasal dari faktor suami, 40 % faktor isteri, dan 20% pada keduanya. Bila usia si istri sudah lebih dari 35 tahun, dengan sendirinya pemeriksaan harus dilakukan lebih cepat lagi, yaitu kira-kira 6 bulan setelah menikah. Jika usia sudah diatas 40 tahun, jangan tunggu sampai 6 bulan, jika dalam 3 bulan belum hamil, cepat-cepatlah melakukan pemeriksaan. Hal yang terjadi pada suami sampai tuapun masih bisa memproduksi sperma hanya saja pada usia diatas 40 tahun, pergerakan sperma mulai melambat. Faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya infertilitas? A. Faktor Suami Pemeriksaan dokter terhadap pria penderita infertilitas dilakukan seperti layaknya pria pada penderita penyakit lain, namun disertai dengan pemeriksaan sperma. Pemeriksaan ini untuk melihat potensi pria untuk membuahi. Kriteria sperma yang baik antara lain, dilihat dari jumlah, gerakan, bentuk, dan volumenya. Biasanya Bila ada masalah, barulah dilakukan pemeriksaan yang lebih mendalam. 1. Varikokel Penyebab terbanyak infertilitas pada pria. Varikokel adalah pelebaran pembuluh darah balik/vena di sekitar buah zakar. Pada pemeriksaan fisik, hal ini ditemukan dalam bentuk benjolan di bagian atas buah zakar yang akan bertambah besar dan nyata bila mengejan. Yang lebih sering kena adalah buah zakar kiri. Sebagian besar varikokel tidak disertai rasa sakit walaupun ada yang mengeluh pegal-pegal didaerah tersebut. Tindakan yang saat ini dianggap paling tepat adalah dengan operasi dan angka keberhasilannya mencapai 66 %.

2. Sumbatan/Obstruksi saluran sperma Penyebab lain adalah sumbatan/obstruksi saluran sperma. Jadi walaupun spermatozoa diproduksi dengan baik, tetap tidak dapat disalurkan. Biasanya hal ini diakibatkan oleh terjadinya infeksi maupun bawaan dari lahir karena tidak terbentuknya sebagian saluran sperma. Adanya penyumbatan ini dipastikan dengan operasi. Bila sumbaan tidak begitu parah, dengan bantuan mikroskop dapat diusahakan koreksinya dan dapat diketahui pula ada tidaknya produksi sperma di buah zakar. Faktor lainnya adalah gangguan hormon, pengaruh obat, gangguan ereksi atau ejakulasi, radiasi, dan lain-lain. Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab itu, beberapa hal dapat dilakukan untuk mencegah maupun menanggulangi infertilitas. Sayangnya, tidak semua penyebab diketahui dan sebaliknya cukup banyak penderita yang diketahui penyebabnya, namun tidak tuntas menanggulanginya. Pencegahan infertilitas

1. Sesuai kelainan yang ditemukan, maka penyebab lain bisa diatasi dengan koreksi hormonal dan penghentian obat-obatan yang diduga menyebabkan gangguan sperma. 2. Bila di sebabkan karena infeksi, misalnya infeksi prostate, infeksi buah zakar, maupun infeksi saluran sperma haruslah ditangani secara serius. 3. Hindari merokok karena beberapa zat yang terkandung dalam rokok berpengaruh terhadap jumlah dan kualitas sperma. Begitu juga dengan alkohol yang mengakibatkan rendahnya kadar hormon testosteron yang akan mengganggu pertumbuhan sperma.

B. Faktor Isteri :

1. Sumbatan pada saluran telur Sumbatan saluran telur disebabkan antara lain adanya perlengketan pada sekitar saluran telur, hal ini sebagai akibat dari pernah terkena IMS dan radang panggul sehingga menghambat pertemuan sel telur dengan sperma.

1. Endometriosis Yaitu sel selaput lendir rahim yang tumbuh pada tempat yang tidak semestinya, yaitu di indung telur. Hal ini dapat menimbulkan perlengketan pada sekitar saluran telur atau pada organ reproduksi lainnya. 1. Kelainan lendir leher rahim : -

terlalu pekat, yang dapat menghambat laju gerakan sperma terlalu asam, yang dapat mematikan sperma.

Selain faktor-faktor tersebut dapat juga disebabkan karena kelainan bentuk rahim, kelainan endokrin atau hormonal dan kegemukan. C. Faktor Suami dan Istri :

1. Pasangan suami isteri tidak bisa melakukan sanggama sebagaimana mestinya yang disebabkan oleh :

-

ketidaktahuan teknik sanggama yang benar pengaruh psikologis terhadap pasangan

1. Reaksi imunologik (kekebalan) yang menyebabkan timblnya : respon imun non spesifik setelah berhubungan, misalnya timbul gatal-gatal, bercak merah pada kulit, keluar cairan yang berlebihan dari vagina. Reaksi spesifik, yaitu timbulnya antibodi terhadap sperma suami, sehingga sperma tidak bergerak/tak mampu membuahi. 3. Adanya tumor otak Tumor ini mempengaruhi kerja hormon yang berhubungan dengan proses pematangan sel telur pada indung telur, sedangkan pada pria, tumor ini dapat menghambat produksi sel sperma pada testis. 4.

Adanya kelenjar tiroid Kelenjar tiroid atau yang dikenal dengan kelenjar gondok akan mempengaruhi metabolisme tubuh. Keaktifan kelenjar ini akan menghasilkan suatu kondisi yang disebut hypothyroidism, yang dapat menyebabkan masalah kesuburan pada pria maupun wanita. Pada wanita hal ini dapat menyebabkan peningkatan hormon prolaktin yaitu hormon yang menghasilkan air susu isteri sehingga menekan produksi sel telur. Demikianlah sepintas mengenai masalah infertilitas. Usaha mempunyai keturuan yang sudah berlangsung berabad-abad memang akan berlangsung terus, termasuk upaya-upaya irrasional untuk punya anak. Memang apa yang dilakukan penderita tidak dapat disalahkan sepenuhnya, karena ilmu kedokteran yang mutakhir sekalipun belum dapat menjawab seluruh masalah infertilitas secara memuaskan. Termasuk dalam hal ini adalah inseminasi bantuan dan inseminasi invitro (IVF/bayi tabung). (dr. Hanny, dari berbagai sumber)

Malu Karena Tangan Berkeringat Masalah : Assalamualaikum wr wb Dokter Zubairi Yth, Sebagai gadis 16 tahun, saya malu banget karena setiap kali bertemu teman ataupun kenalan baru dan bersalaman, pasti langsung ketahuan kalau tangan saya (sebetulnya juga lengan saya)

keringatan. Dan saya yakin, mereka memperhatikan kelemahan saya tersebut. Bagaimana mengatasi masalah saya ini dokter? Mira, Jakarta Jawaban : Waalaikumussalam wr wb Mira yang baik, Sebetulnya Mira tidak perlu malu, karena masalah tangan berkeringat dialami juga oleh banyak orang. Salah satu cara mengatasinya juga tidak sulit. Selalu bawa saja bedak bayi di dalam tasmu atau tas punggungmu. Pakailah setiap kali sesudah cuci tangan. Tidak perlu malu kan membawa bedak di dalam tas. Biasanya masalah seperti yang dialami Mira akan menghilang sendiri pada umur sekitar 18 tahun. Tips yang lain, seringkali keringat bertambah bila gelisah atau sesudah minum kopi atau minuman lain yang mengandung kafein misalnya teh kental, Coca Cola ataupun minuman penyegar lain. Lihat komposisi yang tertera di minuman kaleng atau botol tersebut. Karena itu, hindari minuman yang mengandung kafein. Keringat berlebih juga dapat pula dipicu oleh nikotin rokok, tetapi Mira tidak merokok kan? Bila keringat tidak berkurang, pergilah ke dokter untuk konsultasi. Ada beberapa penyebab tangan berkeringat yang harus memerlukan pertolongan dokter. Pertama, yang disebut sebagai hipertiroidism. Yaitu, suatu kondisi di mana hormon tiroid diproduksi berlebihan. Untuk diketahui, hormon ini diproduksi oleh kelenjar tiroid atau kelenjar gondok yang ada di bagian depan leher kita (untuk lelaki, dekat jakun). Gejala hipertiroid, selain keringat yang berlebihan (juga di tangan dan lengan) adalah badan menjadi kurus, berat badan turun, gelisah, berdebardebar, tangan tremor, gemetaran, tidur tidak nyenyak, otot lengan atas dan paha terasa melemah. Bila Mira mengalami juga gejala-gejala tersebut, ya ada baiknya langsung memeriksakan diri ke dokter. Biasanya dokter akan memeriksa leher kamu, kemudian menganjurkan periksa darah untuk mengukur kadar hormon tiroid, T4 misalnya. Hipertoidism dapat diobati. Selain hipertiroidism, keringat yang berlebihan dapat juga disebabkan oleh hiperdrosis primer. Pengobatan dokter pun bisa amat bervariasi dari mulai olesan larutan aluminum chloride (hexahydrate), minum obat golongan beta-blocker, sampai operasi simpatektomi. Namun, biasanya tips yang disebutkan di awal tulisan, cukup menolong, selamat mencoba. Tips lain, adalah pede (percaya diri) saja. Percayalah, banyak hal positif dari Mira yang tidak dipengaruhi oleh masalah keringat.

Tak Kunjung Punya Anak, Salah Istri Atau Suami ? Tuesday, 03 July 2007 22:14 WIB

Jika ada pasangan yang tak kunjung punya keturunan, biasanya istrilah yang dituding sebagai penyebab. Padahal adakalanya suami juga punya andil. Oleh karena itu perlu dibicarakan dan dicari jelan keluarnya bersama. Dengan pemeriksaan medis secara teliti, mendalam dan terus menerus oleh dokter dapat diketahui fakto penyebab dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan demikian suami dan istri perlu saling mendukung, bukan mencari siapa yang salah. WASPADA Online Jika ada pasangan yang tak kunjung punya keturunan, biasanya istrilah yang dituding sebagai penyebab. Padahal adakalanya suami juga punya andil. Oleh karena itu perlu dibicarakan dan dicari jelan keluarnya bersama. Dengan pemeriksaan medis secara teliti, mendalam dan terus menerus oleh dokter dapat diketahui fakto penyebab dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan demikian suami dan istri perlu saling mendukung, bukan mencari siapa yang salah. Anggapan yang salah kaprah tersebut karena masih rancunya istilah gangguan seks dan gangguan kesuburan. Padahal kedua gangguan tersebut adalah dua hal yang berbeda. Belum tentu suami yang melakukan hubungan seks dengan baik, ia pasti subur, begitu juga sebaliknya. Gangguan seks merupakan gangguan pada fungsi seksual seperti hilangnya gairah seksual, ejakulasi dini, disfungsi orgasme dan dispareunia (hubungan seks yang menyebabkan rasa sakit), sedangkan gangguan kesuburan adalah kondisi dimana seseorang tidak dapat berreproduksi/menghasilkan keturunan oleh suatu sebab. Gangguan kesuburan atau yang dikenal dengan istilah infertilitas adalah suatu keadaan dimana pasangan yang telah menikah lebih dari 1,5 tahun tanpa menggunakan kontrasepsi tidak mendapatkan anak padahal telah rutin melakukan hubungan seksual 2-3 hari dalam seminggu. Informasi menyebutkan penyebab infertilitas 40 persen berasal dari faktor suami, 40 persen istri dan 20 persen keduanya. Bila usia istri sudah lebih tua dari 35 tahun dengan sendirinya pemriksaan harus dilakulan lebih cepat lagi yaitu kira-kira 6 bulan setelah menikah. Jika usia sudah diatas 40 tahun jangan tunggu sampai 6 bulan, jika dalam 3 bulan belum hamil. Hal yang terjadi pada suami sampai tuapun masih bisa memproduksi sperma hanya saja pada usia diatas 40 tahun, pergerakan sprema mulai melambat. Faktor –faktor yang menyebabkan terjadinya infertilitas. Faktor suami, pemeriksaan dokter terhadap pria

penderita infertilitas dilakukan seperti layaknya pria pada penderita penyakit lain, namun disertai dengan pemeriksaan sperma. Pemeriksaan ini untuk melihat potensi pria untuk membuahi. Kriteria sperma yang baik antara lain dilihat dari jumlah, gerakan, bentuk dan volumenya. Biasanya bila ada masalah, barulah dilakukan pemeriksaan yang lebih mendalam. Waspada Online

http://www.waspada.co.id

Mengatasi Keringat Berlebihan Pertanyaan saya mungkin sudah banyak dikupas namun rasanya kok belum puas jika belum bertanya sendiri karena mungkin kasusnya sedikit berbeda. Tetapi masih pada masalah keringat. Keringat saya sangat banyak terutama pada ketiak, dada, punggung dan dahi. Bukan karen olah raga atau kerja berat. 1. Saya merasa bahwa suhu udara selalu panas. Orang lain merasa suhu udara "biasa" saya merasa kepanasan, orang lain mengatakan dingin, saya baru merasa biasa apalagi kalau orang lain mengatakan kepanasan, naka saya sudah mandi keringat. 2. Saya berkeringat tidak pandang suhu udara. Bahkan diruang ber AC pun saya bisa mandi keringat. Sebab dengan sedikit saja tekanan jiwa (sedikit saja stress) keringat langsung mengalir walaupun udara dingin. Saya sudah berusaha sesantai mungkin, mempersiapkan pekerjaan sebaik mungkin agar tidak terjadi beban waktu melaksanakan. Mungkin sebagai data tambahan saya adalah guru. Sehingga menghadapi siswa mestinya adalah hal biasa. tetapi dalam mengajar saya pasti berkeringat apalagi kalau ada permasalahan yang saya tidak bisa njawab. Dok, saya selalu tidak PD dan malu gara-gara keringat ini. Kira-kira langkah apa yang bisa saya lakukan. Kalau kedokter, dokter spesialis apa. Terima kasih. awaban : Pak Budi yth.,

Ada beberapa penyebab kemungkinan Anda mudah berkeringat. Tapi yang sebetulnya ingin saya ketahui adalah : 1. sejak kapan Anda mengalami hal ini? Apakah sejak Anda muda atau masih kecil, atau baru beberapa tahun belakangan ini. Karena jika memang Anda mengalami ini sejak kecil, kemungkinan ada abnormalitas pada tubuh yang menyebabkan tubuh Anda berkeringat secara berlebihan, yaitu hiperhidrosis. Ini bukanlah penyakit, tetapi semacam gangguan fungsi di mana tubuh memproduksi keringat secara berlebihan. 2. Apakah Anda merasa suhu tubuh Anda lebih panas atau orang lain pernah mengatakan bahwa suhu tubuh Anda lebih panas? Dan Anda sulit gemuk? Jika ya, maka kemungkinan Anda memiliki sistem metabolisme tubuh yang lebih cepat dari orang normal. Sistem metabolisme tubuh yang cepat akan menyebabkan suhu basal tubuh juga lebih tinggi. Kondisi ini normal saja sebetulnya, hanya masalah keringat yang mengganggu.

3. Tapi karena Anda mengatakan bahwa Anda merasa suhu udara selalu panas, ada hal-hal penting lainnya yang harus diketahui. Apakah tubuh Anda tergolong gemuk? Apakah Anda mudah merasa stres dan mudah marah? Atau, apakah Anda pernah dideteksi dengan tekanan darah yang tinggi? Apakah Anda sering merasa nyeri dada atau antara dada dan leher? Atau apakah Anda merasa mudah lelah? Ada beberapa penyebab lain seseorang bisa 'tiba-tiba' mengalami keringat berlebihan. Jika ANda tergolong gemuk, deposit lemak bisa menyebabkan tubuh Anda seperti dilindungi 'mantel' sehingga Anda akan merasa lebih panas. Selain itu jika Anda juga terdeteksi hipertensi, Anda akan lebih mudah tegang dan stres, akibatnya keringat akan lebih keluar. Jika Anda merasa adanya nyeri di dada, Anda musti waspada karena keringat berlebih juga salahsatu gejala angina pectoris, atau yang kita kenal dengan serangan jantung. Dan jika Anda selalu merasa mudah lelah, kemungkinan besar keringat berlebih yang Anda alami ada hubungannya dengan gangguan pada kelenjar tiroid.

Jika yang Anda alami tergolong point nomor 1, atau hiperhidrosis, dan point 2, ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan untuk mengatasi. Anda harus selalu menggunakan antiperspirant deodorant untuk mengurangi keringat berlebih (pilih yang untuk kulit sensitif karena pemakaian yang sering bisa menyebabkan kulit iritasi), dan Anda terpaksa harus menggunakannya lebih sering dari orang normal. Anda juga sebaiknya membawa baju ganti (berikut kaus dalam) kemanapun Anda pergi agar jika baju yang Anda gunakan basah oleh keringat, Anda bisa segera menggantinya dengan yang kering. Hal ini juga penting untuk kepercayaan diri Anda, karena dengan pakaian basah oleh keringat, Anda menjadi tidak percaya

diri. Akibatnya Anda akan lebih stres dan keringat akan lebih mengucur lagi. Pastikan Anda selalu membawa saputangan kering dan handuk kecil untuk mengeringkan keringat. Untuk menghindari bau keringat, Anda harus rajin mandi, dan usahakan agar ketiak selalu bersih dari bulu ketiak untuk mencegah bakteri tumbuh subur. Usahakan untuk selalu mempersiapkan diri Anda menghadapi hari-hari dengan lebih baik lagi (misalnya tugas-tugas atau persiapan mengajar Anda) sehingga Anda tidak mudah stres. Ada baiknya Anda mengurangi asupan garam karena bisa membantu Anda mengurangi keringat (garam sifatnya menarik air, dengan membuang garam melalui kelenjar keringat -sbg salah satu mekanisme pembuangan- akan juga menarik air dalam bentuk keringat), dan sebaiknya tetap banyak minum untuk mengganti cairan yang hilang. Memang usaha yang dilakukan sepertinya merepotkan tapi setidaknya bisa mengatasi masalah dalam waktu dekat dan cepat. Ada beberapa metode pengobatan dalam hiperhidrosis mulai dari suntikan botox sampai operasi, tapi hal ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Namun jika Anda ingin memastikan pengobatan yang tepat, untuk kasus di atas Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin, atau dokter estetika.

Jika kondisi yang Anda alami ada di point 3, maka sebaiknya Anda berkonsultasi dahulu dengan dokter penyakit dalam. Dokter akan memeriksa kesehatan tekanan darah Anda, fungsi jantung dan juga kelenjar tiroid Anda jika diperlukan melalui pemeriksaan lab. Jika telah ditemukan penyebabnya, dokter akan memberikan pengobatan yang tepat, atau merujuk Anda ke dokter spesialis yang lebih mendalami masalah Anda.

Banyak Berkeringat Tanda Tak Sehat Jumat, 23 Maret 2007 - 10:22 WIB

Berkeringat baik-baik saja, tapi kalau sudah berlebihan itu bisa menjadi satu pertanda ada sesuatu yang salah pada tubuh Anda!

Jika ingin tahu apakah keringat yang keluar dari tubuh Anda berlebihan atau tidak, temuilah Silke Runnebaum (36). Tapi jangan cari di rumah sakit Indonesia, karena ia bertugas di RS Universitas Hamburg, Eppendorf, Jerman. Begitu ada pasien datang kepadanya, dermatolog ini akan melakukan ritual rutinnya. Pertama, mengambil kertas filter kopi yang bisa dijumpai di supermaket dan menimbangnya. selanjutnya, kertas selebar piring kecil ini diselipkan di ketiak pasien. Setelah 60 detik, kertas filter diambil lagi dan ditimbang. Selisih berat akhir dan awal kertas menunjukkan jumlah keringat yang dikeluarkan tubuh. Sekedar contoh, berat awal kertas filter kopi misalnya 450mg. Setelah diselipkan diketiak pasien, sebut saja Alexandria, berat kertas filter kopi menjadi 515 mg. Itu artinya dalam semenit si pasien mengeluarkan cairan seberat 65mg. Jumlah ini memang melebihi batas. Batas angka normal untuk orang dewasa adalah 20 mg. Lebih dari itu dokter sudah bisa berkesimpulan yang bersangkutan mengalami gangguan keringat yang bisa mengarah pada kepada munculnya penyakit, seperti halnya Alexandria. Ia mengalami kasus hyperdrose berat, kata Runnebaum. Tapi mudah-mudahan bisa ditolong. Dua Liter per Jam Dari contoh kasus itu sebenarnya kita bisa mengetahui bahwa hyperdrose merupakan gangguan kesehatan berupa produksi keringat yang berlebihan. Hyperdrose merupakan gabungan dari kata Yunani hidros yang artinya air dan hyper yang berarti terlalu banyak. Sebenarnya apa penyebab munculnya keringat? Pada tubuh manusia terdapat lebih dari dua juta kelenjar yang disebut ekkrin. Kelenjar-kelenjar itu bercokol dibagian antara dibawah epidermis (kulit ari) sampai di hipodermis tubuh manusia (lapisan sel yang khas, terdapat di bawah epidermis). Kelenjar ini banyak terdapat di kaki dan tangan. Ia berfungsi pada setiap orang sejak lahir. Jumlahnya kira-kira 400 kelenjar per cm2. Sebaliknya di bagian punggung atau pantat hanya berjumlah 55. Kelenjar itu secara permanen mengeluarkan cairan bening yang disebut keringat, yang terdiri dari 99 persen air dan elektrolit seperti garam dapur. Keringat dari kelenjar ekkrin tidak berbau. Dalam kondisi ekstrem orang dewasa bisa mengeluarkan keringat sampai 2 lt per jam. Sedangkan dalam kondisi normal seseorang hanya mengeluarkan keringat sampai sekitar 1,5 lt per hari. Sementara itu, selama masa pubertas, kerja kelenjar yang disebut aprokin juga meningkat di bagian ketiak dan kelamin. Kelenjar ini tidak hanya mengeluarkan air, tapi juga sekitar 250 jenis bahan berbeda lainnya. Bila kelenjar aprokin mengeluarkan keringat, biasanya akan muncul bau yang tidak enak. Penyebabnya aktivitas bakteri. Kedua organ tubuh tersebut menjadi tempat ideal bagi tumbuh kembangnya bakteri. Pencukuran secara teratur akan membantu mengurangi bau. Juga pencucian dengan sabun atau cairan anti hama. Bahan yang dikandungnya akan meredam pertumbuhan mikroba. Masalahnya, ada sebagian orang yang peka terhadap bahan kimia pembentuk sabun atau cairan anti hama. Sesungguhnya keringat merupakan mekanisme tubuh dalam menjaga kelangsungan hidup. Akibat proses metabolisme, tubuh menghasilkan panas yang harus diredam supaya tubuh tidak kepanasan. Bagaimana caranya? Ketika terjadi perubahan suhu ditubuh, reseptor tubuh di kulit ari akan melaporkan hal itu ke otak. Otak langsung bereaksi dengan mengatur peredaran darah agar panasnya merata keseluruh tubuh. Bila upaya ini tidak berhasil, kelenjar keringat memainkan peranannya. Kelenjar itu akan mengeluarkan keringat melalui kulit. Cairan inilah yang akan melembabkan dan mendinginkan kulit. Bikin Tak Pede Volume keringat yang dikeluarkan tentu ada batasnya. Kalau berlebihan pasti ada yang tidak beres di tubuh. Ada beberapa penyakit serius yang bisa saja tersembunyi dibalik derasnya aliran keringat.

Misalnya gangguan kelenjar gondok, diabetes, hipertensi, atau bahkan tumor. Yang jelas, suhu tubuh orang yang terus-menerus berkeringat sering drop. Hal ini menyebabkan orang itu rentan kena penyakit flu. Kehilangan cairan tubuh yang sangat banyak menambah lemahnya tubuh. Meski hyperdrose tidak terlalu berbahaya, penderita merasa sangat terganggu. "Orang jadi merasa tidak percaya diri, menghindar dari kerumunan karena merasa malu. Dari situ bisa saja berkembang menjadi fobia sosial." Bila tidak menemukan penyebab organik, dermatolog akan mengarahkan pada kemungkinan adanya masalah psikis yang bersembunyi di balik itu. "Orang yang berada di bawah tekanan, merasa dituntut terlalu banyak, atau ketakutan akan berkeringat lebih banyak ketimbang yang lain, terutama karena ada gangguan di kelenjar aprokin mereka," kata Silke Runnerbaum. "Karena itu, keringat yang dipicu oleh rasa takut secara kimiawi sedikit berbeda dari keringat normal. Baunya pun beda." Dalam pengeluaran keringat, sistem saraf vegetatif yang dikenal dengan sebutan sympathicus ikut berperan. Sistem syaraf ini antara lain mengendalikan fungsi-fungsi kelenjar lain didalam tubuh manusia. Zat-zat perantara memberikan sinyal pada kelenjar keringat melalui sympathicus. Penderita yang mengalami hyperdrose akibat tekanan psikis bisa mengurangi keringat dengan menekan sistem syaraf vegetatif ini. Cuma cara ini relaif sulit. Tapi tak usah khawatir, saat ini ada sejumlah terapi yang bisa digunakan utuk mengatasi masalah ini. Dari terapi dengan gel aluminium klorida yang mampu mengeluarkan keringat melalui obat-obatan khusus untuk mencuci tangan dan kaki, sampai obat-obat semprot dengan racun syaraf botulinum. Beberapa orang bahkan bersedia melakukan operasi pengangkatan sejumlah kelenjar atau pemisahan berbagai jenis syaraf. Bila tak mau repot-repot dengan upaya tadi, Silke Runnebaum memberi saran sederhana untuk diperhatikan. "Pilihlah baju-baju longgar dan nyaman dari bahan katun atau berserat jarang. Hindari makanan-makanan pedas, minum kopi dan teh hitam, yang bisa memicu keluarnya banyak keringat." Sumber: Intisari

Sumber : http://www.kompas.com/ver1/Kesehatan/0703/23/102258.htm