Pengaruh Jumlah Butir Pada Kekerasan Material

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengaruh Jumlah Butir Pada Kekerasan Material as PDF for free.

More details

  • Words: 246
  • Pages: 2
Pengaruh Jumlah Butir Pada Kekerasan Material Kekerasan merupakan sifat yang terkait erat dengan kekuatan dari material yakni merupakan ukuran kemampuan suatu material untuk tahan terhadap deformasi plastik seperti identasi atau scratch. Salah satu mekanisme untuk meningkatkan nilai kekerasan adalah dengan mekanisme grain size hardening atau grain boundary strengthening. Semakin kecil ukuran butir berarti semakin banyak jumlah butir. Jumlah butir yang semakin banyak berati area batas butir semakin luas sehingga semakin banyak terjadi mekanisme pile up atau penumpikan dislokasi pada batas butir akibatnya material menjadi semakin keras. Karena seperti kita ketahui, prinsip dasar untuk pengerasan material dengan menghambat bergeraknya dislokasi.

1adapted from :http://www.aluminium.matter.org.uk/content/html/eng/default.asp? catid=64&pageid=1000298442

Mekanisme yang umum dilakukan untuk mengurangi ukuran butir sehingga jumlah butir menjadi semakin banyak antara lain penambahan grain refiner pada saat melting & thermomechanical treatment. Penambahan grain refiner pada saat melting akan membentuk inti yang menginisiasi proses solidifikasi. Grain refiner yang biasa dipakai sepperti TiB dan TiC. Penambahan titanium boron pada molten material akan membentuk senyawa yang tidak larut dalam cair yang akan berperan

sebagai inti pembekuan.yang akan menginisiasi proses solidifikasi sehingga butir yg dihasilkan kecil – kecil karena jumlah inti yang terbentuk sangat banyak. Thermomechanical treatment merupakan proses deformasi yang sangat panas pada kondisi austenitik yang kemudian dilanjutkan dengan pendinginan yang terkontrol. Dari proses ini dihasilkan transformasi dari →α. Transformasi yang terjadi mempunyai pertumbuhan butir yang minimal dengan jumlah butir yang banyak.

Referensi : • Callister,William D., 1940-Materials science and engineering : an introduction / William D. Callister, Jr.—7th ed • http://www.aluminium.matter.org.uk/

Related Documents